cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. sleman,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan
ISSN : 26857111     EISSN : 23386061     DOI : 10.21831
Core Subject : Science, Education,
Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan memuat dan menyebarluaskan hasil-hasil penelitian pendidikan dosen, dan penelitian disertasi mahasiswa S3 dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Hasil-hasil penelitian yang disampaikan pada jurnal ini tidak terbatas pada bidang evaluasi pendidikan tetapi juga hasil penelitian dan evaluasi pendidikan dalam arti luas, seperti bidang teknologi dan kejuruan, ilmu pengetahuan sosial, pendidikan luar sekolah, linguistik terapan, teknologi pembelajaran, manajemen pendidikan, pendidikan sains, dan pendidikan matematika. Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan dengan Nomor ISSN cetak 1410-4725 dan ISSN online 2338-6061 telah terakreditasi kembali dengan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 040/P/2014 yang berlaku selama 5 (lima) tahun sejak ditetapkan pada tanggal 18 Februari 2014
Arjuna Subject : -
Articles 489 Documents
PENGUKURAN GATRA SOSIAL BUDAYA DI PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR Yuliawati, Sri
Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan Vol 15, No 1 (2011)
Publisher : Graduate School, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (193.02 KB) | DOI: 10.21831/pep.v15i1.1091

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi dan fenomena sosial budaya secara empirik. Metode yang digunakan adalah survai data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan Fokus Group Discussion (FGD) sumber data adalah pejabat pemerintah, tokoh adat, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan para pemuda di Provinsi NTT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gatra sosial budaya dapat memperkuat ketahanan nasional masyarakat NTT untuk berpacu bersama daerah lainnya di Indonesia. Di propinsi NTT, gatra “Sosial Budaya” termasuk kategori cukup tangguh, gatra “Kerukunan Sosial” dan “Perilaku Sosial” sangat tangguh, gatra “Pendidikan” dan “Kesehatan” termasuk dalam kategori kurang tangguh, “Penya-kit Sosial” dan “Ketertiban Sosial” termasuk dalam kategori tangguh, Indikator “Keluarga” dan “Pemberdayaan Perem-puan” dalam kategori cukup tangguh.Kata kunci: Pengukuran, Gatra Sosial Budaya, Nusa Tenggara Timur (NTT)______________________________________________________________      MEASUREMENT OF SOCIOCULTURAL DIMENSIONS IN THE PROVINCE OF EAST NUSA TENGGARAAbstract This study aimed to investigate socioclutural conditions and phenomena empirically. The data were collected through observations, interviews, and Focus Group Discussion (FGD). The data sources included government officials, traditional leaders, religious figures, community leaders, and youth in the Province of East Nusa Tenggara (ENT). The findings show that sociocultural dimensions are capable of strengthening the national endurance of the ENT society to go along together with other provinces in Indonesia. In the province of ENT, the sociocultural dimensions are moderately strong, the dimensions of social cohesion and behaviors are very strong, the dimensions of education and health are not strong, the dimensions of social pathology and order are strong, and the indicators of family and women’s empowerment are moderately strong.Keywords:  measurement, sociocultural dimensions, East Nusa Tenggara (ENT) SimakBaca secara fonetik     
Keberfungsian Butir Diferensial pada Perangkat Tes Seleksi Masuk SLTP Mata Pelajaran Matematika Heri Retnawati
Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan Vol 5, No 6 (2003)
Publisher : Graduate School, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1459.308 KB) | DOI: 10.21831/pep.v5i6.2057

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) karakteristik pcrangkat tes; 2) besar kesalahan pengukuran; 3) seberapa banyak butir-butir perangkat tes memuat keberfungsian butir diferensial; 4) metode yang paling sensitif dalam pendeteksian keberfungsian butir diferensial; dan 5) keberfungsian tes diferensial pada perangkat tes seleksi masuk SLTP mata pelajaran matematika. Sasaran penelitian ini adalah perangkat tes seleksi masuk SLTPN di Kota Yogyakarta tahun pelajaran 2002/2003. Pada penelitian ini dipilih perangkat tes dan respons peserta seleksi dari 3 sekolah yakni SLTPN X Yogyakarta, SLTPN Y Yogyakarta, dan SLTPN Z Yogyakarta untuk dianalisis. Untuk mendcteksi DIF pcrangkat tes bcrdasarkan kelompok jenis kelamin siswa, digunakan tiga metode yaitu metode Khi-kuadrat dari Lord, metode Perbandingan Kemungkinan dan metode Mantel-Haenszel.Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan tcori tes klasik, perangkat tes seleksi masuk SLTPN X Yogyakarta memiliki indeks reliabilitasnya 0,683, dan indeks validitas prediktifnya 0,415; perangkat tes seleksi masuk SLTPN Y Yogyakarta memiliki indeks reliabilitasnya 0,546, dan indeks validitas prediktifnya 0,5; perangkat tes seleksi masuk SLTPN Z Yogyakarta memiliki indeks rcliabilitas 0,718, dan indeks validitas prediktifnya -0,064. Berdasarkan teori respons butir, perangkat tes seleksi masuk SLTPN X Yogyakarta mempunyai nilai fungsi informasi 2,751; pcrangkat tes seleksi masuk SLTPN Y Yogyakarta memiliki nilai fungsi informasi sebesar 1,755; perangkat tes seleksi masuk SLTPN Z Yogyakarla memiliki nilai informasi sebesar 3,399. Koefisien kesalahan pengukuran yang paling kecil diperoleh jika digunakan pendekatan leori respons butir dan pendekatan ini nampaknya paling tepat untuk mengetahui karakteristik perangkat tes. Metode Mantel-Haenszel merupakan metode yang paling banyak menghasilkan butir yang memuat DIF, namun belum diketahui besarnya kesalahan dalam pendeteksian DIF. Perangkat tes seleksi masuk SLTPN X Yogyakarta mengandung DTF yang tidak seragam (non-uniform DTF), sedangkan perangkat tes seleksi masuk SLTPN Y dan SLTPN Z Yogyakarta memuat DTF seragam (uniform DTF), yang menguntungkan kelompok perempuan pada seluruh parameter kemampuan peserta tes.Kata Kunci: karakteristik, keberfungsian butir diferensial.
EVALUASI IMPLEMENTASI PKP DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMAN KOTA SEMARANG MENGGUNAKAN PENDEKATAN MIXED-METHOD Wiwi Isnaeni; Kumaidi Kumaidi
Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan Vol 19, No 1 (2015)
Publisher : Graduate School, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (346.112 KB) | DOI: 10.21831/pep.v19i1.4561

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengevaluasi secara komprehensif tentang implementasi pendekatan keterampilan proses (PKP) dalam pembelajaran biologi di SMAN Kota Semarang, dan mengungkap berbagai faktor pendukung dan penghambatnya. Penelitian ini menggunakan model evaluasi kesenjangan. Data dikumpulkan dengan pendekatan mixed-method, diawali dengan penggunaan metode kuantitatif dilanjutkan dengan metode kualitatif. Data kuantitatif tingkat penggunaan keterampilan proses oleh peserta didik dikumpulkan menggunakan kuesioner. Kuesioner dikembangkan dengan memodifikasi langkah Madaus et al., Claeys et al., dan Wheeler, melalui tahap review literatur, mengkonstruksi instrumen, menetapkan validitas isi dengan cara validasi pakar, dan uji coba lapangan. Data kualitatif tentang proses pembelajaran biologi dan data kualitatif lainnya, diperoleh melalui observasi, pembuatan catatan lapangan, kategorisasi catatan lapangan, dan wawancara mendalam. Seluruh data dianalisis dengan explanatory mixed-method analysis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas implementasi PKP dalam pembelajaran biologi di SMAN kota Semarang belum mencapai kategori baik. Faktor pendukung dan penghambat utamanya adalah tinggi dan rendahnya komitmen guru untuk mengimplementasikan PKP dalam pembelajaran biologi.Kata kunci: evaluasi implementasi kurikulum, pendekatan keterampilan proses, pembelajaran biologi, mixed-method______________________________________________________________ AN EVALUATION OF THE PSA IMPLEMENTATION IN BIOLOGY TEACHING AT STATE HIGH SCHOOLS IN SEMARANG CITY USING THE MIXED-METHOD APPROACH Abstract This study aims to evaluate the implementation of the process skill approach (PSA) in the biology teaching at state high schools in Semarang City,  and reveal the various supporting factors and the constraints. The study used a discrepancy evaluation model. The data were collected using a mixed-methods approach, initiated with the use of the quantitative method followed by the use the qualitative method. The quantitative data about the level of the process-skill use by the students were collected using questionnaire. The questionnaire was developed by referring to the steps of Madaus et al., Claeys et al., and Wheeler, through reviewing literature, constructing instruments, and determining the content validaty  through expert validation, and conducting  field trials. The qualitative data about the biology teaching process and the other qualitative data were collected through  observation, the preparation of field notes and categorization of field notes, and in depth interview. The whole data were analyzed using the explanatory mixed-method analysis. The result shows that the quality of the implementation of the biology curriculum at state high schools in Semarang City is not in a good category yet. The main supporting factors and the constraints are the the teachers’ high and low commitment to implement the PSA in the biology teaching.Keywords: evaluation of curriculum implementation, process skill approach, biologi learning, mixed-method
Faktor-faktor yang mempengaruhi kearifan konselor menurut perspektif calon konselor etnis Jawa Herdi Herdi; Sunaryo Kartadinata; Agus Taufiq
Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan Vol 21, No 2 (2017)
Publisher : Graduate School, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (313.152 KB) | DOI: 10.21831/pep.v21i2.13199

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mengeksplorasi faktor-faktor yang mempengaruhi kearifan konselor menurut perspektif calon konselor etnis Jawa. Penelitian menggunakan metode deskriptif jenis survey. Sampel penelitian berjumlah 270 calon konselor etnis Jawa semester enam dari 11 Program Studi Bimbingan dan Konseling di Indonesia. Sampel penelitian dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan angket yaitu Skala Anteseden Kearifan Konselor yang berbentuk skala lima jenjang. Teknik analisis data menggunakan statistik deskriptif dan analisis faktor eksploratoris. Hasil penelitian menunjukkan terdapat enam faktor yang mempengaruhi kearifan konselor menurut perspektif calon konselor etnis Jawa. Faktor-faktor yang dimaksud dinamakan: (1) kepribadian dan kecerdasan, (2) pengalaman, (3) atribut pribadi, agama, dan spiritual; (4) keterampilan metakognitif (berpikir kritis dan mendalam); (5) konteks fasilitatif; dan (6) kepakaran (profesionalitas). THE FACTORS AFFECTING A COUNSELOR’S WISDOM IN THE PERSPECTIVES OF JAVANESE PRE-SERVICE COUNSELORSAbstractThe purpose of this research is to explore the factors affecting a counselor’s wisdom in the perspectives of Javanese pre-service counselors. The research adopted a descriptive method of survey. The sample included 270 of the sixth semester of Javanese pre-service counselors from 11 Guidance and Counseling Study Program in Indonesia. Data were collected using questionnaire, which is Counselor Wisdom Antecedents Scale, in the form of five-level scale. The data were analyzed with descriptive statistics and exploratory factor analysis. The findings show that there are six factors affecting a counselor’s wisdom in the perspectives of Javanese pre-service counselors. The six factors named: (1) personality and intelligence, (2) experience, (3) personal attributes, religiosity, and spirituality, (4) metacognitive skills (critical and in-depth thinking skills), (5) context-facilitative, and (6) expertise (professionality).
The accuracy of the cheating detection methods in large-scale tests: mathematics national examination Nulangi, Thomas Mbenu; Mardapi, Djemari
Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan Vol 22, No 2 (2018)
Publisher : Graduate School, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (585.195 KB) | DOI: 10.21831/pep.v22i2.14930

Abstract

This study aimed to describe (1) the characteristics of items based on the Item Response Theory, (2) the cheating level in the implementation of the national examinartion based on Angoffs B-Index method, Pair 1 method, Pair 2 method, Modified Error Similarity Analysis (MESA) method, and G2 method, (3) the most accurate method to detect the cheating in the mathematics national examination at the senior secondary school level in the academic year of 2015/2016 in East Nusa Tenggara Province. The result of the item response theory analysis showed that 17 (42.5%) items of the mathematics national examination fit with the 3-PL model, with the maximum information function of 58.0128 at 1.6, and the measurement error of 0.1313. The number of pairs detected to be cheating by Angoff’s B-Index method was 63 pairs, that by the Pair 1 method was 52 pairs, that by the Pair 2 method was 141 pairs, that by MESA method was 67 pairs, and that by the G2 method was 183 pairs. The methods which could detect most pairs doing cheating were the G2 method, the Pair 2 method, the MESA method, Angoff’s B-Index method, and the Pair 1 method successively. The methods which could accurately detect cheating based on the computation of the standard error were Angoff’s B-Index method, the G2 method, the MESA method, the Pair 1 method, and the Pair 2 method successively.
Analysis of the quality of test instrument and students’ accounting learning competencies at vocational school Nur Ichsanuddin Achmad Kurniawan; Sudji Munadi
Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan Vol 23, No 1 (2019)
Publisher : Graduate School, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (575.307 KB) | DOI: 10.21831/pep.v23i1.22484

Abstract

The study is aimed at describing: (1) characteristics of the items of the national examination try-out test of the accounting subject matter in the 2015/2016 academic year on classical test theory and modern test theory; and (2) classification of students’ masteries in the learning of accounting. The study is explorative research. Analyses are conducted using the classical and modern test theories for item characteristics and descriptive quantitative for students’ masteries in accounting using the test set for the national examination try-out in the 2015/2016 academic year. A total of 414 students do the Package A test. Results show that (1) based on the classical test analyses, a number of 11 items (27.5%) belong to the “easy” category, 22 items (55%) “medium” category, and 7 items (17.5%) “difficult” category allowing a total of 19 (47.5%) to be categorized as good items; meanwhile, on the modern-theory analyses, a total of 34 items (85%) belong to the “good” category. (2) Around 38% of the students have competencies of the medium and low categories. Most students have difficulty in answering questions of the higher-order thinking levels.  
PENGEMBANGAN INSTRUMEN ASESMEN KEBUTUHAN PERKEMBANGAN UNTUK PENYUSUNAN KURIKULUM DAN EVALUASI PROGRAM BK Barus, Gendon
Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan Vol 15, No 1 (2011)
Publisher : Graduate School, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (348.638 KB) | DOI: 10.21831/pep.v15i1.1086

Abstract

Penelitian pengembangan ini bertujuan menghasilkan instrumen asesmen kebutuhan peserta didik, disebut Invantori Kebutuhan Perkembangan Murid (IKPM). Penelitian mengikuti model Plomp (1999) dengan lima fase. Reliabilitas instrumen diestimasi dengan teknik Alpha Cronbach, validitas isi diperiksa oleh pakar dan telaah praktisi melalui FGD. Validitas empirik dan kecocokan model pengukuran dibuktikan dengan analisis faktor konfirmatori (CFA) dengan program Lisrel 8.30. Telaah praktisi melibatkan 60 orang guru kelas V dan VI SD dalam dua tahap FGD, sedangkan uji coba empirik dan implementasi melibatkan murid kelas V dan VI. Hasil penelitian pengembang-an ini adalah: 1) IKPM dapat digunakan untuk menghimpun data kebutuhan perkembangan sebagai dasar penyusunan kurikulum bimbingan dan melaksanakan evaluasi program, bimbingan dan alat ukur evaluasi program bimbingan klasikal di sekolah dasar dan 2) teridentifikasi butir-butir kebutuhan per-kembangan murid yang intens dan sangat intens untuk dipenuhi melalui layanan bimbingan klasikal.Kata kunci: instrumen asesmen kebutuhan, kurikulum bimbingan, instrument evaluasi program BK   ______________________________________________________________DEVELOPMENT OF DEVELOPMENTAL NEEDS ASSESSMENT INSTRUMENT FOR CURRICULUM ARRANGEMENT AND EVALUATION OF BK PROGRAM Abstract The goal of this research is to produce a developmental needs assessment instrument, called Student’s Developmental Needs Inventory, which can be use to reveal the needs of students in elementary school. The research method follows the model of Research and Development (R D) by Plomp (1999) with five phases. The instrument which is developed in this study guidance and counseling (Bimbingan Konseling, BK) in elementary school. Instrument reliability is estimated using by Alpha Cronbach technique, it content validity is checked by experts judgment and practitioner’s assessment with FGD technique. Furthermore, empirical validity and the goodness of fit measurement model was measured with Confirmatory Factor Analysis (CFA) through the application of Lisrel 8.30 program. However, try out of test and implementation involves students of grade five and six elementary schools. The results of this research: (1) the instrument can be used to gathering data of developmental needs as based of guidance curriculum arrangement and to conduct program evaluation in elementary school, and (2) there are several items of student’s developmental needs that needs to be fullfiled through classical guidance services.Key words: needs assessment instrument, guidance curriculum, program evaluation instrument of guidance and counseling
Pengembangan Instrumen Evaluasi Budi Pekerti Siswa SMU Negeri di Kabupaten Bantul Esti Setiawati
Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan Vol 9, No 1 (2007)
Publisher : Graduate School, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (662.25 KB) | DOI: 10.21831/pep.v9i1.1997

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan instrumen evaluasi budi pekerti siswa SMU Negeri. Untuk itu perlu dirumuskan langkah-langkah pengembangan instrumen dan menyelidiki karakteristik instrumen tersebut. Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SMU Negeri di Kabupaten Bantul. Penentuan banyaknya sampel dilakukan dengan teknik Purposive sampling sesuai dengan tujuan pengembangan. Instrumen penelitian ini adalah inventory Data dianalisis dengan analisis faktor. Hasil analisis data uji coba pengembangan Instrumen adalah: 1) Uji coba pertama dengan 85 butir, menunjukkan angka KMO and bartllets test sebesar 0,644 dengan p 0,05. Setelah butir-butir tersebut dianalisis sejumlah, terdapat 11 butir yang tidak layak analisis yaitu butir 1, 2, 3, 5, 7, 8, 9, 10, 14, 32, dan butir 77 karena angka MSA 0,5. Hasil pengujian ulang dengan 74 117 butir menunjukkan angka KMO and Bartllets test sebesar 0,761 dengan p 0,05, berarti mengalami kenaikan sebesar 0,117. Angka kumulatif muatan faktor sebesar 41,351 % dan nilai reliabilitas instrumen sebesar 0, 9656 2) Uji coba kedua dengan 85 butir hasil perbaikan instrumen uji coba pertama, menunjukkan angka KMO and Bartllets test sebesar 0,874 dengan p 0,05. Setelah butir-butir tersebut dikenakan sejumlah pengujian, terdapat 1 butir yang tidak layak analisis yaitu butir 11 karena angka MSA 0,5 hasil pengujian ulang dengan 84 butir menunjukkan angka KMO and Bartllets test sebesar 0,876 dengan P 0,05, yang berarti mengalami kenaikan sebesar 0,002, sedangkan angka kumulatif muatan faktor sebesar 42,775% dan nilai reliabilitas Instrumen sebesar 0,9634. Hasil analisis data tersebut menunjukkan tingkat reliabilitas instrumen tergolong tinggi, namun validitas konstruk masih rendah. Kata kunci: pengembangan instrument, evaluasi budi pekerti.
MODEL AUTHENTIC SELF-ASSESSMENT DALAM PENGEMBANGAN EMPLOYABILITY SKILLS MAHASISWA PENDIDIKAN TINGGI VOKASI Suarta, I Made; Hardika, Nyoman Sentosa; Sanjaya, I Gusti Ngurah; Arjana, I Wayan Basi
Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan Vol 19, No 1 (2015)
Publisher : Graduate School, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (333.042 KB) | DOI: 10.21831/pep.v19i1.4555

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan perangkat penilaian guna mengevaluasi capaian employability skills yang diintegrasikan dalam pembelajaran aplikasi basis data. Model penilaian yang dikembangkan merupakan kombinasi dari penilaian diri sendiri dan penilaian otentik, diusulkan dengan sebutan model authentic self-assessment. Langkah-langkah pengembangan model authentic self-assessment meliputi penentuan standar, penentuan tugas otentik, pembuatan kriteria, dan pembuatan rubrik. Hasil pengembangan perangkat penilaian terdiri atas: (1) model penilaian kemampuan pemecahan masalah; (2) model penilaian kemampuan mengelola diri sendiri; dan (3) model penilaian capaian pembelajaran aplikasi basis data. Model ini dapat digunakan untuk menilai aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik. Hasil uji coba meng-indikasikan capaian kemampuan pemecahan masalah dan kemampuan mengelola diri termasuk kategori baik, serta kompetensi merancang aplikasi basis data secara konseptual dan logikal termasuk kategori tinggi. Model ini juga telah memenuhi prinsip-prinsip dasar penilaian, yakni prinsip validitas, prinsip reliabilitas, terfokus pada kompetensi, komprehensif, prinsip objektivitas, dan prinsip mendidik.Kata kunci: penilaian otentik, penilaian diri, keterampilan pemecahan masalah, keterampilan mengelola diri, pendidikan vokasi______________________________________________________________AUTHENTIC SELF-ASSESSMENT MODEL FOR DEVELOPING EMPLOYABILITY SKILLS STUDENT IN HIGHER VOCATIONAL EDUCATIONAbstract The purpose of this research is to develop assessment tools to evaluate achievement of employability skills which are integrated in the learning database applications. The assessment model developed is a combination of self-assessment and authentic assessment, proposed as models of authentic self-assessment. The steps of developing authentic self-assessment models include: identifying the standards, selecting an authentic task, identifying the criteria for the task, and creating the rubric. The results of development assessment tools include: (1) problem solving skills assessment model, (2) self-management skills assessment model, and (3) competence database applications assessment model. This model can be used to assess the cognitive, affective, and psychomotor achievement. The results indicate: achievement of problem solving and self-management ability was in good category, and competencies in designing conceptual and logical database was in high category. This model also has met the basic principles of assessment, i.e.: validity, reliability, focused on competencies, comprehen-sive, objectivity, and the principle of educating.Keywords: authentic assessment, self-assessment, problem solving skills, self-management skills, vocational education
Model evaluasi ujian nasional kompetensi keahlian teknik pemesinan SMK Slamet Wijono; Djemari Mardapi
Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan Vol 20, No 2 (2016)
Publisher : Graduate School, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (196.611 KB) | DOI: 10.21831/pep.v20i2.8731

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengidentifikasi komponen-komponen penyelenggaraan Ujian Nasional Kompetensi Keahlian (UNKK) Teknik Pemesinan SMK, (2) mengembangkan instrumen penyelenggaraan UNKK Teknik Pemesinan SMK, (3) menyusun panduan evaluasi penyelenggaraan UNKK Teknik Pemesinan SMK, dan (4) mengembangkan model evaluasi UNKK Teknik Pemesinan SMK. Teknik penyimpulan pendapat pakar dihitung dengan rumus Aiken; validitas konstruk instrumen dianalisis menggunakan confirmatory faktor analysis, goodness of-fit test ditentukan dengan kriteria p ˃ 0,05; reliabilitas diestimasi menggunakan Cronbach Alpha. Hasil penelitian adalah sebagai berikut. (1) Komponen penyelenggaraan UNKK Teknik Pemesinan SMK mencakup: (a) kolaborasi sekolah dengan asosiasi profesi dan DU/DI, (b) kinerja asesor, (c) sarana dan prasarana, (d) pengetahuan siswa terhadap kegiatan UNKK SMK, (e) informasi capaian kompetensi siswa, dan (f) legalitas dan pengakuan asosiasi profesi dan DU/DI; (2) instrumen evaluasi dalam kategori baik dan uji keterbacaan instrumen dalam kategori baik atau layak digunakan, (3) Panduan penerapan instrumen evaluasi berdasarkan penilaian para pimpinan sekolah dan guru termasuk kategori layak untuk digunakan, dan (4) Uji kecocokan model evaluasi UNKK Teknik Pemesinan SMK memenuhi syarat fit model.Kata kunci: model, evaluasi, ujian nasional kompetensi keahlian teknik pemesinan SMK AN EVALUATION MODEL OF THE NATIONAL EXAMINATION OF EXPERTISE COMPETENCIES AT VHSAbstratcThis study aims to: (1) identify the components of the implementation of the National Examination of Expertise Competencies (NEEC) at the vocational high school (VHS), (2) develop reliable and accurate instruments to evaluate the implementation of the NEEC at VHS, (3) develop guidelines for an evaluation of the NEEC at VHS, and (4) develop model for an evaluation of the NEEC at VHS. The expert judgment conclusions were calculated by the Aiken formula, the instrument construct validity was analyzed with confirmatory factor analysis by the goodness-of- fit test at level of significance p ˃ 0,05, the reliability was estimated by Cronbach Alpha. The conclusions of the study are as follows. (1) The components of the implementation of the NEEC at VHS include: (a) the collaboration between schools and profession associations and business sectors/industrial sectors (BS/IS), (b) assessors’ performances, (c) infrastructure facilities, (d) students’ understanding of the NEEC at VHS, (e) information about the attainment of students’ competencies, and (f) the legality and recognition from profession associations and BS/IS; (2) The developed evaluation instrument sets are good and the instrument readability test are good and appropriate to use; (3) The guideline for the application of the evaluation instruments, based on the assessment by principals and teachers, are appropriate to use; (4) The model for an evaluation of the NEEC at VHS matches fit model.Keywords: model, evaluation, national examination of expertise competencie

Page 3 of 49 | Total Record : 489