cover
Contact Name
Roi Milyardi
Contact Email
roi.milyardi@maranatha.edu
Phone
+6222 - 2012186
Journal Mail Official
jurnal_ts@eng.maranatha.edu
Editorial Address
Program Studi Teknik Sipil Universitas Kristen Maranatha, Jl. Surya Sumantri No.65, Sukawarna, Kec. Sukajadi, Kota Bandung, Jawa Barat 40164
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Teknik Sipil
ISSN : 14119331     EISSN : 25497219     DOI : https://doi.org/10.28932/jts
Core Subject : Engineering,
Jurnal Teknik Sipil is an Indonesia national wide accredited, peer reviewed, open access journal that publish and disseminate high quality, original research papers in Civil Engineering Field. Jurnal Teknik Sipil covers the following scope of research Structures, Geotechnics, Hydrology and Hydraulics, Transportation, Construction Engineering & Management, Infrastructure Management, Disaster Management, Materials Technology.
Articles 288 Documents
Analisis Pushover Pier Flyover Bridge di Jakarta Jalun Tn. Abang - Kp. Melayu Yosafat Aji Pranata; Nathan Madutujuh
Jurnal Teknik Sipil Vol 8 No 1 (2012): Jurnal Teknik Sipil
Publisher : Universitas Kristen Maranatha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28932/jts.v8i1.1355

Abstract

Struktur flyover bridge di Jakarta jalur Tanah Abang – Kampung Melayu menggunakan pier beton bertulang dengan material beton bertulang mutu K-500 dan baja mutu BJTD-40 (ulir), BJTD-24 (polos). Portal mempunyai variasi bentuk dan ketinggian yaitu pier dengan ketinggian bervariasi 6,5-12,5 meter, pier dengan bresing-X untuk ketinggian diatas 13,5 meter, pier tiang tunggal berbentuk Y dengan ketinggian 9,3 meter, dan portal besar bentang 24 meter dengan beton prategang. Tujuan penelitian ini adalah melakukan desain review pier flyover bridge dengan menggunakan perangkat lunak SANSPRO. Selanjutnya untuk mendapatkan nilai daktilitas aktual struktur pier, maka dilakukan analisis statik nonlinier (pushover) dengan menggunakan perangkat lunak SAP2000. Struktur pier didesain dengan menggunakan tingkat daktilitas terbatas. Hasil analisis memperlihatkan bahwa peralihan struktur pier untuk model biasa dan bresing-X berkisar antara 6,53-40,21 mm dan drift berkisar antara 0,111%-0,192%, sedangkan untuk pier Y peralihan berkisar antara 3,2-3,6 mm dan drift berkisar antara 0,05%-0,12%. Hasil analisis pushover memperlihatkan bahwa daktilitas aktual struktur pier biasa dan bresing-X berkisar antara 1,39-6,67, sedangkan untuk pier Y berkisar antara 5,57-7,64.
Stabilisasi Tanah Lempung Menggunakan Soil Binder Asriwiyanti Desiani
Jurnal Teknik Sipil Vol 8 No 1 (2012): Jurnal Teknik Sipil
Publisher : Universitas Kristen Maranatha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28932/jts.v8i1.1356

Abstract

Berbagai teknik perbaikan tanah dapat dilakukan untuk memperbaiki masalah yang terjadi pada saat membangun di atas tanah lempung lunak. Memperbaiki tanah yang ada dengan menggunakan bahan tambahan disebut stabilisasi tanah. Proses tersebut dapat mengurangi penurunan, meningkatkan kuat geser tanah yang berarti meningkatkan daya dukung pondasi, meningkatkan faktor keamanan lereng timbunan, maupun menurunkan karakteristik penyusutan dan pemuaian tanah (Das, 2007) Berbagai cara digunakan untuk memperbaiki kekuatan dari tanah lempung diantaranya dengan penambahan bahan kimia (stabilisasi secara kimiawi). Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh bahan tambahan soil binder Vienison SB terhadap kekuatan tanah dasar yang dinyatakan dalam nilai CBR (California Bearing Ratio). Sampel tanah lempung diambil dari daerah Cicalengka Kabupaten Bandung, sedangkan bahan soil binder yang digunakan konsentrasinya divariasikan sebesar 150 gram/liter air/m2 tanah, 200 gram/liter air/m2 tanah dan 300 gram/liter air/m2 tanah. Hasil menunjukkan tanah lempung yang digunakan memiliki Gs 2.68 dan berdasar klasifikasi USCS tergolong sebagai Sandy fat clay dengan group symbol CH. Pengujian pemadatan pada tanah asli menghasilkan nilai kepadatan kering maksimum ?d = 1.6 gr/cm3 dan kadar air optimum 22%. Nilai CBR desain pada 95% kepadatan kering maksimum 6.9%. Nilai ini menunjukkan tanah buruk untuk dijadikan tanah dasar. Akibat penambahan soil binder terjadi peningkatan ?d antara 2-14% dan peningkatan nilai CBR antara 41-276%. Penambahan Soil Binder sebesar 150 sampai 300 gram/liter air/m2 tanah dapat meningkatkan nilai CBR desain sebesar 13 sampai 76%. Hasil penelitian menunjukkan penambahan soil binder Vienison SB dapat meningkatkan nilai CBR pada tanah cukup signifikan.
Manajemen Pemeliharaan Pusat Belanja dengan Studi Kasus Theresita Herni; Silvi Dwi Phuspita
Jurnal Teknik Sipil Vol 8 No 2 (2012): Jurnal Teknik Sipil
Publisher : Universitas Kristen Maranatha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28932/jts.v8i2.1359

Abstract

Berbelanja merupakan salah satu aktivitas manusia dalam usaha untuk memenuhi kebutuhan dasarhidupnya.Untuk memenuhi itu, dibutuhkan suatu pusat perbelanjaan. Pusat perbelanjaanmerupakan suatu kompleks pertokoan dan fasilitas pendukung lainnya yang ditata sedemikian rupasehingga dapat memberikan kenyamanan, baik kepada konsumen dalam berbelanja maupunkepada pedagang yang menyewa gedung dalam menata barang dagangannya. Pemeliharaanbangunan didefinisikan sebagai suatu proses pengelolaan bangunan, fasilitas, dan/atauinfrastruktur. Pemeliharaan bangunan berfungsi untuk mempertahankan fisik bangunan serta umurbangunan sesuai dengan rencana. Pesatnya pembangunan gedung-gedung baru umumnya tidakdisertai dengan peningkatan kegiatan pemeliharaannya. Biasanya yang menjadi salah satupenyebabnya adalah kurang terencananya suatu sistem pemeliharan dan pengawasan yang baik.Namun hal ini tidak seluruhnya terjadi dalam setiap gedung yang ada. Penelitian ini bertujuanuntuk menganalisis manajemen pemeliharaan gedung mulai dari pekerjaan pemeliharaan,pembuatan laporan pemeliharaan, dan teknologi pemeliharaan. Penelitian ini menganalisis kasusyang terjadi pada Bangunan Gedung dan Area Koridor di Cihampelas Walk Bandung. Darianalisis disimpulkan bahwa Cihampelas Walk sudah memiliki perencanaan manajemenpemeliharaan bangunan namun masih ada kecenderungan ketidak-cocokkan perencanaanmanajemen pemeliharaan bangunan dengan pelaksanaan pekerjaan pemeliharaan di lapangan.Diharapkan pada perencanaan setiap bangunan memperhatikan manajemen pemeliharaan tersebutagar mengurangi kondisi yang tidak diharapkan di kemudian hari.
Pemodelan Kebisingan Lalulintas di Jalan Terusan Kopo Bandung Nyanyu Lutfia Sya'bani; Budi Hartanto Susilo
Jurnal Teknik Sipil Vol 8 No 2 (2012): Jurnal Teknik Sipil
Publisher : Universitas Kristen Maranatha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28932/jts.v8i2.1360

Abstract

SDN Angkasa V Lanud Sulaiman yang terletak pada tepi ruas Jalan Terusan Kopo yangmerupakan akses menuju kawasan industri. Dengan begitu arus lalulintas di ruas jalan tersebutmeningkat yang menimbulkan kebisingan pada lokasi pendidikan tersebut. Studi ini bertujuanuntuk menghitung volume lalulintas, kecepatan rata – rata lalulintas, tingkat kebisingan lalulintasdan membuat model kebisingan lalulintas. Metode yang dilakukan dalam penelitian adalah dengansurvei langsung di lapangan dan untuk menganalisis pemodelan kebisingan lalulintasmenggunakan analisis regresi linier berganda dengan bantuan software SPSS (statistical packageof the social sciences) versi 17.0. Dari hasil studi diperoleh bahwa pada Jalan Terusan Kopovolume lalulintas yang terjadi pagi hari sebesar 3322,35 smp/jam, pada siang hari sebesar 2596,7smp/jam dan pada sore hari sebesar 2864,9 smp/jam. Untuk kecepatan rata-rata lalulintas yangterjadi adalah 36,00-51,50 km/jam untuk sepeda motor (MC), 31,00-45,00 km/jam untukkendaraan ringan (LV) dan 31,00-39,00 km/jam untuk kendaraan berat (HV). Kebisinganlalulintas yang terjadi selama pengamatan adalah berkisar 78,50-80,80 dB(A). Kebisingan yangterjadi melebihi ambang batas yang dikeluarkan oleh Keputusan Kementrian Negara LingkunganHidup tahun 1996 yaitu 55 dB(A) untuk lokasi pendidikan dan U.S. Department of Transportationyaitu tidak melebihi 65 dB(A). Pemodelan kebisingan lalulintas yang lebih baik dan logismerupakan hasil stepwise method, dimana yang berpengaruh paling besar terhadap kebisinganlalulintas adalah volume sepeda motor sebesar 70,4%.
Kajian Pengaruh Kemiringan Rangka Batang Rasuk Paralel Terhadap Lendutan Ginardy hu; Kanjalia Tjandrapuspa
Jurnal Teknik Sipil Vol 8 No 2 (2012): Jurnal Teknik Sipil
Publisher : Universitas Kristen Maranatha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28932/jts.v8i2.1361

Abstract

Perencanaan Rangka batang merupakan bagian dari struktur yang sering kita jumpai, banyakdigunakan untuk rangka atap, rangka jembatan, portal dengan bentang besar dan untukmenggantikan balok dengan bentang besar sering memakai rangka batang. Umumnya kemiringanrangka batang sering kita abaikan, apalagi jika dihubungkan dengan lendutan, karena kitamenganggap lendutan pada rangka batang seperti balok adalah fungsi momen sehingga kemiringanatap dianggap tidak mempengaruhi lendutan. Dalam kajian ini dicoba 5 model rangka batang rasukparalel dengan panjang 6 x 200 cm dan tinggi rangka 150 cm, tiap model dengan kemiringan 0o ,5o , 15o , 30o dan 45o. Dengan beban hidup terpusat = 2000 kg pada semua titik buhul atas. Hasildari kajian ini untuk kondisi datar maupun kondisi miring, lendutan yang paling kecil adalahbentuk rangka model 5 dengan hasil lendutan tengan bentang atau titik 4 pada kondisi datarlendutannya = 0,9259 cm . sedangkan untuk kondisi kemiringan sekitar 5o bentuk rangka yangpaling baik adalah model 2 dan model 4 karena lendutannya di titik 4 lebih kecil dari kondisi datar,model 2 dengan lendutan = 1,2119 cm, kondisi datar = 1,2167 cm dan model 4 dengan lendutan =1,2583 cm, kondisi datar = 1,2994 cm, dan hasil lainnya dengan bertambahnya kemiringanumumnya
Studi Pendahuluan Simulasi Numerikal Metode Elemen Hingga Linier Sambungan Balik-Kolom Baja Tipe Clip-Angle Yonathan Aditya Santoso; Noek Sulandari; Yosafat Aji Pranata
Jurnal Teknik Sipil Vol 8 No 2 (2012): Jurnal Teknik Sipil
Publisher : Universitas Kristen Maranatha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28932/jts.v8i2.1362

Abstract

Penggunaan struktur baja yang dapat di terapkan dalam lapangan adalah untuk pembangunan baja,gudang atap suatu gedung atau sekolah, sebagai rangka konstruksi suatu jembatan dan konstruksipengeboran lepas pantai. Sambungan balok ke kolom dapat di klasifikasikan menjadi sambungankaku, sambungan geser sederhana, sambungan semi kaku. Metode Elemen Hingga (Finite ElementMethod) adalah suatu metode numerik dengan tujuan memperoleh pemecahan pendekatan darisuatu persamaan diferensial parsial (Partial Differential Equation). Tujuan dari penelitian iniadalah mempelajari simulasi numerik metode elemen hingga dengan perangkat lunak komputeruntuk studi kasus sambungan balok ke kolom, Membandingkan hasil simulasi numerik metodeelemen hingga dengan hasil eksperimental dari Hu et.al.. Dari hasil simulasi numerikal dapatdiperoleh informasi mengenai slip pada baut, yaitu 0,0411 mm (untuk beban 200000 N).Mengingat toleransi lubang baut adalah 2 mm maka slip ini terjadi masih dalam rentang celahantara lubang baut dengan permukaan baut. Kesimpulannya sambungannya kaku. Pada beban200000 N ( beban batas Proposional), lendutan pada balok yang terjadi adalah sebesar 1,056 mm(batasan ijin 1,99 mm). Artinya pada rentang beban elastik, lendutan yang terjadi masih memenuhibatasan ijin. Simulasi numerikal dengan perangkat lunak ADINA mempunyai manfaat yaitu, dapatdigunakan untuk mengetahui besarnya slip pada sambungan.
Penelitian Air Bersih di PT. Summit Plast Cikarang Maria Christine Sutandi
Jurnal Teknik Sipil Vol 8 No 2 (2012): Jurnal Teknik Sipil
Publisher : Universitas Kristen Maranatha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28932/jts.v8i2.1363

Abstract

Air merupakan kebutuhan dasar dan sangatlah penting bagi manusia, karena manusia tidak dapatbertahan hidup tanpa air, terutama sebagai air minum, disamping sebagai mandi, cuci, dan kakus.Kebutuhan akan air bersih mengalami peningkatan kurang lebih 1 % setiap tahunnya seiringdengan meningkatnya populasi manusia sebesar 2 % pertahun. Dengan meningkatnya populasimanusia yang pada umumnya diiringi juga dengan modernisasi serta menurunnya lingkunganhidup, maka kebutuhan akan air bersih sangatlah penting, karena air bersih ini berperan cukupbesar dalam kesehatan. Dalam hal ini air yang sering dipakai oleh manusia adalah air permukaan,sehingga dapat dipastikan air yang akan ditinjau adalah air permukaan, jikalau air permukaan inimengalami penurunan kwalitas akibat ulah manusia sendiri, maka dapatlah dipastikan kesehatanpastilah menurun. Untuk itulah disarankan untuk ditelaah lebih mendalam air yang ada disekitarlokasi yang akan dibuat perindustrian ini, agar tidak merusak lingkungan dan masyarakat jugatidak mengalami gangguan kesehatan.
Analisis Risiko Jalan Tol Tahap Pra Konstruksi (Studi Kasus Jalan Tol Pekan Baru-Dumai) Ari Sandhyavitri; Niko Saputra
Jurnal Teknik Sipil Vol 9 No 1 (2013): Jurnal Teknik Sipil
Publisher : Universitas Kristen Maranatha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28932/jts.v9i1.1366

Abstract

Kota Pekanbaru dihubungkan melalui jalan menuju Kota Dumai, di Propinsi Riau yangmerupakan ruas jalur penting di Sumatera, dengan kondisi jalan 2 lajur 2 arah yang diprediksi akanmengalami overcapacity pada tahun 2015. Untuk memperlancar transportasi antara kedua kotatersebut maka direncanakanlah pembangunan jalan tol. Untuk itu perlu dilakukan identifikasirisiko pembangunan jalan tol ini sebagai salah satu bagian dari analisis kelayakannya. Penelitianini bertujuan mengidentifikasi dan mengukur besaran probabilitas risiko dan dampak risikopembangunan jalan tol ini pada tahap pra-konstruksinya. Analisis risiko yang mungkin terjadi jugadikuantifikasi dalam bentuk probabilitas dengan melakukan simulasi menggunakan software@Risk Project. Diidentifikasi 5 faktor utama risiko pada proyek ini yaitu: risiko perizinan, studikelayakan, desain, pembebasan lahan dan investasi. Besar probabilitas risiko yang diukur padaproyek jalan tol pada tahap pra konstruksi ini lebih kecil dibandingkan parameter yang dikeluarkanoleh Puslitbang PU. Hal ini disebabkan kondisi masyarakat Riau yang relatif lebih kondusif dalampembangunannya. Dari hasil simulasi diperoleh nilai rata-rata (mean value) pembangunan proyekini adalah Rp. 819,65 Milyar dengan rentang nilai rencana anggaran pembiayaan dari Rp. 783,07Milyar sampai Rp. 847,10 Milyar. Dampak risiko terhadap kenaikan rencana anggaran biayainvestasi sebesar 12,37% (Rp 102,24 Milyar) dengan faktor risiko sebesar 0.590 maka tergolongberisiko sedang. Risiko yang paling sensitif adalah (i) Ketersediaan lahan, (ii) Proses ganti rugi,(iii) Penolakan Masyarakat, (iv) Banyaknya calo tanah, dan (v) sumber pendanaan yang belumjelas. Maka mitigasi resiko dapat difokuskan pada lima parameter diatas.
Analisis Lendutan Seketika dan Lendutan Jangka Panjang Daud Rahmat Wiyono
Jurnal Teknik Sipil Vol 9 No 1 (2013): Jurnal Teknik Sipil
Publisher : Universitas Kristen Maranatha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28932/jts.v9i1.1367

Abstract

Masa layan struktur sebuah bangunan beton bertulang sangat ditentukan oleh besarnya lendutanyang dialami oleh struktur tersebut. Namun seringkali dalam pengerjaannya struktur dibebani lebihbesar dari yang diperkirakan semula. Ditambah lagi dengan adanya kesalahan dalam pelaksanaandi lapangan misalnya kurangnya jumlah tulangan yang dipasang, jarak antar sengkang yang lebihpanjang dari yang direncanakan, mutu beton yang kurang dari yang direncanakan serta hal-hallainnya. Apalagi seiring dengan bertambahnya usia bangunan maka ada penurunan dari kapasitasstruktur akibat efek rangkak, susut, dan timbulnya retak akibat beban kerja sehinggadimungkinkan lendutan yang terjadi pada komponen struktur bertambah besar. Sebelummenghitung lendutan pada balok, terlebih dahulu harus dipastikan bahwa balok yang ditinjaumampu menahan beban-beban yang akan diberikan pada balok tersebut. Oleh sebab itu luastulangan merupakan faktor yang amat penting untuk diperhitungkan agar tidak terjadi kegagalanpada salah satu komponen maupun keseluruhan struktur. Dalam Penelitian ini dibahas balok yangmempunyai panjang 8 meter, dengan berbagai kombinasi beban, mutu beton, dan dimensi.Besarnya lendutan dan luas tulangan dicari dengan menggunakan panduan SNI 03-2847-2002.Melalui penelitian ini akan diketahui dimensi balok beserta luas tulangan yang sesuai denganbeban dan mutu beton tertentu, besanya pengaruh dari perubahan dimensi balok, mutu beton, sertabeban pada nilai lendutan jangka panjang balok.
Analisis Stabilitas Struktur Pelindung Pantai Baju Bronjong Olga Pattipawaej; Kanjalia Tjandrapuspa Tanamal; Asriwiyanti Desiani; Hanny Juliany Dani; Angga Rijalu Pratama
Jurnal Teknik Sipil Vol 9 No 1 (2013): Jurnal Teknik Sipil
Publisher : Universitas Kristen Maranatha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28932/jts.v9i1.1368

Abstract

Pemanasan global mengakibatkan pertambahan volume air laut sehingga terjadi kenaikan elevasimuka air laut. Kenaikan muka air laut yang terus-menerus menjadi ancaman abrasi dan erosi bagipulau-pulau kecil di Indonesia terutama di daerah tepi pantai. Struktur pelindung pantai yang kuatdan stabil untuk menangani abrasi dan erosi ini akan dianalisis sehingga dapat meredam kekuatangelombang secara efektif. Struktur pelindung pantai menggunakan material yang mudah diperolehdi Indonesia, yaitu batu pecah dengan menggunakan bronjong. Pada tulisan ini struktur pelindungpantai yang terletak di pantai Bengkulu akan dievaluasi. Tekanan tanah aktif dan tekananhidrostatik akan diikutsertakan dalam gaya-gaya yang bekerja pada struktur pelindung pantai batubronjong. Analisis stabilitas struktur pelindung pantai dihitung dengan menganalisa gaya guling,gaya geser, serta daya dukung tanah. Analisis stabilitas struktur pelindung pantai batu bronjongditinjau untuk dua kasus, yaitu kondisi tidak terjadi kenaikan muka air laut (normal) dan kondisiterjadi kenaikan muka air laut akibat pemanasan global. Hasil analisis stabilitas struktur pelindungpantai batu bronjong memberikan faktor keamanan berada dalam kondisi stabil dan aman.Berdasarkan analisis kestabilan struktur pelindung pantai ini, diharapkan dapat mengurangi tingkatkerusakan struktur-struktur tepi pantai dan bangunan lain di sekitarnya.

Page 8 of 29 | Total Record : 288


Filter by Year

2003 2025


Filter By Issues
All Issue Vol 21 No 2 (2025): Jurnal Teknik Sipil Vol 21 No 1 (2025): Jurnal Teknik Sipil Vol 20 No 2 (2024): Jurnal Teknik Sipil Vol 20 No 1 (2024): Jurnal Teknik Sipil Vol 19 No 2 (2023): Jurnal Teknik Sipil Vol 19 No 1 (2023): Jurnal Teknik Sipil Vol 18 No 2 (2022): Jurnal Teknik Sipil Vol 18 No 1 (2022): Jurnal Teknik Sipil Vol 17 No 2 (2021): Jurnal Teknik Sipil Vol 17 No 1 (2021): Jurnal Teknik Sipil Vol 16 No 2 (2020): Jurnal Teknik Sipil Vol 16 No 1 (2020): Jurnal Teknik Sipil Vol 15 No 2 (2019): Jurnal Teknik Sipil Vol 15 No 1 (2019): Jurnal Teknik Sipil Vol 14 No 2 (2018): Jurnal Teknik Sipil Vol 14 No 1 (2018): Jurnal Teknik Sipil Vol 13 No 2 (2017): Jurnal Teknik Sipil Vol 13 No 1 (2017): Jurnal Teknik Sipil Vol 12 No 2 (2016): Jurnal Teknik Sipil Vol 12 No 1 (2016): Jurnal Teknik Sipil Vol 11 No 2 (2015): Jurnal Teknik Sipil Vol 11 No 1 (2015): Jurnal Teknik Sipil Vol 10 No 2 (2014): Jurnal Teknik Sipil Vol 10 No 1 (2014): Jurnal Teknik Sipil Vol 9 No 2 (2013): Jurnal Teknik Sipil Vol 9 No 1 (2013): Jurnal Teknik Sipil Vol 8 No 2 (2012): Jurnal Teknik Sipil Vol 8 No 1 (2012): Jurnal Teknik Sipil Vol 7 No 2 (2011): Jurnal Teknik Sipil Vol 7 No 1 (2011): Jurnal Teknik Sipil Vol 6 No 2 (2010): Jurnal Teknik Sipil Vol 6 No 1 (2010): Jurnal Teknik Sipil Vol 5 No 2 (2009): Jurnal Teknik Sipil Vol 5 No 1 (2009): Jurnal Teknik Sipil Vol 4 No 2 (2008): Jurnal Teknik Sipil Vol 4 No 1 (2008): Jurnal Teknik Sipil Vol 3 No 2 (2007): Jurnal Teknik Sipil Vol 3 No 1 (2007): Jurnal Teknik Sipil Vol 2 No 2 (2006): Jurnal Teknik Sipil Vol 2 No 1 (2006): Jurnal Teknik Sipil Vol 1 No 2 (2005): Jurnal Teknik Sipil Vol 1 No 1 (2003): Jurnal Teknik Sipil More Issue