cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Kajian Pendidikan Teknik Bangunan
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 336 Documents
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING DISERTAI CD INTERAKTIF PADA MATA PELAJARAN MENGGAMBAR DENGAN PERANGKAT LUNAK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR (SMKN 2 SURABAYA) SETIAWAN, ENDIK
Jurnal Kajian Pendidikan Teknik Bangunan Vol 1, No 1/JKPTB/16 (2016): Wisuda ke-85 Periode 1 Tahun 2016
Publisher : Jurnal Kajian Pendidikan Teknik Bangunan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam suatu proses pembelajaran, dua unsur yang sangat penting adalah model pembelajaran dan media pembelajaran. Kedua aspek ini akan saling berkaitan dalam menentukan keberhasilan proses pembelajaran. Salah satu model pembelajaran yang interaktif untuk proses pembelajaran adalah project based learning. Project based learning merupakan model pembelajaran yang melibatkan siswa secara aktif dalam merancang tujuan pembelajaran untuk menghasilkan produk atau proyek yang nyata. Dan salah satu aspek terpenting dalam keberhasilan proses pembelajaran adalah media pembelajaran. Penggunaan media tidak lain adalah untuk mengurangi verbalisme agar anak didik mudah memahami bahan pelajaran yang disajikan, media pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran ini adalah CD interaktif. Penelitian yang digunakan adalah jenis Penelitian dan Pengembangan atau Research and Development (R&D) untuk mengembangkan CD interaktif. Untuk uji coba produk menggunakan model pretest-posttest control group design. Sampel penelitian diambil pada Kompetensi Keahlian Teknik Gambar Bangunan di SMK Negeri 2 Surabaya. Pada kelas kontrol diberi perlakuan dengan model pembelajaran project based learning sedangkan pada kelas eksperimen diberi perlakuan dengan model pembelajaran project based learning disertai CD interaktif. Dalam penelitian ini hasil belajar siswa diharapankan dapat melebihi nilai KKM yaitu sebesar 75. Hasil belajar siswa pada kelas kontrol yang menggunakan model pembelajaran project based learning didapat nilai rata-rata kelas sebesar 79,29 berbeda dengan rata-rata untuk kelas eksperimen yang menggunakan model pembelajaran project based learning disertai media pembelajaran CD interaktif didapat nilai rata-rata kelas sebesar 83,30. Analisis uji-t mendapat nilai thitung = 2,431 sedangkan ttabel = 2,001, dengan demikian thitung > ttabel sehingga prioritas H1 diterima dan H0 ditolak, hal ini berarti hasil belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran project based learning disertai media pembelajaran CD interaktif berbeda signifikan dengan hasil belajar siswa yang hanya model pembelajaran project based learning. Kata Kunci: CD Interaktif, model project based learning, menggambar dengan perangkat lunak. There are two important elements in a learning process; those are learning model and instructional media. Both of aspects must be related one to another in order to create the successfulness of the learning process. One of interactive learning model in learning process is project-based learning. Project-based learning is an instructional model in which the students are enganged in teaching learning process actively by designing the learning objectives in order to produce a product or a real project. One of the most important aspects in the learning process successful is the learning media. The use of media is to decrease the verbalism so the students comprehend the lesson given easily. The instructional media which was study used in this study is an interactive CD. The kind of this research is a Research and Development (R&D) to develop the interactive CD. For testing the products, this study used a model of pretest-posttest control group design. The samples were taken at the Skill Competency Architecture Engineering at SMK Negeri 2 Surabaya. The control group was treated by implementing the project-based learning model, in other hand the experimental class was treated by implementing the project-based learning model with interactive CD. In this study, the student learning results are expected to exceed the KKM, that is 75. The average value of the control class which used the project-based learning model learning is about 79.29 of class average value. The results is different from the average value of the experimental class which used the project based learning with interactive CD, the average value of this class is 83.30. Based on T-test analysis, t-value is 2.431, while t-table = 2.001, as the result t-value > t-table. Therefore, H1 priority is accepted and H0 is rejected. It means that the results of students who used the project-based learning with interactive CD are different significantly from the results of students who only used the project-based learning without interactve CD. Keywords: CD interactive, project-based learning model, drawing with the software.
PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN AKTIF TIPE INDEX CARD MATCH PADA MATERI ILMU BANGUNAN SISWA KELAS X TGB DI SMK NEGERI 3 SURABAYA HERMAWAN WISNU P, R
Jurnal Kajian Pendidikan Teknik Bangunan Vol 1, No 1/JKPTB/16 (2016): Wisuda ke-85 Periode 1 Tahun 2016
Publisher : Jurnal Kajian Pendidikan Teknik Bangunan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Permasalahan yang ada di SMKN 3 Surabaya adalah pembelajaran masih berjalan konvensional yaitu proses pembelajarannya masih berpusat pada guru. Penelitian ini akan melaksanakan penerapan metode pembelajaran aktif tipe Index Card Match (ICM) yaitu metode pembelajaran dengan metode mencocokkan kartu indeks yang. Rumusan masalah yang diambil dalam penelitian ini adalah kelayakan perangkat pembelajaran pelaksanaan pembelajaran ICM, dan hasil belajar setelah menerapkan metode pembelajaran aktif ICM. Tujuan dari penelitian ini adalah memperoleh deskripsi tentang kelayakan perangkat pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, dan hasil belajar siswa setelah penerapan model pembelajaran aktif Index Card Match. Metode penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Subjek penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X TGB yang berjumlah 32 siswa. Teknik pengambilan data dalam penelitian ini menggunakan teknik observasi, tes, dan angket. Pada penelitian ini instrumen yang digunakan adalah lembar validasi perangkat pembelajaran, lembar pengamatan pelaksanaan pembelajaran, dan lembar soal post test. Sedangkan teknik analisis data dilakukan dengan menganalisa kelayakan perangkat pembelajaran, keterlaksanaan pembelajaran, dan hasil belajar yang dinyatakan dalam presentase, dan menguji hipotesis dengan uji-t pihak kiri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelayakan perangkat pembelajaran mendapat rata-rata rating sebesar 81,44%, termasuk dalam kategori sangat layak digunakan. Keterlaksanaan pembelajaran menggunakan metode pembelajaran aktif tipe Index Card Match mendapat rata-rata total sebesar 82,25%, termasuk ke dalam kategori sangat baik. Sedangkan hasil belajar siswa memperoleh rata-rata total sebesar 80,13%, dengan thitung sebesar 1,775. Nilai ttabel sebesar 1,697, dengan derajat kebebasan sebesar 5% (0,05), maka H0 diterima dan Ha ditolak. Disimpulkan bahwa Metode Pembelajaran Index Card Match layak untuk diterapkan dalam pembelajaran di SMK. Kata Kunci: Pembelajaran Aktif Tipe Index Card Match, kelayakan perangkat pembelajaran, hasil belajar siswa. The problems that exist in SMK 3 Surabaya is still running conventional teaching learning process is centered on the teacher. While the tendency of current learning is learning that focuses on student involvement because essentially active student learning. This study will carry out the implementation of the type of active learning methods Index Card Match (ICM) is a learning method with an index card matching method that requires student activity in learning. Formulation of the problem are taken in this research is the feasibility of the implementation of learning ICM learning and learning outcomes after applying active learning methods ICM. The aim of this study was to obtain a description of the feasibility study, the implementation of learning, and student learning outcomes after application of active learning model Index Card Match. This research method is quantitative descriptive. The subjects were all students of class X TGB totaling 32 students. Data collection techniques in this research using observation, testing, and questionnaires. In this research, the instrument used is a learning device validation sheets, observation sheets implementation of learning and post-test booklet. While data analysis is done by analyzing the feasibility study, feasibility study, and the study results are expressed in percentages, and test hypothesis by the left side t-test. The research result showed that the feasibility study got an average rating of 81.44%, including in the category of extremely fit for use. Implementation of learning to use Index Card Match active learning methods on average receive a total of 82.25% fall into the excellent category. While the learning outcomes of students gained an average total of 80.13%, with t calculate equal to 1,775. t table amounted to 1.697 with degrees of freedom equal to 5% (0.05), then to H0 accepted and Ha rejected. It was concluded that the Learning Method Index Card Match feasible to apply the learning in SMK. Key words: Index Card Match active learning type, the feasibility study, student learning outcomes.
PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA ANTARA MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE  BUZZ GROUPS DAN MODEL PEMBELAJARAN KONVENSIONAL  PADA  MATA PELAJARAN ILMU BAHAN BANGUNAN KELAS X TGB SMK NEGERI 3 JOMBANG DYAN WAHYULLIYONO, EKA
Jurnal Kajian Pendidikan Teknik Bangunan Vol 1, No 1/JKPTB/16 (2016): Wisuda ke-85 Periode 1 Tahun 2016
Publisher : Jurnal Kajian Pendidikan Teknik Bangunan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Berdasarkan data laporan nilai harian guru mata pelajaran Ilmu Bahan Bangunan  siswa kelas X TGB SMK Negeri 3 Jombang di semester gasal 2013/2014 pada kompetensi dasar mendiskripsikan bahan bangunan kayu, 45% siswa dinyatakan memenuhi KKM, sedangkan 55% siswa belum memenuhi KKM. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa antara model pembelajaran kooperatif tipe Buzz Groups dan model pembelajaran konvensional. Jenis penelitian yang digunakan adalah Eksperimen. Desain eksperimen yang digunakan adalah True Eksperimental Design. Rancangan penelitian adalah Posttest Only Control Design. Penelitian ini dilaksanakan di SMKN 3 Jombang, jurusan Teknik Gambar Bangunan (TGB) dan waktu penelitian dilakukan pada semester gasal 2015/2016. Sampel yang digunakan adalah siswa kelas X TGB 1 dengan jumlah 32 siswa sedangkan siswa kelas X TGB 2 yang terdiri dari 32 siswa. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu tes hasil belajar dan lembar validasi perangkat pembelajaran. Teknik analisis data yang digunakan yaitu dengan uji-t dua pihak. Hasil perhitungan uji normalitas kelas eksperimen menunjukkan bahwa Xh2 = 9,73 < Xt2 = 11,070, sedangkan pada kelas control menunjukkan bahwa Xh2  = 9,24 < Xt2 = 11,070, maka distribusi kedua data sampel tersebut dinyatakan berdistribusi normal. Hasil uji homogenitas menunjukkan bahwa harga Fhitung =1,28  < Ftabel = 1,83, maka dapat disimpulkan bahwa data tersebut dinyatakan homogen. Rata-rata hasil belajar pada kelas eksperimen sebesar 75,16 dan rata-rata hasil belajar pada kelas kontrol sebesar 66,41. Uji hipotesis menggunakan uji t dua pihak menunjukkan bahwa nilai thitung = 3,17 > nilai ttabel = 2,00 artinya   H0 ditolak dan Ha diterima. Terdapat perbedaan hasil belajar siswa yang signifikan antara model pembelajaran kooperatif tipe Buzz Groups dan model pembelajaran konvensional pada mata pelajaran Ilmu Bahan Bangunan kelas X TGB  di SMK Negeri 3 Jombang. Kata Kunci: Model Pembelajaran, Buzz Groups, Konvensional, Hasil belajar Based on data reported daily value of subject  teachers Building Materials Science class X TGB SMK Negeri 3 Jombang in odd semester 2013/2014 on the basis of competence describing the wooden building materials, 45% of students found to comply with KKM, while 55% of students do not meet the KKM. This study was conducted to determine the difference between the results of student learning cooperative learning model Buzz Groups and conventional learning models. This type of research is experiment. Experimental design used is True Experimental Design. The study design is Posttest Only Control Design. This research was conducted at SMK 3 Jombang, majoring in Architecture Engineering (TGB) and the time of the research done on the odd semester 2015/2016. The samples used were students of class X TGB 1 with the number of 32 students while the students of class X TGB 2 which consists of 32 students. The research instrument used is the test result of learning and teaching device validation sheet. The data analysis technique used is the t-test of the two parties. Normality test calculation results show that the experimental class Xh2 = 9.73 <Xt2 = 11.070, while the control class indicates that Xh2 = 9.24 <Xt2 = 11.070, then the distribution of the sample data is expressed normally distributed. Homogeneity test results showed that the price of Fcount = 1,28 < Ftable = 1.83, it can be concluded that the data is otherwise homogeneous. The average learning outcomes in the experimental class for an average of 75.16 and learning outcomes in the control class is 66.41. Hypothesis testing using t-test two parties indicate that the value of tcount = 3.17> value ttable = 2.00 means that H0 is rejected and Ha accepted. There are differences in student learning outcomes significantly between cooperative learning model Buzz Groups and conventional learning models on the subjects of Building Materials Science TGB X class at SMK Negeri 3 Jombang. Keywords: Learning Model, Buzz Groups, Conventional, learning outcomes
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN JOBSHEET PADA KOMPETENSI DASAR MENGGAMBAR DENGAN PERANGKAT LUNAK DI SMK NEGERI 3 SURABAYA AISYAH ULUM M, SITI
Jurnal Kajian Pendidikan Teknik Bangunan Vol 1, No 1/JKPTB/16 (2016): Wisuda ke-85 Periode 1 Tahun 2016
Publisher : Jurnal Kajian Pendidikan Teknik Bangunan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Di SMK Negeri 3 Surabaya, jobsheet pelajaran praktik menggambar berupa lembar soal tanpa uraian materi praktik yang lengkap. Proses pembelajaran menggunakan metode konvensional, mengakibatkan pembelajaran bersifat teacher center dan siswa menjadi kurang aktif dalam pembelajaran. Diperlukan pengembangan media jobsheet dengan uraian praktik lengkap untuk mengurangi penjelasan yang berulang-ulang, melatih siswa belajar mandiri, kreatif dan bertanggungjawab sehingga proses pembelajaran menjadi student center. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kelayakan media jobsheet, mengetahui hasil belajar siswa setelah diajar dengan media jobsheet, dan mengetahui respon siswa siswa setelah diajar dengan media pembelajaran jobsheet pada kompetensi dasar Menggambar dengan Perangkat Lunak. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D) dari Sugiyono dengan rancangan penelitian menggunakan single one shot case study. Subyek penelitian adalah kelas XI TGB 2 SMK Negeri 3 Surabaya semester ganjil tahun ajaran 2015-2016. Teknik pengumpulan data dengan mnggunakan lembar validasi, tes, dan angket. Analisis data dalam penelitian ini adalah analisis kelayakan media pembelajaran jobsheet, analisis hasil belajar siswa, dan analisis respon siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) kelayakan media jobsheet yang dikembangkan dinyatakan Sangat Layak (SL) dengan nilai validasi rata-rata keseluruhan media jobsheet sebesar 88,31%, dan penyumbang skor tertinggi terdapat pada poin kebahasaan sebesar 91,11% sedangkan skor terkecil terdapat pada poin isi materi sebesar 86,66% ; (2)  ketuntasan hasil belajar siswa setelah menggunakan media jobsheet mencapai 92,00% dan dinyatakan tuntas secara klasikal, sedangkan berdasarkan uji hipotesis dengan SPSS 18.0 menunjukkan bahwa thitung (9.777) > ttabel (2.0639) maka dapat diputuskan H0 ditolak dan Ha diterima yaitu hasil belajar siswa yang diajarkan dengan media jobsheet pada kompetensi dasar Menggambar dengan Perangkat Lunak lebih tinggi dari KKM 2,67; (3) prosentase rata-rata keseluruhan respon siswa menghasilkan penilaian sebesar 81,76% dengan perolehan skor tertinggi terdapat pada pernyataan 5 yaitu sebesar 85,60%, dan skor terendah terdapat pada pernyataan 3 yatu sebesar 77,60%,  sedangkan respon yang diberikan siswa terhadap media jobsheet yang digunakan dikategorikan Sangat Baik (SB). Kata Kunci : Pengembangan Media Jobsheet, Kelayakan Media Jobsheet, Menggambar dengan Perangkat Lunak. At SMK Negeri 3 Surabaya, jobsheet of drawing lessons is still a sheet of question paper without a complete description of the material. The learning process still using conventional methods, resulting teacher center learning and students are becoming passive. The development of jobsheet with a completed practice description to reduces repetitive explanation, train students to learning independently, creatively and responsibly so that the learning process into a student center. The aim of this research was to determine the feasibility of jobsheet, know the learning outcomes of students after being taught with the jobsheet, and to know the response of the students after taught with the jobsheet on basic competencies Drawing with Software. The method used is the Research and Development (R & D) of Sugiyono with research design using a single one-shot case study. Subjects were class XI TGB 2 SMK Negeri 3 Surabaya of the first school year in 2015-2016. The technical data research collecting used  of sheet validation, test, and questionnaire. The data analysis of this research is analysis feasibility of jobsheet, analysis of student learning outcomes, and analysis of student responses. The results showed that: (1) feasibility jobsheet developed for subjects Drawing with Software declared Very Decent (VD) and the highest scores contributor contained in the linguistic point of 91,11%, while the smallest scores contributor contained in the material point of 86,66%; (2) completeness of student learning outcomes after using jobsheet reached 92.00% and otherwise completed in the classical, while based on hypothesis testing with SPSS 18.0 indicates that tcount (9777)> t table (2.0639) then it can be decided H0 is rejected and Ha accepted that outcome learning students taught by jobsheet on basic competence Drawing with Software higher than KKM 2.67; (3) the overall average percentage of student responses produce of 81.76% with the highest scores in the 5 statement that’s equal to 85.60%, and the lowest score in the 3 statement that’s equal to 77.60%, while the response given students after taught with the jobsheet categorized Very Good (VG). Keywords : Jobsheet Development, Jobsheet Feasibility, Drawing with Software.
PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN PADA MATAPELAJARAN PRAKTIK FINISHING KAYU KELAS XI TKY DI SMKN 1 SIDOARJO ROBBY HADI, ADHIM
Jurnal Kajian Pendidikan Teknik Bangunan Vol 1, No 1/JKPTB/16 (2016): Wisuda ke-85 Periode 1 Tahun 2016
Publisher : Jurnal Kajian Pendidikan Teknik Bangunan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembelajaran K13 menekankan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan saintifik serta penilaian yang dilakukan secara otentik. Dari pada itu penilaian tidak hanya menitik beratkan kepada hasil kerja praktik siswa saja melainkan proses pembelajaran harus diperhatikan lebih dalam untuk tercapaianya pembelajaan yang baik. Tujuan dari penelitian yang dilaksanakan adalah untuk mengetahui kelayakan pengembanagan instrumen serta mengetahui hasil belajar siswa dari uji coba pengembangan instrumen yang dilaksanakan pada kelas XI TKY SMKN 1 Sidoarjo. Penelitian yang dilaksanakan merupakan penelitian pengembangan dengan subjek penelitian berjumlah 33 siswa pada kelas XI TKY SMKN 1 Sidoarjo. Pengambilan data dilakukan dengan cara pemberian tes, penilaian sikap, penilaian unjuk kerja, dan validasi pengembangan instrumen penilaian. Analisis yang dilakukan adalah analisis kepraktisan dengan memberikan makna pada pendeskripsian hasil analisis data. Hasil dari analisis validasi yang didapatkan menunjukkan kelayakan instrumen penilaian yang dilakukan memperoleh rata-rata sebesar 78,92% dengan rincian validasi instrumen penilaian pada lembar penilaian tes uraian mendapatkan hasil sebesar 78,57% dari jumlah total jawaban validator sebesar 55 dengan 7 soal yang diberikan. Validasi lembar penilaian sikap yang telah dilakukan oleh validator didapatkan hasil analisis sebesar 79,09% dari jumlah total jawaban validator 87 dengan 11soal. Validasi lembar penilaian unjuk kerja sebesar 79,09% dengan jumlah total penilaian validator sebesar 87 dengan 11 soal. Dengan hasil tersebut validasi yang dilakukan mendapatkan interprestasi nilai dengan kriteria Layak. Sedangkan hasil belajar siswa setelah dilaksanakannya uji coba pengembangan instrumen berupa penilaian tes tulis mendapatkan ketuntasan belajar sebesar 75,76%, penilaian sikap dengan ketuntasan hasil belajar sebesar 84,85%, dan penilaian unjuk kerja dengan ketuntasan hasil belajar sebesar 96,97%. Hasil rata-rata yang didapatkan adalah sebesar 93,94%. Dari hasil tersebut kemudian dikalikan dengan kontribusi nilai dari setiap item penilaian sebesar 10%, 15%, dan 75% dan setelah itu dijumalahkan dari dari setiap lembar penilaian. Hasil yang didapatkan yaitu sebesar 96,97%. Dengan kata lain hasil belajar tersebut mendapatkan kriteria Sangat Baik. Kata Kunci: Pengembangan, Instrumen penilaian. K13 Learning approach emphasizes learning by using science as well as the assessment authentic. Instead of that assessment is not only focused on the results of students practical work alone but the learning process must be considered more deeply for the achievement of good learning. The aim of the research conducted was to determine the feasibility of developing an instrument and know the learning outcomes of students from instrument development trials undertaken in class XI TKY SMK 1 Sidoarjo. The study has been done carried out a research and development with research subjects are 33 students in the class XI TKY SMK 1 Sidoarjo. Data collection was performed by means of test administration, attitude assessment, performance assessment, and validation of the development of assessment instruments. Analysis is conducted analysis of the practicality of giving meaning to the description of the results of the data analysis. Results of the validation analysis obtained show the feasibility assessment instruments made an average gain of 78.92%, with details on the assessment instrument validation test assessment sheet to get the description of 78,57% of the total number of answers validator by 55 with 7 given problem, Validation sheet, the assessment has been done by the validator of the analysis results obtained 79,09% of the total amount validator answer 87 to 11 questions. Validation of the performance assessment sheets of 79,09% with a total amount of 87 validator assessment with 11 questions. With these results the validation is done to get a decent interpretation of the Value criteria. Where as student learning outcomes after the implementation of pilot development of assessment instruments in the form of a written test to get passing grade of 75,76% with completeness, the assessment of learning outcomes by 84,85% and a performance appraisal with the thoroughness of the learning outcomes of 96,97%. The average yield obtained amounted to 93,94%. From these results is then multiplied by the value contribution of each item rating of 10%, 15% and 75% and thereafter summed assessment of each sheet. The results obtained in the amount of 96,97%. In other words, the study results get Very Good criteria. Keywords: Development, Assessment Instruments.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE PAIR CHECK PADA MATA PELAJARAN KONSTRUKSI BANGUNAN DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X TGB 1 SMKN 1 MADIUN MA'ARIF, SAMSUL
Jurnal Kajian Pendidikan Teknik Bangunan Vol 1, No 1/JKPTB/16 (2016): Wisuda ke-85 Periode 1 Tahun 2016
Publisher : Jurnal Kajian Pendidikan Teknik Bangunan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Model pembelajaran kooperatif tipe Pair Check merupakan salah satu model pembelajaran yang dapat membantu guru dalam meningkatkan hasil belajar siswa. Model pembelajaran kooperatif tipe Pair Check (pasangan mengecek) menerapkan pembelajaran berkelompok yang menuntut kemandirian dan kemampuan siswa dalam menyelesaikan persoalan. Model pembelajaran kooperatif tipe Pair Check mengedepankan rasa sosial siswa, kerja sama dan kemampuan memberi penilaian. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa, peningkatan kegiatan belajar siswa dan peningkatan kegiatan mengajar guru. Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subyek penelitian adalah kelas X TGB 1 SMKN 1 Madiun yang berjumlah 32 siswa. Instrumen penelitian adalah tes hasil belajar siswa, pengamatan kegiatan belajar siswa dan pengamatan kegiatan mengajar guru. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 29 Oktober 2015 – 05 November 2015. Prosentase rata-rata hasil validasi perangkat pembelajaran diperoleh: silabus sebesar 84%, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) sebesar 81%, Bahan ajar (Hand Out) sebesar 81% dan Tes hasil belajar sebesar 81,5%. Prosentase hasil validasi menunjukkan bahwa perangkat pembelajaran sudah memenuhi kriteria baik dan layak untuk dilaksanakan. Hasil penelitian pembelajaran pada siklus I, siswa yang mengikuti pembelajaran sebanyak 32 siswa. Jumlah siswa yang tuntas sebanyak 25 siswa dengan prosentase sebesar 78% dan siswa yang tidak tuntas sebanyak 7 siswa dengan prosentase sebesar 22%. Hasil pengamatan kegiatan belajar siswa pada siklus I mendapatkan skor 2,76 dengan kriteria baik. Hasil pengamatan kegiatan mengajar guru pada siklus I mendapatkan skor 2,60 dengan kriteria baik. Sedangkan pelaksanaan pembelajaran pada siklus II, siswa yang mengikuti pembelajaran sebanyak 29 siswa, terdapat 2 siswa yang tidak masuk. Jumlah siswa yang tuntas sebanyak 29 siswa dengan prosentase sebesar 97% dan siswa yang tidak tuntas sebanyak 1 siswa dengan prosentase sebesar 3%. Hasil pengamatan kegiatan belajar siswa pada siklus II mendapatkan skor 3,59 dengan kriteria sangat baik. Hasil pengamatan kegiatan mengajar guru pada siklus II mendapatkan skor 3,63 dengan kriteria sangat baik. Kata Kunci: Pembelajaran Kooperatif, Pair Check, Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Pair Check of cooperative learning is a learning model that can assist teachers in improving student learning outcomes. Pair Check of cooperative learning (partner check) to apply the learning in groups demanding independence and the ability of students in solving problems Pair Check cooperative learning emphasizes student social sense, cooperation and the ability to provide assessment. The purpose of this study was to determine the increase in student learning, increase student learning activities and improvement of teachers' teaching activities. This type of research is the Classroom Action Research. Subjects were class X TGB 1 SMK 1 Madiun totaling 32 students. The research instrument is a test student learning, observation learning activities of students and teachers' observations of teaching activities. The research was conducted on October 29, 2015 - November 5, 2015. The average percentage of learning the validation results obtained: the syllabus of 84%, lesson plan by 81%, Hand Out by 81% and the test result of learning by 81.5%. Percentage of the validation results indicate that the device meets the criteria of good learning and feasible. Results of the research study in the first cycle, students who take the learning as much as 32 students. The number of students who completed as many as 25 students with a percentage of 78% and students who did not complete as many as seven students with a percentage of 22%. The observation of learning activities of students in the first cycle to get a score of 2.76 with good criteria. The observation of teaching activities of teachers in the first cycle to get a score of 2.60 with a good criteria. While the implementation of learning in the second cycle, students who take the study a total of 29 students, there are two students who do not attend. The number of students who completed a total of 29 students with a percentage of 97% and students who did not complete as many as 1 students with a percentage of 3%. The observation of learning activities of students in the second cycle to get a score of 3.59 with the criteria very well. The observation of teaching activities of teachers in the second cycle to get a score of 3.63 with the criteria very well. Keywords: Cooperative learning, Pair Check, Classroom Action Research
PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN PADA GEOMATIKA  KELAS X SMK NEGERI 1 NGANJUK TAHUN AJARAN 2014/2015 PADA MATERI PENGUKURAN BEDA TINGGI MENGGUNAKAN ALAT PENYIPAT DATAR BERDASARKAN KURIKULUM 2013 TRISNATUTI, MEIRINDRA
Jurnal Kajian Pendidikan Teknik Bangunan Vol 1, No 1/JKPTB/16 (2016): Wisuda ke-85 Periode 1 Tahun 2016
Publisher : Jurnal Kajian Pendidikan Teknik Bangunan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penilaian adalah proses mengumpulkan informasi/bukti melalui pengukuran, menafsirkan, mendeskripsikan dan menginterprestasi bukti-bukti hasil pengukuran Penilitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kelayakan instrumen penilaian yang dikembangkan  dalam  mengukur  kemampuan afektif, kognitif, dan psikomotorik peserta didik Kompetensi Keahlian Geomatika Kelas X SMK Negeri 1 Nganjuk  pada materi pokok pengukuran beda tinggi menggunakan alat penyipat datar. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan berupa instrumen penilaian berdasarkan kurikulum 2013. Metode penelitian yang digunakan adalah Research and Development (R&D). Tahapan yang digunakan adalah tahap potensi dan masalah, tahap pengumpulan data, tahap desain produk, tahap validasi desain, tahap revisi desain, dan tahap uji coba produk. Produk yang akan dihasilkan dalam penelitian ini adalah instrumen penilaian dalam materi pokok pengukuran beda tinggi menggunakan alat penyipat datar. Kelayakan instrumen diukur berdasarkan hasil validitas, reliabilitas, dan kepraktisan instrumen. Berdasarkan hasil penelitian, instrumen penilaian afektif persentase validasi perwajahan sebesar 97,22%, validasi konstruksi sebesar 91,67%, validasi bahasa sebesar 86,67%. Instrumen penilaian kognitif validasi perwajahan sebesar 87,50%, validasi isi sebesar 81,67%, validasi konstruksi sebesar 87,50%, validasi bahasa sebesar 86,67%, dan validasi kepraktisan sebesar 87,50%. Instrumen penilaian psikomotorik validasi perwajahan sebesar 87,50%, validasi isi sebesar 85,42%, validasi konstruksi sebesar 89,58%, validasi bahasa sebesar 81,67%, dan validasi kepraktisan sebesar 81,25%. Kata kunci : :Instrumen Penilaian , Research, Research and Development (R&D). Assessment is the process of collecting information / evidence through measurements, interpret, describe and interpret the evidence of measurement results. This research aims to describe the feasibility assessment instrument developed to measure the ability of affective, cognitive and psychomotor learners Geomatics Skills Competency Class X SMK 1 Nganjuk the subject matter of height difference measurements using a waterpass. This research is the development of research in the form of an assessment instrument based on the curriculum of 2013. The method used is the Research and Development (R & D). Steps being used is the stage and the potential problems, the data collection phase, the stage of product design, design validation stage, stage design revisions, and test phase of the product. Items will be generated in this study is the assessment instruments in the subject matter of height difference measurements using a waterpass. Feasibility instruments are measured based on the validity, reliability and practicality of the instrument. Based on the results of the study, the percentage of the validity of the assessment instruments affective look for 97.22%, 91.67% increase in construction validation, validation language by 86.67%. Cognitive assessment instrument validation looks for 87.50%, validating the content of 81.67%, 87.50% increase in construction validation, validation language by 86.67%, and validation practicality of 87.50%. Psychomotor assessment instruments amounted to 87.50% face validation, validation of the content of 85.42%, 89.58% increase in construction validation, validation language by 81,67%, and validation practicality of 81,25%. Keywords : assessment instruments, Research and Development (R&D).
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF MENGGUNAKAN LECTORA INSPIRE PADA MATA PELAJARAN KONSTRUKSI BANGUNAN SISWA KELAS X TKBB DI SMKN 1 BENDO MAGETAN WAHYU ERTIANTO, DIMAS
Jurnal Kajian Pendidikan Teknik Bangunan Vol 2, No 2/JKPTB/16 (2016): Wisuda ke-86 Periode 2 Tahun 2016
Publisher : Jurnal Kajian Pendidikan Teknik Bangunan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Teknik Kontruksi Batu Beton (TKBB) merupakan salah satu kompetensi keahlian pada SMK. Kompetensi keahlian TKBB terdapat mata pelajaran konstruksi bangunan yang merupakan mata pelajaran produktif yang mempelajari mengenai teori dan pelaksanaan konstruksi bangunan di lapangan. Pada mata pelajaran konstruksi bangunan siswa merasa kesulitan memahami mata pelajaran karena isi materi pelajaran lebih banyak membahas mengenai pelaksanaan pekerjaan konstruksi di lapangan sementara sumber utama siswa belajar dan memperoleh informasi didapat dari guru dan mencatat pada buku catatan. Media pembelajaran yang digunakan yaitu berbasis komputer menggunakan Lectora Inspire, hal ini memungkinkan terlaksananya kegiatan belajar mandiri untuk mengatasi kesulitan belajar siswa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah media pembelajaran menggunakan Lectora Inspire layak digunakan untuk kegiatan belajar mengajar mata pelajaran konstruksi bangunan kelas X TKBB di SMKN 1 Bendo Magetan. Penulisan ini merupakan hasil penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D) yaitu pengembangan media pembelajaran dengan menggunakan Lectora Inspire pada mata pelajaran konstruksi bangunan dengan tahapan pendahuluan, pengembangan, dan pengujian produk. Sedangkan tahap produksi massal tidak dilaksanakan. Tahap pengujian produk dilakukan melalui uji coba kepada 30 siswa kelas X TKBB di SMKN 1 Bendo Magetan. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan hasil penelitian didapatkan hasil bahwa media pembelajaran menggunakan Lectora Inspire yang dikembangkan layak digunakan dengan hasil validasi kelayakan media didapat nilai akhir sebesar 3,68, diperoleh dari akumulasi nilai rata-rata tampilan media sebesar 3,72 dan isi materi media sebesar 3,64. Hasil belajar siswa menunjukkan sebagian besar telah memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) serta didapatkan nilai rata-rata keseluruhan sebesar 78,50. Kata Kunci: Pengembangan Media Pembelajaran, Lectora Inspire, Konstruksi Bangunan. Concrete Stone Construction Technique (TKBB) is one of the vocational competency skills. There is a construction subject that have to be learnt on TKBB competency skill which is learn about the theory and the implementation of construction in the field. Students found difficulties on learning construction subject because most of the subject’s material is discuss about the implementation of construction’s job in the field meanwhile the main source of the students to learnt and gained information only obtained from teachers and noted in the notebook. The learning media that used was computer based using Lectora Inspire. It allowed the implementation of self-learning activities to resolve the student’s learning difficulties. The objective of this study was to discover whetherLectora Inspire Media is feasible to be used for teaching and learning activity of construction subject in tenth graders of TKBB in SMKN 1 BendoMagetan. This essay is the result of research and development (R&D), namely Interactive Learning Media Development Using Lectora Inspire toward Construction Subject by stages of introduction, development and product examination while the stage of mass productionwas not implemented. The examination stage had done through a trial toward the tenth graders of TKBB in SMK 1 Bendo, Magetan. Based on the research data analysis result showed that learning media developed using Lectora Inspire decent for use by the media feasibility validation results obtained final value of 3.68, was obtained from the accumulated average value of 3.72 for media display and 3,64 for media material content. Learning outcomes of students shows most already meet the minimum completeness criteria (KKM) and obtained an overall average valuewas 78.50. Keywords: Learning Media development, Lectora Inpire, Construction Subject.
PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN MENGGUNAKAN MACROMEDIA DIRECTOR PADA MATERI MENGGAMBAR PLAT, BALOK, DAN KOLOM BETON BERTULANG DI KELAS XI GB 1 DAN  XI GB 3 SMK NEGERI 5 SURABAYA ICHSAN, CHOTIJAH
Jurnal Kajian Pendidikan Teknik Bangunan Vol 1, No 1/JKPTB/16 (2016): Wisuda ke-85 Periode 1 Tahun 2016
Publisher : Jurnal Kajian Pendidikan Teknik Bangunan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Inovasi dalam pembelajaran perlu dilakukan untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Salah satu sumber daya yang dapat digunakan dalam pembelajaran adalah dengan memanfaatkan teknologi informasi. Kegiatan pembelajaran sebaiknya dikemas lebih menarik, sehingga siswa lebih senang dalam belajar. Salah satu program yang dapat dipadukan dalam pembelajaran adalah dengan menggunakan macromedia director. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui (1) hasil belajar siswa, (2) perbandingan hasil belajar siswa kelas XI GB 1 dan XI GB 3 yang menggunakan macromedia director dengan yang tidak (3) respon siswa dalam penerapan pembelajaran dengan menggunakan macromedia director. Penelitian ini merupakan penelitian quasi experiment atau eksperimen semu. Penelitian dilaksanakan di SMK Negeri 5 Surabaya, dengan populasi adalah semua siswa Jurusan Teknik Bangunan SMK Negeri 5 Surabaya dan sampel kelas XI GB 1 sejumlah 35 siswa dan GB 3 sejumlah 34 siswa. Pengumpulan data menggunakan metode tes dan angket. Analisis data menggunakan uji komparasi (uji-t) yaitu membandingkan/ mengkomparasikan rerata nilai hasil belajar siswa yang menggunakan macromedia director dengan yang tidak, dengan syarat analisis uji normalitas dan homogenitas. Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut. (1) Hasil belajar siswa dengen penerapan pembelajaran media macromedia director mendapatkan hasil yang lebih baik daripada hasil belajar siswa yang menerima pembelajaran tanpa menggunakan pembelajaran dengan media macromedia director. (2) Perbandingan hasil belajar siswa menunjukkan bahwa rerata nilai pada kelas XI GB 3 lebih baik dari rerata nilai kelas XI GB 1. (3) Hasil respon siswa kelas XI GB 1 terhadap pembelajaran  dengan media macromedia director termasuk dalam kategori baik dan pada kelas XI GB 3 dalam kategori sangat baik. Kata Kunci : Pembelajaran, Macromedia Director       Innovation in learning needs to be done to improve student learning outcomes. One of the resources that can be used in learning is to utilize the technology information. Learning activities should be packed more attractive, so that students enjoy learning. One program that can be integrated into an interactive learning is by using macromedia director. Purpose of this study was to determine (1) the learning outcomes, (2) comparison or learning outcomes class XI GB 1 and class XI GB 3 with macromedia director and did’n (3) student response in the application of learning by using macromedia director. This research is a quasi experimental. Research conducted at SMK Negeri 5 Surabaya, with population was all students of  techniq engineering SMK Negeri 5 Surabaya and samples were students of class XI GB 1 with 35 students and class XI GB 3 with 34 students. The data collection used test and questionnaire. The data analysis used the comparation test (t- test), this study to compare results between the class studied with macromedia director and did’n, this study condition with normality and homogenity test. The results show as follows. (1) The Student learning outcomes of student learning using application of learning with Macromedia director better than the learning outcomes of students who receive learning without the use of learning with macromedia director. (2) Comparison of result student class XI GB 3 is better than class XI GB 1. (3) The results of student responses a class XI GB 1 for interactive learning with Macromedia director is in a good categories class XI GB 3 in a very good category. Keywords: Learning, Macromedia Director
PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA ANTARA PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING LEARNING (CTL) MENGGUNAKAN E-BOOK DAN PEMBELAJARAN KONVENSIONAL MENGGUNAKAN HANDOUT PADA MATA PELAJARAN KONTRUKSI BANGUNAN DI KELAS X TGB SMK NEGERI 2 BOJONEGORO NICKO CANDRA, DAVIET
Jurnal Kajian Pendidikan Teknik Bangunan Vol 1, No 1/JKPTB/16 (2016): Wisuda ke-85 Periode 1 Tahun 2016
Publisher : Jurnal Kajian Pendidikan Teknik Bangunan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Mata pelajaran struktur bangunan adalah pelajaran yang lebih menekankan pemberian informasi pada teori bahan bangunan sehingga dibutuhkan pemahaman yang baik dan proses pembelajaran yang menarik sehingga siswa dapat belajar lebih maksimal. Dibutuhkan suatu model pembelajaran lebih efektif dan media yang mampu menyediakan video dan animasi untuk membantu memperjelas materi dan meningkatkan motivasi belajar siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa dengan diterapkan model pembelajaran kontekstual dengan menggunakan e-book sebagai perangkat pembelajaran dan model pembelajaran konvensional menggunakan handout. Peneltian yang digunakan adalah eksperimen murni bertujuan untuk menguji ada tidaknya hubungan sebab akibat antara perlakuan yang disengaja diadakan dengan efek yang terjadi sesunggunya. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X TGB 1 dan siswa kelas X TGB 2 SMK Negeri 2 Bojonegoro. Instrument yang digunakan adalah lembar validasi perangkat pembelajaran dan tes hasil belajar. Setelah dihasilkan validasi perangkat pembelajaran dilakukan tes untuk mengetahui hasil belajar siswa setelah di berikan perlakuan dengan menggunakan model pembelajaran contextual teaching learning (CTL) dengan menggunakan e-book sebagai perangkat pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran kontekstual menggunkan e-book memiliki rata-rata hasil belajar sebesar 78,55. (2) pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran konvensional menggunakan handout memiliki rata-rata hasil belajar sebesar 68,59. yang berarti hasil belajar siswa dengan menerapkan model pembelajaran kontekstual menggunkan e-book ebih baik daripada hasil belajar siswa yang menerapkan model pembelajaran konvensional menggunakan handout. Kata Kunci : e-book jenis dan karakteristik baja, model pembelajaran contextual teahing learning Subjects structures are lessons that emphasize the provision of information on the theory of building materials and so we need a good understanding and interesting learning process so that students can learn more leverage . We need a more effective learning model and media are able to provide video and animation to help clarify the matter and increase students' motivation . This study aims to determine differences in student learning outcomes with contextual learning model applied by using the e -book as a tool of learning and conventional learning models using handouts. The study is purely an experiment aimed to test whether there is a causal link between the treatment which is held by the real effects that occur . Subejek this study were students of class X and X TGB TGB 1 2 SMK Negeri 2 Bojonegoro . The instrument used is the validation sheet learning and achievement test . After aimlessly learning device validation tests to determine student learning outcomes after treatment using contekstual learning model by using the e -book as a medium of learning. The results showed that ( 1 ) Learning to apply contextual learning model using the e -book has an average of learning outcomes at 78.55 . ( 2 ) learning by applying conventional learning models using handout has an average of 68.59 learning outcomes . which means that the results of student learning by applying contextual learning model using the e -book ebih better than learning outcomes of students who apply conventional learning models using handouts . Keywords : e -book type and characteristics of the steel , contextual learning model teahing learning.

Page 3 of 34 | Total Record : 336