cover
Contact Name
Frenky Mubarok
Contact Email
staisdharmalppm@gmail.com
Phone
+6282217587413
Journal Mail Official
staisdharmalppm@gmail.com
Editorial Address
Jl. KH.Hasyim Asy'ari No I/I Segera Kidul, Juntinyuat, Indramayu Regency, West Java 45282
Location
Kab. indramayu,
Jawa barat
INDONESIA
Iftitiah: Jurnal Ilmiah Pendidikan Islam Anak Usia Dini
ISSN : -     EISSN : 30894107     DOI : https://doi.org/10.55656/ijpiaud.v3i1.369
IFTITIAH: Jurnal Ilmiah Pendidikan Islam Anak Usia Dini (IJIPIAUD) accepts articles that have never been published in other print media. The scope of IJIPIAUD articles includes: development of moral and religious values, physical motor development, social emotional development, cognitive development, language development, artistic and creative development, child care, early childhood education management institutions, early childhood development assessment, child development psychology, child empowerment, strategic learning, educational prop games, learning media, early childhood education innovation, and various fields related to early childhood education.
Articles 30 Documents
Evaluasi Dampak Program Pendidikan Karakter terhadap Perilaku dan Perkembangan Anak Usia Dini di TKIT Al-Adzkiya: Evaluasi Program ahmad syukron
Iftitiah: Jurnal Ilmiah Pendidikan Islam Anak Usia Dini Vol. 2 No. 1 (2024): IFTITIAH: Jurnal Ilmiah Pendidikan Islam Anak Usia Dini
Publisher : Prodi PIAUD IAI Pangeran Dharma Kusuma Indramayu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55656/ijpiaud.v1i1.293

Abstract

Pendidikan karakter merupakan pondasi penting dalam membentuk generasi muda yang berintegritas dan bermoral. Evaluasi ini bertujuan untuk menilai dampak program pendidikan karakter di TKIT Al-Adzkiya terhadap perilaku dan perkembangan karakter anak usia dini (4-6 tahun). Program ini mengintegrasikan penanaman nilai-nilai religius, nasionalis, mandiri, gotong royong, dan integritas dalam kurikulum dan kegiatan pembelajaran. Evaluasi akan menggunakan pendekatan campuran (mixed methods) dengan data kualitatif dan kuantitatif dari berbagai sumber seperti guru, orang tua, dan anak-anak. Konsep pendidikan karakter anak usia dini, program TKIT Al-Adzkiya, serta faktor-faktor yang memengaruhi perkembangan perilaku dan karakter anak akan dibahas. Evaluasi ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor pendukung dan penghambat keberhasilan program, serta memberikan rekomendasi untuk perbaikan di masa mendatang.
PERAN GURU DALAM CERITA BERGAMBAR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA ANAK USIA DINI KELOMPOK B DI TK PERTIWI TAMBI Muhamad RizkaSaomi; Niah SafangatulJannah
Iftitiah: Jurnal Ilmiah Pendidikan Islam Anak Usia Dini Vol. 2 No. 2 (2024): IFTITIAH: Jurnal Ilmiah Pendidikan Islam Anak Usia Dini
Publisher : Prodi PIAUD IAI Pangeran Dharma Kusuma Indramayu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55656/ijpiaud.v1i2.297

Abstract

Pendidikan anak usia dini memiliki adalah salah satu jenjang pendidikan yang penting untuk diperhatikan bersama-sama. Karena melalui pendidikan anak usia dini maka kita dapat mencetak calon generasi hebat penerus bangsa dengan bahasa yang cakap. Adapun tujuan penelitian ini yaitu, untuk mengetahui cara guru memberikan cerita melalui media buku cerita bergambar hewan, mengetahui respon anak terhadap cerita yang di berikan, mengetahui kemampuan berbicara anak setelah dilakukan bercerita oleh guru melalui media buku cerita bergambar hewan. Jenis penelitian yang dilakukan adalah kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data yang digunakan meliputi wawancara, observasi, dokumentasi dan studi pustaka. Adapun hasil penelitian yang didapatkan yaitu, cara guru dalam memberikan materi dengan metode cerita bergambar hewan dilakukan dengan persiapan yang cukup matang, hal ini memberikan kesan yang baik bagi para siswa sehingga mereka tampak menikmati proses pembelajaran yang dilakukan. Respon anak-anak sangat baik karena mereka dapat mengekspresikan materi yang sudah dipelajari dan dapat menceritakan hewan yang dipelajarinya. Kemudian kemampuan berbicara anak setelah dilakukan bercerita oleh guru melalui media buku cerita bergambar hewan yaitu mereka selalu berlomba menyebutkan nama hewan, menirukan suara hewan yang ditunjuk oleh guru dan dapat menebak nama makanan dari hewan tersebut. Kata Kunci: Berbicara, Guru, Meningkatkan
PENGARUH TEKNOLOGI TERHADAP PERKEMBANGAN ANAK USIA DINI Elsa Yunisa; Maelasari Maelasari; Sri Rizki; Akhir Akhir; Imas Sa’diyah
Iftitiah: Jurnal Ilmiah Pendidikan Islam Anak Usia Dini Vol. 2 No. 2 (2024): IFTITIAH: Jurnal Ilmiah Pendidikan Islam Anak Usia Dini
Publisher : Prodi PIAUD IAI Pangeran Dharma Kusuma Indramayu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55656/ijpiaud.v1i2.302

Abstract

This academic research aims to prove and explain the changes that occurred in educational institutions in the era of globalization of the Industrial Revolution, so that educational institutions can compete globally through literary and analytical activities and contribute to this trend. Through future curriculum development we must equip students in academic dimensions and digital skills, apart from that teachers must have innovative teaching and educational competencies, learning media competencies that attract students' interest, globalization competencies, future strategy competencies, have a good sense of humor, funny and not monotonous, teaches holistically. Educational institutions must consider open and online learning when deciding on learning systems in educational institutions in order to take advantage of the challenges and opportunities of the industrial revolution in educational institutions. The research results show that there are several digital technology barriers that have been exploited, but there are still several uses of digital technology.
Integrasi Konsep Fitrah dan Teori Tabula Rasa dalam Kurikulum Pendidikan Anak Usia Dini Ngatmin Abbas
Iftitiah: Jurnal Ilmiah Pendidikan Islam Anak Usia Dini Vol. 2 No. 2 (2024): IFTITIAH: Jurnal Ilmiah Pendidikan Islam Anak Usia Dini
Publisher : Prodi PIAUD IAI Pangeran Dharma Kusuma Indramayu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55656/ijpiaud.v2i2.312

Abstract

Early childhood education is a critical phase in the development of a child's character, morals, and intellect. This research aims to integrate the concept of fitrah, which emphasizes that children are born with innate potential, with the tabula rasa theory, which states that children are blank slates shaped by experience. This study uses a qualitative method with a library research approach, analyzing literature related to both concepts and their relevance to early childhood education. The findings reveal that integrating fitrah and tabula rasa can aid in designing a holistic curriculum, one that develops not only children's academic intelligence but also their moral and social values. Moreover, this approach encourages parental and environmental involvement in the educational process, creating a supportive environment for optimal child development. Therefore, the integration of these two concepts provides a more balanced framework for educating an intelligent and well-characterized generation.
Implementasi Budaya 5S dalam Membentuk Karakter Anak Usia Dini di RA Muslimat NU Gumawang Pekalongan FA Sunny; AB Illahi; DH Lestari
Iftitiah: Jurnal Ilmiah Pendidikan Islam Anak Usia Dini Vol. 2 No. 1 (2024): IFTITIAH: Jurnal Ilmiah Pendidikan Islam Anak Usia Dini
Publisher : Prodi PIAUD IAI Pangeran Dharma Kusuma Indramayu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55656/ijpiaud.v2i1.314

Abstract

Early childhood education is a very important stage of education to pay attention to together. Through this education, we can form a great next generation with good language skills. The purpose of this writing is to emphasize the importance of the 5S cultural values ​​(Smile, Greetings, Greetings, Politeness and Manners) in elementary school education, in order to shape good student character. The type of research used by researchers is descriptive qualitative, or field research, which relies on data obtained directly from the research location. In this case, researchers conducted research at RA Musliamat NU Gumawang. Qualitative research aims to understand the phenomena experienced by research subjects, such as behavior, perceptions, motivations, actions, and so on. Research results are presented in the form of descriptions using words and language in specific natural contexts, and utilizing various appropriate methods. However, the cultural values ​​that exist in people's lives today are experiencing a decline and are starting to be forgotten along with the times. It can be concluded that implementing good communication skills from an early age is very important. Elementary schools have a significant role in implementing cultural values. Therefore, implementing the 5S culture (Smile, Greeting, Greeting, Polite and Polite) to students from an early age aims to instill habits that can shape students' character well.
Implementasi Budaya 5S (Salam, Senyum, Sapa, Sopan, Santun) Dalam Membentuk Karakter pada Anak Usia Dini Lulu Alfinah Rodhito; Abi RizqiIllahi
Iftitiah: Jurnal Ilmiah Pendidikan Islam Anak Usia Dini Vol. 2 No. 2 (2024): IFTITIAH: Jurnal Ilmiah Pendidikan Islam Anak Usia Dini
Publisher : Prodi PIAUD IAI Pangeran Dharma Kusuma Indramayu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55656/ijpiaud.v2i2.315

Abstract

Early Childhood Education (ECE) is a learning process aimed at children from 0-6 years of age. PAUD aims to support children's physical, emotional, social, and cognitive development through various activities that are appropriate to the stage of development. One aspect of development that needs to be considered in Early Childhood Education (ECE) is the aspect of language development. Because language is commonly used as a means of communication between humans around children. This research uses descriptive qualitative research with the research subjects being teachers and students. The data collection tools that the author uses in this study are observation, interview and documentation. The results of this study are APE with the name Galaxi Box which aims to improve children's language development by playing how the child composes a predetermined word, answering several questions that are in accordance with Educational Aids, and also children are introduced and pronounce letters one by one. The results of the study, the authors concluded that language development in RAM NU Gumawang students in the age range of 5-6 years developed quite well this can be proven by details. of 21 children, 6 children (25%) children (MB) began to develop, 12 children (63%) children BSH (Developing as expected), 3 children (12%) BSB (Developing very well), and (0%) children who have not developed.
Analisis Makkiy wal Madani menurut Perspektif Imam Suyuti pada Kitab Al Itqon Ali Akbar; Meilisa Rahmanita; Aji Febriansyah
Iftitiah: Jurnal Ilmiah Pendidikan Islam Anak Usia Dini Vol. 2 No. 2 (2024): IFTITIAH: Jurnal Ilmiah Pendidikan Islam Anak Usia Dini
Publisher : Prodi PIAUD IAI Pangeran Dharma Kusuma Indramayu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55656/ijpiaud.v2i2.332

Abstract

This research reviews the differences, opinions of ulama, and special characteristics of the Makkiy and Madani verses in Al Itqon. This research is a comparative research by Al Imam Jalaluddin Abdurrahman ibn Abu Bakar Asy Suyuti who continued writing the book of interpretations of Jalalain after his teacher, Imam Jalaluddin Al Mahalli, died in 1505. In this research, we will use a comparative research model that explains the comparison of several problems, but very focused on the book Al Itqon by Imam Jalaluddin Asy Syuyuti.
MODEL-MODEL PEMBELAJARAN YANG UMUM DIGUNAKAN Mubarok, Frenky
Iftitiah: Jurnal Ilmiah Pendidikan Islam Anak Usia Dini Vol. 1 No. 1 (2019): IFTITIAH: Jurnal Ilmiah Pendidikan Islam Anak Usia Dini
Publisher : Prodi PIAUD IAI Pangeran Dharma Kusuma Indramayu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55656/ijpiaud.v1i1.337

Abstract

A learning model is a framework that helps educators design and implement effective teaching and learning processes. Various learning models, such as traditional, active, differentiated, integrated, technology-based and social-emotional models, have their own characteristics, advantages and disadvantages. Choosing the right model depends on the students' needs, learning objectives and educational context. Each student is unique in the way they learn, so teachers are required to be dynamic and flexible in applying learning models in the classroom. This flexibility allows teachers to combine various models to create an inclusive, effective and fun learning environment. Adaptive approaches not only help students understand the material more deeply but also encourage the development of their individual character and potential. This article examines various learning models and highlights the importance of teachers' dynamic attitude in adapting models to students' needs in order to achieve optimal educational goals.
HAKIKAT ETIKA PROFESI KEGURUAN DALAM TINJAUAN ISLAM Frenky Mubarok
Iftitiah: Jurnal Ilmiah Pendidikan Islam Anak Usia Dini Vol. 2 No. 1 (2024): IFTITIAH: Jurnal Ilmiah Pendidikan Islam Anak Usia Dini
Publisher : Prodi PIAUD IAI Pangeran Dharma Kusuma Indramayu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55656/ijpiaud.v2i1.361

Abstract

Artikel ini membahas hakikat etika profesi keguruan dalam tinjauan Islam. Etika, yang berasal dari bahasa Yunani ethos, terkait dengan konsep moralitas yang menilai tindakan sebagai baik atau buruk. Dalam Islam, konsep etika ini lebih dikenal dengan istilah akhlak, yang tidak hanya berdasarkan rasionalitas tetapi juga pada keimanan kepada Allah SWT. Etika dan akhlak memiliki kesamaan dalam mengatur tingkah laku manusia, tetapi akhlak dilandasi oleh nilai-nilai agama yang lebih dalam, mengarahkan individu pada kesadaran tugas sebagai khalifah di bumi. Profesi keguruan, yang berasal dari kata "profession" dalam bahasa Inggris dan "profecus" dalam bahasa Latin, mengandung makna pekerjaan yang memerlukan pendidikan tinggi serta keahlian khusus. Untuk menjadi seorang guru profesional, diperlukan persiapan panjang yang mencakup pengetahuan teoritis, keahlian, dan pengembangan keterampilan praktis. Ciri-ciri profesi, seperti jabatan yang melibatkan kegiatan intelektual, waktu studi yang panjang, dan otonomi dalam bidangnya, juga berlaku dalam profesi keguruan. Etika profesi guru mencakup standar moral dan kode etik yang harus diikuti dalam melaksanakan tugas sebagai pendidik. Kode etik profesi guru bertujuan untuk menjaga martabat profesi, kesejahteraan anggota profesi, dan meningkatkan mutu pendidikan. Kode etik ini meliputi prinsip-prinsip seperti integritas, profesionalisme, keadilan, serta tanggung jawab sosial, yang kesemuanya berlandaskan pada nilai-nilai agama dan moral dalam Islam. Dalam konteks ini, guru tidak hanya menjalankan kewajiban profesionalnya tetapi juga melaksanakan tugas sebagai bagian dari pengabdian kepada masyarakat dan umat manusia, dengan tujuan akhir mencapai kesejahteraan dunia dan akhirat. Dengan memahami hakikat etika profesi keguruan dalam perspektif Islam, guru diharapkan dapat mengintegrasikan nilai-nilai keimanan dalam setiap tindakan dan keputusan mereka, menciptakan lingkungan pendidikan yang kondusif, dan berkontribusi pada pembentukan karakter peserta didik yang berkualitas.
KEDUDUKAN PROFESI GURU DALAM TINJAUAN ISLAM Muasromatul Azizah
Iftitiah: Jurnal Ilmiah Pendidikan Islam Anak Usia Dini Vol. 2 No. 1 (2024): IFTITIAH: Jurnal Ilmiah Pendidikan Islam Anak Usia Dini
Publisher : Prodi PIAUD IAI Pangeran Dharma Kusuma Indramayu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55656/ijpiaud.v2i1.362

Abstract

Artikel ini membahas kedudukan profesi guru dalam tinjauan Islam, dengan fokus pada pengertian, tugas, kinerja, serta faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja guru. Secara etimologis, guru memiliki berbagai istilah dalam bahasa Arab seperti mu'addib, mu'allim, muraabi, ustadz, dan mudarris, yang masing-masing mencerminkan aspek pendidikan, moral, dan pengembangan ilmu pengetahuan. Dalam Islam, profesi guru dianggap sebagai bentuk jihad dalam menegakkan agama dan memelihara masyarakat, yang tercermin dalam perintah untuk memperdalam ilmu agama, seperti yang dijelaskan dalam Al-Qur'an Surah At-Taubah [9]:122. Tugas utama guru mencakup mendidik, mengajar, dan melatih, yang mengharuskan mereka untuk memiliki kompetensi dalam berbagai aspek, termasuk pengajaran, perencanaan pembelajaran, manajemen kelas, dan pengembangan siswa. Kinerja guru dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti penguasaan materi, kemampuan mengajar, manajemen kelas, hubungan dengan siswa, serta penggunaan teknologi dan sumber daya pembelajaran. Selain itu, motivasi, dukungan administratif, dan lingkungan kerja juga memainkan peran penting dalam meningkatkan kinerja guru. Dalam konteks ini, artikel ini menekankan bahwa guru bukan hanya profesi yang berfokus pada transfer pengetahuan, tetapi juga sebagai agen perubahan sosial yang berkontribusi terhadap pembangunan peradaban yang berkualitas. Dengan memahami faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja guru, diharapkan dapat tercipta lingkungan yang mendukung profesionalisme guru untuk mencapai tujuan pendidikan yang lebih baik.

Page 1 of 3 | Total Record : 30