cover
Contact Name
Sosiolium: Jurnal Pembelajaran IPS
Contact Email
sosiolium@mail.unnes.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
sosiolium@mail.unnes.ac.id
Editorial Address
First floor of C1 Building, Sekaran, Gunungpati, Semarang, Central Java, Indonesia
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Sosiolium: Jurnal Pembelajaran IPS
ISSN : -     EISSN : 26854929     DOI : https://doi.org/10.15294/sosiolium
Core Subject : Education,
This journal provides space for academic and critical thinking to explore social studies learning (Pendidikan IPS--Junior high school course). Subjects suitable for publication include but not limited to; - Social studies Education (Pendidikan IPS--Junior high school course) - Learning media issues in Social studies - Learning model issues in Social studies - Innovation in social studies learning.
Articles 15 Documents
ANALISIS PERSPEKTIF GURU ILMU PENGETAHUAN SOSIAL TERHADAP KURIKULUM MERDEKA DI SMP NEGERI 6 PEMALANG nazeemjordan; Salam, Rudi
Sosiolium: Jurnal Pembelajaran IPS Vol. 6 No. 2 (2024): Oktober
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/sosiolium.v6i2.689

Abstract

Perspektif guru merupakan salah satu hal yang penting untuk diketahui oleh pelaku pendidikan. Tujuan pembelajaran tidak tercapai dengan baik. Maka dinamikanya adalah dilakukan sebuah evaluasi. Tujuan pembelajaran tidak tercapai dengan baik di saat pandemi, kurikulum merdeka sebagai bentuk pemulihan pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemahaman, kendala dan solusi guru dalam penerapan kurikulum merdeka. Metode penelitian kualitatif mengetahui pemahaman, sikap dan rencana guru dalam penerapan kurikulum merdeka. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Tempat penelitian dilakukan di SMP Negeri 6 Pemalang. Subjek penelitiannya yaitu guru IPS Kelas 7 di SMP Negeri 6 Pemalang. Akurasi data diperoleh dengan proses triangulasi sumber dan teknik. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif-kualitatif. Hasil penelitian (1) Guru menjelaskan bahwa kurikulum merdeka sebagai upaya menanggulangi learning loss; Guru mengatakan bahwa pembelajaran berbasis projek menjadi ciri khusus dalam kurikulum merdeka; Guru mendukung adanya kurikulum merdeka ini; Karakter Profil Pelajar Pancasila dinilai oleh guru baik untuk karakter siswa; (2) Guru berinisiatif mengetahui kebutuhan belajar anak; Guru membuat modul ajar pembelajaran berbasis projek dengan tema kearifan lokal; Modul ajar ini dibuat dengan berpedoman pada penguatan 6 karakter Profil pelajar Pancasila. The teacher's perspective is one of the important things for educational practitioners to know. Learning objectives are not achieved well. So the dynamic is that an evaluation is carried out. Learning objectives were not achieved well during the pandemic, the independent curriculum was a form of learning recovery. This research aims to determine teachers' understanding, obstacles and solutions in implementing the independent curriculum. Qualitative research methods determine teachers' understanding, attitudes and plans in implementing the independent curriculum. Data collection techniques use interviews, observation and documentation. The place of research was carried out at SMP Negeri 6 Pemalang. The research subject was the Class 7 social studies teacher at SMP Negeri 6 Pemalang. Data accuracy is obtained by triangulation of sources and techniques. This research use desciptive qualitative approach. From the research results, (1) the teacher explains that the independent curriculum is an effort to overcome learning loss; Teachers say that project-based learning is a special feature of the independent curriculum; Teachers support this independent curriculum; The Pancasila Student Profile Character is assessed by teachers as good for student character; (2) Teachers take the initiative to know children's learning needs; Teachers create project-based learning teaching modules with the theme of local wisdom; This teaching module was created based on strengthening the 6 characteristics of the Pancasila student profile.
PERAN TEMAN SEBAYA DALAM MEMBENTUK KEPRIBADIAN SISWA MELALUI MATA PELAJARAN IPS DI MTS NEGERI 2 PURWOREJO Indira, Daniar Sekar; Lestari, Puji
Sosiolium: Jurnal Pembelajaran IPS Vol. 6 No. 2 (2024): Oktober
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/sosiolium.v6i2.995

Abstract

Tujuan dari artikel ini adalah mengetahui peran teman sebaya dalam membentuk kepribadian siswa melalui mata pelajaran IPS di MTs Negeri 2 Purworejo dan mengetahui upaya guru IPS mendukung peran teman sebaya dalam pembentukan kepribadian siswa di MTs Negeri 2 Purworejo. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Hasil penelitian ini adalah 1) Siswa berperan sebagai memberikan dukungan terhadap siswa, 2) Siswa berperan mengajarkan berbagai keterampilan sosial, 3) Siswa berperan sebagai informator kepada siswa, 4) Siswa berperan sebagai model berperilaku bagi siswa, 5) Guru telah mengupayakan untuk mendukung peran teman sebaya dengan menggunakan strategi tutor teman sebaya dalam pembelajaran IPS. Oleh sebab itu pendidikan diperlukan untuk mendukung dan mendorong peran tersebut agar lebih terarah dan bisa dijadikan ajang untuk interaksi sosial yang sehat terutama di lingkungan sekolah, salah satunya penggunaan strategi tutor teman sebaya pada pembelajaran IPS.  The purpose of this article is to know the role of peers in shaping the personality of students through social studies subjects at MTs Negeri 2 Purworejo and to know the efforts of social studies teachers to support the role of peers in shaping the personality of students at MTs Negeri 2 Purworejo. This research uses qualitative methods with a phenomenological approach. The results of this study are 1) Students play a role as providing support to students, 2) Students have the role of teaching various social skills, 3) Students act as informers to students, 4) Students act as a model of behavior for students, 5) Teachers have made efforts to support the role of peers by using peer tutor strategies in social studies learning. Therefore, education is needed to support and encourage the role to be more directed and can be used as a venue for healthy social interaction, especially in the school environment, one of which is the use of peer tutor strategies in social studies learning.  
PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN WORDWALL TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA PEMBELAJARAN IPS KELAS VIII DI SMP NEGERI 2 BUMIAYU KABUPATEN BREBE Faridah, Elsa Durotul; Anwar, Khoirul
Sosiolium: Jurnal Pembelajaran IPS Vol. 6 No. 2 (2024): Oktober
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/sosiolium.v6i2.1027

Abstract

Tujuan penelitian ini yaitu mendeskripsikan penerapan penggunaan media pembelajaran Wordwall, dan menganalisis seberapa besar pengaruh dan efektif penggunaan media pembelajaran wordwall dalam meningkatkan hasil belajar peserta didik kelas VIII di SMPN 2 Bumiayu Kabupaten Brebes. Jenis penelitian yang dipergunakan yaitu kuantitatif, bermetode ekseperimen semu (Quasi experiment). Populasi penelitian ini seluruh peserta didik kelas VIII, dengan Sampel Kelas VIII A (kelas eksperimen) dan Kelas VIII D (kelas kontrol). Teknik pengumpulan data berupa tes, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis Deskriptif Persentase, Uji Independent Sample T-Test dan Uji N-Gain Score. Berdasarkan hasil penelitian, pelaksanaan pembelajaran IPS terdiri tiga komponen yaitu tahap perencanaan, tahap pelaksanaan, dan tahap penilaian pembelajaran. Diperoleh nilai Pre-Test dan Post-Test di kelas eksperimen sebesar 48 dan 83, sedangkan di kelas kontrol sebesar 40 dan 49. Analisis uji t menunjukkan perbedaan rata-rata hasil belajar di kelas eksperimen dan kelas kontrol dengan nilai signifikansi 0,000 < 0,05. Analisis n-gain menunjukkan bahwa rata-rata nilai n-gain di kelas ekseprimen mendapat nilai 67,98% berkriteria “cukup”. Rata-rata n-gain di kelas kontrol tanpa menggunakan media mendapat nilai 14,99 % berkriteria “tidak efektif”. The purpose of this study is to describe the application of the use of Wordwall learning media, and analyze how much influence and effective the use of wordwall learning media in improving the learning outcomes of VIII grade students at SMPN 2 Bumiayu Brebes Regency. The type of research used is quantitative, with a quasi-experiment method (Quasi experiment). The population of this study was all VIII grade students, with samples of Class VIII A (experimental class) and Class VIII D (control class). Data collection techniques in the form of tests, observations, and documentation. Data analysis techniques used are Descriptive Percentage analysis, Independent Sample T-Test and N-Gain Score Test. Based on the results of the study, the implementation of social studies learning consists of three components, namely the planning stage, the implementation stage, and the learning assessment stage. The Pre-Test and Post-Test scores in the experimental class were 48 and 83, while in the control class were 40 and 49. The t-test analysis showed a difference in the average learning outcomes in the experimental class and control class with a significance value of 0.000 <0.05. The n-gain analysis showed that the average n-gain value in the experimental class scored 67.98% with the criteria "sufficient". The average n-gain in the control class without using media got a value of 14.99% with the criteria "not effective".
PENGARUH PjBL DALAM PEMBELAJARAN IPS TERHADAP PERILAKU PROSOSIAL SISWA KELAS VII SMPN 1 TUNTANG Hana Nabila; Purnomo, Arif
Sosiolium: Jurnal Pembelajaran IPS Vol. 6 No. 2 (2024): Oktober
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/sosiolium.v6i2.1328

Abstract

Perilaku prososial merupakan tindakan sukarela berupa pemberian manfaat sehingga orang penerima merasa lebih sejahtera. Masa remaja merupakan tahap perkembangan yang penting untuk memberikan bekal bersosialisasi di masyarakat termasuk dalam berperilaku prososial. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan model pembelajaran PjBL dalam pembelajaran IPS terhadap perilaku prososial siswa kelas VII SMP Negeri 1 Tuntang. Jenis penelitian yaitu kuasi eksperimen dengan desain non equivalent control group. Populasi penelitian yaitu siswa kelas VII SMPN 1 Tuntang tahun pelajaran 2022/2023. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan angket dan dokumentasi. Analisis penelitian dilakukan dalam dua hal yaitu analisis intrumen dan analisis data penelitian menggunakan uji normalitas, uji homogenitas, uji linieritas, uji linier regresi sederhana dan uji hipotesis. Hasil uji hipotesis diperoleh 0.000 < 0.05, dengan pengaruh sebesar 48,3%. Hasil penelitian menunjukan penerapan model pembelajaran project based learning (PjBL) berpengaruh terhadap perilaku prososial siswa kelas VII SMP Negeri 1 Tuntang. Prosocial behavior is a voluntary action by providing benefits in the form of help so that the person being helped feels more prosperous. This research aims to determine the effect of using the project based learning (PjBL) learning model in social studies learning on the prosocial behavior of class VII students at SMP Negeri 1 Tuntang. This research is a quasi-experimental type research with a non-equivalent control group design. The population of this study was all class VII students of SMP Negeri 1 Tuntang for the 2022/2023 academic year, sampling was carried out using a cluster random sampling technique. Data collection techniques are carried out by filling out questionnaires and documentation. Research analysis was carried out in two ways, namely instrument and research data analysis using normality tests, homogeneity tests, linearity tests, simple linear regression tests and hypothesis tests. The hypothesis test results obtained were 0.000 < 0.05, with an influence of 48.3%. The results of the research show that the application of the project based learning (PjBL) learning model has an effect on the prosocial behavior of class VII students at SMP Negeri 1 Tuntang.
HAMBATAN GURU IPS DALAM IMPLEMENTASI STANDAR PROSES KURIKULUM MERDEKA DI SMP NEGERI 22 SEMARANG Fitriani, Tarisa; Mulianingsih, Ferani
Sosiolium: Jurnal Pembelajaran IPS Vol. 6 No. 2 (2024): Oktober
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/sosiolium.v6i2.1557

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana implementasi standar proses kurikulum merdeka pada pembelajaran IPS dilaksanakan, selain itu juga untuk mengetahui hambatan apa yang dialami oleh guru IPS dalam implementasi standar proses kurikulum merdeka beserta solusinya. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Objek penelitian meliputi guru mata pelajaran IPS kelas VII di SMP Negeri 22 Semarang. Metode pengumpulan data berupa metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data berupa pengumpulan data, penyajian data, reduksi data lalu penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwasannya implementasi standar proses kurikulum merdeka di SMP Negeri 22 Semarang sudah berjalan sesuai dengan kebijakan yang ada, hanya saja dalam prosesnya muncul berbagai hambatan seperti, belum beradaptasinya guru dalam pelaksanaan standar proses kurikulum merdeka, kurangnya pemahaman dan kesiapan guru, kurangnya sumber daya, serta evaluasi dan penilaian.  The aim of this research is to find out how the implementation of the independent curriculum process standards in social studies learning is carried out, apart from that, it is also to find out what obstacles are experienced by social studies teachers in implementing the independent curriculum process standards and their solutions. This study used descriptive qualitative method. The research objects included class VII social studies teachers at SMP Negeri 22 Semarang. Data collection methods include observation, interviews and documentation methods. Data analysis techniques include data collection, data presentation, data reduction and then drawing conclusions. The results of the research show that the implementation of the independent curriculum process standards at SMP Negeri 22 Semarang has been running in accordance with existing policies, however, in the process various obstacles have arisen such as teachers not yet adapting to implementing the independent curriculum process standards, lack of understanding and readiness of teachers, lack of resources. , as well as evaluation and assessment.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT BELAJAR SISWA KELAS VIII DI SMP AL ISLAM KLATEN PADA MATA PELAJARAN IPS Widiawati, Riesti; Ginanjar, Asep
Sosiolium: Jurnal Pembelajaran IPS Vol. 6 No. 2 (2024): Oktober
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/sosiolium.v6i2.1807

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk 1) mengetahui minat belajar siswa kelas VIII di SMP Al Islam Klaten pada mata pelajaran IPS. 2) mendeskripsikan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi minat belajar siswa kelas VIII di SMP Al Islam pada mata pelajaran IPS. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII yang berjumlah 14 orang siswa dan guru mata pelajaran IPS. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan minat belajar siswa kelas VIII di SMP Al Islam Klaten pada mata pelajaran IPS masih tergolong rendah. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi minat belajar siswa kelas VIII di SMP Al Islam Klaten adalah faktor internal, 1) kurangnya motivasi yang dimiliki siswa kelas VIII dalam belajar, 2) Sikap siswa yang kurang peduli terhadap guru dan mata pelajaran yang diajarkan oleh guru, 3) kesehatan jasmani berupa kelelahan dan sakit membuat siswa kurang berminat terhadap mata pelajaran IPS. Sedangkan faktor eksternal yakni meliputi 1) lingkungan sekolah, strategi mengajar guru, relasi guru dengan siswa, dan fasilitas sekolah, 2) faktor teman sebaya berupa aktivitas yang dilakukan siswa selama kegiatan belajar berlangsung, 3) faktor perhatian dari orang tua yang meliputi relasi orang tua dengan anak, suasana rumah, dan kondisi ekonomi keluarga. This research aims to 1) determine the learning interest of class VIII students at SMP Al Islam Klaten in social studies subjects. 2) describe what factors influence the learning interest of class VIII students at SMP Al Islam in social studies subjects. This research uses a qualitative approach with descriptive research type. The subjects in this research were all 14 class VIII students and social studies teachers. The data collection techniques used in this research are interviews, observation and documentation. The results of the research show that class VIII students' interest in learning at SMP Al Islam Klaten in social studies subjects is still relatively low. The factors that influence class VIII students' interest in learning at SMP Al Islam Klaten are internal factors, 1) the lack of motivation that class VIII students have in studying, 2) the attitude of students who care less about teachers and the subjects taught by teachers, 3 ) physical health in the form of fatigue and illness makes students less interested in social studies subjects. Meanwhile, external factors include 1) the school environment, teacher teaching strategies, teacher and student relations, and school facilities, 2) peer factors in the form of activities carried out by students during learning activities, 3) attention factors from parents which include parent relations. with children, home atmosphere, and family economic conditions.
PENGARUH PENGGUNAAN APLIKASI TIKTOK TERHADAP MINAT BELAJAR IPS SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 22 SEMARANG Putri, Andini; Salam, Rudi
Sosiolium: Jurnal Pembelajaran IPS Vol. 6 No. 1 (2024): April
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/sosiolium.v6i1.2837

Abstract

Media pembelajaran harus disesuikan dengan perkembangan teknologi supaya mampu meningkatkan minat belajar peserta didik. Peserta didik saat ini masuk dalam generasi Z yang dalam kehidupan sehari-hari sangat dekat dengan media sosial. Media sosial yang sangat populer saat ini adalah aplikasi tiktok. Aplikasi tiktok mampu diolah menjadi sebuah media pembelajaran IPS yang menarik dan interaktif. Tujuan penilitian ini untuk mengetahui gambaran penggunaan aplikasi tiktok sebagai media pembelajaran IPS dan penagruh penggunaan aplikasi tiktok terhadap minat belajar IPS kelas VIII di SMP Negeri 22 Semarang. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kausal pendekatan kuantitatif. Pengumpulan data menggunakan angket, observasi, dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1 Penggunaan Aplikasi TikTok sebagai media pembelajaran IPS pada peserta didik di kelas VIII SMP Negeri 22 Semarang dalam kategori tinggi dengan nilai rata-rata 67,4%; (2) Terdapat pengaruh positif signifikan penggunaan aplikasi TikTok sebagai media pembelajaran terhadap minat belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 22 Semarang tahun ajaran 2023/2024 yang dibuktikan dari nilai thitung sebesar 3.303 dan sig sebesar 0,001< 0,05 sehingga semakin tinggi penggunaan aplikasi Tiktok sebagai media pembelajaran maka minat belajar siswa akan meningkat juga. Besarnya pengaruh penggunaan aplikasi TikTok sebagai media pembelajaran terhadap minat belajar siswa yaitu 12,4%.
PENANAMAN NILAI-NILAI MULTIKULTURAL MELALUI PEMBELAJARAN IPS PADA KELAS VII DI SMP NEGERI 15 SEMARANG Nur Aji Ningrum; Achmad Putri, Noviani
Sosiolium: Jurnal Pembelajaran IPS Vol. 6 No. 2 (2024): Oktober
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/sosiolium.v6i2.4064

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi faktual pendidikan multikultural, strategi penanaman nilai-nilai multikultural pada pembelajaran IPS, faktor pendukung dan penghambat dalam proses penanaman nilai-nilai multikultural pada pembelajaran IPS di SMP Negeri 15 Semarang. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Keabsahan data diverivikasi menggunakan teknik triangulsi metode dan sumber dengan analisis data model analisis interaktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) penanaman nilai-nilai multikultural diintegrasikan dalam pembelajaran IPS pada materi yang mengandung muatan nilai-nilai multikultural. (2) Strategi penanaman nilai-nilai multikultural dilakukan dengan dua tataran yaitu, melalui proses dan pelaksanaan pembelajaran di dalam kelas dengan materi IPS yang mengandung wawasan keragaman, dan wawasan sosial berdasarkan tema multikultural. Pembelajaran luar kelas melalui program Agen Perubahan dan Kegiatan P5. Pedoman nilai-nilai multikultural di analisis menggunakan teori belajar sosial oleh Albert Bandura. (3) Faktor penghambat yaitu kurangnya dukungan, media pembelajaran yang belum memadai, sumber daya guru yang belum memadai, serta program-program yang perlu untuk ditingkatkan. The purpose of this study was to determine the factual condition of multicultural education, the strategy of cultivating multicultural values in social studies learning as well as, supporting and inhibiting factors in the process of cultivating multicultural values in social studies learning at SMP Negeri 15 Semarang. This research uses qualitative methods, data collection is done through observation, interviews, and documentation. Data validity was verified using triangulation techniques of methods and sources with data analysis of interactive analysis models. The results showed that (1) the cultivation of multicultural values is integrated in social studies learning on materials that contain multicultural values. (2) The strategy of cultivating multicultural values is done with two levels, namely, through the process and implementation of learning in the classroom with social studies materials containing diversity insights, and social insights based on multicultural themes. Learning outside the classroom through the Agent of Change program and P5 activities. The multicultural values guidelines are analyzed using Albert Bandura's social learning theory. (3) Inhibiting factors are lack of support, inadequate learning media, inadequate teacher resources, and programs that need to be improved.
IMPLEMENTASI PROBLEM BASED LEARNING BERBANTUAN MEDIA FLIPBOOK PADA MATERI AKTIVITAS MASYARAKAT MASA LALU Nanda Lestari
Sosiolium: Jurnal Pembelajaran IPS Vol. 6 No. 1 (2024): April
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/sosiolium.v6i1.4899

Abstract

Learning outcomes are an important indicator that reflects the level of understanding and achievement of students in a particular subject or skill. Based on observations made in class VII-C of SMP N 27 Semarang, problems were found where students had low learning outcomes in Social Sciences (IPS) subjects. This is shown by the score data in the Natural Resources chapter where 28 students were declared incomplete out of a total of 31 students. This Classroom Action Research (PTK) aims to analyze the application of the Problem Based Learning learning model assisted by Flipbook learning media in improving learning outcomes in social studies subjects in class VII-C students at SMP N 27 Semarang. Data collection methods are carried out through test, observation and documentation techniques. In this research, it was found that the application of the Problem Based Learning model assisted by Flipbook learning media could improve the learning outcomes of class VII-C students at SMP N 27 Semarang. In cycle I, 32 percent of students were declared complete and this increased by 45 percent in cycle II to 77 percent. 
MENANGKAL SIAL DENGAN RUWATAN; (KAJIAN FENOMENOLOGIS TRADISI RUWATAN MASSAL PENDOPO NOTOBRATAN KADILANGU DEMAK) -, Khoirul Anwar; -, Ufi Saraswati
Sosiolium: Jurnal Pembelajaran IPS Vol. 6 No. 1 (2024): April
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/sosiolium.v6i1.4967

Abstract

Situasi sosial dari skala lokal hingga global telah mempengaruhi kondisi masyarakat baik secara fisik maupun psikis. Secara fisik, masyarakat disibukkan berbagai aktivitas dalam rangka menjamin kelangsungan hidup yang tidak boleh terhenti. Mereka berjibaku dalam lapangan-lapangan pekerjaan serta aktivitas lainnya untuk membangun kehidupan yang lebih layak/mapan. Secara psikis, masyarakat memiliki kondisi mentalitas yang beragam sebagai reaksi terhadap situasi eksternal yang terjadi di sekitar mereka. Tidak semua masyarakat mengalami kondisi yang diharapkan dalam hidup ditinjau dari aspek keinginan/cita-cita dan realitas yang harus dihadapi. Ketidaksesuaian antara harapan dan kenyataan berpotensi menimbulkan “keruwetan”/kerumitan hidup yang dipandang sebagai sesuatu yang tidak diinginkan. Demak merupakan kawasan yang masih memegang teguh tradisi nenek moyang di era modern ini. Pendopo Notobratan merupakan pusat kebudayaan yang lokasinya tidak jauh dari makam tokoh terkenal walisongo Sunan Kalijaga. Di lokasi tersebut terdapat agenda tahunan rutin yang dinamakan Ruwatan.  Kajian ini bertujuan: (1) mengetahui tata laksana ritual Ruwatan di Pendopo Notobratan Kadilangu Demak, (2) serta mengungkap relevansi ritual tersebut dengan kondisi sosial masyarakat sehari-hari dalam konteks masa kini. Dalam studi ini dilakukan suatu pendekatan moderatif yang berusaha merekam peristiwa-peristiwa masa kini dengan tinjauan historis dengan memanfaatkan baik tradisi tulis maupun lisan. Penelitian ini menggunakan pendekatan etnovideografi sebagai cara pandang dan metode kerja yang dilakukan dari awal hingga akhir kegiatan dengan luaran film dokumenter yang dapat didistribusikan secara digital. Tradisi di Nusantara yang telah bertahan dalam lintas zaman merupakan bukti adanya upaya pelestarian budaya yang dilakukan secara lintas generasi. Budaya yang ada telah mengalami berbagai modifikasi/penyesuaian seiring perkembangan zaman dengan segala pembaruannya. Pembaruan-pembaruan kebudayaan tidak serta merta memusnahkan tradisi lama, namun menjadikan tradisi tersebut mengalami penyesuaian pada beberapa unsur. Tradisi masa lalu yang dipertahankan melalui penyesuaian terhadap pembaruan merupakan wujud upaya yang bertujuan untuk melestarikan peninggalan bernilai luhur di tengah era global.

Page 1 of 2 | Total Record : 15