cover
Contact Name
Muh. Agus ferdian
Contact Email
lppm@jghipm.com
Phone
+6281234640509
Journal Mail Official
lppm@jghipm.com
Editorial Address
Jl. Soekarno-Hatta Malang, Jawa Timur Indonesia
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Green House
ISSN : 29631858     EISSN : 2962438X     DOI : https://doi.org/10.63296/jgh.v3i2
Core Subject : Agriculture,
urnal Green House fokus pada semua bidang tentang Ilmu Pertanian dan Ilmu Kehutanan (Agribisnis, Agroteknologi, Teknologi Industri Pertanian, Teknologi Pangan, Konservasi Sumberdaya Hutan, Ilmu Lingkungan)
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 1 No 2 (2023): Jurnal Green House" : 10 Documents clear
Jenis Pakan Burung Elang Jawa (Nisaetus bartelsi Stresemann, 1924) Di Ranu Darungan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru Agus Sukarno; Poegoeh Prasetyo Rahardjo
JURNAL GREEN HOUSE Vol 1 No 2 (2023): Jurnal Green House
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.0000/jgh.v1i2.8

Abstract

Elang Jawa (Nisaetus bartelsi Stresemann, 1924) merupakan satwa langka, burung endemik pulau Jawa yang dilindungi pemerintah melalui Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor: P.106/MENLHK/SETJEN/KUM.1/12/2018. Tujuan penelitian untuk mengetahui pakan burung Elang Jawa di Jurang Kinten Resort Ranu Darungan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Metode penelitian menggunakan purposive sampling secara sengaja melalui pengamatan langsung serpihan pakan yang jatuh dibawah pohon sarang. Pohon yang digunakan sebagai sarang adalah pohon Bendo (Arcocarpus elasticus reinw. ex bluem). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pakan burung Elang Jawa yang ditemukan berturut turut adalah Tupai (Tupaia javanica), Kadal (Mabuya multofasciata), Tikus (Mus musculus), Kelelawar (Cynopterus brachyotis) dan Ayam hutan (Gallus gallus)
Pertumbuhan Bibit Jabon (Anthocephalus Cadamba Roxb) Pada Media Tanam Dengan Penambahan Arang Tempurung Kelapa Siti Farida; Anisa Zairina
JURNAL GREEN HOUSE Vol 1 No 2 (2023): Jurnal Green House
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.0000/jgh.v1i2.9

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan arang tempurung kelapa pada media tanam terhadap pertumbuhan bibit jabon. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap dengan 5 perlakuan. Masing-masing perlakuan diulang sebanyak 5 kali sehingga diperoleh 25 unit percobaan. Data yang diperoleh dari hasil penelitian diuji menggunakan analisis ragam pada taraf kepercayaan 95% dan dilanjutkan dengan uji BNT 5%. Penambahan arang tempurung kelapa pada media tanam memberikan pengaruh nyata terhadap pertumbuhan bibit jabon, diantaranya tinggi bibit, diameter batang, jumlah daun, indeks luas daun, berat basah dan berat kering. Penambahan arang tempurung kelapa sebanyak 100 gram pada media tanam (perlakuan P4) memberikan respon pertumbuhan terbaik terhadap diameter batang dengan rata-rata 0,37 mm, jumlah daun dengan rata-rata 12,56 helai, indeks luas daun dengan rata-rata 499,2 mm dan berat kering dengan rata-rata 8,2 gram. Kata Kunci: Arang tempurung kelapa, bibit jabon, media tanam,
ANALISIS KORELASI PENGANEKARAGAMAN PANGAN DENGAN KETAHANAN PANGAN LOKAL Yani mondiana; Sri Sulastri; Anisa Zairina
JURNAL GREEN HOUSE Vol 1 No 2 (2023): Jurnal Green House
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.0000/jgh.v1i2.10

Abstract

Kebutuhan pangan masyarakat Indonesia terus mengalami peningkatan seiring bertambahnya jumlah penduduk di Indonesia. Namun pada kenyataannya produksi pangan di Indonesia terus mengalami penurunan akibat perubahan iklim. Hal ini juga menyebabkan persediaan pangan masyarakat menjadi sangat terbatas. Dalam mengatasi hal tersebut diperlukan suatu sistem pertanian yang dapat menopang kebutuhan pangan masyarakat, salah satunya dengan sistem agroforestri. Salah satu keuntungan dalam penerapan sistem pertanian terpadu (termasuk sistem agroforestri) adalah peningkatan keluaran hasil (output) yang lebih bervariasi berupa pangan, pakan, serat, kayu, bahan bakar, pupuk hijau dan pupuk kendang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penganekaragaman pangan yang dihasilkan dari sistem agroforestri dan korelasinya dengan ketahanan pangan. Penelitian dilakukan di desa Ngembal Kecamatan Tutur kabupaten Pasuruan. Responden pada penelitian ini adalah petani yang menggarap hutan untuk agroforestri. Data yang diperoleh dianalisis dengan statistika deskriptif dan analisis korelasi non parametrik (korelasi rank spearman). Tanaman pangan yang ditanam oleh petani di Desa Ngembal Pasuruan meliputi kopi, buah buahan dan sayuran. Berdasarkan hasil analisis, didapatkan nilai korelasi sebesar 0,858 ( P > 0.05). Nilai ini menunjukkan adanya korelasi yang kuat antara penganekaragaman pangan dengan ketahanan pangan.
Produksi Padi Sawah Dan Faktor Yang Mempengaruhinya Niniek Kusumawardani; Yani Quarta Mondiana
JURNAL GREEN HOUSE Vol 1 No 2 (2023): Jurnal Green House
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.0000/jgh.v1i2.11

Abstract

Kabupaten Pasuruan merupakan salah satu penghasil tanaman pangan di Jawa Timur.  Salah satu kecamatan yang berpotensi menghasilkan tanaman pangan ialah Kecamatan Purwodadi. Tahun 2017  terjadi penurunan produksi padi dibanding tahun 2013 dan 2014. Tujuan  penelitian untuk mengetahui  (1) produksi dan penggunaan faktor produksi pada usahatani padi dan (2) faktor produksi yang mempengaruhi  produksi padi.  Penelitian dilaksanakan di Desa Capang, Kecamatan Purwodadi - Kabupaten Pasuruan. Data yang dikumpulkan ialah data primer dan sekunder dengan instrumen kuesioner. Pengambilan sampel menggunakan metode  Purposive Sampling terhadap 30 orang  petani padi sawah.  Analisis data menggunakan fungsi  produksi Cobb-Douglas. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata produksi padi 1.722, 9 kg dan penggunaan faktor produksi dengan rata-rata luas lahan 0,323 ha,   benih 11,93 kg, pupuk Urea 137 kg,   pupuk Phonska 69,5 kg,  pestisida berkisar 0 – 2 liter,   curahan tenaga kerja 29,2 HOK dan sebagian besar  petani responden memerlukan modal dalam kisaran Rp 1.100,- hingga Rp 2.000.000,-.   Faktor produksi yang mempengaruhi produksi padi  secara signifikan  ialah luas lahan  dan pupuk Phonska. Sedangkan faktor produksi yang tidak berpengaruh secara  signifikan terhadap produksi padi ialah benih dan  pestisida.   Kata kunci: faktor produksi,  produksi padi sawah
ANALISIS KANDUNGAN KOPI BIJI PEPAYA SEBAGAI BAHAN ANTIOKSIDAN Didik Suprayitno; Anisa Zairina; Sri Sulastri; Diena Widyastuti; Ahmad Sofwani
JURNAL GREEN HOUSE Vol 1 No 2 (2023): Jurnal Green House
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.0000/jgh.v1i2.12

Abstract

Kopi adalah salah satu minuman yang banyak digemari oleh masyarakat, dalam kopi yang terbuat dari biji kopi mengandung kafein dimana jika dikonsumsi secara berlebihan akan menimbulkan dampak negatif. Salah satu alternatif untuk membuat kopi non kafein adalah dengan menggunakan biji pepaya. Biji pepaya banyak mengandung antioksidan alami. Antioksidan sendiri merupakan senyawa yang mempunyai banyak manfaat diantaranya adalah untuk menangkal radikal bebas yang ada dalam tubuh. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kandungan antioksidan yang terdapat pada kopi biji pepaya. Jenis pepaya yang dipakai dalam penelitian ini adalah pepaya jenis California dan Meksiko. Berdasarkan hasil penelitian yang sudah dilakukan didapatkan bahwa kandungan antioksidan pada pepaya jenis California lebih tinggi jika dibandingkan dengan pepaya jenis meksiko. Kandungan antioksidan kopi biji pepaya jenis California mencapai 76,1% sedangkan untuk kopi biji pepaya jenis Meksiko kandungan antioksidannya sebesar 70,2%
PENGARUH PRAKONDISI BAHAN KUNYIT MINUMAN SARI KUNYIT ASAM TERHADAP SIFAT ORGANOLEPTIK DAN KANDUNGAN ANTIOKSIDAN Gettik Purwanti; Diena Widyastuti; Yohanes Mangu
JURNAL GREEN HOUSE Vol 1 No 2 (2023): Jurnal Green House
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.0000/jgh.v1i2.15

Abstract

Minuman tradisional yang berbahan dasar kunyit asam sudah banyak dikenal memiliki banyak manfaat oleh masyarakat. Hal tersebut disebabkan kunyit yang mengadung anti infalamasi antioksidan espektoran, kurkumin, kandungan anti diabetes, antihiperlipide, dan antioksidan yang dapat mencegah beberapa penyakit pada manusia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efisiensi proses pengolahan minuman sari kunyit asam dan untuk mengetahui kandungan antioksidan pada minuman sari kunyit asam. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan acak lengkap (RAL), Data yang diperoleh dianalisis menggunakan ANOVA pada taraf kepercayaan 5%, apabila hasil analisis berpengaruh nyata maka dilakukan uji lanjut dengan uji BNT pada taraf 5%. Berdasarkan hasil penelitian tahap pertama pelaksanan uji organoleptik dengan menyajikan produk / sampel berdasarkan kode warna, aroma, dan rasa. Perlakuan yang paling diminati adalah dimemarkan dengan nilai atribut rasa 5,66, warna 5,86 dan aroma 5,53. Tahap kedua uji aktivitas antioksidan Nilai aktivitas antioksidan tertinggi adalah minuman sari kunyit asam dengan perlakuan dimemarkan dengan nilai IC 95,44%. Dapat dikatakan minuman sari kunyit asam dengan perlakuan dimemarkan mampu menangkal radikal bebas yang terlarut dalam minuman sari kunyit asam pada saat proses pengenceran serta dengan menjaga sampel dari cahaya dan suhu yang stabil terhadap minuman sari kunyit asam yang dihasilkan. Kata Kunci: Kunyit Asam, Antioksidan, Organoleptik.
PROSES PEMURNIAN MINYAK JELANTAH MENGUNAKAN AMPAS KOPI UNTUK PEMBUATAN SABUN TRANSPARAN Nunuk Hariyani; Muh. Agus Ferdian
JURNAL GREEN HOUSE Vol 1 No 2 (2023): Jurnal Green House
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Minyak jelantah merupakan salah satu jenis limbah yang dihasilkan dari minyak goreng. Minyak jelantah masih banyak yang dibuang secara langsung di perairan, sungai maupun di tanah, hal tersebut mengakibatkan terjadinya pencemaran lingkungan. Salah satu upaya untuk meminimalisir minyak jelantah adalah dengan melakukan pengolahan. Pengolahan minyak jelantah dilakukan dengan cara melakukan pemurnian minyak jelantah yang kemudian digunakan sebagai bahan pembuat sabun transparan. Pemurnian minyak jelantah dapat dilakukan dengan menggunakan ampas kopi sebagai media adsorpsi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui proses pemurnian minyak jelantah menggunakan ampas kopi dan mengetahui proses pembuatan sabun transparan. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap 2 faktor yaitu kecepatan putaran dan suhu. Tahapan penelitian ini dimulai dengan melakukan pemurnian minyak jelantah menggunakan ampas kopi kemudian dilanjutkan dengan pembuatan sabun transparan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa tidak terdapat interaksi nyata untuk pH, kadar air, dan asam lemak bebas pada proses pemurnian minyak jelantah, sedangkan untuk bilangan asam terdapat interaksi nyata. Pembuatan sabun transparan dengan bahan dasar minyak jelanta hasil pemurnian mengunakan ampas kopi dengan kecepatan konsentrasi pada suhu 70-800c menghasilkan sabun yang tampak terlihat transparan Kata kunci: Minyak Jelantah, Ampas kopi, sabun, pemurnian
Efektifitas Asam Terhadap Kualitas Smoothies Campuran Pisang Ambon, Stroberi, Dan Biji Chia Connie Daniela
JURNAL GREEN HOUSE Vol 1 No 2 (2023): Jurnal Green House
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.0000/jgh.v1i2.18

Abstract

Innovations in fruit-based food technology have widespread with various health benefits, one of which is the form of smoothies. Smoothies are mixed drinks from fruits or vegetables added to yogurt, by grinding together, the benefits of which are used as alternative drink for people with hypertension. However, the problem is related to the shelf life of the smoothies, therefore is necessary to add food additives such as citric acid to increase shelf life of the smoothies. This study aims to determine the effect of adding citric acid as preservative in maintaining the shelf life of smoothies. The study was designed using factorial RAL with addition of citric acid concentration (2%,4%,6%,and8%) and storage time (1 day,3 days,5 days, and7days). The parameters tested were vitamin C levels, antioxidant levels, total dissolved solids, pH values, and taste organoleptic tests. Based on the results of study it was known that 8% citric acid treatment with 1 day storage time was the best treatment. The results obtained were parameter levels of vitamin C (35,225mg/100g), levels of antioxidants (82,335%), total dissolved solids (32,21oBrix), pH value (2,765), and taste organoleptic test (4,978 which means very favorable). Storage 3, 5, did not have significant effect on nutritional levels.
Analisis prioritas kebijakan subsektor pertanian di Kabupaten Malang, Jawa Timur Muhammad Fajar Maulana
JURNAL GREEN HOUSE Vol 1 No 2 (2023): Jurnal Green House
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.0000/jgh.v1i2.19

Abstract

Pembangunan sektor pertanian diarahkan dapat meningkatkan kesejahteraan petani dengan meningkatkan ketahanan pangan dan daya saing pertanian. Salah satu tujuan utama pembangunan pertanian adalah meningkatkan kehidupan petani dan keluarganya yang lebih baik dan sejahtera. Kesejahteraan petani merupakan dampak dari tercapainya outcome program/kebijakan pembangunan pertanian, dimana kondisi yang ingin dicapai dalam terjaganya ketahanan pangan nasional adalah stabilnya pasokan pangan, akses pangan mudah dan murah serta distribusi pangan yang lancar. Oleh karena itu, kebijakan pangan diarahkan pada ketersediaan pangan (food availability) dan akses pangan masyarakat (food acces) dimana merupakan salah satu pilar dari ketahanan pangan yang diarahkan untuk mengatur kestabilan dan kesinambungan penyediaan pangan. Metode PROMETHEE (Preference Ranking Organization Method For Enrichment Evaluation) merupakan suatu metode penentuan urutan atau prioritas dalam analisis multikriteria yang berguna dalam proses pengambilan keputusan. Dengan pertimbangan yang tepat, metode ini bisa menjadi salah satu alat untuk menentukan prioritas kebijakan bagi stakeholder. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis prioritas kebijakan subsektor pertanian di Kab.Malang. Metode analisis data yang digunakan adalah PROMETHEE dengan responden yakni stakeholder/expertise. Hasil penelitian menunjukkan kriteria pangan dan holtikultura dengan kebijakan meningkatkan ketersediaan pangan (food availability) dan akses pangan masyarakat (food acces) (Phi = 0,625) lebih disukai dan berada pada rank teratas.
Kajian Pemetaan Resiko Banjir Kabupaten Bojonegoro Dengan Menggunakan Model SIMOBA Poegoeh Prasetyo Rahardjo
JURNAL GREEN HOUSE Vol 1 No 2 (2023): Jurnal Green House
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.0000/jgh.v1i2.20

Abstract

Kabupaten Bojonegoro merupakan salah satu daerah yang sering terlanda banjir ketika musim hujan tiba. Jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi dan dalam waktu yang lama maka beberapa wilayah di Bojonegoro akan terendam banjir. Banyaknya upaya yang dilakukan untuk menanggulangi banjir masih belum mampu mengatasi masalah banjir di Kabupaten Bojonegoro. Sistem informasi dan model pengelolaan banjir (SIMOBA) menjadi salah satu alternatif untuk mengatasi permasalahan banjir. Software SIMOBA mampu untuk mensimulasikan pola genangan banjir, sehingga dapat memprediksi luas dan kedalaman genangan secara spasial dengan periode ulang kejadian banjir. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan assessment resiko banjir dalam mitigasi dan manajemen bencana banjir. Penelitian ini menggunakan metode analisis spasial dari genangan banjir. Software yang digunakan adalah ArcView, Microsoft Visual Basic, dan software SIMOBA. Hasil dari analisis penerapan model yang digunakan untuk assessment genangan di dataran banjir menunjukkan luas rawan genangan banjir periode ulang 5 tahun sebesar 500,269 ha dengan kedalaman 0,37 m, periode ulang 10 tahun 973,550 ha kedalaman 0,56 m, periode ulang 25 tahun sebesar 2413,922 ha kedalaman 0,87 m, periode ulang 50 tahun 3014,303 ha kedalaman 1,21 m, dan periode ulang 100 tahun sebesar 3379,521 ha kedalaman 1,52 m. Kata kunci: banjir, resiko bencana, pemetaan, SIMOBA

Page 1 of 1 | Total Record : 10