cover
Contact Name
Muhammad Taufik Daniel Hasibuan
Contact Email
indonesiantrustnursingjournal@gmail.com
Phone
+6285261253834
Journal Mail Official
indonesiantrustnursingjournal@gmail.com
Editorial Address
Jl. Kapten Batu Sihombing, Kec. Percut Sei Tuan, Kab. Deli Serdang, Prov. Sumatera Utara, 20371
Location
Kab. deli serdang,
Sumatera utara
INDONESIA
Indonesian Trust Nursing Journal
ISSN : 29862116     EISSN : 29860164     DOI : 10.37104
Core Subject : Health,
Indonesian Trust Nursing Journal adalah jurnal dalam bidang ilmu keperawatan yang memuat hasil penelitian atau kajian pustaka. Jurnal ini diharapkan menjadi wadah berbagi ilmu pengetahuan kepada profesi perawat untuk meningkatkan pengetahuan sehingga kualitas asuhan lebih optimal.
Articles 120 Documents
PENGARUH PERNAFASAN BUTEYKO TERHADAP TINGKAT DISPNEA PADA PENYAKIT ASMA DI PELAYANAN RAWAT JALAN RUMAH SAKIT AMINAH KOTA TANGERANG Fitriani, Ririn; Silaen, Harsudianto
Indonesian Trust Nursing Journal Vol 1 No 3 (2023): Indonesian Trust Nursing Journal
Publisher : Universitas Murni Teguh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37104/itnj.v1i3.179

Abstract

Asthma is a chronic disease with an increasing incidence from year to year. The definition of asthma itself has changed over time as knowledge and understanding of the pathology, photophysiology, immunology, and genetics of asthma have developed. The Buteyko breathing technique is a method of regulating breathing. This technique is based on breathing exercises that aim to reduce airway contractions. This study aims to identify the effect of Buteyko breathing techniques on the degree of asthma dyspnea in outpatient care at Tangerang City In 2021, there were 23 89 outpatient asthma patients who participated in this study. by using the Total Sanpling technique. Researchers collected data using instruments to measure the degree of dyspnea of asthma patients measured using mMRC scale, then the Buteyko Breathing Exercise checklist was carried out three times a day (morning, afternoon and evening) for 3 weeks. The Buteyko Breathing Exercise is done before eating, then during the breathing exercise it is used to breathe using the nose. Buteyko practice. Statistical test using the Wilcoxon-test test. Based on the results of the study, the Wilcoxon test results obtained p value 0.000 <0.05, which means that there is an effect of Buteyko Breathing Techniques on the Degree of Asthma Dyspnea in Outpatient Hospital of Tangerang City in 2021. Based on the results of the study, it can be concluded that there is an effect of Buteyko Breathing Techniques on the Degree of Asthma Dyspnea in Outpatient Care. Abstrak Asma merupakan penyakit kronis dengan angka kejadian yang terus meningkat dari tahun ke tahun. Definisi asma sendiri telah mengalami perubahan dari waktu ke waktu seiring berkembangnya pengetahuan dan pemahaman mengenai patologi, potofisiologi, immunologi, dan genetik asma. Teknik pernapasan Buteyko merupakan sebuah metode untuk mengatur pernapasan. Teknik ini didasari oleh latihan pernapasan yang bertujuan untuk mengurangi kontraksi jalan nafas Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi Pengaruh Tehnik Pernafasan Buteyko Terhadap Derajat Dispnea Asma Di Rawat Jalan Rumah Kota Tangerang Tahun 2021, terdapat 23 89 pasien asma yang di rawat jalan berpartisipasi dalam penelitian ini dengan menggunakan teknik Total Sanpling. Peneliti melakukan pengumpulan data dengan menggunakan instrument Untuk mengukur derajat Dyspnea pasien Asma diukur menggunakan mMRC Scale, kemudian lembar ceklist Latihan Pernapasan Buteyko dilaksanakan tiga kali sehari (pagi, siang dan malam) selama 3 minggu. Latihan Pernapasan Buteyko dilakukan sebelum makan, kemudian selama latihan pernapasan yang digunakan yaitu bernapas menggunakan hidung. Latihan Buteyko. Uji statistik menggunakan Uji wilcoxon-test. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan Hasil uji wilcoxon diperoleh p value 0,000 < 0,05 yang berarti ada Pengaruh Tehnik Pernafasan Buteyko Terhadap Derajat Dispnea Asma di Rawat Jalan Rumah Sakit Kota Tangerang Tahun 2021. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ada Pengaruh Tehnik Pernafasan Buteyko Terhadap Derajat Dispnea Asma di Rawat Jalan.
TINGKAT KEPUASAN PENDAMPING PASIEN TERHADAP RESPONSE TIME BERDASARKAN KARAKTERISTIK SUKU DI INSTALASI GAWAT DARURAT MURNI TEGUH MEMORIAL HOSPITAL Nainggolan, Berkah Ridho; Silaen, Harsudianto
Indonesian Trust Nursing Journal Vol 1 No 3 (2023): Indonesian Trust Nursing Journal
Publisher : Universitas Murni Teguh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37104/itnj.v1i3.180

Abstract

Emergency nursing services that exceed response times can have an impact on patient companions feeling less satisfied. As a result of the dissatisfaction felt by the patient's accompanying family and patient, sometimes they show a temperament in responding to the services provided by the emergency department. The research aims to determine the level of satisfaction of the patient's companion on the response time based on ethnic characteristics. This research method is quantitative research with a comparative descriptive design. The study was conducted at the Murni Teguh Memorial Hospital with total population was 1,028 patients and the samples obtained were 92 people. Sampling technique is by accidental sampling. The data used are primary data and secondary data. The analysis was carried out univariately presented in the frequency distribution table and cross table. This study shows that the satisfaction level of patient companions to the response time of emergency patients at the Murni Teguh Memorial Hospital Emergency Department, mostly in the Satisfied category (53.3%). Service response time for emergency department patients is mostly <5 minutes (52.2%). Characteristics of the patient's companion tribe, most of them were ethnic Chinese (30,4%). Patient companion satisfaction with response time based on ethnic characteristics, most of the respondents were satisfied with the response time <5 minutes, namely 43.5%. The Batak tribe is the most satisfied tribe, while the most dissatisfied are the Chinese. It is concluded that patient assistants were satisfied with the services in the emergency department, although some were dissatisfied with the response time from the Chinese ethnic group. It is recommended that nurses provide understanding to emergency patient assistants about the actions given to emergency patients so that patient companions are satisfied with the services provided. Abstrak Pelayanan keperawatan gawat darurat yang melebihi waktu tanggap (response times) dapat berdampak terhadap pendamping pasien merasa kurang puas. Akibat ketidakpuasan yang dirasakan keluarga pendamping pasien dan pasien, kadang menunjukkan sifat temperamen dalam menanggapi pelayanan yang diberikan instalasi gawat darurat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kepuasan pendamping pasien terhadap response time berdasarkan karakteristik suku. Metode penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain deskriptif komparatif. Penelitian dilakukan di Instalasi Gawat Darurat Murni Teguh Memorial Hospital. Jumlah populasi sebanyak 1.028 pasien dan sampel diperoleh sebanyak 92 orang. Penarikan sampel secara accidental sampling. Data yang digunakan data primer dan data sekunder. Analisis dilakukan secara univariat yang disajikan dalam tabel distribusi frekuensi dan tabel silang. Penelitian ini menunjukkan hasil bahwa tingkat kepuasan pendamping pasien terhadap respon time pasien gawat darurat di Instalasi Gawat Darurat Murni Teguh Memorial Hospital, sebagian besar dalam kategori Puas (53,3%). Response time pelayanan pada pasien gawat darurat sebagian besar <5 menit (52,2%). Karakteristik suku pendamping pasien, sebagian besar adalah suku Tionghoa (30,4%). Kepuasan pendamping pasien terhadap respon time berdasarkan karakteristik suku, sebagian besar responden puas dalam response time <5 menit yaitu 43,5%. Suku Batak merupakan suku yang paling banyak merasa puas, sedangkan yang merasa tidak puas paling banyak adalah suku Tionghoa. Maka dapat disimpulkan bahwa pendamping pasien merasa puas terhadap pelayanan di instalasi gawat darurat walaupun ada sebagian yang tidak puas terhadap response time yang berasal dari suku Tionghoa. Disarankan perawat untuk memberikan pemahaman kepada pendamping pasien gawat darurat tentang tindakan yang diberikan pada pasien gawat darurat sehingga pendamping pasien merasa puas terhadap pelayanan yang diberikan.
PENGARUH PEMBERIAN TERAPI MUSIK KLASIK MOZART TERHADAP TINGKAT KECEMASAN PASIEN KANKER PAYUDARA SAAT MENJALANI KEMOTERAPI DI RUANG ONCOLOGY MURNI TEGUH MEMORIAL HOSPITAL Annisa, Chalida; Wahyu, Afnijar
Indonesian Trust Nursing Journal Vol 1 No 3 (2023): Indonesian Trust Nursing Journal
Publisher : Universitas Murni Teguh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37104/itnj.v1i3.181

Abstract

Breast cancer is the highest cancer cause of death in women. Breast cancer patients are required to undergo treatment with chemotherapy. The impact that is often felt when undergoing chemotherapy is feelings of anxiety. One form of relaxation technique that can be given to reduce anxiety is by using classical music therapy. The objective is to determine the effect of classical music therapy on the anxiety level of breast cancer patients while undergoing chemotherapy. This research method is quasi-experimental research with a one group pre and post-test design approach without group control. The research was conducted at the Oncology Unit at Murni Teguh Memorial Hospital. The total population is 1,726 people and the sample is 46 people. Sampling by purposive sampling (purposive sampling). The analysis was carried out univariate and bivariate using paired sample t-test with 95% confidence level (=0.05). The result showed that anxiety of breast cancer patients when undergoing chemotherapy before being given classical music therapy Mozart mostly had severe anxiety (50.0%), or an average score of 43.63. After being given classical music therapy, most of them had mild anxiety (67.4%), or the average score was 27.91. Classical music therapy has an effect on the anxiety level of breast cancer patients while undergoing chemotherapy in the Oncology Room of Murni Teguh Memorial Hospital, with p-value = 0.000 <0.05. The average pretest score was higher than the posttest average score or decreased by 15.72 points. It is concluded that classical music therapy is effective for reducing anxiety in breast cancer patients while undergoing chemotherapy. It is recommended that nurses provide health education about non-pharmacological measures such as classical music therapy Mozart to breast cancer patients who will undergo chemotherapy to reduce the level of anxiety felt. Abstrak Kanker payudara merupakan kanker tertinggi penyebab kematian pada wanita. Penderita kanker payudara diharuskan untuk menjalani pengobatan dengan kemoterapi. Dampak yang sering dirasakan saat menjalani kemoterapi yaitu perasaan cemas. Salah satu bentuk teknik relaksasi yang dapat diberikan untuk menurunkan kecemasan yaitu dengan menggunakan terapi musik klasik Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian terapi musik klasik Mozart terhadap tingkat kecemasan pasien kanker payudara saat menjalani kemoterapi. Metode penelitian ini adalah penelitian quasy experiment dengan pendekatan one group pre and post test design without group control. Penelitian dilakukan di Ruang Oncology Murni Teguh Memorial Hospital Medan. Jumlah populasi sebanyak 1,726 orang dan diperoleh sampel sebanyak 46 orang. Penarikan sampel dengan cara purposif (purposive sampling). Analisis dilakukan secara univariat dan bivariat menggunakan uji paired sample t-test dengan tingkat kepercayaan 95% (=0,05). Hasil menunjukkan bahwa kecemasan pasien kanker payudara saat menjalani kemoterapi sebelum diberikan terapi musik klasik Mozart sebagian besar cemas berat (50,0%), atau rata-rata skor 43,63. Setelah diberikan terapi musik klasik Mozart sebagian besar cemas ringan (67,4%), atau rata-rata skor 27,91. Terapi musik klasik berpengaruh terhadap tingkat kecemasan pasien kanker payudara saat menjalani kemoterapi di Ruang Oncology Murni Teguh Memorial Hospital Medan, dengan nilai p-value = 0,000 < 0,05. Skor rata-rata pretest lebih tinggi dibandingkan dengan skor rata-rata posttest atau mengalami penurunan 15,72 poin. Maka dapat disimpulkan bahwa terapi musik klasik efektif untuk menurunkan kecemasan pasien kanker payudara saat menjalani kemoterapi. Disarankan perawat memberikan pendidikan kesehatan tentang tindakan nonfarmakologis seperti terapi musik klasik Mozart kepada pasien kanker payudara yang akan menjalani kemoterapi untuk mengurangi tingkat kecemasan yang dirasakan.
PENGARUH LATIHAN JALAN KAKI TERHADAP KUALITAS TIDUR PADA PASIEN KANKER PAYUDARA SETELAH MENJALANI KEMOTERAPI DI RUANG ONKOLOGI MURNI TEGUH MEMORIAL HOSPITAL Naibaho, Evelina; Wahyu, Afnijar
Indonesian Trust Nursing Journal Vol 1 No 3 (2023): Indonesian Trust Nursing Journal
Publisher : Universitas Murni Teguh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37104/itnj.v1i3.182

Abstract

Breast cancer is a cancer with the highest percentage of new cases. One of the treatments for breast cancer is chemotherapy. Breast cancer patients undergoing chemotherapy often experience sleep disturbances after completing their treatment. One way that can be used to overcome sleep problems is walking. The objective of this study is to determine the effect of walking exercise on sleep quality in breast cancer patients after undergoing chemotherapy. This research method is a quasi-experiment using a one group pre and post test design approach without a control group. The study was conducted in the Oncology unit of Murni Teguh Memorial Hospital Medan. The total population is 1,726 people and the research sample is 25 people using purposive sampling technique. The analysis was carried out univariate and bivariate using paired sample t-test. This study showed that the sleep quality of breast cancer patients before walking exercise was entirely in the poor category (100.0%). After walking exercise, most of them were in good category (76.0%). There is an effect of walking exercise on sleep quality in breast cancer patients after undergoing chemotherapy at Murni Teguh Memorial Hospital in 2022, p = 0.000 <0. It is concluded that walking exercises affect the quality of sleep of breast cancer patients after chemotherapy. It is recommended that nurses can provide health education about nonpharmacological measures such as walking exercises to breast cancer patients after undergoing chemotherapy to improve their sleep quality. Abstrak Kanker payudara merupakan penyakit kanker dengan persentase kasus baru yang tertinggi. Salah satu penatalaksanaan kanker payudara adalah kemoterapi. Pasien kanker payudara yang menjalani kemoterapi sering mengalami gangguan tidur setelah menyelesaikan pengobatannya. Cara yang dapat digunakan untuk mengatasi masalah tidur salah satunya latihan jalan kaki. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh latihan jalan kaki terhadap kualitas tidur pada pasien kanker payudara setelah menjalani kemoterapi. Metode Penelitian ini adalah Quasi Experiment menggunakan pendekatan one group pre and post test design without control group. Penelitian dilakukan di Ruang Onkologi Murni Teguh Memorial Hospital Medan. Jumlah populasi sebanyak 1.726 orang dan diperoleh sampel penelitian sebanyak 25 orang. Penarikan sampel dengan cara purposive sampling. Analisis dilakukan secara univariat dan bivariat menggunakan uji paired sample t-test. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kualitas tidur pasien kanker payudara sebelum latihan jalan kaki seluruhnya dalam kategori buruk (100,0%). Setelah latihan jalan kaki sebagian besar dalam kategori baik (76,0%). Ada pengaruh latihan jalan kaki terhadap kualitas tidur pada pasien kanker payudara setelah menjalani kemoterapi di Murni Teguh Memorial Hospital tahun 2022, p = 0,000<0,05. Maka disimpulkan bahwa latihan jalan kaki mempengaruhi peningkatan kualitas tidur pasien kanker payudara setelah menjalankan kemoterapi. Diharapkan perawat dapat memberikan pendidikan kesehatan tentang tindakan nonfarmakologis seperti latihan jalan kaki kepada pasien kanker payudara setelah menjalani kemoterapi untuk meningkatkan kualitas tidurnya.
PENGARUH PEMBERIAN TRANSCUTANEUS ELECTRICAL NERVE STIMULATION DENGAN TERAPI LATIHAN TERHADAP PENGURANGAN NYERI SERTA PENINGKATAN LINGKUP GERAK SENDI PADA PENDERITA CAPSULITIS ADHESIVE DI RUMAH SAKIT UMUM MITRA MEDIKA TANJUNG MULIA MEDAN Sari, Dewi; Purba, Jhon Roby
Indonesian Trust Nursing Journal Vol 1 No 3 (2023): Indonesian Trust Nursing Journal
Publisher : Universitas Murni Teguh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37104/itnj.v1i3.183

Abstract

Frozen shoulder (shoulder pain) e.c. Adhesive capsulitis is a condition in which there is inflammation, pain, adhesions and shortening of the joint capsule resulting in limited motion of the shoulder joint. Adhesive capsulitis causes the capsule covering the shoulder joint to shorten and contract and scar tissue forms. This condition is known as adhesive capsulitis which causes pain and stiffness and limits movement. The modalities given to this condition are Transcutaneous Electrical Nerve Stimulation and Exercise Therapy. This research method is an experimental type of research. The research method that will be used is a one group pre-test and post-test design to see the administration of Transcutaneous Electrical Nerve Stimulation with Exercise Therapy on reducing pain and increasing the range of motion of joints in patients with Adhesive Capsular. The sampling technique used in this study was a purposive sample technique with inclusion and exclusion criteria. The number of respondents in this study were 10 respondents. The instrument used in this study was the Musculoskeletal Instrumental Assessment. The results of the hypothesis test were carried out to determine the decrease in pain and increase in the range of motion of the joints in the treatment group using the Wilcoxon signed rank test before treatment. obtained p = 0.004 (p <0.05), while for increasing the scope of joint motion using the Paired Sample Test before treatment obtained an average pain score of 85.00 ± 9.428 after treatment the mean score of pain was 109.50 ± 12.122 in the treatment group analyzed by obtained p=0.000 (p<0.05). In conclusion, there is an effect of giving Transcutaneous electrical nerve stimulation with Exercise Therapy on reducing pain and increasing the range of motion of joints in patients with Capsular Adhesive at Mitra Medika Hospital, Tanjung Mulia, Medan. Abstrak Frozen shoulder (nyeri bahu) e.c. capsulitis adhesiva adalah keaadaan dimana terjadi peradangan, nyeri, perlengketan dan pemendekan kapsul sendi sehingga terjadi keterbatasan gerak sendi bahu. Capsulitis adhesiva menyebabkan kapsul yang membungkus sendi bahu menjadi memendek dan mengerut dan terbentuk jaringan parut. Kondisi ini dikenal sebagai adhesive capsulitis yang menyebabkan nyeri dan kekakuan dan keterbatasan gerak modalitas yang diberikan pada kondisi ini adalah Transcutaneus Electrical Nerve Stimulation dan Terapi Latihan.Untuk mengetahui pengaruh pemberian TENS dengan Terapi Latihan terhadap pengurangan nyeri serta meningkatkan lingkup gerak sendi (LGS) pada penderita Capsulitis Adhesiva. Metode Penelitian ini berjenis peneitian Eksperimental. Metode penelitian yang akan digunakan adalah one group pre test and post test design untuk melihat pemberian Transcutaneous Electrical Nerve Stimulation dengan Terapi Latihan terhadap pengurangan nyeri serta peningkatan lingkup gerak sendi pada penderita Capsulitis Adhesive. Teknik pengambilan sample yang digunakan pada penelitian ini ada Teknik Purposive Sample dengan kriteria inklusi dan ekslusi. Jumlah responden pada penelitian ini adalah 10 responden. Instrument yang digunakan pada penelitian ini adalah Instrumental Assesment Musculoskeletal. Hasil Uji hipotesis dilakukan untuk mengetahui penurunan nyeri serta peningkatan Lingkup Gerak Sendi pada Kelompok Perlakuan menggunakan Wilcoxon signed rank test sebelum perlakuan didapat nilai skor rerata nyeri 5,90±0,738 setelah perlakuan nilai skor rerata nyeri 2,30±0,483, kelompok perlakuan yang dianalisis dengan didapat p=0,004 (p<0,05), sedangakan untuk pengingkatan Lingkup Gerak Sendi menggunakan Paired Sample Test sebelum perlakuan didapat nilai skor rerata nyeri 85,00±9,428 setelah perlakuan nilai skor rerata nyeri 109,50±12,122 kelompok perlakuan yang dianalisis dengan didapat p=0,000 (p<0,05). Kesimpulannya Adanya pengaruh Pemberian Transcutaneous electrical nerve stimulation dengan Terapi Latihan terhadap pengurangan nyeri serta peningkatan lingkup gerak sendi pada penderita Capsulitis Adhesive di Rumah Sakit Mitra Medika Tanjung Mulia Medan.
HUBUNGAN TINGKAT STRES DAN POLA MAKAN DENGAN TERJADINYA KEKAMBUHAN HIPERTENSI PADA LANSIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GLUGUR DARAT KECAMATAN MEDAN TIMUR Purba, Swita Lestari; Simanullang, Rostime Hermayerni
Indonesian Trust Nursing Journal Vol 2 No 1 (2024): Indonesian Trust Nursing Journal
Publisher : Universitas Murni Teguh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37104/itnj.v2i1.204

Abstract

Kekambuhan hipertensi juga bisa dipengaruhi oleh pola makan dan stres. Untuk mencegah dan mengendalikan hipertensi dapat dilakukan dengan memperhatikan pola makan yang baik, dan mengurangi stres. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat stress dan pola makan dengan terjadinya kekambuhan hipertensi pada lansia di wilayah kerja Puskesmas Glugur Darat Kecamatan Medan Timur. Metode penelitian ini dilakukan dengan metode deksriptif korelasi yaitu melihat hubungan antara gejala yang lain, atau variabel satu dengan variabel yang lain. Penelitian ini menggunakan uji statistik chi square diperoleh angka signifikan atau nilai probabilitas (0,000) jauh lebih rendah standard signifikan dari 0.05, diterima berarti ada hubungan tingkat stress dengan kekambuhan hipertensi pada lansia di Wilayah Kerja Puskesmas Glugur Darat Kecamatan Medan Timur. Hasil uji statistik chi square diperoleh angka signifikan atau nilai probabilitas (0,000) jauh lebih rendah standard signifikan dari 0.05. Artinya diterima berarti ada hubungan pola makan dengan kekambuhan hipertensi pada lansia di Wilayah Kerja Puskesmas Glugur Darat Kecamatan Medan Timur. Ada hubungan tingkat stress dan pola makan dengan terjadinya kekambuhan hipertensi di wilayah kerja puskesmas glugur darat kecamatan Medan Timur.
PENGALAMAN IBU HAMIL DALAM MELAKSANAKAN ANTENATAL CARE (ANC) PADA MASA PANDEMI COVID-19 DI RSIA ROSIVA MEDAN Lubis, Mumun Maimunah; Simatupang, Lenny Lusia
Indonesian Trust Nursing Journal Vol 2 No 1 (2024): Indonesian Trust Nursing Journal
Publisher : Universitas Murni Teguh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37104/itnj.v2i1.206

Abstract

Ibu hamil dan janinnya merupakan populasi berisiko tinggi selama penularan wabah penyakit covid-19. Selama kehamilan, seorang ibu membutuhkan pemeriksaan secara teratur yang disebut dengan antenatal care (pemeriksaan kehamilan). Dengan pemeriksaan secara teratur diharapkan dapat mendeteksi lebih dini risiko kehamilan atau persalinan, baik bagi ibu maupun janin. Antenatal care (ANC) sebagai salah satu upaya penapisan awal dari faktor resiko kehamilan. Bertujuan untuk mendeteksi kelainan yang mungkin ada atau akan timbul pada kehamilan tersebut dengan lekas diketahui, dan segera dapat diatasi sebelum berpengaruh tidak baik terhadap kehamilan. Metode penelitian ini merupakan jenis metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi fenomenologi. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini dengan teknik wawancara. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling dan bersifat snowball sampling. Partisipan dalam penelitian ini berjumlah 10 ibu hamil dalam melaksanakan antenatal care pada masa pandemi covid-19 di RSIA.Rosiva Medan. Setelah data dianalisis, peneliti menemukan 3 tema yaitu (1) gambaran pemeriksaan ibu hamil selama pandemi covid-19, (2) upaya yang dilakukan ibu hamil untuk mencegah penularan covid-19, (3) kepuasan ibu hamil terhadap pelayanan dalam melaksanakan antenatal care.
PENGARUH LATIHAN LENGAN TERHADAP KEKUATAN OTOT PADA PASIEN POST OP MASTECTOMY RADICAL MODIFIED (MRM) DI MURNI TEGUH MEMORIAL HOSPITAL Amriliani, Fadilla; Simatupang, Lenny Lusia
Indonesian Trust Nursing Journal Vol 2 No 1 (2024): Indonesian Trust Nursing Journal
Publisher : Universitas Murni Teguh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37104/itnj.v2i1.207

Abstract

Mastektomi adalah pengobatan untuk kanker payudara Pengangkatan seluruh jaringan payudara, pembedahan untuk mengangkat jaringan payudara dari seluruh payudara, tulang dada, tulang selangka, dan tulang rusuk, dan tulang iga, serta benjolan disekitar ketiak. yang berdampak besar pada kualitas hidup seseorang dan dapat menyebabkan masalah citra tubuh. Banyak pasien mengalami efek samping akibat mastektomi pada tangan dan bahu Ketidaknyamanan yang parah di tubuh, seperti berkurangnya rentang gerak, kekuatan otot, dapat menyebabkan keterbatasan dalam aktivitas hidup sehari-hari dan partisipasi kerja. Latihan lengan dilakukan untuk meningkatkan sirkulasi dan kekuatan otot dan untuk mencegah kekakuan sendi. Peningkatan manfaat potensial yang didapatkan selama dan setelah latihan lengan ada beberapa antara lain: kekuatan, kecepatan, massa otot, fungsi fisik, ruang lingkup sendi, fungsi imunitas, rerata kelengkapan kemoterapi, perbaikan bentuk tubuh, suasana hati serta kepercayaan diri. Latihan lengan adalah kunci untuk membuat kondisi tubuh meningkat. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi pengaruh latihan lengan terhadap kekuatan otot pasien post-op dengan melihat nilai pengukuran kekuatan otot sebelum dilakukan latihan lengan dan setelah dilakukan latihan lengan pada pasien pasca operasi Mastectomy Radical Modified (MRM). Penelitian ini menggunakan metode yang bersifat kuantitatif dengan jenis penelitian survey cross sectional. Lokasi yang digunakan dalam penelitian ini dilaksanakan di murni teguh memorial hospital medan pada bulan mei s/d juni 2022. Terdapat 30 sampel yang dipilih menggunakan purposive sampling. Uji wilcoxon digunakan untuk menganalisa data pada penelitian ini. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa ada pengaruh yang signifikan dengan p value = 0,000 (p<0,05) sehingga dapat dinyatakan bahwa ada pengaruh latihan lengan terhadap kekuatan otot pada pasien post op mastectomy radical modified di Murni Teguh Memorial Hospital.
PENGARUH DISCHARGE PLANNING BERBASIS CARING TERHADAP KEPUASAAN PASIEN TUBERKULOSIS PARU DI RAWAT INAP RUMAH SAKIT AMINAH KOTA TANGERANG Febriningtyas, Diana; Mendrofa, Hendry Kiswanto
Indonesian Trust Nursing Journal Vol 2 No 1 (2024): Indonesian Trust Nursing Journal
Publisher : Universitas Murni Teguh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37104/itnj.v2i1.209

Abstract

Banyak kasus kekambuhan pada pasien TB Paru karena kurangnya pengetahuan dan keterampilan pasien untuk melakukan perawatan diri sendiri di rumah, yang diasumsikan sebagai kurangnya kesiapan pasien TB Paru pada saat menghadapi pemulangan. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan efektifitas discharge planning berbasis carring dalam meningkatkan kesiapan pasien Paru yang pernah dirawat menghadapi pemulangan dengan melihat tingkat kepuasan pasien. Jenis penelitian yang digunakan yaitu Quasi Experiment dengan desain penelitian case control dan menggunakan metode static-group comprasion. Jumlah sampel sebanyak 25 pasien TB Paru yang dirawat inap di Rumah Sakit Aminah Kota Tangerang. Instrumen yang digunakan berupa kuisioner pre-test dan post-test kepuasan pasien. Berdasarkan analisa statistik Uji Mann Whitney diperoleh hasil nilai sign. = 0.009 < α = 0,05, sehingga ada pengaruh Discharge Planning Caring terhadap kepuasan pasien TB Paru di rawat inap Rumah Sakit Aminah Kota Tangerang.
EFEKTIVITAS METODE 2S (SWADDLING DAN SUCKING) TERHADAP PENURUNAN NYERI PADA BAYI SETELAH IMUNISASI HB0 DI PRAKTEK MANDIRI BIDAN MEDAN Sinaga, Eskatogi Ro Ito; Tambunan, Dior Manta
Indonesian Trust Nursing Journal Vol 2 No 1 (2024): Indonesian Trust Nursing Journal
Publisher : Universitas Murni Teguh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37104/itnj.v2i1.210

Abstract

Neonatus lebih rentan terhadap infeksi karena sistem imun imatur dan belum berfungsi optimal untuk melindungi tubuhnya dari penyakit. Upaya melindungi anak dari virus dan penyakit adalah Imunisasi. Imunisasi merupakan suatu cara untuk meningkatkan kekebalan tubuh secara aktif terhadap suatu antigen, sehingga bila terpajan terhadap antigen tersebut di masa mendatang, tidak terjadi penyakit. Bayi mengalami nyeri saat pemberian imunisasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengindetifikasi Efektivitas Metode 2S (Swaddling dan Sucking) Terhadap Penurunan Nyeri Pada Bayi Setelah Imunisasi HB0. Metode penelitian adalah quasy experimental dengan pretest-posttest design with 3 groups sebagai 3 kelompok perlakuan. Jumlah sampel adalah 45 bayi dan memiliki 15 bayi per kelompok dengan menggunakan teknik total sampling. Instrumen penelitian menggunakan Neonatal Pain Scale (NIPS). Hasil penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh antara Metode Swaddling, Sucking, serta Gabungan Swaddling dan Sucking terhadap penurunan nyeri pada bayi setelah imunisasi HB0, p-value = 0,00 (<0,05) dengan menggunakan uji Wilcoxon. Sementara terdapat juga perbedaan antara Metode Swaddling, Sucking, serta Gabungan Swaddling dan Sucking terhadap penurunan nyeri pada bayi setelah imunisasi HB0, p-value = 0,00 (<0,05) dengan menggunakan uji Independent T. Kesimpulan penelitian ini bahwa ketiga Metode Swaddling, Sucking, serta Gabungan Swaddling dan Sucking menunujukkan tidak ada yang lebih baik dari yang lainnya. Direkomendasikan pada peneliti selanjutnya untuk menambah variabel durasi menangis bayi saat dilakukan imunisasi HB0.

Page 5 of 12 | Total Record : 120