cover
Contact Name
Putra Afriadi
Contact Email
putraafriadi12@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
jurnal_imaji@uny.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kab. sleman,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Imaji: Jurnal Seni dan Pendidikan Seni
ISSN : 16930479     EISSN : 25800175     DOI : -
IMAJI is a journal containing the results of research/non-research studies related to arts and arts education, including fine arts and performing arts (dance, music, puppetry, and karawitan). IMAJI is published twice a year in April and October by the Faculty of Languages and Arts of Universitas Negeri Yogyakarta in cooperation with AP2SENI (Asosiasi Program Studi Pendidikan Seni Drama, Tari, dan Musik se-Indonesia/Association of Drama, Dance, and Music Education Study Programs in Indonesia).
Arjuna Subject : -
Articles 364 Documents
REPRESENTASI INDHANG DALAM KESENIAN LENGGER DI BANYUMAS Wien Pudji Priyanto
Imaji Vol 8, No 1 (2010): IMAJI FEBRUARI
Publisher : FBS UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (255.832 KB) | DOI: 10.21831/imaji.v8i1.6658

Abstract

Kesenian Lengger merupakan salah satu bentuk kesenian khas Banyumas yang dilaksanakan berkaitan dengan upacara mulai menanam padi sampai dengan panen padi usai. Dalam pementasannya kesenian ini terbagi menjadi empat babak yaitu, (1) babak Gambyongan, (2) babak Badutan, (3) babak Ebeg-ebegan (Jathilan) dan, (4) babak Baladewan. Masyarakat meyakini bahwa penari Lengger atau Jathilan yang memiliki Indhang pasti dalam pementasannya memiliki kemampuan, ketrampilan, kekuatan yang lebih ibandingkan dengan mereka yang tidak memiliki indhang. Indhang diperoleh dengan cara menjalankan Laku yaitu bersemadi/konsentrasi di tempat/makam yang dianggap keramat baik oleh kelompok kesenian maupun masyarakat setempat. Penari yang kerasukan Indhang akan memiliki daya tarik dan kekuatan tersendiri misalnya mampu menari berjam-jam tanpa lelah, memiliki aura atau pamor yang berbeda dengan aslinya, untuk indhang jathilan dapat merasuk ke penari dengan cara mendem/ndadi mereka akan berbuat sesuat diluar kemampuan dirinya. Di samping itu bagi yang mempercayai atau yakin penari lengger yang kerasukan indhang maka akan dapat mengobati anak atau seseorang yang sedang sakit dengan cara mencium/meniup kening atau memberikan air putih yang telah didoakan. Kata Kunci : Representasi, Indhang dan Kesenian Lengger
UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR DIREKSI MELALUI PENGGUNAAN MULTI MEDIA TERPADU DI JURUSAN PENDIDIKAN SENI MUSIK FBS Kun Setyaning Astuti; A. M. Susilo Pradoko; F. X. Diah K.
Imaji Vol 5, No 1 (2007): IMAJI FEBRUARI
Publisher : FBS UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (728.295 KB) | DOI: 10.21831/imaji.v5i1.18605

Abstract

AbstractThe aims of this study are to find out an effective strategy in using integrated multimedia in the learning of directing in the Music Study Program FBS UNY as well as to reveal the influence of integrated multimedia on students' learning chievement in the Directing class in 2005. The study is based on a class action research, the sample of which is the students of the Non-regular program taking Basic Directing class. The research was carried out in three cycles. The data were collected through tests, observation, and interviews. The function of the test is to know the students' achievement while that of the observation and interviews is to identify the effective strategy in using the integrated multimedia. The analysis techniques applied are t-test, continued with Dunnet test. The result shows that the use of integrated multimedia in the learning  of directing made the learning process enjoyable, attractive, and made the lessons easy to understand. Besides, the integrated multimedia could increase the students' achievement effectively. Keywords: students' achievement, directing class, integrated multimedia
PERAN ORGAN TUNGGAL DALAM ACARA BARALEK DI PADANG Yensharti Yensharti
Imaji Vol 5, No 1 (2007): IMAJI FEBRUARI
Publisher : FBS UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (323.939 KB) | DOI: 10.21831/imaji.v13i2.6694

Abstract

The research aims at studying the performance of solo organ nowadays popular among Minangkabau people, especially in the wedding ceremony (Baralek) in Padang. The performance is of a new music genre, which in the last two decades has become more and more well-known in the urban area as well as in the rural one. At the beginning, the performance was particularly organized in hotels. A year later in 1984, it was performed in private houses and culminating in 2000 many new solo organ groups emerged in Padang. Malam Bainai and Alek Nak Mudo serve as the main songs played in the traditional procession of welcoming and escorting the bridal couple, while Anak Daro and Marapulai are played when they go to the nuptial seat and when they leave it during the Baralek. The existence of solo organ performance in the ceremony plays important roles as emotional expressions, personal entertainment, symbols, communication, social integrity, physical reaction or productivity stimulation and serves the ritual function. Key words: solo organ, Baralek music
MITOLOGI KESENIAN NINI THOWONG Ulivia Ulivia
Imaji Vol 16, No 1 (2018): IMAJI APRIL
Publisher : FBS UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (941.927 KB) | DOI: 10.21831/imaji.v16i1.22265

Abstract

AbstrakKesenian Nini Thowong menjadi seni tradisi masyarakat Grudo sebagai permainan meminta keselamatan. Nini Thowong yang menjadi karya seni dengan unsur ritual yang tinggi dengan memasukan roh ke dalam boneka. Hal ini antara lain berfungsi  sebagai mitos untuk menyembuhkan penyakit. Nini Thowong terdiri dari dua kata, nini dan thowong. Nini dalam bahasa Jawa artinya nenek, dan thowong diartikan kosong. Nini Thowong adalah seorang perempuan yang sudah tua (roh alus) dan menempati tempat boneka yang masih kosong. Benda ini kemudian digunakan untuk memanggil roh halus agar mau menempatinya. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif, yang mendeskripsikan Mitos Nini Thowong. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif karena bermaksud untuk mendeskripsikan, menginterpretasi dan menganalisis kondisi-kondisi yang terjadi secara mendalam, tanpa mengubah fakta yang terjadi. Secara semiotik, Nini Thowong merupakan media penyampaian pesan keagamaan lewat lagu-lagu yang dinyanyikan. Melalui fisik boneka Nini Thowong, antara lain bermakna bahwa dalam diri manusia terdapat sifat baik yang dilambangkan dengan warna putih dan buruk dengan warna hitam. Melalui sesaji antara lain bermakna adanya cita-cita luhur, untuk membangun bangsa dan negara.
HERMENEUTIKA SEBAGAI SISTEM INTERPRETASI PAUL RICOEUR DALAM MEMAHAMI TEKS-TEKS SENI Abdul Wachid B.S. Wachid B.S.
Imaji Vol 4, No 2 (2006): IMAJI AGUSTUS
Publisher : FBS UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (265.31 KB) | DOI: 10.21831/imaji.v4i2.6712

Abstract

Based on hermeneutics’ history, it is known that Paul Ricoeur bringshermeneutics into activities of interpreting and understanding texts (textualexegesis). According to Ricoeur, who is a professor of philosophy at NanterreUniversity, “Basically the whole philosophy is an interpretation tointerpretation.” He agrees with Nietzsche that “Life itself is an interpretation. Ifthere emerges plurality of meanings, interpretation is needed”.To study the hermeneutics of interpretation of Paul Ricoeur, we do notneed to trace its root to the previous growth of this study. Richard E. Palmereven places Ricoeur’s hermeneutics separated from other previous similarstudies, like the hermeneutics of sacred-book interpretation theory, hermeneuticsof philology method, hermeneutics of linguistic understanding, hermeneutics ofhuman science foundation (Geisteswissenschaften), and hermeneutics of daseinphenomenology.Key words: hermeneutics, interpretation and understanding of text
TARI JARANAN : SEBUAH PERMASALAHAN PENELITIAN SENI PERTUNJUKAN Robby Hidajat
Imaji Vol 3, No 2 (2005): IMAJI AGUSTUS
Publisher : FBS UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (15595.135 KB) | DOI: 10.21831/imaji.v3i2.6914

Abstract

SENI TRADISI DI INDONESIA DAN FENOMENA HARAM-HALAL - SUTIYONO
Imaji Vol 12, No 2 (2014): IMAJI AGUSTUS
Publisher : FBS UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (221.213 KB) | DOI: 10.21831/imaji.v12i2.3153

Abstract

Tulisan ini bertujuan untuk mengetahui posisi seni tradisi di Indonesia kaitanya dengan fonomena sosial di masyarakat yang dianggap haram dan halal. Tulisan ini mengeksplorasi posisi beberapa seni tradisi di antaranya seni slawatan yang masih hidup di masyarakat, terutama di pedesaan. Seni tradisi mampu membentuk ikatan silaturahmi, bahkan ada di antaranya yang dapat merubah akhlak seseorang dari buruk menjadi baik. Akan tetapi, seni tradisi sekarang menghadapi justifikasi dari kelompok sosial keagamaan yang memberikan persepsi atas kesenian tersebut, yakni ada yang menganggap  haram dan ada pula yang menganggap halal.  
POSTER SEBAGAI MEDIA KAMPANYE SOSIAL LAYANAN MASYARAKAT PEDULI DEMI MASA DEPAN ANAK NEGERI R. Kuncoro W.D
Imaji Vol 3, No 1 (2005): IMAJI FEBRUARI
Publisher : FBS UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (10203.707 KB) | DOI: 10.21831/imaji.v3i1.6925

Abstract

DHAKON: NILAI HISTORIS, SIMBOLIS, DAN EKSPERIMENTAL DALAM UPAYA PELESTARIAN I Gusti Ngurah Edi Basudewa
Imaji Vol 12, No 1 (2014): IMAJI FEBRUARI
Publisher : FBS UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (263.495 KB) | DOI: 10.21831/imaji.v12i1.3637

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan nilai historis, simbolis, dan eksperimental dari dhakon sebagai permainan tradisional. Hasil penelitian adalah sebagai berikut. Dhakon berasal dari kata  dhaku  yang mendapat akhiran  -an. Dhaku berarti mengaku bahwa sesuatu itu miliknya. Jadi, dalam permainan ini dikandung tujuan bahwa isi permain berusaha mengaku bahwa sesuatu itu adalah miliknya. Dhakon secara internasional dinamakan mancala  yang berasal dari bahasa Arab 'Naqala.' Kata ini berarti bergerak. Menurut dugaan, asal permainan ini berasal dari Jordania setelah ditemukan papan mainan yang berusia 7000-5000 tahun sebelum masehi. Sementara itu, di Afrika permainan ini  juga dikenal dengan nama oware. Di Jawa permainan tradisional dhakon menjadi permainan yang popular. Permainan ini sering dimainkan oleh masyarakat biasa sampai kaum bangsawan atau priyayi. Selain itu, terdapat pula dhakon pusaka yang memiliki nilai simbolis. Dhakon merupakan salah satu unsur budaya yang harus dilestarikan. Salah satu cara yang dapat dilakukan  adalah dengan eksperimental.  Eksperimental merupakan upaya untuk mengangkat nilai-nilai yang  terkandung dalam permainan tradisional untuk diekspresikan menjadi sebuah karya seni dengan media tertentu yang menampilkan kebaruan, tetapi tanpa mengurangi nilai historis dan simbolisnya. Tujuan utamanya adalah untuk pelestarian  saja.
FUNGSI TARI BARIS DADA DALAM UPACARA NGABEN DI BANJAR BEBALI TABANAN BALI Ni Nyoman Seriati
Imaji Vol 2, No 2 (2004): IMAJI AGUSTUS
Publisher : FBS UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (8004.215 KB) | DOI: 10.21831/imaji.v2i2.6941

Abstract