cover
Contact Name
Binar Winantaka
Contact Email
jurnalwuny@uny.ac.id
Phone
+62274586168
Journal Mail Official
jurnalwuny@uny.ac.id
Editorial Address
Gedung LPMPP Universitas Negeri Yogyakarta Jalan Kolombo 1, Yogyakarta
Location
Kab. sleman,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Jurnal Ilmiah WUNY
ISSN : 01263854     EISSN : 27470547     DOI : https://doi.org/10.21831/jwuny.v1i3
Jurnal Ilmiah WUNY mempublikasikan berbagai hasil penelitian dan atau hasil pemikiran di bidang pendidikan, teknologi, kesehatan, dan budaya.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 212 Documents
Self-Efficacy Bagi Pengawas dalam Pengembangan Keprofesian Herawati, Reni
Jurnal Ilmiah WUNY Majalah WUNY XVIII Nomor 1, Februari 2016
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (5812.76 KB) | DOI: 10.21831/jwuny.v18i1.9921

Abstract

Jabatan “pengawas”diangkat dengan tugas melakukan pembinaan dan pengawasan pendidikan pada satuan pendidikan atau sekolah yang menjadi binaannya. Pengawasan satuan pendidikan meliputi pengawasan akademik dan pengawasan manajerial. Pengawasan akademik bertujuan membantu atau membina guru dalam meningkatkan mutu proses pembelajaran agar diperoleh hasil belajar siswa yang lebih optimal. Pengawasan manajerial bertujuan membantu dan membina kepala sekolah dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan melalui optimalisasi kinerja sekolah. Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab sebagai pengawas, diperlukan kemampuankemampuan dasar yang dipersyaratkan sebagai pengawas profesional. Oleh sebab itu, pengawas sekolah perlu meningkatkan dan mengembangkan kompetensi profesional secara berkelanjutan. Tanpa memiliki kompetensi profesional dalam hal kepengawasan, para pengawas akan sulit meningkatkan kinerjanya, sehingga langsung maupun tidak langsung akan berdampak terhadap mutu kinerja sekolah atau satuan pendidikan yang dibinanya.
Strategi “React” Dalam Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Fisika Sri Lestari
Jurnal Ilmiah WUNY Vol 1, No 2 (2019): Jurnal Ilmiah WUNY
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jwuny.v1i2.27589

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi perkembangan kemampuan pemecahan masalah Fisika siswa pada materi gerak lurus serta mengetahui ada tidaknya signifikan peningkatan kemampuan pemecahan masalah Fisika siswa dengan strategi REACT (Relating, Experiencing, Applying, Cooperating, Transferring). Penelitian ini dilakukan melalui metode pra-eksperimen dengan desain one group pre-test dan post test. Teknik pengambilan sampel dilakukan secara Cluster Random Sampling (sampel acak kelompok). Responden yang terlibat dalam penelitian ini adalah 32 peserta didik kelas X-MIPA 5 di SMA N 1 Yogyakarta. Proses pengidentifikasi perkembangan kemampuan pemecahan masalah Fisika siswa dianalisis berdasarkan analisis keuntungan yang dinormalitaskan dan ada tidaknya signifikan peningkatan kemampuan pemecahan masalah Fisika dianalis uji-T one group pre-test dan post test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan pemecahan masalah Fisika siswa meningkat 12,08% pada kemampuan memahami masalah, 13,25% pada kemampuan mendeskripsikan masalah, 40,07% pada kemampuan merancang solusi masalah, 37,67% pada kemampuan menguji solusi masalah dan 28,09% pada kemampuan mengevaluasi solusi masalah. Berdasarkan hasil analisis uji-T one group pre-test dan post-test diperoleh nilai rata-rata kemampuan pemecahan masalah Fisika siswa meningkat dari 64,78 menjadi 81,28 dengan N-gain 0.69 dan sig* 0.00 0.05. Hasil ini menunjukkan bahwa penerapan strategi REACT dalam pembelajaran fisika materi gerak lurus dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah fisika siswa dengan kategori sedang.
Peningkatan Ketrampilan Menulis Aksara Jawa dengan Media Kartu Aksara Jawa Rahayu, Suci
Jurnal Ilmiah WUNY Majalah WUNY XVI Nomor 2, Mei 2014
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (55.459 KB) | DOI: 10.21831/jwuny.v16i4.3514

Abstract

Kedudukan bahasa Jawa di Indonesia adalah sebagai salah satu bahasa daerah. Eksistensi bahasa Jawa sebagaimana dalam Undang-undang Republik Indonesia Nomor 24 tahun 2009 tentang Bahasa disebutkan bahwa bahasa daerah dipelihara oleh negara. Hal tersebut sesuai dengan pasal 42 UURI No. 24 yang berbunyi “Dengan demikian maka Pemerintah (daerah) juga wajib mengembangkan, membina, dan melindungi bahasa dan sastra daerah agar tetap memenuhi kedudukan dan fungsinya dalam kehidupan masyarakat sesuai dengan perkembangan zaman serta agar tetap menjadi kekayaan budaya Indonesia”
UPACARA TUNGGUL WULUNG Pengembangan Wisata Tradisi Suwarna Suwarna
Jurnal Ilmiah WUNY Majalah WUNY XV Nomor 1, Januari 2013
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (90.848 KB) | DOI: 10.21831/jwuny.v15i1.3534

Abstract

Tahun 2020 Yogyakarta menjadi pusat kebudayaan terkemuka. Itulah visi kebudayaan DIY. Yogyakarta sebagai daerah istimewa juga memiliki kebijakan bahwa 90% anggaran keistimewaan akan diarahkan untuk pengembangan kebudayaan. Yogyakarta memang kaya budaya. Oleh karena itu, layak kalau Yogyakarta juga disebut kota budaya, selain sebagai kota pendidikan dan kota perjuangan.
Mengenal Berbagai Macam Mikroba Patogen Pencemar Pangan Umniyatie, Siti
Jurnal Ilmiah WUNY Majalah WUNY XVII Nomor 1, Februari 2015
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (7792.966 KB) | DOI: 10.21831/jwuny.v16i6.4455

Abstract

Pangan sebagai bahan alami yang bersifat mudah rusak (perishable), termasuk rusak oleh karena mikroba dan tidak ada bahan alami yang steril terhadap pencemaran atau kontaminasi mikroba, karena mikroba pada kenyataannya menempati hampir seluruh ruang yang ada dipermukaan bumi. Pangan merupakan kebutuhan dasar utama setiap manusia, sehingga apapun yang dikonsumsi harus memiliki mutu yang baik, meliputi mutu gizi, organoleptik dan kemanannya. Pangan menjadi tidak aman jika terdapat pencemar baik fisik, kimia maupun biologi. Pencemar biologi adalah mencemar yang berupa organisme hidup, diantaranya adalah mikroba patogen yaitu mikroba yang dapat menimbulkan penyakit. Pencemaran mikroba pada pangan seringkali dapat menyebabkan suatu perubahan kimiawi yang tentu saja akan mengurangi nilai gizi pangan dan juga berpotensi menimbulkan penyakit. Perubahan akibat adanya mikroba dalam pangan yang mudah dikenali adalah perubahan organoleptik, dan yang sulit dikenali oleh masyarakat umumnya, adalah jumlah dan jenis mikroba yang mencemari makanan tersebut(patogen atau bukan patogen), serta nilai gizinya.
Televisi Komunitas UNY (TVKU UNY) untuk Pemberdayaan Civitas Akademika Sunaryo Soenarto
Jurnal Ilmiah WUNY Majalah WUNY XVIII Nomor 2, Mei 2016
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (5835.423 KB) | DOI: 10.21831/jwuny.v18i2.10010

Abstract

Televisi sebagai media audio visual menjadi media komunikasi yang dominan, bukan saja bagi individu untuk memperoleh gambarandan citra realitas sosial, tetapi juga bagi masyarakat dan kelompok secarakolektif. Televisi menyuguhkan nilai-nilai dan penilaian normatif yangdiintegrasikan dengan berita dan hiburan. Hal senada disampaikanSunaryo Soenarto (2005:1) bahwa media televisi pada dasarnya sebuahmedium komunikasi. Pemirsa sering melupakan hal tersebut, dan lebihmemperhatikan hasil produksi suatu program televisi dibandingkanmemperhatikan nilai-nilai intrinsik yang terkandung di dalamnya.
Penanaman Sikap Kreatif Melalui Pembelajaran Seni Budaya (Seni Rupa) di SMP Mulyono, Nyoto
Jurnal Ilmiah WUNY Majalah WUNY XVIII Nomor 1, Februari 2016
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (5812.76 KB) | DOI: 10.21831/jwuny.v18i1.9916

Abstract

Kemajuan teknologi, komunikasi, dan ilmu pengetahuan sangat cepat. Namun, belum tentu penyerapan pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh siswa di sekolah mampu menyiapkan generasi yang kreatif dan mandiri dalam menjawab tantangan hidupnya di masa mendatang. Hal itu dapat terjadi jika pengetahuan dan keterampilan yang diberikan kepada siswa tidak bersifat fundamental dan tidak memperhatikan konsep belajar kecakapan seumur hidup.
Pemanfaatan Bangunan Cagar Budaya Sekolah Jaman Kolonial Hindia Belanda sebagai Sumber Belajar dalam Pembelajaran IPS kelas 4 SD Negeri Semarangan 4 Dasirah Dasirah
Jurnal Ilmiah WUNY Vol 1, No 2 (2019): Jurnal Ilmiah WUNY
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jwuny.v1i2.27583

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagimana pemanfaatan bangunan cagar budaya sekolah jaman kolonial Hindia Belanda sebagai sumber belajar IPS di  SD Negeri Semarangan 4,Godean Sleman Yogjakarta. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Penggunaan bangunan cagar budaya berupa sekolah jaman kolonial Hindia Belanda sebagai sumber belajar IPS Sekolah Dasar di Yogyakarta belum dimanfaatkan secara maksimal. Hal ini disebabkan para guru biasanya hanya menggunakan bangunan cagar budaya sebagai sumber belajar hanyalah yang berupa peninggalan Hindu-Buddha dan Islam saja. Bangunan-bangunan peninggalan Kolonial Belanda masih sangat jarang yang dimanfaatkan sebagai sumber belajar, padahal apabila dilihat dari dekatnya bangunan Kolonial Hindia Belanda itu lebih dekat dari lingkungan sekolah untuk sekolah-sekolah di daerah kota Yogyakarta. Hal ini mengingat bahwa kota Yogyakarta juga merupakan salah satu kota yang pernah diduduki oleh pemerintah Kolonial Hindia Belanda. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa memang belum semua guru Sekolah Dasar  menggunakan bangunan cagar budaya berupa sekolah sebagai sumber belajar. Guru-guru lebih banyak menggunakan buku sebagai sumber belajar mereka. Selain itu untuk dapat menggunakan cagar budaya berupa bangunan sekolah jaman kolonial Hindia-Belanda sebagai sumber belajar guru harus mempunyai kemampuan khusus untuk mencari dan memanfaatkan sumber belajar yang ada di lingkungan sekitar. Selain itu, guru harus mendesain pembelajaran sedemikian rupa sehingga peserta didik mau dan mampu untuk melaksanakan kegiatan pembelajaran tersebut.
METODE DEMONSTRASI PROBLEM BASED LEARNING UNTUK PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS PROSEDUR Wahyuni, Veronica Endang
Jurnal Ilmiah WUNY Vol 2, No 1 (2020): Jurnal Ilmiah WUNY
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (500.918 KB) | DOI: 10.21831/jwuny.v2i1.30950

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan peningkatan keterampilan menulis teks prosedur pada siswa kelas XI MIPA 1 SMA Negeri 6 Yogyakarta dengan menggunakan metode demonstrasi berbasis problem based learning (PBL). Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Subjek penelitian adalah XI MIPA 1 SMA Negeri 6 Yogyakarta berjumlah 35 siswa. Penelitian ini terdiri dua siklus.Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara, tes menulis teks prosedur, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Keabsahan data dengan validitas (demokratis, proses, dialogis) dan triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode demonstrasi berbasis PBL dapat meningkatkan kemampuan menulis teks prosedur. Peningkatan terlihat dari segi proses maupun hasil. Peningkatan proses tercatat berdasarkan peran guru maupun siswa dalam pembelajaran. Hal ini ditandai dengan munculnya respon positif melalui sikap kerja sama dan antusias yang ditunjukkan siswa serta kondisi pembelajaran yang berlangsung kondusif. Peningkatan proses berdampak positif terhadap peningkatan hasil. Peningkatan hasil dapat terlihat dari peningkatan skor produk teks siswa pada siklus I sampai dengan siklus II. Rata-rata skor pada saat pratindakan sebesar 68,14 rata-rata pada siklus I sebesar 68,57, dan rata-rata pada siklus II sebesar 80,64. Kenaikan skor rata-rata mulai dari pratindakan hingga siklus II adalah sebesar 12,05.
Asuhan Keperawatan dengan Gangguan Sistem Pernafasan Tuberculosis Paru Presti Fibriana, Linda
Jurnal Ilmiah WUNY Majalah WUNY XVI Nomor 3, September 2014
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jwuny.v16i3.2969

Abstract

Tuberkulosis adalah suatu penyakit menular yang sebagian besar disebabkan oleh kuman mycobacterium tuberkulosis, kuman biasanya masuk ke dalam tubuh manusia melalui udara pernafasan ke dalam paru. Kemudian kuman tersebut dapat menyebar dari paru ke bagian tubuh lain melalui sistem peredaran darah. Sistem saluran limfe, melalui saluran nafas (bronchi) atau penyebaran langsung ke bagian-bagian tubuh lainnya. Tuberculosis (TB) merupakan penyakit infeksi bakteri menahun, suatu basil tahan asam yang ditularkan melalui udara (Asih, 2004). Penyakit ini ditandai dengan pembentukan granuloma pada jaringan yang terinfeksi. Penyakit TB paru apabila tidak ditangani dengan benar akan menimbulkan komplikasi seperti: pleuritis, efusi pleura, empiema, laryngitis, dan TB usus.

Page 9 of 22 | Total Record : 212