cover
Contact Name
Putra Afriadi
Contact Email
putraafriadi12@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
jurnal_imaji@uny.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kab. sleman,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Imaji: Jurnal Seni dan Pendidikan Seni
ISSN : 16930479     EISSN : 25800175     DOI : -
IMAJI is a journal containing the results of research/non-research studies related to arts and arts education, including fine arts and performing arts (dance, music, puppetry, and karawitan). IMAJI is published twice a year in April and October by the Faculty of Languages and Arts of Universitas Negeri Yogyakarta in cooperation with AP2SENI (Asosiasi Program Studi Pendidikan Seni Drama, Tari, dan Musik se-Indonesia/Association of Drama, Dance, and Music Education Study Programs in Indonesia).
Arjuna Subject : -
Articles 364 Documents
PEMBELAJARAN KOREOGRAFI Hartono Hartono; Wantoro Wantoro
Imaji Vol 16, No 2 (2018): IMAJI OKTOBER
Publisher : FBS UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2520.876 KB) | DOI: 10.21831/imaji.v16i2.22743

Abstract

Penelitian ini menganalisis efektivitas koreografi. Metode yang digunakan kuantitatif eksperimen. Subjek penelitian mahasiswa semester 2 yang sedang menempuh kuliah koreografi pada Jurusan Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini Uversitas Negeri Semarang tahun ajaran 2016/2017. Peningkatan belajar kelas eksperimen diperoleh thitung = 27.763 dengan p = 0,000 0,05, berarti bahwa ada peningkatan hasil belajar mahasiswa yang signifikan. Hasil analisis uji t diperoleh nilai thitung = -3.486 dengan p value = 0,000 0,05 berarti bahwa ada perbedaan hasil belajar yang signifikan antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol, menunjukkan kelas eksperimen lebih baik daripada kelas kontrol. Rata-rata gain kelas eksperimen sebesar 0,70 dan kelas kontrol sebesar 0,63. Temuan lain berupa respon mahasiswa 26 (72,2%) memberikan respon menyenangkan. Efektivitas pada pembelajaran koreografi pada bentuk interaktif, inspiratif, menantang, dan memotivasi. Kata Kunci: Pembelajaran, Koreografi, Efektivitas
LUKISAN PELEBURAN CINTA YANG EROTIK DALAM PUISI SUFI Abdul Wachid B.S.
Imaji Vol 3, No 2 (2005): IMAJI AGUSTUS
Publisher : FBS UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (11202.108 KB) | DOI: 10.21831/imaji.v3i2.6909

Abstract

LUKISAN CAT AIR DENGAN ESTETIKA CLOSURE Deni Junaedi; Satrio Hari Wicaksono
Imaji Vol 17, No 1 (2019): IMAJI APRIL
Publisher : FBS UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2020.861 KB) | DOI: 10.21831/imaji.v17i1.25730

Abstract

Estetika closure merupakan nilai estetis yang diambil dari psikologi persepsi. Kaidahnya menyatakan bahwa persepsi seseorang akan menutup kekurangan bentuk agar menjadi bentuk utuh sebagaimana yang biasa dikenali. Nilai estetis ini dapat diaplikasikan untuk penciptaan lukisan cat air dengan efek-efeknya. Penelitian ini dijalankan dengan mempraktikkan penciptaan lukisan cat air di luar studio menggunakan estetika closure. Objek lukisan digolongkan menjadi dua jenis, yaitu objek terintegrasi dan objek disintegratif. Objek terintegrasi merupakan objek yang unsurnya merupakan satu kesatuan yang cenderung tidak terpisahkan; objek disintegratif adalah kebalikannya. Penghilangan elemen pada objek integratif dilakuakan dengan cara tidak melukiskan bagian tertentu dari kesatuan objek yang dipilih; sementara pada objek disintegratif dapat dilakukan dengan menghilangkan bagian tertentu dari tiap elemen yang ada. Bagian yang dihilangkan dapat diisi dengan efek cat air, baik efek wet on wet, cipratan, lelehan, maupun efek yang lain. Penelitian ini penting untuk pendidikan seni pada tingkat institut. Kata Kunci: Lukisan, cat air, estetika closure WATERCOLOR PAINTING ON CLOSURE AESTHETICSAbstract: Closure aesthetics is an aesthetic value based on perceptual psychology. The principle is perception will close reduced shapes for completing the whole shapes as they usually appear. This aesthetic value can be applied for creating watercolor paintings, especially on watercolor effects. This study is conducted by practicing outdoor paintings based on closure aesthetics. There are two kinds of painting objects, i.e. integrated objects and disintegrated objects. Elements of integrated objects tend uniting so cannot separate; contrary, the ones of disintegrated objects are easily to distract. Hiding of elements in integrated objects is by ignoring some sides of the objects; meanwhile, for disintegrated objects, it is by ignoring some side of elements of the objects. The hidden elements or hided sides are applied by watercolor effects, such as wet on wet, splashing, melting, and other effects. This research is important for education in an institute of art. Keywords: painting, watercolor, closure aesthetics
IDENTITAS BUDAYA MUSIK GAMBUS DI PALEMBANG Alfathul Mukarram
Imaji Vol 15, No 1 (2017): IMAJI APRIL
Publisher : FBS UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (427.142 KB) | DOI: 10.21831/imaji.v15i1.13885

Abstract

AbstrakMusik gambus Melayu merupakan salah satu genre seni musik yang lahir dari perpaduan budaya Timur Tengah dan Melayu. Di Kota Palembang, aliran musik ini bukan genre baru, tetapi telah hadir sejak ratusan tahun lalu seiring bertumbuh kembangnya etnis Arab di bumi Sriwijaya. Masyarakat etnis Arab juga memiliki perilaku, kebiasaan, maupun keakraban terhadap masyarakat Kota Palembang. Beberapa etnis Arab yang ada di Kota Palembang dapat dikatakan sebagai minoritas. Akan tetapi, ada beberapa etnis (suku) Arab yang memunculkan identitas estetik masyarakat di Kota Palembang dengan mempertunjukan kesenian-kesenian mereka, salah satunya etnis Arab yang mempertahankan kebudayaan mereka melalui kesenian musik gambus. Musik gambus di Kota Palembang juga merupakan salah satu genre musik yang khas dan unik. Genre musik di Kota Palembang adalah perpaduan musik gambus klasik, musik gambus Melayu, dan musik gambus modern. Aliran seni musik ini kerap dilantunkan dalam berbagai hajatan warga Kota Palembang, mulai dari kelahiran, khitanan, hingga pernikahan.Kata kunci: musik gambus, identitas budayaGAMBUS MUSIC IN PALEMBANG CITY: AN ANALYSIS OF CULTURAL IDENTITYAbstractThe music of Gambus Melayu was One genre of musical arts which is born from a blend of Middle Eastern culture and Melayu. In Palembang city, The music of Gambus Melayu is not a new genre. It has been there since hundreds of years ago, together with the development of Arab ethnicity on earth of Sriwijaya. Some Arab minor tribe gives esthetic value in arts performance in Palembang. They maintain it through Gambus Melayu music. Gambus music in Palembang is the combination between classic gambus, Melayu gambus, and modern gambus. It plays in traditional ceremonies and celebration such as the birth celebration, circumcision, and wedding parties.Keywords: the music of gambus, cultural identity
CARA PERNAFASAN DAN GERAK TORSO DALAM TARI GOLEK MENAK YOGYAKARTA Sarjiwo -
Imaji Vol 5, No 2 (2007): IMAJI AGUSTUS
Publisher : FBS UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (305.433 KB) | DOI: 10.21831/imaji.v5i1.6683

Abstract

The way of breath taking and torso movement are the esthetic characteristic of Yogyakartan Golek Menak dance. This dance, which was created by Sri Sultan Hamengku Buwono IX, is a dance inspired by Golek Menak puppet played by a dalang (the puppet player). The dance movement became a reference of Golek Menak Dance. The movement characteristic of Golek Menak puppet taken by Golek Menak dance is unjal ambegan (a way of taking a breath). Every dancer has to master that movement to be applied in every movement activity. However, not every dancer can do it well because unjal ambegan must be followed by torso movement to emphasize the movement so that the dance becomes beautiful. Therefore, unjal ambegan is not only a way of breath taking but also two body activities interrelated, not able to be independent. Both are ways of breath taking involving torso movement. Key words: Golek Menak dance, unjal ambegan, torso movement
NELAYAN SEBAGAI IDE PENCIPTAAN TARI TAREK PUKAT DALAM KAJIAN INTERAKSI SIMBOLIK Fitriani Fitriani
Imaji Vol 15, No 2 (2017): IMAJI OKTOBER
Publisher : FBS UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (6535.008 KB) | DOI: 10.21831/imaji.v15i2.18294

Abstract

Tarek Pukat merupakan salah satu dari bentuk kesenian yang merupakan wujud kebudayaan hasil olah pikir, gagasan masyarakat pesisir Aceh. Tarek Pukat adalah gambaran aktivitas masyarakat pesisir yang memiliki rasa keindahan (estetika) yang ditimbulkan dari gerak, syair, dan musik. Setiap komponen terdapat kearifan lokal yang memiliki makna, isi pesan tentang norma-norma sosial, nilai-nilai budaya, dan sebagai wujud kebudayaan yang mengatur sistem sosial dalam menata aktivitas kehidupan sosial masyarakatnya. Interaksi simbolik lebih menekankan studinya tentang perilaku manusia pada hubungan interpersonal, bukan pada keseluruhan kelompok atau masyarakat. Proporsi paling mendasar dari interaksi simbolik adalah perilaku dan interaksi manusia itu dapat dibedakan, karena ditampilkan lewat simbol dan maknanya. Mencari makna dibalik yang sensual menjadi penting didalam interaksi simbolis. Tari Tarek Pukat ini difungsikan sebagai bentuk apresiasi terhadap budaya dan tradisi masyarakat Aceh pesisir, khususnya saat menangkap ikan di laut. Tarian ini dimaknai sebagai gambaran sikap gotong royong. Kata Kunci: Tarek Pukat, Interaksi Simbolik FISHERMAN AS THE IDEA OF CREATION OF TAREK PUKAT DANCE IN SYMBOLIC INTERACTION STUDYAbstractTarek Pukat is one of arts which is formed of cultural thoughts, or ideas of coastal communities of Aceh. Tarek Pukat describes coastal community activities that have a sense of beauty (aesthetics) arising from motion, poetry, and music. Each component has a local wisdom that has a meaning, a message content about social norms, cultural values, and cultural forms that regulate the social life of the community. Symbolic interaction focuses more on the study of human behavior on interpersonal relationships, not on the whole group or society. The most fundamental proportion of symbolic interaction is that human behavior and interaction can be distinguished, because of events through symbols and their meaning. Seeking the meaning behind the sensuality becomes important in symbolic interaction. Tarek Pukat dance is functioned as a form of appreciation of the culture and traditions of coastal communities, especially when fishing in the sea. This dance is interpreted as a picture of mutual cooperation.Keywords: Tarek Pukat, Symbolic Interaction
MUSIK TERAPI DALAM PERSPEKTIF BUDAYA Dahlan Taher
Imaji Vol 4, No 1 (2006): IMAJI FEBRUARI
Publisher : FBS UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (153.681 KB) | DOI: 10.21831/imaji.v4i1.6701

Abstract

Classical music is said to have healing power. However, whether it can be used universally as common medicines remains questionable. The fact shows how music perceived by human senses is the same among people of different cultures. On the other hand, since music is a product of culture, human perception of music might also vary according to their cultures. Some people have high appreciation towards music so that they can appreciate various cultures while the others do not. Therefore, the use of therapeutic music should be in accordance with someone’s sense of appreciation towards it so that the therapy can give better effects. Keywords: classical music, therapy, culture
LURIK PADA INTERIOR ( INOVASI DAN APLIKASI) Siti Badriyah
Imaji Vol 16, No 1 (2018): IMAJI APRIL
Publisher : FBS UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (703.227 KB) | DOI: 10.21831/imaji.v16i1.22447

Abstract

Sebagai pembentuk identitas Indonesia, banyak kain tradisional yang saat ini sudah mengalami berbagai inovasi. Tujuan dari inovasi ini agar kain tradisional dapat tetap eksis mengikuti perkembangan zaman. Salah satu kain tradisional yang memiliki potensi besar untuk dikembangkan adalah kain lurik. Pengaplikasian kain lurik pada bidang interior dapat menjadi sebuah inovasi yang perlu diperhitungkan. Kain lurik dapat dikombinasikan pada elemen interior dan juga furniture serta dapat menjadi elemen dekoratif ruangan. Selain itu jika diterapkan dengan kombinasi gaya dan material pendukung lain sehingga dapat melahirkan hibriditas desain yang memiliki esensi/ nilai. Sehingga aplikasi dari kain lurik yang berinovasi dapat melahirkan produk-produk yang berkualitas dan juga dapat meningkatkan penghasilan bagi pengrajinnyta.Kata Kunci: Lurik, Desain Interior, Aplikasi, Inovasi
PERTUNJUKAN FRAGMEN SUMILAKE PEDHUT KATANGGA DALAM RITUAL BATHOK BOLU PADA MASYARAKAT SAMBIROTO PURWOMARTANI KALASAN SLEMAN Herlinah -; Titik Putraningsih
Imaji Vol 8, No 2 (2010): IMAJI AGUSTUS
Publisher : FBS UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1475.243 KB) | DOI: 10.21831/imaji.v8i2.6718

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk pertunjukan Fragmen Sumilake Pedhut Katangga dalam upacara ritual bathok bolu di Desa Sambiroto- Purwomartani- Kalasan- Sleman. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Sambiroto- Purwomartani- Kalasan- Sleman. Sebagai subyek penelitian adalah juru kunci Keraton Bathok Bolu, dan para sesepuh di Desa Sambiroto, serta dari Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman. Data penelitian diperoleh dengan cara: studi pustaka, observasi, dokumentasi, dan wawancara. Pendekatan penelitian yang dipergunakan adalah pendekatan kualitatif. Hasil penelitian ini menyebutkan bahwa, Pertunjukan fragmen sumilake pedhut katangga dalam upacara ritual bathok bolu dilaksanakan setiap setahun sekali pada tanggal sepuluh sura. Tradisi ini dilakukan dalam rangka bersih desa yang dilaksanakan di kraton kajiman alas katangga. Kesenian ini juga berfungsi sebagai apresiasi masyarakat, sebagai hiburan, sebagai presentasi estetis, penunjang ekonomi, dan sebagai identitas kekuasaan pemerintah. Kata Kunci: fragmen sumilake pedhut katangga, seni ritual, dan seni tontonan.
BARONG JANGGOL "PUSPA KENCANA" DI DUSUN JURUG BANGUNHARJO SEWON BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA I Nyoman Cau Arsana
Imaji Vol 3, No 1 (2005): IMAJI FEBRUARI
Publisher : FBS UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (12713.514 KB) | DOI: 10.21831/imaji.v3i1.6920

Abstract