Articles
427 Documents
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI SEMESTER GENAP KELAS XI IIS 3 SMA N 5 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2014/2015
Kurniawati, Diah Khoiri
ISSN.2252-8407
Publisher : SOSIALITAS; Jurnal Ilmiah Pend. Sos Ant
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (195.428 KB)
ABSTRAKDiah Khoiri Kurniawati. K8411021. PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI SEMESTER GENAP KELAS XI IIS3 SMA N 5 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2014/2015. Skripsi, Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Sebelas Maret. Mei 2015.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan model pembelajaran problem based learning untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa pada mata pelajaran sosiologi semester genap kelas XI IIS 3 SMA N 5 Surakarta tahun ajaran 2014/2014Jenis penelitian ini termasuk Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan Kelas (PTK) terdapat 4 tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Subyek penelitian ini adalah peserta didik kelas XI IIS 3 semester genap SMA N 5 Surakarka tahun ajaran 2014.2015 yang berjumlah 31 peserta didik. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah : observasi, wawancara, angket, tes dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis kuantitatif dan kualitatif.Kesimpulan dari penelitian ini adalah penggunaan model problem based learning pada mata pelajaran sosiologi terbukti dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis peserta didik kelas XI IIS 3 SMA N 5 Surakarta tahun ajaran 2014/2015.Kata Kunci : Problem based learning, dan berpikir kritis, peserta didik.
FENOMENA SALES PROMOTION GIRL (SPG) FREELANCE PADA MAHASISWADI KOTA SURAKARTA
PURWASIH, JOAN HESTI GITA
ISSN.2252-8407
Publisher : SOSIALITAS; Jurnal Ilmiah Pend. Sos Ant
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (114.109 KB)
ABSTRAKSejarah penindasan manusia yang disebabkan oleh pekerjaan selalu terulang dan terus-menerus ada dalam kehidupan masyarakat. Eksistensi sosial masyarakat yang membentuk kesadaran manusia, menjadi alasan mengapa pekerjaan menjadi hal yang sangat berharga. ?Pekerjaan adalah segalanya?, determinisme ekonomi menciptakan tujuan utama dan hasil akhir dari pekerjaan manusia adalah materi. Sejarah mengatakan sistem pertukaran dari determinisme ekonomi tersebut tidak selalu menguntungkan, dimana selalu hadir penindasan didalamnya. Selalu ada ?majikan dan buruh? dalam setiap sejarah penindasan manusia. Fenomena tersebut salah satunya terjadi pada perempuan yang menjalankan pekerjaan sebagai Sales Promotion Girl. Feminisme Marxis Sosialis yakin bahwa penindasan perempuan disebabkan oleh pekerjaan dan citra diri mereka yang dimanfaatkan oleh para kaum kapitalis. Perempuan yang menjalankan pekerjaan tersebut juga mengalami hal yang sama dimana penyebab opresi mereka adalah pekerjaan dan citra diri melalui campur tangan laki-laki. Citra diri perempuan sebagai SPG dimanfaatkan oleh para kapitalis untuk menarik konsumen sebanyak mungkin. Hal tersebut merupakan bentuk opresi terhadap perempuan yang bekerja sebagai SPG, sesungguhnya opresi terhadap mereka tersebut adalah eksploitasi dan alienasi diri, seperti yang dikemukakan oleh Marx.Kata kunci: pekerjaan, penindasan, determinisme, SPG, citra diri, dan Feminisme Marxis Sosialis.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI KELAS X 2 SMA NEGERI 3 BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2015/2016
Puspitasari, Anisa
ISSN.2252-8407
Publisher : SOSIALITAS; Jurnal Ilmiah Pend. Sos Ant
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (265.428 KB)
ABSTRAK PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI KELAS X 2 SMA NEGERI 3 BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2015/2016. Anisa Eka Puspitasari. K8412007. Skripsi. Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sebelas Maret Surakarta. Februari 2016Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar sosiologi siswa kelas X 2 SMA Negeri 3 Boyolali tahun pelajaran 2015/2016. Cara yang digunakan adalah dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT). Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK). Yang menjadi subyek penelitian adalah siswa kelas X 2 SMA Negeri 3 Boyolali tahun pelajaran 2015/2016 yang berjumlah 32 siswa.Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus tindakan. Pengumpulan data untuk melihat hasil belajar menggunakan hasil tes evaluasi. Peningkatan hasil belajar diamati dari peningkatan rata-rata siswa mulai dari pra siklus, siklus I dan siklus II. Hasil penelitian menunjukan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TGT dapat menunjukan peningkatan hasil belajar sisswa kelas X 2 SMA Negeri 3 Boyolali. Hasil capaian belajar siswa dilihat dari rata-rata kelas pada pra siklus adalah 72,6 dengan jumlah siswa yang belum tuntas sebanyak 14 (44%) dan siswa yang tuntas sebanyak18 (56%) siswa, sedangkan untuk siklus I meningkat menjadi 76,6 dengan jumlah siswa yang belum tuntas sebanyak 14 (44%) dan siswa yang tuntas sebanyak18 (56%) siswa dan siklus II meningkat menjadi 83,4 dengan jumlah siswa yang belum tuntas sebanyak 3 (9%) dan siswa yang tuntas sebanyak 29 (91%) siswa.Dengan hasil tersebut maka didapat kesimpulan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TGT pada mata pelajaran sosiologi di kelas X 2 SMA Negeri 3 Boyolali dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Kata kunci : Pembelajaran Kooperatif, Teams Games Turnament (TGT), Hasil Belajar.
STUDI EKSPLORATIF ALIRAN KEBATINAN PAGUYUBAN KAWRUH KODRATING PANGERAN (PKKP) DI PUCANGSAWIT SURAKARTA
ULFA, MARIA -
ISSN.2252-8407
Publisher : SOSIALITAS; Jurnal Ilmiah Pend. Sos Ant
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (78.919 KB)
STUDI EKSPLORATIF ALIRAN KEBATINANPAGUYUBAN KAWRUH KODRATING PANGERAN (PKKP)DI PUCANGSAWIT SURAKARTAMARIA ULFAK8410036FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANUNIVERSITAS SEBELAS MARET2014 ABSTRAKJumlah anggota aliran kebatinan PKKP di Pucangsawit berkurang yang disebabkan oleh faktor usia, faktor pendidikan, penyebaran ajaran PKKP yang tidak terang-terangan, dan dari persepsi agama ajaran kebatinan merupakan ajaran yang sesat. Pelaksanaan ajaran kebatinan PKKP berdasarkan pada tiga pokok ajaran yaitu hubungan dengan Tuhan Yang Maha Esa, dengan diri sendiri (batin), dan dengan masyarakat. Kehidupan sosial budaya kaum penghayat kebatinan memberikan dampak pada lingkungan sekitarnya, yakni mereka ikut serta dalam upaya menjaga kerukunan dan pelestarian budaya Jawa, tetapi di sisi lain menimbulkan keresahan bagi tokoh agama maupun masyarakat karena ajaran kebatinan adalah ajaran yang menyimpang dari agama yang telah ditentukan oleh pemerintah. Keberadaan kaum penghayat kebatinan PKKP di Pucangsawit merupakan sebuah bentuk patologi sosial yang bersifat deviasi sistematik, yaitu penyimpangan yang dilakukan oleh sebuah organisasi terstruktur terhadap keyakinan yang dipeluk oleh masyarakat.Kata kunci : aliran kebatinan, kaum penghayat, patologi sosial.
STRATEGI GURU DALAM MENCAPAI PROFESIONALISME GURU DI SMA NEGERI 3 BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2015/2016
Abdurrahman, Annas
ISSN.2252-8407
Publisher : SOSIALITAS; Jurnal Ilmiah Pend. Sos Ant
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (376.267 KB)
ABSTRAKAnnas Kuncoro Abdurrahman. K8411009. ?STRATEGI GURU DALAM MENCAPAI PROFESIONALISME GURU DI SMA NEGERI 3 BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2015/2016?. Skripsi. Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Sebelas Maret. Desember 2016. Penelitian bertujuan untuk mengetahui: (1) makna profesionalisme bagi guru di SMA Negeri 3 Boyolali; (2) upaya guru dalam mewujudkan profesionalisme guru di SMA Negeri 3 Boyolali.Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian kualitatif deskriptif dengan pendekatan fenomenologi. Pengumpulan data berasal dari wawancara, observasi, serta dokumentasi. Wawancara dilakukan dengan sembilan informan, yang terdiri dari dua guru mata pelajaran sejarah yang telah memperoleh sertifikasi dan dua guru mata pelajaran sosiologi yang akan mengikuti sertifikasi. Informan lainnya adalah tiga peserta didik kelas X IPS dan dua peserta didik kelas XI IPS. Penelitian ini menggunakan teknik pengambilan informan dengan cara purposive sampling. Dalam melakukan uji validitas data, yang dilakukan yaitu dengan triangulasi sumber dan triangulasi metode. Teknik analisis data menggunakan analisis interaktif yang terdiri dari reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan data (verifikasi data).Hasil penelitian menunjukkan: (1) Makna profesionalisme bagi guru di SMA Negeri 3 Boyolali adalah (a) Sertifikasi hanya sebagai bukti formal sebagai guru yang profesional, (b) Motivasi guru untuk memperoleh sertifikasi bepengaruh terhadap kinerja guru setelah sertifikasi, (c) Peserta didik menjadi salah satu indikator prefesional seorang guru; (2) Upaya guru dalam mewujudkan profesionalisme guru di SMA Negeri 3 Boyolali adalah (a) menguasai kompetensi pedagogik, (b) menguasai metode pembelajaran, (c) pemanfaatan media pembelajaran.Kesimpulan penelitian ini adalah realisasi profesionalisme guru di SMA Negeri 3 Boyolali belum dapat terwujud sepenuhnya, masih terdapat guru yang tidak menjalankan kinerja sebagai guru dengan baik dan benar. Ini membuktikan bahwa sertifikasi hanya merupakan tahapan untuk mewujudkan profesionalisme guru. Sedangkan tahapan akhir untuk mewujudkan profesionalisme guru adalah ?aktualisasi diri? seperti yang diungkapkan Maslow dalam konsep teori hierarki kebutuhan manusia. Kata Kunci : Konsep Teori Motivasi Manusia, ProfesionalismeGuru, Abraham Harold Maslow.
UPAYA PENDISIPLINAN SISWA DALAM MEWUJUDKAN SEKOLAH RAMAH ANAK DI SMPN 3 SURAKARTA.
Christiningsih, Nadia
ISSN.2252-8407
Publisher : SOSIALITAS; Jurnal Ilmiah Pend. Sos Ant
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (11.085 KB)
UPAYA PENDISIPLINAN SISWA DALAM MEWUJUDKAN SEKOLAH RAMAH ANAK DI SMPN 3 SURAKARTA.AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk menganalisis bentuk-bentuk pendisiplinan yang dilakukan sekolah dalam mewujudkan sekolah ramah anak di SMPN 3 Surakarta. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif analisis. Teknik pengambilan informan menggunakan teknik purposive sampling, dimana informan inti adalah siswa kelas X, XI dan XII dan guru BK sedangkan informan tambahan lainnya adalah staff tata usaha dan wali kelas. Dalam pengumpulan data, peneliti menggunakan taknik wawancara, observasi serta dokumentasi. Teknik uji validitas yang digunakan adalah triangulasi data serta analisis data berpedoman pada Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bentuk-bentuk pendisiplinan yang dilakukan di SMPN 3 Surakarta adalah (1) pemberian sanksi berupa sanksi poin dan razia;(2) pengawasan oleh sekolah dilakukan melalui pemasangan CCTV, pemusatan pintu keluar dan masuk, penerapan surat ijin dan penyediaan telepon genggam;(3) pengawasan melalui kerjasama dengan orangtua siswa dilakukan melalui grup paguyuban kelas. Pendisiplinan yang dilakukan menunjukkan bahwa kedisiplinan dibentuk melalui penguasaan tubuh siswa. Pendisiplinan tidak dilakukan melalui cara kekerasan tetapi dengan membuat tubuh patuh pada kuasayang berusaha menguasai tubuh siswa dan pengawasan melalui berbagai sistem menunjukkan adanya pelipatgandaan kuasa yang dikenal sebagai sistem panoptikon. Kata kunci: Pendisiplinan, foucault, panoptikon, sekolah ramah anak
KONSTRUKSI SOSIAL TENTANG PENGGUNAAN BUSANA MUSLIM SEBAGAI SERAGAM WAJIB BAGI SISWA PADA HARI JUMAT DI SMA BATIK 1 SURAKARTA
Cahyanti, Endita
ISSN.2252-8407
Publisher : SOSIALITAS; Jurnal Ilmiah Pend. Sos Ant
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (106.753 KB)
Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) persepsi siswa mengenai penggunaan busana muslim; (2) faktor yang mempengaruhi siswa dalam menggunakan busana muslim; (3) konstruksi penggunaan busana muslim pada siswa yang berlaku di SMA Batik 1 Surakarta.Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Teknik sampling menggunakan purposive sampling. Kriteria informan adalah siswa ? siswi SMA Batik 1 Surakarta yang melaksanakan secara langsung peraturan penggunaan busana muslim pada hari Jum?at. Selanjutnya adalah pihak kesiswaan yaitu pembuat serta pengawas dari peraturan tersebut. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam serta observasi langsung dimana peneliti berperan pasif dalam proses wawancara dan menggunakan triangulasi teknik. Tahap analisis penelitian ini yaitu tahap persiapan, pengumpulan data, analisis data, dan penyusunan laporan penelitian.Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) siswa mempunyai persepsi berbeda ? beda dalam memahami busana muslim, mereka menggunakan busana muslim karena taat pada aturan serta kesadaran sebagai umat muslim. busana muslim juga digunakan untuk kebebasan berekspresi dalam berpakaian, (2) terdapat faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi mereka, faktor internal yaitu individu dan keluarga, serta faktor eksternal yaitu lingkungan sosial pertemanan dan media, (3) konstruksi dari busana muslim tersebut adalah pertama, busana muslim sebagai benteng diri, kedua busana muslim sebagai presentasi diri, ketiga sekolah sebagai ajang fashion show.Kata Kunci : Konstruksi Sosial, Busana Muslim, Sekolah.
PENGARUH PENGGUNAAN METODE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) DAN METODE GROUP INVESTIGATION (GI) TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN SOSIOLOGI SISWA KELAS XI IPS SMA PANGUDI LUHUR ST. VINCENTIUS GIRIWOYO WONOGIRI
purwaningsih, Ika
ISSN.2252-8407
Publisher : SOSIALITAS; Jurnal Ilmiah Pend. Sos Ant
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) perbedaan penggunaan metode Teams Games Tournament (TGT) dengan metode Group Investigation (GI) terhadap hasil belajar siswa (2) pengaruh penggunaan metode Teams Games Tournament (TGT) dengan metode Group Investigation (GI) terhadap hasil belajar siswa (3) berapa besar pengaruh penggunaan metode Teams Games Tournament (TGT) dengan metode Group Investigation (GI) terhadap hasil belajar siswa. Adapun penelitian ini dilakukan pada kelas XI IPS di SMA Pangudi Luhur St. Vincentius Giriwoyo Wonogiri.Penelitian ini bersifat eksperimental- semu (Quasy- Experimental Research).Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa SMA Pangudi Luhur St. Vincentius Giriwoyo Wonogiri Tahun Pelajaran 2014/ 2015. Sampel penelitian sebanyak dua kelas diambil dengan teknik multistage cluster random sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan dokumentasi, angket dan tes.Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Ada perbedaan penggunaan metode TGT dengan metode GI terhadap hasil belajar Sosiologi siswa kelas XI IPS SMA Pangudi Luhur St. Vincentius Giriwoyo Wonogiri. Hal ini dapat dilihat dari hasil analisis data yang menunjukkan rata- rata metode TGT sebesar 84,00 dan rata- rata metode GI sebesar 71,33 dengan ?= 0,000 (sangat signifikan). (2) Ada pengaruh penggunaan metode TGT dengan metode GI terhadap hasil belajar Sosiologi siswa kelas XI IPS SMA Pangudi Luhur St. Vincentius Giriwoyo Wonogiri. Hal ini dapat dilihat dari dari hasil analisis data yang menunjukkan harga t= 8,382; ?= 0,000 (sangat signifikan). (3) Besar pengaruh penggunaan metode TGT dengan metode GI terhadap hasil belajar Sosiologi siswa kelas XI IPS SMA Pangudi Luhur St. Vincentius Giriwoyo Wonogiri sebesar 27%.Kesimpulan penelitian adalah ada perbedaan penggunaan metode TGT dengan metode GI terhadap hasil belajar siswa kelas XI IPS SMA Pangudi Luhur St. Vincentius Giriwoyo Wonogiri. Nilai rata- rata kelas TGT lebih tinggi daripada nilai rata- rata pada kelas GI. Metode belajar memberikan pengaruh terhadap hasil belajar siswa yaitu sebesar 27% sedangkan 73% dipengaruhi oleh faktor lain.Kata Kunci : Hasil Belajar Sosiologi, metode Teams Games Tournament (TGT),metode Group Investigation (GI)
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SOSIOLOGI KOMPETENSI DASAR PERILAKU MENYIMPANG PESERTA DIDIK KELAS X-10 SMA NEGERI 3 SUKOHARJO TAHUN PELAJARAN 2013/2014
Wardana, Briyan Raditya
ISSN.2252-8407
Publisher : SOSIALITAS; Jurnal Ilmiah Pend. Sos Ant
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (154.137 KB)
ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk memperbaiki prestasi belajar Sosiologi pada peserta didik X-10 SMA Negeri 3 Sukoharjo tahun pelajaran 2013/2014 melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Make A Match. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Subjek penelitian adalah kelas X-10 yang berjumlah 34 peserta didik. Pengumpulan data menggunakan teknik observasi untuk memperoleh data keadaan awal peserta didik dan teknik tes untuk memperoleh data prestasi belajar peserta didik pada materi perilaku menyimpang. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis data sumber. Hasil penelitian dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Make A Match, dapat diketahui bahwa terjadi peningkatan prestasi belajar peserta didik kelas X-10 dimana pada siklus I nilai rata-rata peserta didik meningkat menjadi 77,12 dari nilai rata-rata pratindakan sebesar 69,74. Prosentase tingkat kelulusan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) pratindakan sebesar 47,06% meningkat menjadi 82,35% pada siklus I. Pada siklus II kembali terjadi peningkatan prestasi belajar peserta didik dari siklus I. Nilai rata-rata pada siklus II meningkat menjadi 81,79 dan prosentase tingkat kelulusan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) menjadi 91,18%.Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Make A Match terbukti dapat meningkatkan prestasi belajar Sosiologi peserta didik kelas X-10 SMA Negeri 3 Sukoharjo tahun ajaran 2013-2014. Kata kunci : Model pembelajaran kooperatif, Make A Match, pretasi belajar.
UPAYA MEMPERTAHANKAN TRADISI NYADRAN DI TENGAH ARUS MODERNISASI (STUDI DISKRIPTIF KUALITATIF DI KAMPUNG KRENEN, KELURAHAN KRIWEN, KECAMATAN SUKOHARJO, KABUPATEN SUKOHARJO)
Arifin, Muhammad
ISSN.2252-8407
Publisher : SOSIALITAS; Jurnal Ilmiah Pend. Sos Ant
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (213.302 KB)
ABSTRAK Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui upaya yang dilakukan masyarakat dalam mempertahankan tradisi nyadran di tengah arus modernisasi di Kampung Krenen, Kelurahan Kriwen, Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Sukoharjo. Penelitian ini menggunakan bentuk pendekatan deskriptif kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus tunggal terpancang. Sumber data diperoleh dari narasumber dan dokumentasi. Teknik Sampling diambil dengan teknik purposive sampling. Pengumpulan data dengan menggunakan wawancara dan dokumentasi. Untuk mencari validitas data menggunakan trianggulasi sumber dan trianggulasi metode. Teknik analisis data menggunakan model analisis interaktif. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa tradisi nyadran di Kampung Krenen tercipta dari pemikiran para leluhur yang melihat kebiasaan masyarakat Kampung Krenen yang hampir setiap hari melakukan ziarah kubur. Dari sini mereka membuat kesepakatan bersama bahwa ziarah kubur dilakukan secara bersama-sama dengan tujuan untuk menyatukan warga masyarakat Kampung Krenen. Untuk itu tradisi nyadran ini perlu dipertahankan sebagai sarana pengikat solidaritas masyarakat yang telah terbentuk. Simpulan penelitian ini adalah upaya yang dilakukan masyarakat Kampung Krenen dalam mempertahankan tradisi nyadran antara lain: (1) Lembaga Keluarga dapat membiasakan anak sejak dini mengikuti tradisi nyadran. (2) Lembaga masyarakat melibatkan generasi muda dalam tradisi nyadran dan memberikan pelatihan-pelatihan dalam melakukan tradisi nyadran, serta perlu pendokumentasian yang dapat dijadikan pelajaran dan mengembangkan tradisi yang ada. (3) Lembaga pemerintah dan tokoh adat dapat bekerja sama memberikan pemahaman tradisi nyadran kepada masyarakat untuk menumbuhkan kepercayaan akan pentingnya tradisi nyadran yang selama ini dilakukan. Kata kunci : nyadran, modernisasi, tradisi.