cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
REKA RACANA
ISSN : -     EISSN : 24772569     DOI : -
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 18 Documents
Search results for , issue "Vol 3, No 3: September 2017" : 18 Documents clear
Pengembangan Sistem PelaporanOnline Kerusakan Bangunan Asrama Kampus di Malaysia (Hal. 1-11) Wimala, Mia; Abd. Karim, Ernie Kulian; Dwi Adianto, Yohanes Lim; Setiawan, Theresita Herni; Roy, Andreas F. V.
RekaRacana: Jurnal Teknil Sipil Vol 3, No 3: September 2017
Publisher : Institut Teknologi Nasional, Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (624.542 KB) | DOI: 10.26760/rekaracana.v3i3.1

Abstract

ABSTRAKPemeliharaan bangunan merupakan suatu upaya untuk memastikan kondisi fisik suatu bangunan dalam keadaan baik selama umur pakainya bagi kepentingan para pengguna dan/atau penghuni bangunan. Informasi tentang keadaan eksisting suatu bangunan beserta elemen, bahan dan peralatan di dalamnya sangat berguna untuk pihak pengelola bangunan dalam merencanakan dan melaksanakan kegiatan pemeliharaan yang sesuai. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sistem online pelaporan kerusakan untuk menampung feedback dari para pengguna dan penghuni bangunan, serta pihak pengurus asrama. Hal ini dimaksudkan untuk mendukung usaha Universitas X dalam melaksanakan kegiatan pemeliharan, khususnya pemeliharaan yang berbasis kondisi dan korektif pada bangunan- bangunan asrama yang dikelolanya. Sistem pelaporanini dikembangkan berdasarkan data yang didapat dari hasil observasi di lapangan dan wawancara dengan pihak pengelola bangunan, pengurus asrama,sertapara pengguna dan penghuni bangunan. Penghematan waktu pelaporan sebesar 99,97% dapat dicapai dengan menggunakan sistem online yang dikembangkan dalam penelitian ini, dibandingkan dengan sistem konvensional yang selama ini telah dilakukan.Kata Kunci: pemeliharaan, sistem pelaporanonline kerusakan, asrama kampus ABSTRACTBuilding maintenance is an attempt by which a building is ensured to be in a good condition during its lifetime for the benefit of its users and/or occupants. Information about the existing condition of a building along with its elements, materials, and equipments is essential for the building management in order to execute the proper maintenance activities. This research aims to develop an online defect reporting system to gather the feedback from the building users and occupants, as well as from the dormitory board. It is intended to support the University X in carrying out the maintenance activities, especially the corrective and condition-based. The data used for developing the system was obtained from site observations and interviews with the building management, the dormitory board, as well as building users and occupants. Using the developed system, it was verified that 99.97% time savings on reporting processcan be achieved compared to the conventional system.Keywords: maintenance, online defect reporting system, dormitory
Kinerja Simpang Jalan Jakarta – Jalan Supratman Kota Bandung dengan Metode MKJI 1997 dan Software PTV Vissim 9 (Hal. 52-62) Pamusti, Galuh; Herman, Herman; Maulana, Andrean
RekaRacana: Jurnal Teknil Sipil Vol 3, No 3: September 2017
Publisher : Institut Teknologi Nasional, Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (455.69 KB) | DOI: 10.26760/rekaracana.v3i3.52

Abstract

ABSTRAKPermasalahan transportasi terutama di daerah persimpangan merupakan permasalahan yang banyak terjadi di berbagai kota. Pergerakan transportasi memerlukan sarana dan prasarana yang memadai. Tujuan dari penelitian ini adalah mendapatkan evaluasi kinerja simpang Jalan Jakarta – Jalan Supratman dengan menggunakan metode MKJI 1997 dan software PTV Vissim 9. Analisis kinerja simpang eksisting dengan menggunakan metode MKJI 1997 menghasilkan derajat kejenuhan pada Jalan Ahmad Yani sebesar 0,898 yang berarti volume lalu lintas mendekati pada kapasitas sehingga arus tidak stabil, untuk panjang antrian terpanjang terjadi pada lengan simpang Jalan Ahmad Yani sebesar 244,345 meter dan nilai tundaan simpang rata-rata sebesar 84,699 detik/smp. Analisis kinerja simpang eksisting dengan menggunakan software PTV Vissim 9 terjadi antrian paling panjang dengan panjang antrian maksimal 182,97 meter pada lengan simpang Jalan Ahmad Yani dan menghasilkan nilai tundaan rata-rata sebesar 82,96 detik.Kata kunci: derajat kejenuhan, kinerja simpang jalan, MKJI 1997, PTV Vissim 9. ABSTRACTThe problems of transportation in the intersection is a problem that occurred in many cities. This transportation movement requires the adequated facilities and transportation infrastructures. The purpose of this study was to evaluate the performance intersection of Jakarta Road – Supratman Road using MKJI 1997 and PTV Vissim 9 Software. Analysis the performance existing intersection using MKJI 1997 produced 0.898 the degree of saturation at Ahmad Yani Road which means the volume is close to capacity so the traffic flow is unstable, the longest queue is 244.345 meters at Ahmad Yani road and the average intersection delay value using MKJI 1997 is 84.699 sec/pcu. Analysis the performance existing intersection using PTV Vissim 9 software there is longest queue with a maximum queue length is 182.97 meters at Ahmad Yani Road and produced 82.96 sec delay average. Keywords: degree of saturation, performance of intersection, MKJI 1997, PTV Vissim 9.
Kajian Eksperimental Perilaku Lentur Balok Laminasi Lengkung dari Kayu Jabon (Hal. 12-19) Desmaliana, Erma
RekaRacana: Jurnal Teknil Sipil Vol 3, No 3: September 2017
Publisher : Institut Teknologi Nasional, Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (541.983 KB) | DOI: 10.26760/rekaracana.v3i3.12

Abstract

ABSTRAKKayu laminasi merupakan salah satu produk kayu rekayasa berupa kayu komposit sebagai representasi yang baik dalam efisiensi penggunaan sumber daya alam yang tersedia dari HTI dan HTR. Penggunaan kayu laminasi bertujuan untuk mengatasi keterbatasan dimensi kayu untuk aplikasi komponen struktural. Pada penelitian ini dibuat balok kayu laminasi menggunakan kayu Jabon (kayu cepat tumbuh) dengan dimensi 50 mm * 50 mm * 760 mm (dengan tebal tiap lamina 5 mm) dan tinggi pelengkung 5 cm, serta variasi bentuk yaitu horizontal dan lengkung. Perekat yang digunakan yaitu perekat sintesis tipe Poly Urethane merek Excel One. Pembebanan pada balok dilakukan di atas tumpuan sederhana dengan metode one point loading. Hasil pengujian memperlihatkan kapasitas lentur balok kayu glulam lengkung dalam memikul beban maksimum meningkat sebesar 18,67% dibandingkan dengan balok kayu glulam horizontal.Kata kunci: kayu cepat tumbuh, kayu laminasi, lengkung, Jabon, HTI, HTR ABSTRACTLaminate wood is one of wood engineering products in the form of composite wood as a good representation in the efficient use of natural resources available from HTI and HTR. The use of laminated wood aims to overcome the limitations of wood dimensions for the application of structural components. In this study, laminated wooden beams using Jabon wood (fast growing tree) with dimensions of 50 mm * 50 mm * 760 mm (with a thickness of 5 mm each lamina) and 5 cm high arch and horizontal and curved shape variations. The adhesive used is Poly Urethane type synthesized adhesive of Excel One. The loading on the beam is done on a simple pedestal with one point loading method. The test results show that the flexural capacity of the arched laminated beam in carrying peak load is increased by 18.67% compared to the horisontal laminated wooden beam.Keywords: fast growing tree, laminated wood, arch, Jabon, HTI, HTR
Kajian Kapasitas Dimensi Saluran Drainase pada Jalan Adipati Agung Kelurahan Baleendah, Bandung (Hal. 63-74) Tofan, Mochamad; Yustiana, Fransiska
RekaRacana: Jurnal Teknil Sipil Vol 3, No 3: September 2017
Publisher : Institut Teknologi Nasional, Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (983.441 KB) | DOI: 10.26760/rekaracana.v3i3.63

Abstract

ABSTRAKBanjir pada umumnya disebabkan oleh beberapa kemungkinan yaitu  peningkatan sedimentasi curah hujan, limbah dan vegetasi serta sampah di saluran tersebut. Saluran di Jalan Adipati Agung yang diukur diperiksa dengan membandingkan debit aliran permukaan dan debit aliran curah hujan menggunakan metode Rasional. Intensitas curah hujan ditentukan oleh rumus Ishiguro dan diubah menjadi kurva Intensitas Durasi Frekuensi (IDF). Intensitas curah hujan maksimum ditentukan oleh analisis frekuensi dengan distribusi Gumbel dan kala ulang yang digunakan untuk saluran tersebut adalah sepuluh tahun. Dimensi eksisting saluran Adipati Agung tidak sesuai dengan debit aliran permukaan. Perhitung dimensi yang tepat dengan mengubah lebar dan kedalaman saluran persegi serta mengubah material saluran agar mendapat nilai manning yang lebih kecil. Dimensi yang tepat untuk debit aliran permukaan 28,9 m3/detik memiliki lebar 2 m, kedalaman 2,7 m dan material beton dengan nilai manning 0,013 sehingga debit tampungan saluran menjadi 29,15 m3/detik dan saluran rencana dapat diterima.Kata kunci: intensitas, debit, mononobe, rasional, dimensi ABSTRACTFlood is generally caused by several possibilities, increased rainfall sedimentation, due to waste and vegetation and rubibsh on the channel. Existing channel on Adipati Agung street is measured than examined by compared the surface flow discharge with rainfall discharge. Surface flow discharge is determinated by Rational method. Rainfall intensity is determined by Ishiguro formula that suit with Intensitas Durasi Frekuensi (IDF) curve of intensity data. Maximum rainfall intensity is determined by frequency analysis with Gumbel distribution. It is use the return period of maximum rainfall capacity is ten years. Existing dimension of Adipati Agung channel is not meet with surface flow discharge. So it is has to Calculate the proper dimension by change the width and the depth of rectangular channel and also change the channel material in order to get less value of manning. The proper dimension for surface flow discharge 28,9 m3/sec has 2 m width, 2,7 m depth. Discharge channel Capasity is 29,15 m3/s.Keywords: intensity, discharge, mononobe, rasional, dimension
Studi Eksperimental Kuat Geser Pelat Beton Bertulang Bambu Lapis Styrofoam (Hal. 20-27) Lailasari, Desinta Nur; Dewi, Sri Murni; Nuralinah, Devi
RekaRacana: Jurnal Teknil Sipil Vol 3, No 3: September 2017
Publisher : Institut Teknologi Nasional, Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (521.025 KB) | DOI: 10.26760/rekaracana.v3i3.20

Abstract

ABSTRAK Inovasi beton ringan dibutuhkan untuk mendapatkan suatu bahan struktur yang ringan, kuat, dan biaya murah. Pelat beton bertulang bambu lapis styrofoam merupakan kombinasi efektif sebagai inovasi pengganti pelat bertulang baja, pada komponen non-struktural dan sebagainya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kekuatan geser pada pelat dan menganalisis kekuatan pelat dengan penambahan agregat kasar pada campuran spesimennya. Penelitian ini dilakukan dengan dua analisis, yaitu analisis teoritis dan eksperimen. Pada pengujian eksperimen dibuat 10 benda uji untuk uji kuat geser. Ukuran benda uji 40 cm * 80 cm * 5 cm. Variabel penelitian adalah campuran spesimen 1 (1 semen : 4 pasir) dan spesimen 2 (1 semen : 3 pasir : 1 kerikil). Dari hasil penelitian dapat disimpulkan penambahan agregat kasar (spesimen 2) menambah kekuatan geser (27,78%) dari kekuatan pelat campuran spesimen 1.Kata kunci: kuat geser, lapis styrofoam, pelat lapis, tulangan bambu. ABSTRACT Lightweight concrete innovations are required to obtain a lightweight, strong, and low-cost structural material. Bamboo reinforced concrete plate with layer styrofoam are an effective combination as an innovative replacement of reinforced plates, on non-structural components. This study aims to analyze shear strength in plates and analyze plate strength with the addition of coarse aggregates to the mixture of the species. This study was conducted with two analyzes, theoretical and experimental analysis. In the experimental test 10 specimens were made for shear strength test. Size of plate sample 40 cm * 80 cm * 5 cm. The research variables were mixed speciment 1 (1 cement : 4 sands) and spesiment 2 (1 cement : 3 sands : 1 coarse aggregate). From the results of this study it can be concluded that the addition of coarse aggregate (speciment 2) adds shear strength (27.78%) of the strength of the mixed plate of species 1.Keywords: shear strength, layers styrofoam, plate layers, bamboo reinforcement.
Pengaruh Perkuatan Sheetpile terhadap Deformasi Area Sekitar Timbunan pada Tanah Lunak Menggunakan Metode Partial Floating Sheetpile (PFS) (Hal. 75-84) Rochman, Azizi; Hamdhan, Indra Noer
RekaRacana: Jurnal Teknil Sipil Vol 3, No 3: September 2017
Publisher : Institut Teknologi Nasional, Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (530.304 KB) | DOI: 10.26760/rekaracana.v3i3.75

Abstract

ABSTRAKKonstruksi timbunan pada tanah lunak mengakibatkan penurunan, deformasi lateral, dan geseran tanah ke atas yang dapat terjadi pada area sekitar timbunan. Hal ini disebabkan karena tanah lunak memiliki kuat geser dan permeabilitas yang rendah serta kompresibilitas besar. Perkuatan sheetpile digunakan untuk membentuk ketidaksinambungan tegangan antara timbunan dan area sekitarnya sehingga dapat mengurangi permasalahan yang terjadi. Tujuan penulisan ini adalah untuk membandingkan beberapa metode pemasangan sheetpile pada tanah lunak yaitu all bottom out (pemasangan semua sheetpile sampai tanah keras) dan partial floating sheetpile (pemasangan sheetpile dengan dengan sebagian mencapai tanah keras dan sebagian floating) dengan menggunakan program PLAXIS 3D. Sehingga hasil analisis dapat mengetahui besarnya penurunan dari berbagai metode pemasangan sheetpile yang telah dimodelkan.Kata kunci: timbunan, sheetpile, penurunan, metode elemen hingga, partial floating sheetpile (PFS) ABSTRACT The construction of embankment on a soft ground has involved a ground settlement, lateral deformation, and upheaval that occur to surrounding area. This is due to soft soils have low shear strength, low permeability and great compressibility. The sheetpile is used to form stress discontinuity between the embankment and the surrounding area so that its reduce the problem that occur. The purpose of this paper is to compare several methods of sheetpile installation on soft soil such as all bottom out (all sheetpile installation into bearing stratum), and partial floating sheetpile (installation of sheetpile with partially reaching bearing stratum and Partly floating) by using the PLAXIS 3D program. The results of the analysis is settlement of various methods of sheetpile installation that has been modeled.Keywords: embankment, sheetpile, settlement, finite element method, partial floating sheetpile (PFS)
Kajian Praktik Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Pekerja Konstruksi dengan Latar Belakang Berbeda (Studi Kasus: Pekerja Konstruksi di Kota Bandung dan DKI Jakarta) (Hal. 28-39) Evelina, Rindu
RekaRacana: Jurnal Teknil Sipil Vol 3, No 3: September 2017
Publisher : Institut Teknologi Nasional, Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (521.025 KB) | DOI: 10.26760/rekaracana.v3i3.28

Abstract

ABSTRAKFokus utama produktivitas dalam industri konstruksi adalah produktivitas tenaga kerja. Kemampuan manajer dalam manajemen pekerja menjadi dasar dalam pencapaian kesuksesan proyek. Dalam segi kemampuan, setiap pekerja memiliki kelebihan yang membuatnya relatif lebih unggul dibandingkan pekerja lain dalam melakukan tugas atau pekerjaan tertentu. Sebagian besar keterampilan pekerja diperoleh turun-temurun dari pendahulu mereka, dan mayoritas kelompok pekerja dalam satu proyek berasal dari daerah yang sama atau berdekatan. Pemilihan tenaga kerja biasanya dilakukan oleh mandor berdasarkan relasi, dan kurang memperhatikan faktor keterampilan secara detail. Pekerja dengan latar belakang yang berbeda membutuhkan manajemen yang baik guna meningkatkan produktivitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proyek konstruksi di Bandung dan DKI Jakarta belum memperhatikan latar belakang dalam pengelolaan sumber daya manusia.Kata kunci: latar belakang pekerja, manajemen sumber daya manusia ABSTRACTThe main focus of productivity in the construction industry is labor productivity. The ability of managers in the management of labor becomes the basis for the achievement of the project's success. In terms of ability, every worker has advantages that make it relatively more superior than other workers in performing a specific task or job. Most of the workers' skills acquired to the tradition of their predecessors, and the majority of the group of workers in the project come from the same or adjacent areas. Workers selection by the foreman is usually based on relationships, and less attention to the skill factor in. Workers with different backgrounds requires good management to improve productivity. The results showed that the construction project in Bandung and Jakarta have not noticed a background in human resources management.Keywords: labor background, human resource management
Kajian Kategori Engagement dalam Penerapan Konsep Green Campus di Institut Teknologi Nasional Bandung (Hal. 85-96) Ariyani, Dwi Retno; Akmalah, Emma; Irawati, Ira
RekaRacana: Jurnal Teknil Sipil Vol 3, No 3: September 2017
Publisher : Institut Teknologi Nasional, Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (343.671 KB) | DOI: 10.26760/rekaracana.v3i3.85

Abstract

ABSTRAKKampus hijau merupakan suatu program yang dilaksanakan di institusi pendidikan yang memiliki sistem akademik, manajemen, tatanan wilayah, dan kualitas sumber daya yang tidak terlepas dari konsep pembangunan berkelanjutan. Campus engagement melakukan penilaian terhadap program-program berkelanjutan untuk para sivitas akademika. Penilaian indikator ini perlu dilakukan, mengingat program-program berkelanjutan dapat meningkatkan keinginan dan komitmen sivitas akademika dalam mengimplementasikan konsep green campus. Penelitian ini dilakukan dengan cara mengkaji penerapan konsep berkelanjutan yang terdapat pada standar STARS. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dan observasi. Pengolahan data dilakukan dengan cara menentukan nilai poin untuk setiap indikator lalu dilakukan analisis deskriptif dan analisis SWOT. Hasil dari penelitian ini, Itenas mendapatkan 7,53 point dari point maksimum sebesar 21 point. Hal ini menunjukkan Itenas memiliki program yang masih kurang baik dalam mendukung para sivitas akademikanya untuk menerapkan green campus di Itenas.Kata kunci: kampus hijau, STARS AASHE, campus engagement ABSTRACTGreen campus is a program implemented in educational institutions that have academic system, management, regional order, and quality of resources that can not be separated dari the concept of sustainable development. Campus engagement assesses sustainable programs for academicians. Assessment of this indicator needs to be done, considering that sustainable programs can increase the desire and commitment of academicians in implementing green campus concept. This study was conducted by examining the implementation of sustainable concepts contained in the STARS standard. Data collection is conducted through interview and observation. Data processing is done by determining the value of points for each indicator and then by descriptive and SWOT analysis. The result of this research, Itenas get 7.53 point dari point maximum equal to 21 point, which indicated that Itenas still has a poor program in support of its academic civitas to implement green campus in Itenas.Keywords: green campus, STARS AASHE, campus engagement
Studi Lanjut Mengenai Faktor Granular Tinggi pada Perancangan Beton Cara Dreux Gorrise (Hal. 40-51) Nurdin, Edwan Muhammad; Saelan, Priyanto
RekaRacana: Jurnal Teknil Sipil Vol 3, No 3: September 2017
Publisher : Institut Teknologi Nasional, Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (834.288 KB) | DOI: 10.26760/rekaracana.v3i3.40

Abstract

ABSTRAKKuat tekan beton oleh Dreux Gorrise dirumuskan berbanding lurus dengan rasio semen terhadap air (c/w), serta berbanding lurus pula dengan faktor granular (G). Besarnya faktor granular (G) oleh Dreux ditentukan pada rentang 0,35-0,65. Penelitian lebih lanjut oleh Saelan dan Thesia (2013) mengungkapkan bahwa formulasi yang diajukan dapat digunakan cukup akurat untuk perancangan komposisi campuran beton dengan nilai faktor granular 0,40-0,60. Semakin besar nilai G maka semakin hemat kadar semen dalam 1 m3  beton. Penelitian mengenai faktor granular tinggi oleh Azka (2016) mengungkapkan bahwa faktor granular tinggi yaitu 0,65-0,70 dapat diformulasikan secara terukur menggunakan rumus G= 0,26 m3 dengan volume pasir tetap sebesar 0,26 m3 . Berdasarkan penelitian Azka dilakukan penelitian lebih lanjut untuk meninjau kembali batasan-batasan faktor granular tinggi agar volume pasir tidak tetap sebesar 0,26 m3 yaitu 0,24 m3  dan 0,28 m3 . Hasil penelitian mengungkapkan bahwa pada uji kuat tekan yang dilakukan tidak mencapai kuat tekan yang telah direncanakanKata kunci: kuat tekan beton, faktor granular tinggi, Dreux Gorrise ABSTRACTCompressive strength of concrete formulated by Dreux Gorrise is linierly propotional to cement-water ratio (c/w), and granular factor G. The value of G suggested by Dreux is 0.35-0.65. Futher research by Saelan and Thesia revealed that the formulation can be used quite accurately for designing composition of concrete with value of granular factor 0,40-0,60. The higher value of G the more efficient cement content in 1 m  concrete. Research on high granular factors by Azka revealed that the research can be used by using G= 0.26 k with a fixed volume of 0.26 m3 . Based on the result of Azka, the research is developed by using sand volume 0.24 m3  and 0.28 m3 . The result showed that concrete strength is reduced.Keywords: compressive strength of concrete, high granular factor, Dreux Gorrise.
Pengembangan Sistem PelaporanOnline Kerusakan Bangunan Asrama Kampus di Malaysia Mia Wimala; Ernie Kulian Abd. Karim; Yohanes Lim Dwi Adianto; Theresita Herni Setiawan; Andreas F. V. Roy
RekaRacana: Jurnal Teknil Sipil Vol 3, No 3: September 2017
Publisher : Institut Teknologi Nasional, Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26760/rekaracana.v3i3.1

Abstract

ABSTRAKPemeliharaan bangunan merupakan suatu upaya untuk memastikan kondisi fisik suatu bangunan dalam keadaan baik selama umur pakainya bagi kepentingan para pengguna dan/atau penghuni bangunan. Informasi tentang keadaan eksisting suatu bangunan beserta elemen, bahan dan peralatan di dalamnya sangat berguna untuk pihak pengelola bangunan dalam merencanakan dan melaksanakan kegiatan pemeliharaan yang sesuai. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sistem online pelaporan kerusakan untuk menampung feedback dari para pengguna dan penghuni bangunan, serta pihak pengurus asrama. Hal ini dimaksudkan untuk mendukung usaha Universitas X dalam melaksanakan kegiatan pemeliharan, khususnya pemeliharaan yang berbasis kondisi dan korektif pada bangunan- bangunan asrama yang dikelolanya. Sistem pelaporanini dikembangkan berdasarkan data yang didapat dari hasil observasi di lapangan dan wawancara dengan pihak pengelola bangunan, pengurus asrama,sertapara pengguna dan penghuni bangunan. Penghematan waktu pelaporan sebesar 99,97% dapat dicapai dengan menggunakan sistem online yang dikembangkan dalam penelitian ini, dibandingkan dengan sistem konvensional yang selama ini telah dilakukan.Kata Kunci: pemeliharaan, sistem pelaporanonline kerusakan, asrama kampus ABSTRACTBuilding maintenance is an attempt by which a building is ensured to be in a good condition during its lifetime for the benefit of its users and/or occupants. Information about the existing condition of a building along with its elements, materials, and equipments is essential for the building management in order to execute the proper maintenance activities. This research aims to develop an online defect reporting system to gather the feedback from the building users and occupants, as well as from the dormitory board. It is intended to support the University X in carrying out the maintenance activities, especially the corrective and condition-based. The data used for developing the system was obtained from site observations and interviews with the building management, the dormitory board, as well as building users and occupants. Using the developed system, it was verified that 99.97% time savings on reporting processcan be achieved compared to the conventional system.Keywords: maintenance, online defect reporting system, dormitory

Page 1 of 2 | Total Record : 18