cover
Contact Name
Putra Afriadi
Contact Email
putraafriadi12@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
jurnal_imaji@uny.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kab. sleman,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Imaji: Jurnal Seni dan Pendidikan Seni
ISSN : 16930479     EISSN : 25800175     DOI : -
IMAJI is a journal containing the results of research/non-research studies related to arts and arts education, including fine arts and performing arts (dance, music, puppetry, and karawitan). IMAJI is published twice a year in April and October by the Faculty of Languages and Arts of Universitas Negeri Yogyakarta in cooperation with AP2SENI (Asosiasi Program Studi Pendidikan Seni Drama, Tari, dan Musik se-Indonesia/Association of Drama, Dance, and Music Education Study Programs in Indonesia).
Arjuna Subject : -
Articles 357 Documents
RELEVANSI NILAI-NILAI TARI BEDAYA BONDHET DALAM PENDIDIKAN KARAKTER Titik Putraningsih
Imaji Vol 14, No 2 (2016): IMAJI OKTOBER
Publisher : FBS UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (263.467 KB) | DOI: 10.21831/imaji.v14i2.12181

Abstract

This research aims to describe the relevance of the values in BedayaBondhetdance course in terms  of character education in Dance Education Department,Yogyakarta State University. This research uses descriptive qualitative approach based on written and oral data. The subject of this research is students of Dance Education Department in Faculty of Languages and Arts, year  2014.  The steps of this research involve observing, data collecting, interviewing, having written and unwritten documentation, data analyzing, and concluding.The result shows that (1) the relevance of the values in  BedayaBondhetdance course in terms of character educationinclude the values of politeness, patience, discipline, concentration, spirit, confidence, determination, cooperation, responsibility, respect, solidarity, consideration, honesty, justice, firmness, feeling of unity, and  getting closer to God; and  2) After getting the values ofBedayaBondhet  dance the students are expected to have better attitudes and behavior.
UPAYA PENINGKATKAN KUALITAS GARAP KOREOGRAFI ANAK MELALUI METODE INDIVIDUAL MAHASISWA JURDIK SENI TARI FBS UNY Marwanto -
Imaji Vol 5, No 2 (2007): IMAJI AGUSTUS
Publisher : FBS UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (180.258 KB) | DOI: 10.21831/imaji.v5i1.6680

Abstract

Children choreography is creating dances for children that are suitable with their ways of thinking and playing world. This research is aimed at improving quality of children choreography. The expectation is that the choreography might become subject of excellence and brings a good name to the Dance Art Education Department specifically and Yogyakarta State University generally. This study applied class action research, with students of Composition and Choreography II Classes in the even semester of 2005/ 2006 as its subject. The result shows that the students' academic achievement and the quality of their choreography increased significantly. Out of 22 students' creations, 4 are taken as models of dance learning in primary, junior high and senior high schools. Key words: Children choreography, subject of excellence
MITOS DALAM PERTUNJUKAN TARI WANARA PARISUKA PADA RITUAL SESAJI REWANDA DI GOA KREO SEMARANG Ekowati, Yunik; Sunarto, Sunarto
Imaji Vol 17, No 1 (2019): IMAJI APRIL
Publisher : FBS UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (554.169 KB) | DOI: 10.21831/imaji.v17i1.24901

Abstract

Indonesia merupakan Negara yang sangat kaya dengan budaya, salah satunya adalah seni tari yang ada di daerah Semarang. Seni tari Wanara Parisuka merupakan salah satu kesenian yang terdapat di dalam rangkaian ritual sesaji Rewanda di Goa Kreo Semarang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif yang bersifat deskriptif dengan pendekatan etnografis dan teknik observasi, wawancara, dokumen belajar serta pengumpulan data. Tulisan ini membahas permasalahan tentang mitos dalam pertunjukan tari Wanara Parisuka pada ritual sesaji Rewanda di Goa Kreo Semarang, dengan pendekatan teori mitos Mircea Eliade sebagai pisau analisis. Hasil yang diperoleh dalam studi ini menunjukkan bahwa; pertama, tari Wanara Parisuka di Goa Kreo adalah jenis tarian sakral dengan estetika mistis religious. Kedua, tari Wanara Parisuka adalah bagian terpenting di akhir seluruh rangkaian Ritual Sesaji Rewanda, karena merupakan puncak ritual dalam masyarakat dusun Talunkacang Goa Kreo. Ketiga dari rangkaian acara ritual sesaji Rewanda, tari Wanara Parisuka adalah mewakili lima tipe mitos yaitu: 1) mitos kosmogoni, 2) mitos asal-usul, 3) mitos tentang dewa-dewa dan makhluk Illahi, 4) mitos androgoni, 5) mitos akhir dunia. Berdasarkan hasil penelitian, menempatkan meneruskan saran bahwa, pertama-tama, Departemen Pendidikan dan Budaya perlu memasukan seni tari Wanara Parisuka dalam pembelajaran di sekolah. Kedua, seniman perlu memperkenalkan lebih dalam tari Wanara Parisuka melalui studi. Ketiga, masyarakat Goa Kreo yang perlu memiliki kepedulian yang tinggi terhadap pentingnya mempertahankan, dan melestarikan tari Wanara Parisuka sebagai destinasi wisata unggulan di Semarang. Kata kunci: tari Wanara Parisuka, mitos, ritual sesaji Rewada
PENGEMBANGAN KEMAMPUAN MUSIKALITAS GURU DI TK PANTI DEWI BERBAH SLEMAN Fransisca Xaveria Diah Kristianingsih; Yunike Juniarti Fitria
Imaji Vol 15, No 2 (2017): IMAJI OKTOBER
Publisher : FBS UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (6534.971 KB) | DOI: 10.21831/imaji.v15i2.18300

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk membantu proses pengembangan kemampuan musikalitas guru di TK Panti Dewi Berbah Sleman sehingga kemampuan guru dalam bernyanyi dan mengiringi menjadi lebih optimal. Penelitian dilaksanakan bulan April sampai November 2017 menggunakan metode penelitian tindakan, dengan prosedur perencanaan, pelaksanaan, penilaian hasil, dan refleksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan musikalitas guru semakin berkembang. Hal ini tampak pada hasil penilaian mendapat kategori baik meliputi kemampuan dasar bernyanyi dengan komponen artikulasi, intonasi dan ritmis, serta kemampuan dasar mengiringi dengan komponen harmoni akord, irama, dan tangga nada. Dengan cara melatih guru memahami membaca notasi musik, peka terhadap nada, irama dan tempo serta mengiringi lagu menggunakan keyboard, tindakan ini telah berhasil membantu guru di TK Panti Dewi dalam mengembangkan dan meningkatkan kemampuan musikalitasnya.Kata kunci: pengembangan, kemampuan musikalitas, guru DEVELOPMENT OF TEACHERS’ MUSICAL ABILITY IN KINDERGARTEN PANTI DEWI BERBAH SLEMANAbstractThis study aims to assist the process of the development of teachers’ musical ability in kindergarten Panti Dewi Berbah Sleman so that the ability of teachers in singing and accompanying to be more optimal. The study was conducted from April to November 2017 using action research method, with planning procedures, implementation, results assessment and reflection. The results showed that the teachers’ musical abilities were growing. It can be seen from the result that it was categorised as good category in the basic ability to sing with articulation, intonation and rhythmic components and basic ability to accompany with chord, rhythm and cadence harmony components. Through training, teachers understand how to read music notes, sensitive to tone, rhythm, and tempo and use the keyboard while singing, this action has successfully helped teachers at Panti Dewi Kindergarten in developing and improving their musical ability.Keywords: development, musical ability, teachers
KOMPARATIF TEKNIK DAN EKSPRESI DALAM SENI KRIYA I Wayan Suardana
Imaji Vol 4, No 1 (2006): IMAJI FEBRUARI
Publisher : FBS UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (110.859 KB) | DOI: 10.21831/imaji.v4i1.6698

Abstract

In modern system fine arts discourse these days, expression andtechnique region is always questioned to assign value whether/what themasterpiece can category as swan song or not. Expression always made byivorytower in creation of swan song of technique and always the attention cannotand considered to be skilled as supporter in course of the creation. Expression iseven also comprehended and careful shallow/ superficially where swan songwhich is not borne with emotional emotion it is not the expressive masterpieceendless. Understanding confusion bear all discourse of confused which to isolatein the end swan song which adiluhung placedly at region of swan song of underbecause assumed less be expressive. Regionas discourse problem of expressionand technique befall art kriya so that on the way nya artis tic [of] kriya havemultifarious to mention of manner that is crafting/ diligence art craft artistic ofartistic craft. This mention place art craft of at very region is corner. Very ironiconce where art craft which adiluhung category as art of second class of becauseits birth is assumed only need mere crafmanshif and without carryingexpression. Discourse mistake and have enter of at system discourse of fine artsby komfrehensif require to be straightened, so that domicile art become is equalto energy and material express different.Key word: kriya, crafmanshif, adiluhung
PEMBELAJARAN KARAWITAN PADA KEGIATAN EKSTRAKURIKULER Satrio Wahyu Sanyoto; Ninik Harini; Rully Aprilia Zandra
Imaji Vol 17, No 2 (2019): IMAJI OKTOBER
Publisher : FBS UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (6157.112 KB) | DOI: 10.21831/imaji.v17i2.27805

Abstract

Tujuan penelitian ini dilakukan untuk mendeskripsikan (1) Perencanaan pembelajaran (2) Pelaksanaan pembelajaran (3) Evaluasi pembelajaran. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Narasumber dari penelitian ini adalah Guru ekstrakurikuler, Pembina ekstrakurikuler, dan Kepala sekolah. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Kegiatan analisis data dimulai dari tahap reduksi data, kemudian penyajian data, dan mengambil kesimpulan digunakan saat pengecekan keabsahan data triangulasi teknik dan sumber. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Perencanaan pembelajaran tidak membuat RPP, namun RPP cuma ada dipikran guru dan guru hanya menyiapkan notasi yang sudah di print. (a) tujuan pembelajaran ekstrakurikuler karawitan adalah tampil diacara pendopo kabupaten dan menang lomba di tingkat kabupaten maupun provinsi (b) materi tentang teori dasar karawitan, cara memainkan, pola irama, pola notasi, cara mengaransemen dan materi utama yaitu Gending Lesung Jumengglung (c) metode yang digunakan adalah metode ceramah, metode demonstrasi dan metode drill, (d) media yang digunakan satu set gamelan laras pelog slendro. LCD Proyektor, microphone, Soundsystem, alat tulis dan papan tulis yang disediakan oleh sekolah. (2) Pelaksanaan pembelajaran ekstrakurikuler di SMAN 1 Karangan guru merendah kepada peserta didik dan guru selalu santai dari bahasanya, motivasinya, sikapnya, dan hukumannya yang ringan. (3) Evaluasi pembelajaran di SMAN 1 Karangan guru melakukan pemilihan bagi peserta didik yang rajin untuk mengikuti lomba, sedangkan peserta didik yang kurang rajin akan di pentaskan di sekolahan.Kata Kunci: Proses Pembelajaran, Karawitan, Ekstrakurikuler, SMAN 1 Karangan, Trenggalek.THE LEARNING OF KARAWITAN IN EXTRACURRICULAR ACTIVITIESAbstractThe purpose of this study was to describe (1) Learning planning (2) Implementation of learning (3) Evaluation of learning.The research method used is descriptive qualitative. Resource persons from this study were extracurricular teachers, extracurricular coaches, and school principals. The technique of collecting data uses observation, interviews, and documentation. The data analysis activity starts from the data reduction stage, then presents the data, and draws conclusions used when checking the validity of triangulation techniques and source data.The results of this study indicate that: (1) Planning for musical extracurricular learning is not made in writing but is guided by work programs and training schedules, including: (a) musical extracurricular learning goals are as developing talents in the music field and as learning material for appropriate knowledge with the conditions of the students (b) the material about the basic theory of music, how to play, the pattern of rhythm, the pattern of notation, how to arrange and the main material namely Gending Lesung Jumengglung (c) the method used is the lecture method, demonstration method andmethod drill, (d) the media used is a set of gamelan pelog slendro. LCD Projector, microphone, sound system, stationery and the blackboard provided by the school. (2) Extracurricular learning at SMAN 1 Karangan, (a) initial activities, (b) core activities, (c) final activities. (3) Evaluation of learning in Senior High School 1 Karangan is divided into two, namely (a) process evaluation, (b) outcome assessment.Keywords: Learning Process, Karawitan, Extracurricular, SMAN 1 Karangan, Trenggalek. 
NILAI-NILAI SAKRAL WAYANG ORANG LAKON “LUMBUNG TUGU MAS” DALAM UPACARA TRADISI SURA DI DUSUN TUTUP NGISOR, SUMBER, DUKUN, MAGELANG Ria Ervina
Imaji Vol 16, No 1 (2018): IMAJI APRIL
Publisher : FBS UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (547.008 KB) | DOI: 10.21831/imaji.v16i1.22268

Abstract

ABSTRAK  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui  nilai-nilai sakral wayang orang lakon “Lumbung Tugu Mas” dalam upacara tradisi Sura di dusun Tutup Ngisor, Sumber, Dukun, Magelang.Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif-kualitatif. Datanya berdasarkan kata-kata, wawancara, observasi, dan dokumen  lampiran foto-foto. Objek penelitian ini adalah wayang orang lakon “Lumbung Tugu Mas” dalam upacara tradisi Sura di Tutup Ngisor, Sumber, Dukun, Magelang. Penelitian ini difokuskan pada niliai-nilai sakral wayang orang lakon “Lumbung Tugu Mas” dalam upacara tradisi Sura di dusun Tutup Ngisor, Sumber, Dukun, Magelang. Dalam penelitian ini isntrumen penggumpulan data, yaitu peneliti sendiri. Alat bantu yang digunakan adalah: alat tulis, buku catatan, perekam video, serta kamera. Keabsahan data di peroleh melaluli perpanjangan pengamatan, meningkatkan ketekunan pengamatan, trianggulasi, adan menggunakan bahan referensi.Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat nilai-nilai sakral dalam wayang orang lakon “Lumbung Tugu Mas”. Adapun nilai-nilai sakral itu adalah : a) Nilai hubungan manusia dengan Tuhan: 1). Slametan, 2). Yasinan, 3).uyon-uyon, 4). Ruwatan, 5). Pementasan tari sakral, 6). Kirab jantilan, 7). Kemitan. , b) Nilai hubungan manusia dengan manusia : 1). Pasang tarub, 2). Slametan, 3). Pasang sesaji, 4). Pementasan wayang orang lakon “Lubung Tugu Mas”,, 5. kemitan, c) Niliai hubungan  manusia dengan alam :1). pemilihan waktu, 2). Pemilihan tempat, 3). Sesaji, 4). Slametan, 5). Pasang sesaji, 6). Cerita wayang orang lakon “Lubung Tugu Mas” . Kata Kunci: Nilai- Nilai Sakral, Wayang Orang lakon “ Lumbung Tugu Mas”, Upacra Tradisi Sura.
PERANAN LEMBAGA TARI TRADISI DALAM MEMPERTAHANKAN TARI TRADISI Y. Murdiyati -
Imaji Vol 4, No 2 (2006): IMAJI AGUSTUS
Publisher : FBS UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (135.044 KB) | DOI: 10.21831/imaji.v4i2.6715

Abstract

This article aims at analyzing the role of informal tradition danceorganizations that preserve tradition dances and describing their strategies tomaintain the preservation. The organizations that become the objects are“Irama Tjitra Yogyakarta” in Yogyakarta, “Sekar Budaya Nusantara” inJakarta, and “Tunas Budaya” in Gunungkidul, Yogyakarta Special Territory.The study shows that each organization has a different role and strategies to dothe preservation, among which are regeneration, transformation, transmissionand revitalization.Key words: organization, tradition dance and role
BUKU CERITA BERGAMBAR : PERKAWINAN ANTARA NARASI DAN GAMBAR, ANTARA SASTRA DAN SENI Widyastuti Purbani
Imaji Vol 3, No 2 (2005): IMAJI AGUSTUS
Publisher : FBS UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/imaji.v3i2.6917

Abstract

KRIYA TRADISIONAL DALAM PERSPEKTIF HKI I Nyoman Lodra
Imaji Vol 12, No 2 (2014): IMAJI AGUSTUS
Publisher : FBS UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (289.411 KB) | DOI: 10.21831/imaji.v12i2.3158

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk memberikan pengetahuan tentang bidang kreatifitas dalam pemanfaatan limbah akar pohon sebagai alternatif bahan pembuatan barang seni kerajinan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode observasi dan wawancara proses pengolahan dan penciptaan seni kerajinan limbah akar pohon sebagai alternatif pembuatan seni kerajinan menjadi bentuk-bentuk binatang dengan tahapan sebagai berikut: (1) pemilihan bahan, (2) perancangan, (3) perwujudan, (4) finishing. Hasil penelitian ini dilakukan dengan mengamati hasil secara seksama dari pembuatan kerajinan akar pohon jati menjadi kerajinan berbentuk binatang. Penelitian dimaksudkan untuk mengetahui kemungkinan lain pemanfaatan limbah akar pohon dapat menjadi alternatif bahan industri lain. Proses dikerjakan melalui tahapan pemilihan bahan, perancangan bentuk, dan pembentukan. Proses lain yang sangat mendukung hasil bentuk kerajinan limbah akar pohon adalah pembentukan bagian-bagian tertentu, misalnya kaki. Setiap kaki binatang harus dibentuk dengan utuh karakter kaki dan wajah binatang. Melalui identifikasi berbagai macam teknik pengerjaan, pemakaian limbah akar pohon beserta sifat dan karakternya dapat disimpulkan bahwa ada kemungkinan limbah-limbah akar pohon dapat digunakan sebagai alternatif pembuatan kerajinan, seperti sebagai bahan industri mebel dan perabot rumah tangga.

Page 9 of 36 | Total Record : 357