cover
Contact Name
Arief Fadillah
Contact Email
arief.fadhilah@trisakti.ac.id
Phone
+6285641842037
Journal Mail Official
reka-lbt@trisakti.ac.id
Editorial Address
Jl. Kyai Tapa No.1, Grogol, Kec. Grogol petamburan, Kota Jakarta Barat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 11440
Location
Kota adm. jakarta barat,
Dki jakarta
INDONESIA
Jurnal Rekayasa Lingkungan Terbangun Berkelanjutan
Published by Universitas Trisakti
ISSN : -     EISSN : 2964352X     DOI : doi.org/10.25105/rltb
Core Subject : Engineering,
Jurnal Rekayasa Lingkungan Terbangun Berkelanjutan diterbitkan oleh Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Universitas Trisakti, menerima tulisan dari disiplin ilmu terkait, antara lain Teknik Sipil, Arsitektur (Bangunan/Lansekap), Planologi, Perencanaan Wilayah dan Kota, Ilmu Lingkungan, Rekayasa Sipil dan Lingkungan Terbangun, Teknik Keinsinyuran, dll. Konten jurnal difokuskan 3 aspek utama : Desain, Lingkungan dan Teknologi, yang komponen-komponennya bisa menyangkut ranah sosial (perilaku, relasi, stratifikasi sosial, dll), ekonomi, budaya (ideologi, seni karya cipta, dll) dan politik.
Articles 20 Documents
Search results for , issue "Vol. 2 No. 1 (2024): Januari-Juni" : 20 Documents clear
PENGARUH ELEMEN VISUAL BANGUNAN CAGAR BUDAYA TERHADAP DESAIN PERANCANGAN FASAD JOGJA PLANNING GALLERY Zaelani, Imansyah Wahid; Saladin, Agus; Fitria Madina, Rizki
Jurnal Rekayasa Lingkungan Terbangun Berkelanjutan Vol. 2 No. 1 (2024): Januari-Juni
Publisher : Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/v2i1.19397

Abstract

Kota Yogyakarta yang dibangun berlandaskan konsep filosofi tinggi sangat layak disebut kota filosfi. Budaya dan nilai-nilai daerah Yogyakarta sangat mempengaruhi perancangan identitas bangunan, sehingga dapat mempresentasikan konteks dalam lingkungan sekitar. Jogja Planning Gallery, salah satu tujuan utama desain yang ingin dicapai pada bangunan Jogja Planning Gallery menciptakan keselarasan antara rancangan bangunan dan Bangunan Cagar Budaya yang ada di lokasi, serta kesinambungan antara rancangan. Pada kawasan ini terdapat bangunan lama dan bangunan baru yang saling berdampingan. Kita dapat mengetahui fungsi bangunan, gaya banugnan, dan budaya yang ada dari elemen visual fasad. Dengan menggunakan metode kualitatif agar dapat menjadi acuan arsitektur kontekstual pada Bangunan Cagar Budaya. Sehingga menghasilkan karakter-karakter banguanan yang dapat digunakan pada fasad bangunan baru Jogja Planning Gallery. Keywords: Planning Gallery, Contextual Architecture, Neighborhoods.
ANALISIS PENGARUH PENERAPAN MANAJEMEN RANTAI PASOK PENGADAAN MATERIAL TERHADAP KINERJA PROYEK KONSTRUKSI (Studi Kasus pada Proyek Pembangunan Jalan Tol Cinere – Jagorawi Seksi 3) Taufiqul Rahman; Raflis
Jurnal Rekayasa Lingkungan Terbangun Berkelanjutan Vol. 2 No. 1 (2024): Januari-Juni
Publisher : Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/v2i1.19403

Abstract

Penerapan manajemen rantai pasok pengadaan material sangat diperlukan oleh industri konstruksi untuk meningkatkan kinerja proyek. Rantai pasok dapat memberikan konstribusi terhadap penurunan biaya, meningkatkan efisiensi, dan memperbaiki penghantaran hasil akhir suatu produk dengan tepat waktu. Sehingga diharapkan dapat mencapai tujuan proyek yaitu sesuai dengan biaya, mutu dan waktu yang telah direncanakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan manajemen rantai pasok pengadaan material terhadap kinerja proyek konstruksi dan tantangan terbesar dalam menerapkan manajemen rantai pasok pengadaan material. Jumlah responden sebanyak 25 orang yang dipilih dari karyawan proyek dengan metode purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan karakteristik manajemen rantai pasok pengadaan material berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja proyek konstruksi sebesar 46%. Serta faktor terbesar yang menjadi tantangan dalam menerapkan manajemen rantai pasok pengadaan material yaitu faktor kompleksitas struktur rantai pasok dengan rata – rata sebesar 2.99 dan faktor terkecil yang menjadi tantangan dalam menerapkan manajemen rantai pasok pengadaan material yaitu faktor ketidakpastian internal dengan rata – rata sebesar 2.18. Dengan demikian, dari hasil penelitian diharapkan pihak proyek dapat berperan lebih aktif dalam menerapkan manajemen rantrai pasok pengadaan material untuk meningkatkan kinerja proyek konstruksi. Keywords : Supply Chain Management, Construction Project Performance, Implementation Challenges
PENERAPAN KONTEKSTUAL PADA BANGUNAN MIXEDUSE UNTUK MENUNJANG PENINGKATAN PENGUNJUNGPADA KAWASAN CAGAR BUDAYA Nadhifa Fitri Amirah; Purwaningsih, Lucia Helly; Madina, Rizki Fitria
Jurnal Rekayasa Lingkungan Terbangun Berkelanjutan Vol. 2 No. 1 (2024): Januari-Juni
Publisher : Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/v2i1.19413

Abstract

Bangunan Mixed Use merupakan salah satu cara perancangan dengan upaya menggabungkan berbagai macam aktivitas dan fungsi di wilayah perkotaan dengan luas yang terbatas, harga tanah yang relatif tinggi, lokasi tanah yang strategis, dan nilai ekonomi yang tinggi. Hal ini menghasilkan kompleksitas struktur, di mana semua kegunaan dan fasilitas saling terhubung dalam kerangka integrasi yang kuat. Konsep Kontekstual memiliki aspek yang dapat menjawab kebutuhan pengguna untuk meningkatkan kegiatan di dalam kawasan. Tulisan ini bertujuan untuk menganalisis model pengembangan desain yang akan diterapkan pada kawasan cagar budaya Perum Peruri Falatehan Jakarta Selatan. Penelitian menggunakan metode kualitatif, data diperoleh dari sumber primer dengan survei objek dan data sekunder berupa literatur dari berbagai sumber. Kesimpulan menunjukan bahwa bangunan mixed use dapat mengoptimalisasikan kawasan dengan mengimplementasi beberapa contoh desain ke dalam bangunan dengan menerapkan indeks syarat kontekstual sebagai wadah aktivitas pengunjung. Penelitian diharapkan dapat menjadi pertimbangan dalam merancang bangunan mixed use yang dapat menjadi pertimbangan desain untuk perkembangan aktivitas pengunjung kawasan. Keywords : Mixed-use building, contextual architecture, cultural heritage preservation, design development.
EFEKTIVITAS TINGKAT DALAM EVALUASI SEISMIK BANGUNAN EKSISTING BERDASARKAN ASCE 41-17 Jonathan Andrew; Liana Herlina
Jurnal Rekayasa Lingkungan Terbangun Berkelanjutan Vol. 2 No. 1 (2024): Januari-Juni
Publisher : Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/v2i1.19417

Abstract

Indonesia merupakan negara dengan frekuensi kejadian gempa yang cukup tinggi yang dapat berdampak pada bangunan-bangunan dan infrastruktur. Seiring pembaharuan kode peraturan dalam desain bangunan, tingkat faktor keamanan di dalamnya akan semakin tinggi. Dalam penelitian ini akan membahas mengenai hasil-hasil evaluasi sesimik pada bangunan menggunakan ASCE 41-17, dimana pada evaluasi akan terdapat 3 tingkat tahapan dengan prosedur yang berbeda. Berdasarkan hasil evaluasi pada penelitian, penggunaan tier 1 sampai dengan tier 3 digunakan sesuai dengan kebutuhan dan persyaratan dalam ASCE 41-17. Secara umum penggunaan tier 1 akan sangat efektif pada bangunan dengan jumlah tingkat yang sedikit dan tingkat prioritas yang rendah. Sedangkan penggunaan tier 2 harus selalu dilakukan apabila tier 1 dilakukan terlebih dahulu dan hanya terbatas pada analisis linear. Penggunaan tier 3 diwajibkan untuk bangunan yang memiliki jumlah tingkat yang banyak dan evaluasi akan dilakukan berbasis kinerja bangunan sehingga akan membutuhkan waktu lebih panjang terutama bila digunakan analisis nonlinear. Keyword: Seismic Evaluation, ASCE 41-17, Linear, Nonlinear
ANALISIS KINERJA OPERASIONAL KERETA REL LISTRIK(STUDI KASUS: STASIUN JAKARTA KOTA - STASIUN BOGOR) Gunawan Putra, Indra; Dewi Rintawati; Christina Sari
Jurnal Rekayasa Lingkungan Terbangun Berkelanjutan Vol. 2 No. 1 (2024): Januari-Juni
Publisher : Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/v2i1.19420

Abstract

Kereta rel listrik masih menjadi salah satu pilihan masyarakat perkotaan khususnya kota Jakarta dan Bogor. Dengan meningkatnya pengguna KRL Perlu dilakukan analisis terhadap kinerja operasional untuk mengetahui apakah kinerja operasional KRL line Jakarta Kota sudah sesuai, dengan melihat SK Dirjen Perhubungan Darat No.687 2002 tentang parameter pedoman kinerja angkutan umum, yaitu load factor, Jumlah penumpang yang diangkut, headway, travel time, kapasitas lintas, dan Kecepatan perjalanan, Lokasi penelitian dilakukan pada line Jakarta Kota – Bogor. Penelitian ini menggunakan metode analisis kinerja operasional KRL line Stasiun Jakarta kota – Stasiun Bogor dilakukan dengan mengidentifikasi 5 variabel, yaitu Faktor muat Load Factor, Headway, Travel Time, Kapasitas Lintas dan Kecepatan Perjalanan. Berdasarkan jumlah penumpang pada jam puncak pagi dan sore memenuhi syarat 70%, headway pada jam puncak pagi dan sore memenuhi syarat H.puncak 2-5 menit, travel time puncak pagi dan sore selisih travel time aktual dan travel time GAPEKA adalah 8 detik.kapasitas lintas dalam 24 jam dari adalah 107 KRL, dan kecepatan perjalanan 70km/jam Dari Penelitian ini dapat disimpulkan, perlu menambah jumlah rangkaian kereta hingga 12 rangkaian, Perlu penambahan kecepatan operasional, agar mempersingkat waktu tempuh perjalanan, memaksimalkan transformasi rangkaian kereta. Keywords: Operational Performance; Line Jakarta City – Bogor; Load Factor; Headway; Decree of the Director General of Land Transportation No.687 2002; GAPEKA
ANALISIS WASTE MATERIAL RATIO TULANGAN MENGGUNAKAN METODE BIM PADA KONSTRUKSI DESIGN AND BUILD Fachreza Alyazid Athar Nugraha, Fachreza Alyazid Athar Nugraha; Ryan Faza Prasetyo
Jurnal Rekayasa Lingkungan Terbangun Berkelanjutan Vol. 2 No. 1 (2024): Januari-Juni
Publisher : Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/v2i1.19423

Abstract

Pekerjaan konstruksi pada Proyek Gedung Parkir TMII dilaksanakan dengan sistem pengadaan design and build. Pada pelaksanaannya mengalami perubahan gambar kerja struktur bawah sebanyak 36 kali. Adapun hal tersebut dikarenakan kondisi tanah existing serta berubahnya peruntukan ruangan atas permintaan pihak owner. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan pemborosan material tulangan yang dapat terjadi antara metode konvensional dengan metode BIM. Untuk dapat melakukan perhitungan volume material besi menggunakan BIM, dilakukan pengumpulan data gambar kerja. Selain itu dilakukan sesi interview terhadap pihak kontraktor untuk mendapatkan detail informasi mengenai revisi gambar kerja. Pada metode perhitungan volume material metode BIM dilakukan dengan menggunakan software penunjang Autodesk Revit. Hasil penelitian menunjukan bahwa nilai Waste Material Ratio metode BIM lebih besar dibandingkan metode konvensional. Dengan hasil yang diperoleh pada metode konvensional sebesar 4,83% dan pada metode BIM sebesar 6,58%. Keywords : Quantity Take-Off, BIM, Design and Build, Waste Material Ratio
IDENTIFIKASI PENILAIAN BANGUNAN GEDUNG RUMAH SAKIT TERHADAP PENERAPAN KONSEPRUMAH SAKIT RAMAH LINGKUNGAN Alfa Nur Alim; Darmawan Pontan
Jurnal Rekayasa Lingkungan Terbangun Berkelanjutan Vol. 2 No. 1 (2024): Januari-Juni
Publisher : Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/v2i1.19425

Abstract

The aims of the study is to determine the results of the assessment of hospital buildings based onthe Greenship Existing Building Version 1.1 indicator from the Green Building Council Indonesia(GBCI) and environmentally friendly hospital guidelines from the Ministry of Health of the Republicof Indonesia in 2018. The method used in this study is descriptive qualitative with data collectionthrough observation, interviews, documentation and measurements carried out continuously fromthe beginning of the research implementation and during the research process. With this research,hospital managers can know about the extent of the assessment of the application of environmentallyfriendly hospitals so that the results of this study can be used as a reference in the application ofgreen buildings and green hospitals in Indonesia. Keywords : Green Building, Green Hospital, Greenship Existing Building, Green Building Council
MANAJEMEN LALU LINTAS DI KAWASAN PEMBANGUNAN STASIUN MRT MANGGA BESAR FASE 2A Simanjuntak, Ribka Dorothy Tamara Uli; FX. Trisbiantara
Jurnal Rekayasa Lingkungan Terbangun Berkelanjutan Vol. 2 No. 1 (2024): Januari-Juni
Publisher : Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/v2i1.19426

Abstract

Manajemen lalu lintas yang efektif dapat mencegah kemacetan yang dapat mengganggu kenyamanan pengguna jalan.Tujuan penelitian adalah mengetahui kinerja ruas Jalan Gajah Mada dan Hayam Wuruk dan mengetahui manajemen lalu lintas yang sesuai untuk mengatasi kemacetan di kawasan pembangunan Stasiun MRT Mangga Besar Fase 2A. Hasil dari penelitian ini, kapasitas dari Jalan Hayam Wuruk dan Jalan Gajah Mada mengalami penurunan dari 6006 smp/jam menjadi 2494 smp/jam. Lalu diperoleh nilai DS > 1 atau dengan kata lain arus lalu lintas sudah jenuh di kedua jalan ini. Kebutuhan 49,29% pada Jalan Hayam Wuruk disalurkan ke Jalan Mangga Besar yang dapat menampung 101,11 smp/jam, Jalan Kebon Jeruk XVIII yang dapat menampung 561,25 smp/jam atau 22,50 % dan Jalan Kebon Jeruk XIV yang dapat menampung 778,75 smp/jam atau 31,22 %. Arus lalu lintas selanjutnya dapat ditampung pada Jalan Kebon Jeruk XV, Jalan Kebon Jeruk XIV, Jalan Mangga Besar II, Jalan Taman Sari X, Jalan Mangga Besar VI, Jalan Mangga Besar VIII, dan Jalan Taman Sari. Kebutuhan 53,73 % pada Jalan Gajah Mada disalurkan ke Jalan Kebahagiaan yang dapat menampung 697,6 smp/jam atau 27,97 %, Jalan Kerajinan yang dapat menampung 438,5 smp/jam atau 17,58 %, dan Jalan Keamanan yang dapat menampung 851,05 smp/jam atau 34,12 %. Arus lalu lintas selanjutnya dapat ditampung pada Jalan Kp.Jawa Malang, Jalan Kejayaan Belakang, Jalan Kerajinan Dalam, Jalan Kerajinan Kebun Sayur, dan Jalan Tanah Sereal. Keywords : Traffic Management, Alternative Roads, Road Performance.
ANALISIS KEMACETAN DI Jl. METRO PONDOK INDAH, KOTA JAKARTA SELATAN Sergio Ikram Fernandes; Budi Hartanto Susilo
Jurnal Rekayasa Lingkungan Terbangun Berkelanjutan Vol. 2 No. 1 (2024): Januari-Juni
Publisher : Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/v2i1.19427

Abstract

Jakarta adalah pusat pemerintahan dan perekonomian. Banyak masyarakat dari luar Jakarta yang mencari nafkah di Kota Jakarta. Setiap tahunnya jumlah Masyarakat yang beraktivitas di jakrta kian meningkat. Hal ini tentu akan menyebabkan kemacetan di ruas-ruas jalan di Jakarta, terutama di ruas jalan yang menjadi penghubung antara kota Jakarta dan kota pendukung lainnya contohnya pada jalan Metro Pondok Indah. Penyebab kemacetan pada Jl. Metro Pondok Indah adalah simpang bersinyal, Simpang Tak bersinyal, dan pembagian jalan. Hasil dari penelitian yang dilakukan di Metro Pondok Indah menyatakan bahwa pada simpang bersinyal menunjukkan LoS F padat merayap, simpang tak bersinyal menunjukkan LoS E untuk karakteriristik DS dan LoS D untuk karakteristik tundaan menurut MKJI 1997 dan menunjukkan LoS D untuk karakteristik tundaan menurut PTV VISSIM. Dan kapasitas Jl.Perkotaan Metro Pondok Indah mengalami kemacetan dikarenakan pembagian lajur jadi 1 arah dan perilaku buruk pengemudi. Adapun solusinya pada simapng bersinyal adalah perubhan fase dan waktu sinyal, pada simpang tak bersinyal adalah perubhan menjadi simpang bersinyal terkoordinasi, dan pada Jl. Perkotaan adalah pemasangan rambu dan pengaturan petugas lapangan. Keywords : MKJI 1997,VISSIM,intersections, urban roads
DAMPAK KENAIKAN AIR LAUT TERHADAPELEVASI DERMAGA PELABUHAN SUNDA KELAPA Humaini, Muhammad Fakhri; Saputro, Suwandi
Jurnal Rekayasa Lingkungan Terbangun Berkelanjutan Vol. 2 No. 1 (2024): Januari-Juni
Publisher : Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/v2i1.19429

Abstract

Pelabuhan Sunda Kelapa sempat mengalami banjir rob di sekitar ruas jalan menuju ke tempat gudang pelabuhan setinggi 20-50 cm pada bulan Juni 2023. Hal ini terjadi dikarenakan air laut yang sedang pasang mampu melewati tanggul laut yang sudah dibangun. Dari kejadian tersebut tidak menutup kemungkinan bahwa selanjutnya disaat air laut sedang pasang, dermaga Pelabuhan Sunda Kelapa dapat tenggelam. Jika dermaga tenggelam maka kapal-kapal tidak bisa bersandar dan kegiatan bongkar muat tidak dapat dilakukan. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis terhadap data pasang surut dalam menentukan pasang tertinggi air laut dan menganalisis elevasi dermaga berdasarkan hasil perhitungan data kenaikan air laut serta sebagai referensi untuk instansi terkait terhadap data pasang surut dan pengaruhnya pada elevasi dermaga. Metode yang digunakan dengan menggunakan metode Admiralty terhadap data pasang surut di Pelabuhan Sunda Kelapa. Hasil yang didapatkan yaitu tipe pasang surut Harian Tunggal (Diurnal) dengan nilai Formzahl sebesar 4,58. HHWL sebesar 1,097 m.LWS. HWS sebesar 0,959 m.LWS. Elevasi dermaga sebesar 1,959 m.LWS dengan persentase terjadinya HWS dalam 29 hari adalah ±38% sedangkan persentase terjadinya HHWL dalam 29 hari adalah ±3%. Keywords : Admiralty Method, Tidal, Sunda Kelapa Harbor.

Page 1 of 2 | Total Record : 20