Penelitian ini memiliki tujuan yaitu menganalisis perbandingan makna pada puisi Peringatan karya Wiji Thukul dan puisi Caged Bird karya Maya Angelou dengan pendekatan mimetik sastra. Yang mana dalam puisi yang berjudul Peringatan ini berisikan penindasan terhadap rakyat kecil oleh pemerintah dan rakyat kecil ini tidak bisa mengaspirasikan pikirannya karena dianggap rendah dan hak asasi manusianya di rampas. Dengan adanya permasalahan tersebut, Wiji Thukul yang berani mengeluarkan aspirasi masyarakat kecil ke dalam sebuah karya sastranya yaitu puisi. Sedangkan puisi Caged Bird karya Maya Angelou ini berisikan tentang rasisme terhadap orang berkulit hitam oleh oleh berkulit putih, orang berkulit putih menganggap orang yang berkulit hitam tidak sepadan dengan orang yang berkulit putih dan dikucilkan. Dengan begitu, si Maya Angelou juga termasuk orang berkulit hitam dan tidak terima jika di rendahkan begitu saja dan tidak memiliki hak yang sama dengan orang berkulit putih. Dengan adanya permasalahan tersebut, Maya juga membuat puisi yang berisikan penyindiran terhadap ketidakadilan yang dirasakan oleh orang berkulit hitam. Yang intinya kedua puisi tersebut sama-sama meminta keadilan dalam kehidupannya, dan kedua judul puisi tersebut juga akan dikaji dengan pendekatan mimetik sastra yang menitik beratkan kajiannya terhadap hubungan karya sastra dengan kenyataan di luar sastra.Kata Kunci: puisi, wiji thukul, maya angelou, pendekatan mimetik The purpose of this study is to analyze the comparison of meanings in the memorial poem by Wiji Thukul and the Caged Bird poem by Maya Angelou with a literary mimetic approach. Which in the poem entitled warning contains the oppression of the small people by the government and these small people cannot aspire to their thoughts because they are considered low and their human rights are taken away. With these problems, Wiji Thukul who dared to express the aspirations of the small community into a literary work, namely poetry. While Maya Angelou's Caged Bird poem is about racism against black people by white people, white people think that black people are not commensurate with white people and are ostracized. That way, Maya Angelou is also a black person and doesn't accept being humiliated and doesn't have the same rights as white people. With these problems, Maya also wrote a poem that contained satire on the injustice felt by black people. The point is that the two poems both ask for justice in their lives, and the two titles of the poems will also be studied with a literary mimetic approach that focuses on the study of the relationship between literary works and realities outside of literature.Keywords: poetry, wiji thukul, maya angelou, mimetic approach