cover
Contact Name
Joko Sulianto
Contact Email
dianpriambudi@upgris.ac.id
Phone
+6281225089657
Journal Mail Official
upgrisedukatika@gmail.com
Editorial Address
https://journal2.upgris.ac.id/index.php/edukatika/about/editorialTeam
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Edukasi dan Didatika: Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar
ISSN : -     EISSN : 30324157     DOI : 10.26877
Core Subject : Education,
Edukasi dan Didatika adalah jurnal ilmiah yang berfokus pada scope pendidikan khususnya pendidikan dasar
Articles 45 Documents
Penerapan Pembelajaran Berdiferensiasi Dalam Implementasi Kurikulum Merdeka Agustin Arum Setiyana; Sumarno; Ida Dwijayanti
Edukatika Vol. 2 No. 1 (2024): Juni
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/edukatika.v2i1.751

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis lebih lanjut mengenai pembelajaran yang berpusat pada murid dalam implementasi kurikulum merdeka di SD. Pembelajaran Berdiferensiasi merupakan salah satu bentuk upaya dalam serangkaian pembelajaran yang memperhatikan kebutuhan peserta didik dalam hal kesiapan belajar, profil belajar siswa, minat dan bakat. Desain penelitian ini merupakan rancangan penelitian deskriptif kualitatif yang diarahkan untuk menganalisis penerapan pembelajaran diferensiasi yang dilakukan oleh guru-guru kelas I, II, IV, dan V di SD Negeri Krajan 04 Kecamatan Gatak Kabupaten Sukoharjo. Teknik pengumpulan data yaitu melalui wawancara. Pembelajaran berdiferensiasi mampu membantu murid mencapai hasil belajar optimal, karena produk yang akan mereka hasilkan sesuai minat mereka. Dengan Pembelajaran berdiferensiasi, guru telah mewujudkan pembelajaran yang berpusat pada murid.
PENGEMBANGAN KARAKTER GOTONG ROYONG DAN KETERAMPILAN MOTORIK MELALUI PERMAINAN TRADISIONAL Agustin Arum Setiyana; Arri Handayani; Dini Rakhmawati
Edukatika Vol. 2 No. 1 (2024): Juni
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/edukatika.v2i1.753

Abstract

Permainan tradisional merupakan salah satu contoh dari ribuan permainan tradisional yang ada di Indonesia. Namun permainan tradisional tersebut semakin hilang keberadaannya baik di desa maupun di kota kota besar, bahkan banyak anak – anak zaman sekarang yang tidak mengenal permainan tradisional yang ada, padahal permainan tradisional merupakan salah satu warisan budaya bangsa yang wajib kita lestarikan. Berdasarkan wawancara dengan sebagian siswa SDN Karakan 01, siswa juga cenderung bermain mainan modern, bahkan ada beberapa siswa yang tidak mengenali permainan tradisional. Melihat nilai karakter gotong royong siswa SD Negeri Karakan 01 yang rendah penting dilakukan pendidikan bagi anak usia sekolah dasar untuk mengenal dan bermain dengan permainan tradisional untuk mengembangkan karakter gotog royong dan keterampilan motorik pada pembelajaran. Metode yang digunakan adalah dengan kajian pustaka dari beberapa sumber. Sumber diperoleh dari beberapa referensi baik jurnal hasil penelitian maupun buku – buku yang relevan. Pada pembelajaran intrakurikuler maupun ekstrakurikuler guru melibatkan permainan tradisional, selain melatih keterampilan motorik melalui aktivitas fisik dalam permainan tradisional mereka juga dapat merasakan nilai karakter gotong royong yang ada pada setiap permainan yang dimainkan. Beberapa jenis permmainan yang dapat dimainkan di SD Negeri Karakan 01 antara lain, gobak sodor, petak umpet, engklek dan tarik tambang.
Analisis Pelaksanaan Kurikulum Merdeka Terhadap Pengembangan Karakter Anak Usia Dini isnaini naffi'an; Sumarno; Ida Dwijayanti
Edukatika Vol. 2 No. 1 (2024): Juni
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/edukatika.v2i1.756

Abstract

Pengembangan kurikulum pada anak usia dini sangat penting untuk meningkatkan pendidikan karakter. Penelitian ini bertujuan untuk meninjau strategi pengembangan kurikulum Merdeka dalam memperkuat karakter pada tingkat anak usia dini. Kurikulum Merdeka memiliki tujuan untuk menciptakan siswa yang memiliki karakter yang terampil, berbudi pekerti, beradab, dan berakhlak baik sesuai dengan visi kebangsaan Indonesia. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan menggunakan berbagai sumber literatur seperti buku, jurnal, dan hasil observasi terbaru. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi pengembangan kurikulum Merdeka meliputi identifikasi kebutuhan, penyesuaian kurikulum, penguatan kompetensi dasar, pemanfaatan teknologi, melibatkan pemangku kepentingan dalam pengembangan, pelaksanaan, dan evaluasi, serta memastikan pembelajaran karakter terintegrasi dalam setiap aspek pembelajaran. Penerapan pendidikan karakter pada anak usia dini meliputi integrasi konten kurikulum karakter ke dalam mata pelajaran yang relevan, kegiatan sehari-hari di sekolah, dan kegiatan yang direncanakan, serta membangun komunikasi dan kerja yang sama antara sekolah dengan siswa tua. Studi ini memberikan pandangan mendalam tentang pentingnya pengembangan kurikulum Merdeka dalam memperkuat karakter pada tingkat sekolah dasar. Kata Kunci: kurikulum; merdeka; karakter.
Program Literasi untuk Meningkatkan Asesmen Kompetensi Minimum Siswa Kelas V SD Agustin Arum Setiyana; Ngatmini
Edukatika Vol. 2 No. 1 (2024): Juni
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/edukatika.v2i1.797

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan Asesmen Kompetensi Minimum di SD Negeri Krajan 04 Kecamatan Gatak Kabupaten Sukoharjo dengan program-program literasi siswa. Metode penelitian yang digunakan adalah dekriptif kualitatif dengan observasi. Dari data observasi Rapor Mutu Pendidikan tahun 2023 SD Negeri Krajan 04 Kecamatan Gatak Kabupaten Sukoharjo diperoleh hasil bahwa capaian indikator kemampuan literasi berada pada peringkat sedang yaitu 66,67 % siswa sudah mencapai kompetensi minimum. Definisi capaian tersebut adalah 40% - 70% peserta didik telah mencapai kompetensi minimum untuk literasi membaca namun perlu upaya mendorong lebih banyak peserta didik dalam mencapai kompetensi minimum. Kendala dari permasalahan tersebut adalah kurangnya minat baca siswa. Upaya upaya untuk mengatasi masalah tersebut adalah membuat pojok baca, Program GEMARI (Gerakan Membaca Setiap hari), Lomba Literasi, Simulasi ANBK, Program Duta Literasi, dan Library Tour. Hasilnya sebanyak 75% siswa sudah mencapai kompetensi minimum. Sehingga pada tahun 2024 indikator kemampuan literasi siswa sudah mendapat capaian baik.
Analisis Masalah Perkembangan Sosial Emosi Pada Anak Didik di Kelas Rendah dan Penanganannya budi astuti; Arri Handayani; Dini Rakhmawati
Edukatika Vol. 2 No. 1 (2024): Juni
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/edukatika.v2i1.814

Abstract

Perkembangan sosial dan emosional siswa kelas awal memainkan peran penting dalam keberhasilan akademik dan kesejahteraan psikologis mereka.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis masalah yang berkaitan dengan perkembangan sosial dan emosional anak sekolah dasar dan mengevaluasi strategi penanganan yang berbeda. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan menggunakan teknik wawancara mendalam dan observasi partisipan. Penelitian menunjukkan bahwa masalah utama siswa meliputi kesulitan mengatur emosi, keterampilan interaksi sosial yang buruk, dan perilaku agresif dan acuh tak acuh. Strategi penanganan yang efektif memerlukan pendekatan holistik yang melibatkan guru, orang tua, dan lingkungan sekolah. Intervensi sistematis seperti program pengembangan keterampilan sosial, konseling individu, dan kegiatan ekstrakurikuler telah terbukti meningkatkan keterampilan sosial dan emosional anak. Studi ini menunjukkan bahwa sekolah mengambil pendekatan multidisiplin untuk mengatasi masalah sosial dan emosional untuk menciptakan lingkungan belajar yang inklusif dan mendukung.
Pengaruh Penggunaan Smart Phone terhadap Perkembangan Bahasa Anak Usia Dini Budi Astuti; Lina Putriyanti; Ngatmini
Edukatika Vol. 2 No. 2 (2024): Desember
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/edukatika.v2i2.1235

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh penggunaan smartphone terhadap perkembangan bahasa anak usia dini. Dengan semakin berkembangnya teknologi, penggunaan smartphone menjadi hal yang umum di kalangan orang tua dan anak-anak. Penelitian ini mengkaji dampak positif dan negatif penggunaan smartphone terhadap aspek perkembangan bahasa, termasuk keterampilan berbicara, mendengarkan, dan berkomunikasi sosial pada anak-anak usia 3 hingga 6 tahun. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan desain eksperimen dan pengumpulan data melalui observasi langsung, wawancara dengan orang tua, serta tes perkembangan bahasa anak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan smartphone yang berlebihan dapat menghambat perkembangan bahasa anak, terutama dalam aspek interaksi sosial dan keterampilan berbicara, namun penggunaan yang terbatas dengan konten edukatif dapat memberikan manfaat bagi peningkatan kosa kata dan kemampuan mendengarkan anak. Penelitian ini juga menyoroti pentingnya pengawasan orang tua dalam pemilihan konten dan lamanya waktu penggunaan smartphone. Oleh karena itu, disarankan agar orang tua lebih selektif dalam memfasilitasi penggunaan smartphone pada anak-anak, dengan memperhatikan keseimbangan antara kegiatan digital dan interaksi sosial langsung untuk mendukung perkembangan bahasa yang optimal dan maksimal.
Analisis Keterampilan Koneksi Matematis Pada Permainan Marching Bell Kelas B TK Aisyiyah Bustanul Athfal 02 Todanan Kecamatan Todanan Kabupaten Blora Semester Gasal Tahun Ajaran 2024/2025 Hardianika Rahmaningtyas; Joko Sulianto; Ngatmini
Edukatika Vol. 2 No. 2 (2024): Desember
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/edukatika.v2i2.1488

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui apakah permainan marching bell meningkatkan Keterampilan Koneksi Matematis, (2) mengetahui efektivitas permainan marching bell terhadap Koneksi Matematis. Jenis penelitian ini adalah penelitian Quasi Eksprimental Design. Adapun bentuk desain quasi eksperimen yang digunakan adalah Nonequivalent Control Group Design. Populasi dan sampel pada penelitian ini adalah anak kelompok B di TK Aisiyah Bustanul Athfal 02 Todanan Kabupaten Blora Semester II Tahun Pelajaran 2024/2025 berjumlah 18. Analisis data meliputi langkah-langkah sebagai berikut: (1) uji normalitas data, (2) uji homogenitas, (3) uji t, dan (4) uji N-Gain. Hasil penelitian: (1) Keterampilan Koneksi Matematis anak setelah menggunakan Permainan Marching Bell pada anak usia 5-6 tahun : (1) keterampilan Koneksi Matematis anak kelas B pada pre-test rata-rata 60,90 dan sesudah Penerapan Model Pembelajaran menggunakan Permainan Marching Bell  pada post-test rata-rata 86,82. Terjadi kenaikan skor sebesar 22,92; (2) Keefektifan Permainan Marching Bell terhadap keterampilan Koneksi Matematis pada anak usia 5-6 tahun: (1) Berdasarkan Uji t, hasil t hitung 17,165  > t tabel 1,69 (df 34)  dan tingkat signifikansi t hitung 0,000 < 0,05 dengan arah positif membuktikan bahwa Skor Keterampilan Koneksi Matematis kelas B berbeda signfikan sebelum dan sesudah pembelajaran dengan Permainan Marching Bell; (2) Hasil uji N_Gain untuk analisis keefektifan peningkatan Keterampilan Koneksi Matematis kelas B diperoleh rata-rata peningkatan gain sebesar 0,59, artinya peningkatan Keterampilan Koneksi Matematis kelas B berada pada pada kategori sedang yaitu nilai gain 0,3 < g ≤ 0,7.   Kata kunci: permainan; marching bell; Keterampilan; Koneksi Matematis   ABSTRACT           This study aims to: (1) determine whether the marching bell game improves Mathematical Connection Skills, (2) determine the effectiveness of the marching bell game on Mathematical Connection.           This type of research is Quasi Experimental Design research. The form of quasi-experimental design used is Nonequivalent Control Group Design. The population and sample in this study were 18 children in group B at Aisiyah Bustanul Athfal 02 Todanan Kindergarten, Blora Regency, Semester II, 2024/2025 Academic Year. Data analysis includes the following steps: (1) data normality test, (2) homogeneity test, (3) t-test, and (4) N-Gain test.           Results of the study: (1) Children's Mathematical Connection Skills after using the Marching Bell Game in children aged 5-6 years: (1) the Mathematical Connection skills of class B children in the pre-test averaged 60.90 and after the Application of the Learning Model using the Marching Bell Game in the post-test averaged 86.82. There was an increase in score of 22.92; (2) Effectiveness of Marching Bell Game on Mathematical Connection skills in children aged 5-6 years: (1) Based on the t-test, the t-count result of 17.165> t table 1.69 (df 34) and the significance level of t-count 0.000 <0.05 with a positive direction proves that the Mathematical Connection Skill Score of class B is significantly different before and after learning with the Marching Bell Game; (2) The results of the N_Gain test for the analysis of the effectiveness of increasing Mathematical Connection Skills of class B obtained an average increase in gain of 0.59, meaning that the increase in Mathematical Connection Skills of class B is in the moderate category, namely a gain value of 0.3 <g ≤ 0.7. Keywords: game; marching bell; Skills; Mathematical Connection
Permainan Cerita Matematis Menggunakan Media Loose Part Pada Aspek Kemampuan Pemecahan Masalah Pada Anak TK Semester Satu Kecamatan Alian Kabupaten Kebumen Tahun 2024 Lina Kamalia Zahra Zahra; Ryky Mandar Sary
Edukatika Vol. 2 No. 2 (2024): Desember
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/edukatika.v2i2.1501

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh permainan cerita matematis menggunakan loose part pada aspek kemampuan pemecahan masalah pada anak TK Aisyiyah kecamatan Alian Kabupaten Kebumen di semester satu tahun 2024. Permainan cerita ini dilakukan secara berkelompok  dan guru sebagai pemandunya. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode kualitatif dengan pengumpulan data melalui  observasi menggunakan lembar cheklist. Sampel penelitian ini berjumlah 14 anak yang berfokus pada indikator memahami permasalahan, menyebutkan sebab dan akibat, menyelesaiakan, menjawab dan menyampaikan pendapat dari permasalahan tersebut. Hasil analisis data menunjukkan kemampuan yang dicapai yaitu dari 6 indikator kemampuan memecahkan masalah, 4 indikator mencapai prosentase keberhasilan diatas 75%. Pada indikator kemampuan  memahami permasalahan melalui cerita dan menyebutkan akibat dari permasalahan dapat mencapai 85,71%, kemampuan menyebutkan sebab dari permasalahan mencapai prosentase tertinggi yaitu 92,86, kemampuan untuk melakukan kegiatan menyelesaikan masalah mencapai  78,57%. Sedangkan indikator yang kemampuannya masih perlu ditingkatkan yaitu kemampuan menjawab permasalahan dan menyampaikan pendapat dari permasalahan tersebut.  Hasil penelitian menyatakan bahwa permainan cerita matematis menggunakan loose part  berpengaruh positif dan signifikan pada kemampuan pemecahan masalah pada anak TK Aisyiyah kecamatan Alian Kabupaten Kebumen.      ABSTRACT This research aims to determine the effect of mathematical story games using loose parts on aspects of problem solving abilities in Aisyiyah Kindergarten children, Alian subdistrict, Kebumen Regency in the first semester of 2024. This story game is carried out in groups and the teacher is the guide. The research method used is a qualitative method with data collection through observation using a checklist sheet. The sample for this research consisted of 14 children who focused on indicators of understanding the problem, stating causes and effects, resolving, answering and expressing opinions about the problem. The results of data analysis show that the abilities achieved are that of the 6 indicators of problem solving ability, 4 indicators achieved a success percentage above 75%. The indicator of the ability to understand problems through stories and mention the consequences of problems can reach 85.71%, the ability to mention the causes of problems reaches the highest percentage, namely 92.86, the ability to carry out problem solving activities reaches 78.57%. Meanwhile, indicators whose abilities still need to be improved are the ability to answer problems and convey opinions about these problems.  The results of the research stated that mathematical story games using loose parts had a positive and significant effect on the problem solving abilities of Aisyiyah Kindergarten children, Alian subdistrict, Kebumen Regency.          
Implementasi Market Day pada Aspek Kemampuan Komunikasi Matematis Anak TK B di TK Pertiwi 14.26.11 Desa Giyanti Kecamatan Rowokele Kabupaten Kebumen Semester 1 Tahun Ajaran 2024-2025 Sutinah Sutinah; Lina Putriyanti
Edukatika Vol. 2 No. 2 (2024): Desember
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/edukatika.v2i2.1503

Abstract

Penelitian ini merupakan penilitian yang dilaksanakan untuk mengetahui implementasi kegiatan market day bagi aspek kemampuan komunikasi matematis pada anak Taman Kanak-kanak usia 5-6 tahun/kelompok B di TK Pertiwi 14.26.11 Desa Giyanti Kecamatan Rowokele Kabupaten Kebumen. Penelitian ini ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan metode pengumpulan data berupa observasi, wawancara dan dokumentasi. Market day merupakan kegiatan jual beli yang dilakukan di lingkungan sekolah. Kegiatan Market Day dirancang untuk menciptakan pengalaman belajar yang kontekstual dan menyenangkan, dengan melibatkan anak-anak dalam simulasi jual beli di lingkungan sekolah. Berdasarkan penelitian, menunjukkan bahwa kegiatan Market Day secara signifikan meningkatkan kemampuan komunikasi matematis anak TK B di TK Pertiwi 14.26.11 Desa Giyanti, terutama dalam aspek pemahaman konsep angka, penghitungan sederhana, dan kemampuan menjelaskan proses matematis yang digunakan. Selain itu, interaksi sosial yang terjadi selama kegiatan ini juga mendukung pengembangan keterampilan komunikasi verbal anak secara umum. Berdasarkan temuan ini, Market Day dapat direkomendasikan sebagai salah satu strategi pembelajaran yang efektif dan inovatif untuk mendukung kemampuan komunikasi matematis anak usia dini.
Analisis Aspek Koneksi matematis pada permainan botol angka di TK TA AL Matholi Tunahan Jepara Tahun 2024/2025 Solekah Solekah; Joko Sulianto; Bagus Ardi
Edukatika Vol. 2 No. 2 (2024): Desember
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/edukatika.v2i2.1887

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis aspek koneksi matematis dalam kegiatan pembelajaran melalui permainan botol angka di TK TA Al Matholi Tunahan, Jepara. Permainan botol angka dirancang sebagai media pembelajaran interaktif untuk mengenalkan konsep matematika dasar kepada anak usia dini. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif, dengan subjek penelitian meliputi siswa kelompok A . Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi, kemudian dianalisis menggunakan teknik analisis tematik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa permainan botol angka mampu mengembangkan kemampuan koneksi matematis anak, seperti menghubungkan konsep angka dengan benda konkret, memahami pola hubungan antarangka, dan mengenali aplikasi matematika dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, interaksi dalam permainan ini juga mendorong anak untuk berpikir kritis, bekerja sama, dan meningkatkan keterampilan motorik halus. Guru memiliki peran penting dalam mengarahkan dan memfasilitasi kegiatan agar tujuan pembelajaran tercapai secara optimal.