Humanitas: Indonesian Psychological Journal			
            
            
            
            
            
            
            
            HUMANITAS (ISSN: 1693-7236) focuses on psychology research and cover all branch of psychology sciences. This journal is peer-review.
Jurnal Humanitas berfokus pada penelitian psikologi and mencakup semua cabang ilmu psikologi. Jurnal ini merupakan jurnal peer-review.
            
            
         
        
            Articles 
                444 Documents
            
            
                        
            
                                                        
                        
                            Hubungan Aspek Fisik dan Psikologis Atlet Senam Artistik Putra Indonesia 
                        
                        Helmy Firmansyah                        
                         HUMANITAS: Indonesian Psychological Journal Vol 14, No 1: February 2017 
                        
                        Publisher : Universitas Ahmad Dahlan 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                            |
                                
                                
                                    Full PDF (419.525 KB)
                                
                                                                                            
                                | 
                                    DOI: 10.26555/humanitas.v14i1.4527                                
                                                    
                        
                            
                                
                                
                                    
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara aspek fisik dan psikologis atlet serta dapat diindentifikasi kekuatan dan kelemahannya sehingga dapat membuat langkah-langkah strategis, sistematis, terencana, dan komprehensif dalam peningkatan performa atlet dalam proses latihan. Metode penelitian deskriptif kuantitatif dengan menggunakan analisis korelasional aspek fisik dan psikologis terhadap 10 atlet senam artistik putra di Jawa Barat. Instrumen aspek psikologis menggunakan kuesioner Athletic Coping Skills Inventory (ACSI-28) sedangkan instrumen aspek fisik menggunakan Fitness Model of High Level Gymnast. Hasil penelitian menunjukan ada hubungan antara aspek fisik dan aspek keterampilan psikologis dari atlet senam artistik putra. Aspek fisik dan aspek psikologis secara bersama-sama saling mempengaruhi satu dengan yang lainnya.
                                
                             
                         
                     
                    
                                            
                        
                            Kontribusi Komitmen Beragama Orang Tua Terhadap Pengasuhan Holistik 
                        
                        Sri W Rahmawati                        
                         HUMANITAS: Indonesian Psychological Journal Vol 15, No 2: August 2018 
                        
                        Publisher : Universitas Ahmad Dahlan 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                            |
                                
                                
                                    Full PDF (268.12 KB)
                                
                                                                                            
                                | 
                                    DOI: 10.26555/humanitas.v15i2.7749                                
                                                    
                        
                            
                                
                                
                                    
Agama menjadi faktor fundamental yang mempengaruhi cara individu menjalani kehidupan sehari-hari, termasuk perannya sebagai orang tua. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi kontribusi komitmen beragama orang tua terhadap penerapan pengasuhan holistik yang berlandaskan pada ajaran Islam. Konsep pengasuhan holistik meliputi: qudwah hasanah (contoh terpadu), al addah (pembiasaan), al mauidzah (nasehat efektif), al mulahadzah (keseimbangan dalam perhatian dan pemantauan), serta uqubah wa ujaroh (konsekuensi yang proporsional). 68 orang tua dari sebuah sekolah dasar Islam (SD) menjadi responden dalam penelitian ini yang dipilih dengan menggunakan teknik sampling purposif. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan skala komitmen beragama (Religious Commitment Inventory) dan skala pengasuhan holistik sebagai alat ukur. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan positif yang signifikan antara komitmen beragama dan dimensi-dimensinya terhadap teknik pengasuhan holistik. Pilihan orang tua untuk menerapkan pengasuhan holistik yang mentransmisikan nilai-nilai agama yang dimiliki kepada anak-anak mereka dipengaruhi komitmen beragamanya.
                                
                             
                         
                     
                    
                                            
                        
                            PERBEDAAN KUALITAS TIDUR DAN KUALITAS MIMPI ANTARA MAHASISWA LAKI-LAKI DAN MAHASISWA PEREMPUAN 
                        
                        Fuad Nashori, R. Rachmy Diana R. Rachmy Diana                        
                         HUMANITAS: Indonesian Psychological Journal Vol 2, No 2: Agustus 2005 
                        
                        Publisher : Universitas Ahmad Dahlan 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                                                            
                                | 
                                    DOI: 10.26555/humanitas.v2i2.317                                
                                                    
                        
                            
                                
                                
                                    
AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kualitas tidur dan kualitas mimpiantara mahasiswa pria dan mahasiswa wanita. Hipotesis yang diajukan adalah (a) adaperbedaan kualitas tidur antara mahasiswa laki-laki dan mahasiswa perempuan,mahasiswawanita memiliki kualitas tidur yang lebih tinggi dibanding mahasiswa laki-laki, dan (b) adaperbedaan kualitas mimpi antara mahasiswa laki-laki dan mahasiswa perempuan, mahasiswawanita memiliki kualitas mimpi yang lebih tinggi dibanding mahasiswa laki-laki.Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah Skala Kualitas Tidur danSkala Kualitas Mimpi. Alat ukur Skala Kualitas Tidur dan Skala Kualitas Mimpidirumuskan berdasarkan teori kualitas tidur yang disusun oleh penulis. Subjek penelitian iniadalah 319 mahasiswa Universitas Islam Indonesia Yogyakarta, yang berasal dari delapanfakultas (psikologi, kedokteran, matematika dan ilmu pengetahuan, teknologi industri, teksniksipil dan perencanaan, ilmu agama islam, hukum, dan ekonomi).Hasil penelitian menunjukkan (a) ada perbedaan kualitas tidur antara mahasiswa priadan wanita; mahasiswa wanita memiliki kualitas tidur yang lebih tinggi dibanding mahasiswalaki-laki, dan (b) tidak ada perbedaan kualitas mimpi antara mahasiswa pria dan wanita.Kata kunci:    kualitas tidur, kualitas mimpi, jenis kelamin
                                
                             
                         
                     
                    
                                            
                        
                            Psychological well-being among mothers of children with autism spectrum disorder: The role of family function 
                        
                        Dinie Ratri Desiningrum; 
Dewi Retno Suminar; 
Endang Retno Surjaningrum                        
                         HUMANITAS: Indonesian Psychological Journal Vol 16, Number 2: August 2019 
                        
                        Publisher : Universitas Ahmad Dahlan 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                            |
                                
                                
                                    Full PDF (283.179 KB)
                                
                                                                                            
                                | 
                                    DOI: 10.26555/humanitas.v16i2.10981                                
                                                    
                        
                            
                                
                                
                                    
The mother of children with autism is the most vulnerable person to have stress and depression. Therefore they need positive psychological well-being to optimize the caring of children. Family is the primary environment in supporting the mother's mental health. This study aimed to find out how family functions correlate with psychological well-being among the mother of a child with autism. A quantitative approach was applied, involving 142 mothers who had autistic children selected through purposive sampling techniques. The data was collected using Family Functioning and Psychological Well-being instruments. The data was then analyzed with regression analysis. The results show that family functioning and psychological well-being are correlated significantly. The more effective family function based on the perception of the mother, the higher the psychological well-being of the mother, and vice versa. Problem-solving, communication, affective response, and role are dimensions that influence psychological well-being, while behavior control and affection dimensions are not significant. The results of the study can provide input suggestions for the government, such as through family empowerment regarding the importance of supporting and optimizing the role of family members to stimulate the psychological well-being of mothers of children with an autism spectrum disorder.
                                
                             
                         
                     
                    
                                            
                        
                            HUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITAS DENGAN MORALITAS PADA REMAJA DI MADRASAH ALIYAH (MA) 
                        
                        Iredho Fani Reza                        
                         HUMANITAS: Indonesian Psychological Journal Vol 10, No 2: Agustus 2013 
                        
                        Publisher : Universitas Ahmad Dahlan 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                            |
                                
                                
                                    Full PDF (320.933 KB)
                                
                                                                                            
                                | 
                                    DOI: 10.26555/humanitas.v10i2.335                                
                                                    
                        
                            
                                
                                
                                    
AbstractAdolescents who exhibit behaviors according to the prevailing norms and values, the teen said to have morality. While teens who show behavior contrary to the prevailing norms and values, then the teenager is said to commit immoral acts. The results of previous studies, concluded that, individuals need a controller in thinking, behaving , acting , namely religion or religiosity. Religiosity can affect every aspect of an individual’s life, bothpsychologically and physically. This study aims to examine the relationship between religiosity and morality in adolescents at Madrasah Aliyah. This type of research uses a quantitative approach to the type of correlational research. The population numbered 93 students of Madrasah Aliyah 2012- 2013 school year. The sampling technique using simple random technique,the sample in the study totaled 63 students. Analyzed using product moment. The results of this study showed a correlation coefficient ( r) of 0.775 with a significance ( p ) of 0.000, where p < 0.01. Based on data analysis, the conclusions drawn from this study is that there was a significant relationship between religiosity and morality teen Madrasah Aliyah Boarding Schoolsin the city of Palembang.Keywords : Morality, Religiosity.
                                
                             
                         
                     
                    
                                            
                        
                            KEPEKAAN HUMOR DENGAN DEPRESI PADA REMAJA DITINJAU DARI JENIS KELAMIN 
                        
                        Ayu Fitriani; 
Nurul Hidayah                        
                         HUMANITAS: Indonesian Psychological Journal Vol 9, No 1: Januari 2012 
                        
                        Publisher : Universitas Ahmad Dahlan 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                            |
                                
                                
                                    Full PDF (259.442 KB)
                                
                                                                                            
                                | 
                                    DOI: 10.26555/humanitas.v9i1.351                                
                                                    
                        
                            
                                
                                
                                    
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kepekaanhumor dengan depresi pada remaja ditinjau dari jenis kelamin. Subjekpenelitian ini adalah siswa-siswi SMA Negeri 1 Sewon, Bantul, Yogyakartakelas X dan XI. Pengumpulan data menggunakan Beck Depression Inventory (BDI) dan Skala Kepekaan Humor Versi-B, sedangkan metodeanalisis data dengan menggunakan Anakova. Hasil penelitian inimenunjukkan dengan mengontrol kepekaan humor, ada perbedaan depresiyang signifikan antara subjek perempuan dan subjek laki-laki dengan nilaiF=6,905 dan p=0,010 (p<0,05). Tingkat depresi subjek perempuandengan rerata sebesar 7,284 lebih tinggi dibandingkan rerata depresi subjeklaki-laki sebesar 6,196.
                                
                             
                         
                     
                    
                                            
                        
                            Malaysian Lesbian’s Stress Level 
                        
                        Zhooriyati S.M; 
Intan H.M Hashim                        
                         HUMANITAS: Indonesian Psychological Journal Vol 11, No 1: Januari 2014 
                        
                        Publisher : Universitas Ahmad Dahlan 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                            |
                                
                                
                                    Full PDF (381.417 KB)
                                
                                                                                            
                                | 
                                    DOI: 10.26555/humanitas.v11i1.2322                                
                                                    
                        
                            
                                
                                
                                    
This research focuses on Pengkid. It is a term or a slang used in Malaysia to refer to lesbians in the butch category. They are a group of individuals who are having non-traditional sexual orientation, in which they are sexually attracted to biologically-defined women. This research was conducted in order to focus on their sources and level of stress and a semi-structured interview schedule was administered with 25 pengkid participants from Pulau Pinang, Kuala Lumpur and Selangor. Participants were recruited through various methods including from Malaysian Pengkid official website and snowballing technique.Various challenges related to day-to-day life were reported by participants. However, financial problems, conflicts in work place or study place and conflictswith girlfriends have been identified as their main sources of stress. Since they are supporting families, girlfriends and themselves, they face financial problems almost every month. At the same time, having more expenses compared to their income also caused this problem. Findings show that Malaysian Pengkid does not face any kind of problems or stress because of their identity. Malaysia’s Pengkid seems to face the same problem that is faced by people with traditional sexual orientation and. They also do not have critical stress level and it is still manageable.
                                
                             
                         
                     
                    
                                            
                        
                            PENGARUH PSIKOEDUKASI MENOPAUSE DAN RELAKSASI UNTUK MENURUNKAN KECEMASAN WANITA PRE MENOPAUSE 
                        
                        Ida Sriwaty; 
Sartini Nuryoto                        
                         HUMANITAS: Indonesian Psychological Journal Vol 12, No 1: Vol 12 No 1 Feb 2015 
                        
                        Publisher : Universitas Ahmad Dahlan 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                            |
                                
                                
                                    Full PDF (244.49 KB)
                                
                                                                                            
                                | 
                                    DOI: 10.26555/humanitas.v12i1.3825                                
                                                    
                        
                            
                                
                                
                                    
Tujuan Penelitian untuk melihat apakah psikoedukasi dan relaksasi dapat mengurangi kecemasan pada wanita pre menopause. Subjek dalam penelitian ini adalah wanita yang berdomisili di Kelurahan di daerah Yogyakarta, yang mengalami gejala pre menopause seperti siklus haid yang tidak teratur dalam 6 bulan atau dalam 1 tahun terakhir serta mengalami hot flashes, keringat dimalam hari dan gangguan tidur. subjek dibagi dalam 2 kelompok, yaitu kelompok ekperimen yang terdiri dari 6 subjek dan kelompok kontrol yang terdiri dari 5 subjek. Alat pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala kecemasan TMAS (Taylor manifest anxiety scale). Data penelitian ini dianalisis dengan menggunakan non parametrik test dengan uji Mann whitney dan Wilcoxon. menunjukan bahwa kelompok eksperimen diperoleh hasil yang signifikan dengan nilai p=0.027 (p<0,05) dan nilai Z sebesar -2,207 sementara pada kelompok kontrol menunjukan hasil yang tidak signifikan dengan nilai p=0,102 (p>0,05) dan nilai Z sebesar -1,633. Pada uji Mann whitney menunjukkan nilai signifikan 0,021 dan nilai Z sebesar -2,303. Kesimpulannya pemberian psikoedukasi menopause dan relaksasi dapat menurunkan kecemasan pada wanita pre menopause.
                                
                             
                         
                     
                    
                                            
                        
                            Peran Pengasuhan Holistik Terhadap Altruisme dan Bullying 
                        
                        Sri W Rahmawati                        
                         HUMANITAS: Indonesian Psychological Journal Vol 14, No 1: February 2017 
                        
                        Publisher : Universitas Ahmad Dahlan 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                            |
                                
                                
                                    Full PDF (346.403 KB)
                                
                                                                                            
                                | 
                                    DOI: 10.26555/humanitas.v14i1.4316                                
                                                    
                        
                            
                                
                                
                                    
Lingkungan merupakan faktor penting dalam pembentukan tingkah laku remaja. Lingkungan tersebut berawal dari rumah yang merupakan lingkungan sosial pertama anak. Khazanah Islam memiliki konsep pengasuhan yang bersumber pada Al Quran dan Al Hadits. Konsep pengasuhan islami ini dinamakan peneliti sebagai Holistic parenting (pengasuhan holistik) , yang meliputi dimensi: qudwah hasanah (integrated role model/contoh terpadu), al addah (habituation/pembiasaan), al mauidzah (effective advice/nasehat efektif), al mulahadzah (fairness in care and control/keseimbangan dalam perhatian dan pemantauan), serta uqubah wa ujaroh (proportional consequences/konsekuensi proporsional). Penelitian ini hendak menguji aplikasi pengasuhan holistik terhadap tingkah laku altruisme dan bullying, yang diukur melalui persepsi remaja. Sebanyak 229 siswa SMA menjadi responden dalam penelitian ini dengan menggunakan teknik insidental sampling. Kuesioner Holistic parenting Scale (skala pengasuhan holistik), Altruism scale (skala altruisme) dan My life at school check list scale (skala kehidupanku di sekolah) digunakan sebagai alat ukur untuk melihat peran pengasuhan holistik terhadap terhadap altruisme dan bullying. Hasil penelitian menunjukkan korelasi positif yang signifikan antara pengasuhan holistik terhadap altruisme dan korelasi negatif yang signifikan antara pengasuhan holistik terhadap bullying. Sementara analisis regresi menyatakan bahwa peran pengasuhan holistik terhadap altruisme dan bullying menyumbang variabilitas masing-masing sebesar 13,6 % dan 6,1 %.
                                
                             
                         
                     
                    
                                            
                        
                            Peningkatan Career Decison Making Self Efficacy (CDMSE) Melalui Pelatihan Perencanaan Karir pada Siswa SMK 
                        
                        Devi Damayanti; 
Arini Widyowati                        
                         HUMANITAS: Indonesian Psychological Journal Vol 15, No 1: February 2018 
                        
                        Publisher : Universitas Ahmad Dahlan 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                            |
                                
                                
                                    Full PDF (323.555 KB)
                                
                                                                                            
                                | 
                                    DOI: 10.26555/humanitas.v15i1.7409                                
                                                    
                        
                            
                                
                                
                                    
Salah satu tugas perkembangan remaja pada jenjang pendidikan menengah atas adalah menentukan pilihan karir masa depannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pelatihan perencanaan karir terhadap peningkatan career decision making self efficacy (CDMSE) pada siswa SMK. Peneliti menggunakan metode kuasi-eksperimen yang melibatkan subjek penelitian sebanyak 36 siswa Negeri 1 Bantul jurusan administrasi perkantoran. Subjek dikelompokkan menjadi kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Pengumpulan data menggunakan skala CDMSE dan dianalisis menggunakan teknik analisis Anova Mixed Design dengan bantuan spss 2.3 for windows. Hasil analisis menunjukkan bahwa ada perbedaan tingkat efikasi diri dalam pengambilan keputusan karir antara kelompok eksperimen dan kontrol. Peningkatan CDMSE terjadi pada kelompok eskperimen dan tidak perubahan pada kelompok kontrol. Hasil analisis juga menujukkan bahwa rerata post test pada kelompok eksperimen lebih tinggi dibandingkan pre test. Hal ini menunjukkan bahwa pelatihan perencanaan karir cukup efektif meningkatkan CDMSE pada siswa SMK. Pelatihan perencanaan karir memberikan sumbangan sebesar 58,1% terhadap peningkatan CDMSE pada siswa SMK.