cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Research Report - Engineering Science
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Engineering,
Research Report - Engineering Science merupakan kumpulan laporan penelitian yang dilakukan oleh para dosen Universitas Katolik Parahyangan, Bandung dalam bidang rekayasa. Penelitian tersebut didanai oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Katolik Parahyangan. Bidang rekayasa mencakup berbagai disiplin ilmu, diantaranya Teknik Sipil, Arsitektur, Teknik Industri, Teknik Kimia, Teknik Informatika, Matematika dan Fisika. Research Abstract diterbitkan dua (2) kali setiap tahunnya.
Arjuna Subject : -
Articles 18 Documents
Search results for , issue "Vol. 2 (2012)" : 18 Documents clear
Pengembangan Website Formasi Ordo Salib Suci Bandung Luciana Abednego; Cecilia E Nugraheni
Research Report - Engineering Science Vol. 2 (2012)
Publisher : Universitas Katolik Parahyangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (687.22 KB)

Abstract

Ordo Salib Suci adalah Ordo Kanonik Regulir,ordo yang hidup menurut peraturan atau aturantertentu. Peraturan tersebut didasarkan pada Regula Santo Agustinus dan Konstitusi OrdoSalib Suci.Tantangan Yesus yang mengajak manusia mengikuti-Nya secara total dan radikal masihmenyengat hingga kini. Dalam hal ini OSC menyediakan sarana. Pemuda yang maubergabung sedikitnya harus lulus SMU dan sungguh berhasrat menjadi anggota OSC, sertalulus tes masuk. Jika diterima, selama tahun pertama ia diperkenalkan dengan sejarahmaupun spiritualitas Ordo. Busana lengkap sudah dikenakan pada masa novisiat ini. Sebagainovis pertama ia akan tinggal bersama di Novisiat Mahaslara Andhih Açirwada, tempat yanghening dan inspiratif, namun menantang.Pada kegiatan pengabdian ini, penulis akan merancang dan membuat website untuk mengolahinformasi yang berkaitan dengan formasi OSC. Website ini akan menjadi mediakomunikasi/informasi eksternal , dan bukan sebagai media komunikasi internal Formasi OSCsendiri. Dengan perkataan lain, website ini lebih ditujukan untuk memberikan informasikepada pihak luar tentang Formasi OSC. Diharapkan dengan adanya website ini, masyarakatumum akan lebih mengenal OSC dan khususnya tentang Formasi OSC.
LAPORAN PENELITIAN FOKUS PELESTARIAN DAN MAKNA KULTURAL PELESTARIAN ARSITEKTUR BANGUNAN ARSITEKTUR INDIS DI KOTA BANDUNG DAN YOGYAKARTA (Kasus Aula Barat ITB. dan RS. Panti Rapih) Alwin Suryono
Research Report - Engineering Science Vol. 2 (2012)
Publisher : Universitas Katolik Parahyangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (7273.459 KB)

Abstract

Politik Etis (Balas Budi) ikut menginspirasi gaya arsitektur baru (arsitektur Indis) yangmengapresiasi budaya dan alam lokal. Arsitektur Indis merupakan sintesa unsur arsitekturtradisional Nusantara dengan arsitektur Eropa, dan saat ini masih banyak di kota-kota besarIndonesia, termasuk Kota Bandung dan Yogyakarta. Objek studi Arsitektur Indis Kota Bandungialah Aula Barat ITB. dan Kota Yogyakarta ialah bangunan lama RS. Panti Rapih.Isu sentral studi ini ialah Pelestarian bangunan Arsitektur Indis yang berfokus padaaspek Arsitektur (fungsi, bentuk) dan aspek Pelestarian (Makna Kultural) untuk masa kini danmasa datang. Pertanyaan penelitian “Apa Fokus Pelestarian?” terkait “Apa yang dilestarikan”,dan “Apa Makna Kultural?” terkait “Mengapa dilestarikan” dari objek studi ini.Fokus Pelestarian ialah aspek Fungsi (kegiatan) dan aspek Bentuk (bangunan, ruangluar). Makna Kultural dari aspek Fungsi terkait Nilai Sejarah dan Sosial, dari aspek Bentukterkait Nilai Arsitektural dan Kelangkaan.Fokus Pelestarian Aula Barat: fungsi semula Fakultas Teknik - kini Ruang Serba-gunaKampus; aspek bentuk ialah Bangunan (atap, struktur, selasar) dan Ruang luar. Bangunanlama RS. Panti Rapih: fungsi tetap sebagai tempat pengobatan masyarakat; aspek bentuk ialahBangunan (atap, struktur, selasar) dan ruang luar (taman).Makna Kultural Aula Barat: Sekolah Tinggi Teknik pertama Hindia Belanda, tempatkuliah presiden pertama Indonesia, tempat masyarakat kampus/umum. Bangunan lama RS.Panti Rapih: diresmikan oleh Sultan Hamengku Buwono VIII tahun 1929, pasiennya termasukpejabat Belanda, kerabat Keraton, Jendral Sudirman, Sultan Hamengku Buwono VII; Tempatpengobatan/pemulihan kesehatan masyarakat Yogyakarta dan sekitarnyaKata kunci: Fungsi, bentuk, fokus pelestarian, makna kultural.
PENGEMBANGAN MODEL PERSEDIAAN YANG DIKELOLA PEMASOK (VENDORS MANAGED INVENTORY) Carles Sitompul; Alfian Alfian
Research Report - Engineering Science Vol. 2 (2012)
Publisher : Universitas Katolik Parahyangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (217.048 KB)

Abstract

Sistem rantai pasok adalah suatu sistem yang bertujuan memenuhipermintaan/kebutuhan dari setiap pihak yang terlibat di dalamnya. Sistem rantaipasok memegang peranan penting dalam menentukan performansi suatuindustri. Tantangan hari ini adalah terciptanya sinergi dalam suatu sistem rantaipasok. Untuk mewujudkan hal ini, industri-industri / perusahaan-perusahaanberusaha meningkatkan efisiensi biaya serta efektivitas pemenuhan permintaandalam suatu sistem rantai pasok yang diterapkannya. Terdapat beberapa sistemrantai pasok yang diterapkan saat ini. Dua di antaranya adalah sistem tradisionaldan sistem Vendor Managed Inventory (VMI). Pada sistem rantai pasoktradisional, setiap pihak yang terlibat baik pemasok ataupun penjual (retailer)mengembangkan solusi optimal masing-masing dengan mempertimbangkanberbagai faktor, antara lain biaya pemesanan dan biaya simpan. ModelEconomic Order Quantity (EOQ) adalah salah satu model yang dapat diterapkanpada sistem tradisional untuk mendapatkan solusi optimal denganmempertimbangkan biaya pemesanan dan biaya simpan.Dalam penelitian ini dikembangkan suatu model optimalisasi untuk sistemrantai pasok kedua, yaitu sistem VMI. Pada sistem rantai pasok ini, solusi optimaltidak ditentukan oleh masing-masing pihak dalam rantai pasok tetapi hanya olehsatu pihak, yaitu pemasok. Lingkup permasalahan rantai pasok yang dibahasdalam penelitian ini adalah rantai pasok VMI dengan 1 pemasok dan banyakretailer. Pada sistem ini pemasok harus menentukan jumlah barang yang akandikirim ke retailer tertentu dan seberapa sering pengiriman terjadi dalam suatuperiode. Variabel keputusan lainnya yang harus ditentukan pemasok adalahjumlah barang yang harus dipesan ke pihak ketiga untuk memenuhi tingkatpersediaan sehingga dapat memenuhi kebutuhan pengiriman. Hal-hal ini perludioptimalisasi sehingga dapat memberikan hasil yang lebih baik dibandingkansistem tradisional. Pengembangan model optimalisasi sistem rantai pasok VMIdilakukan dengan menerapkan konsep dynamic programming dan game theory.Model konseptual yang telah terbentuk diterjemahkan ke dalam bahasapemrograman AMPL sehingga dihasilkan sebuah perangkat lunak yang dapatdigunakan untuk menyelesaikan permasalahan dengan karakteristik yang sama.
Sintesa Arsitektur Lokal dan Non Lokal Gedung Perpustakaan Bank Indonesia di Surabaya Bachtiar Fauzy; Purnama Salura; Agatha Putri
Research Report - Engineering Science Vol. 2 (2012)
Publisher : Universitas Katolik Parahyangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (9300.594 KB)

Abstract

Kota Surabaya merupakan kota pelabuhan utama di bagian timur Pesisir Utara Jawa,dengan letak geografis yang strategis, maka dengan masuknya berbagai budaya pendatang,maka akan bercampur dengan budaya dan alam lokal melalui proses interaksi budaya yangsering disebut dengan akulturasi budaya. Melalui proses akulturasi budaya inilah akanterbentuk aneka ragam arsitektur sebagai bentuk akulturasi arsitektur, sehingga dengan prosestersebut akan bermunculan percampuran gaya arsitektur lokal dan non lokal. Pengaruhbudaya dalam arsitektur ini dapat terlihat pada berbagai bangunan, khususnya pada bangunangedung Perpustakaan Bank Indonesia di Surabaya.Tujuan dari penelitian ini diharapkan dapat mengungkap adanya fenomena akulturasibudaya berdasarkan pertimbangan konteks lokal pada tataran perkembangan global.Arsitektur Kolonial merupakan salah satu wujud dari kebudayaan Eropa yang ada diIndonesia melalui proses membangun dengan gaya dan keteknikannya, maka berdasarkanpada konteks kondisi alam, khususnya yang berkenaan dengan iklim tropis di Indonesia.Pendekatan yang akan digunakan dalam mengungkap fenomena arsitektur gedungPerpustakaan Bank Indonesia di Surabaya ini menggunakan metoda deskriptif, kualitatif daninterpretatif berdasarkan sintesa yang dilakukan pada aspek arsitektur lokal dan non lokal,sedangkan teori yang digunakan adalah teori archetype dan teori fungsi, bentuk dan maknayang dapat digunakan untuk menganalisis berdasarkan konteks alam dan budaya setempat(nature-culture). Sedangkan unsur arsitektur non lokal akan dianalisis menggunakan prinsipprinsippenataan dan langgam arsitektur Kolonial pada awal abad ke-19.Penelitian ini diharapkan dapat memberikan pandangan tentang bagaimana bentukperpaduan unsur budaya dan arsitektur serta ragamnya. Unsur unsur arsitektur yangberpengaruh pada gedung Perpustakaan Bank Indonesia di Surabaya ini dapat terlihat padabagian sosok,wujud, elemen dan komponen bangunan serta materialnya. Terutama sekalipada bentuk perpaduan unsur non lokal dan non lokal yang terekspresi pada bangunantersebut, sehingga kedua unsur tersebut dapat bercampur dengan baik dan menjadikanarsitektur gedung Perpustakaan Bank Indonesia di Surabaya ini sebagai representasi bentukarsitektur Indische.Kata kunci: sintesa, arsitektur, lokal, non-lokal, perpustakaan.
VLAN Sebagai Solusi Infrastruktur Jaringan Yang Lebih Efisien Chandra Wijaya
Research Report - Engineering Science Vol. 2 (2012)
Publisher : Universitas Katolik Parahyangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2579.493 KB)

Abstract

Seiring dengan berkembangnya teknologi terutama komputer dan internet, kitadapat mendapatkan informasi dengan semakin mudah. Hal itu pula yang mendorongjumlah pengguna komputer dan internet semakin besar. Terlebih di lingkunganUniversitas Parahyangan, jumlah mahasiswa dan karyawan yang menggunakan internetsemakin banyak dari waktu ke waktu. Pertambahan user yang menggunakan jaringanakan menyebabkan infrastruktur jaringan yang sudah ada, harus semakin ditingkatkanagar tidak membuat pengguna kecewa akibat penurunan performa jaringan. Pertambahanalat jaringan untuk mendukung infrastruktur tidak bisa hanya sekedar menambah agarsemakin banyak user yang bisa terhubung ke suatu jaringan tertentu. Penambahan suatualat juga akan mempengaruhi performa jaringan terutama delay dan juga kompleksitasjaringan akan semakin rumit untuk dikelola.Vlan adalah sebuah teknologi yang memungkinkan sebuah LAN dibagi menjadibeberapa domain yang berbeda. Vlan juga memungkinkan penggabungan jaringan yangterpisah lokasi, namun seakan-akan terletak dalam 1 domain yang sama. Penelitianpenggunaan VLAN di lingkungan laboratorium Komputasi FTIS memberikan hasilbahwa VLAN dapat meningkatkan performa jaringan, pembagian jaringan berdasarkanketentuan tertentu, mempermudah pengelolaan, meminimalkan biaya, dan penerapanmetode keamanan.
INDIKASI KEESTETIKAAN LINGKUNGAN PERKOTAAN SEPANJANG KORIDOR JALAN KESAMBI MENUJU ALUN-ALUN KASEPUHAN DI KOTA CIREBON FX. Budiwidodo Pangarso; Iwan Purnama
Research Report - Engineering Science Vol. 2 (2012)
Publisher : Universitas Katolik Parahyangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (29687.702 KB)

Abstract

Perkara ke-estetika-an seringkali menjadi suatu idaman seseorang atau sekelompokmasyarakat, yang diartikan secara umum sebagai sesuatu yang indah, sehingga sedikitbanyak akan mendukung eksistensi kegiatan dan aktivitas pada lingkungan tertentu.Secara strategis koridor kesambi-pulasaren-ariodinoto ini menghubungkan karatonkasepuhan ke arah kota Kuningan yang memiliki kaitan historis. Saat ini secarafungsional menjadi arena kegiatan campuran secara linier, yang tentu akan berdampakpada nilai strategis yang dimilikinya. Perkembangan kondisi ini tentu berproses secaraperlahan seturut peningkatan kegiatan sekaligus penurunnya nilai-nilai strategis kultural.Dengan mendayagunakan metoda analisis panorama lingkungan visual, elemen-elemenpanorama perkotaan (“townscape”) disepanjang koridor tersebut tentu akan dapatmenunjukkan berbagai indikasi positif, netral atau negatif terhadap nilai-nilai visualkeestetikaan tertentu dengan atau tanpa pola kultural strategis tersebut di atas. Secaraoperasional, penelitian ini dilakukan melalui studi literatur, observasi visual lapangan,pengolahan data, analisis fenomenologis citra kultural kota, dan penyimpulan ataspraduga awal. Praduga yang mengemuka pada observasi awal adalah bahwa indikasikeestetikaan yang berbasis pada nilai-nilai kultural belum secara optimal dijadikan kuncikeestetikaan lingkungan perkotaan secara ekspresif, fisik-spasial, seiring dengan faktaeksistensial Karaton Kasepuhan.Kata kunci : keestetikaan, panorama perkotaan, strategis kultural, analisis visual.
Hidrogenasi Elektrokimia Hidrokarbon Terpen Tedi Hudaya; Tatang Hernas Soerawidjaja; Antonius Rionardi
Research Report - Engineering Science Vol. 2 (2012)
Publisher : Universitas Katolik Parahyangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1277.113 KB)

Abstract

Energi merupakan kebutuhan pokok setiap manusia dan selama ini berasal dari minyak bumi yang tak terbarukan. Penggunaan minyak bumi yang berlebihan dan terus meningkat dapat menyebabkan meningkatnya suhu bumi atau pemanasan global. Oleh karena itu, dibutuhkan sumber energi terbarukan yang berasal dari tumbuhan untuk mengurangi penggunaan minyak bumi. Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumber daya hayati oleh karena itu diperlukan pengembangan bahan bakar yang berasal dari tumbuhan. Salah satu sumber bahan baku yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar alternatif adalah minyak terpentin. Minyak tersebut dapat diolah agar kualitasnya menyerupai kerosin ataupun avtur. Proses pengolahan ini perlu dilakukan agar minyak terpentin dapat memenuhi syarat mutu titik asap dan titik beku sesuai ketentuan (standar) bagi kerosin dan avtur.Penelitian ini memiliki tujuan meningkatkan kadar hidrogen yang terdapat dalam minyak tepentin agar dapat meningkatkan titik asapnya. Kadar hidrogen dapat ditingkatkan dengan proses hidrogenasi. Pada penelitian ini dilakukan hidrogenasi secara elektrokimia (elektrokatalitik). Proses hidrogenasi elektrokimia (secara elektrokatalitik) dipilih karena proses ini dapat dilakukan pada kondisi temperatur dan tekanan rendah. Selain itu, resiko pelepasan gas hidrogen dapat dihindari karena dalam proses tersebut tidak digunakan gas hidrogen. Sumber listrik bagi sel elektrokimia pun dapat dibangkitkan dari sumber –sumber yang terbarukan misalnya dari kincir angin, turbin air mini (microhidro) dan lain-lain.Proses hidrogenasi elektrokimia dilakukan di dalam suatu sel elektrokimia. Percobaan – percobaan yang dilakukan terdiri dari percobaan pendahuluan dan percobaan utama. Pada percobaan pendahuluan dilakukan pengujian untuk menentukan kondisi tegangan kerja optimum bagi proses hidrogenasi elektrokimia. Pada percobaan utama dilakukan proses hidrogenasi elektrokimia terhadap minyak terpentin dengan memvariasikan konsentrasi larutan elektrolit serta waktu proses hidrogenasi yang dilakukan. Setelah proses hidrogenasi selesai dilakukan analisis tingkat kejenuhan dari minyak terpentin dengan cara uji brom (titrasi bromida-bromat) dan uji nyala api menggunakan lampu cempor lalu dibandingkan dengan kerosin maupun avtur
PENGAJARAN MATERI FISIKA MATERIAL UNTUK MAHASISWA FISIKA Risti Suryantari; Elok Fidiani
Research Report - Engineering Science Vol. 2 (2012)
Publisher : Universitas Katolik Parahyangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (449.637 KB)

Abstract

Kerjasama yang baik antar disiplin ilmu menghasilkan perkembangan aplikasi material (baikorganik maupun anorganik material) dalam berbagai bidang seperti teknologi informasi,bioteknologi, dan yang termutakhir adalah nanoteknologi. Perkembangan ilmu material modernjuga telah melahirkan material-material fungsional yang disebut smart material (material cerdas)seperti sensing material (fiber optic dan biosensor), actuation material (liquid qrystal) danbiomaterial. Melalui kuisioner terhadap beberapa mahasiswa jurusan fisika, sebanyak 40%menyatakan sangat tertarik, 20% menyatakan tertarik dan 30% cukup tertarik dengan bidangilmu material, namun belum pernah ada kegiatan eksperimen selama perkuliahan sementarasebanyak 60% mahasiswa berpendapat bahwa kegiatan eksperimen sangat penting dan 40%mahasiswa berpendapat penting. Sebagai masukan pengembangan metode perkuliahan sebanyak70% mahasiswa mengusulkan adanya kegiatan eksperimen atau laboratorium, selebihnyamengusulkan metode perkuliahan yang atraktif, variasi pembelajaran dengan presentasi olehmahasiswa, dan simulasi dengan komputer. Berdasarkan pendapat dari mahasiswa danperkembangan ilmu pengetahuan terkini, telah disusun prioritas materi dalam satuan acaraperkuliahan dan pengembangan metode perkuliahan dengan memasukkan unsur kegiataneksperimen, seperti eksperimen sederhana dan simulasi.Kata kunci : fisika material, metode perkuliahan

Page 2 of 2 | Total Record : 18