cover
Contact Name
Andri Putra Kesmawan
Contact Email
journal@idpublishing.org
Phone
+628111304014
Journal Mail Official
journal@idpublishing.org
Editorial Address
Perumahan Sidorejo, Jl. Sidorejo Gg. Sadewa No.D3, Sonopakis Kidul, Ngestiharjo, Kapanewon Kasihan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta 55184
Location
Kab. bantul,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Jurnal Studi Ilmu Alquran dan Tafsir
ISSN : -     EISSN : 30897033     DOI : https://doi.org/10.47134/jsiat
Core Subject : Religion,
Jurnal Studi Ilmu Alquran dan Tafsir ISSN 3089-7033 is a scientific journal published by Indonesian Journal Publisher. Jurnal Studi Ilmu Alquran dan Tafsir publishes four issues annually in the months of July, October, January, and April. This journal only accepts original scientific research works (not a review) that have not been published by other media. Jurnal Studi Ilmu Alquran dan Tafsir is a peer-reviewed journal dedicated to publishing the scholarly study of the Quran from many different perspectives. Particular attention is paid to the works dealing with: Quranic Studies, Quranic sciences, Living Quran, Quranic Studies across different areas in the world (The Middle East, The West, Archipelago and other areas), Methodology of Quran and Tafsir studies.
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol. 1 No. 3 (2025): April" : 6 Documents clear
Menelaah Hukum Pernikahan Beda Agama dan Poligami dalam Islam: Studi QS. Al-Baqarah (2):221, Al-Maidah (5):5, dan An-Nisa (4):3,129 Afifah, Nor; Dasuki, Akhmad
Jurnal Studi Ilmu Alquran dan Tafsir Vol. 1 No. 3 (2025): April
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/jsiat.v1i3.175

Abstract

Artikel ini membahas hukum pernikahan beda agama dan poligami dalam Islam berdasarkan kajian terhadap beberapa ayat Al-Qur’an, yaitu QS. Al-Baqarah (2): 221, QS. Al-Maidah (5): 5, dan QS. An-Nisa (4): 3, 129. Pernikahan beda agama menjadi salah satu isu yang kompleks karena adanya perbedaan pendapat di antara ulama, khususnya terkait kebolehan laki-laki Muslim menikahi perempuan Ahli Kitab. Sementara itu, poligami dalam Islam juga diperbolehkan dengan syarat utama berupa keadilan, yang menjadi perdebatan mengenai sejauh mana manusia mampu mewujudkannya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi tafsir dan hukum Islam, menelaah pendapat ulama klasik maupun kontemporer mengenai kedua isu tersebut. Hasil kajian menunjukkan bahwa pernikahan beda agama umumnya dilarang, kecuali dalam kondisi tertentu yang diberikan kelonggaran bagi laki-laki Muslim. Sementara itu, poligami dalam Islam diatur dengan ketat dan lebih diarahkan pada monogami sebagai bentuk ideal dalam membangun rumah tangga yang harmonis
Analisis Komunikasi Profetik Pada Program Mukim Yayasan Pendidikan Rumah Quran El-Fajr Salsabilla, Iffa; Murdiati, Eni; Hamandia, Muhammad
Jurnal Studi Ilmu Alquran dan Tafsir Vol. 1 No. 3 (2025): April
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/jsiat.v1i3.179

Abstract

Penelitian ini menganalisis penerapan komunikasi profetik dalam program mukim di Yayasan Pendidikan Rumah Qur'an El-Fajr berdasarkan teori Kuntowijoyo. Komunikasi profetik berlandaskan pada tiga nilai utama: humanisasi (amar ma’ruf), liberasi (nahi munkar), dan transendensi (al-iman billah), yang bertujuan untuk membentuk karakter individu melalui pendekatan komunikasi yang bernilai etis dan spiritual. Program mukim di yayasan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman santri terhadap Al-Qur'an, baik dalam aspek bacaan, hafalan, maupun pengamalan nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari. Studi ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode wawancara, observasi, dan dokumentasi guna memahami bagaimana komunikasi profetik diterapkan dalam interaksi antara pengajar dan santri, serta antar santri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan komunikasi profetik tidak hanya berkontribusi dalam peningkatan kualitas pendidikan, tetapi juga membentuk karakter santri yang lebih religius dan berakhlak mulia. Selain itu, strategi komunikasi seperti qaulan layyinan (perkataan lembut) dan qaulan ma’rufan (perkataan baik) memainkan peran penting dalam menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan harmonis, baik dalam interaksi antara pengajar dan santri maupun komunikasi sesama santri. Oleh karena itu, penelitian ini memberikan wawasan mengenai pentingnya komunikasi profetik dalam pendidikan Islam sebagai sarana transformasi spiritual dan sosial.
Komodifikasi Jilbab dalam Budaya Digital: Eksploitasi Muslimah Berjilbab dalam Perspektif Asma Barlas Marwa; Akhmad Dasuki
Jurnal Studi Ilmu Alquran dan Tafsir Vol. 1 No. 3 (2025): April
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/jsiat.v1i3.180

Abstract

Di era digital, jilbab tidak lagi sekadar simbol religiusitas dan kesalehan, tetapi telah menjadi komoditas visual dan komersial yang dibentuk oleh kapitalisme digital dan algoritma media sosial. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji bagaimana jilbab dikomodifikasi dalam budaya digital dan bagaimana perempuan Muslim dieksploitasi secara simbolis melalui standar visual yang didorong oleh tren pasar. Ini adalah penelitian kualitatif yang dilakukan dari Januari hingga Maret 2024, dengan memanfaatkan tinjauan pustaka dan analisis tafsir kritis. Penelitian ini mengacu pada hermeneutika feminis, terutama dari perspektif Asma Barlas, dan menganalisis interpretasi Al-Qur'an serta konten media digital. Penelitian ini mengungkap pergeseran signifikan dalam makna jilbab dari bentuk perlindungan spiritual menjadi pernyataan mode yang tunduk pada tekanan performatif dan estetika. Ini menekankan urgensi mengembangkan literasi digital yang berakar pada nilai-nilai Al-Qur'an dan keadilan gender untuk memberdayakan perempuan Muslim dalam merebut kembali jilbab sebagai simbol iman, identitas, dan perlawanan terhadap patriarki digital.
Makna Barakah Dalam Q.S Al-A’raf [7]: 96 (Aplikasi Teori Mitologi Roland Barthes) Fatimah, Risti
Jurnal Studi Ilmu Alquran dan Tafsir Vol. 1 No. 3 (2025): April
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/jsiat.v1i3.182

Abstract

Al-Qur’an merupakan kitab suci yang menyimpan banyak tanda dan setiap  tanda memiliki makna, oleh karenanya artikel  ini bertujuan untuk mengetahui  makna Barakah dalam Q.S Al-A’raf [7]: 96  menggunakan metode deksriptif analisis, dengan mengaplikasikan teori mitologi Roland Barthes guna mencari  makna denotatif (makna sebenarnya), makna konotatif (makna kiasan) dan terakhir mencari mitos atau pesan dari sebuah tanda. Sehingga ditemukan hasil bahwa, Pertama kata Barakah  secara makna denotatif ialah tumbuh dan bertambah, sedangkan pemaknaan secara konotatifnya ialah tumbuh subur yang dimaksud dalam konteks dimana ayat ini turun yakni di Mekkah dengan letak geografis yang gersang membutuhkan berupa hujan yang menjadikan tanah subur dan banyak tumbuh-tumbuhan. Kedua kata Barakah merupakan representasi kebahagiaan hidup masyarakat Mekkah kala itu. Oleh sebabnya Al-Qur’an menggunakan redaksi Barakah untuk menarik perhatian masyarakat Mekkah agar mentauhidkan Allah dan beriman kepada-Nya. Hal ini berdasar  pada  fakta bahwa Q.S Al-A’raf dikategorikan pada surat Makkiyah yang berisi ajaran Tauhid.
Gunung Sebagai Pasak Bumi: Telaah Interdisipliner antara Tafsir Al-Qur’an dan Ilmu Geologi Mubarak, Muhammad Rizki; Nur Rahmad Teguh Septiadi; Ahmad Reza Aditya; Ahmad Mujahid
Jurnal Studi Ilmu Alquran dan Tafsir Vol. 1 No. 3 (2025): April
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/jsiat.v1i3.185

Abstract

Artikel ini mengkaji konsep gunung dalam Al-Qur’an, khususnya istilah rawāsiya yang menggambarkan gunung sebagai pasak bumi, serta membandingkannya dengan prinsip isostasi dalam geologi modern. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis makna rawāsiya melalui metode tafsir tahlili, mengkaji fungsi gunung dari aspek teologis dan geologis, serta membandingkan konsep gunung sebagai penstabil bumi dengan teori isostasi. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif berbasis studi kepustakaan (library research), dengan mengombinasikan tafsir klasik dan kontemporer serta literatur ilmiah geologi. Kajian ini menelaah pandangan mufasir seperti Fakhruddin Al-Razi, HAMKA, Asy-Sya’rawi, dan Sayyid Qutb, lalu dikaitkan dengan konsep geofisika tentang kestabilan kerak bumi. Hasil studi menunjukkan bahwa gunung memiliki struktur akar yang menghunjam ke dalam litosfer dan berfungsi sebagai kompensasi massa terhadap mantel. Fenomena ini sejalan dengan penyebutan rawāsiya dalam Al-Qur’an yang menekankan fungsi stabilisasi bumi. Kajian ini menegaskan pentingnya pendekatan interdisipliner dalam memahami ayat kauniyah serta membuka ruang integrasi antara wahyu Islam dan ilmu pengetahuan kontemporer.
Problematika Dakwah Islamiyah di Desa Talang Makmur Kecamatan Sungai Menang Kabupaten Ogan Komering Ilir Irma Khosidah; Choiriyah; Muslimin
Jurnal Studi Ilmu Alquran dan Tafsir Vol. 1 No. 3 (2025): April
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/jsiat.v1i3.196

Abstract

Dakwah Islamiyah merupakan kegiatan yang bertujuan untuk menyebarkan ajaran Islam dan memperkuat nilai-nilai keislaman dalam masyarakat. Namun, dalam pelaksanaannya, terdapat berbagai tantangan yang dihadapi oleh para da’i, terutama di daerah pedesaan seperti Desa Talang Makmur, Kecamatan Sungai Menang, Kabupaten Ogan Komering Ilir. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi problematika dakwah Islamiyah di desa tersebut, menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas dakwah, serta mencari solusi yang dapat diterapkan untuk meningkatkan kegiatan dakwah. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara dengan para da’i, tokoh masyarakat, dan warga desa, serta studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa problematika dakwah di Desa Talang Makmur meliputi kurangnya partisipasi masyarakat dalam kegiatan keagamaan, keterbatasan jumlah dan kompetensi da’i, serta minimnya sarana dan prasarana pendukung dakwah. Selain itu, faktor ekonomi dan pendidikan masyarakat juga menjadi kendala dalam upaya peningkatan dakwah. Sebagai solusi, penelitian ini merekomendasikan peningkatan pelatihan bagi para da’i, pemanfaatan teknologi dalam dakwah, serta penguatan sinergi antara lembaga keagamaan, pemerintah, dan masyarakat. Dengan strategi dakwah yang lebih adaptif dan inovatif, diharapkan penyebaran ajaran Islam dapat lebih efektif dan memberikan dampak positif bagi kehidupan masyarakat di Desa Talang Makmur

Page 1 of 1 | Total Record : 6