Claim Missing Document
Check
Articles

Konsistensi Pemahaman Konsep Kecepatan dalam Berbagai Representasi Taqwa, Muhammad Reyza Arief; Hidayat, Arif; Sutopo, Sutopo
Jurnal Riset dan Kajian Pendidikan Fisika Vol 4, No 1 (2017): April 2017
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (513.509 KB) | DOI: 10.12928/jrkpf.v4i1.6469

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat pemahaman konsep dan konsistensi mahasiswa dalam menggunakan konsep saat menyelesaikan soal fisika pada topik kecepatan dalam berbagai format representasi. Dalam penelitian ini digunakan 4 soal pilihan ganda beralasan dalam format representasi berbeda. Penelitian dilakukan pada 26 mahasiswa S1 pendidikan fisika dan 22 mahasiswa S1 fisika tahun pertama di Universitas Negeri Malang. Hasil penelitian menunjukkan pemahaman konsep kecepatan masih tergolong rendah yang ditandai dengan rata-rata skor mahasiswa hanya mencapai 43,49. Selain itu, alasan yang diberikan mahasiswa menunjukkan bahwa mahasiswa tidak konsisten dalam mendefinisikan kecepatan karena pemahaman yang belum utuh. Beberapa kekeliruan mahasiswa diantaranya: (1) kecepatan adalah posisi per satuan waktu tempuh, (2), (3) tanpa memahami bahwa persamaan tersebut hanya benar jika percepatan konstan, (4), dan (5) tidak memperhatikan tanda (+/-) pada kecepatan. This study aims to look at the students conceptual understanding and the students’ consistency in used concept when them solved the physics problems in velocity with variety of representation formats. There are 4 MCQs reasoned in a different format representations to achieve these goals. The study was conducted on 26 S1 physical education students and 22 S1 physics students in first year. The results showed that the students’ conceptual understanding is still relatively low which is characterized by an average score of students reached only 43.49. Moreover, the reason given students showed that students are still not consistent in defining velocity due to knowledge in pieces. Some students’ mistakes are: (1) Velocity is the position per unit of time, (2), (3) without understanding that this equation is only true if the acceleration is constant, (4), and (5) do not pay attention to the sign (+/-) on velocity.
Novel Lauh Mahfuz: Agama dan Harmonisasi Keberagamaan Arif Hidayat
Madaniyah Vol 4 No 1 (2014): 4 (1) Edisi Januari 2014
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Pemalang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (206.371 KB)

Abstract

Humans are diverse, full of differences, unique, and have a mindset of each, there are always hidden sides in it, dark corners that must be read carefully and carefully to lead to the true meaning because they all have the possibility to be interpreted. and interesting to be appreciated. Likewise, the novel Lauh Mahfuz by Nugroho Suksmanto, which is full of meaningful messages related to understanding religion, overcoming differences and harmonizing diversity. It needs to be known and understood that to understand it is not only built through the arrangement of events, but can also be raised through the background of certain social and cultural systems. In the novel Lauh Mahfuz, the character becomes a "double articulation" of personality that has a view, also its actions are projections of discourse. The existence of Shaykh Abu Salaf and Shaykh Ibn Khalaf, for example, can be identified as two figures who have two big views - which in context we can relate to the existence of the Salaf and the Khalaf. The novel Lauh Mahfuz gives us a beam of light to realize the true nature of conflict-filled differences. We feel invited to enter a room that has many doors to turn on the light in the heart and understand religious life humanist and open to differences.
PENGARUH COLLABORATIVE LEARNING DENGAN TEKNIK JUMPING TASK TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS DAN HASIL BELAJAR SISWA Bambang Anwar; Munzil Munzil; Arif Hidayat
Jurnal Pembelajaran Sains Vol 1, No 2 (2017)
Publisher : Prodi Pendidikan IPA FMIPA Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1773.067 KB) | DOI: 10.17977/um033v1i2p15-25

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh collaborative learning dengan teknik jumping task terhadap keterampilan berpikir kritis dan  hasil belajar siswa. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu (quasi exsperiment) dengan rancangan Posttest-Only Control Group Design. Subjek penelitian siswa kelas VII SMP Negeri 1 Kota Malang. Sampel dipilih berdasarkan teknik cluster random sampling untuk belajar menggunakan collaborative learning dengan teknik jumping task. Instrumen yang digunakan  dalam penelitian ini berupa tes pilihan ganda untuk mengukur hasil belajar kognitif dan tes uraian untuk mengukur keterampilan berpikir kritis. Data yang dikumpulkan dianalisis secara statistik menggunakan uji-t. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan keterampilan berpikir kritis dan hasil belajar kognitif antara siswa yang belajar menggunakan collaborative learning  dengan teknik jumping task  dan siswa yang belajar menggunakan collaborative learning. Keterampilan berpikir kritis dan hasil belajar siswa yang belajar menggunakan colaborative learning lebih rendah dari pada siswa yang belajar menggunakan collaborative learning dengan teknik jumping task, hal ini disebabkan oleh penggunaan teknik jumping task yang meningkatkan kegiatan kolaborasi dalam menyelesaikan masalah bersama.
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR ILMIAH DAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA Ida Fitriyati; Arif Hidayat; Munzil Munzil
Jurnal Pembelajaran Sains Vol 1, No 1 (2017)
Publisher : Prodi Pendidikan IPA FMIPA Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (38.105 KB) | DOI: 10.17977/um033v1i1p27-34

Abstract

Tujuan Penelitian dan pengembangan ini adalah untuk menghasilkan perangkat pembelajaran IPA yang valid dan layak, serta teruji keefekfitasannya dalam meningkatkan kemampuan berpikir ilmiah dan berpikir tingkat tinggi siswa. Desain penelitian pengembangan menggunakan 4D dari Thiagarajan, yang terdiri dari 4 langkah yaitu define, desain, develop dan dessiminate. Sedangkan uji efektifitas menggunakan desain kuasi eksperimen, dengan mengambil kelas eksperimen dan kelas kontrol. Kelas eksperimen dibelajarkan dengan menggunakan bahan ajar hasil pengembangan, sedangkan kelas kontrol menggunakan bahan ajar yang biasa digunakan. Hasil uji kelayakan produk pengembangan berupa perangkat pembelajaran IPA yang terdiri dari buku ajar dan media pembelajaran diperoleh rata-rata skor sebesar 87,43 persen dan 87,31 persen. Ini berarti perangkat pembelajaran dinyatakan layak untuk digunakan. Hasil uji terbatas perangkat pembelajaran memiliki rata-rata skor sebesar 80,55 persen. Hasil uji efektifitas produk pengembangan menunjukkan bahwa ada perbedaan antara kelas kontrol dan kelas eksperimen pada kemampuan berpikir ilmiah dan berpikir tingkat siswa. Perangkat pembelajaran IPA efektif untuk meningkatkan kemampuan berpikir ilmiah dan berpikir tingkat tinggi siswa Sekolah Menengah Pertama.
KAJIAN STRUKTUR KRISTAL DAN DIELEKTRISITAS NANOPARTIKEL MAGNETITE BERBASIS PASIR BESI DOPING Zn2+ HASIL SINTESIS METODE KOPRESIPITASI Ahmad Taufiq; S. Bahtiar; Sunaryono Sunaryono; Nurul Hidayat; A. Fuad; M. Diantoro; Arif Hidayat; Suminar Pratapa; Darminto Darminto
Jurnal Sains Materi Indonesia Vol 13, No 2: FEBRUARI 2012
Publisher : Center for Science & Technology of Advanced Materials - National Nuclear Energy Agency

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (147.26 KB) | DOI: 10.17146/jsmi.2012.13.2.4722

Abstract

KAJIAN STRUKTUR KRISTAL DAN DIELEKTRISITAS NANOPARTIKEL MAGNETITE BERBASIS PASIR BESI DOPING Zn2+ HASIL SINTESIS METODE KOPRESIPITASI. Nanopartikel Fe3O4 berbasis pasir besi doping ion Zn2+ telah berhasil disintesis melalui metode kopresipitasi pada suhu rendah. Bahan-bahan yang digunakan adalah pasir besi sebagai bahan utama, ZnCl2, HCl dan NH4OH. Karakterisasi dilakukan menggunakan X-Ray Flourescence (XRF), X-Ray Diffraction (XRD) dan kapasitansi meter digital AD5822. Hasil uji XRF menunjukkan bahwa komposisi unsur sampel sesuai dengan stoikiometri. Identifikasi fasa menggunakan sotware High Score Plus dan DDView+PDF2 menunjukan bahwa seluruh sampel terbentuk dalam fasa spinel kubik. Hasil analisis refinement menggunakan sofware Reitica menunjukkan semakin banyak doping ion Zn2+ pada Fe3O4, nilai parameter kisi kristal juga meningkat dengan ukuran kristal berorde nanometer. Hal ini sebagai konsekuensi dari pengaruh ukuran jari-jari ion Zn2+ yang menggantikan ion Fe2+. Sementara hasil uji dielekrisitas menunjukkan dengan meningkatnya doping ion Zn2+ pada Fe3O4, nilai dielektrisitasnya juga meningkat. Mekanisme ini adalah fenomena polarisasi ionik sebagai akibat dari menurunnya volume kristal dan jarak antar atom, sehingga momen dipol semakin besar.
Konsistensi Pemahaman Konsep Kecepatan dalam Berbagai Representasi Muhammad Reyza Arief Taqwa; Arif Hidayat; Sutopo Sutopo
Jurnal Riset dan Kajian Pendidikan Fisika Vol 4, No 1 (2017): April 2017
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (513.509 KB) | DOI: 10.12928/jrkpf.v4i1.6469

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat pemahaman konsep dan konsistensi mahasiswa dalam menggunakan konsep saat menyelesaikan soal fisika pada topik kecepatan dalam berbagai format representasi. Dalam penelitian ini digunakan 4 soal pilihan ganda beralasan dalam format representasi berbeda. Penelitian dilakukan pada 26 mahasiswa S1 pendidikan fisika dan 22 mahasiswa S1 fisika tahun pertama di Universitas Negeri Malang. Hasil penelitian menunjukkan pemahaman konsep kecepatan masih tergolong rendah yang ditandai dengan rata-rata skor mahasiswa hanya mencapai 43,49. Selain itu, alasan yang diberikan mahasiswa menunjukkan bahwa mahasiswa tidak konsisten dalam mendefinisikan kecepatan karena pemahaman yang belum utuh. Beberapa kekeliruan mahasiswa diantaranya: (1) kecepatan adalah posisi per satuan waktu tempuh, (2), (3) tanpa memahami bahwa persamaan tersebut hanya benar jika percepatan konstan, (4), dan (5) tidak memperhatikan tanda (+/-) pada kecepatan. This study aims to look at the student's conceptual understanding and the students' consistency in used concept when them solved the physics problems in velocity with variety of representation formats. There are 4 MCQs reasoned in a different format representations to achieve these goals. The study was conducted on 26 S1 physical education students and 22 S1 physics students in first year. The results showed that the students' conceptual understanding is still relatively low which is characterized by an average score of students reached only 43.49. Moreover, the reason given students showed that students are still not consistent in defining velocity due to knowledge in pieces. Some students' mistakes are: (1) Velocity is the position per unit of time, (2), (3) without understanding that this equation is only true if the acceleration is constant, (4), and (5) do not pay attention to the sign (+/-) on velocity.
Quantum Relativistic Diesel Engine with Single Massless Fermion in 1 Dimensional Box System Deny Pra Setyo; Eny Latifah; Arif Hidayat; Hari Wisodo
Jurnal Penelitian Fisika dan Aplikasinya (JPFA) Vol. 8 No. 1 (2018)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jpfa.v8n1.p25-32

Abstract

The quantum Diesel of a single fermion in 1D box system has been explored. The Fermion particle meets the Dirac's relativistic Hamiltonian with a chosen mass worth zero. This Relativistic Diesel engine research aims to obtain Diesel engine efficiency that utilizes massless fermion particles as a working substance. This study implements a modified analogy model of the classical analogue model to quantum with the implementation of the first law of thermodynamics for quantum systems so that quantum thermodynamic processes can be defined explicitly. The exploratory results of a single quantum fermion Diesel engine of a single massless system are efficiency formulation that is suitable for the efficiency of a classic Diesel engine, but its heat capacity ratio is unique, that is 2. Based on the value of heat capacity ratio, the efficiency is higher than the classical.
Peguasaan Konsep IPA Siswa SMP pada Materi Tekanan pada Zat Cair dan Aplikasinya Ika Rahmawati; Arif Hidayat; Sri Rahayu
Jurnal Pendidikan Sains Vol 4, No 3: September 2016
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Malang (UM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (511.931 KB) | DOI: 10.17977/jps.v4i3.8189

Abstract

Abstract: The aim of this study is to master the concepts to determine junior high school students on the material pressure on the fluid and its application in everyday life, which learned problem based learning. The design study is a quasi-experimental non-equivalent control group using two-class research sample. The class consists of two experimental classes (class VIII B, n = 28) were dibelajarakan with problem-oriented learning (PBM) and the control class (class VIIIC, n = 28) that learned with argumentative models. Measuring instruments IPA concept championship test, consisting of 25 pieces MC questions, validated by the level of reliability r = 0.738. N-gain average results showed that the experimental group was much higher (0.67) than the control group (0.58), being the criteria of both. N-profit results were analyzed with independent samples t-test. The analysis showed that, statistically, the mastery of the concepts of scientific experiment class and control class differ significantly.Key Words: Problem Based Learning, Mastery of Concepts IPA, The Pressure on The LiquidAbstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penguasaan konsep IPA yang dicapai siswa SMP pada materi tekanan pada zat cair serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari yang dibelajarkan dengan Pembelajaran Berbasis Masalah. Rancangan penelitian yang digunakan adalah quasi-experiment non equivalent control group dengan menggunakan dua kelas penelitian sebagai sampel. Dua kelas tersebut terdiri dari kelas eksperimen (kelas VIIIB, n = 28) yang dibelajarakan dengan Pembelajaran Berbasis Masalah (PBM) dan kelas kontrol (kelas VIIIC, n = 28) yang dibelajarkan dengan model ekspositori. Instrumen pengukuran menggunakan tes penguasaan konsep IPA yang terdiri dari 25 item soal pilihan ganda yang telah tervalidasi dengan tingkat reliabilitas r = 0,738. Hasil rerata N-gain menunjukkan bahwa kelas eksperimen jauh lebih tinggi (0,67) dibanding kelas kontrol (0,58), dengan kriteria sedang pada keduanya. Hasil N-gain dianalisis dengan menggunakan independent sample t test. Hasil analisis menunjukkan bahwa secara statistik penguasaan konsep IPA kelas eksperimen dan kelas kontrol berbeda secara signifikan.Kata kunci: Pembelajaran Berbasis Masalah, Penguasaan Konsep IPA, Tekanan pada Zat Cair
Efektivitas Model Siklus Belajar 5E terhadap Keterampilan Proses Sains dan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Akmal Gazali; Arif Hidayat; Lia Yuliati
Jurnal Pendidikan Sains Vol 3, No 1: Maret 2015
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Malang (UM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (317.45 KB) | DOI: 10.17977/jps.v3i1.4833

Abstract

Abstract: This study aims at investigating the effectiveness of 5E Learning Cycle towards science process skill and critical thinking skill compare to the EEC (Exploration, Elaboration, Confirmation) strategy, and examining the relation between science process skill and critical thinking skill. This study was a semi-experimental study with posttest-only control group design. The population of this study was an Eight Graders of Junior High School 1 Batukliang Utara and it used simple random sampling technique. The data obtained were used test and observation sheets. Further, the data were analysed using descriptive statistics and t-test testing inferential parametric and product moment correlation. The result of this study showed: (1) students’science process skill is higher in 5E Learning Cycle compare to EEC, (2) students’ critical thinking skill is higher in 5E Learning Cycle compare to EEC, (3) students’science process skill is positively and significantly correlated with students critical thinking skill in 5E Learning Cycle. Key Words: 5E learning cycle, science process skill, critical thinking skillAbstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menguji efektivitas model siklus belajar 5E terhadap keterampil-an proses sains dan kemampuan berpikir kritis dibanding strategi EEK, dan mengetahui hubungan antara keterampilan proses sains dengan kemampuan berpikir kritis. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu dengan desain posttest-only control group. Populasi penelitian adalah siswa ke-las VIII di SMPN 1 Batukliang Utara. Penentuan sampel dilakukan dengan teknik simple random sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan tes dan lembar observasi. Teknik analisis data menggunakan statistik deskriptif dan inferensial parametrik uji t-test dan korelasi product moment. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) keterampilan proses sains siswa yang belajar menggunakan model siklus belajar 5E lebih tinggi dibandingkan dengan siswa yang belajar dengan strategi EEK, (2) kemampuan berpikir kritis siswa yang belajar menggunakan model siklus belajar 5E lebih tinggi di-bandingkan dengan siswa yang belajar dengan strategi EEK, (3) ada hubungan yang signifikan dan positif antara keterampilan proses sains dengan kemampuan berpikir kritis pada siswa yang belajar menggunakan model siklus belajar 5E.Kata kunci: model siklus belajar 5E, keterampilan proses sains, kemampuan berpikir  kritis
The Relationship of Students’ Conceptual Mastery and Problem Solving on Rigid Body Firmanilah Kamil; Parno Parno; Arif Hidayat
Jurnal Pendidikan Sains Vol 7, No 2: June 2019
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Malang (UM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (137.728 KB) | DOI: 10.17977/jps.v7i2.12515

Abstract

Abstract: This study aims to determine the relationship between students mastery of concepts and problem solving on the rigid body lesson. This research was a correlational study. The research sample consisted of 64 students of 12th class of the state senior high schools were selected using purposive random sampling. The research instrument consisted of multiple choice questions to measure students ‘mastery of concepts and problem descriptions to measure students’ problem-solving. The average value of students’ mastery of concepts and problem solving students respectively were 52.81 (11.98) and 31.95 (10.06). Data results of both tests were analyzed with Pearson product moment correlation. The results showed a positive correlation between mastery of concepts to problem-solving student.Key Words: mastery of concepts, problem solving, rigid bodyAbstrak: Penelitian bertujuan untuk mengetahui hubungan antara penguasaan konsep dan pemecahan masalah siswa pada materi benda tegar. Jenis penelitian adalah penelitian korelasional. Sampel penelitian terdiri dari 64 siswa kelas XII dari dua sekolah SMA Negeri yang dipilih menggunakan purposive random sampling. Instrument terdiri dari soal pilihan ganda untuk mengukur penguasaan konsep dan uraian untuk mengukur pemecahan masalah. Rata-rata nilai penguasaan konsep dan pemecahan masalah berturut-turut adalah 52,81(11,98) dan 31,95(10,06). Data hasil kedua tes dianalisis dengan korelasi pearson product moment. Hasil penelitian menunjukkan adanya korelasi positif antara penguasaan konsep dengan pemecahan masalah siswa.Kata kunci: penguasaan konsep, pemecahan masalah, benda tegar
Co-Authors A. Fuad Abadyo Abadyo Abdul Kariem Arof Abdur Rahman As’ari Adiyat Makrufi Agus Agus Agus Wedi Ahmad Taufiq Ahmad Taufiq Ainun Magfirah Ainun Nikmah Akmal Gazali Akrom, Akrom Alif Mudiono Amalia Eka Febriana Andy Choerullah Anggian Anggraeni Anisak Intan Eka Prani Anissa Rakhma Putri Anita Listanti Apolonia Delviyanti Putri Marga Aynin Mashfufah Ayom Sribekti Bambang Anwar Bismark Mensah Candra Utama Darminto Darminto Deny Pra Setyo Dheka Januarifin Dini Rosyada Mahmud Dios Sarkity Dwi Haryoto Ellyna Hafizah Endang Purwaningsih Eni Sulasmi Eny Latifah, Eny Farah Rafidah6 Fauzan Sulman Firmanilah Kamil Fitri Rachmilah Fadmi Grandis Rahmawan H N Ulya Hadi Suwono Handy Faishal Rahim Hari Wisodo, Hari Helmi Muhammad Hendra Susanto Henry Praherdhiono Herawati Susilo Hestiningtyas Yuli Pratiwi Ibrohim Ida Fitriyati Ida Rohmah Susiani Ika Khoirun Nisa Ika Rahmawati Imam Al Anshori Imam Maksum Al Maliki Ipung Yuwono Jupeth Toriano Pentang Juslan Juslan Kurniawan, Bakhrul Rizky Kusnunnahari La Jumadin Lia Yuliati Luis Varela Lya Rizka Herawati M. Diantoro Mafida Hermawati Makbul Muksar Mardi Lestari Markus Diantoro Mohammad Zainudin Muhammad Syawaluddin Akbar Muhammad Taufiq Alhudaya Muhardjito Muhardjito Muhibuddin Fadhli Munzil Munzil Munzil Nik Ahmad Nizam Nik Malek Nur Amirah Mat Nor Nurul Fitriah Aras Nurul Hidayat Nurwidya Hasanah Parno Prahastiwi, Rima Buana Prima Mutiara Meidayanti Puji Rahayu Ningsih Rani Nur Arifah Agus Fajrina Retno Cahyaningrum Reyza Arief Taqwa, Muhammad Rhischa Assabet Shilla Rini Tri Anggraini Risa Agustin Risda Luthfiani Zahra Risdia Rina Rohmayanti Riski Fitri Damayanti Rizky Yuwono Joko Priyonggo S. Bahtiar Sarah Nurhabibah Sentot Kusairi Shahan Shah Shinta Nuriyah Mahbubiyah Royani Siti Maslamah Siti Nur Qomariyah Solehudin Solehudin Sri Rahayu ST. Ulfawanti Intan Subadra ST. Ulfawanti Intan Subadra Sumardiana Sumardiana Suminar Pratapa Sunaryono Sunaryono Sunaryono Supriana, Edi Supriyono Koes Handayanto Susriyati Mahanal Sutopo Sutopo Swalaganata, Galandaru Syukriyatul Fauziyah Thathit Suprayogi Titik Istirohah Tri Syamsijulianto Try Nada Fis Wahyu Pramudita Sari Wartono Wartono Widya Elyani Yeni Yusella Yessi Affriyenni Yuda Prima Hardianto Yunan Yusmanto ZAINUL ARIFIN IMAM SUPARDI