Ulil Albab			
            
            
            
            
            
            
            
            ULIL ALBAB : Jurnal Ilmiah Multidisiplin diterbitkan oleh CV. ULIL ALBAB CORP. ULIL ALBAB : Jurnal Ilmiah Multidisplin menerbitkan artikel bidang multidisiplin, termasuk : Pendidikan, Hukum, Ekonomi, Agama, Pendidikan, Kesehatan, Teknik, Kebijakan Publik, Pariwisata, Sosial dan Politik, Budaya, Seni, Pertanian, Peternakan, Ilmu Komputer, ilmu humaniora dan bidang ilmu lainnya. ULIL ALBAB : Jurnal Ilmiah Multidisiplin terbit setiap bulan atau 12 kali dalam setahun.
            
            
         
        
            Articles 
                33 Documents
            
            
                            
                
                    Search results for 
                     
                     
                     
                    , issue 
"Vol. 3 No. 6: Mei 2024" 
                    
                    : 
33 Documents 
                    
clear       
                        
                        
                            Analisis Penggunaan Media Online Kvibes di Kalangan Penggemar Korean Pop (K-Popers) 
                        
                        Kevin Horasman; 
Adinda Rara Fauziyah; 
Chontina Siahaan                        
                         ULIL ALBAB : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol. 3 No. 6: Mei 2024 
                        
                        Publisher : CV. Ulil Albab Corp 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                                                            
                                | 
                                    DOI: 10.56799/jim.v3i6.3351                                
                                                    
                        
                            
                                
                                
                                    
Peran internet pada penggunaan media online telah berkembang pesat seiring nya waktu. Hal ini membuka ruang lingkup yang luas dan tidak terbatas yang dapat diakses semua orang di seluruh dunia. Dunia tidak lagi memerlukan media tradisional di era sekarang, kemunculan media online ini dapat memberikan manfaat informasi, realitas sosial dan menggantikan khalayak massa menjadi khalayak online. Kehadiran istilah baru seperti khalayak online yang menjadi menarik perhatian terkait cara khalayak pada media online dalam berinteraksi terkhusus pada motif dan kebutuhan pengguna. Dalam hal ini juga bagi khalayak sekaligus sebagai penggemar budaya Korean pop (K-pop) dengan menggunakan media online sebagai perantara interaksi mereka. Artikel ini akan membahas bagaimana penggemar Korean pop (kpopers) dalam berinteraksi dengan menggunakan media online terkhusus media Kvibes sebagai media yang menampilkan informasi terkait budaya Korea terkhusus pop korea dengan menggunakan perspektif Uses and Gratification pada pendekatan kualitatif deskriptif melalui teknik wawancara yang bertujuan untuk melihat interaksi khalayak online dan analisis penggunaan media online Kvibes yang dilakukan penggemar budaya pop korea.
                                
                             
                         
                     
                    
                                            
                        
                            Peran Tiktok dalam Membuka Peluang Kerja Affiliator di Era Digital 
                        
                        Jerall Arvia; 
Mutiara Alifa; 
Maria Alexandra; 
Chontina Siahaan                        
                         ULIL ALBAB : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol. 3 No. 6: Mei 2024 
                        
                        Publisher : CV. Ulil Albab Corp 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                                                            
                                | 
                                    DOI: 10.56799/jim.v3i6.3354                                
                                                    
                        
                            
                                
                                
                                    
Perkembangan teknologi digital menjadi jembatan bagi seseorang untuk mencapai kesuksesannya, bagaimana tidak? seseorang dapat dengan mudah mencapai profit dan ketenaran hanya dengan menyalurkan kreatifitas yang dimiliki lewat sosial media. Sosial media saat ini bukan hanya semata-mata menjadi hiburan saja, tetapi mampu memberikan peluang kerja yang sangat banyak, fleksibel, dan nyaman sesuai lingkungan untuk kita leluasa mengatur ritme kerjanya. Salah satu sosial media yang menjadi fenomena membuka peluang kerja yaitu TikTok. Artikel ini akan membahas bagaimana sebuah aplikasi sosial media TikTok membawa pengaruh besar bagi kehidupan seseorang. Namun tidak dapat dipungkiri, perkembangan teknologi digital juga memberikan beberapa pengaruh negatif bagi kalangan generasi saat ini. Berdasarkan pernyataan tersebut sangat penting untuk setiap individu mampu memiliki kemampuan kontrol diri dalam menggunakan sosial media.
                                
                             
                         
                     
                    
                                            
                        
                            Jargon “Woman Support Woman” Tidak Berlaku untuk Semua Wanita di Media Sosial 
                        
                        Regina Caeli Naispospos; 
Jagad Ariani Amin                        
                         ULIL ALBAB : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol. 3 No. 6: Mei 2024 
                        
                        Publisher : CV. Ulil Albab Corp 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                                                            
                                | 
                                    DOI: 10.56799/jim.v3i6.3364                                
                                                    
                        
                            
                                
                                
                                    
Media sosial bukan hanya tempat untuk hiburan, melainkan tempat untuk semua orang berpendapat tanpa batasan. Tetapi, berpendapat di media sosial juga memiliki dengan sebutan etika. Etika dalam berpendapat diperlukan dengan prioritas utama, yaitu tidak menyakiti perasaan orang lain dalam memilih kalimat. Lingkup terbesar rasa tidak percaya diri pada perempuan selain di lingkungan sekitar adalah media sosial. “Woman Support Woman” atau istilahnya adalah wanita mendukung sesama wanita digunakan untuk saling membela satu sama lain, terutama sesama perempuan sangat mengerti keadaan apapun. Tetapi seiring berjalannya waktu, mulai memudar karena muncullah para perempuan di sisi lain tidak mendukung suatu kaum tersebut. Biasanya para perempuan lebih membutuhkan validasi daripada laki-laki. Maka dari itu banyak sekali perempuan yang menyimpan rasa iri terhadap orang lain.. Istilah ini tetap dipakai, namun hanya untuk kasus KDRT dan pelecehan saja. Diluar dari itu sudah di luar kendali para perempuan untuk menghadapi sesamanya yang iri hati alias insecure berlebihan sampai menjatuhkan orang lain, terutama di media sosial.
                                
                             
                         
                     
                    
                                            
                        
                            Peran Media Sosial Tiktok dalam Membentuk Opini Publik Tentang Calon Presiden pada Pemilu 2024 
                        
                        Alesia Margaretta Nababan; 
Demina Defanda Namotemo; 
Delvya Ferdinandus                        
                         ULIL ALBAB : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol. 3 No. 6: Mei 2024 
                        
                        Publisher : CV. Ulil Albab Corp 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                                                            
                                | 
                                    DOI: 10.56799/jim.v3i6.3374                                
                                                    
                        
                            
                                
                                
                                    
Meneliti peran media sosial TikTok dalam membentuk opini publik tentang calon presiden pada pemilu 2024. Dengan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan desk study dan menggunakan teknik analisis konten untuk memahami peran media dalam mengendalikan persepsi publik untuk calon presiden melalui konten-konten pemilu di media sosial TikTok. Calon presiden menggunakan media sosial TikTok sebagai media informasi dan media komunikasi politik. Interaksi dan respon publik dalam pembentukan persepsi. Publik memberikan respon pada setiap postingan konten pemilu, berupa komentar negatif maupun positif. Pola interaksi yang tercipta dapat dilihat dari komentar, like dan juga share. Media sosial TikTok menjadi media berkampanye dengan sasaran utama kaum muda. Tingginya pengguna media sosial TikTok adalah kaum muda. Kaum muda mampu menyatakan pendapat mereka di akun media sosial TikTok dengan mengangkat isu-isu politik. Minim nya tingkat literasi dan pengenalan hal-hal politik membuat sebagian besar kaum muda hanya melihat isu politik dari sebuah konten saja. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa media sosial TikTok memiliki pengaruh yang signifikan dalam pembentukan opini publik terhadap calon presiden pada pemilu 2024. TikTok secara efektif mempengaruhi persepsi publik melalui audio visual maupun narasi-narasi politik yang diangkat menjadi sebuah pemberitaan baru yang menarik perhatian publik. Melihat dinamika interaksi di media sosial TikTok pengaruh yang signifikan juga dapat ditarik kesimpulannya.
                                
                             
                         
                     
                    
                                            
                        
                            Peran Media Sosial dalam Peningkatan Animo Penonton Konser Coldplay 
                        
                        Adinda Putri Silaen; 
Putu Candhrika Asteya; 
Rula Aprilia Sitanggang                        
                         ULIL ALBAB : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol. 3 No. 6: Mei 2024 
                        
                        Publisher : CV. Ulil Albab Corp 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                                                            
                                | 
                                    DOI: 10.56799/jim.v3i6.3379                                
                                                    
                        
                            
                                
                                
                                    
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana peran media sosial dalam peningkatan animo penonton konser coldplay. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan data sekunder. Landasan teori uses and gratification ini menjelaskan mengenai bagaimana media sosial mampu meningkatkan animo penonton konser Coldplay. Dalam penelitian ini menunjukan antusiasme masyarakat yang meningkat  terhadap trend konser Coldplay  yang tersebar pada media sosial.
                                
                             
                         
                     
                    
                                            
                        
                            Pengaruh Penggunaan Istilah Gemoy Terhadap Citra Politik Calon Presiden dalam Pemilu 2024 
                        
                        Ariel Jonathan; 
Marisa Claudy; 
Angelica Tri                        
                         ULIL ALBAB : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol. 3 No. 6: Mei 2024 
                        
                        Publisher : CV. Ulil Albab Corp 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                                                            
                                | 
                                    DOI: 10.56799/jim.v3i6.3388                                
                                                    
                        
                            
                                
                                
                                    
Pemilu 2024 memberikan gambaran unik bagi pemilih pemula maupun umum, dimana setiap kandidat bersaing menggunakan strategi kampanye terbaru untuk menjangkau masyarakat semaksimal mungkin. Fokus penelitian tertuju pada kampanye calon presiden Prabowo Subianto yang menggaungkan istilah gemoy menjadi jargon utama kampanye nya. Perbedaan yang menjadi dasar penelitian ini adalah bagaimana penggunaan istilah gemoy ini mengedepankan personalitas Prabowo, dibandingkan calon presiden lainnya yang mengedepankan program. Pemilih muda yang menjadi mayoritas suara di pemilu ini menjadi faktor penentu dalam pembentukan strategi kampanye politik Prabowo yang sedemikian rupa. Metode penelitian yang digunakan adalah studi literatur. Dengan membandingkan penelitian-penelitian sebelumnya yang meneliti pembentukan citra politik melalui peran komunikasi politik, diharapkan peneliti dapat menyimpulkan bagaimana strategi kampanye personal yang digunakan Prabowo mampu membetuk citra politik positif, Hasil penelitian menyimpulkan bahwa respons terhadap isu-isu yang berkembang di masyarakat sejalan dengan pesan politik yang disampaikan oleh kampanye politik Prabowo. Istilah gemoy yang diganungkan di media sosial mewakili suara pemilih muda yang cenderung menginginkan kandidat yang terbuka dan menyenangkan untuk disaksikan. Penelitian ini juga membuktikan betapa besar pengaruh media sosial dalam persebaran pesan politik.
                                
                             
                         
                     
                    
                                            
                        
                            Pengaruh Khalayak Media Sosial Terhadap Live TikTok Capres-Cawapres 2024 
                        
                        Bruce Dickinson; 
Melani Rosianna; 
Iko Amraeny                        
                         ULIL ALBAB : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol. 3 No. 6: Mei 2024 
                        
                        Publisher : CV. Ulil Albab Corp 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                                                            
                                | 
                                    DOI: 10.56799/jim.v3i6.3389                                
                                                    
                        
                            
                                
                                
                                    
Media sosial adalah teknologi yang dirancang untuk bersosialisasi serta mengekspresikan diri di jejaring internet berupa teks, foto dan video. Fenomena live TikTok menjelang pemilu Capres-cawapres pada 2024 menjadi perhatian khalayak di media sosial. Dikarenakan dengan live tersebut bertujuan untuk menarik  perhatian dari para remaja milenial yang merupakan sasaran kampanye sebagian dari Capres-Cawapres ini. Penelitian ini bertujuan untuk menunjukkan seberapa besar pengaruh yang diberikan oleh masing-masing capres-cawapres saat live TikTok berlangsung, menganalisis apa yang disampaikan oleh para capres dan dampak yang dihasilkan dari fenomena tersebut. Para khalayak media sosial menerima informasi dari para capres dan cawapres serta berinteraksi melalui komentar live TikTok.  Metode penelitian yang digunakan adalah analisis isi terhadap komentar dan tanggapan penonton pada live Tiktok Capres-Cawapres selama 1 bulan menjelang pemilihan umum. Populasi dalam penelitian ini adalah pengguna aktif media sosial di Indonesia. Sampel diambil secara acak dengan jumlah 100 responden. Data dikumpulkan melalui kuesioner dan dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden menyatakan live TikTok Capres-Cawapres berpengaruh terhadap minat mereka untuk mengikuti pemilu. Live TikTok dinilai efektif untuk meningkatkan awareness masyarakat terhadap figur Capres-Cawapres. Meskipun demikian, sebagian responden menilai konten live TikTok belum memberikan informasi yang cukup substantif terkait visi-misi dan program kerja Capres-Cawapres. Live Tiktok membawa pengaruh positif terhadap pembentukan citra dan elektabilitas Capres-Cawapres di kalangan khalayak media sosial. Interaksi langsung dengan kandidat melalui live Tiktok dinilai mampu mendekatkan diri dengan pemilih milenial. Selain itu, kemampuan kandidat dalam mengemas konten live Tiktok dengan menarik turut menentukan tingkat elektabilitasnya. Penelitian selanjutnya disarankan untuk menggali lebih dalam terkait konten live TikTok yang paling efektif dalam meningkatkan partisipasi politik generasi milenial. Live Tiktok yang dilakukan oleh Capres dan Cawapres pada pemilihan umum 2024 telah menjadi tren baru dalam berkampanye. Kesimpulannya, live Tiktok merupakan strategi kampanye daring yang efektif untuk meningkatkan elektabilitas Capres-Cawapres pada pemilih milenial pengguna media sosial.
                                
                             
                         
                     
                    
                                            
                        
                            Peran Influencer Melalui Fitur Tiktok Shop dalam Meningkatkan Keuntungan Brand Make Up 
                        
                        Maria Jesika; 
Rahel Eni; 
Yokbeth Wayangkau                        
                         ULIL ALBAB : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol. 3 No. 6: Mei 2024 
                        
                        Publisher : CV. Ulil Albab Corp 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                                                            
                                | 
                                    DOI: 10.56799/jim.v3i6.3393                                
                                                    
                        
                            
                                
                                
                                    
In the ever-evolving digital era, social media platforms have become an important part of brands' marketing strategies to reach a wider audience. The leading platform today is TikTok which has attracted the attention of many brands and consumers around the world. TikTok is not only a platform for entertainment and creativity, but also the main stage for influencers who have a big influence on consumer behavior and preferences. In this context, the TikTokShop feature emerged as an innovation that allows brands to sell products directly to TikTok users through videos created by influencers. Collaboration between influencers and brands through TikTokShop provides new opportunities for brands to expand reach, increase consumer awareness, and ultimately increase sales. This research discusses the role of influencers in increasing brand profits through the TikTokShop feature. The research was conducted by analyzing interactions between influencers and brands, as well as their impact on increasing product sales through TikTokShop.
                                
                             
                         
                     
                    
                                            
                        
                            Pengaruh Hambatan Komunikasi Antar Budaya Dikalangan Mahasiswa Perantau 
                        
                        Simontan Putra; 
Joshua Ade Putra Waruwu                        
                         ULIL ALBAB : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol. 3 No. 6: Mei 2024 
                        
                        Publisher : CV. Ulil Albab Corp 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                                                            
                                | 
                                    DOI: 10.56799/jim.v3i6.3402                                
                                                    
                        
                            
                                
                                
                                    
Dalam menjalin hubungan sosial, komunikasi selalu menjadi langkah pertama. Kebudayaan punya peran penting dalam mempertahankan hubungan tersebut. Selain itu, penting juga untuk kita mengerti hubungan antara budaya dan komunikasi, karena keduanya tak bisa dipisahkan. Lewat pengaruh budaya, kita belajar cara berkomunikasi dan berinteraksi yang baik. Setiap budaya pasti mempunyai bahasa, aturan, dan norma yang berbeda-beda. Cara kita berkomunikasi sangat dipengaruhi oleh budaya tempat di mana kita berada.  Penelitian ini  bertujuan untuk melihat bagaimana faktor terjadinya hambatan komunikasi pada mahasiswa dari Perantau yang berasal dari luar jawa yang ada di kampus Universitas Kristen Indonesia, dalam beradaptasi ketika menghadapi culture shock. Culture Shock sendiri merupakan gejala sosial yang sering dialami oleh mahasiswa perantau ketika pindah dan mendiami daerah dengan kultur budaya yang berbeda. Penelitian ini menggunakan konsep dan teori Komunikasi Antar Budaya. Penelitian ini menggunakan metode Wawancara atau Interview  dalam pemilihan informannya, kemudian akan dianalisis dengan menggunakan teknik analisis Interaktif. Dalam penelitian ini, diketahui apa saja yang menjadi hambatan-hambatan dalam berkomunikasi terhadap budaya yang berbeda, dan faktor-faktor apa saja yang menjadi penghambat tersebut. Sasaran dari penelitian ini adalah mahasiswa perantau dari luar Jawa yang ada di Universitas Kristen Indonesia, agar dapat beradaptasi dengan mahasiswa yang lain dan dapat menyatukan perbedaan yang ada.
                                
                             
                         
                     
                    
                                            
                        
                            Analisis Konten Strategi Marketing Mix Beauty Influencer dalam Mempromosikan Brand The Originote: Studi Kasus Akun Tiktok @Laurasiburian 
                        
                        Patricia Tiurmaida; 
Nuansa Vitryanov; 
Pebia Tasya                        
                         ULIL ALBAB : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol. 3 No. 6: Mei 2024 
                        
                        Publisher : CV. Ulil Albab Corp 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                                                            
                                | 
                                    DOI: 10.56799/jim.v3i6.3424                                
                                                    
                        
                            
                                
                                
                                    
In the development of technology, product marketing varies, one of which uses influencers as an effective marketing strategy for a brand with its own image and characteristics, giving a big impact on consumers. Therefore, this research analyzes the 4P marketing mix strategy used by beauty influencer Laura Siburian in promoting The Originote beauty brand through her TikTok account. Descriptive qualitative method is used to analyze Laura Siburian's content in reviewing The Originote cushion products, focusing on the aspects of price and product quality. Laura Siburian successfully promoted the product through the TikTok digital platform by providing information about suitable face types, prices, and product quality. Promotion is carried out for The Originote's new product, the Cushion with 12 shades, and purchases can be made through the TokoPedia marketplace platform. The results of this study provide insight into the effectiveness of marketing strategies used by beauty influencers in promoting beauty products through social media.