cover
Contact Name
Rendy Anggriawan
Contact Email
bipfapertaunej@gmail.com
Phone
+6285946410007
Journal Mail Official
bipfapertaunej@gmail.com
Editorial Address
Jl. Kalimantan, Sumbersari, Universitas Jember.
Location
Kab. jember,
Jawa timur
INDONESIA
Berkala Ilmiah Pertanian
Published by Universitas Jember
ISSN : -     EISSN : 23388331     DOI : https://doi.org/10.19184
Berkala Ilmiah PERTANIAN (BIP) is an electronic journal (e-journal) that established in August 2013 and publishes scientific articles, especially research results of students in the University of Jember in agriculture in general which includes Agriculture (Fields of Cultivation, Soil and Pests and Plant Diseases), Agricultural Technology (Agricultural Engineering and Technology) and Agricultural Socio-Economics. In addition, BIP also receives manuscript of research-based articles from outside the University of Jember through the OJS acceptance system (Open Journal System). The submitted article should not been submitted or published in any other scientific journals or is being review by a reviewer. This e-journal (BIP) publishes quarterly for August, November, February, and May.
Articles 210 Documents
PENGARUH PENAMBAHAN PUPUK NPK TERHADAP PRODUKSI BEBERAPA AKSESI TANAMAN JAGUNG (Zea mays L.) Pratikta, Danny; Hartatik, Sri; Wijaya, Ketut Anom
Berkala Ilmiah Pertanian (e-ISSN: 2338-8331) Vol 1, No 2: NOVEMBER
Publisher : Berkala Ilmiah Pertanian (e-ISSN: 2338-8331)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (147.785 KB)

Abstract

[ENGLISH] The experiment was conducted in the Field Research, in Kumendung village, Muncar, Banyuwangi from November 2012 until February 2013. The objectives of the study was to evaluate the effect of NPK fertilizer in some accession of maize on it’s growth and production. It’s also evaluate the protein content of the accession under different fertilizer treatment. The experiment was set up as a split plot design with three replications. Main plot were NPK aplication rates (200, 300, 400 kg NPK ha-1) and the sub-plots were accesion number ( V1 = Srikandi Kuning x Manado Merah ; V2 = Bisma x Srikandi Kuning ; V3 = Srikandi Kuning x Bisma ; and V4 = Bisma x Manado Merah). An split plot statistical analysis of varience (ANOVA) and Duncan Multiple Range Test (DMRT) at 5 % level of probability according to Hanafiah, (2005) was realized using the excel program. Growth and yield parameters recorded at different stages of crop growth and development. There were plant height, leaves number above the ear, leaves number under the ear, tassel emergence, silk emergence, physiologically ripe age, ear lenghth, ear weight, ear circumference, ear weight per plot, kernel weight, kernel weight per plot, 100-grain weight, and protein content. The result showed that no significant different affected by the defferent NPK application rates on these accession. Base on the character selection, the yielding of all accession were higher than Bisma variety. Content of the accession were 11,14 ; 10,25 ; 10,95 ; and 10,10 mg g-1 for V1, V2, V3, and V4, respectively. Keywords: NPK Fertilizer; Maize accession; Production [INDONESIAN] Penelitian dilakukan di lahan Desa Kumendung Kecamatan Muncar Kabupaten Banyuwangi pada bulan November 2012 hingga Febuari 2013. Tujuan dari percobaan ini adalah untuk mengevaluasi pengaruh pupuk NPK terhadap pertumbuhan dan produksi beberapa Aksesi jagung, dan mengevaluasi kadar protein yang terkandung didalamnya. Percobaan menggunakan Rancangan Split Plot dengan tiga ulangan. Petak utama adalah Pupuk NPK (200, 300, 400 kg NPK ha-1) dan sub-plot adalah aksesi jagung (V1 = Srikandi Kuning x Manado Merah, V2 = Bisma x Srikandi Kuning, V3 = Srikandi Kuning x Bisma, dan V4 = Bisma x Manado Merah). Hasil percobaan dianalisis dengan menggunakan analisis varian (ANOVA) dan Duncan Multiple Range Test (DMRT) pada taraf α 5% (Hanafiah, 2005) dengan menggunakan program excel. Parameter pengamatan meliputi tinggi tanaman, jumlah daun atas dan dibawah tongkol jagung, umur berbunga jantan, umur berbungan betina, umur masak fisiologis, berat tongkol per petak (kg), berat pipilan per petak (kg), berat tongkol per tanaman (g), panjang tongkol isi (cm), lingkar tongkol (cm), berat 100 biji per tanaman (g), dan kandungan protein biji jagung (mg g-1). Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang nyata antar perlakuan yang dicobakan pada parameter yang diamati. Perlakuan penambahan pupuk NPK tidak menunjukkan pengaruh yang nyata pada semua parameter. Berdasarkan pemilihan karakter, semua aksesi terpilih lebih tinggi dibanding varietas Bisma. Kandungan protein rata-rata aksesi yang diuji yaitu 11,14 ; 10,25 ; 10,95 ; dan 10,10 mg g-1 masing-masing untuk V1, V2, V3, dan V4. Kata Kunci: Pupuk NPK; Aksesi Jagung; Produksi How to citate: Pratikta D, S Hartatik, KA Wijaya. 2013. Pengaruh penambahan pupuk NPK terhadap produksi beberapa aksesi tanaman jagung (Zea mays L.). Berkala Ilmiah Pertanian 1(2): 19-21.
FUNGSI KEUNTUNGAN USAHATANI KOPI RAKYAT DI DESA BELANTIH KECAMATAN KINTAMANI KABUPATEN BANGLI Maridelana, Vanya Pinkan; Hariyati, Yuli; Kuntadi, Ebban Bagus
Berkala Ilmiah Pertanian Vol 1, No 3: FEBRUARI
Publisher : Berkala Ilmiah Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (173.307 KB)

Abstract

[ENGLISH] Arabica coffee in Bangli regency is known as of specialty coffee and branded as Bali Coffee or Kintamani Coffee. Kintamani sub-district is the largest specialty coffee producing region in Bangli regency. Belantih is a village of Kintamani sub-disctrict which has developed institutional, that is Subak Abian Kerta Waringin. Arabica coffee farmers in Subak Abian Kerta Waringin has been doing organic farming and performed within the household scale. The research aims to determine the factors that affecting profit of Arabica coffee growers members Subak Abian Kerta Waringin in Belantih Village. The method of research used descriptive and analytical methods. Data analysis to analize primary data used the profit function from Cobb Douglass production function with its validation test (F test, t test and coefficient of multiple determination). Analysis results showed the factors that affecting profit of Arabica coffee growers members Subak Abian Kerta Waringin in Belantih Village are production and land area. Keywords: Profit; Arabica Coffee; Subak Abian Kerta Waringin  [INDONESIAN] Kopi arabika di Kabupaten Bangli dikenal sebagai kopi specialty dengan brand Kopi Bali atau Kopi Kintamani. Kecamatan Kintamani merupakan wilayah penghasil kopi specialty terbesar di Kabupaten Bangli. Desa Belantih merupakan daerah di Kecamatan Kintamani yang memiliki kelembagaan yang maju yaitu Subak Abian Kerta Waringin. Petani Kopi Arabika Subak Abian Kerta Waringin ini telah melakukan usahatani organik dan dilakukan dalam skala rumah tangga. Penelitian bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi keuntungan petani kopi arabika anggota Subak Abian Kerta Waringin Desa Belantih. Metode penelitian yang digunakan metode dekriptif dan analitik. Analisis data yang digunakan untuk menganalisis data primer yaitu fungsi keuntungan yang didapatkan dari fungsi produksi Cobb Douglass serta uji validasinya (uji F, uji t dan koefisien determinasi ganda). Hasil analisis menyatakan bahwa faktor yang mempengaruhi keuntungan petani kopi arabika anggota Subak Abian Kerta Waringin di Desa Belantih adalah produksi dan luas lahan. Kata Kunci: Keuntungan; Kopi Arabika; Subak Abian Kerta Waringin  How to citate: Maridelana VP, Y Hariyati, EB Kuntadi. 2014. Fungsi keuntungan usahatani kopi rakyat di desa Belantih kecamatan Kintamani kabupaten Bangli. Berkala Ilmiah Pertanian 1(3): 47-52
EKSTRAKSI PATI RESISTEN DARI TIGA VARIETAS KENTANG LOKAL YANG BERPOTENSI SEBAGAI KANDIDAT PREBIOTIK Sari, Fitrah Kurnia; Nurhayati, .; Djumarti, .
Berkala Ilmiah Pertanian Vol 1, No 3: FEBRUARI
Publisher : Berkala Ilmiah Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (215.498 KB)

Abstract

[ENGLISH] Potato native starch (PNS) can pass trough the gastrointestinal digestive tract without undergoing substantial breakdown so they are classified as resistant starch type II (RS2). The research were to extract the PNS by using water and 10% etanol solution (1:3) and evaluated the probiotic properties. The starch extraction was conducted at room temperature with three times. The result showed that the arka variety produced highest starch than rendang or granola variety. Extraction yield of arka with aquades has highest yield approximately 10,49 ± 0,03%.The kind of solvent and potato varieties affect significant different in standart 5% of RS content. The starch from granola variety of water solvent extraction (K3P1) was the highest levels of RS2 aproximately 56,37 ± 0,24%. The RS2 arka’s potato of water solvent (K2P1) was more resistant to gastric acid hydrolysis than the other. K2P1 was highest to increase survival of L.acidophillus than K1P1 and K3P1. In addition, K2P1 suppressed survival of EPEC and Salmonella Typhimurium. It can be concluded that RS2 extracted from arka’s potato of water solven (K2P1) was better prebiotics properties than RS2 extracted from rendang’s potato of water solven (K1P1) and granola’s potato of water solven (K3P1) Keywords: Potato; Resistant starch type II (RS2); Water–ethanol extraction; Prebiotic properties. [INDONESIAN] Pati kentang alami yang mampu melewati saluran pencernaan tanpa mengalami pemecahan akibat struktur granula pati yang sedimikian rupa sehingga diklasifikasikan sebagai pati resisten tipe II (RS2). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengekstrak pati kentang alami dengan menggunakan pelarut air dan pelarut etanol 10% pada perbandingan 1:3 dan mengevaluasi sifat-sifat prebiotiknya. Ekstraksi pati dilakukan pada suhu ruang dengan tiga kali ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa varietas arka menghasilkan pati terekstrak lebih tinggi daripada varietas granola. Yield ekstraksi dari varietas arka dengan pelarut air menghasilkan yield tertinggi sekitar 10,49 ± 0,03%. Jenis pelarut dan varietas kentang secara nyata mempengaruhi kadar pati resisten. Pati kentang varietas granola yang diekstrak dengan pelarut air (K3P1) menghasilkan kadar RS2 tertinggi sebesar 56,37 ± 0,24%. RS2 dari kentang varietas arka dengan pelarut air (K2P1) bersifat lebih resisten terhadap hidrolisis asam lambung daripada varietas granola. K2P1 tertinggi dalam meningkatkan survival L . acidophilus daripada K1P1 dan K3P1. K2P1 juga mampu menekan survival Enteropatogenik Escherichia coli (EPEC) dan Salmonella Typhimurium. Hal ini dapat disimpulkan bahwa RS2 yang diekstrak dari kentang varietas arka dengan menggunakan pelarut air (K2P1) memiliki sifat-sifat pre-biotik lebih baik dari pada RS2 yang diekstrak dari kentang varietas rendang (K1P1) dan varietas granola (K3P1) Kata Kunci: Kentang; Pati resisten tipe 2; Ekstraksi Air-Etanol; Sifat Prebiotik How to citate: Sari FK, Nurhayati, Djumarti. 2013. Ekstraksi pati resisten dari tiga varietas kentang lokal yang berpotensi sebagai kandidat prebiotik. Berkala Ilmiah Pertanian 1(2): 38-42.
ANALISIS RANTAI PASOKAN (SUPPLY CHAIN) DAGING SAPI DI KABUPATEN JEMBER Emhar, Annona; Aji, Joni Murti Mulyo; Agustin, Titin
Berkala Ilmiah Pertanian Vol 1, No 3: FEBRUARI
Publisher : Berkala Ilmiah Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (220.861 KB)

Abstract

[ENGLISH] Beef is kind of food products that have nutrition value to complete the protein needs for human. Supply chain of beef is a concept that have regulatory system related to the product flow, the financial flow and the information flow in the process of beef cattle distribution into beef. The research is intended to: (1) identify the product flow, the financial flow, and the information flow in supply chain of beef; (2) determine the level of marketing efficiency; and (3) determine the value added in slaugtered process of beef cattle. This research used descriptive and analytic methods. The analysis method of sampling is purposive sampling and snowball sampling. The analysis method of data used are marketing efficiency analysis, marketing margin analysis, and value added analysis with Hayami method. The result analysis showed that: (1) there are three flows in supply chain of beef in Jember Regency that are the product flow, the financial flow and the information flow that is not optimal; (2) the distribution channel of beef in Jember Regency is efficient that showed value of marketing efficiency, profitable of marketing margin (Ski>Sbi) and proportioned of shared value that according to the contributions from each chain, and (3) the average of value added is Rp 33.144,68/kg or 36,25 % of the total output value. Keywords: Beef; Marketing Efficiency; Hayami Value Added; Supply Chain [INDONESIAN] Daging sapi merupakan salah satu produk pangan yang memiliki nilai gizi untuk memenuhi kebutuhan protein bagi masyarakat. Rantai pasokan atau supply chain daging sapi merupakan suatu konsep yang memiliki sistem pengaturan yang berkaitan dengan aliran produk, aliran keuangan dan aliran informasi dalam proses distribusi sapi potong hidup menjadi daging sapi. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui aliran produk, aliran keuangan dan aliran informasi pada rantai pasokan daging sapi; (2) mengetahui tingkat efisiensi pemasaran; dan (3) mengetahui nilai tambah pada proses pemotongan sapi potong. Metode dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan analitik. Metode pengambilan contoh dalam penelitian ini adalah teknik purposive sampling dan snowball sampling. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis efisiensi pemasaran, analisis dan margin pemasaran, analisis nilai tambah dengan metode Hayami. Hasil analisis menunjukkan bahwa: (1) terdapat 3 aliran dalam rantai pasokan daging sapi di Kabupaten Jember yaitu aliran produk, aliran keuangan dan aliran informasi yang tidak berjalan dengan optimal; (2) saluran distribusi daging sapi di Kabupaten Jember adalah efisien berdasarkan nilai efisiensi pemasaran, margin pemasaran yang menguntungkan (Ski>Sbi) dan shared value yang proporsional sesuai dengan kontribusi yang diberikan setiap mata rantai; dan (3) rata-rata nilai tambah yang diperoleh sebesar Rp 33.144,68/kg atau 36,24 % dari total output yang dihasilkan. Kata Kunci: Daging Sapi; Efisiensi Pemasaran; Nilai Tambah Hayami; Rantai Pasokan How to citate: Emhar A, JMM Aji, T Agustina. 2014. Analisis rantai pasokan (supply chain) daging sapi di kabupaten Jember. Berkala Ilmiah Pertanian 1(3): 53-61.
PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK Ascophyllum nodosum SERBUK DAN CAIR TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN SELADA BERDAUN MERAH (Lactuca sativa var. crispa) Falasifa, Asfia; Slameto, .; Hariyono, Kacung
Berkala Ilmiah Pertanian Vol 1, No 3: FEBRUARI
Publisher : Berkala Ilmiah Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (200.649 KB)

Abstract

[ENGLISH] This Study was aimed to determine the effect of Ascophyllum nodosum extract with powder and liquid form on the growth of red lettuce in the field. The experiment is conducted on field trials area of Kyungpook National University, Sangju, Gyeongsangbuk-do, South Korea from . The treatments that used are extract powder and liquid form with concentration 0g / l and 4g / l for each treatment . There are four combinations of treatments and each treatment combination was repeated 45 times. The results showed that the extract of seaweed with the concentratio  4g/l proved to provide significant results for most parameters. A. nodosum seaweed extract powder gives the best results on the growth of red lettuce plants compared to extract liquid. Keywords: Ascophyllum nodosum; Extract; Foliar Feeding; Red Lettuce; Seaweed [INDONESIAN] Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh pemberian ekstrak Ascophyllum nodosum dengan bentuk serbuk dan cair terhadap pertumbuhan selada merah di lapangan. Penelitian dilakukan pada lahan uji coba Kyungpook National University, Sangju, Gyeongsangbuk-do, Korea Selatan. Perlakuan yang digunakan yaitu ekstrak berbentuk serbuk dan berbentuk cair dengan konsentrasi 0g/l dan 4g/l untuk masing-masing perlakuan. Terdapat 4 kombinasi perlakuan dan masing-masing kombinasi perlakuan diulang sebanyak 45 kali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian ekstrak rumput laut dengan konsentrasi 4g/l terbukti memberikan hasil yang signifikan pada sebagian besar parameter. Ekstrak rumput laut A. nodosum berbentuk serbuk memberikan hasil terbaik terhadap pertumbuhan tanaman selada merah dibandingkan ekstrak berbentuk cair. Kata Kunci: Ascophyllum nodosum; Pupuk Daun; Rumput Laut; Selada Merah How to citate: Falasifa A, Slameto, K Hariyono. 2014. Pengaruh pemberian ekstrak Ascophyllum nodosum serbuk dan cair terhadap pertumbuhan tanaman selada berdaun merah (Lactuca sativa var. crispa). Berkala Ilmiah Pertanian 1(3): 62-64
HUBUNGAN JUMLAH BARIS KACANG-KACANGAN TERHADAP HAMA TANAMAN JAGUNG DAN TANAMAN KACANG-KACANGAN Megawati, Dwi Octavia Prasetyo; Soekarto, .; Sulistyanto, Didik
Berkala Ilmiah Pertanian Vol 1, No 4: MEI
Publisher : Berkala Ilmiah Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

[ENGLISH]One cause of the pest was found to be associated with the presence of cropping systems is monoculture. So, It required an effective alternative to control in suppressing the development of pest. The research was conducted in the village of Lempeni, District of Lumajang, with the aim to determine the benefits of intercrops and effect on pests in maize and legumes in intercropping cropping systems. This study uses a design Plots Divided, with intercrops as main plot treatments consisted of three levels (mung beans, peanuts, and soybeans), and the number of lines of treatment legumes as subplot (1 line, 2 line, 3 line legumes between two rows of maize and Control). Each treatment was repeated three times. The results showed that the highest populations of Heliothis armigera at age 60 hst is ktb4 treatment with the average value and the lowest 4.00 bugs khb1 treatment with an average value of 2.67 bugs. Intensity of the treatment the number of rows planted 3 rows provide significant effect on the level of damage to the maize, namely the attack Atherigona exigua with an average of 16.84%, Oxya chinensis with an average of 12:06%, leaf rollers attack with an average of 7.63% and Ostrinia furnacalis with an average of 53.33%. However, the results do not lead to the level of the damage corn plants die.Keywords: Atherigona exigua; Oxya chinensis; Heliothis armigera; Ostrinia furnacalis; Integrated Pest Management.[INDONESIAN]Salah satu penyebab munculnya hama ternyata dapat dikaitkan dengan adanya sistem pertanaman yang bersifat monokultur. Untuk itu diperlukan suatu alternatif pengendalian yang efektif dalam menekan perkembangan hama. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Lempeni, Kabupaten Lumajang, dengan tujuan untuk mengetahui manfaat tanaman sela dan pengaruhnya terhadap hama dipertanaman jagung dan tanaman kacang-kacangan dengan sistem tanam tumpangsari. Penelitian ini menggunakan Rancangan Petak Terbagi, dengan tanaman sela sebagai perlakuan petak utama terdiri dari tiga taraf (Kacang hijau, Kacang tanah, Kedelai), dan perlakuan jumlah baris kacang-kacangan sebagai anak petak (1 Baris, 2 Baris, 3 baris kacang-kacangan diantara dua baris tanaman jagung dan Kontrol). Masing-masing perlakuan diulang tiga kali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada populasi Heliothis armigera tertinggi pada umur 60 hst yaitu perlakuan ktb4 dengan nilai rata-rata 4.00 ekor dan terendah perlakuan khb1 dengan nilai rata-rata 2.67 ekor. Intensitas serangan pada perlakuan jumlah baris tanam 3 baris memberikan pengaruh yang nyata terhadap tingkat kerusakan pada tanaman jagung, yaitu pada serangan Atherigona exigua dengan rata-rata 16.84 %, Oxya chinensis dengan rata-rata 12.06 %, serangan penggulung daun dengan rata-rata 7.63 % dan Ostrinia furnacalis dengan rata-rata 53.33 %. Namun dengan hasil tingkat kerusakan tersebut tidak menyebabkan tanaman jagung mati.Kata Kunci: Atherigona exigua; Oxya chinensis; Heliothis armigera; Ostrinia furnacalis; Pengendalian Hama Terpadu.How to citate: Megawati DOP, Soekarto, D Sulistyanto. 2014. Hubungan jumlah baris kacang-kacangan terhadap hama tanaman jagung dan tanaman kacang-kacangan. Berkala Ilmiah Pertanian 1(4): 66-69.
PENGHAMBATAN ACTINOMYCETES TERHADAP Erwinia carotovora Subsp. carotovora SECARA IN VITRO Sallytha, Ariestya Ayu Meda; Addy, Hardian Susilo; Mihardjo, Paniman Ashna
Berkala Ilmiah Pertanian Vol 1, No 4: MEI
Publisher : Berkala Ilmiah Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (773.239 KB)

Abstract

[ENGLISH]The efforts to increase tobacco production is influence by the limiting factor in the field, such as plant disease. One of them is due to interference by Hollow Stalk disease caused by Erwinia carotovora subsp. carotovora. Some studies suggest that Actinomycetes can be used as a biological control for controlling Hollow Stalk on tobacco as it potentially produce antibiotics. This study was aimed to obtain isolates of Actinomycetes in the rhizospheric and soil in the area of tobacco plantation and to learn the inhibition of Actinomycetes against E. carotovora in vitro. The research was carried out with various stages, such as exploration and isolation of Actinomycetes, culturing E. carotovora, and testing of the inhibition in vitro through double-layer assay method. Exploration isolates of Actinomycetes resulted 12 isolates from four locations: Mumbulsari, Sukorambi, Sukowono and Gebang. Microbial colonies that grew white, not shiny with small diameter 3-20 mm was chosen for antibiotics test. Based on testing antibiosis against E. carotovora, all isolates Actinomycetes antagonistic properties showed formation of inhibition zone diameter of inhibition despite variations in individual isolates. Inhibition zone was vary with range of 18.30 mm to 49.95 mmof diameter that was shoing by isolate of Sukorambi 3 and Mumbulsari 2, respectively. The variation of the difference of differences of power allegedly inhibitory antagonism of each isolate Actinomycetes while also differences in produce antibiotics as inhibitors of the growth of pathogens.Keywords: Erwinia carotovora; Actinomycetes; Antibiotics[INDONESIAN]Usaha peningkatan produksi tembakau dipengaruhi adanya faktor pembatas di lapangan, seperti penyakit tumbuhan. Salah satu diantaranya adalah akibat gangguan penyakit busuk batang berlubang yang disebabkan oleh Erwinia carotovora subsp. carotovora. Beberapa penelitian menyatakan bahwa Actinomycetes dapat dimanfaatkan sebagai pengendali hayati untuk mengendalikan bakteri busuk batang berlubang pada tembakau karena berpotensi menghasilkan antibiotik. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan isolat Actinomycetes pada daerah rizosfer dan tanah di pertanaman tembakau dan mengetahui daya hambat Actinomycetes terhadap E. carotovora secara in vitro. Penelitian ini dilakukan dengan berbagai tahapan, seperti eksplorasi danisolasi Actinomycetes, kultur E. carotovora, dan pengujian daya hambat secara in vitro dilakukan melalui pendekatan antibiosis dengan metode doublelayer assay. Isolat Actinomycetes hasil ekplorasi yang berhasil diisolasi sebanyak 12 isolat dari empat lokasi yaitu Mumbulsari, Sukorambi, Sukowono dan Gebang. Koloni mikrob yang tumbuh berwarna putih, tidak mengkilap dengan diameter kecil 3-20 mm. Berdasarkan pengujian antibiosis terhadap E. carotovora, semua isolat Actinomycetes memiliki sifat antagonis ditunjukkan dengan terbentuknya zona penghambatan meskipun terdapat variasi diameter penghambatan pada masing-masing isolat. Diameter zona hambatan yang terbentuk berkisar 18,30 mm yang ditunjukkan oleh isolat Actinomycetes asal Sukorambi 3 hingga 49,95 mm yang ditunjukkan oleh isolat Actinomycetes asal Mumbulsari dua. Adanya variasi perbedaan penghambatan diduga adanya perbedaan daya antagonisme dari masing-masing isolat Actinomycetes selain itu juga perbedaan dalam menghasilkan antibiotik sebagai penghambat pertumbuhan patogen.Kata Kunci: Erwinia carotovora; Actinomycetes; AntibiotikHow to citate: Sallytha AAM, HS Addy, PA Mihardjo. 2014. Penghambatan actinomycetes terhadap Erwinia carotovora subsp. carotovora secara in vitro. Berkala Ilmiah Pertanian 1(4): 70-72.
STUDI BIOLOGI DAN PREFERENSI Carpophilus dimidiatus F. (Coleoptera: Nitidulidae) PADA BEBERAPA JENIS KACANG-KACANGAN Jihan, .; Suharto, .; Prastowo, Sigit
Berkala Ilmiah Pertanian Vol 1, No 4: MEI
Publisher : Berkala Ilmiah Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1343.772 KB)

Abstract

[ENGLISH] Carpophilus dimidiatus is an important pest that attack post harvest grains and dried fruit. The losses caused by C. dimidiatus attacks is quite high. C. dimidiatus has reported attacks on nut product. This study aims to know the biology of C. dimidiatus and the level of attacks on several nut. This research was conducted in Pest laboratory, Pest and Plant Disease Department of the Agricultural Faculty, Jember University from September 2012 until December 2012. The method used in this research was conduct biology test and preference test consisting of choosen test and non choosen test. The results showed C. dimidiatus life cycle needs 35-47 days or average 39,33 days wich consists of eggs 2-5 days, first instar 3-4 days, second instar 2-6 days, third instar 2-6 days, fourth instar 2-5 days, fifth instar 3-6 days, 7-18 days at sixth instar, pupa are 3-8 days. The egg colour are translucent white with a shape like a grain of rice, the larval body color are yellowish-white with golden brown head and tip of abdomen, the pupa are white with brown eyes. Fecundity C. dimidiatus are 162 eggs for 37 days, and about 5.4 eggs a day. Fertility of C. dimidiatus are 53.7%. Sex ratio of C. dimidiatus are 1:2. Three pairs of C. dimidiatus that made damages on 50 grams peanut local varieties can reach 54.90% during the eigth weeks of storage period. Keywords: Carpophilus dimidiatus; nuts; preferences [INDONESIAN] Carpophilus dimidiatus adalah hama penting yang menyerang biji-bijian dan buah kering pasca panen. Kehilangan hasil yang diakibatkan oleh serangan C. dimidiatus cukup tinggi. Serangan C. dimidiatus juga ditemukan pada produk kacangkacangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui biologi dari C. dimidiatus dan tingkat serangan pada beberapa jenis kacang. Penelitian ini dilakukan di Lab. Hama Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan Fakultas Pertanian Universitas Jember mulai bulan September 2012 hingga Desember 2012. Metode yang dilakukan adalah melakukan Uji Biologi dan Uji Preferensi yang terdiri dari uji pilihan dan uji non pilihan. Hasil penelitian menunjukkan siklus hidup C. dimidiatus membutuhkan waktu 35-47 hari yaitu rata-rata 39,33, terdiri dari telur 2-5 hari, larva instar ke-I 3-4 hari, larva instar ke-II 2-6 hari, larva instar ke-III 2-6 hari, larva instar ke-IV 2-5 hari, larva instar ke-V 3-6 hari, larva instar ke-VI 7-18 hari, pupa 3-8 hari. Warna telur putih bening dengan bentuk seperti bulir beras, warna tubuh larva putih kekuningan dengan ujung kepala dan ujung abdomen berwarna coklat keemasan, warna pupa putih dan bagian mata berwarna coklat. Fekunditas C. dimidiatus untuk satu pasang imago dapat menghasilkan 162 telur selama 37 hari, dan perharinya sekitar 5,4 butir telur. Fertilitas sebesar 53.7%. Seks rasio imago jantan:betina adalah 1:2. Infestasi tiga pasang C. dimidiatus pada 50 gram kacang tanah varietas lokal mengakibat kerusakan 54.90 % selama masa simpan delapan minggu. Kata Kunci: Carpophilus dimidiatus; Kacang – kacangan; preferensi How to citate: Jihan, Suharto, S Prastowo. 2014. Studi biologi dan preferensi Carpophilus dimidiatus F. (Coleoptera: Nitidulidae) pada beberapa jenis kacang-kacangan. Berkala Ilmiah Pertanian 1(4): 73-76.
ANALISIS TREND PRODUKSI DAN IMPOR GULA SERTA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI IMPOR GULA INDONESIA Hairani, Ratih Indah; Aji, Joni Murti Mulyo; Januar, Jani
Berkala Ilmiah Pertanian Vol 1, No 4: MEI
Publisher : Berkala Ilmiah Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (278.9 KB)

Abstract

[ENGLISH] There are three commonly known types of sugar, white crystal sugar, refined crystal sugar, and raw crystal sugar. Of those three, the first two are the types of sugar produced in Indonesia. The objectives of the research were: to find out (1) the sugar production and import trends in Indonesia, (2) the factors that affect the white crystal sugar import in Indonesia, (3) the import elasticity of each factor that affect the number of sugar imported based on the demand and supply variable. This research was subject for Indonesia scope regarding the national production and import of sugars. The selection of the areas of the research was conducted purposively using the purposive method The data used in this research was secondary data. The result of the research showed that: (1) The trend of sugar production and import in Indonesia during the span of ten years (2012-2016) tend to increase, (2) The factors that factually affecting the policy of the sugar import in Indonesia were the previous year import, sugar consumption, and international sugar price, per capita income and the domestic sugar reserve, (3) The elasticity on the domestic sugar reserve variable, previous year import, adjustment on per capita income, and the consumption of sugar to import, which substantially inelastic. In contrast, the elasticity value of the international sugar price to the sugar impor in Indonesia, which translated as elastic, respectively. Keywords: Elasticity; consumption; sugar; International sugar price; per capita income; domestic sugar reserve [INDONESIAN] Gula terdiri dari 3 macam yaitu gula kristal putih, gula kristal rafinasi, gula kristal mentah. gula kristal putih dan gula kristal rafinasi merupakan gula yang diproduksi oleh negara Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah : (1) Untuk mengetahui trend produksi dan impor gula di Indonesia (2) Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi  impor gula kristal putih di Indonesia (3) Untuk mengetahui elastisitas impor masing-masing faktor yang berpengaruh pada besarnya impor gula dilihat dari segi permintaan dan penawarannya. Penelitian ini dilaksanakan lingkup Indonesia mengenai produksi dan impor gula nasional. Penentuan daerah penelitian ini ditentukan secara sengaja (purposive method). Jenis data yang digunakan yaitu data sekunder. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Trend produksi gula dan impor gula di Indonesia selama kurun waktu sepuluh tahun dari tahun 2012-2016 cenderung meningkat, (2) Faktor-faktor yang mempengaruhi impor gula di Indonesia berpengaruh secara nyata terhadap impor gula di Indonesia adalah impor tahun sebelumnya, konsumsi gula, dan harga gula internasional, perubahan pendapatan per kapita dan stok gula domestik, (3) Elastisitas pada variabel stok dalam negeri, impor tahun sebelumnya, perubahan pendapatan per kapita, dan konsumsi gula terhadap impor gula di Indonesia bersifat inelastis, sedangkan nilai elastisitas harga gula internasional terhadap impor gula di Indonesia bersifat elastis. Kata Kunci: Elastisitas; konsumsi; gula; harga gula internasional; perubahan pendapatan per kapita; stok gula. How to citate: Hairani RI, JMM Aji, J Januar 2013. Analisis trend produksi dan impor gula serta faktor-faktor yang mempengaruhi impor gula Indonesia. Berkala Ilmiah Pertanian 1(1): 77-85.
FORMULASI TABLET EFFERVESCENT BERBAHAN BAKU KULIT BUAH NAGA MERAH (Hylocereus polyrhizus) DAN BUAH SALAM (Syzygium polyanthum [Wight.] Walp) Sukatiningsih, .; Sari, Puspita; Pribadi, Yoga Sindi
Berkala Ilmiah Pertanian Vol 1, No 4: MEI
Publisher : Berkala Ilmiah Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (497.345 KB)

Abstract

[ENGLISH] Red dragon fruit peel, which is 30-35% from red dragon fruit, is supposed to be a waste containing betacyanin ± 186,90 mg/100 g and antioxidant activity ± 53,71 %. Another potential fruit, which can be developed as an antioxidant, is a salam fruit. Salam fruit is one of local fruits in Indonesia, which has a high antioxidant but its potential has not been utilized optimally. The aim of this research is to determine the exact formulation in effervescent tablet from red dragon fruit peel and salam fruit’s extracts through sensory, physical as well as chemical characteristics. This research was conducted in three steps. Firstly, the researchers made the preparation of raw materials to get the red dragon fruit peel and flesh of salam fruit. Secondly, extraction using 97% ethanol and vacuum drying to obtained extract powder of red dragon fruit peel and salam fruit. At last, determines the formulation of effervescent tablet. Effervescent tablets were analyzed sensory, physical and chemical characteristics. Sensory analysis showed F1, F2 and F3 having the preferred formulation. Furthermore, the results of physical and chemical characteristics analysis indicate F3 having the best formulation with the highest antioxidant activity 63,13% with speed-soluble 72.40 seconds, water content of 11.24%, color parameters L = 41,32, C = 23 and hue = 358,74 (red purple), betacyianin content 309,75 mg/100 g dry basis and anthocyianin content 5,26 mg/100 g dry basis. Keywords: red dragon fruit peel; salam fruit; effervescent tablet [INDONESIAN] Kulit buah naga merah merupakan limbah (30 - 35% buah utuh) mengandung betasianin ± 186,90 mg/100 g dan aktivitas antioksadan ± 53,71%. Buah lainnya yang potensial dikembangkan sebagai sumber antioksidan adalah buah salam. Buah salam adalah salah satu buah-buahan lokal Indonesia yang mengandung antioksidan, tetapi belum dimanfaatkan secara optimal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui formulasi yang tepat tablet effervescent yang dibuat dari ekstrak kulit buah naga merah dan buah salam melalui pengujian karakteristik sensori, fisik, dan kimia. Penelitian dilakukan dalam tiga tahapan. Pada tahap pertama, peneliti melakukan persiapan bahan baku untuk mendapatkan kulit buah naga merah dan buah salam tanpa biji. Tahap kedua melakukan ekstraksi menggunakan pelarut etanol (97%) dan pengeringan ekstrak menggunakan pengering vakum untuk mendapat bubuk ekstrak kulit buah naga merah dan buah salam. Tahap terakhir melakukan pengujian tablet effervescent. Tablet effervescent dianalisa karakteristik sensori, fisik, dan kimia. Analisis sensori menunjukkan bahwa formulasi F1, F2, dan F3 lebih disukai panelis. Lebih lanjut, hasil dari analisis fisik dan kimia menunjukkan bahwa formulasi F3 merupakan formulasi terbaik dengan nilai aktivitas antioksidan tertinggi 63,13%, waktu larut 72,40 detik, kadar air 11,24%, parameter warna L = 41,32; C =23; dan hue = 358,74 (red purple), kandungan betasianin 309,75 mg/100 g (berat kering), dan kandungan antosianin 5,26 mg/100 g (berat kering). Kata kunci: kulit buah naga merah; buah salam; tablet effervescent How to citate: Pribadi YS, Sukatiningsih, P Sari. 2014. Formulasi tablet effervescent berbahan baku kulit buah naga merah (Hylocereus polyrhizus) dan buah salam (Syzygium polyanthum [Wight.] Walp). Berkala Ilmiah Pertanian 1(4): 86-89.

Page 2 of 21 | Total Record : 210