cover
Contact Name
-
Contact Email
ashshuudur@iainlhokseumawe.ac.id
Phone
+6285258601010
Journal Mail Official
mindaseptiani@uinsuna.ac.id
Editorial Address
Jl. Medan-Banda Aceh Km. 275 No. 1 Alue Awe, Muara Dua, Kota Lhokseumawe, Aceh, dengan Kode Pos 24352
Location
Kota lhokseumawe,
Aceh
INDONESIA
Jurnal Bimbingan dan Konseling Islam
ISSN : 28093038     EISSN : -     DOI : -
Ash-Shuduur: Jurnal Bimbingan dan Konseling Islam merupakan jurnal akademik yang menekankan pada isu-isu aktual yang berkaitan dengan bimbingan dan konseling Islam. Jurnal ini diterbitkan dua kali setahun - setiap enam bulan sekali, diterbitkan pada bulan Juni dan Desember - oleh Jurusan Bimbingan dan Konseling Islam Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah IAIN Lhokseumawe. Artikel yang akan diterbitkan dalam Jurnal Ash-Shuduur Fokus pada kajian Bimbingan Islam, Konseling Islami, Psikoterapi Islami, Terapi Sufistik, Konseling Individu, Konseling keluarga, Konseling Remaja, Konseling Kelompok, Konseling Komunitas, Konseling Orang Tua, Masalah Remaja dan Dewasa dalam Bimbingan dan Konseling, Isu Kontemporer dalam Bimbingan dan Konseling Islam, Konseling Adat dan Konseling Multikultural.
Articles 15 Documents
IMPACT OF OBSESSIVE COMPULSIVE DISORDER ON LECTURES ACTIVITIES Mudarsa, Hartini
Ash-Shudur : Jurnal Bimbingan dan Konseling Islam Vol. 1 No. 1 (2021): Ash-shudur 2021
Publisher : Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah IAIN Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Obsessive compulsive disorder is an anxiety disorder, in which a person's mind is filled with persistent and uncontrolled ideas, a person is forced to perform repetitive actions, causing stress and interfering with his function in daily life. This study aims to determine the impact of obsessive compulsive disorder on lecture activities. This study uses a descriptive qualitative design. Sampling in this study by means of purposive sampling. Collecting data using interview and observation techniques. The results showed that the two subjects met the clinical symptoms of obsessive compulsive disorder based on reviews from experts in DSM-IV-TR, namely: cognitive aspects such as emphasizing perfection and truth in typing their assignments, prioritizing order in their lives, thoroughness when filling lecture absences and when completing assignments. Collecting lecture assignments. Affective aspects such as always taking over all group assignments because both subjects felt that their group mates were not able to make assignments according to their wishes, and Conative aspects such as, stiff in interpersonal relationships, the main priority was assignments, had a fixed mind about the door, water taps, motorbike keys, and about hygiene. The results of this study also indicate the impact experienced by the two subjects. Such as disrupting lectures and daily activities, experiencing significant stress, always feeling tense and anxious, not being liked by college friends and spending a lot of time.
RESIDENT TREATMENT THROUGH ISLAMIC GUIDENCE WITH DAYAH-BASED Agustina, Linur Ficca; Damanik, Afni
Ash-Shudur : Jurnal Bimbingan dan Konseling Islam Vol. 1 No. 1 (2021): Ash-shudur 2021
Publisher : Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah IAIN Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dayah-based Islamic guidance for handling residents at the Atjeh Peduli Foundation cares for the City of Lhokseumawe. with the aim of knowing Islamic guidance, effectiveness and obstacles faced at the Atjeh Care Foundation in Lhokseumawe City in implementing Islamic guidance based on dayah. This type of research is qualitative with a field study approach. Collecting data using interviews, observation and documentation. Descriptive qualitative data analysis technique. The results of the study are that: (1) Islamic guidance based on dayah is carried out in several parts: a) the time and schedule of guidance is carried out four times a week. The implementation time starts some after the Maghrib prayer and some after the Insha prayer it ranges from 2 hours to 3 hours, and b) activities or guidance materials include: Sufism material, tahlil, worship practices, our yellow recitation, c) the Islamic guidance method based on dayah is carried out with dengan al-hikmah, al-mau’idzah, al-mujadalah bi al latihiyah ahsan. (2) It has not been fully felt effective, because there are still residents whose new guidance has not been able to provide changes in their behavior. (3) The obstacles faced are: a) the patient is closed to his condition, b) unstable and changeable behavior and attitudes, c) feeling healed or recovered, d) patients who think they do not need rehabilitation, e) families are less able to cooperate.
THE HISTORY OF PEUSIJUEK IN ISLAMIC INTEGRITY An-Nabawi, Muhammad Munir
Ash-Shudur : Jurnal Bimbingan dan Konseling Islam Vol. 1 No. 1 (2021): Ash-shudur 2021
Publisher : Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah IAIN Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Peusijek is one of the habits of the Aceh society that is still preserved and practiced. Peusijek as a culture that has been part of Islam, especially the Islam's society, this study wants to reveal how Peusijek is believed to be a religious community confidence is not entirely purely from the teachings of Islam. This research uses a qualitative approach with descriptive type Peusijek is believed by the Aceh community as one of the rituals associated with religion to religion, because peusijek is loaded with the valuable values and beliefs of Islamic values, so it becomes a trust.
BERKOMUNIKASI DENGAN ALLAH KAJIAN TERHADAP KOMUNIKASI TRANSENDENTAL YANG TERKANDUNG DALAM IBADAH SHALAT Oknita, Oknita
Ash-Shudur : Jurnal Bimbingan dan Konseling Islam Vol. 1 No. 1 (2021): Ash-shudur 2021
Publisher : Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah IAIN Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Berkomunikasi dengan Allah kajian terhadap komunikasi transendental yang terkandung dalam ibadah shalat. pemilihan judul ini dilatar belakangi oleh keinginan penulis untuk mengetahui apa saja makna-makna komunikasi transedental yang terkandung dalam surat Al-Fatihah dan gerakan-gerakan didalam shalat. Dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan teori Manajemen Makna Terkoordinasi (Cordinated Manajemen of Meaning- CMM), teori ini menjelaskan bahwa setiap komunikasi baik itu komunikasi secara verbal maupun nonverbal akan menghasilkan dua makna sekaligus yaitu makna eksplisit dan implisit, makna ekplisit merupakan makna yang diucapkan secara langsung sedangkan makna implisit merupakan makna yang tidak diucapkan secara langsung melainkan makna tersebut tersembunyi didalam pesan yang disampaikan itu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif dimana pengumpulan data penelitian penulis lakukan dengan menelaah buku-buku yang berhubungan dengan penelitian ini. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dialog yang sebenarnya terjadi antara manusia dengan Tuhannya saat seorang hamba membaca surat Al-Fatihah. Sedangkan gerakan didalam shalat yang dimulai dari takbir hingga salam merupakan proses penyampaian pesan nonverbal yang disampaikan manusia kepada Allah untuk memahabesarkan Nya, tunduk dihadapan Nya, memberi Penghormatan yang paling Sempurna dan paling utama kepada Allah, menyembah dan memohon pertolongan kepada-Nya dalam bentuk komunikasi transedental.
BASIS OF ISLAMIC COUNSELING IN THE PERSPECTIVE OF QURAN VERSES ON GUIDANCE AND COUNSELING Suri, sufian; Irwanto, Irwanto
Ash-Shudur : Jurnal Bimbingan dan Konseling Islam Vol. 1 No. 1 (2021): Ash-shudur 2021
Publisher : Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah IAIN Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This paper aims to describe the basic counseling guidance contained in the Qur'an. The benefits of which lead to efforts in providing assistance given by a counselor to someone in order to optimally overcome the problem. This situation was developed directly by the Prophet Muhammad. In the spiritual value given by the Rasulullah, that Allah SWT provides guidance for individuals who are looking for guidance as guidance, then this step is followed by his friends such as Umar and Usman, Counseling guidance at this time is given as an Islamic counseling service carried out with several services, such as: al-tabayyun, al-hikmah, al-mau'idhah, and also al-mujlah. This study is in the form of library research, using descriptive qualitative methods, with a hermeneutic content analysis approach. The word counseling in Arabic is al-Irshad, which also means al-Huda, ad-Dalalah, meaning guidance. Referring to the value of the Quran on counseling leads to the formation of Muslim personalities in the aspects of aqidah and monotheism as well as in the aspects of sharia and morals.
Narasi Konseling Islam dalam Film Hafalan Shalat Delisa: Sebuah kajian Terhadap Cinematherapy Wahyudi, Rizqi
Ash-Shudur : Jurnal Bimbingan dan Konseling Islam Vol. 2 No. 1 (2022)
Publisher : Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah IAIN Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini mengkaji representasi narasi konseling yang ada di balik adegan-adegan dalam film Hafalan Shalat Delisa dan bertujuan untuk mengkaji makna adegan yang merepresentasikan nilai-nilai konseling sebagai sebuah model Cinemateraphy. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian analisis teks media. Hasil penelitian menunjukkan bahwa narasi konseling Islam dalam film Hafalan Shalat Delisa adalah ditunjukkan melalui sikap percaya diri Delisa yang baik dan ditopang oleh kekuatan iman, mampu mengontrol emosi untuk istiqamah serta berempati terhadap orang lain.
Meta Analisis - Efektivitas Terapi Shalat dalam Mengatasi Gangguan Kecemasan Menurut Perspektif Psikoterapi Islam Mudarsa, Hartini
Ash-Shudur : Jurnal Bimbingan dan Konseling Islam Vol. 2 No. 1 (2022)
Publisher : Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah IAIN Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Allah menciptakan salah satu makhluk yang paling sempurna diatas permukaan bumi ini, makhluk tersebut ialah manusia. Manusia pada dasarnya terdiri dari dua substansi, fisik dan psikis (jiwa). jiwa manusia memiliki tabiat untuk mengenal dan mendekatkan diri dengan sang pencipta. Jika esensi spiritual menyimpang dari tabiat jiwa tersebut maka akan menjadi sumber neurosis / gangguan psikis. Dalam ilmu psikologi, salah satu gangguan psikis atau jiwa ialah gangguan kecemasan, gangguan kecemasan dapat ditangani menggunakan metode psikoterapi islam menggunakan layanan terapi shalat. Penelitian ini menggunakan teknik meta-analisis, Populasi dalam penelitian ini adalah jurnal nasional yang ditemukan sehubungan dengan topic pembahasan yang akan dianalisis. Penelitian meta-analisis ini melibatkan 7 artikel di jurnal publik tentang terapi shalat dalam mengatasi gangguan kecemasan menurut perspektif psikoterapi islam. Hasil dari penelitian ini, setelah menganalisa beberapa artikel di E-Diary, penulis menemukan adanya Efektifitas terapi shalat dalam mengatasi berbagai macam gangguan psikis terkhusus pada gangguan kecemasan, dalam penelitian-penelitian tersebut terdapat temuan bahwasanya layanan psikoterapi islam khususnya terapi shalat mampu mengatasi beberapa penyakit fisik dan psikis dan sangat berdampak positif terhadap kesehatan mental
Analisis Interaksi Sosial Anak Usia Dini Pengguna Gadget Dengan Teman Sebaya Khansa Fauziyah, Nurul; Adnan, Adnan; Putri, Annisa
Ash-Shudur : Jurnal Bimbingan dan Konseling Islam Vol. 2 No. 1 (2022)
Publisher : Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah IAIN Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini berfokus pada analisis interaksi anak usia dini yang menggunakan gadget dengan teman sebayanya. Permasalahan dalam penelitian ini adalah, bagaimana penggunaan gadget anak usia dini di desa Uteunkot, dan bagaimana dampak penggunaan gadget terhadap interakasi sosial anak usia dini di desa uteunkot. Penggunakan pendekatan kualitatif, penelitian ini bersifat deskriptif. Metode yang digunakan yaitu dengan melakukan wawancara, dokumentasi, dan observasi. Hasil penelitian ini menunjukkan aspek frekuensi penggunaan gadget anak usia dini di desa Uteunko, terdapat tinggi (0), sedang (2), dan rendah (5), selanjutnya aspek durasi terdapat tinggi (1), sedang (1) dan rendah (5), kemudian aspek waktu terdapat tinggi (2), sedang (2) dan rendah (3). Dampak penggunaan gadget terhadap interaksi sosial teman sebaya anak usia dini di Desa Uteunkot, Kecamatan Muara Dua terbagi atas: a) dampak positif meliputi kemampuan anak dalam berkomunikasi, menambah wawasan, mengasah kreativitas anak, dan mengembangkan imajinasi anak, dan b) dampak negative meliputi timbulnya phubbing (mengabaikan orang lain), emosi tidak stabil, pemarah, anak lebih introvert (ketergantungan pada gadged), dan lupa waktu
Gambaran Psikososial Anak Korban Kekerasan Dalam Rumah Tangga Eka Yanti, Putri; Ficca Agustina, Linur
Ash-Shudur : Jurnal Bimbingan dan Konseling Islam Vol. 2 No. 1 (2022)
Publisher : Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah IAIN Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Data menunjukkan 133 juta sampai 275 juta anak di seluruh dunia menyaksikan kekerasan dalam rumah rangga. Dampaknya, anak-anak akan mengalami gangguan pasca trauma dan gangguan kecemasan lainnya seperti masalah perilaku, gangguan kognitif, sosial dan depresi. Aceh Utara merupakan kabupaten penyumbang paling tinggi kasus KDRT. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran psikososial anak dampak kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) di Gampong Nga Lhoksukon Tengah Kecamatan Lhoksukon Kabupaten Aceh Utara. Jenis penelitian ini merupakan field research (penelitian lapangan) dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan dokumentasi pada anak yang mempunyai orang tuanya melakukan KDRT. Hasil penelitian menemukan gambaran psikososial anak korban KDRT adalah perasaan takut dan sedih saat melihat orang tuanya bertengkar, perasaan malu dan takut diketahui oleh orang-orang di lingkungannya, anak sering diejek dan di bully oleh temannya, anak cenderung suka menyendiri dan sering menghabiskan waktu bermain di luar rumah, perasaan tidak percaya diri pada anak, anak merasa malas untuk belajar baik di rumah maupun di sekolah, lebih suka melakukan kegiatan sendiri seperti pulang sekolah lebih pulang sendiri, anak tidak bisa menemukan kesenangan dalam dirinya saat berada di rumah, dan anak merasa merasa putus harapan. Pentingnya meningkatkan pemahaman peran orang tua dalam mendukung perkembangan psikososial anak pada setiap tahapan perkembangan anak.
Kontribusi Layanan Bimbingan Kelompok Terhadap Kesehatan Mental Murni Lasari, Desy
Ash-Shudur : Jurnal Bimbingan dan Konseling Islam Vol. 2 No. 1 (2022)
Publisher : Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah IAIN Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kesehatan mental yang terganggu pada saat ini sangat banyak di alami oleh individu mulai dari anak-anak, remaja, hingga dewasa. Oleh sebab itu, Kesehatan mental perlu ada pendekatan khusus yang dapat menjadikan individu menjadi sehat mentalnya. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menguji: Gambaran Layanan bimbingan kelompok, gambaran Kesehatan mental, dan apakah terdapat kontribusi layanan bimbingan kelompok terhadap Kesehatan mental siswa. Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif dengan metode korelasional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SMA Negeri 6 Takengon Kabupaten Aceh Tengah yang berjumlah 323 siswa. Sampel diambil sebanyak 179 siswa melalui tehnik stratified random sampling. Instrumen yang digunakan adalah skala model Likert. Kemudian data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan analisis regresi linier sederhana. Analisis ini meliputi Uji Hipotesis melalui Analisis Regresi Sederhana dan Uji t. Hasil analisis di atas dapat disimpulkan bahwa berdasarkan uji t diketahui bahwa Variabel layanan bimbingan kelompok (X) diperoleh thitung 4.423 > ttabel 1,670 dan nilai signifikan 0,000 < 0.05, sehingga Hipotesis Nol (Ho) ditolak dan Hipotesis Alternatif (Ha) diterima. Berdasarkan perhitungan koefisien determinasi (R2), menunjukkan bahwa Angka R Square sebesar 0,213 berarti 21,3% faktor Kesehatan mental siswa dapat dijelaskan oleh pemberian layanan bimbingan kelompok, sedangkan sisanya 76,0% dapat dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

Page 1 of 2 | Total Record : 15