Value Added : Majalah Ekonomi dan Bisnis
Value Added: Majalah Ekonomi dan Bisnis strives to publish scientific research articles reporting empirical results as well as conceptual ideas in the field of management, such as strategic management, marketing management, human resources management, technology management, finance management, supply chain management, organizational behavior, and entrepreneurship, using both quantitative and qualitative approaches, or mixed method.
Articles
308 Documents
PENGARUH POLITIK DAN DUKUNGAN ORGANISASIONAL TERHADAP STRES KERJA KARYAWAN SERTA DAMPAKNYA PADA PERILAKU AGRESIF KARYAWAN (STUDI KASUS DI PT. HOTEL CANDI BARU SEMARANG)
Patricia Dhiana Paramita
Value Added : Majalah Ekonomi dan Bisnis Vol 6, No 1 (2009): Value Added : Majalah Ekonomi dan Bisnis
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (265.251 KB)
|
DOI: 10.26714/vameb.v6i1.701
Politik organisasional dan dukungan organisasional tidak dapat dilepaskan dalam kehidupan organisasi, karena dapat mempengaruhi perilaku individu yang ada di dalam organisasi. Karyawan yang mempersepsikan bahwa politik organisasional telah bersikap curang terhadap mereka dan tidak adanya dukungan dari organisasi atas kontribusi yang mereka berikan dapat memberikan dampak yang buruk, seperti stres kerja (job stress) dan bila kondisi ini berlarut-larut tanpa penyelesaian, maka akan menimbulkan perilaku agresif (aggresive behavior) karyawan.Implikasi manajerialnya pihak manajemen perlu mempertimbangkan strategi dalam mengelola dan mengarahkan politik organisasional yang dilakukan karyawan kepada hal yang positif, artinya dilakukan untuk kepentingan seluruh anggota organisasi, bukan untuk kepentingan kelompok tertentu. Disamping itu, manajemen perusahaan dapatbelajar untuk mengelola stres kerja karyawannya sehingga tidak mengarah kepada perilaku agresif yang berdampak merugikan organisasi yang bersangkutan. Dukungan dari pihak manajemen juga perlu ditingkatkan dengan pertimbangan untuk menumbuhkan loyalitas karyawan terhadap organisasi, terlebih untuk memberikan rasaself of belonging pada diri karyawan terhadap tempatnya bekerja.
KEPUASAN PELANGGAN: PETUNJUK PENTING UNTUK MEMBINA RELASI DENGAN PELANGGAN
Eko Sasono
Value Added : Majalah Ekonomi dan Bisnis Vol 9, No 2 (2013): Value Added : Majalah Ekonomi dan Bisnis
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (52.336 KB)
|
DOI: 10.26714/vameb.v9i2.834
Mencapai tingkat kepuasan pelanggan tertinggi adalah tujuan utama pemasaran. Pada kenyataannya, akhir-akhir ini banyak perhatian tercurah pada konsep kepuasan “total”, yang implikasinya adalah mencapai kepuasan sebagian saja tidaklah cukup untuk membuat pelanggan setia dan kembali lagi. Ketika pelanggan merasa puas akan pelayanan yang didapatkan pada saat proses transaksi dan juga puas akan barang atau jasa yang mereka dapatkan, besar kemungkinan mereka akan kembali lagi dan melakukan pembelian-pembelian yang lain dan juga akan merekomendasikan pada teman-teman dan keluarganya tentang perusahaan tersebut dan produk-produknya. Juga kecil kemungkinan mereka berpaling ke pesaing-pesaing Anda. Mempertahankan kepuasan pelanggan dari waktu-ke-waktu akan membina hubungan yang baik dengan pelanggan. Hal ini dapat meningkatkan keuntungan perusahaan dalam jangka panjang. Pemasaran bukanlah semata-mata membuat penjualan; melainkan tentang bagaimana memuaskan pelanggan terus-memerus. Ketika pelanggan merasa puas, penjualan berikutnya akan terjadi.
I B M BAGI KELOMPOK PENGUSAHA MIKRO PENINGKATAN MUTU PELAYANAN BENGKEL SEPEDA MOTOR SEMARANG
Soedarmadi Soedarmadi;
Aprih Santoso
Value Added : Majalah Ekonomi dan Bisnis Vol 12, No 2 (2016): Value Added : Majalah Ekonomi dan Bisnis
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (1041.633 KB)
|
DOI: 10.26714/vameb.v12i2.2947
Para mitra pada awalnya membuka bengkel sepeda motor tidak didukung dana yang cukup untuk menambah sarana alat-alat kerja dengan kemampuan mengelola yangmasih terbatas. Melalui pengadaan sarana/alat-alat tersebut, sebagaimana yang telahdisepakati bersama tim pengabdi, maka pengadaan ini dapat dipenuhi melalui pembelian alat-alat yang terdiri dari : 2 buah HIDS, 2 buah FIDT, 2 PRESSURE GEUGE, dan 2 buah KOMPRESOR beserta INSTALASI PIPA. Selanjutnya melalui workshop, agar dapat menggunakan dengan trampil dan benar terhadap alat-alat tsb. Dengan didukung pelatihan manajemen bengkel diharapkan kemampuan mengelola bengkel yang baik akan berdampak pada peningkatan kepercayaan pelanggan. Kata kunci: IBM bengkel, workshop, pelatihan
PERLINDUNGAN KONSUMEN PERBANKAN DI INDONESIA (Studi Kasus pada Bank Global)
Djoko Setyo Hartono
Value Added : Majalah Ekonomi dan Bisnis Vol 3, No 2 (2007): Value Added : Majalah Ekonomi dan Bisnis
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (149.199 KB)
|
DOI: 10.26714/vameb.v3i2.669
Konsumen dan produsen adalah ibarat sekeping mata uang dengan dua sisinya yang berbeda. Konsumen membutuhkan produk hasil kegiatan produsen tapi kegiatan produsen itu akan mubazir apabila tidak ada konsumen yang membeli hasil usahanya. Produsen akan mencapai keseimbangan apabila mereka telah dapat menghasilkan keuntungan yang maksimal, sedangkan konsumen akan mencapai tingkat keseimbangan apabila dapat mencapai kepuasan tertinggi dalam konsumsinya. Namun tak jarang terjadi konsumen merasa kecewa setelah membeli atau mengkonsumsi barang maupun jasa, akibatnya tidak sesuai dengan yang diharapkan. Ketidaksesuaian ini dapat berupa perbedan antara realita dengan promosinya atau juga karena kekurangmampuan konsumen dalam memahami trik-trik produsen dalam menawarkan barang atau jasa. Dalam hal ini masyarakat Indonesia yang tidak lain adalah konsumen, mempunyai posisi yang paling dirugikan. Kata Kunci : konsumen, produsen, barang, jasa
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
Setia Budhi Wilardjo
Value Added : Majalah Ekonomi dan Bisnis Vol 5, No 1 (2008): Value Added : Majalah Ekonomi dan Bisnis
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (136.03 KB)
|
DOI: 10.26714/vameb.v5i1.692
Isu tentang Corporate Social Responsibility (CSR) memang kian hangat. Persoalannya bukan lagi melulu dari aspek sosial, tetapi sudah jauh merasuk ke aspek bisnis dan penyehatan korporasi. Lama-kelamaan, CSR tidak lagi dipandang sebagai keterpaksaan, melainkan sebagai kebutuhan. Dari yang semula dianggap sebagai cost, kini mulai diposisikan sebagai investasi. Mengapa pula perusahaan harus, berinvestasi pada kegiatan CSR? Apakah lantaran moralitas semata atau dia sudah menjadi marketing toolyang efisien ? Pertanyaan ini kerap hinggap di kepala manajemen dan divisi marketing sewaktu mempersiapkan strategi CSR.
TRANSFORMASI ORGANISASI MENGGUNAKAN PENDEKATAN 4R
Pandu Soetjitro
Value Added : Majalah Ekonomi dan Bisnis Vol 8, No 1 (2011): Value Added : Majalah Ekonomi dan Bisnis
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (54.708 KB)
|
DOI: 10.26714/vameb.v8i1.724
Melakukan transformasi organisasi merupakan kebutuhan yang tidak bisa dihindari oleh setiap organisasi mengingat lingkungan eksternal yang selalu mempengaruhi organisasi berubah begitu cepat. Transformasi organisasi bukan sekedar melakukan downsizing tetapi mengandung makna yang lebih mendasar yaitu pergeseran secara fundamental akan nilai-nilai, pola kerja, budaya organisasi dan pola pikir yang sesuai dengan tuntutan organisasi menghadapi era kompetisi dimasa datang. Konsep yang ditawarkan dalam tulisan ini adalah melakukan transformasi organisasi melalui pendekatan 4R (Reframing, Restructure, Revitaliztion dan Renewal).
Peramalan Pola Data Musiman Dengan Model Winters & ARIMA
Moh. Yamin Darsyah
Value Added : Majalah Ekonomi dan Bisnis Vol 11, No 1 (2015): Value Added : Majalah Ekonomi dan Bisnis
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (947.905 KB)
|
DOI: 10.26714/vameb.v11i1.1948
Peramalan merupakan seni dan ilmu untuk memperkirakan kejadian di masa depan, sehingga hasil dari peramalan dapat digunakan oleh pemangku kebijakan dalam mengambil kebijakan strategis untuk menyelesaikan persoalan dimasa mendatang. Peramalan melibatkan analisis time series dimana urutan pengamatan berdasarkan interval waktu yang sama dan pengamatan tersebut memiliki korelasi. Model time series yang digunakan pada penelitian ini antara lain model winters dan model ARIMA yang diaplikasikan pada data debit air di telaga warna. Pemilihan model terbaik dengan meggunakan nilai MSE terkecil. Berdasarkan hasil perbandingan model time series diperoleh model terbaik dengan MSE terkecil yaitu pada model ARIMA.Kata Kunci : Model winters, Model ARIMA, Debit Air.
IMPLIKASI PENGANGGURAN TERHADAP PEMBANGUNAN NASIONAL SERTA STRATEGI PEMECAHANNYA
Sugiyanto -
Value Added : Majalah Ekonomi dan Bisnis Vol 2, No 2 (2006): Value Added : Majalah Ekonomi dan Bisnis
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (124.108 KB)
|
DOI: 10.26714/vameb.v2i2.660
Sebenarnya pertambahan jumlah penduduk usia kerja yang terdiri atas angkatan kerja dan bukan angkatan kerja bukan menjadi masalah yang serius apabila diimbangi dengan tersedianya faktor-faktor produksi. Bahkan jika keseimbangan tersebut mampu dipenuhi maka akan menjadi kekuatan atau modal untuk meningkatkan kualitas bangsa dan negara Indonesia di dunia internasional. Namun yang sering terjadi di negara berkembang seperti Indonesia adalah sebaliknya. Bertambahnya jumlah penduduk usia kerja berarti bertambahnya jumlah penganggur, mengingat pertambahan jumlah penduduk usia kerja sering tidak dibarengi dengan ketersediaan faktor-faktor produksi di satu sisi, sedangkan di sisi lain rendahnya daya serap dunia usaha atau pasar kerja serta tidak terdidik dan tidak terlatihnya angkatan kerja dari jumlah tenaga kerja yang tersedia sering menjadi pemicu adanya pengangguran. Dalam topik ini penulis ingin menyajikan persoalan seputar pengangguran yang terjadi di Indonesia, faktor-faktor yang menyebabkannya serta strategi pemecahannya.
INTEGRATED MARKETING COMMUNICATIONS
Setia Budhi Wilardjo
Value Added : Majalah Ekonomi dan Bisnis Vol 5, No 2 (2009): Value Added : Majalah Ekonomi dan Bisnis
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (210.912 KB)
|
DOI: 10.26714/vameb.v5i2.683
Integrated Marketing Communications (IMC) tidak bisa lagi dilihat dengan sebelah mata. Bisa menjadi potential revenue generator. Strategi ini menawarkan efisiensi dan efektivitas yang tinggi jika dilakukan secara benar. IMC, suatu proses bisnis yang menggunakan perencanaan, eksekusi, koordinasi, dan pengukuran dari semua aktivitas komunikasi yang ditujukan kepada konsumen, karyawan dan pihak-pihak terkait lainnya. IMC bukan strategi komunikasi biasa. Di dalam IMC ada unsur pengenalan terhadap perilaku konsumen sampai ke arah perubahan strukturorganisasi perusahaan. Apa yang sebaiknya dilakukan agar strategi IMC anda sukses? IMC merupakan strategi pengelolaan komunikasi perusahaan guna menyelaraskan persepsi semua significant stakeholder. Kata Kunci : IMC, LED, potential revenue generator, one-way communications, two-way communications, billboard, good corporate citizen, brand image
VISIONARY LEADERSHIP: GAYA KEPEMlMPINAN UNTUK ORGANISASI MASA DEPAN
Triyono ,-
Value Added : Majalah Ekonomi dan Bisnis Vol 8, No 2 (2012): Value Added : Majalah Ekonomi dan Bisnis
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (401.684 KB)
|
DOI: 10.26714/vameb.v8i2.715
Lingkungan Bisnis Masa Depan adalah lingkungan yang penuh ketidakpastian: Hal ini menyebabkan tingkat ketidakpastian dan ketidak-efektifan rencana strategis perusahaan meningkat. Dalam kaitan inilah visionary leadership diperlukan guna mengendalikan perusahaan di tengah-tengah gejolak lingkungan bisnis yang tak pasti. Kata kunci : Visionary, Kepemimpinan, Organisasi Masa Depan