cover
Contact Name
Patar Gultom
Contact Email
pataraprizal@gmail.com
Phone
+6281361744012
Journal Mail Official
paramathetes75@gmail.com
Editorial Address
Jl. Gereja No. 38 Medan-Helvetia, Sumatera Utara, 20126 Indonesia
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
Paramathetes : Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristiani
ISSN : -     EISSN : 29640946     DOI : https://doi.org/10.64005/jtpk
Paramathetes adalah jurnal yang menjadi wadah publikasi hasil penelitian teologi dan pendidikan kristen yang diterbitkan oleh Sekolah Tinggi Teologi Sola Gratia Medan. Kajian Jurnal Paramathetes meliputi : Teologi Biblika,Teologi Sistematika,Teologi Pastoral, Teologi Misi dan Apologetika dan Pendidikan Kristiani.
Articles 41 Documents
Analisis Sintaksis Galatia 3 : 10 - 14 terhadap Doktrin Pembenaran oleh Iman Gultom, Patar
Paramathetes : Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristiani Vol. 1 No. 1: November 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Sola Gratia Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.64005/jtpk.v1i1.1

Abstract

Perdebatan teologis tentang Doktrin Pembenaran meskipun lebih intens terjadi di masa lalu  tetapi tidak bisa hilang di setiap zaman. Hal ini dikarenakan spirit legalisme dalam diri manusia selalu hadir dan pemahaman ala Pelagianisme maupun Semi Pelagianisme akan selalu tumbuh dan berkembang di setiap masa. Di tengah adanya perdebatan tafsir maka studi eksegetikal dengan menggunakan analisis sintaksis terhadap teks dalam bahasa asli ( Yunani koine ) selalu dibutuhkan untuk melandasi kokohnya suatu doktrin. Teks Galatia 3 : 10 – 14  adalah salah satu dari sekian banyak perikop yang baik dan jelas menegaskan doktrin pembenaran oleh iman, maka dengan dukungan analisis sintaksis yang menganalisa berbagai bentuk kata dan struktur kalimat dalam teks, didapatkan pengertian dan penegasan yang semakin kuat pada konsep pembenaran oleh iman tersebut dengan disertai pendapat para ahli (teolog ) melalui riset literature yang relevan. Hasilnya menegaskan kembali apa yang Alkitab ajarkan, bahwa manusia yang secara natur sudah berada di bawah kutuk hukum Taurat karena dosa tidak bisa dibenarkan karena melakukan kebajikan atau dengan upaya pemenuhan hukum, tetapi hanya dapat dibenarkan oleh/melalui iman semata karena pekerjaan Kristus.
Pengaruh Pola Asuh Orang Tua dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Pendidikan Agama Kristen terhadap Siswa Kelas V-VI SD Negeri 060937 Medan Manalu, Ester; Hutagalung, Derisna
Paramathetes : Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristiani Vol. 1 No. 1: November 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Sola Gratia Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.64005/jtpk.v1i1.2

Abstract

Kapasitas diri seorang anak termasuk prestasi belajarnya tidak dapat dilepaskan dari lingkungan terdekatnya yaitu keluarga. Peran orangtua dalam hal pola asuhnya menjadi sangat krusial karena relasi timbal balik orangtua dengan anak terjadi dalam jangka waktu yang lama sejak mereka kecil hingga dewasa. Hal ini tentu mempengaruhi bagaimana kapasitas diri seorang anak terbentuk dan bertumbuh. Prestasi belajar anak dapat dikaji oleh karena faktor pengaruhnya. Melalui penelitian dengan metode kuantitatif ini, Penulis mencoba meneliti sejauh mana pengaruh pola asuh orangtua ( variabel independen) terhadap prestasi belajar anak ( variabel dependennya). Penulis menbuat kajian terlebih dahulu tentang pola asuh orang tua dan prestasi belajar serta faktor pendukungnya. Kemudian disajikan hasil riset di lapangan. Penelitian dilakukan terhadap 50 responden sebagai sampel yaitu pada siswa kelas V - VI di SD Negeri  060937 Medan. Hasil penelitian dibagian akhir tulisan membuktikan bahwa ada pengaruh yang signifikan dari pola asuh orangtua terhadap prestasi belajar siswa. Dapat disimpulkan bahwa keberhasilan siswa memerlukan keterlibatan positif dari orangtua.
Perceraian Menurut Ajaran Paulus Berdasarkan 1 korintus 7 Manalu, Poltak
Paramathetes : Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristiani Vol. 1 No. 1: November 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Sola Gratia Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.64005/jtpk.v1i1.3

Abstract

Perceraian merupakan persoalan yang di hadapi oleh banyak orang dalam kehidupan berumah tangga. Bukan saja dikalangan para artis yang marak tetapi juga di kalangan orang Kristen sendiri. Perceraian menjadi persoalan yang serius. Dalam tulisan ini, penulis mencoba melihat persoalan etis perceraian dari sudut pandang Paulus dalam 1Korintus 7. Ada pun sebelum penulis menarik sumbangsih etis dari pandangan Paulus mengenai perceraian, terlebih dahulu meninjau pendahuluan dan latar belakang historis dari Surat 1Korintus tersebut, menelusuri sumber ajaran etis Paulus dan menggali teks 1Korintus 7 terkait dengan masalah perceraian. Dari hasil pengkajian yang penulis lakukan, penulis menyimpulkan bahwa sumber dari ajaran Paulus dalam 1Korintus 7:1-40 bisa berasal dari tiga sumber utama, yaitu Perjanjian Lama, Ajaran Yesus, dan Pemikiran Paulus sendiri, yaitu hasil pergumulannya dengan konteks jemaat Korintus. Serta pengkajian yang serius atas teks-teks kitab suci dapat memberi manfaat yang besar bagi kehidupan orang-orang percaya, yaitu menjunjung tinggi nilai-nilai etis Kristiani serta menghasilkan pesan atau kerugma yang segar dan relevan untuk kehidupan kita sekarang ini.
Pola Pemberdayaan Karunia Pelayanan menurut Efesus 4:11-16 bagi Pertumbuhan Jemaat Gereja Pantekosta di Indonesia Wilayah Medan Sumatera Utara Nainggolan, Beltazar
Paramathetes : Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristiani Vol. 1 No. 1: November 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Sola Gratia Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.64005/jtpk.v1i1.4

Abstract

Karunia-karunia Pelayanan merupakan anugerah Tuhan bagi gereja yang harus diberdayakan sebagaimana mestinya demi tercapainya tujuanNya bagi gereja. Efesus 4 : 11 menyebutkan lima karunia pelayanan untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pembangunan tubuh Kristus yakni Karunia Rasul, Karunia Nabi, Karunia Penginjil, Karunia Gembala dan Karunia Pengajar. Peranan masing-masing karunia begitu penting dalam gereja namun ketika karunia-karunia pelayanan tersebut tidak difungsikan dengan baik dan tanpa adanya suatu sinergitas antara satu dengan lainnya, maka akan terjadi ketimpangan dalam pelayanan dan berdampak buruk bagi pertumbuhan gereja. Melalui penelitian dengan metode kualitatif deskriptif yang dilakukan di Gereja Pantekosta di Indonesia wilayah Medan Sumatera Utara, Penulis memperlihatkan dasar biblikal dari hakikat karunia-karunia pelayanan, penerapan pemberdayaan karunia-karunia pelayanan dan pola pemberdayaan karunia-karunia pelayanan. Ketiga hal tersebut saling terkait satu dengan yang lainnya untuk menyusun konsep pola pemberdayaan karunia-karunia pelayanan di penggembalaan Gereja Pantekosta di Indonesia wilayah Medan SumateraUtara. Kesimpulannya memperlihatkan urgensi pemberdayaan karunia-karunia pelayanan demi kemaksimalan tujuan dan fungsi gereja.
Kompetensi Seorang Penatua Gereja ( Tata Kelola Keteladanan Pribadi , Keluarga Dan Sosial Berdasarkan Titus 1: 5-10 ) Sipayung, Gerhard
Paramathetes : Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristiani Vol. 1 No. 1: November 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Sola Gratia Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.64005/jtpk.v1i1.5

Abstract

Penatua merupakan jabatan yang diemban seseorang dalam pelayanan Gereja. Penatua memiliki peran yang penting dalam penggembalaan Jemaat agar jemaat dapat memiliki karakter moral yang baik dan iman yang benar, oleh karena itu seorang Penatua harus dapat menjadi teladan kepada anggota jemaat. Dalam melakukan tugas dan  tanggungjawab, seorang Penatua harus memiliki kompetensi. Dalam penelitian ini Peneliti menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif Analisa. Adapun  hasil penelitian ini mengenai kompetensi mendasar seorang Penatua berdasarkan Titus 1:5-10  adalah : Pertama, Tata Kelola moral (self control) yaitu bukan pemarah, bukan peminum (alkoholik), tidak melakukan perbuatan asusila yang  melanggar noma sosial. Kedua, tata kelola keluarga yaitu  tidak terlibat perselingkuhan, anak-anak yang memiliki iman, anak-anak yang dikenal sebagai anak-anak yang tertib/tidak melanggar hukum, beriman dan sopan. Ketiga, tata kelola berbicara yaitu  sifat  rendah hati, tidak sembarangan berbicara. Keempat, tata kelola sosial.  Yaitu kepedulian kepada masyarakat, tidak serakah dan merugikan orang lain.  Kelima, tata kelola mengambil keputusan yaitu memiliki pengetahuan, bijaksana dalam mengambil keputusan. Keenam, tata kelola Spritual yaitu memiliki kesalehan,pengetahuan mendasar secara teologis yaitu  konsep iman Kristen dalam hal konsep anugerah.
Korelasi Pemahaman tentang Keyakinan Panggilan Berdasarkan Kejadian 12:1-9 dengan Tugas Pelayanan Pengabaran Injil Manik, Robbye; Sembiring , Rasmalem Raya; Gurusinga, Aslinawati
Paramathetes : Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristiani Vol. 1 No. 2: Mei 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Sola Gratia Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.64005/jtpk.v1i2.10

Abstract

Abstrak Tugas utama seorang pelayan adalah memberitakan kabar baik. Dan tugas pelayanan seharusnya dilakukan berdasarkan kepada keyakinan penggilan. Sebagaimana Abraham menaati perintah Tuhan untuk pergi ke Kanaan tanpa ragu-ragu (Kejadian 12:1-3). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui korelasi pemehaman tentang keyakinan penggilan berdasarkan Kejadian 12:1-3 dengan tugas pelayanan pengabaran Injil. Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan Metode survey. Pengambilan data dilakukan dengan kuesioner kepada 65 orang lalu data yang diperoleh diolah dengan aplikasi SPSS. Hasil yang diperoleh: pemahaman tentang keyakinan panggilan berdasarkan Kejadian 12:1-9 memiliki confidence interval dengan nilai lower dan upper bound adalah 98.37 s/d 102.25 yang terletak pada kategori sedang menuju tinggi; Pemahaman tentang Tugas pelayanan pengabaran Injil memiliki confidence interval dengan nilai lower dan upper bound adalah 95.43 s/d 100.39 yang terletak pada kategori sedang menuju tinggi dan terdapat Korelasi yang positif antara pemahaman tentang keyakinan panggilan berdasarkan Kejadian 12:1-9 dengan tugas pelayanan pengabaran Injil dengan nilai r= 0.425. Jadi, Peningkatan pemahaman responden akan diiringi dengan peningkatas pelaksanaan tugas pelayanan pengabaran Injil.
Peranan Guru Sekolah Minggu Terhadap Pertumbuhan Kerohanian Anak Usia Tiga Sampai Enam Tahun di Gereja Sidang Jemaat Allah “Gandum Mas” Manalu, Angel; Manalu, Poltak
Paramathetes : Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristiani Vol. 1 No. 2: Mei 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Sola Gratia Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.64005/jtpk.v1i2.12

Abstract

Peranan atau role merupakan aspek yang dinamis dari kedudukan (status) dan apabila seseorang melakukan hak-haknya dan kewajiban-kewajibannya sesuai dengan kedudukannya maka ia menjalankan peranan. Kewajiban dan peranan erat kaitannya dan tidak bisa dipisahkan begitu saja, tak ada peranan tanpa kedudukan atau kedudukan tanpa peranan. Pendidikan rohani terhadap anak usia 3-6 tahun sangat penting sebab anak merupakan masa depan dari gereja. Apabila gereja memperhatikan pendidikan rohani anak-anak akan membantu kontinuitas pertumbuhan gereja. Di sinilah peran guru Sekolah Minggu menjadi signifikan. Penulis dengan metode kualitatif melakukan penelitian terhadap pentingnya peran guru Sekolah Minggu di Gereja Sidang Jemaat Allah Gandum Mas Medan. Dengan melakukan kajian literatur yang relevan diperoleh hal-hal yang penting bagi peningkatan peran guru sekolah Minggu. Gereja Sidang Jemaat Allah Gandum Mas Medan memiliki beban untuk mempersiapkan generasi penerus yang memiliki kualitas baik secara spiritual maupun intelektual dan ikut serta membangun gereja dan bangsa dibidang pendidikan khususnya anak-anak berusia 3-6 Tahun. Maka Guru Sekolah Minggu menempati posisi yang strategis dan berperan sangat penting didalam mempersiapkan generasi penerus dalam gereja dan bangsa.
Perbandingan antara Doktrin Predestinasi menurut Calvinisme dengan Arminianisme dalam Praktek Pelayanan Misi Sembiring, Ngadap; Hutagalung, Derisna
Paramathetes : Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristiani Vol. 1 No. 2: Mei 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Sola Gratia Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.64005/jtpk.v1i2.13

Abstract

Pelayanan misi merupakan bagian dari tanggungjawab iman orang percaya dan dalam pengejawantahannya tidak bisa terlepas dari teologi yang mempengaruhinya. Dalam perjalanan gereja, Calvinisme dan Arminianisme memiliki pengaruh yang besar terhadap gereja-gereja dalam denominasi Protestan. Perbedaan pemahaman pada doktrin Predestinasi yang diyakini masing-masing pihak memberi pengaruh pada pelayanan misi yang dikerjakan. Doktrin Predestinasi yang diajarkan Calvinisme sendiri bersumber dari dalam Alkitab. Doktrin ini mengajarkan bahwa keselamatan kekal seseorang ditentukan Tuhan sejak semula dalam kekekalan. Sebaliknya Arminianisme menolak apa yang diyakini Calvinisme yaitu penentuan kekal Allah terhadap keselamatan orang pilihan. Perbedaan cara pandang ini mempengaruhi praktek pelayanan misi masing-masing. Dalam penelitian ini, Penulis melakukan perbandingan antara kedua kubu. Dengan menggunakan metode kualitatif, dimana data dikumpulkan melalui studi literatur. Metodologi studi literatur dari kajian diatas meliputi Identifikasi topic dan tujuan penelitian, pencarian sumber literatur yang relevan, seleksi sumber literatur berdasarkan kriteria tertentu, analisis dan sintesis data dari sumber literature yang dipilih, serta penyusunan kesimpulan dari analisis. Dari hasil penelitian perbandingan tersebut ditemukan bahwa masing-masing kubu baik Calvinisme maupun Arminiansime memiliki kekuatan dan kelemahan masing-masing dalam penerapan pelayanan misi sehingga perlu mensinergikan keduanya.
Signifikansi Integritas Kepemimpinan Pastoral Yusuf dalam Kitab Kejadian 37- 50 bagi Para Politisi Kristen di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Medan Nainggolan, Beltazar
Paramathetes : Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristiani Vol. 1 No. 2: Mei 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Sola Gratia Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.64005/jtpk.v1i2.14

Abstract

Krisis integritas para wakil rakyat menjadi isyu yang sering diperbincangkan dan dikritisi di ruang-ruang publik. Mengingat para anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah merupakan pemimpin bangsa dan pejabat negara yang menentukan kebijakan publik demi kepentingan dan kesejahteraan rakyat dengan melakukan fungsi legislasi melalui pembentukan peraturan daerah, fungsi anggaran dan pengawasan, maka integritas para wakil rakyat sangat signifikan di tengah hadirinya berbagai isyu krisis integritas berupa perilaku amoralitas baik korupsi, kolusi, nepotisme, skandal seks dan gaya hidup hedonis para anggota wakil rakyat. Untuk mengatasinya, maka para pemimpin gereja perlu bersuara dan memperlengkapi para politisi Kristen yang secara khusus duduk di DPRD kota Medan. Pemimpin berintegritas yang dimaksud adalah pemimpin yang memiliki keterpaduan antara keyakinan, karakter dan kemampuan secara utuh atau dengan kata lain satu kata ucapan dan perbuatan. Dengan metode kualitatif deskriptif, penelitian ini difokuskan pada kajian “Signifikansi Integritas Kepemimpinan Pastoral Yusuf Dalam Kitab Kejadian 37 – 50. Bagi Para Politisi Kristen di Dewan Perwakilan Rakyat Kotamadya Medan.”. Untuk menfokuskan penelitian ini, maka peneliti menetapkan sub focus penelitian sebagai berikut : (1) Mengetahui integritas Kepemimpinan Pasoral Yusuf dalam Kejadian 37 – 50 supaya dapat disusun Integritas bagi Politisi Kristen di DPRD Kotamadya Medan sesuai dengan Prinsip Alkitab sebagai referensi bagi mereka, Kedua, utuk mengetahui keadaan yang sesungguhnya Integritas Kepemimpinan Politisi Kristen di DPRD Medan, supaya dapat menemukan kekuatan untuk dikembangkan dan kelemahan untuk diperbaiki. Ketiga, untuk menerapkan keunggulan Integritas Kepemimpinan Pasoral Yusuf dalam Kitab Kejadian 37 – 50 bagi Politis Kristen di DPRD kota Madya Medan.
Dampak Pemahaman tentang Keselamatan berdasarkan Efesus 2:1-10 terhadap Perilaku Hidup Sembiring, Rasmalem Raya; Sembiring, Bulan Dana
Paramathetes : Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristiani Vol. 1 No. 2: Mei 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Sola Gratia Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.64005/jtpk.v1i2.15

Abstract

Orang percaya haruslah mengasihi Tuhan dan sesamanya. Di sisi lain, orang percaya juga seharusnya memiliki pemahaman yang sehat tentang imannya. Secara khusus, orang percaya harus memahami dengan benar tentang doktrin keselamatan yang dia percayai. Tetapi fenomena yang ada, perilaku dan pemahaman tersebut belum sepenuhnya menjadi nyata dalam hidup orang percaya. Penelitian ini akan membahas pemahaman tentang keselamatan berdasarkan Efesus 2:1-10 terhadap perilaku hidup. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode survey. Pengambilan data dilakukan dengan angket tentang dengan kepada 68 responden. Data yang diperoleh diolah dengan aplikasi SPSS 22. Setelah melakukan uji normatif dan linieritas data, dilanjutkan dengan uji hipotesa. Dan diperoleh hasil penelitian bahwa Kecenderungan Perilaku Hidup adalah cukup baik(dengan rentangan nilai Lower Bound dan Upper Bound 59,90 s/d 62,57); kecenderungan Pemahaman tentang Keselamatan berdasarkan Efesus 2:1-10 cukup baik(dengan rentangan nilai Lower Bound dan Upper Bound 143,73 s/d 150,18 berada pada kategori sedang); Korelasi X dan Y adalah 0,983, dan nilai R kuadrat XY sebesar 0,966; Nilai F sebesar 4987,757(a sebesar 0.000) ternyata signifikan pada α < 0,05; nilai signifikansi regresi X dan Y sebesar 70,624 (α sebesar 0.000) ternyata signifikan pada α < 0,01, mengidikasikan bahwa dampak pemahaman tentang keselamatan berdasarkan Efesus 2:1-10 terhadap perilaku hidup adalah signifikan; dengan persamaan linier: Ŷ = 0,670 + 0,412 X. Hal ini menunjukkan bahwa setiap perbaikan Pemahaman tentang Keselamatan berdasarkan Efesus 2:1-10, meningkatkan 1 kali, maka perilaku hidup responden secara signifikan meningkat 0,412 kali. Jadi, pemahaman responden tentang keselamatan berdasarkan Efesus 2:1-10 berdampak secara cukup signifikan meningkatkan perilaku hidup orang percaya menjadi lebih baik..