cover
Contact Name
Ira Puspita Dewi
Contact Email
irapuspitadewi@ulm.ac.id
Phone
+6282250285465
Journal Mail Official
mcsi.jurnal@ulm.ac.id
Editorial Address
https://ppjp.ulm.ac.id/journals/index.php/mcs/about/contact
Location
Kota banjarmasin,
Kalimantan selatan
INDONESIA
MCSIJ (Marine, Coastal and Small Islands Journal) : Jurnal Tugas Akhir Mahasiswa Ilmu Kelautan
ISSN : -     EISSN : 25990454     DOI : http://dx.doi.org/10.20527
Marine, Coastal and Small Islands Journal adalah jurnal yang berisikan hasil-hasil penelitian mahasiswa kelautan tentang wilayah, ekosistem pantai dan lautan: oseanografi, bio-ekologi pesisir dan laut, instrumentasi dan akustik kelautan, remote sensing dan SIG kelautan.
Articles 110 Documents
ANALISIS TRANSFORMASI GELOMBANG MENGGUNAKAN MODUL CMS WAVE DI PERAIRAN PULAU KARAJAAN KABUPATEN KOTABARU Kuncoro, Bonda Wahyu; Baharuddin, Baharuddin; Dewi, Ira Puspita
Marine Coastal and Small Islands Journal - Jurnal ilmiah Ilmu Kelautan Vol 2, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/m.v2i2.11759

Abstract

Pulau Karajaan atau Pulau Kerayaan merupakan bagian dari gugusan pulau yang terletak di sisi tenggara Pulau Laut Kabupaten Kotabaru. Kondisi ini menjadikan gelombang dapat terbentuk dari semua arah. Gelombang yang merambat menuju tepi pantai akan mengalami proses transformasi. Bentuk pantai di Pulau Karajaan berupa tanjung dan teluk mengakibatkan perbedaan posisi dan transformasi di tiap sisi pulau. Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini dilakukan untuk memodelkan transformasi gelombang menggunakan modul CMS Wave di Perairan Pulau Karajaan. Hasil analisis menunjukan bahwa gelombang dari tiap utara, barat dan timur cenderung sama sedangkan dari selatan mengalami proses transformasi yang cukup beragam. Proses konvergensi terjadi pada pantai dengan tipe tanjung seperti Tanjung Batu Laso dan divergensi pada pantai dengan tipe teluk seperti Teluk Soreang dan Teluk Bodi. Tinggi gelombang di wilayah Tanjung Batu laso yang tegak lurus dengan arah datang gelombang dari selatan berkisar antara 1 – 2 m, sedangkan gelombang yang mengalami refraksi memiliki ketinggian <1 m. Hal ini dikarenakan pengaruh kontur kedalaman yang menjadikan tinggi gelombang di berbagai wilayah menjadi berbeda.
KEPADATAN DAN PENUTUPAN SPONS PADA GUGUSAN KANDANG HAUR DI PERAIRAN DESA SUNGAI DUA LAUT KABUPATEN TANAH BUMBU Nor, Muhammad; Hamdani, Hamdani; Salim, Dafiuddin
Marine Coastal and Small Islands Journal - Jurnal ilmiah Ilmu Kelautan Vol 5, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/m.v5i1.11793

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tutupan, kepadatan dan hubungan perameter, serta mengetahui genus spons pada Gugusan Kandang Haur di perairan Desa Sungai Dua Laut Kabupaten Tanah Bumbu. Data diambil menggunakan metode transek kuadran dan line transek sepanjang 50 meter, dengan luas 2m x 2m dan interval 10 m. Hasil dari pengamatan diketahui bahwa terdapat 8 genus spons yaitu Xestopongia, Gelliodes, Phyliospongia, Espriopsis, Haliclona, Petrosia, Cinachyra dan Amphimidon. Kepadatan individu tertinggi berada di Karang Katoang (2,5 ind/m2) dan terendah pada Karang Penyulingan (2 ind/m2). Penutupan rata-rata spons tertinggi di Karang Penyulingan yaitu sebesar 13,05% dan terendah pada Karang mabela sebesar 3,7%. Hubungan kepadatan spons dengan faktor pembatas di lokasi penelitian masuk dalam tingkat hubungan positif sedang, hubungan positif kuat, hubungan negatif sangat lemah dan hubungan negatif sangat kuat.
VARIASI FASE PENYEBARAN KLOROFIL-A BERDASARKAN POLA PERGERAKAN ARUS DAN HUBUNGANYA TERHADAP TANGKAPAN YANG DIPEROLEH IKAN PELAGIS KECIL DI LAUT JAWA Setiawan, Bagus; Syahdan, Muhammad; Dewi, Ira Puspita
Marine Coastal and Small Islands Journal - Jurnal ilmiah Ilmu Kelautan Vol 7, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/m.v7i2.11826

Abstract

Penelitian yang dilakukan di perairan Laut Jawa ini berlangsung selama periode Bulan Desember 2017 hingga Bulan Mei 2022 dengan tujuan untuk memahami hubungan antara pola pergerakan arus dan penyebaran klorofil-a kepada ikan pelagis kecil yang diperoleh. Penelitian tersebut menggunakan data klorofil-a dari citra satelit Aqua MODIS, data arus dari citra satelit Altimetri, dan data Tangkapan yang Diperoleh Ikan pelagis kecil dari Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Bajomulyo. Analisis korelasi menunjukkan bahwa klorofil-a memiliki pengaruh yang tidak signifikan terhadap tangkapan ikan pelagis kecil, dengan variasi fase yang memengaruhi distribusi ikan pada perairan tersebut. Hasil penelitian memperlihatkan jika penyebaran klorofil-a di Laut Jawa mengalami perubahan fase. Fase barat memiliki konsentrasi tinggi klorofil-a, terutama di sepanjang pesisir Pulau Kalimantan dan Jawa, disebabkan oleh naiknya nutrien ke permukaan laut. Fase peralihan I juga menunjukkan fluktuasi konsentrasi klorofil-a, tetapi cenderung lebih rendah pada laut dalam. Fase timur mempunyai konsentrasi klorofil-a yang lebih sedikit daripada fase barat. Pada fase peralihan II, konsentrasi klorofil-a fluktuatif dan rendah, terutama di sekitar Pulau Kalimantan dan Laut Jawa. Pola pergerakan arus di Laut Jawa juga bervariasi sepanjang tahun. Fase barat ditandai dengan arus yang mengarah ke Laut Jawa dari Laut Natuna dengan kecepatan yang berubah-ubah. Fase peralihan I memiliki arus yang mengarah ke tenggara dengan konsentrasi klorofil-a yang stabil. Fase timur menghasilkan arus ke arah barat daya dan barat laut, mempengaruhi aliran arus di Laut Jawa. Di fase peralihan II, terjadi perubahan arah arus di sepanjang pesisir Pulau Kalimantan dan Laut Jawa. Klorofil-a di Laut Jawa memiliki pengaruh tidak signifikan terhadap Tangkapan yang Diperoleh Ikan pelagis kecil. Klorofil-a yang tinggi kadang-kadang mendorong pertumbuhan makanan ikan, tetapi faktor lain seperti fase , lingkungan, dan dinamika perairan juga memengaruhi Tangkapan yang Diperoleh Ikan.
KEANEKARAGAMAN DAN KELIMPAHAN IKAN KARANG DI PERAIRAN DESA SUNGAI DUA LAUT KABUPATEN TANAH BUMBU KALIMANTAN SELATAN Karim, Muhammad Fatahul; Rifa'i, Muhammad Ahsin; Hamdani, Hamdani
Marine Coastal and Small Islands Journal - Jurnal ilmiah Ilmu Kelautan Vol 4, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/m.v4i2.11784

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis ikan dan kelimpahan ikan karang, mengetahui indeks keanekaragaman dan kelimpahan ikan karang, mengetahui hubungan kelimpahan ikan karang dengan niliai kualitas air seperti suhu, kedalaman, kecerahan, pH dan salintas. Penelitian dilakukan di daerah Perairan Desa Sungai Dua Laut Kecamatan Sungai Loban Kabupaten Tanah Bumbu Provinsi Kalimantan Selatan yaitu pada lokasi Karang Katoang, Karang Penyulingan dan Karang Mangkok.. Pengambilan data ikan karang menggunakan metode sensus visual atau visual census technique (VCT) – belt transect dengan cara menyelam (diving) maupun berenang di permukaan (snorkeling) di lokasi terumbu karang dan membentang roll meter 70 meter dengan interval 5 meter setiap 20 meter, kemudian 2,5 meter kekiri dan kanan sehingga luas 300 m2. Pengukuran parameter lingkungan dilakukan secara insitu dilokasi penelitian. Faktor yang dapat mempengaruhi kehidupan ikan karang seperti suhu, kedalaman, kecerahan, pH dan salinitas. Hasil penelitian menunjukkan ditemukan 8 jenis ikan karang yang termasuk 5 famili yaitu famili Apoginidae  (Cheilodipterus isistigmus), famili Pempheridae (Pempherie vanicolensis), famili Pomacentridae (Abudefduf septemfasciatus, Hemiglyphidodo plagiometopon, Neopomacentrus anabatoides), famili Serranidae (Epinephelus merra), dan famili Chaetodontidae (Chelmon rostratus, Chaetodon octofasciatus). Kelimpahan ikan karang tertinggi yaitu dengan nilai 84 ind/300 m2 dan terendah yaitu dengan nilai 38 ind/300 m2. Untuk kelimpahan berdasarkan kelompok yang tertingg yaitu kelmpok mayor dengan nilai 31-78 ind/300 m2 dan terendah kelompok target dengan nilai 3 ind/300 m2. Selanjutnya kelimpahan berdasarkan famili yang tertinggi yaitu famili Pomacentridae dengan nilai 62 ind/300m2 dan yang terendah yaitu famili Serranidae dengan nilai 3 ind/300 m2. Sedangkan kenanekaragaman ikan karang yang tertinggi yaitu dengan nilai 1,54 dan yang terendah dengan nilai 1,17. Hubungan korelasi kelimpahan ikan karang dengan faktor pembatas seperti suhu sebesar 0,131 hubungan lemah, kedalaman dan kecerahan 0,958 hubungan mendekati sempurna, pH dan salinitan 0,585 hubungan kuat sehingga hubungan kelimpahan ikan karang dengan faktor pembatas termasuk dalam tingkat hubungan positif sedang (searah), hubungan positif mendekati sempurna (searah) dan hubungan positif sangat kuat (searah).
RANCANG BANGUN INSTRUMEN PENGUKUR PASANG SURUT OTOMATIS PORTABEL (P2SOP) BERBASIS SISTEM ARDUINO DAN DATA LOGGER Rohim, Gusti Akhmad; Syahdan, Muhammad; Dewi, Ira Puspita
Marine Coastal and Small Islands Journal - Jurnal ilmiah Ilmu Kelautan Vol 6, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/m.v6i2.11817

Abstract

The design of a portable automatic tide gauge instrument (P2SOP) based on the arduino system and data logger is an activity of designing and implementing an instrument that can measure sea level fluctuations during tides using an integrated mechatronics system between mechanical bodies, electronic systems in the form of input systems, processing system, output system in the form of an LCD (liquid crystal display) display and in the form of a data logger and a controlled program system. This P2SOP instrument has a mechanical body that functions as a shelter for electronic components and as a wave ripple damper so that tide level fluctuations are actually not affected by wind wave ripples. In the electronics system section, the input section uses the HC SR04 sensor, the processing system uses an integrated Arduino Uno board system and an RTC DS3231 timer system, for the output itself to be displayed in the form of an LCD (liquid crystal display) and stored in the Secure Digital Card module in the form of a data logger. It is hoped that with this P2SOP instrument in the future tide measurements can be carried out in an automated manner and minimize the occurrence of inaccurate measurement times and reading errors on manual tide measurements.
ESTIMASI KARBON BIRU (Blue carbon) PADA TEGAKAN MANGROVE JENIS AVICENNIA MARINA DI KAWASAN EKOWISATA MANGROVE DESA PAGATAN BESAR Akbar, Zainuddin; Syahdan, Muhammad; Nursalam, Nursalam
Marine Coastal and Small Islands Journal - Jurnal ilmiah Ilmu Kelautan Vol 2, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/m.v2i1.11692

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui estimasi karbon biru pada tegakan mangrove jenis Avicennia marina di kawasan ekowisata mangrove Desa Pagatan Besar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode garis berpetak, dimana petak awal ditentukan secara acak kemudian jalur dan petak selanjutnya diambil secara sistematis. Petak yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 27 petak yang berukuran 20 m x 20 m dengan jarak antar petak 10 m dan jarak antar garis rintis 70 m. tegakan yang diukur hanya yang meiliki diameter > 5 cm atau mempunyai keliling > 15 cm. Estimasi biomassa dihitung menggunakan metode allometrik B=0,1848*D2,3524 dengan cara mengukur diameter pohon sedangkan untuk mengetahui simpanan karbon dengan mengalikan angka fraksi 0,46, karena konsentrasi karbon dalam bahan organik diketahui berkisar 46%. Hasil penelitian menunjukan estimasi karbon biru yang tersimpan pada tegakan mangrove jenis Avicennia marina adalah 350,103 ton C/ha dengan biomassa sebesar 761,094  ton/ha.
ANALISIS LAJU PERTUMBUHAN DAN TINGKAT KELANGSUNGAN HIDUP KARANG TRANSPLANTASI DI PERAIRAN KARANG MADANI Rahmah, Yuniar; Nursalam, Nursalam; Salim, Dafiuddin
Marine Coastal and Small Islands Journal - Jurnal ilmiah Ilmu Kelautan Vol 3, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/m.v3i2.11775

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis laju pertumbuhan dan tingkat kelangsungan hidup karang transplantasi. Sedangkan kegunaan pada penelitian ini diharapkan menjadi solusi dan informasi terhadap suatu upaya rehabilitasi ekosistem terumbu karang. Penelitian ini dilaksanakan di Perairan Karang Madani Desa Sungai Loban Kabupaten Tanah Bumbu pada kedalaman 8 meter, pengamatan dilakukan selama setahun dari bulan Maret 2018 – Maret 2019. Adapun Genus karang yang di transplantasikan adalah Acropora spp dengan jumlah 531 fragmen karang. rata-rata laju pertumbuhan karang transplantasi genus Acropora spp di Karang Madani tinggi/panjang yaitu sebesar 0,055cm/bulan dan lebar sebesar 0,176 cm/bulan dan tigkat kelangsungan hidup (Survival Rate) sebesar 34,1 atau termasuk dalam kriteria sedang. Sedangkan parameter lingkungan yaitu nutrien (nitrat dan fosfat) yang tinggi meningkatkan produktiftas makro alga sehingga tingkat kelangsungan hidup serta laju pertumbuhan karang transplantasi di Karang Madani menjadi rendah.
PEMETAAN PERUBAHAN GARIS PANTAI MENGUNAKAN CITRA QUICKBIRD DAN PENGUKURAN TERESTRIS DI PANTAI TAKISUNG KABUPATEN TANAH LAUT Setiawan, Iwan Dwi; Baharuddin, Baharuddin; Yuliyanto, Yuliyanto
Marine Coastal and Small Islands Journal - Jurnal ilmiah Ilmu Kelautan Vol 6, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/m.v6i1.11808

Abstract

Wilayah Pantai Takisung pada dasarnya senantiasa mengalami proses penyesuaian yang terus menerus menuju keseimbangan alami terhadap dampak dari pengaruh eksternal dan internal baik alami maupun pengaruh campur tangan manusia. Wilayah ini mendapat pengaruh dari Laut Jawa dan Sungai Barito serta input suplai sedimen sungai-sungai yang bermuara di sepanjang pesisir Takisung sehingga berdampak terhadap keseimbangan pantai pada berbagai elevasi garis pantai.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memetakan perubahan garis pantai berdasarkan referensi pasang surut HAT, MSL dan LAT di Pantai Takisung menggunakan metode penginderaan jauh dengan citra satelit Quickbird tahun 2012 dan 2016 serta hasil pengukuran terestrial (batimetri dan topografi) dan drone tahun 2020. Perubahan garis pantai HAT 2012 – 2020 Pantai Takisung mengalami abrasi sebesar 3,67 ha dan sedimentasi sebesar 2,34 ha. Perubahan garis pantai MSL Pantai Takisung 2012 – 2020 mengalami abrasi sebesar 6,38 dan sedimentasi sebesar 3,15 ha. Sedangkan Perubahan garis pantai LAT Pantai Takisung 2012 – 2020 mengalami abrasi sebesar 5,41 ha dan sedimentasi sebesar 1,58 ha. Perubahan garis pantai ini dominan terjadi dikeranakan adanya pembangunan bangunan pantai berupa breakwater dan jetty pada tahun 2016 dan 2020.
STUDI ESTIMASI SERAPAN KARBONDIOKSIDA BERDASARKAN SIMPANAN KARBON PADA MANGROVE DI MUARA TELUK SAMPIT KABUPATEN KOTAWARINGIN TIMUR PROVINSI KALIMANTAN TENGAH Anjasmara, Anjasmara; Nursalam, Nursalam; Dewi, Ira Puspita
Marine Coastal and Small Islands Journal - Jurnal ilmiah Ilmu Kelautan Vol 8, No 2 (2024)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/mcsij.v8i2.15068

Abstract

Kabupaten Kotawaringin Timur tepatnya di pesisir Teluk Sampit memiliki luasan wilayah hutan mangrove berkisar 600 hektar menurut Akhmadi (2022). Hutan mangrove di Muara Teluk Sampit memerlukan dukungan dan pencapaian data lingkungan hidup sebagai bentuk upaya terhadap penanganan pemanasan global di dunia. Keadaan hutan mangrove ini juga belum diketahui dan memerlukan kajian lebih mendalam untuk melengkapi data penyerapan karbon belum diketahui dengan pasti sehingga diperlukan kajian untuk mengetahui seberapa besar kandungan karbon terutama pada batang dan daya serap terhadap karbondioksida untuk mengantisipasi pemanasan global serta peningkatan emisi Gas Rumah Kaca (GRK), baik dari aktivitas perusahaan yang ada maupun aktivitas lainnya. Simpanan karbon yang ada di Muara Teluk Sampit memiliki nilai sebesar 24,99 ton.C/ha dengan total simpanan karbon sebesar 14.994 ton.C dari luas mangrove 600 Ha. Total serapan CO2  oleh kawasan mangrove di Muara Teluk Sampit sebesar 55.027,98 ton dari luas wilayah mangrove 600 Ha. Penelitian ini memberikan wawasan penting tentang stok karbon dan estimasi serapannya terhadap karbondioksida pada kawasan mangrove Muara Teluk Sampit Provinsi Kalimantan Tengah.
ANALISIS KLOROFIL-A DAN KELIMPAHAN FITOPLANKTON DI PERAIRAN BUNATI KABUPATEN TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN Yanti, Novi; Rifa'i, Muhammad Ahsin; Hamdani, Hamdani
Marine Coastal and Small Islands Journal - Jurnal ilmiah Ilmu Kelautan Vol 1, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/m.v1i2.11678

Abstract

Penelitian ini akan di lakasanakan pada bulan Desember sampai dengan Juni 2018 di perairan Bunati Kabupaten Tanah  Bumbu. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui  kandungan klorofil-a pada fitoplankton, mengetahui  jenis dan  kelimpahan fitoplankton  di Perairan Bunati serta parameter lingkungan dan menganalisis hubungan antara klorofil-a dengan kelimpahan fitoplankton, nitrat dan fosfat.   data sampel klorofil-a menggunakan Kemerrer Water Sampler dengan metode Sutrisyani et al (2006). Sampel Fitoplankton dianalisis dengan metode APHA (1989). Hubungan antara kandungan klorofil-a dengan kelimpahan fitoplankton, nitrat dan fosfat dianalisis menggunakan uji korelasi Pearson Product Moment (PPM). Klorofil-a di perairan Bunati berkisar antara 0,018 – 0,1532 mg/m3. Ditemukan 2 kelas fitoplankton di perairan Bunati yaitu, kelas Bacillariophyceae 97,79 % dan kelas  Dinophyceae 2,21 %, dengan kelimpahan fitoplankton berkisar antara 108 – 546 ind/L. Sebaran nitrat diperairan Bunati berkiasar antara 0,1 – 1,7 mg/l sedangkan fosfat berkisar antara 0,02 – 0,09 mg/l. Terdapat hubungan antara klorofil-a dengan kelimpahan fitoplankton dengan signifikan sebesar 0,022 dan memiliki nilai positif. Selain itu terdapat hubungan antara klorofil-a dengan nitrat yang memiliki nilai signifikan sebesar 0,019. Dan hubungan yang paling kuat atau hampir sempurna dimiliki oleh hubungan klorofil-a dengan fosfat dengan nilai signifikan sebesar 0,000.

Page 10 of 11 | Total Record : 110