cover
Contact Name
Antonius Rino Vanchapo
Contact Email
avanchapo@gmail.com
Phone
+6285336464022
Journal Mail Official
avanchapo@gmail.com
Editorial Address
Jl. Raya Saga Bunar Balaraja No. 20, Desa/Kelurahan Saga, Kec. Balaraja, Kab. Tangerang, Provinsi Banten, Kode Pos: 15610, Kab. Tangerang, Provinsi Banten, 15609
Location
Kab. tangerang,
Banten
INDONESIA
Vanchapo Health Science Journal
ISSN : -     EISSN : 30267811     DOI : https://doi.org/10.62747/vhsj.v2i1.18
Core Subject : Health,
Vanchapo Health Science Journal is a biannual publication dedicated to advancing the field of health sciences. As an open-access online journal, our mission is to disseminate high-quality research findings and promote the exchange of knowledge among researchers, academicians, and professionals in the healthcare community. Vanchapo Health Science Journal is published twice a year, in February and August. Each issue features a wide range of topics encompassing both basic and clinical research, addressing current challenges and emerging trends in the field of health sciences. By showcasing the latest research advancements, we strive to inspire innovation and promote evidence-based approaches to healthcare delivery and policy development.
Articles 20 Documents
PENGETAHUAN, SIKAP DAN KUALITAS KERJA DENGAN INERJAPERAWAT DALAM PENERAPAN SISTEM KESELAMATAN PASIEN: A LITERATURE REVIEW Ayuni Ayuni
Vanchapo Health Science Journal Vol. 2 No. 1 (2024): Vanchapo Health Science Journal
Publisher : Yayasan Pusat Pendidikan Vanchapo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62747/vhsj.v2i1.16

Abstract

Perawat sebagai tenaga kesehatan yang bertugas di garis depan pelayanan memerlukan pengetahuan, sikap yang mendukung penerapan sistem keselamatan pasien dan kualitas kerja yang baik serta kinerja perawat sebagai proses pelayanan. Mesin pencari artikel yang di gunakan yaitu Google Scholar memakai kata kunci pencarian : Pengetahuan, Sikap, Kualitas Kerja, Kinerja, Sistem Keselamatan Pasien. Jurnal yang di gunakan merupakan jurnal publikasi dari tahun 2021 dan 2024. Review jurnal di lakukan pada tanggal 12-15 Maret 2024. Hasil pencarian pertama dengan sistem pencarian menggunakan Google Scholar di dapatkan hasil data 294 Data. Kemudian terdapat 14 judul artikel yang berhubungan dengan topik yang di angkat. Selanjutnya, semua artikel di baca 6 tidak memenuhi kriteria dan hanya ada 11 artikel yang memenuhi kriteria inklusi. Hasil studi literature di dapatkan bahwa adanya hubungan antara pengetahuan,sikap, dan kualitas kerja dengan kinerja perawat dalam penerapan sistem keselamatan pasien. Kunci utama dalam penerapan sistem keselamatan kerja yaitu pengetahuan,sikap dan kualitas kerja. pengetahuan unsur pokok bagi setiap perawat untuk merubah perilakunya dalam mengerjakan sesuatu, perawat yang hanya menggunakan pengetahuan yang sekedarnya akan semakin tertinggal kinerjanya dibanding perawat yang selalu menambah pengetahuannya yang baru.
PENGARUH KOMPETENSI TERHADAP KEPUASAN KERJA PERAWAT LITERATURE REVIEW Muhammad Ilham
Vanchapo Health Science Journal Vol. 2 No. 1 (2024): Vanchapo Health Science Journal
Publisher : Yayasan Pusat Pendidikan Vanchapo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62747/vhsj.v2i1.17

Abstract

Latar belakang. Setiap organisasi apapun bentuknya, organisasi merujuk ke dalam suatu sumber daya manusia sangat menentukan bagi keberhasilan dan kepuasan dari organisasi tersebut. Kepuasan kerja memiliki bermacam-macam pengertian, kepuasan merujuk pada perilaku universal seseorang orang terhadap pekerjaannya, kepuasan diartikan selaku perasaan positif terhadap pekerjaan, dari lingkungan bisa menggambarkan hasil penilaian diri seseorang mencintai pekerjaan. Istilah kepuasan mengarah pada sikap umum seorang individu terhadap pekerjaannya, seseorang dengan tingkat kepuasan kerja tinggi menunjukkan sikap yang positif terhadap kerja, karyawan yang terpuaskan akan dapat bekerja dengan baik penuh semangat dan aktif.Tujuan. Penelitian ini merupakan literatur review yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh kompetensi terhadap kepuasan kerja perawat yang berhubungan dengan kinerja perawat. Metode. Penelitian ini dilakukan dengan menelusuri jurnal melalui Proquest, Pubmed, Google Scholar, Garuda, dan Sinta yang kemudian diseleksi sesuai dengan topik. Penelitian ini adalah penelitian yang diterbitkan dalam kurun waktu (2024).Hasil. penelitian menunjukkan bahwa pengaruh kompetensi terhadap kepuasan kerja perawat adalah motivasi, kemampuan, sikap, lingkungan kerja, kepemimpinan, dan kebijakan organisasi. Motivasi dan memiliki pengaruh positif terhadap kinerja.Kesimpulan. Dalam penelitian ini menyimpulkan bahwa pengaruh kompetensi terhadap kepuasan kerja perawat adalah pekerjaan yang matang, ganjaran yang pantas kondisi yang mendukung, rekan kerja yang mendukung, kesesuaian kepribadian yang mendukung.
LITERATURE REVIEW : PERILAKU SUAMI DALAM MERAWAT ANAK DENGAN STUNTING DARI PERSPEKTIF PATRIARKI DI KABUPATEN KUPANG NTT Joli R Nubatonis
Vanchapo Health Science Journal Vol. 2 No. 1 (2024): Vanchapo Health Science Journal
Publisher : Yayasan Pusat Pendidikan Vanchapo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62747/vhsj.v2i1.18

Abstract

Stunting merupakan salah satu masalah yang menghambat perkembangan manusia secara umum. Terdapat sekitar 162 juta anak berusia dibawah lima tahun mengalami stunting. Diproyeksikan pada tahun 2025 akan terdapat 127 juta anak berusia dibawah lima tahun akan mengalami stunting. Menurut United Nations Children's Emergency Fund (UNICEF) lebih darisetengah anak stunting atau sebesar 56% tinggal di ASIA dan lebih dari sepertiga atau sebesar 37% tinggal di Afrika. Anak-anak dikategorikan stunting jika panjang/tinggi badannya kurang dari -3 Stadar Deviasi dari median. Standar Pertumbuhan Anak menurut World HealthOrganization (WHO) untuk kategori usia dan jenis kelamin yang sama (da Silva et al., 2018).. Tujuan dari literature review adalah untuk mereview faktor apa sajakah yang menyebabkan kejadian stunting dari perspektif patriarki. Metode: Literatur review dilakukan berdasarkan issue, metodologi, persamaan dan proposal penelitian lanjutan. Dari 5 penelitian yang digunakan menggunakan metode penelitian kuantitatif. Populasinya adalah seluruh ayah yang memiliki seluruh balita pada usia 6-24 bulan. Hasil: Berdasarkan penelitian didapatkan bahwa kejadian stunting yang dialami balita dari factor Pendidikan, pengetahuan, penghasilan, sikap suami, dukungan suami dan budaya patriarki. Diskusi: Stunting di Nusa Tenggara Timur merupakan masalah yang harus diselesaikan sehingga sumber daya manusia Indonesia tetap baik dan bermutu.
Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Peran Keluarga Tentang Bahaya Merokok dengan Perilaku Merokok Siswa Kelas XI di SMA N 2 Kupang Sepriani Yuliana Riwu
Vanchapo Health Science Journal Vol. 2 No. 1 (2024): Vanchapo Health Science Journal
Publisher : Yayasan Pusat Pendidikan Vanchapo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62747/vhsj.v2i1.19

Abstract

Perilaku merokok merupakan perilaku yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari, bahkan sudah meluas hampir di selurh lapisan masyarakat terutama di kalangan anak-anak dan remaja. Merokok sudah menjadi bagian dari hidup manusia. Meskipun kebanyakan mereka tahu bahwa merokok itu merugikan diri sendiri dan orang lain, namun bagi mereka kebiasaan ini tidak dapat dipisahkan dari kehidupan para perokok. Berbagai upaya yang telah dilakukan salah satu contoh adalah dengan menampilkan iklan layanan masyarakat tentang di larang merokok dan bahaya merokok di berbagai media, bahkan kelompok pelajar yang diteliti sudah mengetahui akibat dari merokok, namun bagi para perokok upaya-upaya ini tidak bermakna dan dianggap tak penting. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan tingkat pengetahuan dan peran keluarga tentang bahaya merokok dengan perilaku merokok siswa kelas XI SMA N 2 Kupang. Penelitian ini merupakan penelitian survey analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas XI SMA N 2 Kupang dengan jumlah sampel 55 orang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah proportionate random sampling. Hasil penelitian menunjukkan tingkat pengetahuan mempunyai hubungan signifikan dengan perilaku merokok siswa (p=0,000) dan peran keluarga mempunyai hubungan yang signifikan dengan perilaku merokok (p=0,000). Tingkat Pengetahuan sangat mempengaruhi sikap dan perilaku seseorang dalam memahami bahaya merokok dan mengenali penyakitnya. Orang tua juga harus mampu melihat dan mengawasi sikap dan perilaku anak, terutama terkait pengaruh lingkungan, baik lingkungan keluarga, sekolah, maupun lingkungan masyarakat.
Hubungan Antara Keseimbangan Tubuh Dengan Riwayat Jatuh Pada Lansia Dengan Atritis Rheumatoid Di Upt Kesejahteraan Sosial Lanjut Usia Budi Agung Kupang Hermelina Th. Batlejery
Vanchapo Health Science Journal Vol. 2 No. 1 (2024): Vanchapo Health Science Journal
Publisher : Yayasan Pusat Pendidikan Vanchapo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62747/vhsj.v2i1.20

Abstract

Latar Belakang : Menua atau menjadi tua adalah suatu keadaan yang terjadi didalam kehidupan manusia.Proses menua dianggap sebagai suatu proses normal dan tidak selalu menyebabkan gangguan fungsi organ atau penyakit. Gangguan keseimbangan dan jatuh merupakan salah satu masalah pada lansia. Sekitar 31%-48% lansia jatuh karena gangguan keseimbangan. Frekuensi jatuh meningkat seiring dengan bertambahnya umur pada lansia yang terjadi pelemahan pada otot-otot dan dapat juga disebabkan factor degenartif lainnya. Menurunnya kemampuan fisik pada lansia mengakibatkan lansia rawan mengalami kejadian jatuh. Berbagai faktor yang mempengaruhi adanya jatuh pada lansia yakni faktor internal dan faktor eksternal faktor aktifitas, salah satunya adalah mengenai masalah keseimbangan pada tubuh yang sering menyebabkan lansia tiba-tiba jatuh. Tujuan : Penelitian ini bertujuan Mengetahui hubungan antara keseimbangan tubuh dengan riwayat jatuh pada lanjut dengan atritis rheumatoid. Metode Penelitian : Desain penelitian ini adalah cross sectional,dengan jumlah sampel 60 lansia. Hasil Penelitian: Hasil penelitian menunjukan ada hubungan antara keseimbangan tubuh dengan riwayat jatuh pada lansia dengan atritis rheumatoid (P=<0,001). Kesimpulan : Semakin sering lansia mengalami kejadian jatuh dalam setahun terakhir maka akan berpengaruh pada tingkat keseimbangan lansia.upaya mengurangi jatuh pada lansia dengan mengadakan latihan keseimbangan dan penyediaan alat bantu untuk mencegah jatuh berulang kali. bagi Penelitian selanjutnya dapat melakukan penelitian dengan metode yang berbeda.
Hubungan Tugas Keluarga Dalam Penatalaksanaan Hipertensi Dengan Kualitas Hidup Pada Pasien Hipertensi Di Kelurahan Oepura Wilayah Kerja Puskesmas Sikumana Yudi Arianto Mone
Vanchapo Health Science Journal Vol. 2 No. 2 (2024): Vanchapo Health Science Journal
Publisher : Yayasan Pusat Pendidikan Vanchapo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang: Hipertensi merupakan suatu keadaan terjadinya peningkatan tekanan darah yang memberi gejala berlanjut pada suatu target organ tubuh sehingga timbul kerusakan lebih berat seperti stroke, penyakit jantung koroner serta penyempitan ventrikel kiri / bilik kiri (terjadi pada otot jantung). Tujuan: Untuk Mengidentifikasi hubungan tugas keluarga dalam penatalaksanaan hipertensi dengan kualitas hidup pada pasien hipertensi Di Kelurahan Oepura Wilayah Kerja Puskesmas Sikumana. Desain penelitian: Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi korelasi dengan mengunakan pendekatan cross sectional. Dengan jumlah sampel 54 responden dan alat ukur pengambilan data berupa kuesioner. Hasil Penelitian: uji statistik one way anova dengan tingkat signifikan nilai (p = 0,057), yang menunjukan bahwa tidak ada hubungan antara penatalaksanaan tugas keluarga dengan kualitas hidup di kelurahan Oepura wilayah kerja Puskesmas Sikumana. Kesimpulan: Menunjukan bahwa baik, cukup, dan kurangnya penatalaksanaan tugas keluarga pada pasien hipertensi tidak berhubungan kualitas hidup pasien hipertensi. Kemampuan keluarga menjalankan lima tugas keluarga tidak secara langsung mempengaruhi kualitas hidup pasien hipertensi, faktor-faktor seperti keadaan sosial, lingkungan, ekonomi bisa juga mempengaruhi kualitas hidup pasien hipertensi.
HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DENGAN PERILAKU SEKSUAL PRANIKAH PADA MAHASISWA Honesti Y Oematan
Vanchapo Health Science Journal Vol. 2 No. 2 (2024): Vanchapo Health Science Journal
Publisher : Yayasan Pusat Pendidikan Vanchapo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Seksual Pranikah adalah salah satu penyebap hamil di luar nikah yang sering terjadi pada remaja, hal tersebut dikarenakan kurangnya pengetahuan tentang akibat dari seksual. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui tingkat pengetahuan mahasiswa tentang seksual pranikah serta untuk mengetahui perilaku seksual pada mahasiswa. Metode Penelitian jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan survei. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 79 orang. Metode penelitian ini menggunakan Kuesioner. Hasil Penelitian ini menunjukan bahwa mahasiswa yang memiliki pengetahuan baik tentang seksual pranikah sebanyak 36 orang (46%), pengetahuan yang cukup baik tentang seksual pranikah sebanyak 34 orang (43%) dan pengetahuan yang kyrang terhadap seksual pranikah sebanyak 9 orang (11%%). Kesimpulan dari 79 responden yang diteliti, menunjukan bahwa sebagian besar mahasiswa semester 2 Stikes Maranatha Kupang, sudah pernah berhubungan seksual. Dengan presentasi, perilaku kurang beresiko atau sama sekali belum pernah berhubungan seksual sebanyak 27 orang (34%), yang cukup beresiko atau sudah pernah melakukan, meski sebatas ciuman bibir sebanyak 21 orang (27%) dan yang sangat beresiko atau sudah pernah melakukan hubungan seksual mulai dari berpelukan hingga berhubungan intim sebanyak 31 orang (39%).
STUDI KASUS : PENERAPAN TEKNIK RELAKSASI NAFAS DALAM UNTUK MENGURANGI KECEMASAN PADA PASIEN TBC DI PUSKESMAS OESAPA KOTA KUPANG Ersa Christiani Luase; Antonia Helena Hamu; Roswita Victoria Rambu Roku
Vanchapo Health Science Journal Vol. 2 No. 2 (2024): Vanchapo Health Science Journal
Publisher : Yayasan Pusat Pendidikan Vanchapo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang : Penyakit TBC merupakan salah satu faktor risiko yang menimbulkan masalah kesehatan jiwa. Masalah yang sering muncul akibat penyakit TBC adalah kecemasan, yang disebabkan oleh berbagai faktor seperti kekhawatiran terhadap pengobatan, efek samping obat, kematian, kemungkinan menularkan penyakit ke orang lain, kehilangan pekerjaan, serta penolakan dan diskriminasi. Solusi untuk mengatasi hal tersebut dibutuhkan intervensi yaitu teknik relaksasi nafas dalam. Tujuan : Mengidentifikasi penerapan teknik relaksasi nafas dalam terhadap penurunan kecemasan pada penderita TBC Di wilayah kerja Puskesmas Oesapa. Metode : Metode dalam penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif (Studi Kasus). Sampel penelitian ini berjumlah 1 orang pasien dengan karakteristik subjek studi kasus. Waktu penelitian 3 hari mulai dari tanggal 25-27 juni 2024. Instrumen pengumpulan data, data yang digunakan pada penelitian ini menggunakan SOP, Lembar observasi, Lembar wawancara, format pengkajian dan alat ukur kecemasan (Zung Self-Rating Anxiety Scale/ZSAS. analisa data yang dilakukan dengan menarik hasil observasi dan memaparkan hasil wawancara, observasi, dan pengkajian yang dinarasikan. Hasil : pasien TBC yang mengalami kecemasan sebelum dilakukan terapi teknik relaksasi nafas dalam berdasarkan alat pengukuran kecemasan ZSAS pada tanggal 25 juni 2024 dengan skor 52 (kecemasan ringan), setelah dilakukan terapi teknik relaksasi nafas dalam selama 3 hari yang dilakukan 3x sehari selama 5-10 menit setelah itu dilakukan pengukuran ulang pada tanggal 27 juni 2024 didapatkan skor 43 (normal). Kesimpulan : adanya pengaruh pemberian terapi teknik relaksasi nafas dalam terhadap pasien TBC yang mengalami kecemasan. Saran : dapat menerapkan terapi teknik relaksasi nafas dalam sebagai tindakan untuk menangani pasien TBC yang mengalami kecemasan, teknik ini diketahui tidak memiliki efek samping lain bagi pasien.
PENERAPAN PENGATURAN POSISI SEMI FOWLER TERHADAP KEPATENAN JALAN NAPAS PADA ANAK DENGAN PNEUMONIA DI RUANG KENANGA RSUD PROF. Dr. W. Z. JOHANES KUPANG Victoria Dewi Anggreni; Yulianti Kristiani Banhae; Antonia Helena Hamu
Vanchapo Health Science Journal Vol. 2 No. 2 (2024): Vanchapo Health Science Journal
Publisher : Yayasan Pusat Pendidikan Vanchapo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang : Pneumonia salah satu penyakit infeksi pada sistem pernapasan yaitu peradangan pada jaringan paru-paru (alveoli) yang disebabkan oleh mikroorganisme patogen, sering terjadi pada anak yang menyebabkan penumpukan sekret pada jalan napas sehingga mengalami sesak napas, maka tindakan mandiri pertama perawat yaitu memberikan pengaturan posisi semi fowler dengan sudut 30-45ÂșC tujuannya untuk memaksimalkan ekspansi paru. Tujuan : Untuk menilai penerapan posisi semi fowler terhadap kepatenan jalan napas pada pasien pneumonia di Ruang Kenanga RSUD Prof. Dr. W. Z. Johanes Kupang. Metode : Alat pengumpulan data yang digunakan adalah: Wawancara, Observasi dengan menggunakan lembar observasi dan pemeriksaan fisik. Hasil : Sebelum pemberian posisi semi fowler peneliti melakukan pengkajian, ditemukan 6 tanda ketidakpatenan jalan napas pada pasien 1: tampak gelisah, batuk produktif (sputum berwarna hijau), bunyi napas ronchi pada paru kiri lobus atas, sesak napas, RR:36x/menit, SPO2 96%, dan ditemukan 7 tanda ketidakpatenan jalan napas pada pasien 2: pilek, batuk produktif (lendir), suara napas rochi pada paru kiri lobus atas, sesak napas, napas cepat RR:56x/menit, napas cuping hidung, SPO2: 93%. Setelah melakukan posisi semi fowler tanda ketidakpatenan jalan napas pada pasien 1 berkurang menjadi 2: batuk berdahak dan bunyi napas ronchi pada paru kiri lobus atas, sedangkan pada pasien 2 tanda ketidakpatenan jalan napas berkurang menjadi 3: napas ronchi pada paru kiri lobus atas, pilek, batuk produktif. Peneliti menyimpulkan, penerapan posisi semi fowler pada pasien 1 dan 2 dengan pneumonia efektif terhadap kepatenan jalan napas. Kesimpulan : penerapan posisi semi fowler pada anak dengan pneumnia selama 30 menit efektif terhadap kepatenan jalan napas. Saran: Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan wawasan dan pengalaman dalam melakukan penelitian secara ilmiah dengan menggunakan metode pendekatan asuhan keperawatan.
ABSTRAK CASE REVIEW : PENERAPAN AFIRMASI POSITIF PADA REMAJA YANG MENGALAMI HARGA DIRI RENDAH SITUASIONAL DENGAN PENYAKIT TBC PARU DI PUSKESMAS OESAPA KOTA KUPANG Sri Noviantri Lopis; Antonia Helena Hamu; Roswita Victoria Rambu Roku
Vanchapo Health Science Journal Vol. 2 No. 2 (2024): Vanchapo Health Science Journal
Publisher : Yayasan Pusat Pendidikan Vanchapo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang : Harga diri rendah situasional dapat terjadi pada remaja dengan penyakit TBC Paru. Remaja akan merasa malu, kurang percaya diri di depan umum, dan tidak mau ke sekolah. Tujuan : Penelitian ini untuk menilai penerapan afirmasi positif sebagai strategi intervensi dalam meningkatkan harga diri pada remaja dengan harga diri rendah situasional yang terdiagnosis TBC paru di Puskesmas Oesapa kota kupang. Metode:Alat pengumpulan data yang di gunakan adalah: wawancara dengan mengunakan paduan wawancara yang di peroleh dari klien maupun keluarga klien,observasi dengan mengunakan lembar observasi dalam mengukur perubahan dalam harga diri, tingkat kecemasan, dan kepatuhan terhadap pengobatan TBC sebelum dan sesudah intervensi. Hasil : Dalam studi ini, remaja yang mengalami harga diri rendah situasional di puskesmas oesapa kota kupang berjumlah 15 orang pasien, dari 15 orang yang ada peneliti mengambil satu orang pasien untuk di lakukan pengkajian. Pasien mengatakan merasa tidak berguna atau tidak berarti, pasien mengatakan tidak mampu melakukan apapun, pasien menolak berinteraksi dengan orang lain, pasien sulit berkonsentrasi dan sedih berlebihan, pasien mudah tersingung dan pasien sering mengucapkan hal negative terhadap dirinya. Untuk itu pasien akan menerima sesi afirmasi positif yang di sesuaikan dengan kondisi kesehatan pasien dan tantangan yang pasien hadapi. Kesimpulan : Temuan dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan insight tentang efektivitas afirmasi positif dalam mendukung kesejahteraan emosional remaja dengan kondisi medis kronis, serta memberikan rekomendasi untuk praktik intervensi psikologis dalam pelayanan kesehatan masyarakat.Saran:Dapat menerapakan afirmasi positif dalam rangka meningkatkan pelayanan keperawatan pasien dengan Harga Diri Rendah Situasional.

Page 2 of 2 | Total Record : 20