cover
Contact Name
Farida Ariyani
Contact Email
pbl@fkip.unila.ac.id
Phone
+6282289034670
Journal Mail Official
pbl@fkip.unila.ac.id
Editorial Address
Jl. Prof. Dr. Ir. Sumantri Brojonegoro, Gedong Meneng, Kec. Rajabasa, Kota Bandar Lampung, Lampung 35141
Location
Kota bandar lampung,
Lampung
INDONESIA
Jurnal Tiyuh Lampung: Pendidikan Bahasa dan Kebudayaan
Published by Universitas Lampung
ISSN : -     EISSN : 29871255     DOI : https://doi.org/10.23960/tiyuhlampung
Jurnal Tiyuh Lampung merupakan jurnal pendidikan bahasa dan sastra daerah yang terbit dua kali dalam satu tahun, yaitu pada bulan Juni dan November. Jurnal Tiyuh Lampung mengangkat topik seputar Bahasa, Kebudayaan, dan Pembelajarannya. Ruang Lingkup penulis dari lingkungan Dosen/Guru, Mahasasiswa, maupun para akademisi.
Articles 25 Documents
ANALISIS MAKNA PADA PEPACCUR ADEK ANJAK LEBEU DALAM BUKU SASTRA LISAN LAMPUNG DIALEK PUBIAN Fauzi , Irfan; Budiman , Ahmad Arif; Prayogi , Rahmat; Riadi , Bambang
Jurnal Tiyuh Lampung: Pendidikan Bahasa dan Kebudayaan Vol 8 No 2 (2024): Jurnal Tiyuh Lampung: Pendidikan Bahasa dan Kebudayaan
Publisher : FKIP Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/tiyuhlampung.v8i2.1126

Abstract

This research describes the analysis of the meaning of Pepaccur Adek Anjak Lebeu in the book Lampung Oral Literature Pubian Dialect. The problem formulation was found about "How is the analysis of the meaning of Pepaccur Adek Anjak Lebeu in the book of Lampung Oral Literature in Pubian Dialect". The purpose of this research is to deepen the analysis of the meaning of Pepaccur Adek Anjak Lebeu in the book Lampung Oral Literature Pubian Dialect. Lampung pepaccur oral literature is a traditional form of poetry or narrative often used in traditional ceremonies and important gatherings to convey advice, history, and cultural values. The meaning of the pepaccur reflects moral messages and life advice passed down from generation to generation. In this pepaccur, the importance of knowing one's origins and family pride is emphasized as the basis for building a strong self-identity. This message reminds descendants not to hesitate in recognizing and appreciating the heritage of their ancestors. The advice given is also very relevant to everyday life. Children and grandchildren are reminded to work diligently and with discipline, and to make the most of their time. This is a warning not to waste opportunities, given the rapid development of science and technology in this day and age. Those who are careless and do not try hard will be left behind and regret it later on. Overall, the pepaccur conveys the importance of work ethic, discipline, and respect for time and cultural heritage. Penelitian ini menjelaskan tentang analisis makna Pepaccur Adek Anjak Lebeu dalam buku Sastra Lisan Lampung Dialek Pubian. Ditemukan rumusan masalah tentang “Bagaimana analisis makna Pepaccur Adek Anjak Lebeu dalam buku Sastra Lisan Lampung Dialek Pubian”. Tujuan penelitian ini untuk memperdalam analisis makna Pepaccur Adek Anjak Lebeu dalam buku Sastra Lisan Lampung Dialek Pubian. Sastra lisan pepaccur Lampung adalah bentuk tradisional puisi atau narasi yang sering digunakan dalam upacara adat dan pertemuan penting untuk menyampaikan nasihat, sejarah, dan nilai-nilai budaya. Makna dari pepaccur ini mencerminkan pesan moral dan nasihat kehidupan yang diturunkan dari generasi ke generasi. Dalam pepaccur ini, ditekankan pentingnya mengenal asal-usul dan kebanggaan keluarga sebagai dasar untuk membangun identitas diri yang kuat. Pesan ini mengingatkan keturunan untuk tidak ragu dalam mengenali dan menghargai warisan nenek moyang mereka. Nasihat yang diberikan juga sangat relevan untuk kehidupan sehari-hari. Anak cucu diingatkan untuk bekerja dengan tekun dan disiplin, serta memanfaatkan waktu sebaik mungkin. Ini adalah peringatan untuk tidak menyia-nyiakan kesempatan, mengingat perkembangan ilmu dan teknologi yang pesat di zaman sekarang. Mereka yang lengah dan tidak berusaha keras akan tertinggal dan menyesal di kemudian hari. Secara keseluruhan, pepaccur ini menyampaikan pentingnya etos kerja, disiplin, dan penghargaan terhadap waktu serta warisan budaya. Ini adalah pelajaran berharga bagi generasi muda untuk menghadapi tantangan masa kini dengan fondasi yang kuat dari nilai-nilai tradisional.
KONTEN TIKTOK ANAK MUDA DALAM UPAYA PELESTARIAN BAHASA LAMPUNG Agustomi, Agustomi
Jurnal Tiyuh Lampung: Pendidikan Bahasa dan Kebudayaan Vol 7 No 2 (2023): Jurnal Tiyuh Lampung: Pendidikan Bahasa dan Kebudayaan
Publisher : FKIP Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/tiyuhlampung.v7i2.1148

Abstract

This research aims to inform people about the importance of preserving and maintaining Lampung Language through TikTok content. This research uses the literature research method. TikTok has become popular so many users, especially young people, use it to get information and knowledge about Lampung Language through its simple and easy-to-understand content. Penelitian ini bertujuan untuk memberi tahu orang tentang pentingnya menjaga dan memelihara Bahasa Lampung melalui konten TikTok. Penelitian ini menggunakan metode penelitian literatur. TikTok menjadi populer sehingga banyak pengguna, terutama anak muda, menggunakannya untuk mendapatkan informasi dan pengetahuan tentang Bahasa Lampung melalui kontennya yang sederhana dan mudah dipahami.
TINDAK TUTUR DALAM LIRIK LAGU SORAI KARYA NADIN AMIZAH: STUDI PSIKOPRAGMATIK Asyanti, Asyanti
Jurnal Tiyuh Lampung: Pendidikan Bahasa dan Kebudayaan Vol 7 No 2 (2023): Jurnal Tiyuh Lampung: Pendidikan Bahasa dan Kebudayaan
Publisher : FKIP Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/tiyuhlampung.v7i2.1149

Abstract

The song Sorai sung by Nadin Amizah tells about the meaning of a breakup. This song was created on the basis of the personality of Nadin Amizah who wanted to express that sadness does not always refer to sadness. Nadin pointed out that parting also means happiness, beautiful farewells, and letting go of one another. The purpose of this study is to describe the speech acts in the lyrics of Sorai's song which convey the meaning of the word "farewell". The research method used is descriptive qualitative. The data collection technique used is the technique of reading, observing and taking notes. The results of this study indicate that the speech acts in the lyrics of the song Sorai by Nadin Amizah consist of locutionary, illocutionary, and perlocutionary speech acts which include the scope of release.   Lagu Sorai yang dibawakan oleh Nadin Amizah menceritakan tentang makna dari sebuah perpisahan. Lagu ini diciptakan atas dasar kepribadian seorang Nadin Amizah yang ingin mengungkapkan bahwa perpisahan tidak selamanya merujuk pada kesedihan. Nadin menunjukkan, bahwa perpisahan juga memiliki arti kebahagaiaan, perpisahan yang indah, dan saling merelakan. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan tindak tutur dalam lirik lagu Sorai yang mengantarkan arti dari kata “perpisahan”. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik simak dan catat. Hasil penelitian ini menunjukkan, bahwa tindak tutur dalam lirik lagu Sorai oleh Nadin Amizah terdiri atas tindak tutur lokusi, ilokusi, dan perlokusi yang mencakup konteks perpisahan.
ANALISIS GAYA BAHASA DALAM PUISI TERBARING KARYA SAPARDI DJOKO DAMONO (KAJIAN STILISTIKA) Sepriyanti , Evi
Jurnal Tiyuh Lampung: Pendidikan Bahasa dan Kebudayaan Vol 7 No 2 (2023): Jurnal Tiyuh Lampung: Pendidikan Bahasa dan Kebudayaan
Publisher : FKIP Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/tiyuhlampung.v7i2.1150

Abstract

This study aims to describe the style of language contained in Sapardi Djoko Damono's Terbaring poem using a stylistic approach. The stylistic approach is related to the use of language style in literary works so that it is suitable for analyzing a poem. The research method used is descriptive qualitative with data collection techniques in the form of library research. The source of the data used is the manuscript of the poem Terbaring by Sapardi Djoko Damono with the data in the form of lines in the verses of the Lying poem. The results of the research conducted are that there are four types of figurative language used by Sapardi Djoko Damono in his poem entitled Terbaring, namely one data repetition language style, two data metaphors, two data hyperbole, and one data personification. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan gaya bahasa yang terdapat dalam puisi Terbaring karya Sapardi Djoko Damono dengan pendekatan stilistika. Pendekatan stilistika berkaitan dengan penggunaan gaya bahasa dlam karya sastra sehingga cocok digunakan untuk menganalisis sebuah puisi. Metode penelitian yang digunakan yaitu kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data berupa studi kepustakaan. Sumber data yang digunakan yaitu naskah puisi Terbaring karya Sapardi Djoko Damono dengan data berupa baris-baris dalam bait puisi Terbaring tersebut. Adapun hasil penelitian yang dilakukan yaitu terdapat empat jenis gaya bahasa yang digunakan oleh Sapardi Djoko Damono di dalam puisinya yang berjudul Terbaring, yaitu gaya bahasa repetisi sebanyak satu data, metafora sebanyak dua data, hiperbola sebanyak dua data, dan personifikasi sebanyak satu data.
PEMBELAJARAN SASTRA LISAN LAMPUNG BERBASIS TEKA-TEKI SEBAGAI BAGIAN DARI WARISAN MASYARAKAT LAMPUNG Kinanti, Arinda Darma; Fikri, Khaerul; Anantama, Muharsyam Dwi; Putri, Dola Azkani
Jurnal Tiyuh Lampung: Pendidikan Bahasa dan Kebudayaan Vol 8 No 2 (2024): Jurnal Tiyuh Lampung: Pendidikan Bahasa dan Kebudayaan
Publisher : FKIP Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/tiyuhlampung.v8i2.1277

Abstract

Literature is a form of art that expresses human thoughts and emotions through the beauty of language, the uniqueness of ideas, and the depth of messages (Najid, 2003: -7). Meanwhile, Lampung oral literature is Lampung language literature which is conveyed orally and disseminated in unwritten form (currently mostly cataloged and written) (Sanusi, 2010: 7). Oral traditions are an important part of local community wisdom. According to Koentjaraningrat (Nesi et al, 2019: 71), local wisdom includes three types. specifically (1) ideas, perceptions, values and norms; (2) complex patterns of behavior and activity; (3) Artifacts, culture, documents and cultural objects. The purpose of this article is to explain the mysteries of Lampung within the framework of the oral traditions of the Lampung people. The method used in this research is library research using data collection, reading and note-taking methods. The result of this article is to increase insight into Lampung oral literature, including puzzles. Sastra merupakan suatu bentuk seni yang mengungkapkan pikiran dan emosi manusia melalui keindahan bahasa, keunikan gagasan, dan kedalaman pesan (Najid, 2003: -7). Sedangkan sastra lisan Lampung adalah sastra berbahasa Lampung yang disampaikan secara lisan dan disebarluaskan dalam bentuk tidak tertulis (saat ini sebagian besar dikatalogkan dan ditulis) (Sanusi, 2010: 7). Tradisi lisan merupakan bagian penting dari kearifan masyarakat lokal. Menurut Koentjaraningrat (Nesi dkk, 2019: 71), kearifan lokal mencakup tiga jenis. secara spesifik (1) gagasan, persepsi, nilai dan norma; (2) pola perilaku dan aktivitas yang kompleks; (3) Artefak, kebudayaan, dokumen, dan benda kebudayaan. Tujuan artikel ini adalah untuk menjelaskan misteri Lampung dalam kerangka tradisi lisan masyarakat Lampung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kepustakaan dengan menggunakan metode pengumpulan data, membaca, dan mencatat. Hasil dari artikel ini adalah untuk menambah wawasan tentang sastra lisan Lampung, termasuk teka-teki.

Page 3 of 3 | Total Record : 25