cover
Contact Name
Abdul Wahid
Contact Email
aufklarungetdc22@gmail.com
Phone
+6285395517466
Journal Mail Official
aufklarungetdc22@gmail.com
Editorial Address
Jl. Bumi 18 Blok A 15 No. 1 Bumi Permata Hijau RT. 006/RW. 003 Kel. Gunung Sari Kecamatan Rappocini, Kota Makassar SULAWESI SELATAN, INDONESIA
Location
Kota makassar,
Sulawesi selatan
INDONESIA
AUFKLARUNG: Jurnal Kajian Bahasa, Sastra Indonesia, dan Pembelajarannya
ISSN : 28087674     EISSN : 28087100     DOI : -
Core Subject : Education,
AUFKLARUNG: Jurnal Kajian Bahasa, Sastra Indonesia, dan Pembelajarannya is published by Education and Talent Development Center Indonesia (ETDC Indonesia). AUFKLARUNG: Jurnal Kajian Bahasa, Sastra Indonesia, dan Pembelajarannya is published 6 (six) times a year in November (October-November edition), January (December-January edition), March (february-march edition), May (april-may edition), July (June-Juli edition), and September (Agustus-September edition) , contains articles/articles of thought and research written by experts, scientists, practitioners, and reviewers/reviewers on research results, conceptual ideas, study and application of theory, literature review, and book reviews.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol. 4 No. 6 (2025): AGUSTUS-SEPTEMBER TAHUN 2025" : 5 Documents clear
ANALISIS SINTAKSIS KOMPARATIF INDONESIA-PORTUGIS DALAM PENGEMBANGAN MATERI BIPA: COMPARATIVE SYNTAX ANALYSIS OF INDONESIAN-PORTUGUESE IN THE DEVELOPMENT OF BIPA MATERIALS Varia, Karlito; Sulistiany Idris, Nuny; Sundusiah, Suci
AUFKLARUNG: Jurnal Kajian Bahasa, Sastra Indonesia, dan Pembelajarannya Vol. 4 No. 6 (2025): AGUSTUS-SEPTEMBER TAHUN 2025
Publisher : Education and Talent Development Center of Indonesia (ETDC Indonesia).

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51574/aufklarung.v4i6.3845

Abstract

Pembelajaran Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) di wilayah Lusofon memerlukan pendekatan linguistik yang mempertimbangkan struktur bahasa ibu peserta didik. Penelitian ini mengkaji perbedaan sintaksis antara Bahasa Indonesia dan Portugis serta implikasinya terhadap pengembangan materi ajar BIPA di SMAN 1 Aileu, Timor Leste. Menggunakan pendekatan deskriptif-kualitatif, data diperoleh dari analisis teks naratif dan ekspositori kedua bahasa, observasi pembelajaran, dan wawancara dengan pengajar serta peserta didik. Temuan menunjukkan kontras signifikan dalam pola subjek-predikat, sistem afiksasi, dan konstruksi klausa kompleks. Bahasa Indonesia mempertahankan urutan S-P-O-K yang stabil, sedangkan Portugis menunjukkan fleksibilitas urutan konstituen dengan sistem konjugasi verbal yang kompleks. Penelitian ini merekomendasikan integrasi pendekatan kontrastif dalam kurikulum BIPA sebagai strategi pedagogis yang responsif terhadap karakteristik linguistik lokal.
Peningkatan Kemampuan Menulis Teks Eksplanasi melalui Metode Kolaboratif pada Siswa BIPA di Timor Leste: Improving the Ability to Write Explanatory Texts through Collaborative Methods for BIPA Students in Timor Leste Madeira, Clementino; Sundusiah, Suci; Widia, Ida
AUFKLARUNG: Jurnal Kajian Bahasa, Sastra Indonesia, dan Pembelajarannya Vol. 4 No. 6 (2025): AGUSTUS-SEPTEMBER TAHUN 2025
Publisher : Education and Talent Development Center of Indonesia (ETDC Indonesia).

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51574/aufklarung.v4i6.3849

Abstract

Penelitian ini bertujuan meningkatkan kemampuan menulis teks eksplanasi siswa BIPA (Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing) di sebuah sekolah menengah di Timor Leste melalui penerapan metode kolaboratif. Latar penelitian muncul dari temuan awal di kelas bahwa keterampilan menulis siswa masih rendah pada aspek kosakata, struktur teks, kohesi, koherensi, dan mekanik bahasa. Penelitian menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) model Kemmis & McTaggart dalam dua siklus. Subjek penelitian adalah siswa kelas akhir program BIPA. Data dikumpulkan melalui tes menulis, observasi, wawancara, dan dokumentasi; dianalisis secara deskriptif-kualitatif dan kuantitatif sederhana. Hasil menunjukkan peningkatan skor rata-rata menulis dari pra-siklus 55,75 (kategori kurang) menjadi 66,25 pada siklus I (cukup) dan 79,50 pada siklus II (baik). Peningkatan kumulatif mencapai 42,6% dari kondisi awal. Observasi kelas memperlihatkan partisipasi dan kolaborasi antarsiswa meningkat, terutama pada sesi peer review dan diskusi struktur teks. Temuan mendukung kerangka konstruktivisme sosial—interaksi dan scaffolding memperkaya proses berpikir, memperjelas ide, dan mendorong revisi efektif. Penelitian merekomendasikan pemanfaatan metode kolaboratif secara konsisten pada pengajaran menulis BIPA, khususnya untuk jenis teks yang menuntut logika kausal dan organisasi informasi seperti teks eksplanasi.
DEKONSTRUKSI KONSEP MORALITAS DALAM CERPEN MENCICIPI SEDIKIT DOSA KARYA ERA ARI ASTANTO: DECONSTRUCTION OF THE CONCEPT OF MORALITY IN THE SHORT STORY TASTING A LITTLE BIT OF SIN BY ERA ARI ASTANTO Mardatillah, Rahmi; HASBI, NUR
AUFKLARUNG: Jurnal Kajian Bahasa, Sastra Indonesia, dan Pembelajarannya Vol. 4 No. 6 (2025): AGUSTUS-SEPTEMBER TAHUN 2025
Publisher : Education and Talent Development Center of Indonesia (ETDC Indonesia).

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51574/aufklarung.v4i6.3962

Abstract

Penelitian ini menganalisis cerpen Mencicipi Sedikit Dosa karya Era Ari Astanto menggunakan pendekatan dekonstruksi Jacques Derrida yang diperkaya teori psikologi sastra mutakhir. Fokus kajian diarahkan pada pembongkaran oposisi biner moralitas (baik–buruk, dosa–pahala), fragmentasi identitas tokoh, serta trauma psikologis akibat benturan norma religius yang kaku dengan pengalaman manusia yang cair. Metode penelitian bersifat kualitatif dengan teknik pembacaan dekonstruktif, triangulasi teori sastra, psikologi, dan filsafat moral, serta analisis teks mendalam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa moralitas dalam cerpen tidak tampil sebagai kebenaran absolut, melainkan konstruksi rapuh yang selalu dinegosiasikan. Tokoh Riung Samudra direpresentasikan sebagai subjek liminal, berada di ruang ambang antara kepatuhan dan pembangkangan. Sementara itu, kematian Jalad menghadirkan trauma yang menyingkap dampak destruktif norma moral rigid. Akhir cerita memperlihatkan moralitas bersifat siklikal, diwariskan lintas generasi melalui narasi yang tidak pernah final.
REPRESENTASI KEKUASAAN DAN RESISTENSI DALAM CERPEN “CERITA KEDASIH” KARYA R. GIRYADI: REPRESENTATION OF POWER AND RESISTANCE IN THE SHORT STORY "CERITA KEDASIH" BY R. GIRYADI Sri Mulyani R; Rahmi Mardatillah
AUFKLARUNG: Jurnal Kajian Bahasa, Sastra Indonesia, dan Pembelajarannya Vol. 4 No. 6 (2025): AGUSTUS-SEPTEMBER TAHUN 2025
Publisher : Education and Talent Development Center of Indonesia (ETDC Indonesia).

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51574/aufklarung.v4i6.3964

Abstract

Cerpen merupakan bentuk karya sastra yang dapat dibaca menggunakan ancangan literasi kritis untuk mengungkap berbagai bentuk ketimpangan yang terjadi di masyarakat, baik sosial, ekonomi, maupun gender. Salah satu cerpen yang dapat dibaca menggunakan ancangan literasi kritis ialah cerpen “Cerita Kedasih” karya R. Giryadi. Cerpen ini merefleksikan relasi kuasa antara majikan dan pembantu yang menunjukkan ketimpangan sosial dan gender serta penindasan terhadap kaum perempuan. Adapun tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengungkap representasi kekuasaan dan resistensi dalam cerpen “Cerita Kedasih” karya R. Giryadi dengan menggunakan ancangan literasi kritis. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang menggunakan ancangan literasi kritis untuk menganalisis data penelitian yang berupa kutipan-kutipan cerpen “Cerita Kedasih” karya R. Giryadi. Data tersebut dikumpulkan dengan teknik pembacaan berulang dan pencatatan isi terhadap kutipan cerpen yang menunjukkan bentuk representasi kekuasaan dan resistensi. Kemudian, data tersebut dianalisis menggunakan model interaktif Miles and Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kekuasaan direpresentasikan dalam bentuk kekerasan terhadap kelas sosial dan gender serta ketidakadilan melalui beban ganda. Adapun resistensi direpresentasikan dalam bentuk kesadaran dan keberanian tokoh tertindas untuk melakukan perlawanan.
MEMBACA TANDA DAN IDEOLOGI DALAM IKLAN DAN POSTER MULTIKONTEKS: ANALISIS SEMIOTIKA ROLAND BARTHES TERHADAP REPRESENTASI SOSIAL DI MEDIA DIGITAL: READING SIGNS AND IDEOLOGY IN MULTICONTEXT ADVERTISEMENTS AND POSTERS: ROLAND BARTHES' SEMIOTIC ANALYSIS OF SOCIAL REPRESENTATION IN DIGITAL MEDIA Atikah Nurul Asdah
AUFKLARUNG: Jurnal Kajian Bahasa, Sastra Indonesia, dan Pembelajarannya Vol. 4 No. 6 (2025): AGUSTUS-SEPTEMBER TAHUN 2025
Publisher : Education and Talent Development Center of Indonesia (ETDC Indonesia).

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51574/aufklarung.v4i6.3978

Abstract

Penelitian ini mengungkap struktur makna dan ideologi yang tersembunyi dalam representasi visual iklan digital melalui analisis semiotika Roland Barthes. Fokus penelitian diarahkan pada tiga iklan digital, yaitu Wardah Sunscreen, Teh Pucuk Harum, dan Sunsilk Black Shine, yang merepresentasikan beragam konteks budaya dan gaya hidup masyarakat urban Indonesia. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif-deskriptif dengan model analisis semiotik Roland Barthes yang membedah tiga lapisan makna: denotasi, konotasi, dan mitos. Data diperoleh melalui dokumentasi dan observasi terhadap elemen visual dan linguistik iklan digital, kemudian dianalisis secara interpretatif untuk mengidentifikasi makna literal, emosional, dan ideologis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada lapisan denotatif, iklan menampilkan produk secara informatif dengan citra visual yang menarik; pada lapisan konotatif, elemen warna, teks, dan ekspresi membangun asosiasi emosional seperti kepercayaan, kealamian, dan keanggunan; sedangkan pada lapisan mitos, ditemukan ideologi dominan seperti kecantikan religius, kealamian sebagai simbol kesehatan, dan pemberdayaan feminin yang dilegitimasi oleh konsumsi. Penelitian ini menegaskan bahwa iklan digital menyampaikan pesan komersial dan menjadi media reproduksi nilai sosial dan ideologi kapitalistik yang dinaturalisasi melalui sistem tanda. Temuan ini memperluas penerapan teori Barthes ke ranah digital dengan mengungkap karakter interideologis iklan modern yang memadukan dimensi religius, ilmiah, ekologis, dan feminis dalam satu konstruksi makna visual.

Page 1 of 1 | Total Record : 5