cover
Contact Name
Eko Rahmadi
Contact Email
eko.rahmadi@eng.unila.ac.id
Phone
+6285228200022
Journal Mail Official
datum@eng.unila.ac.id
Editorial Address
Universitas Lampung
Location
Kota bandar lampung,
Lampung
INDONESIA
Datum: Journal of Geodesy and Geomatics
Published by Universitas Lampung
ISSN : -     EISSN : 27769283     DOI : https://doi.org/10.23960/datum
Datum Journal of Geodesy and Geomatics is a scientific journal managed by the Geodetic Engineering Study Program, Faculty of Engineering, University of Lampung. This journal publishes scientific articles based on research, case studies, and literature reviews in the fields of geodesy, geomatics, and related disciplines. The scope of the journal includes, but is not limited to: Topographic Surveying and Mapping Geographic Information Systems (GIS) Remote Sensing Physical and Satellite Geodesy GNSS and Navigation Cartography and Spatial Data Visualization Spatial Modeling and Analysis Applied Geomatics for Natural Resources, Environment, and Regional Planning
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol. 3 No. 2 (2023): Jurnal Datum Geodesi dan Geomatika" : 7 Documents clear
Analisis Spasial Rawan Penyebaran Covid-19 Di Kecamatan Sukarame Pada Tahun 2020 Hingga Tahun 2023 Fresia, Malinda Rosy; Armijon, Armijon; Murdapa, Fauzan
Datum: Journal of Geodesy and Geomatics Vol. 3 No. 2 (2023): Jurnal Datum Geodesi dan Geomatika
Publisher : Department of Geodesy and Geomatics, University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/datum.v3i2.3995

Abstract

Kecamatan Sukarame merupakan salah satu Kecamatan yang menyumbang kasus Covid-19 terbesar di Kota Bandarlampung dengan jumlah 1.049 kasus Covid-19 dan termasuk salah satu daerah yang memiliki resikotinggi Covid-19. Salah satu upaya yang bisa dilakukan dalam mengantisipasi penyebaran Covid-19 yaitu dengan cara membatasi akses dan menjaga jarak pada wilayah yang berpotensi sebagai daerah rawanpenyebaran Covid-19.  Oleh karena itu perlu dilakukan analisis daerah rawan penyebaran Covid-19 agar membantu pemerintah dalam mengambil kebijakan terkait daerah rawan Covid-19 untuk menekan angka kasus Covid-19.Metode yang digunakan yaitu scoring, pembobotan parameter menggunakan AnalyticalHierarchy Process (AHP) untuk mengetahui parameter yang mempengaruhi dalam penyebaran Covid-19 dan interpolasi spasial menggunakan metode Inverse Distance Weighting dalam menentukan sebaran daerahrawan Covid-19 serta dilakukan uji akurasi terhadap daerah rawan Covid-19 dengan perhitungan menggunakan metode confusion matrix berdasarkan pengambilan data sample dilapangan. Hasil penelitian menunjukan faktor yang mempengaruhi penyebaran Covid-19 menggunakan Analytical Hierarchy Process (AHP) adalah mobilitas dari pekerja yaitu sebanyak 64%,  mahasiswa sebanyak 28% dan pelajar sebanyak 8%. Hasil interpolasi sebaran daerah rawan Covid-19 dengan tingkat kerawanan tinggi tersebar di arah utara, barat dan selatan Kecamatan Sukarame yaitu Kelurahan Korpri Raya, Korpri Jaya, Way Dadi, Way Dadi Baru dan Kelurahan Sukarame. Perhitungan uji akurasi menggunakan confussion matrix menunjukannilai akurasi keseluruhan yaitu 87,5% dan dianggap sudah baik (acceptable result) Kata kunci: AHp, Covid-19, Interpolasi IDW
Pemodelan Penyebaran Covid-19 Dengan Teknik Interpolasi Spasial (Studi Kasus : Kecamatan Sukarame Kota Bandarlampung) Pertiwi, Dewi; Armijon, Armijon; Rahmadi, Eko
Datum: Journal of Geodesy and Geomatics Vol. 3 No. 2 (2023): Jurnal Datum Geodesi dan Geomatika
Publisher : Department of Geodesy and Geomatics, University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/datum.v3i2.3996

Abstract

Coronavirus disease 2019 atau Covid-19 muncul pertama kali tanggal 31 Desember 2019 di Wuhan Tiongkok. Covid-19 merupakan penyakit yang mudah menular dan cepat dalam laju pertumbuhan dan penyebarannya. Penyebaran penyakit Covid-19 berdasarkan unsur spasial tidak lepas pada jarak antara si penderita Covid-19 atau penyebar dengan yang terkena sebar sehingga peneliti ingin menggunakan teknologi interpolasi spasial untuk menentukan penyebaran penularan penyakit Covid-19 secara spasial dengan memperhitungkan pengaruh posisi dan jarak penderita dalam menyebarkan penyakit Covid-19. Analisis spasial yang dilakukan menggunakan data sebaran titik koordinat penderita Covid-19 tahun 2020 dan jarak jangkauan posisi penderita dalam menularkan penyakit Covid-19. Sebaran titik koordinat penderita dan aktifitas (jarak) penularan sebagai pusat persebaran digunakan untuk membuat simulasi model supaya diketahui daerah yang berpontesi bahaya persebaran penularan Covid-19 secara spasial menggunakan teknik interpolasi dengan metode kriging. Dalam pembuatan pemodelan penyebaran penyakit Covid-19 peneliti menggunakan model geometric. Penggunaan teknik interpolasi spasial mengindentifikasi Kelurahan Sukarame, Sukarame Baru, Way Dadi dan Korpri Raya berpotensi dalam penularan penyakit Covid-19 di Kecamatan Sukarame. Simulasi model yang dilakukan memiliki tingkat akurasi sangat baikdihitung menggunakan MAPE(Mean Absolute Percentage Error). Sebaran penyakit Covid-19 di Kecamatan Sukarame berpola Cluster(mengelompok).Kata Kunci: Covid-19, Interpolasi Spasial, Kriging, Model Geometrik, Kecamatan Sukarame  
Pengaruh Jumlah Titik Ikat Pada Pengamatan GNSS Metode Post Processing Kinematik Long Baseline Menggunakan Gamit Track Septanza, Rasta Sukma; Fajriyanto, Fajriyanto; Rahmadi, Eko
Datum: Journal of Geodesy and Geomatics Vol. 3 No. 2 (2023): Jurnal Datum Geodesi dan Geomatika
Publisher : Department of Geodesy and Geomatics, University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/datum.v3i2.3997

Abstract

Analisis pengaruh jumlah titik ikat dengan GNSS metode kinematik, bertujuan untuk mengetahui hasil ketelitian GNSS. Pada penentuan posisi dengan GPS, cukup umum digunakan lebih dari satu monitor station. Secara teoritis, penggunaan beberapa monitor station sekaligus akan lebih baik dibandingkan dengan hanya menggunakan satu monitor station saja. Dengan menggunakan beberapa monitor station sekaligus, maka jumlah baseline yang diamati akan semakin banyak. Dengan itu maka dapat diharapkan bahwa tingkat kepresisian dan ketelitian dari posisi akan meningkat. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisa tingkat ketelitian suatu objek pengamatan. GAMIT TRACK merupakan salah satu program pengolahan data GNSS, program tersebut menggunakan algoritma Melbourne-Wubbena Wide Lane (MW-ML) untuk mengatasi ambiguitas fase dari channel L1-L2 secara terpisah dan penggunaannya yang cukupsederhana. Penulis mencoba menerapkan pengukuran GNSS metode kinematik dengan pengolahan post processing dengan objek pengamatan yang membentuk lingkaran dengan radius 0,5 m menggunakan program GAMIT TRACK. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa semakin banyak jumlah titik ikat yang diigunakan maka hasilnya semakin baik, ini dibuktikan pada masing – masing titik pengamatan dengan nilai RMSe terkecil pada pengukuran 4 titik ikat GMA yaitu 0,027423465 meter, pada pengukuran 4 titik ikat TMP yaitu 0,102065246 meter. Hasil pengamatan dan pengolahan data pada penelitian ini mendapatkan hasil perhitungan yangsemakin mendekati 0, maka penelitian ini cukup baik karaena menghasilkan kepresisian hingga orde sentimeter.Kata kunci: GAMIT TRACK, GNSS, Ketelitian, Kinematik, RMSe
PENGARUH JUMLAH TITIK IKAT PADA PENGAMATAN GPS METODE RAPID STATIC SHORT BASELINE MENGGUNAKAN GAMIT TRACK Suwanta, Thomas Aquino; Fajriyanto, Fajriyanto; Rahmadi, Eko; Fadly, Romi
Datum: Journal of Geodesy and Geomatics Vol. 3 No. 2 (2023): Jurnal Datum Geodesi dan Geomatika
Publisher : Department of Geodesy and Geomatics, University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/datum.v3i2.4575

Abstract

Penggunaan jumlah titik ikat dan panjang baseline yang dipakai pada pengamatan GPS sangat mempengaruhi ketelitian yang diperoleh, karena itu untuk melihat nilai akurasi/ ketelitian dan pengaruh dari masing-masing jumlah titik ikat yang digunakan maka dilakukan penelitian pengaruh jumlah titik ikat yang digunakan pada pengamatan GPS short baseline. Data yang digunakan adalah data pengamatan statik selama 6 jam dan data pengamatan rapid static selama 20 menit. Dimana data pengamatan statik digunakan untuk mendefinisikan titik yang digunakan sebagai titik tetap dan titik pengamatan dan juga sebagai data pembanding dari pengamatan rapid static. Adapun titik ikat yang digunakan berjumlah 4 buah, yakni ULPC, PKOR, CMPG, SDN3 dan titik pengamatan yang dipakai adalah GGMA dan TNMP. Perangkat lunak yang digunakan untuk pengolahan data adalah perangkat lunak GAMIT/GLOBK untuk mengolah data pengamatan statik dan GAMIT TRACK untuk mengolah data pengamatan rapid static. Adapun panjang baseline yang digunakan berjarak kurang dari 10 Km dari titik pengamatan. Metode analisis yang digunakan adalah RMSExy untuk menentukan nilai akurasi posisi horizontal dan RMSEz untuk menentukan nilai akurasi posisi vertikal. Dari penelitian ini diperoleh hasil bahwa jumlah titik ikat yang digunakan berpengaruh terhadap ketelitian yang diperoleh. Dari perhitungan RMSE dapat diketahui bahwa ketelitian horizontal yang dihasilkan pada pengamatan rapid static berada pada orde milimeter (mm) sampai sentimeter (cm), yakni sebesar 0,954 cm sampai 0,954 cm dan untuk ketelitian vertikal berada pada orde sentimeter (cm) hingga desimeter (dm), yakni sebesar 3,6 cm sampai 10,943 cm.Kata kunci : akurasi, GAMIT TRACK, GPS, rapid static, short baseline
PENGARUH JUMLAH TITIK IKAT PADA PENGAMATAN GPS METODE RAPID STATIC LONG BASELINE DENGAN PENGOLAHAN MENGGUNAKAN SOFTWARE GAMIT TRACK Fazli, Ilzam; Fajriyanto, Fajriyanto; Rahmadi, Eko
Datum: Journal of Geodesy and Geomatics Vol. 3 No. 2 (2023): Jurnal Datum Geodesi dan Geomatika
Publisher : Department of Geodesy and Geomatics, University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/datum.v3i2.4576

Abstract

Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi ketelitian posisi dalam pengataman GPS adalah jumlah titik ikat yang digunakan. Namun, penambahan jumlah titik ikat dalam pengamatan GPS akan mempengaruhi waktu yang diperlukan untuk mengumpulkan data. Penelitian ini bertujuan untukmemberikan referensi bagi kalangan pengguna GPS dapat membantu menentukan jumlah titik ikat yang optimal untuk digunakan dalam pengamatan GPS.Penelitian ini menggunakan dua titik sampel dengan metode pengamatan Rapid static selama 30 menit dan pengamatan statik selama 6 jam sebagai titik banding yang tersebar di kota Bandar Lampung yaitu Taman Makam Pahlawan, Tanjung Karang dengan nama titik TMPR dan Graha Mandala Alam, Kedaton dengan nama titik GMAR. Jaring GPS yang diteliti pada penelitian ini termasuk dalam klasifikasi jaring GPS long baseline, dengan panjang baseline 48 km hingga 149 km Adapun titik ikat yang digunakan adalah 4 stasiun Ina-CORS yang tersebar di Provinsi Lampung yaitu CORS CBKA, CORS CKRI, CORS CBJY, CORS CWJP. Skema yang dilakukan pada penelitian ini untuk 1 titik ikat menggunakan CORS CBKA, 2 titik ikat CORS CBKA dan CKRI, 3 titik ikat CORS CBKA, CKRI, dan CBJY, 4 titik ikat CORS CBKA, CKRI, CBJY, dan CWJP data yang sudah terkumpul akan di olah dengan perangkat lunak GAMIT TRACK. Hasil pengolahan rapid static 30 menit akan di uji akurasinya terhadap titik banding atau titik yang dianggap benar yaitu statik 6 jam menggunakan RMSE.Hasil ketelitian akurasi posisi rapid static 30 menit pada dua titik sampel TMPR dan GMAR dengan 1 titik ikat mendapat ketelitian 7,6 cm dan 7,7 cm, dengan 2 titik ikat mendapat ketelitian 7,5 cm dan 7,3 cm, dengan 3 titik ikat mendapat ketelitian 6,5 cm dan 6,2 cm, dengan 4 titik ikat mendapat ketelitian 6,3 cm dan 5,9 cm. Dari hasil penelitian ini penulis merekomendasikan jika terdapat pilihan hanya menggunakan 1 titik ikat sampai 4 titik ikat maka, 3 titik ikat sudah cukup untuk mendapat ketelitian akurasi yang baik yang baik.Kata kunci: Jumlah titik ikat, Rapid static, Baseline, CORS, GAMIT TRACK
ANALISIS KARAKTERISTIK PASANG SURUT MENGGUNAKAN METODE ADMIRALTY DI TANJUNG LESUNG PROVINSI BANTEN Fitria, Mizha Nur; Zakaria, Ahmad; Fadly, Romi; Dewi, Citra
Datum: Journal of Geodesy and Geomatics Vol. 3 No. 2 (2023): Jurnal Datum Geodesi dan Geomatika
Publisher : Department of Geodesy and Geomatics, University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/datum.v3i2.4577

Abstract

Wilayah pesisir merupakan wilayah yang rentan mengalami perubahan fisik diakibatkankegiatan masyarakat dan proses oseanografi. Selain itu, kondisi fisik laut memiliki gelombang pasang surut yang berbeda – beda pada setiap periode. Berdasarkan hal tersebut, maka diperlukan informasi terkait karakteristik pasang surut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik pasang surut air laut meliputi komponen pasang surut, tipe pasangsurut dan datum elevasi muka air laut di Tanjung Lesung Provinsi Banten. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif komperatif terhadap time series data oseanografi. Analisis data pasang surut menggunakan metode admiralty untuk menentukan komponen harmonik pasang surut yaitu S0, M2, S2, N2, K1, O1, M4, MS4, K2, P2 dan perhitunganbilangan formzahl untuk menentukan tipe pasang surut, menggunakan software MCR (matlab compiler runtime) untuk menentukan datum elevasi muka air laut dan pengujian data menggunakan RMSE (root mean square error). Data yang digunakan yaitu data pengamatan pasang surut di Tanjung Lesung pada tahun 2008 – 2012 yang diperoleh dari instansi resmi milik Universitas Hawai. Hasil penelitian menyatakan bahwa wilayah pantai Tanjung Lesung memiliki tipe pasang surut campuran ganda (mixed tide prevelailing semidiurnal tide). Elevasimuka air tertinggi (HHWL) sebesar 433 cm dan elevasi muka air terendah (LLWL) sebesar 133 cm dengan level muka air rata – rata (MSL) sebesar 283 cm. Karakteristik pasang surut air laut dapat digunakan untuk pengelolaan wilayah pesisir dan sebagai gambaran kondisi pantai Tanjung Lesung pada masa mendatang.Kata kunci: Admiralty, Karakteristik pasang surut, Tanjung Lesung.
Analisis Pengaruh Intensitas Curah Hujan terhadap Luas Daerah Genangan Berpotensi Banjir di Kota Bandar Lampung Gracia, Christas; Dewi, Citra; Anisa, Rahma
Datum: Journal of Geodesy and Geomatics Vol. 3 No. 2 (2023): Jurnal Datum Geodesi dan Geomatika
Publisher : Department of Geodesy and Geomatics, University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/datum.v3i2.4651

Abstract

Berdasarkan pencatatan sejarah kejadian bencana BNPB, banjir dinyatakan sebagai bencana dengan frekuensi kejadian tertinggi di Kota Bandar Lampung. Karakteristik topografi Kota Bandar Lampung yang beragam berdampak terhadap distribusi, arah serta pola aliran air hujan yang kompleks sehingga dapat menyebabkan bencana banjir. Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia No. 24 Tahun 2007, bencana banjir membawa dampak negatif mencakup kerugian harta benda hingga kondisi psikologis masyarakat. Langkah preventif non-struktural bencana banjir dapat dilakukan dengan pemanfaatan ilmu SIG dan teknologi SAR yang memiliki kapabilitas dalam menyediakan dan mengolah data esensial berkaitan dengan bencana banjir. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh intensitas curah ujan terhadap luas genangan berpotensi banjir di Kota Bandar Lampung khususnya di Kecamatan Sukarame pada tanggal 5 Februari 2019, tanggal 21 Januari 2021, serta tanggal 26 Februari 2021. Data yang digunakan diantaranya Citra Sentinel-1A IW GRDH, data curah hujan harian yang diakuisisi oleh Stasiun Curah Hujan Sukarame, serta DEM SRTM HGT 1 arc-second. Analisis klasifikasi banjir menggunakan metode thresholding, metode Maximum Likelihood Classification (MLC), uji validasi dengan wawancara serta analisis korelasi dan regresi. Hasil dari penelitian ini adalah diperoleh luas genangan pada 5 Februari 2019 sebesar 9.464617 ha dengan curah hujan 25 mm, pada 21 Januari 2021 sebesar 84.828572 ha dengan curah hujan 135 mm, dan luas genangan pada 26 Februari 2021 sebesar 4.039003 ha dengan curah hujan 33 mm. Diperoleh nilai korelasi (r) sebesar 0,992150739 (garis hubungan positif) dengan nilai koefisien determinasi (r2) sebesar 0,984363088. Kata Kunci: Genangan, Banjir, SIG, Penginderaan Jauh, MLC, Sentinel-1A.

Page 1 of 1 | Total Record : 7