cover
Contact Name
Farel Yosua Sualang
Contact Email
sualangfarel@gmail.com
Phone
+6281329121481
Journal Mail Official
jurnalpistis@gmail.com
Editorial Address
https://pistis.sttii-yogyakarta.ac.id/index.php/jurnal/editorialteam
Location
Kab. sleman,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Jurnal Pistis: Teologi dan Praktia
ISSN : 14129388     EISSN : 29863708     DOI : https://doi.org/10.51591/pst.v25i1
Core Subject : Religion,
Journal Pistis: Theology and Practice is a journal that accepts and publishes academic research in the fields of Theology (Biblical Theology, Systematic Theology) and Practice (Missiology, Christian Religious Education, Church History, and Expository Preaching). Journal Pistis publishes two editions per year, namely the June Edition and the December Edition.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 48 Documents
Peran Guru Sebagai Pelaksana Implementasi Kurikulum “Accelerated Christian Education” di Lifeway School Yogyakarta Napitupulu, Moriana Masdaminar
Jurnal Pistis: Teologi dan Praktika Vol. 22 No. 1 (2022): Vol. 22 No. 1 (2022): Jurnal Pistis: Teologi dan Praktika
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Injili Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kurikulum Accelerated Christian Education adalah sebuah program pendidikan individual (individual learning) yang dalam keseluruhan proses pembelajarannya terintegrasi dengan nilai-nilai Alkitab (Biblical worldview) dan Karakter Kristus. Kurikulum ini menarik karena memiliki tujuh konsep dasar yaitu proses pembelajaran yang terintegrasi dengan Alkitab, adanya pendidikan karakter Kristus, individual learning, memperkuat pemahaman atau sistem pembelajaran, mendorong siswa berpikir kritis, memperhatikan mastery learning dan membangun kemampuan bersosialisasi. Peran guru sangat penting sebagai pelaksana implementasi kurikulum ini karena guru adalah ujung tombak dari kurikulum. Faktor-faktor yang mempengaruhi peran guru yakni kepala sekolah, siswa, dan orangtua. Kurikulum akan berhasil jika guru sebagai pelaksana menerapkannya dengan benar di dalam proses pembelajaran. Berdasarkan hasil penelitian, penulis menemukan bahwa peran guru di Lifeway School sebagai pelaksana implementasi Kurikulum Accelerated Christian Education ada banyak, Ia sebagai pengajar, pendidik, penilai, pemimpin, pembimbing, mentor, sebagai konselor, sebagai motivator, pemimpin spiritual dan agen Kristus.
Prinsip-Prinsip mengenai “Hidup Bebas Dari Jerat Hutang” Berdasarkan Studi Tematik Amsal 10-20 Kurniawan, Adji; Raharjo, Tulus
Jurnal Pistis: Teologi dan Praktika Vol. 22 No. 1 (2022): Vol. 22 No. 1 (2022): Jurnal Pistis: Teologi dan Praktika
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Injili Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Modern-day Christians live in the face of the fact that the world's financial system is heavily influenced by debt. To understand the principle of living free from debt bondage, it is not only a matter of how a person can pay off his debts, but how he has a good character and lives in the guidance of God's wisdom. That is why the author conducted a study of the Book of Proverbs, because the Book of Proverbs is not only full of poetic beauty and soft nuances full of meaning in life, it also contains the wisdom of God from ancient times which is still relevant today which fills all its pages. This study uses the wisdom hermeneutic method to find 3 (three) principles to prevent someone from falling into debt, namely: First, the principle of a guarded heart; Second, the principle of an expert hand; and Third, the principle of a trusted mouth.
Faktor Pendukung Pertumbuhan Gereja: Analisis Pertumbuhan Jemaat Gereja GBI Keluarga Allah Maahury, Simon Moshe
Jurnal Pistis: Teologi dan Praktika Vol. 22 No. 1 (2022): Vol. 22 No. 1 (2022): Jurnal Pistis: Teologi dan Praktika
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Injili Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Gereja Bethel Indonesia Keluarga Allah merupakan salah satu gereja besar yang fenomenal. Data menunjukkan ada perkembangan jemaat yang signifikan. Ada beragam faktor yang mempengaruhi pertumbuhan gereja. Penelitian ini berfokus pada analisis faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan gereja. Penelitian grounded theory digunakan untuk menghasilkan analisis faktor pendukung pertumbuhan jemaat. Hasilnya, faktor yang memberikan pengaruh besar dalam pertumbuhan jemaat di GBI Keluarga Allah berupa model pelayanan yang kreatif dan menjangkau lintas generasi, tata kelola organisasi yang luwes dan kepemimpinan yang kuat dan karismatik. Faktor tersebut yang menjadikan peningkatan signifikan pada dua dekade terakhir.
Peran Pelayanan Konseling Pastoral Terhadap Pernikahan Muda Demi Terwujudnya Hubungan Suami Istri Sesuai Dengan Efesus 5:22-33 di Jemaat GPSdI El-Bethel Malinau, Kalimantan Utara Bin Marthen, Rudy; Kunto Baskoro, Paulus
Jurnal Pistis: Teologi dan Praktika Vol. 22 No. 1 (2022): Vol. 22 No. 1 (2022): Jurnal Pistis: Teologi dan Praktika
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Injili Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pernikahan masa kini sedang menghadapi problem serius dalam sebuah hubungan Orang-orang bertahan di dalam pernikahan, seburuk apapun hubungan yang mereka miliki. Hubungan suami dan isrti merupakan sebuah hal yang serius disinggung dalam Surat Paulus di kitab Efesus 5:22-33 karena ini merupakan simbol dari hubungan antara Kristus dan jemaat. Pernikahan muda kebanyakannya tidak bisa dipertahankan karena kurangnya pengetahuan dan pengertian tentang langkah-langkah selanjutnya terhadap pernikahan itu. Penulis menemukan masalah ini, peran pelayanan konseling pastoral terhadap pernikahan muda tersebut hanya dilaksanakan pada waktu bimbingan pranikah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui prinsip-prinsip hubungan suami istri menurut Efesus 5:22-33 dan penerapannya dalam konseling pastoral pernikahan muda di Gereja Pantekosta Serikat Di Indonesia El-Bethel Malinau, Kalimantan Utara.
Studi Analisa Mengenai Akhir Kepemimpinan Musa dalam Ulangan Pasal 31:1-29 Tobing, Hendra Putra Lumban
Jurnal Pistis: Teologi dan Praktika Vol. 22 No. 1 (2022): Vol. 22 No. 1 (2022): Jurnal Pistis: Teologi dan Praktika
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Injili Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kitab Ulangan ditulis oleh Musa sebelum hari kematiaannya. Kitab tersebut diberikan kepada bangsa Israel generasi kedua. Musa mengingatkan kembali generasi yang baru itu tentang perjanjian TUHAN. Musa tidak dizinkan TUHAN masuk tanah Kanan (Ul. 1:37; 31:2) karena ketidaktaatan generasi pertama. Yosua dipersiapkan untuk melanjutkan peran Musa dalam memimpin Israel (Ul.31:7; Ul.3:28; Yos.1:1-2 ). Kepemimpinan Musa merupakan jawaban atas persoalan yang melanda gereja dan kepemimpinan sekuler saat ini, gereja-geraja, dan sekuler kekurangan kader pemimpin. Dari model kepemimpinanMusa, dapat lihat bagaimana seharus seorang pemimpin. Tujuan penulisan ini adalah untuk memahami studi analisa Musa dalam mengakhiri kepemimpinannya dalam Ulangan 31:1-29 sehingga dapat diaplikasikan oleh orang Kristen pada masa kini. Sebelum mengakhiri kepemimpinannya, Musa menguatkan hati bangsa Israel agar tidak takut masuk ke Kanaan, ia juga mempersiapkan Yosua untuk menjadi pemimpin selanjutnya. Selain itu, Musa juga menulis hukum Taurat dan nyayian untuk Israel, agar mereka menjadi bangsa yang setia dan takut akan TUHAN.
Kontradiksi dan Korelasi Sifat Allah Dalam Mazmur 113 Sebagai Dasar Motivasi Hati Menyembah Jemaat Masa Kini Dwi Kurniawan, Yonatan; Gea, Endang; Wetapo, Waromi; Sumarmi, Ni Putu
Jurnal Pistis: Teologi dan Praktika Vol. 22 No. 2 (2022): Vol. 22 No. 2 (2022): Jurnal Pistis: Teologi dan Praktika
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Injili Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51591/pst.v22i2.37

Abstract

Mazmur 113 sangat menekankan untuk memuji Tuhan Allah. Nast ini menggambarkan bahwa Allah memang layak disembah, dari waktu yang konstan atau tidak berhenti dan terus menerus hingga tempatnya dari matahari terbit hingga matahari terbenam. Dari nast Mazmur 113 ini, seolah-olah ada dua sifat Allah yang berbeda hendaknya menjadi dasar untuk manusia menjadikan Allah layak disembah. Kedua sifat berbanding terbalik tetapi kedua sifat ini tidak bisa dipisahkan dari Allah. Artinya bahwa Allah layak disembah karena Dia berkuasa atas ciptaanNya dan Dia juga layak disembah karena Dia mempehatikan umatNya.Allah adalah Allah yang perduli dengan orang percaya, tidak ada alasan juga untuk manusia tidak menyembah Allah Metode yang digunakan adalah metode kualitatif deskritif. Menggunakan pendekatan pustaka. Adapun langkah-langkah yang peneliti gunakan adalah pertama, metode analisis teks Mazmur 113:1-9, kedua, penulis akan mendeskripsikan data yang telah diperoleh dari berbagai buku dari berbagai literatur. Tujuan dari penelitian ini adalah : Pertama, menemukan kajian teologis 2 sifat Allah yang seolah-olah bertolak belakang dalam Mazmur 113. Kedua, menemukan korelasi antara 2 sifat Allah yang ada dalam Mazmur 113. Ketiga, mengimplementasikan kepada jemaat masa kini untuk memiliki sikap hati yang benar dalam menyembah Tuhan.
Analisis Makna Persembahan Yang Benar Menurut Imamat 10: Kasus Nadab Dan Abihu Serta Implementasinya Bagi Jemaat Masa Kini Ardina Maharani, Crista; Manao, Nekson; Matondang, Johannes; Kriston Pamungkas, Mareo; Totok Budiyono, Endah
Jurnal Pistis: Teologi dan Praktika Vol. 24 No. 2 (2024): Vol. 24 No. 2 (2024): Jurnal Pistis: Teologi dan Praktika
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Injili Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51591/pst.v24i2.38

Abstract

Kekeliruan Nadab dan Abihu dalam persembahan yang mereka persembahkan, harus mereka bayar, dengan suatu hukuman kepada mereka yaitu kematian. Di dalam Imamat 10:1-9 terdapat penyebab teologis kematian Nadab dan Abihu, Terdapat tiga tafsiran yang menyatakan perbedaan dalam penyebab kematian Nadab dan Abihu. Imamat 10:1-9 memiliki satu pertanyaan penting: bagaimana persembahan yang benar dilihat dari kematian Nadab dan Abihu. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang dikupas dari sudut hermeneutika untuk membantu dalam menafsirkan, penulis menentukan genre. Genre dari Imamat 10:1-9 ini adalah genre hukum. Menggunakan beberapa metodologi penulisan yaitu, Analisis literal, gramatikal, historis, konteks, tujuan penulisan dan teologis. Sehingga peneliti dapat menganalisa persembahan yang benar dilihat dari konteks Imamat 10:1-9 dan implementasinya bagi jemaat masa kini. Tujuannya, Pertama: melalui analisis literal, gramatikal, konteks, historis, tujuan penulis, dan analisis teologis Nadab dan Abihu sendirilah yang menyebabkan kematian mereka. Kedua, pembaca dapat mengerti persembahan yang benar dan menyenangkan hati Tuhan. Ketiga, mempersembahkan korban syukur kepada Allah bukan sekedar memberikan apa yang orang percaya punya kepada Allah melainkan sesuai dengan apa yang dikehendaki oleh Allah.
Konteks Politik dan Sosial Edom pada Era Nabi Obaja dan Integrasi terhadap Teologi Kitab Obaja Itlay, Penina
Jurnal Pistis: Teologi dan Praktika Vol. 22 No. 2 (2022): Vol. 22 No. 2 (2022): Jurnal Pistis: Teologi dan Praktika
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Injili Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51591/pst.v22i2.41

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh beberapa penelitian yang membahas kitab Obaja dalam lensa historis, teologis. Melalui penelitian ini, penulis berupaya menganalisis bangsa Edom dalam Kitab Obaja dengan menggunakan lensa politik dan sosial serta mengintegrasikan dengan teologi kitab Obaja. Metode yang digunakan untuk mengkaji penelitian ini ialah pendekatan politik dan sosial dari kitab Obaja. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa bangsa Edom dilihat dalam persepktif politik dan sosial terintegrasi dengan teologi kitab Obaja terkhusus konsep keadilan dan pembalasan. Penelitian mengenai konteks politik dan sosial Edom dapat memberikan wawasan yang lebih dalam dan memperkaya pemahaman akan kitab Obaja.
Pola Daud Dalam Menghadapi Krisis Melalui Doa Menurut Mazmur 142-143 Wijaya, Lukas Surya
Jurnal Pistis: Teologi dan Praktika Vol. 22 No. 2 (2022): Vol. 22 No. 2 (2022): Jurnal Pistis: Teologi dan Praktika
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Injili Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51591/pst.v22i2.42

Abstract

Kondisi krisis dapat dialami oleh siapa saja termasuk pemimpin dan hamba Tuhan. Alkitab memberikan banyak contoh bagaimana seorang pemimpin dan hamba Tuhan tidak lepas dari krisis dalam hidupnya. Seperti Daud yang mengalami krisis saat dikejar oleh Saul dan hidup dalam pelarian. Daud memiliki satu respon yang menjadi pola di dalam doanya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memberikan analisa dan memaparkan tentang bagaimana pola Daud dalam merespon krisis melalui doa dapat dijadikan sebagai teladan dalam menghadapi krisis berdasarkan Mazmur 142-143. Menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan hermeneutik puisi. Hal ini dilakukan untuk dapat mengeksposisi dan menjelaskan makna asli teks, apa yang terjadi pada penulis Mazmur dalam teks tersebut. Melalui penelitian ini memberikan analisa suatu pola yang dapat dijadikan teladan bagi pemimpin masa kini yang juga sedang menghadapi krisis.
Manfaat Mengenai Makna “Iman” Dalam 1 Yohanes 5:1-5 Bagi Orang Percaya Christian, Yeremia
Jurnal Pistis: Teologi dan Praktika Vol. 22 No. 2 (2022): Vol. 22 No. 2 (2022): Jurnal Pistis: Teologi dan Praktika
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Injili Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51591/pst.v22i2.43

Abstract

Iman adalah kepercayaan yang berkenaan dengan agama atau ketetapan hati. Iman adalah bagian penting dalam kehidupan orang percaya. Dalam Alkitab, secara khusus kitab-kitab Perjanjian Baru, para penulis baik Injil maupun surat-surat menuliskan mengenai pentingnya iman. Pada konteks pembahasan dalam tulisan ini penulis berusaha untuk memahami manfaat yang terkandung di dalam 1 Yohanes 5:1-5. Selalu ada orang – orang yang menyangkal kebenaran tentang Yesus Kristus. Penyangkalan ini disebabkan faktor pemikiran – pemikiran manusia. Manfaat menurut makna yang terkandung di dalam surat 1 Yohanes 5:1-5 ini sangat penting bagi gereja sekarang. Gereja adalah tempat umat Allah berhimpun. Dalam persekutuan yang terlaksana di tengah-tengah kehidupan orang percaya, gereja seharusnya menjadi sarana bertumbuh dalam iman. Permasalahan yang terjadi ditengah-tengah jemaat Tuhan masa dituliskannya surat 1 Yohanes 5:1-5 dikarenakan adanya beberapa faktor dari internal dan eksternal gereja.