cover
Contact Name
Herlina Siwi Widiana
Contact Email
humanitas@psy.uad.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
humanitas@psy.uad.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota yogyakarta,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Humanitas: Indonesian Psychological Journal
ISSN : 16937236     EISSN : 25986368     DOI : -
Core Subject : Humanities, Art,
HUMANITAS (ISSN: 1693-7236) focuses on psychology research and cover all branch of psychology sciences. This journal is peer-review. Jurnal Humanitas berfokus pada penelitian psikologi and mencakup semua cabang ilmu psikologi. Jurnal ini merupakan jurnal peer-review.
Arjuna Subject : -
Articles 444 Documents
SPIRITUAL-EMOTIONAL WRITING THERAPY PADA SUBJEK YANG MENGALAMI EPISODE DEPRESIF SEDANG DENGAN GEJALA SOMATIS Kurniawan, Yudi; Kumolohadi, Retno
HUMANITAS Vol 12, No 2: Vol.12 No.2 Agustus 2015
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (329.495 KB) | DOI: 10.26555/humanitas.v12i2.3844

Abstract

AbstractThis study aims to determine the effect of spiritual-emotional writing therapy toward person with moderate depressive diagnosis. This study involved 20-year-old student with a moderate depressive episode as a subject. Precipitating of her disorder is the events of pramarriage pregnancy in 2012. Data were collected by interview and observation method Quantitative scale. Depression scores were measured using a scale of HDRS (Hamilton Depressive Rating Scale) and obtained a score of 20 (Depressive were heading severe). Intervention is provided by Spiritual Writing Therapy which is a modificationof the technique Cognitive Behavior. Islamic spiritual element attached in the form of reflection of gratitude (adaptation emotional) of all the painful events experienced by the subject. Data were analyzed by comparing the state of mind and behavior of the subject between the situation before and after the intervention. The results showed that therapeutic writing attached with cognitive behavioral approach is able to reconstruct the thinking and behavior of the subject, so as to be positive in looking at ourselves and the world around.Keywords:gratitude, moderate depressive disorder, spiritual-emotional writing therapy
KECEMASAN IBU HAMIL DITINJAU DARI INTENSITAS MEMBACA AL-QUR’AN DAN KELOMPOK USIA Untari, Meta Maya; Rohmah, Faridah Ainur
HUMANITAS Vol 13, No 1: Vol. 13 No. 1 Februari 2016
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (312.83 KB) | DOI: 10.26555/humanitas.v13i1.3834

Abstract

AbstractThis study examined how intensity of reading Qur’an related to maternal anxiety and the differences level of maternal anxiety among three different age groups using quantitative method.The reading Qur’an intensity scale and maternal anxiety scale were used to collect the data and it was analyzed using product moment analysis technique and ANOVA test through SPSS version16.0 for Windows. Findings showed that generating r value of -0.826, p = 0.000 (p <0.01) which means that there was a highly significant negative relationshipbetween the intensity of reading the Qur’an and maternal anxiety. Analysis of variance resulted in a total value of df=39, F=11.788, p= 0.000( p <0.01) which means that there was highly significant difference level of maternal anxiety among age groups. The age group of pregnant mother below 20 years had average score of maternal anxiety for 50,58 while the age group of pregnant mother between 25-35 years reached about 37,75 and the oldestgroup one which was consist of pregnant mother over 35 years gained 39,33. Based on the result, it could be conclude the higher intensity of reading Qur’an, the lower maternal anxiety and vice versa. Moreover, there was a difference level of maternal anxiety among the age groups. The youngest age group had the lowest maternal anxiety level compare to the two other groups.Keywords:anxiety, maternal anxiety, intensity of reading Qoran,
KONSELING SINGKAT BERFOKUS SOLUSI UNTUK MENINGKATKAN ORIENTASI MASA DEPAN PADA BIDANG PENDIDIKAN Eka, Dewa Ayu; Nurhayati, Elly
HUMANITAS Vol 12, No 1: Vol 12 No 1 Feb 2015
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26555/humanitas.v12i1.3822

Abstract

AbstractThe aim of this study is to improve the future of education orients in adolescents. The data were obtained through the future–oriented scale of education, interview and observation. The interventions used are solution-focused brief counseling (KSFS). The intervention was conducted six meetings, each of which was done three times a week. The subjects of the study were all the seventh and ninth graders of SMP 4 Pandak, Bantul, which totaled 214 students. The subjects were given a screening as the pretest with the results of 64 students in the medium future-oriented category of education. The results of the pretest were performed randomly to get the two groups, i.e. 10 students as the experimental group and 10 students as a control group. Data were analyzed using the Mann-Whitney test and Wilcoxon technique. Results showed that z Z score coefficient reach z=- 2.02 with p = 0,043 (p<0,05, it means that there was significantly high differences in the future-oriented education between the control group and experimental group after given a brief counseling intervention focused solutions. Planning aspect gave the highest contribution for increasingstudents, future orientation compared to motivation and evaluation.Key words: brief counseling focused on solution, counseling, future orientation,
Penghargaan pada Argumentasi Bagian dari Karakter Intelektual: Studi Eksploratoris pada Calon Mahasiswa Aditomo, Anindito
HUMANITAS Vol 14, No 1: February 2017
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (199.205 KB) | DOI: 10.26555/humanitas.v14i1.5803

Abstract

Mengembangkan karakter intelektual pada mahasiswa adalah salah satu tujuan penting pendidikan tinggi. Penelitian ini menyoroti “penghargaan pada argumentasi” sebagai sebuah disposisi/sifat yang menjadi bagian karakter intelektual. Tujuan penelitian ini adalah untuk (a) mengeksplorasi struktur dimensi konstruk penghargaan pada argumentasi, (b) mendapatkan gambaran tentang tingkat penghargaan pada argumentasi, (c) menyelidiki apakah penghargaan pada argumentasi diprediksi oleh gender dan latar belakang sosial-ekonomi keluarga, serta (d) menguji prediksi teoretis tentang kaitan pemahaman epistemologis dengan penghargaan pada argumentasi pada calon mahasiswa. Sebuah survei dilakukan pada 2229 partisipan (57% perempuan, usia rata-rata 17.9 tahun) yang telah diterima sebagai mahasiswa di tujuh fakultas sebuah universitas, namun belum mengikuti perkuliahan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penghargaan pada argumentasi adalah konstruk multidimensi, dan bahwa sebagian besar calon mahasiswa menyadari manfaat argumentasi dalam pengambilan keputusan, penyelesaian masalah, dan meningkatkan mutu pemikiran. Temuan ini dapat menjadi dasar bagi dosen yang ingin menerapkan metode pembelajaran yang menuntut mahasiswa berpikir kritis dalam argumentasi. Analisis regresi menunjukkan bahwa gender dan latar belakang sosial-ekonomi keluarga tidak memrediksi penghargaan pada argumentasi. Hasil analisis juga menunjukkan bahwa pemahaman epistemologis terkait dengan penghargaan pada argumentasi, namun tidak selalu dengan arah yang sesuai prediksi teoretis.
MODEL PERANAN WORK LIFE BALANCE, STRES KERJA DAN KEPUASAN KERJA PADA KARYAWAN Nurendra, Annisaa Miranty; Saraswati, Mega Putri
HUMANITAS Vol 13, No 2: Vol. 13 No. 2 Agustus 2016
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (321.003 KB) | DOI: 10.26555/humanitas.v13i2.6063

Abstract

AbstractThe purpose of this study is to measure the empirical model of work life balance, job stress and job satisfaction. Participants in this study were 119 employees who work on some hotels in Yogyakarta. Job satisfaction was measured using job satisfaction scale that was developed based on Luthans, b) work life balance was measured using work life balance scale that was developed based on Hudson and 3) job stress scale based on Beehr andNewman was used to measure job stress. Simple mediation analysis using Sobel test by Preacher and Hayes was used to analyze the data. Result showed that work life balance affected job satisfaction and mediated by job stress. Discussions and recommendations are discussed further.Keywords: job satisfaction, job stress, work life balanceAbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui secara empiris model peranan keseimbangan kehidupan-kerja dan stres kerja terhadap kepuasan kerja. Penelitian ini melibatkan 119 karyawan yang bekerja di bidang perhotelan di Yogyakarta. Hipotesis dalam penelitian ini adalah keseimbangan kehidupan- kerja dapat mempengaruhi kepuasan kerja dengan dimediasi oleh stres kerja. Penelitan ini menggunakan skala kepuasan kerja berdasarkan aspek-aspek kepuasan kerja yang dikemukakan oleh Luthans, skala keseimbangankehidupan-kerja berdasarkan aspek-aspek keseimbangan kehidupan-kerja menurut Hudson dan skala stres kerja berdasarkan aspek-aspek yang dikemukakan oleh Beehr dan Newman. Data dianalisis dengan menggunakan Sobel Test dari Preacher dan Hayes. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa keseimbangan kehidupan-kerja mempengaruhi kepuasan kerja dengan dimediasi oleh stres kerja. Keseimbangan kehidupan kerja yang rendah dapatmeningkatkan stres kerja terlebih dahulu sebelum menurunkan stres kerja pada karyawan.Kata kunci: kepuasan kerja, keseimbangan kehidupan-kerja, stres kerja
Kebermaknaan Hidup Anak Jalanan Perempuan yang Memiliki Anak atas Kehamilan yang Tidak Dikehendaki Pranungsari, Dessy; Tentama, Fatwa
HUMANITAS Vol 15, No 1: February 2018
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (416.316 KB) | DOI: 10.26555/humanitas.v15i1.5203

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses dan ciri-ciri kebermaknaan hidup anak jalanan perempuan korban kekerasan seksual setelah memiliki anak dari kehamilan yang tidak dikehendaki. Subjek terdiri dari dua anak jalanan perempuan berusia di bawah 18 tahun, merupakan korban kekerasan seksual, memiliki anak dari kehamilan yang tidak dikehendaki, memiliki anak sebelum usia 18 tahun, dan bertempat tinggal di kota Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Pengumpulan data menggunakan observasi non partisipan dan wawancara terhadap subjek dan significant person sebagai triangulasi data. Analisis hasil menggunakan analisis isi dengan tahap organisasi data secara sistematis, koding dan analisis, pengujian terhadap dugaan, strategi analisis, dan interpretasi. Hasil penelitian menunjukkan kebermaknaan hidup subjek 1 didapatkannya setelah memiliki anak, subjek menjadi lebih bersemangat dalam hidup karena memiliki harapan untuk dapat melihat anaknya tumbuh dengan baik dan merasa hidupnya lebih baik setelah memiliki anak, termasuk menjadi pribadi yang lebih dewasa. Kebermaknaan hidup subjek 2 didapatkannya saat proses persalinan karena perjuangan proses persalinan yang berat dan juga perjuangan dalam mengurus anak membuatnya menyesal karena subjek tidak dapat menjadi anak yang baik sampai ibunya meninggal dunia. Keinginan yang kuat agar anaknya menjadi anak yang baik dan patuh kepada orang tua, menjadikannya pribadi yang lebih baik.
FACTOR ANALYSIS OF ROTTER’S INTERPERSONAL TRUST SCALE Pangalila, Sonya Amelia Christin; Budiarto, Yohanes
HUMANITAS Vol 14, No 2: August 2017
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (16.258 KB) | DOI: 10.26555/humanitas.v14i2.6059

Abstract

The aim of this study was to investigate the dimensions of Interpersonal Trust Scale using Exploratory Factor Analysis and Confirmatory Factor Analysis in emerging adulthood sample. Convenience sampling used as sampling technique for EFA (N=320) and CFA (N=485). Four dimensions identified by EFA were Exploitation Institutional Factor reflecting one’s trust to an institution and also caution to exploitative condition; Role Trust reflects one’s trust to certain figure in performing their social role; Sincerity measures one’s trust that others are sincere and honest; and Trust of the Future reflects one’s trust about something that has not happened. This factor solution was cross-validated using CFA and obtain two remaining, namely Caution dan Sincerity. Reliability of this scale is inadequate for practical purpose and might be useful to use other technique for reliability testing instead of internal consistency. AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui dimensi-dimensi yang terdapat pada alat ukur Interpersonal Trust Scale menggunakan metode Exploratory Factor Analysis dan Confirmatory Factor Analysis pada dewasa awal. Convenience sampling digunakan sebagai teknik pengambilan sampel untk EFA (N=320) dan CFA (485). EFA menghasilkan empat dimensi yaitu Exploitation Institutional Factor merupakan faktor yang menunjukkan tingkat kepercayaan seseorang terhadap suatu institusi serta mengandung butir yang menunjukkan kewaspadaan orang terhadap situasi eksploitatif; Role Trust menunjukkan tingkat kepercayaan terhadap figur tertentu dalam menjalankan peran sosial; Sincerity berisikan butir yang menujukkan kepercayaan bahwa orang lain tulus dan jujur dalam berperilaku; dan Trust of the Future berisikan butir yang menunjukkan kepercayaan seseorang terhadap sesuatu yang belum terjadi. Faktor yang diperoleh dari hasil analisis EFA diuji menggunakan CFA dan memeroleh dua faktor yang tersisa yaitu Caution dan Sincerity. Reliabilitas yang cukup rendah menunjukkan diperlukannya uji reliabilitas yang lain.
STUDI KOMPARATIF IDENTITAS NASIONAL PADA REMAJA GENERASI Z DITINJAU DARI INTENSITAS PENGGUNAAN INTERNET Yulianto, Johny Eko
HUMANITAS Vol 13, No 2: Vol. 13 No. 2 Agustus 2016
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (730.865 KB) | DOI: 10.26555/humanitas.v13i2.6070

Abstract

AbstractInvolving 155 respondents from private senior high school students, the present research aimed to compare national identity among adolescences of Z generation through frequency of using internet. National identity is measured with National Identity Scale developed by Lili and Diehl (1999), whereas frequency of using internet is measured by Internet Addiction Scale developed by Young (2000). One-way ANOVA test revealed that there issignificance value of these variables (p < 0.05; F = 181.09) that those who had less time in using internet tend to have higher national identity. The result have implication in several aspects including strategy of monitoring internet content to adolescences. We also provide any suggestions in implementing internet-based education and parenting in stengtheningadolescences national identity.Keywords: frequency of using internet, national Identity, Z generationAbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan identitas nasional di kalangan remaja Generasi Z ditinjau dari intensitas penggunaan internet. Penelitian ini melibatkan 155 siswa dari sebuah SMA Swasta di Tulungagung. Alat ukur untuk penelitian ini menggunakan Skala Identitas Nasional yang dikembangkan oleh Lili dan Diehl (1999) dan Skala Adiksi Internet yang dikembangkan oleh Young (2009). Hasil uji ANOVA satujalur menunjukkan bahwa terdapat nilai yang signifikan pada kedua variabel (P < 0.05; F = 181.09). Hasil perbandingan rerata antar-kelompok juga menunjukkan bahwa kelompok yang tidak mengalami adiksi internet cenderung memiliki identitas nasional yang lebih kuat. Hasil penelitian ini memiliki beberapa implikasi praktis, diantaranya tentang urgensi memonitor jenis konten yang diakses oleh remaja. Selain itu, peneliti juga memberikanbeberapa rekomendasi untuk menerapkan pola asuh dan strategi pembelajaran yang terintegrasi dengan internet untuk memperkuat identitas nasional pada remaja.Kata Kunci: generasi Z, identitas nasional, intensitas penggunaan internet
PENYUSUNAN DAN IDENTIFIKASI PROPERTI PSIKOMETRIS SKALA STRATEGI KOPING AKADEMIK PADA MAHASISWA Akhtar, Hanif; Helmi, Avin Fadilla
HUMANITAS Vol 14, No 2: August 2017
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (17.479 KB) | DOI: 10.26555/humanitas.v14i2.6841

Abstract

Measurement of coping strategies is important to provide information on the tendency of coping strategies and to provide interventions based on the information obtained. This study aims to develop a scale of academic coping strategies based on three aspects according to Sullivan (2010), namely Approach, Avoidance, and Social Support, as well as presenting existing psychometric property information. Psychometric property analysis in this study includes reliability using Alfa Cronbach internal consistency, construct validity with confirmatory factor analysis, and validity criteria. The result, the scale of academic coping strategy has Alpha reliability coefficient of 0,808 for Approach dimension; 0,818 for dimension of Avoidance and 0,868 for Social Support dimension. From the result of confirmatory factor analysis with SEM, the proposed model consisting of three factors and the proposed model meets the fit criteria (GFI = 0,920, CFI = 0,923, RMSEA = 0,076). Criterion validity is also done, the results is  coping strategies Approach and Avoidance correlated significantly with variable depression, anxiety, and stress. Generaly, this scale has a satisfactory psychometric property, the development of this scale in the future regarding the methodological issues discussed in this paper. AbstrakPengukuran mengenai strategi koping (coping strategy) penting dilakukan guna memberikan informasi kecenderungan strategi koping yang diterapkan mahasiswa serta memberikan intervensi sesuai kebutuhan berdasarkan informasi yang didapat. Penelitian ini bertujuan untuk menyusun skala strategi koping akademik berdasarkan tiga aspek menurut Sullivan (2010) yaitu Approach, Avoidance, dan Social Support, serta menyajikan informasi properti psikometris yang ada. Analisis properti psikometri dalam penelitian ini meliputi reliabilitas dengan menggunakan pendekatan konsistensi internal Alfa Cronbach, validitas konstruk dengan analisis faktor konfirmatori, dan validitas kriteria. Hasilnya, skala strategi koping akademik memiliki koefisien reliabilitas Alpha sebesar 0,808 untuk dimensi Approach; 0,818 untuk dimensi Avoidance dan 0,868 untuk dimensi Social Support. Dari hasil analisis faktor konfirmatori dengan SEM, model yang diajukan yang terdiri dari tiga faktor dan model yang diajukan tersebut memenuhi kriteria fit (GFI = 0,920, CFI = 0,923, RMSEA = 0,076). Uji validitas kriteria juga dilakukan, hasilnya strategi koping Approach dan Avoidance berkorelasi signifikan dengan variabel depresi, kecemasan, dan stres. Secara umum, skala ini memiliki properti psikometris yang memuaskan, pengembangan skala ini di masa depan terkait isu metodologis dibahas dalam tulisan ini.
Pengaruh Strategi Experiential Learning Terhadap Self Regulated Learning Mahasiswa Latipah, Eva
HUMANITAS Vol 14, No 1: February 2017
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (5719.31 KB) | DOI: 10.26555/humanitas.v14i1.4547

Abstract

Self regulated learning memiliki peranan yang sangat penting terhadap banyak aspek kehidupan terutama bidang akademik. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh strategi experiential learning terhadap self regulated learning dan komponen-komponennya (motivasi belajar, strategi belajar kognitif, regulasi metakognitif, dan kelola sumber daya) mahasiswa. Subjek penelitian ini adalah 40 orang kelompok eksperimen dan 40 orang kelompok kontrol. Instrumen yang digunakan dalam pengumpulan data adalah skala self regulated learning dan modul experiential learning digunakan sebagai pedoman dalam menerapkan strategi pembelajaran eksperiensial. Teknik analisis multivariat digunakan untuk menganalisis data. Hasil menunjukkan bahwa ada perbedaan self regulated learning, motivasi belajar, , metacognitive  regulation, dan kelola sumber daya yang signifikan antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Ini artinya bahwa strategi experiential learning mampu meningkatkan self regulated learning mahasiswa.

Filter by Year

2004 2021


Filter By Issues
All Issue Volume 18 (2) August 2021 Volume 18 (1) February 2021 Vol 17, Number 2: August 2020 Vol 17, Number 1: February 2020 Vol 16, No 1 (2019): February 2019 Vol 16, Number 2: August 2019 Vol 15, No 2: August 2018 Vol 15, No 2: August 2018 Vol 15, No 1: February 2018 Vol 15, No 1: February 2018 Vol 14, No 2: August 2017 Vol 14, No 2: August 2017 Vol 14, No 1: February 2017 Vol 14, No 1: February 2017 Vol 13, No 2: Vol. 13 No. 2 Agustus 2016 Vol 13, No 2: Vol. 13 No. 2 Agustus 2016 Vol 13, No 1: Vol. 13 No. 1 Februari 2016 Vol 13, No 1: Vol. 13 No. 1 Februari 2016 Vol 12, No 2: Vol.12 No.2 Agustus 2015 Vol 12, No 2: Vol.12 No.2 Agustus 2015 Vol 12, No 1: Vol 12 No 1 Feb 2015 Vol 12, No 1: Vol 12 No 1 Feb 2015 Vol 11, No 2: Agustus 2014 Vol 11, No 2: Agustus 2014 Vol 11, No 1: Januari 2014 Vol 11, No 1: Januari 2014 Vol 10, No 1 (2013): Vol X, No 1: Januari 2013 Vol 10, No 2: Agustus 2013 Vol 10, No 2: Agustus 2013 Vol 10, No 1: Januari 2013 Vol 10, No 1: Januari 2013 Vol 9, No 2 (2012): Vol IX, No: 2 Agustus 2012 Vol 9, No 2: Agustus 2012 Vol 9, No 2: Agustus 2012 Vol 9, No 1: Januari 2012 Vol 9, No 1: Januari 2012 Vol 8, No 2: Agustus 2011 Vol 8, No 2: Agustus 2011 Vol 8, No 1: Januari 2011 Vol 8, No 1: Januari 2011 Vol 7, No 2: Agustus 2010 Vol 7, No 1: Januari 2010 Vol 6, No 2: Agustus 2009 Vol 6, No 1 (2009): Januari Vol 5, No 2: Agustus 2008 Vol 5, No 1: Januari 2008 Vol 4, No 2 (2007): Vol 4 No 2 Agustus 2007 Vol 4, No 1 (2007): Vol 4 No 1 Januari 2007 Vol 3, No 2 (2006): Vol 3 No 2 Agustus 2006 Vol 3, No 1 (2006): Vol 3 No 1 Januari 2006 Vol 3, No 1: Januari 2006 Vol 3, No 1: Januari 2006 Vol 2, No 2 (2005): Vol 2 No 2 Agustus 2005 Vol 2, No 1 (2005): Vol 2 No 1 Januari 2005 Vol 2, No 2: Agustus 2005 Vol 2, No 2: Agustus 2005 Vol 2, No 1: Januari 2005 Vol 2, No 1: Januari 2005 Vol 1, No 2 (2004): Vol 1 No 2 Agustus 2004 Vol 1, No 1 (2004): Vol 1 No 1 Januari 2004 Vol 1, No 2: Agustus 2004 Vol 1, No 2: Agustus 2004 Vol 1, No 1: Januari 2004 More Issue