cover
Contact Name
Frinawaty Lestarina Barus
Contact Email
frinabarus@ymail.com
Phone
+6281376362755
Journal Mail Official
basastra@gmail.com
Editorial Address
Jalan Willeam Iskandar Pasar V Medan Estate
Location
Kota medan,
Sumatera utara
INDONESIA
Basastra: Jurnal Kajian Bahasa dan Sastra Indonesia
ISSN : 23015926     EISSN : 2579793X     DOI : https://doi.org/10.24114/bss.v9i2
Core Subject : Education,
Basastra MENU Focus and Scope Flag Counter web analytics View My Stats OPEN JOURNAL SYSTEMS Journal Help USER You are logged in as... basastra My Journals My Profile Log Out INFORMATION For Readers For Authors For Librarians HOME ABOUT USER HOME SEARCH CURRENT ARCHIVES FOCUS & SCOPE CONTACT EDITORIAL TEAM VISITORS STATISTICS REVIEWER PUBLICATION ETIC JOURNAL HISTORY AUTHOR GUIDELINES Home > About the Journal > Editorial Policies Editorial Policies Focus and Scope Section Policies Open Access Policy ETIKA PUBLIKASI Focus and Scope Jurnal Basastra adalah jurnal yang bergerak dibidang pendidikan bahasa dan sastra Indonesia yang dikelola oleh Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Unversitas Negeri Medan. Jurnal ini berisi tentang hasil penelitian dan konseptual dalam bidang pembelajaran, penilaian, linguistik, dan sastra dalam pendidikan bahasa dan sastra Indonesia.
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol. 13 No. 1 (2024): BASASTRA: JURNAL KAJIAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA" : 8 Documents clear
KONSTRUKSI REALITAS PADA MEDIA MASSA DETIK.COM DALAM BERITA SEPUTAR PENDAFTARAN CALON PRESIDEN 2024-2029 PASANGAN PRABOWO-GIBRAN Ayudia, Alda Marsya; Santoso, Wahyudi Joko; Rustono, Rustono
BASASTRA: JURNAL KAJIAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA Vol. 13 No. 1 (2024): BASASTRA: JURNAL KAJIAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/bss.v13i1.54108

Abstract

Penelitian ini secara khusus mengambil media massa Detik.com sebagai objek penelitian untuk mengkaji kontruksi realitas politik yang dibangun dalam pembingkaian berita yang disajikan seputar pendaftaran pencalonan pasangan Prabowo-Gibran sebagai capres dan cawapres 2024. Secara metodologis penelitian ini mengambil desain penelitian deskriptif kualitatif. Secara teoretis, digunakan analisis framing tipe Pan dan Kosicki untuk membedah artikel berita sebagai objek kajian. Setelah dilakukan pembedahan dan analisis terhadap dua buah artikel berita Detik.com mengenai pemberitaan pendaftaran capres-cawapres pasangan Prabowo-Gibran, ditemukan bahwa berita (1) Ucapan Selamat Anies dan Ganjar untuk Prabowo-Gibran yang Daftar ke KPU, dan (2) KPU Digugat Rp 70,5 Triliun Usai Terima Pendaftaran Prabowo-Gibran telah dikonstruksi dengan realitas kenyataan yang sebenarnya terjadi. Media Detik.com mengonstruksi berita sesuai dengan latar belakang polemik dan permasalahan sebagai informasi yang ingin disampaikan. Dalam aplikasinya, berita yang disajikan berfungsi dan bertujuan sebagai cermin, filter, dari kejadian atau realitas kenyataan di lapangan, serta pada berita kedua juga berfungsi sebagai forum informasi yang menuntun masyarakat untuk memiliki pendapat atau ruang pemikiran terhadap masalah yang dibahas. Berita yang konstruksi menampilkan keinformatifan tingkat dua dan tiga yang didukung dengan latar informasi yang nyata serta pemilihan leksikon dan gambar yang tepat. 
Leksikon Kuliner Khas Melayu Deli di Sumatera Utara : Kajian Ekolinguistik Paino, Novhira Putri; Gafari, M. Oky Fardian; Adisaputera, Abdurahman
BASASTRA: JURNAL KAJIAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA Vol. 13 No. 1 (2024): BASASTRA: JURNAL KAJIAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/bss.v13i1.54435

Abstract

Kuliner tradisional tidak hanya mencerminkan khazanah makanan, bahan-bahan yang digunakan, cara pengolahan dan keunikan cita rasa lokal, namun juga mewakili kesatuan budaya masyarakat tertentu. Leksikon nama kuliner khas Melayu Deli di Sumatera Utara mengandung makna budaya yang penting untuk dianalisis dan diinterpretasi untuk mengungkapkan nilai simbolis dan budaya yang terkandung. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan penamaan kuliner tradisional masyarakat Melayu Deli yang ada di Sumatera Utara berdasarkan tinjauan bentuk leksikon, pandangan masyarakat, dan bahan dasar kuliner tradisional tersebut. Fenomena kabahasaan dapat muncul berkaitan dengan isu kelestarian lingkungan sosial. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan ekolinguistik menggunakan teori dialektikal yang mencakup tiga dimensi praksis sosial, yaitu dimensi ideoligis, dimensi sosiologis, dan dimensi biologis. Objek yang diteliti merupakan makanan dan minuman yang dapat menunjukkan identitas budaya masyarakat Melayu Deli di Sumatera Utara. Data dalam penelitian ini didapatkan dari observasi dan studi pustaka. Hasil analisis menunjukkan bahwa leksikon kuliner khas masyarakat Melayu Deli di Sumatera Utara terdapat tiga pengelompokkan jenis kuliner yaitu makanan berat, makanan ringan, dan minuman.
KONSTRUKSI ALUN-ALUN DAN MAKNA SIMBOLIK POHON BERINGIN DALAM PUPUH DHANDHANGGULA (KAJIAN ETNOLINGUISTIK) Andriani, Cindy
BASASTRA: JURNAL KAJIAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA Vol. 13 No. 1 (2024): BASASTRA: JURNAL KAJIAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/bss.v13i1.54503

Abstract

Kebudayaan masa lampau dapat ditelusuri melalui serat atau naskah kuno. Dalam naskah kuno terkandung kearifan lokal, salah satunya penggambaran alun-alun dalam pupuh Dhandhanggula. Tujuan penelitian ini di antaranya: (1)mendeskripsikan leksikon yang berkaitan dengan alun-alun dalam pupuh Dhandhanggula, (2)menjelaskan konstruksi alun-alun dalam pupuh Dhandhanggula, dan (3)menjelaskan makna simbolik pohon beringin. Penelitian ini menggunakan pendekatan etnolinguistik. Sumber data pada penelitian ini diambil dari Serat Panji Jayakusuma yang merupakan alih aksara dari naskah kuno, sedangkan data pada penelitian ini adalah pupuh Dhandhanggula 2 yang terdapat dalam bagian 1 Serat Panji Jayakusuma. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode studi literatur dengan jenis penelitian kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1)leksikon yang berkaitan dengan alun-alun dibagi menjadi dua, yaitu leksikon kata dan leksikon gabungan kata. (2)Konstruksi alun-alun dibangun dengan bahan material bata putih, bata merah, dan bata hitam. Daerah luar alun-alun dikelilingi pagar besi, sedangkan di dalamnya ditanami dua pohon beringin. (3)Pohon beringin memiliki makna simbolik sebagai lambang kebijaksanaan, perlindungan, dan pengayoman raja terhadap rakyatnya.
METAFORA KONSEPTUAL EMOSI MARAH: STUDI KASUS MASYARAKAT SUKU JAWA DI PROVINSI LAMPUNG Pangestuti, Dina Agil
BASASTRA: JURNAL KAJIAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA Vol. 13 No. 1 (2024): BASASTRA: JURNAL KAJIAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/bss.v13i1.54532

Abstract

Metafora konseptual emosi marah telah dikategorisasikan oleh Kövecses (2003) dalam beberapa bentuk metafora seperti salah satu contoh ANGER IS THE HOT OF A FLUID IN A CONTAINER. Tujuan dari penelitian ini adalah melihat metafora konseptual emosi marah pada penutur Bahasa Indonesia beretnis Jawa di Provinsi Lampung, dengan menerapkan konseptual metafora yang telah dikonsepkan Kövecses (2003). Penelitian ini merupakan studi kasus dengan melibatkan empat partisipan perempuan. Pengambilan data dilakukan dengan mewawancarai partisipan yang sesuai dengan kriteria. Hasil penelitian ini mendukung temuan Kövecses. Namun, peneliti menemukan keunikan metafora konseptual emosi marah yang belum dirumuskan oleh penelitian sebelumnya yang dipahami sebagai objek berupa benda padat yang menyebabkan rasa tidak nyaman di dalam dada. Kata Kunci: Metafora konseptual, emosi marah, perempuan, Jawa
SESIKUN/SEKIMAN (PERIBAHASA) LAMPUNG DIALEK œA YANG BERUNSUR HEWAN ATAU TUMBUHAN Aljannati, Aljannati
BASASTRA: JURNAL KAJIAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA Vol. 13 No. 1 (2024): BASASTRA: JURNAL KAJIAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/bss.v13i1.54570

Abstract

Abstrak Penelitian ini membahas tentang Sekiman/Sesikun (Peribahasa) Bahasa Lampung dialek A yang berunsur hewan atau tumbuhan. Peneliti memilih topik Sekiman/Sesikun bahasa Lampung ini karena bahasa Lampung merupakan salah satu bahasa yang terancam punah  dan Sesikun/Sekiman ini kurang dipahami dengan baik terkait bentuk, makna dan pesannya oleh masyarakat Lampung terutama generasi muda penutur Lampung, jadi harapannya dengan adanya penelitan ini bahasa Lampung tetap dilestarikan dan Sesikun/Sekiman (peribahasa) dalam bahasa Lampung dialek A (api) ini dapat dipahami oleh seluruh masyarakat Lampung khususnya generasi muda penutur asli Lampung yang menggunakan bahasa Lampung dialek A (api). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Pada penelitian ini peneliti menemukan empat peribahasa Lampung dialek A yang mengandung unsur hewan dan dua peribahasa yang mengandung unsur tumbuhan. Dari enam peribahasa yang ditemukan tersebut, peneliti menemukan dua bentuk pengklasifikasian yaitu peribahasa yang digunakan sebagai nasehat dan peribahasa yang digunakan sebagai perumpamaan. Dari hasil penelitian ini kita dapat mengetahui apa tujuan digunakannya unsur hewan atau tumbuhan pada peribahasa serta kita dapat memahami makna dan pesan yang terkandung dalam peribahasa tersebut.  Absract             This research disccuses about Lampung proverb œA dialect named Sekiman/Sesikun that involves animal or plant element. The researcher chooses the topic of Lampung Sekiman/Sesikun because Lampung language is one of the extinct languages and Lampung society especially young generation of Lampung speakers. So, hopefully by this research, Lampung language is still preserved and Sesikun/Sekiman (Lampung proverb) can be understood by all of Lampung society especially young generation of Lampung speakers who use Lampung language œA dialect. This research uses descriptive qualitative method. In this research, the researcher found four proverbs which have animal elements and two proverbs which have plant elements. From those six proverbs, the researcher found two classification form: proverb as the advice and proverb as the parable. From the findings, we can know the purpose of animal and plant elements using in proverbs and we can understand the meaning and the message implied in those proverbs.
SYAIR PERANG MENGKASAR (SHA™IR SIPELMAN) KARYA ENTJI™ AMIN: ANALISIS ANAKRONISME DAN PATRONASE zuliawati, Shavira rahma; Wirajaya, Asep Yudha
BASASTRA: JURNAL KAJIAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA Vol. 13 No. 1 (2024): BASASTRA: JURNAL KAJIAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/bss.v13i1.56486

Abstract

AbstrakPenelitian ini dilakukan dengan menggunakan basis kritik sastra. Topik pembahasan yang dikaji adalah mengenai unsur anakronisme dan patronase dalam Syair Perang Mengkasar (Sha™ir Sipelman) karya Entji™ Amin. Anakronisme merupakan sebuah gambaran atau lukisan peristiwa yang dianggap tidak memiliki kesamaan (ketidakcocokan) dengan zaman tertentu yang tidak sesuai menurut waktu, penempatan tokoh yang tidak sesuai, dialog, maupun latar yang dianggap tidak sesuai dengan realita. Adapun patronase adalah hubungan timbal balik dalam penciptaan karya sastra yang memuncukan aspek lain dalam proses inspirasi dan interaksi. Sumber data penelitian ini adalah Syair Perang mengkasar, dengan data yang diambil berupa kalimat-kalimat yang memuat anakronisme dan kalimat yang menunjukkan adanya patronase. Metode pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik simak dan teknik catat. Data dianalisis dengan menggunakan metode deskriptif melalui pendekatan hermeneutika-historis. Hasil penelitian menunjukkan adanya anakronisme atau ketidaksesuaian fakta peristiwa sejarah dengan kutipan dalam teks Syair Perang Mengkasar. Diketahui pula informasi terkait patronase atau posisi pengarang yaitu Encik Amin selaku penulis naskah Syair Perang Mengkasar. Kata Kunci: Anakronisme, Patronase, Syair Perang Mengkasar  
Simbolisasi dan Nilai Moral dalam œRamayana Malik, Muhammad Ardiansah Maulana; Wirajaya, Asep Yudha
BASASTRA: JURNAL KAJIAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA Vol. 13 No. 1 (2024): BASASTRA: JURNAL KAJIAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/bss.v13i1.57209

Abstract

Studi ini bertujuan untuk menggali dan menganalisis simbolisme serta nilai moral yang terkandung dalam karya sastra Jawa Kuno, "Ramayana". Dengan menggunakan pendekatan hermeneutika, penelitian ini menyelidiki berbagai elemen simbolik yang tersembunyi dalam narasi dan bagaimana elemen-elemen ini berkontribusi pada pembentukan nilai moral dan budaya masyarakat Jawa kuno. Penelitian ini juga membahas perbandingan antara versi Jawa Kuno dan versi lain dari epos Ramayana, untuk menyoroti keunikan interpretasi lokal dan pengaruhnya terhadap nilai-nilai sosial dan budaya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Ramayana versi Jawa tidak hanya merupakan karya sastra yang menghibur, tetapi juga sarana pendidikan moral dan spiritual yang mencerminkan kebijaksanaan serta filosofi hidup masyarakat Jawa kuno. Penelitian ini memberikan wawasan baru tentang pentingnya simbol dan moral dalam sastra klasik Jawa, serta kontribusinya terhadap pembentukan identitas budaya dan nilai-nilai masyarakat. Kata kunci: Simbolisasi, Nilai Moral, Ramayana
KECEMASAN TOKOH NISKALA DALAM FILM KU KIRA KAU RUMAH KAJIAN PSIKOANALISIS Maghfiroh, Erisa Faridatul; Darmadi, Renalita Adesyah Putri; Apriliany, Yeppi; Nugroho, Abdillah
BASASTRA: JURNAL KAJIAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA Vol. 13 No. 1 (2024): BASASTRA: JURNAL KAJIAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/bss.v13i1.58435

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan karakteristik dan   kecemasan tokoh Niskala dalam film Ku Kira Kau Rumah menggunakan kajian psikoanalisis. Metode penelitian kualitatif deskriptif digunakan dalam penelitian ini. Menggunakan dua teknik penelitian. Teknik studi kepustakaan yang dilakukan dengan mengintegrasikan referensi yang memiliki fokus sebagai landasan teori yang digunakan. Teori yang digunakan berupa dari seorang pakar bernama Sigmund Freud. Psikoanalisis berangkat dari sebuah ilmu guna menelisik tujuan sebuah sikap psikologis dari manusia. Teknik observasi dengan menganalisis film Kukira Kau Rumah yang dilakukan secara berulang-ulang yang diiringi dengan group discussion guna mendapatkan berbagai perspektif berbagai sudut. Dari data yang telah dikaji terhimpun sepuluh data yang dimana dapat disimpulkan, karakteristik tokoh  Niskala yaitu, bipolar, ramah, introvert, dan koleris. Para pemeran pendukung turut menonjolkan tokoh Niskala dengan sifat dan sisi kecemasan yang dimilikinya. Atau dapat dikatakan sutradara mengemas film dengan apik hingga rasa sampai kepada pononton atau penikmat film. Kecemasan tokoh Niskala dalam film tersebut terdapat, kecemasan realistik, kecemasan neurotik, dan kecemasan moral.

Page 1 of 1 | Total Record : 8


Filter by Year

2024 2024


Filter By Issues
All Issue Vol. 14 No. 2 (2025): BASASTRA: JURNAL KAJIAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA Vol. 14 No. 1 (2025): BASASTRA: JURNAL KAJIAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA Vol. 13 No. 3 (2024): BASASTRA: JURNAL KAJIAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA Vol 13, No 2 (2024): BASASTRA: JURNAL KAJIAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA Vol. 13 No. 2 (2024): BASASTRA: JURNAL KAJIAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA Vol 13, No 1 (2024): BASASTRA: JURNAL KAJIAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA Vol. 13 No. 1 (2024): BASASTRA: JURNAL KAJIAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA Vol. 12 No. 3 (2023): BASASTRA: JURNAL KAJIAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA Vol 12, No 3 (2023): BASASTRA: JURNAL KAJIAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA Vol 12, No 2 (2023): BASASTRA: JURNAL KAJIAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA Vol 12, No 1 (2023): BASASTRA: JURNAL KAJIAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA Vol 11, No 3 (2022): BASASTRA: JURNAL KAJIAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA Vol 11, No 2 (2022): BASASTRA: JURNAL KAJIAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA Vol 11, No 1 (2022): Basastra: Jurnal Kajian Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 10, No 3 (2021): Basastra: Jurnal Kajian Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 10, No 2 (2021): Basastra: Jurnal Kajian Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 10, No 1 (2021): Basastra: Jurnal Kajian Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 9, No 3 (2020): Basastra: Jurnal Kajian Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 9, No 2 (2020): Basastra: Jurnal Kajian Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 9, No 1 (2020): Basastra: Jurnal Kajian Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 8, No 3 (2019): Basastra: Jurnal Kajian Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 8, No 2 (2019): Basastra: Jurnal Kajian Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 8, No 1 (2019): Basastra: Jurnal Kajian Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 7, No 4 (2018): Basastra: Jurnal Kajian Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 7, No 3 (2018): Basastra: Jurnal Kajian Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 7, No 2 (2018): Basastra: Jurnal Kajian Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 7, No 1 (2018): Basastra: Jurnal Kajian Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 6, No 4 (2017): Basastra: Jurnal Kajian Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 6, No 3 (2017): Basastra: Jurnal Kajian Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 6, No 2 (2017): Basastra: Jurnal Kajian Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 6, No 1 (2017): Basastra: Jurnal Kajian Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 5, No 4 (2016): Basastra: Jurnal Kajian Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 5, No 3 (2016): Basastra: Jurnal Kajian Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 5, No 2 (2016): Basastra: Jurnal Kajian Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 5, No 1 (2016): Basastra: Jurnal Kajian Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 4, No 4 (2015): Basastra: Jurnal Kajian Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 4, No 3 (2015): Basastra: Jurnal Kajian Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 4, No 2 (2015): Basastra: Jurnal Kajian Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 4, No 1 (2015): Basastra: Jurnal Kajian Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 3, No 4 (2014): Basastra: Jurnal Kajian Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 3, No 3 (2014): Basastra: Jurnal Kajian Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 3, No 2 (2014): Basastra: Jurnal Kajian Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 3, No 1 (2014): Basastra: Jurnal Kajian Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 2, No 4 (2013): Basastra: Jurnal Kajian Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 2, No 3 (2013): Basastra: Jurnal Kajian Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 2, No 2 (2013): Basastra: Jurnal Kajian Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 2, No 1 (2013): Basastra: Jurnal Kajian Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 1, No 3 (2012): Basastra: Jurnal Kajian Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 1, No 2 (2012): Basastra: Jurnal Kajian Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 1, No 1 (2012): Jurnal Basastra More Issue