cover
Contact Name
Syaiful Arif
Contact Email
dosen10017@unpam.ac.id
Phone
+6285695701469
Journal Mail Official
dosen10017@unpam.ac.id
Editorial Address
Jl. Surya Kencana No.1, West Pamulang, District. Pamulang
Location
Kota tangerang selatan,
Banten
INDONESIA
Strength : Jurnal Penelitian Teknik Mesin
Published by Universitas Pamulang
ISSN : -     EISSN : 30630924     DOI : -
Core Subject : Engineering,
Jurnal STRENGTH Teknik Mesin merupakan jurnal pengembangan dan penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi yang memuat publikasi hasil kegiatan Penelitian Prodi Teknik Mesin, model atau konsep dan atau implementasinya dalam rangka peningkatan partisipasi Mahasiswa dan Dosen dalam pembangunan, pemberdayaan ilmu pengetahuan dan teknologi. Jurnal STRENGTH diterbitkan oleh Program Studi Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Pamulang Kota Serang, terbit Vol. 1 No. 3 pada tanggal 30 Desember 2024.
Articles 50 Documents
KARAKTERISASI KONDUKTIVITAS TERMAL MATERIAL KOMPOSIT SERBUK ARANG DAN RESIN EPOXY DENGAN VARIASI KOMPOSISI Sallolo Suluh; Frans Robert Bethony; Eko Wahyu Saputra; Rizal Nazarrudin; Sabiqunassabiqun; Herman Pangloli
Strength : Jurnal Penelitian Teknik Mesin Vol. 1 No. 3 (2024): Desember 2024
Publisher : Universitas Pamulang Serang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Material komposit berbasis serbuk arang dan serat alami telah menjadi perhatian utama dalam pengembangan material ramah lingkungan dengan sifat mekanis dan termal yang unggul. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji konduktivitas termal material komposit yang dibuat dari campuran serbuk arang tempurung kelapa, tempurung kemiri, sekam padi, serat pelepah pisang, dan resin epoxy sebagai matriks. Variasi komposisi material dilakukan untuk menentukan kombinasi terbaik yang menghasilkan konduktivitas termal optimal. Metode penelitian meliputi pencampuran bahan, pencetakan spesimen dengan cetakan standar, dan pengujian konduktivitas termal menggunakan metode steady-state. Lima variasi komposisi material diuji, yaitu 60/20/10/10, 50/30/10/10, 40/40/10/10, 30/50/10/10, dan 20/60/10/10, dengan angka menunjukkan persentase dari tempurung kelapa, tempurung kemiri/sekam padi, serat pelepah pisang, dan resin epoxy secara berturut-turut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variasi 60/20/10/10 menghasilkan konduktivitas termal tertinggi sebesar 0,9236 W/mK ketika tempurung kelapa digunakan sebagai bahan dominan. Sebaliknya, konduktivitas termal terendah sebesar 0,3532 W/mK ditemukan pada variasi 20/60/10/10 dengan sekam padi sebagai bahan dominan. Penurunan konduktivitas termal pada proporsi sekam padi yang tinggi dikaitkan dengan peningkatan porositas material. Kesimpulannya, kombinasi optimal untuk aplikasi yang memerlukan sifat termal baik adalah komposisi dengan dominasi tempurung kelapa. Penelitian ini memberikan kontribusi penting dalam pengembangan material komposit berbasis serat alami untuk aplikasi teknis yang memerlukan isolasi termal yang efisien. Kata Kunci : komposit, konduktivitas termal, serbuk arang, serat alami.
SIMULASI SOLIDWORK PADA KETEBALAN BATU TAHAN API TERHADAP HEAT TRANSFER PADA TUNGKU INCENERATOR Syaiful Arif; Bagus Prayoga; Dhika Rafliansyah; Dimas Dahlan Pangestu; Munzir Qadri
Strength : Jurnal Penelitian Teknik Mesin Vol. 1 No. 3 (2024): Desember 2024
Publisher : Universitas Pamulang Serang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh ketebalan batu tahan api terhadap perpindahan panas (heat transfer) pada tungku incinerator menggunakan simulasi SolidWorks. Ketebalan batu tahan api merupakan faktor krusial dalam efisiensi tungku incinerator, terutama dalam mempertahankan suhu tinggi dan mencegah kehilangan panas yang berlebihan. Dalam studi ini, berbagai variasi ketebalan batu tahan api disimulasikan untuk mengidentifikasi ketebalan optimal yang dapat meminimalkan kehilangan panas sambil menjaga efisiensi pembakaran. Hasil simulasi menunjukkan bahwa peningkatan ketebalan batu tahan api berbanding lurus dengan penurunan laju perpindahan panas keluar dari tungku, namun terdapat batasan optimal di mana penambahan ketebalan tidak lagi memberikan pengurangan signifikan dalam kehilangan panas. Temuan ini memberikan wawasan penting bagi desain tungku incinerator yang lebih efisien dan hemat energi.Untuk mengetahui ketahanan panas pada tungku A dan B dilakukan metode perhitugan teori dan simulasi thermal menggunakan software solidworks 2022 dengan temperatur uji 600⁰C, 700⁰C, dan 800⁰C. Dari perhitungan teori dan simulasi thermal tungku B memiliki ketahanan panas yang lebih baik dengan nilai temperatur pada dinding 208⁰C dan temperature minimal pada simulasi 84⁰C pada temperature uji 800⁰C. Kata kunci : fire brick, thermal, solidworks, Simulasi SolidWorks, Ketebalan Batu Tahan Api, Perpindahan Panas, Tungku Incinerator
PERHITUNGAN MEKANIK PADA RANCANG BANGUN MESIN MILLING CNC MINI 3 AXIS Alfian Ady Saputra; Wahid Hasim; Ferdi Hardian Saputra; Iman Hardiansyah; Muhamad Juhadi
Strength : Jurnal Penelitian Teknik Mesin Vol. 1 No. 3 (2024): Desember 2024
Publisher : Universitas Pamulang Serang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian yang dikerjakan ini merupakan bagian dari sebuah proses perancangan dan pengkonstruksian mesin CNC milling dengan orientasi gerak 3 axis ( sumbu x, y, dan z ) dan hasil perhitungan tentang analisa dari masing-masing sumbu. Metode dalam perancangan mesin ini adalah studi pustaka, riset lapangan dan tanya jawab. Proses pembuatannya melalui beberapa tahapan yaitu desain dan perancangan, pembuatan dan perakitan komponen, dan pengujian dan analisa.Kesimpulan dari rancang rancang bangun mesin CNC milling 3 axis yang membahas tentang sumbu x, y, dan z adalah pada mesin mini CNC Milling 3 Axis akan di pengaruhi beban pada saat mesin bekerja. Dan akan di tanggung oleh kekuatan poros pada saat akselerasi . dengan hasil perhitungan sumbu X (Tegangan tarik , tegangan tarik ), sumbu Y (Tegangan tarik , tegangan geser ), sumbu Z (Tegangan tarik , tegangan geser ). Sedangkan torsi dan defleksi puntiran pada poros ulir dari masing-masing sumbu, dengan mengaplikasikan beberapa rumus dan referensi lain dapat dinyatakan memenuhi syarat. Kata Kunci : Prototype CNC milling mini 3 axis, Sumbu X, Y, dan Z
PENGARUH TINGGI SALURAN UDARA TERHADAP UNJUK KERJA TERMAL KOLEKTOR PANAS BERSIRIP Angga Darma Prabowo; Dondi Kurniawan
Strength : Jurnal Penelitian Teknik Mesin Vol. 1 No. 3 (2024): Desember 2024
Publisher : Universitas Pamulang Serang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Efisiensi kolektor panas dapat ditingkatkan dengan mengoptimalkan desain geometrisnya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh ketinggian saluran udara terhadap unjuk kerja termal kolektor panas bersirip. Variasi ketinggian saluran udara, yaitu 50 mm, 100 mm, dan 150 mm, diuji menggunakan simulasi numerik dengan perangkat lunak ANSYS. Parameter yang diamati meliputi rata-rata suhu udara keluar, distribusi suhu pada permukaan kolektor, serta efek variasi ketinggian saluran terhadap karakteristik aliran. Hasil menunjukkan bahwa perubahan ketinggian saluran udara tidak secara signifikan memengaruhi rata-rata suhu udara keluar. Namun, semakin rendah ketinggian saluran udara, semakin tinggi kecepatan aliran udara, yang berdampak pada penurunan rata-rata suhu permukaan kolektor karena efek peningkatan perpindahan panas konveksi paksa. Selain itu, laju aliran massa udara yang lebih tinggi secara signifikan meningkatkan efisiensi perpindahan panas, tetapi juga menyebabkan perubahan pola aliran dan distribusi suhu. Penelitian ini memberikan pemahaman yang lebih mendalam mengenai hubungan antara parameter geometris kolektor dengan efisiensi termalnya. Temuan ini diharapkan dapat mendukung pengembangan desain kolektor panas yang lebih optimal untuk aplikasi energi terbarukan, khususnya dalam memanfaatkan energi matahari secara efisien dan ramah lingkungan. Kata Kunci : kolektor panas, sirip, tinggi saluran udara
PERHITUNGAN PULLY SISTEM TRANSMISI MESIN PENCACAH KERTAS Adin; Yodhi Miftachul Hadi; Suara Jundi Fadhilah; Ammar Romadhoni; Aristo Juno
Strength : Jurnal Penelitian Teknik Mesin Vol. 1 No. 3 (2024): Desember 2024
Publisher : Universitas Pamulang Serang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

suatu komponen alat yang berfungsi untuk menggerakan suatu alat sehingga alat tersebut bisa bekerja atau digunakan. Dalam pembahasan transmisi kali ini ada beberapa tipe-tipe utama dari elemen-elemen daya yang fleksibel, yaitu transmisi rantai dan sproket, sabuk (v-belt) dan puli (pulley). Daya yang dhasilkan oleh motor listrik, namun motor ini lazimnya beroperasi pada putaran yang terlalu tinggi dan meneruskan torsi yang terlalu kecil sehingga tidak dapat ditetepkan pada sistem transmisi terakhirHasil dari analisa dan perhitungan sistem transmisi untuk mesin pencacah kertas digunakan daya motor listrik 1 hp dipakai sistem transmisi v-belt dan pulley dengan putaran mesin 1500 rpm untuk menggerakkan pulley dengan putaran 312,5 rpm diameter pulley penggerak 100 mm, diameter pulley yang digerakan 480 mm, bahan yang digunakan menggunakan bahan besi baja st 37 dan alumunim 6061. Transmisi pada pulley mesin pencacah kertas di desain dengan software solidworks kemudian disimulasikan meggunakan software ansys dengan tujuan menganalisis data. Daya yang dibutuhkan sebesar 1 HP, maka digunakan motor listrik dengan daya 1 HP dan putaran mesin sebesar 1500 rpm agar didapatkan putaran pada poros penggerak sebesar 312,5 rpm sehingga sesuai dengan kapasitas produksi. Kata kunci : motor listrik, Pully, Poros, Daya
ANALISA PANAS PADA SISTEM TRANSMISI MESIN PENCACAH KERTAS MENGGUNAKAN FEA Aji Prasetyo; Joni Arif; Gigih Prasetyo; Ilham Bastian Putra; Syifa Syarifatunnajah
Strength : Jurnal Penelitian Teknik Mesin Vol. 1 No. 3 (2024): Desember 2024
Publisher : Universitas Pamulang Serang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Mesin pemotong kertas merupakan mesin yang berfungi sebagai alat pemotong kertas dengan hasil potongan sesuai rancangan (kebutuhan). Pada umumnya mesin pemotong kertas dapat dibedakan menjadi dua tipe pemotongan, yaitu pemotonganlurus (strip cut) dan potongan kecil (cross cut). Transmisi pada pulley mesin pencacah kertas di desain dengan software solidworks kemudian disimulasikan meggunakan software ansys dengan tujuan menganalisis data. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis data Steady-state thermal, Convectoin, Temperatur, Directional Heat Flux . Total heat flux Transmisi pada pulley mesin pencacah kertas kemudian diperoleh. bahwa temperatur maksimal yaitu 50.002 W/mm2 dan temperatur minimal pada pulley yaitu 22.031W/mm2 dengan suhu akhir 50oc. dimana directional heat flux tertinggi sebesar 0,35844 W/mm2 dan directional heat flux terendah sebesar - 0.51163 W/mm2. total heat flux dengan menunjukan bahwa temperatur maksimal yaitu 0,95737 W/mm2 dan temperatur minimal pada pulley yaitu 0,288149515W/mm2. Kata kunci: transmisi, thermal, pencacah kertas
ANALISIS PERPINDAHAN PANAS DINAMO LISTRIK MESIN PENCACAH KERTAS Joko Suhendro; Sandra Mayang Dika Ridwan; Yazid Alfarizi; Adnan Naufal Hanif; Agil Kusmayandi arif
Strength : Jurnal Penelitian Teknik Mesin Vol. 1 No. 3 (2024): Desember 2024
Publisher : Universitas Pamulang Serang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kertas telah menjadi kebutuhan utama bagi manusia atau perusahaan dalam bidang pengarsipan dan penyampaian informasi serta pembuatan alat pembersih. Peningkatan permintaan kertas menjadi bagian dari peningkatan eksploitasi hutan dan pohon, karena bahan utama dalam pembuatan kertas adalah kayu Dalam industri pencacahan kertas, dinamo listrik berperan penting dalam menggerakkan mesin, namun selama operasinya, dinamo ini mengalami peningkatan suhu yang signifikan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis mekanisme perpindahan panas pada dinamo listrik mesin pencacah kertas, serta dampaknya terhadap kinerja dan keandalan mesin. Metodologi penelitian melibatkan pengukuran suhu dinamo pada berbagai kondisi beban dan durasi operasi, analisis aliran udara pendingin di sekitar dinamo, serta simulasi perpindahan panas menggunakan perangkat lunak analisis termal, Hasil analisis menunjukkan bahwa perpindahan panas dalam dinamo terjadi melalui konduksi, konveksi, dan radiasi. Konduksi panas dari inti dinamo ke casing dan komponen luar menunjukkan distribusi panas yang tidak merata, dengan titik panas tertinggi terletak di area dekat gulungan kawat. Konveksi alami dan paksa dari aliran udara pendingin di sekitar dinamo berperan penting dalam menghilangkan panas, tetapi aliran udara yang tidak optimal dapat menyebabkan akumulasi suhu di area tertentu. Temperatur akhir hasil simulasi virtual tersebut mendekati kondisi operasi aktual geothermal pada pulley yaitu sebesar 22°C. Hasil gambar simulasi strees dengan pembebanan 50 N menunjukan bahwa strees maksimal yaitu 0.89817 N/ dan strees minimal yaitu 0,099796 N/ bahwasanya pada pembebanan 50 N masih dibawah nilai yield strength AISI 304 206.804 N/ sehingga rangka dudukan dinamo mesin pencacah kertas tersebut mampu menahan dinamo motor listrik pada saat motor listrik beroperasi Kata kunci: dinamo, konduksi, konveksi, dan radiasi
STUDI EKSPERIMENTAL KARAKTERISTIK ALIRAN DAN PERUBAHAN KONSENTRASI DENSITAS DALAM SISTEM FLUIDA DUA FASE (CAIR-PADAT) Sandra Mayang Dika Ridwan; Syaiful Arif; Sustono; irwan Setiawan; Nurmisbahul Ulum
Strength : Jurnal Penelitian Teknik Mesin Vol. 1 No. 3 (2024): Desember 2024
Publisher : Universitas Pamulang Serang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Indonesia merupakan negara yang rawan bencana hidrologi, di mana berpotensi tinggi terjadinya semburan lumpur di beberapa daerah. Aliran lumpur perlu disalurkan ke tempat yang sesuai, dan sistem perpipaan adalah salah satu alternatif terbaik. Melalui penelitian ini, analisis karakteristik aliran dan perubahan konsentrasi densitas pada sistem fluida dua fase (cair-padat) disajikan. Pipa PVC transparan berdiameter satu inci digunakan sebagai pipa uji. Penurunan tekanan, faktor gesekan eksperimental, dan bilangan Reynolds pada variabel eksperimen menunjukkan hubungan yang menarik antara variabel. Pada rasio debit cair-padat 10%, debit aliran berkisar antara 0,00000800 m³/s hingga 0,00001817 m³/s, sedangkan pada rasio 100%, debit mencapai 0,00002133 m³/s. Rasio debit cair-padat rasio 10% hingga 100% memiliki pengaruh terhadap peningkatan pengurangan tekanan (∆P). Pada peningkatan densitas dari 1000 hingga 1010 (pada rasio campuran 10% hingga 20%), penurunan tekanan (∆P) juga cenderung meningkat. Pada 10%, nilai f berkisar antara 0,0005004 hingga 0,0011364, di mana faktor gesekan eksperimental cenderung lebih rendah daripada faktor gesekan teoritis. Kata kunci: dua fase, penurunan tekanan, kepadatan
RANCANG BANGUN MESIN MILLING CNC MINI 3 AXIS PERHITUNGAN MEKANIK SUMBU X, Y, DAN Z Wahid Hasim; Dito Refantino Ikhsan Simanjuntak; Edo Moris Andreas Silaen; Ubaidilah; Sovi Wulandari
Strength : Jurnal Penelitian Teknik Mesin Vol. 1 No. 3 (2024): Desember 2024
Publisher : Universitas Pamulang Serang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian yang dikerjakan ini merupakan bagian dari sebuah proses perancangan dan pengkonstruksian mesin CNC milling dengan orientasi gerak 3 axis ( sumbu x, y, dan z ) dan hasil perhitungan tentang analisa dari masing-masing sumbu. Metode dalam perancangan mesin ini adalah studi pustaka, riset lapangan dan tanya jawab. Proses pembuatannya melalui beberapa tahapan yaitu desain dan perancangan, pembuatan dan perakitan komponen, dan pengujian dan analisa.Kesimpulan dari rancang rancang bangun mesin CNC milling 3 axis yang membahas tentang sumbu x, y, dan z adalah pada mesin mini CNC Milling 3 Axis akan di pengaruhi beban pada saat mesin bekerja. Dan akan di tanggung oleh kekuatan poros pada saat akselerasi . dengan hasil perhitungan sumbu X ( Tegangan tarik , tegangan tarik ), sumbu Y ( Tegangan tarik , tegangan geser ), sumbu Z ( Tegangan tarik , tegangan geser ). Sedangkan torsi dan defleksi puntiran pada poros ulir dari masing-masing sumbu, dengan mengaplikasikan beberapa rumus dan referensi lain dapat dinyatakan memenuhi syarat. Kata Kunci : Prototype CNC milling mini 3 axis, Sumbu X, Y, dan Z
PERANCANGAN PESAWAT ANGKAT (GANTY CRANE) KAPASITAS 500 KG Joni Arif; Gifran Septian; Erwinda Fenty Anggraeni; Achmad Amar Maulana; Satrio Pratama Dirgantoro
Strength : Jurnal Penelitian Teknik Mesin Vol. 1 No. 3 (2024): Desember 2024
Publisher : Universitas Pamulang Serang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Peralatan pengangkat dewasa ini sangat beragam baik bentuk model maupun fungsinya, hal ini disebabkan oleh kemajuan teknologi. Proses pemindahan barang kesuatu tempat yang relative berat masih langsung di angkat dengan tenaga manusia, sehingga hanya akan memperlambat proses kerja produksi, waktu, tenaga dan bisa menimbulkan rawan kecelakaan, seperti memindahkan mesin produksi ke area gudang atau workshop. Maka dari kendala yang ada direncanakanlah pesawat pengangkat Gantry yang simpel dan sederhana dengan kapasitas yang tidak terlalu besar, yaitu Gantry Crane dengan kapasitas angkat ± 500 kg. Alat ini dioperasikan dilantai di dalam ataupun di luar ruangan dan mudah digunakan.Berdasarkan spesifikasi alat ini besi baja (I beam) sebagai jembatan dengan panjang 4 meter dan dimensi 160 x 74 x 6,3 x 9,5 mm, 4 kaki penyangga samping dengan panjang 2,9 meter (steel pipe) Ø 4², 2 penyangga bawah ( hollow pipe ) dengan panjang 1,7 meter dan dimensi 100 x 100 x 4,5 mm, tinggi total gantry crane 3,3 meter, hoist crane kapasitas 600 kg dan 4 buah roda jenis ( nylon ) Ø 8².Dengan tegangan yang terjadi pada I beam adalah 1,6 kgf/mm² lebih kecil dari tegangan izin 2,5 kgf/mm² sehingga kontruksi dapat dikatakan aman. Defleksi yang terjadi pada I beam adalah 0,7 mm sangat aman dengan rasio kelangsingan 0,7 mm < 5,7 mm. Kata Kunci : kemajuan teknologi, Gantry Crane, proses kerja produksi, rasio