cover
Contact Name
Muhammad Faishal
Contact Email
assalamejournal@gmail.com
Phone
+6282367604784
Journal Mail Official
assalamejournal@gmail.com
Editorial Address
Jalan Enggang VI No.495 Perumnas Mandala, Medan
Location
Kota medan,
Sumatera utara
INDONESIA
As-Salam: Journal Islamic Social Sciences And Humanities
ISSN : -     EISSN : 3062827x     DOI : -
As-Salam: Journal Islamic Social Sciences And Humanities with registered number E-ISSN: 3062-827x (Online) is As-Salam: Journal Islamic Social Sciences and Humanities is a peer-reviewed journal that intends to openly publish articles with research results in the field of social sciences and society with an Islamic approach. As-Salam is published and managed by the Salam Cerdas Al-Fattah foundation. As-Salam welcomes researchers, students and scholars who are original research papers in empirical and theoretical studies, and have not been published or processed elsewhere. AS-SALAM publishes articles 4 times, namely in February, May, August and November each year.
Articles 90 Documents
Characteristics of Wasathiyah Morals in Ibn Kathir's Tafsir Hasibuan, Khoirul Umri
Getpress Management Journals Vol 2 No 3 (2024): AS-SALAM: Journal Islamic Social Sciences and Humanities
Publisher : Yayasan Salam Cerdas Al-Fattah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Akhlaq Washatiyah, or moderate morality, is one of the important aspects of Islamic ethics that emphasizes the importance of balance and moderation in every aspect of life. This concept is very relevant in the context of modern life, where extreme tendencies often appear in various aspects of life. This paper aims to examine the characteristics of akhlaq washatiyah in the Tafsir of Ibn Kathir, one of the most respected works of tafsir in the Islamic tradition. By examining the Tafsir of Ibn Kathir, a deeper understanding is obtained regarding how the concept of akhlaq washatiyah is applied in the interpretation of the verses of the Qur'an. This study uses a qualitative analysis method of relevant tafsir texts, with a special focus on the principle of moderation in behavior and attitudes proposed by Ibn Kathir. Through this analysis, it is hoped that it can be found how Ibn Kathir interprets the verses of the Qur'an by emphasizing the balance between the various demands of life, both in spiritual, moral, and social aspects. The results of the study show that Ibn Kathir strongly emphasizes the principle of balance and justice in his tafsir, which reflects the characteristics of akhlaq washatiyah. The interpretation teaches the importance of avoiding extremes in religion, as well as maintaining a moderate attitude in dealing with various situations. Thus, this study contributes to strengthening the understanding of the importance of morality washatiyah in everyday life, as well as how these values ​​of moderation can be applied in various contexts of modern life.
Hak Asasi Manusia dalam Perspektif Al-Qur'an Sibawaihi; Basri, Hasan; Irsyad, Muhammad
Getpress Management Journals Vol 2 No 3 (2024): AS-SALAM: Journal Islamic Social Sciences and Humanities
Publisher : Yayasan Salam Cerdas Al-Fattah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi konsep Hak Asasi Manusia (HAM) dalam perspektif Al-Qur'an, dengan fokus pada bagaimana ajaran-ajaran Islam menegaskan pentingnya penghormatan terhadap martabat manusia, keadilan, dan kebebasan individu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kepustakaan (library research). Penelitian kepustakaan adalah penelitian dimana data-data atau bahan-bahan yang diperlukan dalam menyelesaikan penelitian yang berasal dari perpustakaan baik baik berupa buku, ensiklopedia, kamus, jurnal, majalah dan lain sebagainya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Islam mengakui dan menjunjung tinggi hak-hak asasi setiap individu, termasuk hak atas kehidupan, kebebasan beragama, dan perlakuan yang adil. Al-Qur'an menegaskan bahwa setiap manusia memiliki martabat yang harus dihormati dan bahwa keadilan harus ditegakkan tanpa memandang latar belakang sosial, ekonomi, atau agama. Selain itu, Al-Qur'an juga mendorong kebebasan beragama, menekankan bahwa tidak ada paksaan dalam beragama, dan menghormati pilihan individu dalam keyakinan mereka. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa prinsip-prinsip HAM yang terdapat dalam Al-Qur'an sangat relevan dan dapat berkontribusi positif dalam upaya global untuk mempromosikan dan melindungi HAM di berbagai belahan dunia. Penelitian ini menyimpulkan bahwa Islam, melalui ajaran-ajaran Al-Qur'an, mendukung dan memperkuat komitmen terhadap penghormatan dan perlindungan hak-hak asasi manusia.
Kumulasi Gugatan Cerai oleh Hakim di Pengadilan Agama Medan Kelas IA Pasi, Lianti Diarafena
Getpress Management Journals Vol 2 No 3 (2024): AS-SALAM: Journal Islamic Social Sciences and Humanities
Publisher : Yayasan Salam Cerdas Al-Fattah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Gugatan yang diajukan suami dan istri secara bersamaan merupakan hal yang tidak lazim terjadi dalam perkara perceraian. Hal ini dikarenakan gugatan perceraian biasanya diajukan oleh salah satu pihak saja, baik suami maupun istri. Namun, dalam beberapa kasus, suami dan istri dapat mengajukan gugatan perceraian secara bersamaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pandangan hakim terhadap gugatan yang diajukan suami dan istri secara bersamaan. Penelitian ini dilakukan di Pengadilan Agama Medan Kelas IA dengan menggunakan metode kualitatif. Data penelitian diperoleh melalui wawancara dengan hakim Pengadilan Agama Medan Kelas IA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hakim Pengadilan Agama Medan Kelas IA memandang bahwa gugatan yang diajukan suami dan isteri secara bersamaan adalah bahwa gugatan tersebut tidak dapat dikabulkan. Hal ini dikarenakan gugatan tersebut bertentangan dengan asas sederhana, cepat, dan biaya ringan yang terdapat dalam Pasal 2 ayat (4) UU No. 48 Tahun 2009 dalam hukum acara perdata. Namun hakim juga perlu memperhatikan faktorfaktor lain seperti alasan perceraian, kepentingan anak, dan harta bersama. Jika alasan perceraian jelas, kepentingan anak terpenuhi, atau harta bersama dibagi secara adil, maka hakim dapat menerima gugatan tersebut. Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa hakim Pengadilan Agama Medan memiliki pandangan yang fleksibel terhadap gugatan yang diajukan suami dan istri secara bersamaan. Hakim dapat mengabulkan atau menolak gugatan tersebut, tergantung pada pertimbangan dan penilaian hakim terhadap perkara yang dihadapi.
Tinjuan Adat: Persepsi Masyarakat Terhadap Korban KDRT Di Kecamatan Sidikalang, Kabupaten Dairi Pasi, Khofifah
Getpress Management Journals Vol 2 No 3 (2024): AS-SALAM: Journal Islamic Social Sciences and Humanities
Publisher : Yayasan Salam Cerdas Al-Fattah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) merupakan masalah serius yang masih terjadi dan menjadi tantangan di Indonesia. Salah satu faktor yang menghambat upaya penanganan KDRT adalah pandangan masyarakat yang masih belum sepenuhnya mendukung korban. Artikel ini bertujuan untuk mengkaji pandangan masyarakat terhadap KDRT terhadap istri yang terjadi di Barna Kelurahan Batang Beruh Kecamatan Sidikalang Kabupaten Dairi. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yaitu penelitian yang menggambarkan kondisi objektif di lapangan kemudian menggunakan wawancara yang dideskripsikan di dalam penelitian ini. Hasil penelitian ini menggambarkan bahwa KDRT yang terjadi di Barna kelurahan Batang Beruh Kecamatan Sidikalang Kabupaten Dairi pernah terjadi dari beberapa keluarga yang merupakan dalam bentuk kekerasan fisik dan psikis, sehingga sebagian mengakibatkan terjadinya perceraian dan sebagian kecil tidak mengakibatkan terjadinya perceraian. Faktor penyebab terjadinya KDRT yang terjadi di Barna Kelurahan Batang Beruh Kecamatan Sidikalang Kabupaten Dairi pada umumnya adalah karena pengaruh penggunaan narkoba, karena minuman keras, perjudian, perselingkuhan, ekonomi, minimnya pengetahuan agama dan tidak memahami adat istiadat setempat. Pandangan masyarakat terhadap KDRT yang terjadi di Barna Kelurahan Batang Beruh Kecamatan Sidikalang Kabupaten Dairi merupakan suatu aib, pelecehan terhadap isteri dan tidak adanya tanggung jawab seorang suami terhadap isteri, karena dari sudut pandang agama dan Undang-Undang bahwa KDRT tidak dibenarkan dan harus dihindari.
Pengembangan Pendidikan Sosial Keagamaan di SMA Muhammadiyah 10 Rantau Prapat Dalimunte, Nurul Rahmani
Getpress Management Journals Vol 2 No 3 (2024): AS-SALAM: Journal Islamic Social Sciences and Humanities
Publisher : Yayasan Salam Cerdas Al-Fattah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini menggambarkan pengembangan pendidikan berbasis sosial keagamaan di SMA Muhammadiyah 10 Rantau Prapat. Metode penelitian menggunakan pendekatan studi kasus dan kualitatif, dengan pengumpulan data melalui wawancara. Hasil analisis menunjukkan integrasi nilai-nilai keagamaan dalam pendidikan, baik dalam kurikulum formal maupun kegiatan ekstrakurikuler. Langkah ini mencerminkan komitmen sekolah untuk menciptakan lingkungan belajar yang berbasis pada pendidikan sosial keagamaan. Temuan ini dapat memberikan penegasan bahwa sekolah dapat melaksanakan dan menerapkan kegiatan sosial keagamaan yang dapat dilakukan oleh sekolah melalui gerakan organisasi dan yang efek pada peningkatan keislaman masyarakat. Upaya sekolah untuk memperkuat aspek keagamaan dalam pendidikan tidak hanya terfokus pada kurikulum formal, tetapi juga melalui berbagai kegiatan ekstrakurikuler dan pengajian keagamaan.
Adat Pelangkahan Perkawinan Jawa Persfektif Hukum Islam: Studi Kasus Desa Suka Damai Kecamatan Kuala Kabupaten Langkat Cahyani, Sheren Dwita
Getpress Management Journals Vol 2 No 3 (2024): AS-SALAM: Journal Islamic Social Sciences and Humanities
Publisher : Yayasan Salam Cerdas Al-Fattah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Adat pelangkahan saudara kandung dalam perkawinan merupakan salah satu tradisi adat yang masih dilestarikan oleh masyarakat Jawa, termasuk di Desa Suka Damai Kecamatan Kuala Kabupaten Langkat. Tradisi ini memiliki nilai-nilai luhur yang dilandasi oleh prinsip-prinsip adat Jawa, seperti solidaritas keluarga, kesetiaan, dan penghormatan terhadap orang tua. Artikel ini bertujuan untuk menganalisis adat pelangkahan saudara kandung dalam perkawinan dari perspektif adat Jawa dan hukum Islam. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Data diperoleh melalui wawancara mendalam dengan informan yang terdiri dari tokoh adat, tokoh agama, dan masyarakat Desa Suka Damai. Hasil penelitian ini menemukan bahwa praktek pelaksanaan tradisi pelangkahan dalam Adat Jawa di Desa Suka Damai Kecamatan Kuala adalah seorang adik memberikan pelangkahan kepada kakaknya karena seorang adik terlebih dahulu menikah. Tradisi ini biasanya membuat acara pelangkahan yang mendudukkan antar adik dengan kakak dan memberikan tanda mata kepada seorang kakak sebagai permohonan izin agar mendapatkan restu. Temuan lain dari penelitian ini adalah praktek adat pelangkahan ini memiliki dampak positif dan negatif, dampak positifnya adalah memperkuat silaturrahim persaudaraan antara seorang adik dan kakaknya. Sedangkan dampak negatifnya apabila tidak dilaksanakan maka akan memutuskan silaturrahim dan berakibat kepada keturunan adik dalam perkawinannya dikemudian hari. Pandangan Hukum Islam terhadap tradisi ini pada dasarnya tidak ada permasalahan, demikian juga dalam perspektif hukum Islam bahwa pelangkahan merupakan suatu kebiasaan umum menjadi adat istiadat, karena tidak melanggar rukun dan syaratnya perkawinan maka dibenarkan.
Semantic Approach to Antonyms in Q.S Al-Hadid The Perspective of Muhammad ‘Ali Al-Khūlī Syahadi, Fajar
Getpress Management Journals Vol 2 No 3 (2024): AS-SALAM: Journal Islamic Social Sciences and Humanities
Publisher : Yayasan Salam Cerdas Al-Fattah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to analyze the use of antonyms (at-taḍād) in Q.S Al-Hadid with a semantic approach based on the thoughts of Muhammad ‘Ali Al-Khūlī. The method used is a literature study with a qualitative descriptive approach, which focuses on an in-depth analysis of the linguistic and theological meaning of the antonyms found in the surah. The results of the study reveal that the use of antonyms in Q.S Al-Hadid is not just a variation of language, but has an important role in strengthening the theological message conveyed. These antonyms help highlight the duality of concepts such as the world and the hereafter, life and death, and light and dark, which ultimately affirm the oneness of God. The semantic approach developed by Muhammad ‘Ali Al-Khūlī provides deeper insight into the relationship between the duality of meaning and understanding of the divine nature, where antonyms function as a tool to emphasize the fundamental differences between the worldly and the hereafter dimensions. Thus, this study emphasizes the importance of semantic analysis in understanding the profound messages contained in the Qur'an.
The Exsistence of Rain in the Tafsir Fii Zhilalil Qur'an by Sayyid Qutb Syarif, Muhammad Abdullah
Getpress Management Journals Vol 2 No 3 (2024): AS-SALAM: Journal Islamic Social Sciences and Humanities
Publisher : Yayasan Salam Cerdas Al-Fattah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to reveal the symbolic meaning of rain in Tafsir Fii Zhilalil Qur'an by Sayyid Qutb, with a qualitative approach through content analysis method. The results of the study show that Sayyid Qutb interprets rain in the Qur'an as a symbol that represents several important aspects of Islamic teachings. (1) rain is understood as a symbol of Allah's mercy, which shows His compassion and grace to all living things. (2) rain is also a symbol of Allah's power, reminding humans of His greatness in regulating the universe. (3) rain is seen as a symbol of Allah's warning, which reminds humans of the cycle of life and the importance of selfintrospection. (4) rain becomes a symbol of Allah's resurrection, because the rainwater that falls becomes a source of life for nature and living things. This article emphasizes that Sayyid Qutb gives deep meaning to rain as a symbol of "reminder" as well as for all of nature.. Thus, this study emphasizes the importance of semantic analysis in understanding the profound messages contained in the Qur'an.
Language and Gender in The Soap Opera “Suara Hati Seorang Isteri” (SHSI) Aslamiyah, Suaibatul
Getpress Management Journals Vol 2 No 3 (2024): AS-SALAM: Journal Islamic Social Sciences and Humanities
Publisher : Yayasan Salam Cerdas Al-Fattah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study examines language and gender with a focus on the soap opera “Suara Hati Seorang Isteri” (SHSI). The focus of the research is on the differences between man and woman in the number of speeches and the number of turns to speak between man and woman. The research method uses a combination of qualitative and quantitative. The research findings of the number of men’s talk with a percentage of 70.9% and women’s percentage of 29.1%. while men occupy a higher level of 70.9% and 68.7%. While women obtained a percentage of 29.1% and 31.3%
Indonesian as a Communication Tool in Accounting in the Digital Era Iaia, Seven Rius; Jeremy, Gabriel Satrio; Siagian, Muhammad Arif; Akbar, Muhammad Rizki; Sinaga, Randa Yosua; Wulandari, Ayu Nadira
Getpress Management Journals Vol 2 No 4 (2024): AS-SALAM: Journal Islamic Social Sciences and Humanities
Publisher : Yayasan Salam Cerdas Al-Fattah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This paper aims to discuss the vital role of Indonesian as a communication tool in accounting, especially in facing challenges and opportunities in the digital era. This study uses library research that relies on primary and secondary data, taken from journals, books, websites, and other relevant sources. By strengthening the understanding of accounting terms and technologies that continue to develop through the use of clear and easy-to-understand language, accountants can improve their ability to adapt and keep up with the times. The importance of accounting training and mastery of foreign terms that are often used in accounting language is also highlighted. Therefore, Indonesian needs to be used to translate and explain these concepts into a more local and easier-to-understand context. Efforts to facilitate the use of Indonesian in accounting practice must be a primary concern so that all accountants can develop professionally and contribute optimally in an increasingly competitive business world