cover
Contact Name
Putra Afriadi
Contact Email
putraafriadi12@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
jurnal_imaji@uny.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kab. sleman,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Imaji: Jurnal Seni dan Pendidikan Seni
ISSN : 16930479     EISSN : 25800175     DOI : -
IMAJI is a journal containing the results of research/non-research studies related to arts and arts education, including fine arts and performing arts (dance, music, puppetry, and karawitan). IMAJI is published twice a year in April and October by the Faculty of Languages and Arts of Universitas Negeri Yogyakarta in cooperation with AP2SENI (Asosiasi Program Studi Pendidikan Seni Drama, Tari, dan Musik se-Indonesia/Association of Drama, Dance, and Music Education Study Programs in Indonesia).
Arjuna Subject : -
Articles 364 Documents
RANSFORMASI BUDAYA PENDIDIKAN YANG MEMBUMI Wahyudiyanto -
Imaji Vol 8, No 2 (2010): IMAJI AGUSTUS
Publisher : FBS UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (847.191 KB) | DOI: 10.21831/imaji.v8i2.6721

Abstract

Gagasan tentang pendidikan karakter akhir-akhir ini semakin mendapat perhatian, utamanya dari elemen pendidikan. Fenomena pendidikan karakter terangkat kembali karena fakta sosial dalam praktik-praktik kehidupan semakin jauh dari ideal. Indikatornya adalah ditemukannya pelbagai kasus malpraktik yang diindikasikan mengancam disintegrasi sosial, politik, ekonomi, hukum, pendidikan, budaya, bahkan juga aspek religius. Tindakan malpraktik tersebut acapkali justru dilakukan oleh mereka yang pernah mengenyam pendidikan tinggi. Perilaku malapraktik sebagaimana terjadi diduga disebabkan pemenuhan tanpa batas keinginan manusia terhadap kehidupan material kapitalistik dan penerapan pendidikan yang kurang memperhatikan aspek moral, spiritual, etika, dan estetika. Pendidikan karakter kemudian mendesak direkonstruksi untuk menyiapkan peserta didik menuju manusia dengan kepribadian yang siap menghadapi kehidupan yang kompleks. Estetika dengan pemahaman dan penghayatan seni adalah kecerdasan emosional yang afektif dan psikomotorik berperan penting untuk menjaga keseimbangan kecerdasan intelektual kognitif. Oleh karena itu, seni dapat dipergunakan sebagai perabot pendidikan, di samping sebagai isi mata pelajaran, seni juga bermanfaat untuk materi dalam metode pembelajaran. Kata kunci: pendidikan karakter, disintegrasi, seni
PEMBELAJARAN INSTRUMEN MUSIK PADA ANAK USIA BALITA Ayu Niza Machfauzia
Imaji Vol 3, No 1 (2005): IMAJI FEBRUARI
Publisher : FBS UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (17272.271 KB) | DOI: 10.21831/imaji.v3i1.6923

Abstract

SEJARAH MUSIK KERONCONG DI SURABAYA Rully Aprilia Zandra
Imaji Vol 12, No 1 (2014): IMAJI FEBRUARI
Publisher : FBS UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (832.517 KB) | DOI: 10.21831/imaji.v12i1.3634

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan sejarah musik keroncong di Surabaya. Metode penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus.Teknik pengumpulan data dilakukan dengan (1) pengamatan, (2) wawancara, dan (3) dokumentasi. Sumber data yang digunakan berasal dari (1) narasumber/informan, (2) data tertulis, (3) foto, dan (4) rekaman musik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keroncong telah ada di Surabaya sejak awal abad ke-19 dan berkembang hingga sekarang. Perkembangannya sangat dinamis sehingga menghasilkan musik keroncong yang memiliki karakteristik khas. Sejak abad ke-20 perkembangan musik keroncong di Surabaya dipengaruhi oleh pasang surut suasana politik. Pengaruh politik terhadap musik keroncong terlihat pada bentuk dan gaya penyajiannya.
SEKILAS MENYOAL TEMA GENDER DALAM IKLAN KARTUN DAN TELEPON SELULER Venny Indria Ekowati
Imaji Vol 3, No 1 (2005): IMAJI FEBRUARI
Publisher : FBS UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (12698.119 KB) | DOI: 10.21831/imaji.v3i1.6930

Abstract

PENGARUH POLA-POLA AKADEMIK DALAM PERKEMBANGAN PATUNG MODERN DI KECAMATAN UBUD I Ketut Buda
Imaji Vol 11, No 2 (2013): IMAJI AGUSTUS
Publisher : FBS UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (228.432 KB) | DOI: 10.21831/imaji.v11i2.3840

Abstract

Perkembangan seni patung modern dengan berbagai bentuk dan gaya yang tumbuh di Bali umumnya dan di Kecamatan Ubud Khususnya, lebih mengarah pada tampilan yang minimalis. Perkembangan seperti ini tidak terlepas dari pengaruh pariwisata yang mulai banyak meminati seni patung modern Balisebagai barang souvenir. Bahkan seni patung modern di Bali telah menjadi produk  unggulan  yang  telah dipasarkan ke  berbagai negara, sehingga  volume permintaan  seni  patung  cukup  pesat.  Bahkan  Seni  Patung  dalam perkembangannya hampir menjadi produk kerajinan yang  berkembang di berbagai wilayah di Bali,  terutamanya di Kecamatan Ubud dan  sekitarnya. Apabila diperhatikan secara mendalam, munculnya patung modern yang minimalis di masyarakat tidak jauh berbeda dengan karya-karya modern yang ada di  lingkungan  akademik,  sebagai  proses  pembelajaran. Banyak  karya-karya piguratif yang lahir di kalangan akademik sebagai modifikasi dari bentuk-bentuk realis maupun dekoratif yang berkembang di masyarakat. Penyederhanaan bentuk yang melahirkan karya patung minimalis awalnya hanya lahir di kalangan akademik, tetapi sekarang sudah  menjadi sebuah  barang kerajinan yang diproduksi oleh masyarakat  luas. Dalam penelitian  ini akan mengkaji secara mendalam, bagaimana peranan akademik dalam pengembangan kerajinan patung modern yang ada di masyarakat. Apakah perkembangan tersebut karena dipengaruhi oleh akademik atau pengaruh para pengusaha asing yang memberikan contoh sebagai barang pesanan kepada para perajin, kemudian diproduksinya dalam jumlah banyak. Bagaimana peranan perajin dalam proses kreatifnya, apakah hanya menunggu pesanan atau atas kreatifnya  sendiri, kemudian menjajagkan pada pengusaha asing.
ESTETIKA TARI GAMBYONG CALUNG DALAM KESENIAN LENGGER DI BANYUMAS Wien Pudji Priyanto
Imaji Vol 2, No 2 (2004): IMAJI AGUSTUS
Publisher : FBS UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (9110.713 KB) | DOI: 10.21831/imaji.v2i2.6946

Abstract

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN MENARI TARI TOPENG GUNUNGSARI PADA MAHASISWA JURUSAN PENDIDIKAN SENI TARI DENGAN PENDEKATAN APRESIASI SENI DAN LATIHAN SECARA RUTIN herlinah herlinah
Imaji Vol 10, No 1 (2012): IMAJI FEBRUARI
Publisher : FBS UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (10.785 KB) | DOI: 10.21831/imaji.v10i1.86

Abstract

!-- /* Font Definitions */ @font-face {font-family:"Cambria Math"; panose-1:2 4 5 3 5 4 6 3 2 4; mso-font-charset:1; mso-generic-font-family:roman; mso-font-format:other; mso-font-pitch:variable; mso-font-signature:0 0 0 0 0 0;} @font-face {font-family:Calibri; panose-1:2 15 5 2 2 2 4 3 2 4; mso-font-charset:0; mso-generic-font-family:swiss; mso-font-pitch:variable; mso-font-signature:-1610611985 1073750139 0 0 159 0;} /* Style Definitions */ p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal {mso-style-unhide:no; mso-style-qformat:yes; mso-style-parent:""; margin-top:0cm; margin-right:0cm; margin-bottom:10.0pt; margin-left:0cm; line-height:115%; mso-pagination:widow-orphan; font-size:11.0pt; font-family:"Calibri","sans-serif"; mso-ascii-font-family:Calibri; mso-ascii-theme-font:minor-latin; mso-fareast-font-family:Calibri; mso-fareast-theme-font:minor-latin; mso-hansi-font-family:Calibri; mso-hansi-theme-font:minor-latin; mso-bidi-font-family:"Times New Roman"; mso-bidi-theme-font:minor-bidi;} .MsoChpDefault {mso-style-type:export-only; mso-default-props:yes; mso-ascii-font-family:Calibri; mso-ascii-theme-font:minor-latin; mso-fareast-font-family:Calibri; mso-fareast-theme-font:minor-latin; mso-hansi-font-family:Calibri; mso-hansi-theme-font:minor-latin; mso-bidi-font-family:"Times New Roman"; mso-bidi-theme-font:minor-bidi;} .MsoPapDefault {mso-style-type:export-only; margin-bottom:10.0pt; line-height:115%;} @page Section1 {size:612.0pt 792.0pt; margin:72.0pt 72.0pt 72.0pt 72.0pt; mso-header-margin:36.0pt; mso-footer-margin:36.0pt; mso-paper-source:0;} div.Section1 {page:Section1;} -- Abstract The research was purposed to make efforts to improve Dance Education Department student dancing abilities of Topeng Gunungsari Dance by Art Appreciation method and practiced routinely. The research used design models which were developed by Kemmis Mc. Taggart consisted of four components included: planning, action, observation, and reflection. The researchers planned and established action types which would be done, that were: student practiced together by masks, and watched a Topeng Gunungsari Dance performance by video recording routinely. The research result of dance studying was that by the practiced and watched a Topeng Gunungsari Dance video recording routinely could improve dancing abilities of Topeng Gunungsari dance. Key words: dancing ability, art appreciation, routine practice.
BUDAYA NARSISTIK DALAM IKLAN PILKADA 2015 Prayanto Widyo Harsanto
Imaji Vol 13, No 2 (2015): IMAJI AGUSTUS
Publisher : FBS UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (684.385 KB) | DOI: 10.21831/imaji.v13i2.7891

Abstract

Ruang-ruang publik khususnya di perkotaan hampir di seluruh wilayah di Indonesia banyak diramaikan oleh pemasangan berbagai bentuk iklan. Baik itu iklan komersial yang menawarkan berbagai produk, maupun iklan-iklan yang berbau politik. Terlebih pada akhir tahun 2015 Indonesia menggelar pilkada serentak, tepatnya pada 9 Desember 2015. Lebih dari 200 daerah akan melakukan pemilihan  kepala daerah (Pilkada), baik di tingkat kabupaten maupun tingkat propinsi.  Tidak mengherankan bila di sepanjang jalan, di ruang-ruang publik mata dipaksa  melihat iklan pilkada yang berbentuk baliho, spanduk, maupun poster. Dalam kajian ini digunakan visual methodologis dari Gillian Rose (2001) untuk mengkaji  dengan mencermati objek material berupa iklan politik pilkada melalui sisi produksi, karya iklan itu sendiri, dan masyarakat yang mengkonsumsi. Fotografi menjadi salah satu elemen penting dalam iklan pilkada, dimana foto dilihat dari fungsinya adalah untuk membantu memperjelas dan memperteguh isi pesan iklan. Foto yang berupa sosok/seseorang calon kepala dan wakil kepala daerah selain merangsang perhatian pembaca, dan bisa juga hanya sebagai elemen visual saja. Dalam kasus iklan pilkada ini, penulis tertarik dengan hadirnya foto-foto tokoh yang terpampang pada baliho atau pada media luar ruang yang lain. Bertolak dari tampilnya tokoh tersebut ada hal yang menarik bila dicermati dari sisi fotografi khususnya dari sisi  portraiture photography, yang bisa dilihat dari sisi ide, teknis, dan  estetikanya. Selain itu juga bisa dlihat dari sisi psychophotography yaitu ditengarai adanya sifat narsis atau narsistik dari tampilnya sosok gambar/foto wajah kandidat yang memiliki rasa percaya diri yang sangat tinggi dan juga rasa ingin dikagumi oleh orang lain.
CYBORGASM SEBAGAI PERWUJUDAN HISTERIA PERKEMBANGAN TEKNOLOGI Bing Bedjo Tanudjaja
Imaji Vol 7, No 1 (2009): IMAJI FEBRUARI
Publisher : FBS UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (636.458 KB) | DOI: 10.21831/imaji.v7i1.6638

Abstract

Perkembangan dunia teknologi digital dan media elekronika lainnyaseperti televisi, video, video game, film, komputer, internet adalah dunia yang didalamnya dikembangkan pula citra-citra kekerasan dan agresivitas, yaitu duniarobot, monster, alien, iblis, cyborg, super-hero, bencana nuklir, dan persenjataanhi-tech. Hal ini juga berdampak pada pergeseran pengidolaan terhadap bintangselaku subjek. Jika sebelumnya subjek yang menjadi bintang pujaan berupabenda atau tokoh secara fisik-material-biologis, saat ini bintang itu beruparekayasa teknologi. Kondisi ini membentuk sikap “taken for granted” dalammasyarakat kontemporer terhadap teknologi, suatu sikap yang menerimateknologi dengan mata tertutup. Tragisnya, sikap ini secara perlahan menggalijurang dalam yang dapat menjebloskan manusia ke dalam bencanakemanusiaan.Kata kunci : Perkembangan Teknologi, Citra, Cyborg, Masyarakat Kontemporer.
PATUNG TAU TAU DI TORAJA PROVINSI SULAWESI SULAWESI SELATAN: Kajian Simbol Susanne Knauth Langer Suherman Suherman
Imaji Vol 14, No 2 (2016): IMAJI OKTOBER
Publisher : FBS UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (735.031 KB) | DOI: 10.21831/imaji.v14i2.12178

Abstract

Patung Tau Tau  di Toraja, Sulawesi Selatan merupakan salah satu karya seni yang tergolong dalam karya seni ritual. PatungTau Tau  adalah replika dari masyarakat Toraja yang meninggal dunia.Patung  Tau Tau  sebagai karya seni ritual, oleh karena Patung Tau Tau erat kaitannya dengan proses ritual keagamaan. Dalam kepercayaan suku adat Toraja (Aluk Todolo),  Tau Tau  bukan melambangkan badan atau raga almarhum, melainkan simbol roh atau spirit sang almarhum yang tidak ikut mati, tetapi melanjutkan kehidupan lain di  alam berikutnya sesudah kematian. Kehadiran seni dalam ritual agama, menjadi satu kesatuan yang akrab, sebagaimana kegiatan itu disamping pengalaman keimanan, sekaligus juga pengalaman estetis. Berdasarkan pemahaman bahwa  manusia berfikir, berperasaan, dan bersikap dalam ungkapan-ungkapan simbolis,sebagaimana Susanne Knauth Langer (1895-1985) yang pernah menjadi murid Ernest Cassirer,  bahwa simbolisme merupakan ciri khas bagi manusia yang dengan terang membedakannya dengan hewan.