Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Keberagaman Morfologi Dialek Bahasa Makassar di Kabupaten Bantaeng Rahmi Mardatillah; Nurfadilah, Nurfadilah
DIKBASTRA: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Vol. 8 No. 1 (2025): DIKBASTRA: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra
Publisher : Magister Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/dikbastra.v8i1.43562

Abstract

The purpose of this study is to explore morphological diversity in Makassar dialect in Bantaeng Regency. The method used is qualitative, with data collection through in-depth interviews and direct observation of native speakers. The focus of the research includes morphological variations such as the use of the prefix {aN-}, word repetition (reduplication), and word form changes. The results show that although there are dialectal differences between villages, the differences are not too great. This is influenced by the history and social interaction of the local community. Uniquely, some dialect characteristics persist despite the influence of Indonesian and other regional languages, showing the strength of local language and cultural identity. The benefits of this research are to enrich linguistic studies, especially on language diversity in South Sulawesi, and to support efforts to preserve local language and culture. In addition to being an academic document, this research is also expected to increase public awareness of the importance of keeping language heritage alive and passed on to the next generation. With this simplification, readers can more easily understand the objectives, methods, results, and benefits of the research without losing its importance.
REPRESENTASI KEKUASAAN DAN RESISTENSI DALAM CERPEN “CERITA KEDASIH” KARYA R. GIRYADI: REPRESENTATION OF POWER AND RESISTANCE IN THE SHORT STORY "CERITA KEDASIH" BY R. GIRYADI Sri Mulyani R; Rahmi Mardatillah
AUFKLARUNG: Jurnal Kajian Bahasa, Sastra Indonesia, dan Pembelajarannya Vol. 4 No. 6 (2025): AGUSTUS-SEPTEMBER TAHUN 2025
Publisher : Education and Talent Development Center of Indonesia (ETDC Indonesia).

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51574/aufklarung.v4i6.3964

Abstract

Cerpen merupakan bentuk karya sastra yang dapat dibaca menggunakan ancangan literasi kritis untuk mengungkap berbagai bentuk ketimpangan yang terjadi di masyarakat, baik sosial, ekonomi, maupun gender. Salah satu cerpen yang dapat dibaca menggunakan ancangan literasi kritis ialah cerpen “Cerita Kedasih” karya R. Giryadi. Cerpen ini merefleksikan relasi kuasa antara majikan dan pembantu yang menunjukkan ketimpangan sosial dan gender serta penindasan terhadap kaum perempuan. Adapun tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengungkap representasi kekuasaan dan resistensi dalam cerpen “Cerita Kedasih” karya R. Giryadi dengan menggunakan ancangan literasi kritis. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang menggunakan ancangan literasi kritis untuk menganalisis data penelitian yang berupa kutipan-kutipan cerpen “Cerita Kedasih” karya R. Giryadi. Data tersebut dikumpulkan dengan teknik pembacaan berulang dan pencatatan isi terhadap kutipan cerpen yang menunjukkan bentuk representasi kekuasaan dan resistensi. Kemudian, data tersebut dianalisis menggunakan model interaktif Miles and Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kekuasaan direpresentasikan dalam bentuk kekerasan terhadap kelas sosial dan gender serta ketidakadilan melalui beban ganda. Adapun resistensi direpresentasikan dalam bentuk kesadaran dan keberanian tokoh tertindas untuk melakukan perlawanan.
INTERNALISASI NILAI SASTRA MELALUI PELATIHAN MENULIS DAN PEMBACAAN PUISI BAGI SISWA MTsS AL-BASIR KABUPATEN JENEPONTO Hasbi, Nur; Rahmi Mardatillah; Safitri, Nur Anita Syamsi; Fadilah Neyarasmi; Ade Yustina
PEDAMAS (PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT) Vol. 3 No. 06 (2025): NOVEMBER 2025
Publisher : MEDIA INOVASI PENDIDIKAN DAN PUBLIKASI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan menulis dan membacakan puisi pada siswa MTsS Al-Basir Kabupaten Jeneponto melalui pendekatan partisipatif (participatory approach). Pendekatan ini menekankan keterlibatan aktif peserta dalam seluruh tahapan kegiatan, mulai dari perencanaan, pelaksanaan, hingga evaluasi, sehingga siswa tidak hanya menjadi penerima pengetahuan, tetapi juga menjadi subjek utama dalam proses pembelajaran. Metode pelaksanaan kegiatan terdiri atas tiga tahap, yaitu persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi. Pada tahap pelaksanaan digunakan metode learning by doing melalui pemaparan materi sastra, pelatihan menulis puisi dengan tema yang dekat dengan kehidupan siswa, serta pembacaan puisi dengan bimbingan teknik vokal, intonasi, dan ekspresi. Sebagai bentuk motivasi, diberikan hadiah sederhana bagi peserta yang menunjukkan kreativitas dan penghayatan terbaik. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan minat dan kepercayaan diri siswa dalam berkarya sastra, serta tumbuhnya kesadaran apresiatif terhadap nilai-nilai sastra. Kegiatan ini juga menghasilkan rekomendasi tindak lanjut berupa pembentukan komunitas literasi sekolah untuk menjaga keberlanjutan program. Dengan demikian, pendekatan partisipatif terbukti efektif dalam mengembangkan potensi kreatif siswa dan menumbuhkan kecintaan mereka terhadap dunia sastra.
PENGUATAN LITERASI LOKAL MELALUI PEMBELAJARAN AKSARA LONTARA PADA SISWA UPT SDN 4 TAROWANG KABUPATEN JENEPONTO Hasbi, Nur; Rahmi Mardatillah; Muhammad Musawir; Atikah Nurul Asdah; Sri Mulyani R
PEDAMAS (PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT) Vol. 3 No. 06 (2025): NOVEMBER 2025
Publisher : MEDIA INOVASI PENDIDIKAN DAN PUBLIKASI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kegiatan pengabdian masyarakat ini berjudul “Penguatan Literasi Lokal melalui Pembelajaran Aksara Lontara pada Siswa UPT SDN 4 Tarowang Kabupaten Jeneponto”. Program ini bertujuan untuk menumbuhkan minat, pemahaman, dan kemampuan siswa sekolah dasar dalam mengenal, membaca, dan menulis aksara Lontara sebagai bagian dari pelestarian budaya Bugis-Makassar. Literasi lokal dipandang sebagai sarana penting dalam membentuk karakter dan identitas budaya di tengah arus globalisasi. Metode yang digunakan adalah pendekatan partisipatif edukatif yang menempatkan siswa sebagai subjek aktif dalam pembelajaran. Kegiatan dilaksanakan melalui tahap pengenalan, latihan membaca dan menulis, serta evaluasi hasil belajar. Media pembelajaran seperti kartu huruf, poster, dan video edukatif digunakan untuk menciptakan suasana belajar yang menarik dan interaktif sehingga siswa lebih mudah memahami bentuk serta makna aksara Lontara. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan kemampuan siswa dalam membaca dan menulis aksara Lontara serta tumbuhnya rasa bangga terhadap budaya daerah. Evaluasi menunjukkan bahwa sekitar 80% peserta berhasil membaca dan menulis kata sederhana dalam aksara Lontara dengan benar. Pembelajaran berbasis literasi lokal ini terbukti efektif dalam memperkuat identitas dan karakter siswa sekaligus menjadi strategi pelestarian budaya daerah di tingkat pendidikan dasar.