cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
Inspirasi Manajemen Pendidikan
  • inspirasi-manajemen-pendidikan
  • Website
ISSN : -     EISSN : 22528253     DOI : -
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 381 Documents
MANAJEMEN SARANA DAN PRASARANA DALAM UPAYA PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN DI SMP NEGERI 2 SIDOARJO Widianto, Yoggi
Inspirasi Manajemen Pendidikan Vol 2, No 2 (2015): Inspirasi Manajemen Pendidikan
Publisher : Inspirasi Manajemen Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk  mendeskripsikan dan menganalisis: (1) Perencanaan sarana dan prasarana di SMP Negeri 2 Sidoarjo, (2) Pengadaan sarana dan prasarana di SMP Negeri 2 Sidoarjo, (3) Penggunaan sarna dan prasarana di SMP Negeri 2 Sidoarjo, (4) Pemeliharaan sarana dan prasarana di SMP Negeri 2 Sidoarjo, (5) Penghapusan sarana dan prasarana di SMP Negeri 2 Sidoarjo, (6) Usaha-usaha dalam upaya peningkatan kualitas pembelajaran di SMP Negeri 2 SidoarjoPenelitian ini dilakukan di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 2 Sidoarjo. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif, dengan jenis penelitian studi kasus. Penelitian ini dilakukan tanpa mempengaruhi subjek penelitian dan dilakukan di lapangan. Untuk mengumpulkan data yang relevan untuk menjawab fokus penelitian, maka skripsi ini menggunakan beberapa teknik pengumpulan data yaitu wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1. Perencanaan dilakukan dengan mengacu pada analisis yang telah dilakukan sebelumnya. 2. Pengadaan harus disesuaikan dengan dana dan kebutuhan sekolah. 3. Penggunaan sarana dan prasarana harus dengan sepengetahuan pihak guru yang sedang bertugas. 4. Pemeliharaan dilakukan secara rutin agar sarana dan prasarana dalam kondisi siap pakai dan bisa tahan lama. 5 Penghapusan belum dilakukan di SMP negeri 2 Sidoarjo, dikarenakan segala fasilitas tergolong masih baru. 6. Usaha-usaha yang dilakukan di SMP Negeri 2 Sidoarjo yaitu dengan memaksimalkan penggunaan dan pemeliharaan sarana prasarana, serta pelatihan rutin bagi para guru.     Kata Kunci: manajemen sarana dan prasarana. kualitas pembelajaran
KEPEMIMPINAN PENGURUS ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH (STUDI KASUS DI SMA NEGERI 1 TARIK SIDOARJO) Restu Apriliyanto, Andika
Inspirasi Manajemen Pendidikan Vol 2, No 2 (2015): Inspirasi Manajemen Pendidikan
Publisher : Inspirasi Manajemen Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sekolah merupakan wadah berbenah diri melalui ilmu pengetahuan dan teknologi serta membentuk keterampilan dan kepribadian peserta didik. Kepemimpinan dalam organisasi adalah salah satu keterampilan penting yang perlu dimiliki oleh peserta didik, karena hal tersebut akan sangat membantu dalam kehidupan sehari-hari. Pembinaan peserta didik di sekolah yang dapat dijadikan wadah melatih kemampuan memimpin, kreatifitas dan inovasi adalah melalui kegiatan organisai kesiswaan yaitu Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis dan mendiskripsikan tentang jiwa kepemimpinan yang dimiliki oleh pengurus OSIS, melalui: (1) Ciri-ciri kepemimpinan; (2) prinsip kepemimpinan; dan (3) fungsi kepemimpinan pengurus OSIS. Penelitian ini dilakukan di SMA N 1 Tarik Sidoarjo. Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif dengan metode deskriptif, serta menggunakan rancangan penelitian studi kasus. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara, observasi, dan dokumentasi. Data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan menggunakan reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data. Pengecekan keabsahan data dilakukan dengan teknik kredibilitas, transferabilitas, dependabilitas, dan konfirmabilitas. Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa: (1) pengurus OSIS SMA N 1 Tarik Sidoarjo telah memahami dan mampu menerapkan ciri-ciri kepemimpinan dengan sangat baik, seperti: disiplin, tegas, tanggap, dapat diandalkan, mampu bersosialisasi, cakap, percaya diri, mampu mengambil keputusan, dan sanggup mengarahkan anggotanya; (2) Prinsip kepemimpinan yang ditunjukan yaitu dapat memprioritaskan antara hak dan kewajiban sebagai peserta didik, membawa hal positif disetiap kegiatan, melakukan perbaikan-perbaikan dimasa yang akan datang, dan secara simbolik melalui bed/logo atau jas yang digunakan; (3) Fungsi kepemimpinan dalam menjalankan roda organisasi dilakukan melalui konsultasi dengan guru atau Pembina, membut rancangan kegiatan satu periode, memberikan pengarahan dan membagi tugas. Kata Kunci : Kepemimpinan, Pengurus OSIS.   
PENGEMBANGAN MODEL SUPERVISI AKADEMIK SEKOLAH DASAR INKLUSI DI SEKOLAH DASAR NEGERI MENUR PUMPUNGAN SURABAYA PUJI RAHAYU, SARI
Inspirasi Manajemen Pendidikan Vol 2, No 2 (2015): Inspirasi Manajemen Pendidikan
Publisher : Inspirasi Manajemen Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Guru kelas dan guru pendamping khusus (GPK) yang tidak optimal dalam membuat perencanaan pembelajaran, mengimplementasikan pembelajaran, serta evaluasi pembelajaran bagi peserta didik berkebutuhan khusus dan reguler di Sekolah Dasar Negeri Menur Pumpungan Surabaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengoptimalkan kompetensi guru khususnya kompetensi pedagogik dan profesional. Dari tujuan tersebut pengembang membuat suatu model yaitu Model Supervisi Akademik Sekolah Dasar Inklusi di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Menur Pumpungan Surabaya. Produk pengembangan yang dihasilkan adalah buku pedoman. Pengembangan Model Supervisi Akademik Sekolah Dasar Inklusi ini memodifikasi tahapan model pengembangan research and development Gall dan Borg serta supervisory behavior: A conceptual framework Lovell dan Chairman. Tahapan yang dilakukan meliputi: (1) analisis kebutuhan; (2) menetapkan masalah; (3) analisis teoritis; (4) draft; (5) tinjauan ahli; (6) uji coba 1; (7) uji coba 2; dan (8) uji coba 3. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) model supervisi akademik supervisi akademik sekolah dasar inklusi di SDN Menur Pumpungan Surabaya dapat mengoptimalkan kompetensi guru pada kompetensi pedagogik dan profesional; (2) model supervisi akademik sekolah dasar inklusi di Sekolah Dasar Negeri Menur Pumpungan Surabaya terbukti efektif dan efisien dengan dilihat pada hasil analisis data 3 aspek produk pengembangan yaitu aspek ketetapan, aspek kegunaan, dan aspek kelayakan; (3) model ini dapat mengidentifikasi dan mengasesmen hambatan serta keunggulan kemampuan belajar belajar peserta didik berkebutuhan khusus dan reguler guna mempermudah guru dalam membuat program pembelajaran; serta (4) model tersebut menggunakan pendekatan kolegial, dalam hal ini yang menjadi supervisor bukanlah hanya kepala sekolah, melainkan pengawas dan guru senior. Kata Kunci: Pengembangan Model, Buku Pedoman, Supervisi Akademik
PENGADAAN GURU SEKOLAH DASAR DI YAYASAN HANG TUAH CABANG SURABAYA SUSIYAWATI, ERNI
Inspirasi Manajemen Pendidikan Vol 2, No 2 (2015): Inspirasi Manajemen Pendidikan
Publisher : Inspirasi Manajemen Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keberhasilan lembaga pendidikan dalam meningkatkan mutu pendidikan dipengaruhi oleh kualitas guru di lembaga. Pengadaan guru mempunyai peran menyediakan guru yang berkualitas dan sesuai dengan kebutuhan lembaga. Pengadaan guru sekolah dasar di Yayasan Hang Tuah Cabang Surabaya terdiri dari rekrutmen dan seleksi. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan rekrutmen guru SD di Yayasan Hang Tuah Cabang Surabaya yang meliputi sumber internal dan eksternal dan  proses seleksi guru SD di Yayasan Hang Tuah Cabang Surabaya yang meliputi seleksi administratif, wawancara, tes mengajar dan keputusan seleksi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif dan rancangan penelitian studi kasus. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Data dianalisis dengan melakukan reduksi data, penyajian data dan verifikasi data. Pengecekan keabsahan data dilakukan dengan kredibilitas, transferabilitas, dependabilitas, dan konfirmabilitas Hasil dari penelitian ini yaitu: (1) pengadaan guru SD di Yayasan Hang Tuah cabang Surabaya adalah kegiatan yang dilakukan untuk memperoleh guru yang bermutu pada jenjang SD melalui rekrutmen dan proses seleksi guru; (2) pengadaan guru SD di Yayasan Hang Tuah Cabang Surabaya telah dilakukan sesuai dengan proses pengadaan yang terdiri dari rekrutmen dan seleksi untuk memperoleh guru yang bermutu dalam mendukung peningkatan mutu pendidikan SD di Yayasan Hang Tuah Cabang Surabaya; (3) rekrutmen guru SD di Yayasan Hang Tuah Cabang Surabaya adalah proses pencarian pelamar dari sumber internal dan eksternal. Proses pencarian pelamar dari sumber internal meliputi Kepala sekolah mencari pelamar, melakukan penilaian, merekomendasikan ke yayasan, yayasan menerima surat lamaran, dan melakukan instruksi. Proses pencarian pelamar dari sumber eksternal meliputi penerimaan surat lamaran, pengklasifikasian surat lamaran dan pengarsipan surat lamaran; (4) proses seleksi guru SD di Yayasan Hang Tuah Cabang Surabaya adalah tahap-tahap memilih dan menentukan pelamar yang akan diterima melalui serangkaian kegiatan yaitu seleksi administratif, wawancara, tes mengajar dan keputusan seleksi dengan memegang kriteria yang telah ditetapkan lembaga pada setiap tahapan; dan (5) Data rekrutmen dan seleksi pelamar yang telah diterima sebagai guru SD di Yayasan Hang Tuah Cabang Surabaya diarsipkan di ruang Seksi Administrasi dan Logistik dan digunakan untuk analisis pengadaan guru SD berikutnya serta pembinaan karir guru. Kata Kunci: pengadaan guru, rekrutmen guru, seleksi guru
PELAKSANAAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DALAM IMPLEMENTASIKURIKULUM 2013(STUDI KASUS DI SMA NEGERI 1 WRINGINANOM GRESIK) SURYANINGRUM, LILIS
Inspirasi Manajemen Pendidikan Vol 2, No 2 (2015): Inspirasi Manajemen Pendidikan
Publisher : Inspirasi Manajemen Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Supervisi di lingkup lembaga sekolah merupakan kegiatan perbaikan dalam menunjang tercapainya tujuan pendidikan. Supervisi dilakukan untuk memperbaiki masalah-masalah yang ada bukan untuk mencari-cari kesalahan. Dalam pelaksanaan supervisi kepala sekolah pada implementasi Kurikulum 2013 bertujuan untuk memperbaiki masalah-masalah yang ada dalam merencanakan perangkat pembelajaran maupun dalam menerapkan metode pembelajaran Kurikulum 2013. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui dan mendeskripsikan tentang pelaksanaan, kendala dan usaha kepala sekolah dalam pelaksanaan supervisi pada Kurikulum 2013.Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif, metode deskriptif dengan rancangan studi kasus. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik wawancara, observasi partisipan, dan studi dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan dengan reduksi data, penyajian data, verifikasi data. Pengecekan keabsahan data menggunakan kepercayaan (credibility), kebergantungan (dependability), keteralihan (transferability), kepastian (confirmability).Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan: 1) pelaksanaan supervisi kepala sekolah dalam implementasi Kurikulum 2013 di SMA Negeri 1 Wringinanom Gresik masih ditemui beberapa guru yang masih kesulitan dalam mengimplementasikan Kurikulum 2013 dan masih kurangnya sarana/prasarana yang mendukung dalam pembelajaran Kurikulum 2013: (a) pelaksanaan Kurikulum 2013; (b) tujuan pelaksanaan supervisi kepala sekolah dalam implementasi Kurikulum 2013 untuk dilakukan pembinaan dalam mengembangkan potensi guru dan memperbaiki masalah-masalah yang dialami oleh guru dalam proses pembelajaran; (c) teknik-teknik yang digunakan yakni teknik perseorangan dengan melakukan observasi atau kunjungan kelas langsung dan teknik kelompok dengan melakukan penataran-penataran atau rapat oleh kepala sekolah; (d) program kepala sekolah dalam implementasi Kurikulum 2013 yang menunjang pembelajaran di sekolah misalnya dilakukannya pelatihan guru di dalam maupun diluar sekolah dan adanya club diskusi siswa; (e) peran kepala sekolah dalam implementasi Kurikulum 2013 sebagai pengawas dan pemberian motivasi kepada guru sebagai cara untuk meningkatkan mutu dan tercapainya tujuan sekolah. 2) kendala-kendala dalam pelaksanaan supervisi kepala sekolah dalam implementasi Kurikulum 2013 berasal dari internal dan eksternal dari kepala sekolah; (a) banyaknya tugas/rapat yang mengharuskan kepala sekolah untuk menghadiri undangan tersebut; (b) masih adanya masalah yang dialami oleh guru termasuk dalam hal pembelajaran yang berlangsung di kelas; (c) masih terbatasnya buku guru dan siswa yang ada di sekolah yang menunjang implementasi Kurikulum 2013. 3) usaha-usaha yang dilakukan oleh kepala sekolah dalam menangani masalah-masalah yang ada di sekolah; (a) dilakukannya pendelegasian wewenang kepada TIM Supervisi yang lain jika pada saat jadwal kepala sekolah mensupervisi tapi berhalangan untuk melakukan penilaian; (b) dilakukannya pengawasan, pembinaan, bimbingan dan pengarahan kepada guru baik dalam hal perangkat pembelajaran maupun metode pembelajaran; (c) mengupayakan terpenuhinya buku guru dan buku siswa.Kata Kunci: Supervisi, implementasi Kurikulum 2013, tercapainya pembelajaran pada Kurikulum 2013
IMPLEMENTASI PROGRAM HAND CRAFT SEBAGAI UPAYA PEMBENTUKAN KARAKTER PADA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SMP NEGERI 28 SURABAYA FITRIANANDA, REDDA
Inspirasi Manajemen Pendidikan Vol 2, No 2 (2015): Inspirasi Manajemen Pendidikan
Publisher : Inspirasi Manajemen Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendidikan adalah kebutuhan semua orang, tidak terkecuali anak berkebutuhan khusus (ABK). Keterbatasan yang dialami menjadikan anak berkebutuhan khusus memerlukan layanan layanan pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik anak. Mengingat karakteristik ABK yang berbeda-beda sehingga SMPN 28 Surabaya perlu memanage peserta didik dengan baik agar semua kebutuhannya dapat terpenuhi. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan mengenai implementasi program hand craft dalam membentuk karakter anak berkebutuhan khusus. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif dan rancangan penelitian studi kasus. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Data dianalisis dengan melakukan reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data. Pengecekan keabsahan data dilakukan dengan kredibilitas, transferabilitas, dependabilitas, dan konfirmabilitas. Hasil dari penelitian ini yaitu: (1) kegiatan asesmen dilakukan pada saat ABK pertama kali masuk selain dapat mengetahui karakteristik ABK lebih jauh juga dapat mengetahui bakat minatnya walaupun hanya dasarnya saja; (2) tindak lanjut yang dilakukan sekolah setelah mengetahui bakat minat ABK adalah dengan mengikutkan ekstrakurikuler, lomba-lomba, memasukan kedalam jadwal terapi masing-masing ABK serta mengarahkan siswa masuk ke sekolah lanjutan; (3) program hand craft dilaksanakan setiap hari jumat selain itu pelaksanaannya juga dimasukkan kedalam jadwal pelajaran/jadwal terapi masing-masing ABK; (4) proses penanaman karakter pada anak berkebutuhan khusus dilakukan secara continue, serta adanya komitmen dari seluruh pihak sekolah untuk menanamkan karakter pada anak berkebutuhan khususKata Kunci: sekolah inklusi, bakat minat, karakter
STUDI KOMPARASI KOMPETENSI PROFESIONAL ANTARA GURU TERSERTIFIKASI MELALUI PORTOFOLIO DAN PLPG DI SMP NEGERI SE-KOTA KEDIRI PURWANINGRUM, DINAR
Inspirasi Manajemen Pendidikan Vol 4, No 1 (2016): Inspirasi Manajemen Pendidikan
Publisher : Inspirasi Manajemen Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan kompetensi profesional antara guru tersertifikasi melalui portofolio dan PLPG di SMP Negeri se-Kota Kediri. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian komparatif. Sampel pada penelitian ini sebanyak 90 guru dari 116 guru tersertifikasi melalui portofolio, dan 166 guru dari 283 guru tersertifikasi melalui PLPG. Teknik pengambilan sampel menggunakan cara simple random sampling. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan kuesioner atau angket yang analisis datanya menggunakan uji-t sampel independen pada program SPSS 21.0 for windows dengan taraf signifikansi 5% untuk mencari perbedaan antar kelompok. Dari hasil analisis data diperoleh hasil nilai signifikan kompetensi profesional guru sebesar 0.00 < 0.05, maka H0 ditolak, yang berarti ada perbedaan yang signifikan antara kompetensi profesional yang dipersepsi guru tersertifikasi melalui portofolio dan PLPG, dimana guru tersertifikasi melalui portofolio memperoleh skor lebih tinggi. Kata kunci:Kompetensi profesional, portofolio, PLPG. AbstractThis research aims to compare the professional competence of teachers certified through the portfolio and PLPG in State Junior High School Kediri City. This research uses a quantitative approach to the type of comparative research. Samples in this research as many as 90 teachers from 116 certified teachers through portfolio, and 166 teachers from 283 certified teachers through PLPG. The sampling technique using simple random sampling. Data collection techniques in this research using questionnaires that data analysis using independent samples t-test in SPSS 21.0 for windows with significance level of 5% to look for differences between groups. From the results of data analysis obtained significant value professional competence of teachers by 0.00 < 0.05, then H0 rejected, which means there is a significant difference professional competence that perceived by certified teachers through a portfolio and PLPG, where teachers are certified through a portfolio of obtaining a higher score.Keywords: Professional competence, portfolio, PLPG
KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN PRESTASI SEKOLAH (STUDI KASUS DI SMP PGRI 6 SURABAYA) DWI WIJAYANTI, INDRA
Inspirasi Manajemen Pendidikan Vol 4, No 1 (2016): Inspirasi Manajemen Pendidikan
Publisher : Inspirasi Manajemen Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini berfokus pada kepemimpinan kepala sekolah dalam meningkatkan prestasi sekolah yang dijabarkan dalam 1) kepemimpinan kepala sekolah, 2) prestasi sekolah, 3) faktor pendukung dalam meningkatkan prestasi sekolah, 4) faktor penghambat dalam meningkatkan prestasi sekolah, dan 5) upaya yang dilakukan kepala sekolah dalam meningkatkan prestasi sekolah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Rancangan penelitian yang digunakan adalah studi kasus. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah 1) wawancara mendalam, 2) observasi non partisipatif, dan 3) studi dokumentasi. Data yang terkumpul dianalisis secara berulang dengan melakukan reduksi data, penyajian data, serta penarikan kesimpulan atau verifikasi. Untuk meningkatkan kepercayaan hasil penelitian maka dilakukan pengecekan keabsahan data melalui 1) kredibilitas dengan cara triangulasi sumber dan triangulasi teknik, kecukupan bahan referensi, pengecekan anggota, meningkatkan ketekunan/kegigihan peneliti, terakhir dengan diskusi teman sejawat, 2) keteralihan, 3) kebergantungan, dan 4) kepastian. Temuan dari penelitian ini adalah: (1) kepala sekolah mampu menjalankan perannya sebagai pemimpin sekolah dengan baik, dapat mempengaruhi dan memberikan arahan kepada bawahannya, mampu menempatkan diri dalam berbagai situasi di sekolah, telah berlaku sebagai agen perubahan, dan mampu merealisasikan visi sekolah dengan baik; (2) prestasi akademik yang pernah diikuti adalah olimpiade SAINS dan peneliti belia, sementara prestasi non akademik diraih melalui lomba Tunas Hijau dan ekstrakurikuler; (3) faktor pendukung dalam meningkatkan prestasi sekolah adalah kepemimpinan kepala sekolah, guru, dan siswa. Sementara pemerintah kota atau daerah merupakan faktor pendukung tambahan melalui dana BOSDA untuk tiap-tiap sekolah; (4) faktor penghambat dalam meningkatkan prestasi sekolah justru berasal dari orangtua yang kurang mendukung perkembangan anak serta keadaan ekonomi orangtua yang membuat mereka keberatan masalah biaya pendidikan. Sementara untuk lahan dan fasilitas memang sangat perlu ditingkatkan; (5) berbagai upaya yang dilakukan kepala sekolah demi meningkatkan prestasi sekolah, diantaranya melalui pengembangan peserta didik, pemberdayaan dan pengembangan guru, melalui sekolah adiwiyata, serta komunikasi dan kerjasama yang luas. Kata kunci: kepemimpinan kepala sekolah, prestasi sekolah. The purpose of this research focuses on school principal leadership in improving school achievement described in 1) principal leadership, 2) school achievement, 3) supporting factors in improving school achievement, 4) the inhibiting factors in improving school achievement, and 5) the efforts made principals to improve school achievement.This study used a qualitative approach. The design of the study is a case study. Data collection techniques used is: 1) in-depth interviewing, 2) non-participant observation, and 3) study the documentation. The data were analyzed repeatedly by performing data reduction, data display, and conclusion drawingor verification. To increase confidence in the results of the research done checking the validity of the data through 1) credibility by means of triangulation and triangulation techniques, the adequacy of reference materials, memberchek, persistent observation, the latest peers examination, 2) transferability, 3) dependability, and 4) confirmability.The findings of this research are: (1) the principal is able to perform its role as a leader of the school well, can influence and provide guidance to his subordinates, able to put themselves in a variety of situations in school, has been acting as an agent of change, and is able to realize the vision of the school as well; (2) academic achievement who had attended the Olympics SCIENCE and young researchers, while the non-academic achievements won through Tunas Hijau competitions and extracurricular; (3) supporting factors in improving school achievement is the principal leadership, teachers, and students. While the city or local government is an additional supporting factor through BOSDA funding for each school; (4) an inhibiting factor in improving school achievement actually comes from parents who do not support the development of children as well as the economic situation of parents who make their objections issue of education costs. As for the land and the facility is very necessary improved; (5) efforts made by the principal for improving school achievement, including through the development of students, empowerment and development of teachers, green school program, as well as extensive communication and cooperation. Keywords : principal leadership, school achievement
PERENCANAAN KURIKULUM PENDIDIKAN KEJURUAN JURUSAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN DALAM RANGKA MENYIAPKAN CALON TENAGA KERJA SIAP PAKAI (STUDI KASUS DI SMK NEGERI 5 SURABAYA) Suherman,
Inspirasi Manajemen Pendidikan Vol 4, No 1 (2016): Inspirasi Manajemen Pendidikan
Publisher : Inspirasi Manajemen Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja yang terampil oleh dunia industri, Sekolah Menengah Kejuruan memiliki peran untuk menghasilkan sumber daya manusia yang unggul dan terampil, kunci kesuksesan Sekolah Menengah Kejuruan adalah terletak pada pengembangan kurikulum yang didasarkan pada kebutuhan dunia industri yang sedang berkembang. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan fokus penelitian yang meliputi (1) Perencanaan kurikulum kejuruan di jurusan Teknik Kendaraan Ringan SMK Negeri 5 Surabaya, dan (2) Kendala yang dihadapi dalam proses kegiatan perencanaan kurikulum kejuruan di jurusan Teknik Kendaraan Ringan SMK Negeri 5 Surabaya. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan rancangan studi kasus. Data yang diperoleh dalam penelitian ini berasal dari wawancara mendalam dengan informan, observasi non partisipan, dan dokumentasi yang dilakukan dengan cara: (1) reduksi data; (2) penyajian data; (3) kesimpulan dan verifikasi data. Keabsahan data dilakukan dengan (1) kredibilitas melalui triangulasi sumber dan teknik; (2) transferabilitas; (3) dependabilitas; dan (4) konfirmabilitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) perencanaan kurikulum di jurusan Teknik Kendaraan Ringan SMK Negeri 5 Surabaya didahului dengan mengundang pihak-pihak yang berkepentingan seperti industri, dinas pendidikan kota dan akademisi kegiatani ini disebut sinkronisasi kurikulum; (2) kegiatan perencanaan kurikulum di jurusan Teknik Kendaraan Ringan melibatkan semua guru yang ada di jurusan; (3) sumber belajar siswa berasal dari dunia industri, internet, dan siswa yang sedang melakasanakan magang; (4) Peran dan kontribusi dunia usaha terhadap jurusan Teknik Kendaraan Ringan sangat besar dan membantu dalam pencapaian kompetensi siswa; (5) Faktor yang membuat siswa di rekrut saat magang adalah karena faktor keterampilan dan soft skill yang dimiliki siswa; (6) Pengurangan jam belajar pada struktur kurikulum 2013 berakibat kurang maksimalnya siswa belajar di sekolah sehingga keterampilan yang dimiliki siswa dirasa kurang oleh pihak industri; (7) Kendala dalam proses kegiatan perencanaan kurikulum adalah menghadirkan pihak industri secara lengkap, selebihnya kendala yang dihadapi adalah lebih pada saat pelaksanaan. Kata kunci: Perencanaan Kurikulum, Pendidikan Kejuruan. To meet the needs of skilled manpower by the industry, Vocational High School has a role to produce a superior human resources and skilled, the key to success Vocational High School is located on developing curriculum based on the needs of the emerging industries. This study aimed to describe the focus of research includes (1) Planning vocational curriculum in Lightweight Vehicle Engineering Department of State Vocational High School 5 Surabaya, and (2) Obstacles encountered in the process of planning activities vocational curriculum in Lightweight Vehicle Engineering Department of State Vocational High School 5 Surabaya. The approach used in this study is a qualitative approach with case study design. The data obtained in this study comes from in-depth interviews with informants, non-participant observation, and documentation is done by: (1) data reduction; (2) data serving; (3) conclusion and verification of data. Data validation was done by (1) credibility through triangulation of sources and techniques; (2) transferability; (3) dependability; and (4) confirmability. The results showed that (1) planning the curriculum in the Department of Mechanical Light Vehicle State Vocational High School 5 Surabaya preceded by inviting interested parties such as industry, academia and the city education department is called synchronization curriculum activities; (2) curriculum planning activities in the Department of Mechanical Light Vehicle involve all the teachers in the department; (3) learning resources students come from the industrialized world, the Internet, and students who are conducting an internship; (4) The role and contribution of the business world to the Light Vehicle Engineering department is huge and assist in the achievement of student competencies; (5) The factors that make students were recruited when the internship is because of the skills and soft skills of the students; (6) Reduction of hours of study in the curriculum structure in 2013 resulted in less maximum students learn in school and the skills of the students felt less by the industry; (7) Constraints in the process of curriculum planning is to deliver the industry completely, the remaining obstacles faced was older at the time of implementation. Keywords: Curriculum Planning, Vocational Education.
HUBUNGAN DISIPLIN DAN MINAT BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA DI SMK KAL SE SURABAYA Agustina, Tia
Inspirasi Manajemen Pendidikan Vol 4, No 1 (2016): Inspirasi Manajemen Pendidikan
Publisher : Inspirasi Manajemen Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Manajemen peserta didik keberadaannya sangat dibutuhkan di lembaga pendidikan karena siswa merupakan subjek sekaligus objek dalam proses transformasi ilmu dan keterampilan. Disiplin diimplementasikan untuk mengontrol perilaku peserta didik dalam menegakkan kepatuhan dan menjaga ketertiban. Kedisplinan yang diadopsi dari disiplin militer milik angkatan laut dan tingkat disiplin yang tinggi akan meningkatkan minat belajar sehingga akan memperoleh hasil belajar maupun prestasi siswa yang tinggi. Studi ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara disiplin dan minat belajar dengan prestasi belajar siswa di SMK KAL Se Surabaya, menggunakan metode penelitian kuantitatif simetris, dan terdapat tiga variabel yaitu disiplin (X1), minat belajar (X2) serta prestasi belajar siswa (Y). Populasi penelitian ini yaitu peserta didik sebanyak 1373 menggunakan teknik Random Sampling menghasilkan sampel sebanyak 307 siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan angket tertutup dengan skala Likert untuk variabel disiplin (X1) dan minat belajar (X2) sedangkan untuk variabel prestasi belajar siswa (Y) menggunakan metode dokumentasi yang berupa nilai raport. Uji persyaratan analisis penelitian menggunakan uji normalitas dan uji linieritas. Proses pengolahan data menggunakan teknik analisis korelasi untuk mengetahui hubungan variabel dengan taraf signifikan 5% dan menjawab hipotesis satu dan hipotesis dua. Hasil analisis penelitian diperoleh data sebagai berikut: (1) tingkat disiplin secara korelasi berhubungan positif dengan prestasi belajar siswa diperoleh hasil rhitung 0,252 lebih besar dari rtabel yaitu 0,113 dan taraf signifikan 0,011 lebih kecil dari 0,05, (2) minat belajar secara korelasi berhubungan positif dengan hasil rhitung 0,156 lebih besar dari rtabel yaitu 0,113 dan taraf signifikan 0,020 lebih kecil dari 0,05. Kata Kunci: Disiplin, minat belajar, prestasi belajar siswa Management of learners presence is needed in educational institutions for students is the subject and object in the process of transformation of knowledge and skills. Discipline is implemented to control the behavior of learners in enforcing compliance and maintain order. Discipline adopted from naval military discipline dan high level of discipline will increase interest in learning so that it will obtain the results of learning and high academic achievement. This study aimed to analyze the relations between discipline and interest in learning with student achievement in SMK KAL Se Surabaya, using uantitative research methods symmetric, and there are three variabels, namely discipline, interest in learning, and student achievement. This study population, namely learners as much as 1373 using random sampling techniques to produce a sample of 307 students. Data collection techniques using closed questionnare with Likert scale for variable student achievement using the method of documentation in the form of the value of report cards. Test requirements analysis studies using normality test and linearity test. Data processing using correlation analysis technique to determine the relationship of variables with significant level of 5% and asnwer hypothetical one and two hypotheses. Results analysis of the research data show as follows: (1) the level of discipline correlation positively associated with the student achievement results obtained rcount 0,252 greater than rtabel namely 0,113 and 0,011 significant level of less than 0,05. (2) interest in learning is positively associated with the correlation result is greater than 0,156 rcount rtabel is 0,113 and the significant level f 0,020 less than 0,05. Keywords: discipline, interest in learning, student achievement 

Page 6 of 39 | Total Record : 381