cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Pendidikan Sains
ISSN : 24423904     EISSN : 24423904     DOI : -
Core Subject : Education,
Jurnal Pendidikan Sains (JPS) terbit 4 (empat) kali setahun pada bulan Maret, Juni, September, dan Desember, berisi artikel-artikel tentang pendidikan sains baik ditulis dalam bahasa Indonesia maupun asing. Artikel yang dimuat berupa hasil penelitian dan hasil pemikiran. Jurnal Pendidikan Sains (JPS) diterbitkan oleh Pascasarjana Universitas Negeri Malang dengan Nomor ISSN 2338-9117.
Arjuna Subject : -
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 4, No 3: September 2016" : 5 Documents clear
Bahan Ajar Alat Ukur dan Pengukuran Fisika Berbasis Inkuiri Terbimbing Ino Angga Putra; Eko Sujarwanto
Jurnal Pendidikan Sains Vol 4, No 3: September 2016
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Malang (UM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (433.891 KB) | DOI: 10.17977/jps.v4i3.8186

Abstract

Abstract: This research to determine the feasibility, effectiveness of teaching materials measuring instrument and measurement physics in increasing science process skills and mastery of concepts students. The research design using the design development of Borg & Gall. The effectiveness of teaching materials tested under 2 steps, before the mid-term exam and final exam of the semester. The research showed that the teaching materials of measurement and instrument measurement of physics-based guided inquiry developed,: 1) is under fairly feasible category to be implemented, 2) adequates to improve the process science skills of students, 3) improves mastery of concepts. Step one indicates the presence of correlation between science process skills and mastery concept of the students. The next step shows no correlation between them.Key Words: teaching materials based on guided inquiry, physics measurement and measurement instrument  Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan, keefektifan bahan ajar alat ukur dan pengukuran fisika dalam meningkatkan keterampilan proses sains dan penguasaan konsep mahasiswa. Desain penelitian menggunakan desain pengembangan Borg & Gall. Keefektifan bahan ajar diuji  dalam 2 tahap, yakni menjelang ujian tengan semester dan sebelum ujian akhir semester. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahan ajar alat ukur dan pengukuran fisika berbasis inkuiri terbimbing yang telah dikembangkan memiliki karakteristik: 1) dalam kategori cukup layak untuk diimplementasikan, 2) meningkatkan keterampilan proses sains mahasiswa, 3) meningkatkan penguasaan konsep. Tahap satu menunjukkan terdapatnya korelasi antara keterampilan proses sains dan penguasaan konsep mahasiswa. Tahap dua menunjukkan tidak terdapat korelasi antara keterampilan proses sains dengan penguasaan konsep.Kata kunci: bahan ajar berbasis inkuiri terbimbing, alat ukur dan pengukuran fisika
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERAPAN K3 DI BENGKEL PEMESINAN Musa Wahyu Pangeran; Djoko Kustono; Tuwoso Tuwoso
Jurnal Pendidikan Sains Vol 4, No 3: September 2016
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Malang (UM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (261.202 KB) | DOI: 10.17977/jps.v4i3.8187

Abstract

Abstract: This research aims to determine the effect of knowledge, attitude, school support, and facilities Occupational Safety and Health (OSH) to the application of K3. This research is quantitative research. A population of 716 and the sample amounted to 147 by proportional random sampling. Collecting data using tests, questionnaires and observations. Analysis of data using path analysis. The results showed: (1) knowledge of a significant effect on attitudes, (2) knowledge of a significant effect on the implementation of OSH, (3) OSH facilities significantly influence the implementation of OSH, and (4) the attitude significantly influence the implementation of OSH. Suggestion of this research, in order: (1) schools improve policy, funding, and resources, (2) teachers improve the learning process, and (3) students have a sense of responsibility towards the equipment OSH.Key Words: knowledge, attitudes, facilities, implementation of OSHAbstrak: Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh antara pengetahuan, sikap, dukungan sekolah, dan fasilitas Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) terhadap penerapan K3. Penelitian ini adalah jenis penelitian kuantitatif. Populasi sebanyak 716 dan sampel berjumlah 147 secara proportional random sampling. Pengumpulan data menggunakan tes, quesioner dan observasi. Analisis data menggunakan analisis jalur. Hasil penelitian menunjukkan: (1) pengetahuan berpengaruh signifikan terhadap sikap, (2) pengetahuan berpengaruh signifikan terhadap penerapan K3, (3) fasilitas K3 berpengaruh signifikan terhadap penerapan K3, dan (4) sikap berpengaruh signifikan terhadap penerapan K3. Saran penelitian ini, agar: (1) sekolah meningkatkan kebijakan, pendanaan, dan sumberdaya, (2) guru meningkatkan proses pembelajaran, dan (3) siswa memiliki rasa tanggungjawab terhadap peralatan K3.Kata kunci: pengetahuan, sikap, fasilitas, penerapan K3
Pengembangan Modul Pembelajaran dengan Pendekatan Inkuiri Terbimbing pada Materi Koloid di SMA Lita Novilia; Srini M. Iskandar; Fauziatul Fajaroh
Jurnal Pendidikan Sains Vol 4, No 3: September 2016
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Malang (UM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (268.094 KB) | DOI: 10.17977/jps.v4i3.8188

Abstract

Abstract: Colloid topic characteristic is contextual, but its application in the learning, the colloid topic is usually memorized, so it can cause several misconceptions. The aim of this research and development was to find out the feasibility of Learning Module based on guided inquiry approach for high school students. The development design of module was used Pedoman Penulisan Modul from Direktorat Tenaga Kependidikan Departemen Pendidikan Nasional (2008). The feasibility of the module was determined through content, display, language, graph criterias, and  students’ responses. The research result showed that the learning module was feasible to be used.Key Words: module development,  colloid topic, guided inquiry, module feasibility Abstrak: Materi koloid bersifat kontekstual, tetapi dalam pelaksanaannya materi koloid cenderung dihafal sehingga dapat menimbulkan beberapa miskonsepsi. Penelitian ini bertujuan untuk menguji kelayakan modul yang dikembangkan dengan pendekatan inkuiri terbimbing di SMA. Desain pengembangan mengacu pada Pedoman Penulisan Modul oleh Direktorat Tenaga Kependidikan Departemen Pendidikan Nasional (2008). Kelayakan modul ditinjau dari kriteria isi, penyajian, kebahasaan, dan kegrafikaan, serta respon siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa modul pembelajaran yang telah dikembangkan layak digunakan.Kata kunci: pengembangan modul, materi koloid, inkuiri terbimbing, kelayakan modul
Peguasaan Konsep IPA Siswa SMP pada Materi Tekanan pada Zat Cair dan Aplikasinya Ika Rahmawati; Arif Hidayat; Sri Rahayu
Jurnal Pendidikan Sains Vol 4, No 3: September 2016
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Malang (UM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (511.931 KB) | DOI: 10.17977/jps.v4i3.8189

Abstract

Abstract: The aim of this study is to master the concepts to determine junior high school students on the material pressure on the fluid and its application in everyday life, which learned problem based learning. The design study is a quasi-experimental non-equivalent control group using two-class research sample. The class consists of two experimental classes (class VIII B, n = 28) were dibelajarakan with problem-oriented learning (PBM) and the control class (class VIIIC, n = 28) that learned with argumentative models. Measuring instruments IPA concept championship test, consisting of 25 pieces MC questions, validated by the level of reliability r = 0.738. N-gain average results showed that the experimental group was much higher (0.67) than the control group (0.58), being the criteria of both. N-profit results were analyzed with independent samples t-test. The analysis showed that, statistically, the mastery of the concepts of scientific experiment class and control class differ significantly.Key Words: Problem Based Learning, Mastery of Concepts IPA, The Pressure on The LiquidAbstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penguasaan konsep IPA yang dicapai siswa SMP pada materi tekanan pada zat cair serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari yang dibelajarkan dengan Pembelajaran Berbasis Masalah. Rancangan penelitian yang digunakan adalah quasi-experiment non equivalent control group dengan menggunakan dua kelas penelitian sebagai sampel. Dua kelas tersebut terdiri dari kelas eksperimen (kelas VIIIB, n = 28) yang dibelajarakan dengan Pembelajaran Berbasis Masalah (PBM) dan kelas kontrol (kelas VIIIC, n = 28) yang dibelajarkan dengan model ekspositori. Instrumen pengukuran menggunakan tes penguasaan konsep IPA yang terdiri dari 25 item soal pilihan ganda yang telah tervalidasi dengan tingkat reliabilitas r = 0,738. Hasil rerata N-gain menunjukkan bahwa kelas eksperimen jauh lebih tinggi (0,67) dibanding kelas kontrol (0,58), dengan kriteria sedang pada keduanya. Hasil N-gain dianalisis dengan menggunakan independent sample t test. Hasil analisis menunjukkan bahwa secara statistik penguasaan konsep IPA kelas eksperimen dan kelas kontrol berbeda secara signifikan.Kata kunci: Pembelajaran Berbasis Masalah, Penguasaan Konsep IPA, Tekanan pada Zat Cair
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ECIRR TERHADAP PENGUASAAN KONSEP FISIKA PADASISWA SMK Muhammad Effendi; Muhardjito Muhardjito; Supriyono Koes H
Jurnal Pendidikan Sains Vol 4, No 3: September 2016
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Malang (UM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (296.184 KB) | DOI: 10.17977/jps.v4i3.8190

Abstract

Abstract: This study aimed to examine the effect of the ECIRR learning model on physics concept acquisition in terms of students' prior knowledge. This study was a quasy-experimental using 2 x 2 factorial design. The population was a student of XII graders in SMKN 1 Prajekan Bondowoso. The samples was determined by random sampling method, and obtained XII AP-2 and XII MM-1 classes as an experimental group, and XII AP-1 and MM-2 classes as a control group. The data were analyzed with two way anova statistical test. The results showed that there are differences on the physics concept acquisition between students who learn by ECIRR learning models and cognitive conflict models, ther are differences on the physics concept acquisition between students with high and low level of prior knowledge, and there are effect of interaction learning model (ECIRR and cognitive conflict learning models) and the prior knowledge on the physics concept acquisition.Key Words: ECIRR learning model, alternative conceptions, prior knowledge Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh model pembelajaran ECIRR terhadap penguasaan konsep fisika ditinjau dari pengetahuan awal siswa. Penelitian menggunakan pendekatan eksperimen semu, dengan desain faktorial 2 x 2. Populasi penelitian adalah siswa kelas XII di SMKN 1 Prajekan Bondowoso. Penentuan sampel dilakukan dengan teknik random sampling sehingga terpilih kelas XII AP-2 dan XII MM-1 sebagai kelas eksperimen, serta kelas XII AP-1 dan XII MM-2 sebagai kelas kontrol. Data hasil penelitian dianalisis dengan uji statistik anava dua jalur. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan penguasaan konsep fisika antara kelompok siswa yang belajar melalui model pembelajaran ECIRR dan model konflik kognitif, perbedaan penguasaan konsep fisika siswa antara kelompok siswa memiliki tingkat pengetahuan awal tinggi dan rendah, dan pengaruh interaksi model pembelajaran (model pembelajaran ECIRR dan model konflik kognitif) dan pengetahuan awal terhadap penguasaan konsep fisika siswa. Kata kunci: model pembelajaran ECIRR, penguasaan konsep, pengetahuan awal

Page 1 of 1 | Total Record : 5