cover
Contact Name
Alvia Ahmad
Contact Email
ojs.jurnap@ucp.ac.id
Phone
+6285281708601
Journal Mail Official
ojs.jurnap@ucp.ac.id
Editorial Address
Jl. Urip Sumiharjo Km 2,5 Watampone, Poros Bone Wajo Walenae, Tanete Riattang, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan 92711
Location
Kab. bone,
Sulawesi selatan
INDONESIA
JURNAP : Jurnal Administrasi Publik
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Jurnal Administrasi Publik adalah jurnal ilmiah nasional yang berfokus pada penelitian, kajian, dan pengembangan dalam bidang administrasi publik. Jurnal ini bertujuan untuk menjadi wadah bagi peneliti, akademisi, praktisi, dan pembuat kebijakan dalam berbagi temuan riset dan inovasi yang berkaitan dengan pengelolaan dan pengembangan sektor publik di Indonesia.
Articles 5 Documents
Analisis Kebijakan Pengembangan Ekowisata di Kabupaten Bone: Tantangan dan Strategi Berkelanjutan erviandy, erviandy; amrin, awaluddin; Kahar, Abd.; Supriadi, Muh. Fadhil; Risal, Andi Wirawan; Bastini, Faradhiya Jinan
JURNAP : Jurnal Administrasi Publik Vol. 1 No. 1 (2025): JURNAP : Jurnal Administrasi Publik
Publisher : Universitas Cahaya Prima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengembangan ekowisata berkelanjutan di Kabupaten Bone, Provinsi Sulawesi Selatan, dengan fokus pada aspek aksesibilitas dan fasilitas, partisipasi masyarakat, serta pengelolaan sumber daya alam. Metode penelitian yang digunakan bersifat kualitatif deskriptif, dengan pengumpulan data melalui wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan dokumentasi kebijakan lokal. Informan penelitian terdiri dari pejabat pemerintah daerah, pengelola destinasi ekowisata, tokoh masyarakat, dan pelaku usaha lokal yang dipilih secara purposive. Analisis data dilakukan secara tematik dengan model interaktif Miles dan Huberman, meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan induktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aksesibilitas dan fasilitas di destinasi ekowisata di Bone masih terbatas, termasuk jalan, transportasi publik, papan informasi, tempat sampah, dan sarana keselamatan. Partisipasi masyarakat lokal bervariasi, dengan beberapa komunitas aktif mengelola destinasi dan program konservasi, sementara komunitas lain masih pasif karena keterbatasan kapasitas dan akses informasi. Pengelolaan sumber daya alam di kawasan mangrove relatif baik, namun beberapa lokasi pantai dan danau mengalami degradasi akibat praktik wisata yang kurang terkontrol. Temuan ini menegaskan pentingnya pendekatan integratif yang menggabungkan peningkatan infrastruktur, pemberdayaan masyarakat, dan konservasi lingkungan untuk mencapai pengembangan ekowisata yang berkelanjutan. Penelitian ini memberikan pemahaman mendalam mengenai dinamika pengelolaan ekowisata di daerah pesisir Indonesia, sekaligus menjadi acuan bagi perumusan strategi kebijakan yang mampu meningkatkan pengalaman wisatawan, memberdayakan masyarakat lokal, dan menjaga kelestarian lingkungan.
Kebijakan Pemerintah Daerah dalam Pengelolaan Ekowisata Kabupaten Bone: Perspektif Pembangunan Berkelanjutan Feby, Triadi; Ashar, Ade Fariq; Bakar, Abu; Ahmad, Alvia; Kurniawan, Edhi
JURNAP : Jurnal Administrasi Publik Vol. 1 No. 1 (2025): JURNAP : Jurnal Administrasi Publik
Publisher : Universitas Cahaya Prima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ekowisata menjadi strategi penting dalam pembangunan berkelanjutan karena menggabungkan aspek ekonomi, lingkungan, dan sosial-budaya. Kabupaten Bone memiliki potensi besar di sektor bahari, budaya, dan alam, namun pengelolaannya masih terkendala regulasi spesifik, koordinasi lintas-OPD, kapasitas SDM, pendanaan, dan ancaman degradasi lingkungan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif melalui studi literatur, wawancara, dan observasi untuk menganalisis kebijakan daerah dalam perspektif pembangunan berkelanjutan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebijakan ekowisata Bone masih bersifat umum dalam RPJMD dan belum terintegrasi secara utuh dengan prinsip triple bottom line. Model Community-Based Ecotourism (CBT) dinilai potensial untuk memperkuat peran masyarakat, sedangkan kolaborasi multipihak berbasis Quintuple Helix menjadi prasyarat utama dalam mewujudkan tata kelola ekowisata berkelanjutan. Penelitian ini berkontribusi pada penguatan teori kebijakan ekowisata dalam kerangka pembangunan berkelanjutan serta memberikan rekomendasi praktis berupa pembentukan perda ekowisata, penguatan SDM lokal, zonasi berbasis daya dukung lingkungan, dan optimalisasi teknologi digital.
Pengelolaan Berkelanjutan Ekowisata Bahari dan Sport Tourism Berbasis Masyarakat di Desa Bulu-Bulu, Kecamatan Tonra HM, syarifuddin; Aisyah, Nurul; Kahar, Abd.; Purnama, Andi Gagah; Putra, Andi Nurqamal Ady
JURNAP : Jurnal Administrasi Publik Vol. 1 No. 1 (2025): JURNAP : Jurnal Administrasi Publik
Publisher : Universitas Cahaya Prima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ekowisata bahari dan sport tourism merupakan dua bentuk pariwisata berkelanjutan yang memiliki potensi besar dalam meningkatkan perekonomian lokal sekaligus menjaga kelestarian lingkungan. Desa Bulu-Bulu, Kecamatan Tonra, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, memiliki potensi bahari yang dapat dikembangkan sebagai destinasi wisata berbasis masyarakat, terutama dalam integrasi wisata bahari dan sport tourism. Penelitian ini menggunakan metode literature review dengan menelaah 40 publikasi (jurnal, prosiding, dan buku) terkait pengelolaan ekowisata, sport tourism, dan pemberdayaan masyarakat. Hasil telaah menunjukkan bahwa pengelolaan ekowisata bahari berbasis masyarakat menekankan pada partisipasi aktif komunitas lokal, konservasi ekosistem laut, serta diversifikasi atraksi wisata melalui sport tourism, seperti snorkeling, diving, canoeing, hingga lomba perahu tradisional. Model pengelolaan yang diusulkan bagi Desa Bulu-Bulu adalah model kolaboratif multipihak dengan memperkuat kapasitas pemuda desa sebagai agen perubahan, memanfaatkan promosi digital, serta menyinergikan program pemerintah daerah dengan inisiatif masyarakat. Dengan demikian, Desa Bulu-Bulu berpotensi menjadi destinasi unggulan ekowisata bahari dan sport tourism yang berkelanjutan di Sulawesi Selatan.
Kebijakan Ekowisata Kabupaten Bone: Antara Pelestarian Lingkungan dan Penguatan Ekonomi Daerah asdar, muhammad; Padjalangi, A. Fahsar M.; Herianti, Herianti; Zulnadila, Zulnadila; Kasim, Muhammad Rijal
JURNAP : Jurnal Administrasi Publik Vol. 1 No. 1 (2025): JURNAP : Jurnal Administrasi Publik
Publisher : Universitas Cahaya Prima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kebijakan ekowisata di Kabupaten Bone dengan pendekatan yang mengintegrasikan pelestarian lingkungan dan penguatan ekonomi lokal, serta mengeksplorasi peran masyarakat dalam implementasi kebijakan tersebut. Pendekatan kualitatif dengan strategi studi kasus digunakan, melibatkan wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan analisis dokumen sebagai sumber data utama. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kabupaten Bone memiliki potensi ekowisata yang kaya, termasuk hutan mangrove, pantai alami, dan kawasan pegunungan, yang mendukung kegiatan wisata berbasis alam dan edukasi lingkungan. Kendala utama yang diidentifikasi mencakup keterbatasan infrastruktur, kurangnya koordinasi antarinstansi pemerintah, dan partisipasi masyarakat yang belum optimal. Penelitian menegaskan bahwa keterlibatan aktif masyarakat lokal, melalui pengelolaan homestay, pemandu wisata, dan program konservasi, meningkatkan efektivitas implementasi kebijakan dan keberlanjutan ekosistem. Integrasi antara pelestarian lingkungan dan penguatan ekonomi lokal menciptakan model ekonomi sirkular, di mana keberlanjutan lingkungan mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Penelitian ini diharapkan menjadi acuan bagi pengembangan kebijakan ekowisata yang efektif, berkelanjutan, dan memberdayakan masyarakat lokal di Kabupaten Bone maupun daerah lain di Indonesia.
Ekowisata Bawah Laut Tangkulara Bajoe: Kajian Potensi, Tantangan, dan Model Pengembangannya amrin, awaluddin; Bakar, Abu; M. Padjalangi, A. Fahsar; Azis, Nurul Aisyah; Listari, Ayu Widya; Syuaib, Syuaib; Hardiansyah, Hardiansyah; Hardianti Wijaya, Fitri
JURNAP : Jurnal Administrasi Publik Vol. 1 No. 1 (2025): JURNAP : Jurnal Administrasi Publik
Publisher : Universitas Cahaya Prima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ekowisata bahari semakin dipandang sebagai strategi pembangunan berkelanjutan karena mampu menjaga ekosistem, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan memberikan pengalaman edukatif bagi wisatawan. Penelitian ini bertujuan mengkaji potensi, tantangan, serta merumuskan model pengembangan ekowisata bawah laut di kawasan Tangkulara Bajoe, Kecamatan Tanete Riattang Timur, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara semi-terstruktur, dan studi literatur. Analisis dilakukan dengan pendekatan SWOT untuk memetakan kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Tangkulara Bajoe memiliki potensi ekowisata yang cukup besar, ditandai dengan kejernihan perairan, tutupan terumbu karang yang masih terjaga, keanekaragaman biota laut, serta keterbukaan masyarakat terhadap peluang usaha wisata. Namun, pengembangan kawasan ini menghadapi tantangan berupa keterbatasan infrastruktur, kelemahan kelembagaan, rendahnya kapasitas sumber daya manusia, serta ancaman praktik perikanan destruktif dan dampak perubahan iklim. Analisis SWOT menegaskan perlunya strategi penguatan potensi ekologis dan sosial melalui peningkatan kapasitas lokal, penyediaan infrastruktur, promosi digital, serta pengaturan zonasi laut. Model pengembangan yang diusulkan adalah ekowisata berbasis komunitas dengan dukungan multipihak, di mana masyarakat berperan sebagai aktor utama dalam pengelolaan destinasi, pemerintah menyediakan regulasi dan infrastruktur, serta NGO maupun swasta mendukung promosi dan pendampingan konservasi. Kontribusi penelitian ini terletak pada pengayaan literatur mengenai ekowisata bahari berbasis masyarakat di kawasan yang relatif belum banyak diteliti, sekaligus menawarkan implikasi praktis berupa strategi pengelolaan yang dapat dijadikan rujukan bagi pemerintah daerah dan pemangku kepentingan.

Page 1 of 1 | Total Record : 5