cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Pendidikan Sains
ISSN : 24423904     EISSN : 24423904     DOI : -
Core Subject : Education,
Jurnal Pendidikan Sains (JPS) terbit 4 (empat) kali setahun pada bulan Maret, Juni, September, dan Desember, berisi artikel-artikel tentang pendidikan sains baik ditulis dalam bahasa Indonesia maupun asing. Artikel yang dimuat berupa hasil penelitian dan hasil pemikiran. Jurnal Pendidikan Sains (JPS) diterbitkan oleh Pascasarjana Universitas Negeri Malang dengan Nomor ISSN 2338-9117.
Arjuna Subject : -
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol 3, No 1: Maret 2015" : 6 Documents clear
Profil Keterampilan Komunikasi Siswa SMP Pada Pembelajaran dengan Strategi Reading Infusion dan Penggunaan Socrative Mukhamad Ryan; Setiya Utari; Selly Feranie
Jurnal Pendidikan Sains Vol 3, No 1: Maret 2015
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Malang (UM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (438.448 KB) | DOI: 10.17977/jps.v3i1.4834

Abstract

Abstract: Communication ability head for a present of exchange information to accomplish the same comprehension. However, this ability did not conducted optimally which can be seen a reality that  a teacher hardly to make student pose a question. Reading Infusion (RI) and Socrative (SC) was used to solve the communication ability problem. Quasi-experiment research with static comparison group design was fully conducted in three classes such as RISC class, kelas RI class and SC class. Communi-cation profil of the subject is explored using Knowledge Hierarchy (KH) dan Question Hierarchy (QH). Then by measured the Effect Size (ES) the result shown that no differences of student communi-cation ability by KH and there is difference in student communication ability using QH. RISC class student question frequency has the high lever question and the most frequency among the three classes.Key Words: communication skill, reading infusion, socrativeAbstrak: Keterampilan komunikasi bertujuan untuk menghadirkan pertukaran informasi agar menca-pai pemahaman yang sama. Keterampilan komunikasi belum terfasilitasi secara optimal yang tampak adanya kesulitan guru dalam melatih siswa bertanya atau berpendapat. Reading Infusion (RI) dan Socrative (SC) diangkat dalam penelitian ini untuk mengatasi lemahnya komunikasi siswa. Metode penelitian yang diterapkan adalah kuasi-eksperimen dengan static comparison group dan dilakukan terhadap kelas RISC, kelas RI dan kelas SC. Profil komunikasi siswa dieksplorasi dengan rubrik Knowledge Hierarchy (KH) dan Question Hierarchy (QH). Hasil yang diperoleh melalui pengukuran Effect Size, menunjukkan tidak terdapatnya perbedaan kemampuan siswa dalam menanggapi pertanya-an berdasarkan KH, sedangkan terdapat perbedaan pada mengajukan pertanyaan berdasarkan QH. Kelas RISC berada pada High Level dan mengajukan pertanyaan terbanyak di antara ketiga kelas.Kata kunci: keterampilan komunikasi, reading infusion, socrative
Pengaruh Pola Pemberdayaan Berpikir Melalui Pertanyaan dalam Pembelajaran Team Game Tournament terhadap Kemampuan Kognitif, Sikap IPA dan Kesadaran Metakognitif Siswa Zuhriyatur Rosyidah; Siti Zubaidah; Susriyati Mahanal
Jurnal Pendidikan Sains Vol 3, No 1: Maret 2015
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Malang (UM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (128.379 KB) | DOI: 10.17977/jps.v3i1.4835

Abstract

Abstract: The research aim to examine effect of Thinking Empowerment by Questioning pattern in Team Game Tournament (TEQ-TGT) towards cognitive ability, science attitude, and metacognitive awareness of students in Grade 8 SMP Negeri 2 Ponorogo. The research used a quasi experimental method with pretest posttest only controls group design. The datas were obtained from cognitive test, questionnaire of Likert Scale, and Metacognitive Awareness Inventory (MAI) questionnaire. The results showed that there were differences of effect in cognitive ability, science attitude, and me-tacognitive awareness of students that using learning patterns TEQ-TGT than the students who TEQ pattern.Key Words: TEQ-TGT, cognitive ability, acience attitude, metacognitive awarenessAbstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pengaruh pola pembelajaran PBMP-TGT terhadap kemampuan kognitif, sikap IPA, dan kesadaran metakognitif siswa kelas 8 SMP Negeri 2 Ponorogo. Penelitian ini menggunakan eksperimen semu dengan desain pretest posttest only con-trol group design. Data diperoleh dari hasil pretest dan posttest kemampuan kognitif, angket Skala Likert, dan Angket Metacognitive Awareness Inventory (MAI). Hasil penelitian menunjukkan ada perbedaan pengaruh kemampuan kognitif, ada perbedaan pengaruh sikap IPA dan kesadaran metakog-nitif siswa yang dibelajarkan dengan menggunakan pola pembelajaran PBMP-TGT dengan siswa yang dibelajarkan dengan pola PBMP.Kata kunci: PBMP-TGT, kemampuan kognitif, sikap IPA, kesadaran metakognitif
Pengaruh Kelompok Peminatan Mata Pelajaran dan Gender terhadap Hasil Belajar dan Keterampilan Proses Ilmiah Siswa pada Materi Laju Reaksi Muhammad Syaiful Hadi; Suhadi Ibnu; Yahmin Yahmin
Jurnal Pendidikan Sains Vol 3, No 1: Maret 2015
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Malang (UM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (150.251 KB) | DOI: 10.17977/jps.v3i1.4836

Abstract

Abstract: This study aimed to analyze the effect of subject majoring and gender on learning outcomes and scientific process skills. This research applied an expost facto with a 2 x 2 factorial design. The sam-ple were the 11th grade students of a Senior High School in Gresik, Indonesia. The number of students’ were 65 majoring in MIA(math and science) and 68 majoring in IIS (social science). The data were collected using observation and test and analyzed using Multivariate Analysis of Variance (Manova). The result showed that the students’ learning outcomes and scientific process skills of those majoring in MIA was higher than of the group majoring in IIS. There were no differences in students’ learning outcomes and scientific process skills between groups of males and females.Key Words: subject majoring, gender, learning outcomes, scientific process skillsAbstrak: Penelitian bertujuan untuk mengetahui: 1) pengaruh kelompok peminatan mata pelajaran ter-hadap hasil belajar dan keterampilan proses ilmiah dan 2) pengaruh kelompok gender terhadap hasil belajar dan keterampilan proses ilmiah siswa. Penelitian ex-post fakto dengan desain faktorial 2 x 2. Sub-jek penelitian adalah siswa kelas XI SMA Assa’adah Kabupaten Gresik yang terdiri dari kelas XI MIA 65 siswa dan XI IIS 68 siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi dan tes. Pengujian hi-potesis menggunakan prosedur statistik manova. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar dan keterampilan proses ilmiah lebih baik pada kelompok peminatan MIA dibanding kelompok peminatan IIS. Kelompok gender tidak memberikan pengaruh terhadap hasil belajar dan keterampilan proses ilmiah.Kata kunci: peminatan mata pelajaran, gender, hasil belajar, keterampilan proses ilmiah
Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri Terstruktur dan Siklus Belajar 5E terhadap Keterampilan Proses Sains dan Hasil Belajar Kognitif Siswa pada Kemampuan Akademik Berbeda Tri Asih Wahyu Hartati; Aloysius Duran Corebima; Hadi Suwono
Jurnal Pendidikan Sains Vol 3, No 1: Maret 2015
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Malang (UM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (133.016 KB) | DOI: 10.17977/jps.v3i1.6939

Abstract

Abstract: The aim of this research was to study the effect of Structured-Inquiry and 5E Learning Cycle Models on scientific process skill and cognitive learning outcome in Biology of 8 grade junior high school students in Malang with different academic capabilities. A quasi-experimental research of pretest-posttest non-equivalent control group had been applied in this study. The data of pre and post test, then analized using Anacova. The results showed that both 5E learning cycle dan structured-inquiry models are potential to improve students’ science process skills in both low and high academic capability students. 5E learning cycle model is a good model, because it can alleviate the science process skills and cognitive learning outcomes of low academic capacity students unto the similar level of high academic capability students’ achievements. Key Words: structured inquiry, 5E learning cycle, academic ability, science process skills, cognitive learning outcomesAbstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran inkuiri terstruktur dan siklus belajar 5E dan kemampuan akademik terhadap keterampilan proses sains dan hasil belajar kognitif siswa Kelas VIII SMPN di Kota Malang serta interaksi model pembelajaran dan kemampuan akademik. Jenis penelitian ini yaitu penelitian quasi eksperimen atau eksperimen semu pretes-postes melalui nonequivalent control group. Data dikumpulkan dari hasil pretes dan postes, kemudian dia-nalisis secara statistik dengan anakova. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran si-klus belajar 5E dan inkuiri terstruktur memiliki potensi yang sama dalam meningkatkan keterampilan proses sains dan hasil belajar kognitif siswa berkemampuan akademik tinggi pada matapelajaran Bio-logi. Siswa berkemampuan akademik rendah akan lebih baik jika diajarkan dengan model pembelajaran siklus belajar 5E karena telah terbukti mampu mensejajarkan keterampilan proses sains dan hasil bel-ajar kognitif dengan siswa berkemampuan akademik tinggi.Kata kunci: inkuiri terstruktur, siklus belajar 5E, kemampuan akademik, keterampilan proses sains, hasil belajar kognitif
Pengaruh Model Pembelajaran Connect Extend Challenge melalui Peta Konsep terhadap Kemampuan Penalaran Saintifik Siswa Biologi Anik Aningtyas; Mimien Henie Irawati; Hadi Suwono
Jurnal Pendidikan Sains Vol 3, No 1: Maret 2015
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Malang (UM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (311.145 KB) | DOI: 10.17977/jps.v3i1.4837

Abstract

Abstract: This research was aimed to study the effect of Connect Extend Challenge learning through concept maps and different levels of metacognitive awareness to the students’ scientific reasoning. This study was done in a quasi-experimental design is using a nonequivalent pretest-posttest control group design. The results showed that CEC combined with concept map learning increased scientific reasoning ability by 59.826% compared to the conventional learning, metacognitive awareness level affect the reasoning ability. The highest reasoning ability was achieved by the high metacognitive awareness level group.Key Words: connect extend challenge, scientific reasoning, metacognitive awarenessAbstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pembelajaran Connect Extend Chal-lenge melalui peta konsep dan tingkat kesadaran metakognitif yang berbeda terhadap kemampuan penalaran saintifik siswa. Penelitian ini dilakukan menggunakan rancangan quasi experimental yang dilakukan dengan menggunakan rancangan pretest-postest Nonequivalent Control Group Design. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran CEC melalui peta konsep meningkatkan kemampu-an penalaran saintifik sebesar 59,826% dibandingkan dengan pembelajaran konvensional, kesadaran metakognitif berpengaruh terhadap penalaran saintifik siswa. Rata-rata penalaran saintifik siswa yang paling tinggi adalah pada siswa yang memiliki kesadaran metakognitif tinggi.Kata kunci: connect extend challenge, penalaran saintifik, kesadaran metakognitif
Efektivitas Model Siklus Belajar 5E terhadap Keterampilan Proses Sains dan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Akmal Gazali; Arif Hidayat; Lia Yuliati
Jurnal Pendidikan Sains Vol 3, No 1: Maret 2015
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Malang (UM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (317.45 KB) | DOI: 10.17977/jps.v3i1.4833

Abstract

Abstract: This study aims at investigating the effectiveness of 5E Learning Cycle towards science process skill and critical thinking skill compare to the EEC (Exploration, Elaboration, Confirmation) strategy, and examining the relation between science process skill and critical thinking skill. This study was a semi-experimental study with posttest-only control group design. The population of this study was an Eight Graders of Junior High School 1 Batukliang Utara and it used simple random sampling technique. The data obtained were used test and observation sheets. Further, the data were analysed using descriptive statistics and t-test testing inferential parametric and product moment correlation. The result of this study showed: (1) students’science process skill is higher in 5E Learning Cycle compare to EEC, (2) students’ critical thinking skill is higher in 5E Learning Cycle compare to EEC, (3) students’science process skill is positively and significantly correlated with students critical thinking skill in 5E Learning Cycle. Key Words: 5E learning cycle, science process skill, critical thinking skillAbstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menguji efektivitas model siklus belajar 5E terhadap keterampil-an proses sains dan kemampuan berpikir kritis dibanding strategi EEK, dan mengetahui hubungan antara keterampilan proses sains dengan kemampuan berpikir kritis. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu dengan desain posttest-only control group. Populasi penelitian adalah siswa ke-las VIII di SMPN 1 Batukliang Utara. Penentuan sampel dilakukan dengan teknik simple random sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan tes dan lembar observasi. Teknik analisis data menggunakan statistik deskriptif dan inferensial parametrik uji t-test dan korelasi product moment. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) keterampilan proses sains siswa yang belajar menggunakan model siklus belajar 5E lebih tinggi dibandingkan dengan siswa yang belajar dengan strategi EEK, (2) kemampuan berpikir kritis siswa yang belajar menggunakan model siklus belajar 5E lebih tinggi di-bandingkan dengan siswa yang belajar dengan strategi EEK, (3) ada hubungan yang signifikan dan positif antara keterampilan proses sains dengan kemampuan berpikir kritis pada siswa yang belajar menggunakan model siklus belajar 5E.Kata kunci: model siklus belajar 5E, keterampilan proses sains, kemampuan berpikir  kritis

Page 1 of 1 | Total Record : 6