cover
Contact Name
Ardhi Prabowo
Contact Email
ardhiprabowo@mail.unnes.ac.id
Phone
+62818240132
Journal Mail Official
kreano@mail.unnes.ac.id
Editorial Address
Mathematics Department, D7 Building, 1st Floor. Mathematics and Science Faculty, Universitas Negeri Semarang. Taman Siswa Street, Kelurahan Sekaran, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang, Jawa Tengah, Indonesia, 50229.
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif
ISSN : 20862334     EISSN : 24424218     DOI : https://doi.org/10.15294/kreano.v13i2
Core Subject : Education,
Kreano is a place to share and communicate research results from researchers or invited authors. Kreano publishes original, novel, and empirical works in the field of mathematics education. Researchers can come from Lecturers, Teachers, Researchers, and students who need broad access to the publication of your research results. The Journal invites original research articles and not simultaneously submitted to another journal or conference. Jurnal Kreano invites authors to conduct empirical research according to the classification in the Mathematics Education Database.
Articles 742 Documents
Keefektifan Strategi Pembelajaran React Pada Kemampuan Siswa Kelas VII Aspek Komunikasi Matematis Arifin, A.T.; Kartono, Kartono; Sutarto, Hery
Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif Vol 5, No 1 (2014): Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif
Publisher : Jurusan Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Sema

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/kreano.v5i1.3282

Abstract

AbstrakTujuan penelitian ini adalah mengetahui pembelajaran dengan strategi REACT efektif ter-hadap kemampuan komunikasi matematis siswa. Metode pengumpulan data dilakukan de-ngan metode dokumentasi, tes, dan observasi. Hasil uji proporsi menunjukkan bahwa hasil belajar siswa kelas eksperimen pada aspek kemampuan komunikasi matematis telah men-capai ketuntasan klasikal, mencapai lebih dari 80 % yaitu sebesar 96,7%. Dilihat dari nilai rata-rata tes kemampuan komunikasi matematis kelas eksperimen  adalah 83,61 sedangkan kelas kontrol adalah 73,79 dapat disimpulkan bahwa kemampuan komunikasi matematis siswa kelas eksperimen lebih baik daripada kemampuan komunikasi matematis siswa kon-trol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan strategi pembelajaran REACT efektif terhadap kemampuan komunikasi matematis siswa materi segiempat kelas VII SMP Negeri 1 Gembong. Kata kunci:      keefektifan, kemampuan komunikasi matematis, Relating Experiencing Applying Cooperating Transferring (REACT)  AbstractThe purpose of this study was to determine the effectiveness of the application of REACT learning strategy approach to mathematic communication ability of students. Methods of data collection is done by the method of documentation, testing, and observation. The test results showed that the proportion of student learning outcomes in the experimental class with the aspects of mathematic communication ability has reached the classical completeness, reached more than 80% is equal to 96.7%. Judging from the value of the average test learners ability to mathematic communication experimental class was 83.61 while the control class is 73.79 it can be concluded that the mathematic communication skills of learners experimental classes are better than mathematic communication abilities of learners control class. The results showed that the application of REACT learning strategy approach effective to mathematic communication abilities of students of class VII quadrilateral material in SMP Negeri 1 Gembong. Keywords:         effectivenes, mathematic communication ability, Relating Experiencing Applying Cooperating Transferring (REACT).
Keefektifan Model Guided Inquiry dengan Pendekatan Keterampilan Metakognitif terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Sholikhah, Nur; Winarti, Endang Retno; Kurniasih, Ary Woro
Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif Vol 5, No 1 (2014): Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif
Publisher : Jurusan Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Sema

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/kreano.v5i1.3273

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) apakah kemampuan pemecahan masalah matematika siswa yang memperoleh pembelajaran dengan model pembelajaran guided inquiry dengan pendekatan keterampilan metakognitif dapat mencapai ketuntasan belajar pada materi prisma,  (2) apakah rata-rata kemampuan pemecahan masalah matematika siswa yang memperoleh pembelajaran dengan model pembelajaran guided inquiry dengan pendekatan keterampilan metakognitif lebih baik dari rata-rata kemampuan pemecahan masalah matematika siswa yang memperoleh pembelajaran dengan model pembelajaran STAD pada materi prisma. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah metode tes dan metode observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) kemampuan peme-cahan masalah matematika siswa yang memperoleh pembelajaran dengan model pem-belajaran guided inquiry dengan pendekatan keterampilan metakognitif dapat mencapai ketuntasan belajar pada materi prisma, (2) rata-rata kemampuan pemecahan masalah ma-tematika siswa yang memperoleh pembelajaran dengan model pembelajaran guided inquiry dengan pendekatan keterampilan metakognitif lebih baik dari rata-rata kemampuan pemecahan masalah siswa dengan model pembelajaran STAD. Simpulan yang diperoleh adalah model pembelajaran guided inquiry dengan pendekatan keterampilan metakognitif efektif terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika pada materi prisma.                                     Kata kunci:      Guided Inquiry; Kemampuan Pemecahan Masalah; Metacognitive Skills. AbstractThe purposes of this research were to determine: (1) whether the student’s mathematics problem solving ability that got guided inquiry learning model with metacognitive skills approach can achieved mastery in prism material, (2) whether the average of student’s mathematics problem solving ability that got guided inquiry learning model with metacognitive skills approach better than the average of students mathematics problem solving ability that got STAD learning model in prism material. The data collection method in this research was test method and observation method. The results shown that: (1) students mathematics problem solving ability that got guided inquiry learning model with metacognitive skills approach can be achieved mastery in prism material, (2) the average of students mathematics problem solving that got guided inquiry learning model with metacognitive skills approach better than the average of students mathematics problem solving ability that got STAD learning model in prism material. The conclusion was the guided inquiry learning model with metacognitive skills approach is effective toward mathematics problem solving ability in prism material. Keywords:         Guided Inquiry; Problem Solving Abilities; Metacognitive Skills.
Meningkatkan Aktivitas Belajar Siswa dengan Menggunakan Model Make A Match Pada Mata Pelajaran Matematika di Kelas V SDN 050687 Sawit Seberang Tarigan, Daitin
Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif Vol 5, No 1 (2014): Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif
Publisher : Jurusan Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Sema

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/kreano.v5i1.3278

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas belajar siswa pada mata pelajaran Matematika materi mengubah pecahan ke bentuk persen, desimal dan sebaliknya dengan menggunakan model make a match di kelas V SD Negeri 050687 Sawit Seberang T.A 2013/2014. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan alat pengumpulan data yang digunakan adalah lembar observasi aktivitas guru dan siswa. Berdasarkan analisis data diperoleh hasil pada siklus I Pertemuan I skor aktivitas guru adalah 82,14 dengan kriteria baik dan aktivitas belajar dalah aktif. Tindakan dilanjutkan sampai dengan siklus ke II. Pada pertemuan II siklus II skor aktivitas guru adalah 96,42 dengan kriteria sangat baik dan aktivitas belajar klasikal adalah sangat aktif. Dari hasil tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa tindakan penelitian berhasil karena nilai indikator aktivitas belajar siswa dan jumlah siswa yang dinyatakan aktif secara klasikal telah mencapai 80%. Dengan demikian maka penggunaan model make a match dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa di kelas V SD Negeri 050687 Sawit Seberang pada mata pelajaran Matematika materi mengubah pecahan ke bentuk persen, desimal. Kata Kunci:      Model Make a Match; Aktivitas Belajar Siswa  AbstractThis reseach aim is to know the student activity on Math at topic change the fraction into percent, desimal and vice versa, using make a match model on fifth grade of SDN 050687 Sawit Seberang 2013/2014. This is a classroom action research which is used activity observrvation sheet as its instrumen of collecting data. From the analisys of data, it is got result as follows: on cycle I meet I, teacher activity score is 82,14, which was mean good, and learning activity was active. The action and then continued until second cycle. On the meet II cylce II, it was got teacher activity score is 96,42, which was mean very good, and clasical learning activity was very active. Based on the result, it was conclude that the action was succes because reach the indicator, that was 80% of student active. So, the using make a match model can raise the student activity of learning on fifth grade of SDN 050687 Sawit Seberang on Mathematics especially on topic changing the fraction into percent, decimal. Keywords:          Make a Match model; student learning activity.
Analisis Terhadap Kemampuan Doing Mathematics Mahasiswa Pada Perkuliahan Kapita Selekta Matematika Sekolah Hidayat, Asep Syarif; Cahya, Endang; Wahyudin, Wahyudin
Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif Vol 5, No 2 (2014): Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif
Publisher : Jurusan Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Sema

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/kreano.v5i2.3323

Abstract

Salah satu indikator keberhasilan Sekolah Matematika belajar adalah realisasi maksimal matematika kompetensi melakukan melibatkan pemecahan masalah, penalaran, komunikasi, koneksi, representasi, dan pemahaman konseptual, diwujudkan dalam kebiasaan berpikir dan melakukan. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan survei dimaksudkan untuk mengetahui pengaruh Sekolah Matematika digest belajar untuk melakukan matematika kompetensi siswa, dan perbaikannya. Para siswa yang dipilih sebagai subjek penelitian adalah mereka yang mengambil Sekolah Matematika Digest 1 saja, di semester genap dari 2013-2014. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Sekolah Matematika Digest 1 tentu saja memiliki pengaruh yang kuat pada peningkatan kompetensi melakukan matematika siswa, baik komponen dengan komponen dan sepenuhnya, yaitu, kompetensi penalaran, komunikasi, koneksi, representasi, pemahaman konseptual, dan membuktikan. Selain itu, ditemukan bahwa 86% siswa dari matematika pemecahan masalah kompetensi yang sangat baik, sisanya 14% berada pada tingkat cukup. Sementara itu, kualitas peningkatan kompetensi melakukan matematika siswa, baik komponen dengan komponen dan sepenuhnya, jatuh ke dalam kategori yang adil.One of the indicators of the success of School Mathematics learning is the maximal realization of the doing mathematics competences involving problem solving, reasoning, communication, connection, representation, and conceptual comprehension, realized in the habits of thinking and doing. The research was a descriptive research by a survey approach intended to determine the influence of School Mathematics digest learning on students’ doing mathematics competence, and its improvement. The students selected as the subjects of research were those who took School Mathematics Digest 1 course, in the even semester of 2013-2014. The research findings showed that School Mathematics Digest 1 course has a strong influence on the improvement of the students’ doing mathematics competence, both component by component and wholly, i.e., reasoning competence, communication, connection, representation, conceptual comprehension, and proving. In addition, it was found that 86% students were of very good mathematic problem solving competence, the remaining 14% being at an insufficient level. Meanwhile, the quality of the improvement of students’ doing mathematics competence, both component by component and wholly, fell into a category of fair.
Pengembangan Soal Penalaran Model TIMSS Konteks Sumatera Selatan di Kelas IX SMP Hazlita, Hazlita; Zulkardi, Zulkardi; Darmawijoyo, Darmawijoyo
Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif Vol 5, No 2 (2014): Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif
Publisher : Jurusan Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Sema

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/kreano.v5i2.3326

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk menghasilkan soal-soal penalaran model TIMSS konteks Sumatera Selatan yang valid dan praktis dan untuk melihat efek potensial soal matematika tipe TIMSS konteks Sumatera Selatan terhadap kemampuan penalaran matematis siswa. Subjek penelitian adalah siswa kelas IX SMPN 9 Palembang yang berjumlah 29 orang. Metode penelitian adalah penelitian pengembangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 37,93% siswa menunjukkan tingkat kemampuan penalaran matematis yang baik. Sebanyak 55,17% siswa menunjukkan tingkat kemampuan penalaran matematis yang cukup dan sebanyak 6,90% siswa menunjukkan tingkat kemampuan penalaran matematis yang kurang. Berdasarkan hasil tes tersebut, jika nilai rata-rata siswa siswa sebesar 39,24 dijadikan sebagai batas acuan, maka bisa disimpulkan bahwa 31,03% siswa memiliki kemampuan penalaran matematis yang kurang, sementara 68,97% siswa sudah memiliki kemampuan pelanaran matematis yang cukup baik. Kata Kunci: Soal Penalaran; TIMSS; Konteks Sumatera Selatan  AbstractThe aim of this research was developing valid and practical TIMSS reasoning problem on mathematics context of South Sumatra. The subjects of this research were 29 students of class IX SMPN 9 Palembang. The method of research is the development of research. The results showed that 37.93% of students showed levels of good mathematical reasoning abilities, 55.17% of students showed levels sufficient mathematical reasoning ability and 6.90% of students showed levels of mathematical reasoning abilities are lacking. Based on the test results, if the 39.24 was determined as minimum limit of success, it means that 31.03% of students have less mathematical reasoning ability, while 68.97% of students already have sufficient mathematical reasoning ability. Keywords: Problem Reasoning; TIMSS; Context South Sumatra
Pembelajaran Matematika Konstruktivistik Berbasis Humanistik Berbantuan E-Learning Pada Materi Segitiga Kelas VII Amidi, Amidi; Waluya, Stevanus Budi; Hindarto, Nathan
Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif Vol 5, No 2 (2014): Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif
Publisher : Jurusan Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Sema

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/kreano.v5i2.4034

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman konsep dan memperbaiki sikap belajar peserta didik melalui pengembangan perangkat pembelajaran matematika kons-truktivis berbasis humanistik berbantuan e-learning. Penelitian ini merupakan penelitian pe-ngembangan dengan model 4D yang diadaptasi menjadi 4P, yaitu pendefinisian (analisis awal-akhir, analisis peserta didik, analisis materi, analisis tugas, dan merumuskan tujuan pembelajaran khusus), perancangan (penyusunan kriteria tes, pemilihan media, pemilihan format, dan desain awal), pengembangan (validasi ahli dan uji coba), dan penyebaran. Ada-pun perangkat yang dikembangkan adalah Silabus, RPP, LKPD, dan E-learning. Teknik pe-ngumpulan data pada penelitian ini adalah dengan metode tes, dokumentasi, observasi, dan angket. Berdasarkan analisis data dapat disimpulkan bahwa keterampilan proses dan sikap belajar peserta didik lebih baik, karena kedua variabel secara bersama memberikan pengaruh posi-tif terhadap prestasi belajar peserta didik. Rata-rata prestasi belajar kelas eksperimen mele-bihi batas KKM, sehingga rata-rata prestasi belajar kelas eksperimen lebih baik dari kelas kontrol. Sehingga dapat disimpulkan pembelajaran efektif. The purpose of this research was improving the understanding of the concept and improving the attitudes of learners through the development of software-based humanistic constructivist mathematics assisted e-learning. The research is a development research using 4D model, which is modified to 4P model, namely defining (initial-end analysis, students analysis, material analysis, assignment analysis, and formulate particular learning purpose), designing (formulate test criteria, choose media, chose format, and initial design), developing (validation by expert and try out), and dissemination. The devices develop are Syllabus, Lesson Plan, Worksheet, and E-learning. The data are collected though are test method, documentation, observation, and questionnaire. Based on the analysis of the data, we can conclude that the students’ process skill and attitude are better, because both variables positively impact the students learning outcome. The average of learning outcome in experiment class is more than the minimum criteria, and then the average of the learning outcome of experiment class is better than the control class. Thus, we can conclude that the learning is effective.    
Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa dalam Turunan Fungsi Melalui Model Pembelajaran Jigsaw Berbantuan Student Activitie’s Handout Anwar, Khoirul
Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif Vol 5, No 2 (2014): Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif
Publisher : Jurusan Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Sema

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/kreano.v5i2.3324

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi aktivitas siswa yang rendah dan hasil belajar siswa yang belum mencapai kriteria ketuntasan minimal yang telah ditetapkan. Di samping itu, model pembelajaran yang diterapkan guru monoton. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas dan hasil belajar siswa pada materi turunan fungsi akibat pembelajaran yang menggunakan model pembelajaran Jigsaw berbantuan Student Activitie’s Hand Out. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas dengan tiga siklus. Subyek penelitian ini siswa kelas XI IPA-2 SMA Negeri 1 Dempet Demak semester genap tahun pelajaran 2013/2014. Pengambilan data dalam penelitian ini menggunakan teknik observasi dan angket yang selanjutnya dianalisis sebagai data kualitatif, serta penilaian hasil ulangan blok dianalisis sebagai data kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran Jigsaw berbantuan student Activitie’s Hand Out dapat meningkatkan hasil belajar siswa dengan rata – rata mencapai 7,45 dengan jumlah siswa yang tuntas mencapai 86,67%, meningkatkan aktivitas siswa sebesar 91,67% dengan tingkat kerja sama 3,75 (baik sekali) dan antusiasme  4,00 (baik sekali), dan respon siswa terhadap model pembelajaran yang telah diterapkan adalah sangat positif (79,17%). Oleh karena itu, model pembelajaran Jigsaw berbantuan student Activitie’s Hand Out dapat diterapkan pada pembelajaran matematika, khsususnya turunan fungsi. 
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN FORMULATE SHARE LISTEN CREATE (FSLC) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS SISWA Juariah, Juariah; Sari, Ratna
Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif Vol 5, No 2 (2014): Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif
Publisher : Jurusan Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Sema

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/kreano.v5i2.3320

Abstract

Abstrak: Kemampuan penalaran matematis siswa yang masih rendah. Mengakibatkan masih banyaknya siswa yang pasif dalam proses pembelajaran. Oleh karena itu, diperlukan suatu penelitian yang dapat mengatasi permasalahan tersebut. Model pembelajaran kooperatif dengan Formulate Share Listen Create (FSLC) menjadi salah satu alternatif dalam meningkatkan kemampuan penalaran matematis siswa. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan quasi experimental design bentuk nonequivalen control group design terdapat 2 kelas yaitu, kelas eksperimen menggunakan model pembelajaran dengan FSLC dan kelas kontrol menggunakan pembelajaran konvensional. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui: (a)aktivitas guru dan siswa dalam model pembelajaran kooperatif dengan FSLC; (b)perbedaan peningkatan kemampuan penalaran matematis siswa ditinjau dari Pengetahuan Awal Matematika (PAM) siswa; (c)sikap siswa terhadap model pembelajaran kooperatif dengan FSLC. Hasil penelitian sebagai berikut: (a)rata-rata aktivitas guru pada ketiga pertemuan adalah 80,56% Sedangkan, rata-rata aktivitas siswa adalah 77,78%; (b)Hasil analisis gain ternomalisasi menggunakan uji ANOVA dua jalur terdapat perbedaan peningkatan kemampuan penalaran matematis siswa antara yang menggunakan model pembelajaran kooperatif dengan FSLC dan pembelajaran konvensional secara keseluruhan dan terdapat faktor PAM siswa yang berpengaruh kepada peningkatan kemampuan penalaran matematis siswa; (c)Sikap siswa terhadap model pembelajaran kooperatif dengan FSLC sebagian besar siswa memberikan respon positif.
Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah dan Komunikasi Matematis Siswa SMP melalui Model Pembelajaran Means-ends Analysis Juanda, Juanda; Johar, R, Johar, R; Ikhsan, M., Ikhsan, M.
Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif Vol 5, No 2 (2014): Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif
Publisher : Jurusan Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Sema

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/kreano.v5i2.3322

Abstract

Dalam kurikulum mata pelajaran matematika, siswa dituntut mampu mengembangkan kemampuan matematika dalam pemecahan masalah dan mengkomunikasikan ide atau gagasan dengan menggunakan simbol, tabel, diagram, dan media lain. Oleh karena itu, dibutuhkan model pembelajaran yang tepat untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah dan komunikasi matematis. Penelitian ini bertujuan untuk; 1) mengetahui peningkatan kemampuan pemecahan masalah dan komunikasi matematis apabila ditinjau keseluruhan siswa dan level kemampuan awal siswa, 2) interaksi antara model pembelajaran dan level kemampuan siswa terhadap peningkatan kemampuan pemecahan masalah dan komunikasi matematis dan 3) sikap siswa terhadap pembelajaran model Means-ends analysis. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMPS YPPU Sigli, Provinsi Aceh, sedangkan sampelnya adalah siswa kelas VIII-1 sebagai kelas eksperimen dan kelas VIII-2 sebagai kelas kontrol. Instrumen yang digunakan adalah jenis tes dan non tes. Analisis data dilakukan secara kuantitatif dengan menggunakan uji-t terhadap rataan gain ternormalisasi antara kedua kelompok sampel  dan uji anova dua jalur untuk menguji interaksi antara model pembelajaran dan level siswa terhadap peningkatan kemampuan matematis siswa. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa peningkatan kemampuan pemecahan masalah dan komunikasi matematis siswa yang memperoleh pembelajaran model Means-ends analysis lebih baik daripada siswa yang memperoleh pembelajaran konvensional baik ditinjau berdasarkan keseluruhan siswa maupun berdasarkan level kemampuan siswa. Terdapat interaksi antara faktor model pembelajaran dan level kemampuan siswa terhadap peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis. Tidak terdapat interaksi antara model pembelajaran Means-ends analysis dan level kemampuan siswa terhadap peningkatan kemampuan komunikasi matematis. Siswa memiliki sikap positif terhadap pelajaran matematika dan pembelajaran  Means-ends analysis.In the Indonesian mathematics curriculum, students are expected  to develop mathematical skills in problem solving and communicate idea or notion by using symbols, tables, diagrams, and other media. Therefore, it takes a proper learning model to enhance the problem solving and mathematical communication. This research aims to;1) find out the anhancement ability of the problem solving and mathematical communication when viewed entire students along with their initial ability level, 2) the interaction between learning model and the level of the students ability toward the enhancement ability of problem solving and mathematical communication, and 3) how the student give reaction towards the learning Means-ends analysis model. This study uses a quantitative approach to the experimental method. The population of this research is the whole 2nd grade of YPPU Sigli, while the sample is come from VIII-1 as an experimental class and class VIII-2 as a control class. The instrument applied  is the type of test and non-test. The data were analyzed Quantitatively using a t-test on normalized gain laveling between the sample of two groups and two way ANOVA to test the interaction between the learning model and the student’s level towards their mathematical enhancement abilities the research concludes that enhancement of problem solving and student’s mathematical communication who acquired the means-ends analysis model is better than students who received conventional learning, well reviewed by the whole students or based on a student’s ability level. There is interaction between the factor model of learning and student’s ability lavel againts the anhancement of the ability in solving mathematical problems. There is no interaction between means-ends analysis learning mode with student’s ability againts the enhancement mathematical communication skill. Students have a positive attitude againts learning mathematic and accepted it very well along with the means-ends analysis. 
Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Dan Kemandirian Belajar Siswa Smp Melalui Pembelajaran Berbasis Masalah Jumaisyaroh, Tanti; Napitupulu, E.E.; Hasratuddin, Hasratuddin
Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif Vol 5, No 2 (2014): Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif
Publisher : Jurusan Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Sema

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/kreano.v5i2.3325

Abstract

ABSTRAK Tujuan penelitian kuasi eksperimen ini untuk mengetahui: (1) perbedaan peningkatan kemampuan berpikir kritis matematis siswa yang diberi pembelajaran berbasis masalah dengan siswa yang diberi pembelajaran langsung; (2) interaksi pembelajaran  dengan kemampuan awal matematika terhadap peningkatan kemampuan berpikir kritis matematis siswa; (3) perbedaan peningkatan kemandirian belajar siswa yang diberi pembelajaran berbasis masalah dengan siswa yang diberi pembelajaran langsung; (4) interaksi pembelajaran dengan kemampuan awal matematika terhadap peningkatan kemandirian belajar siswa. Populasinya adalah seluruh siswa SMP Swasta Ar-rahman Percut dan sampelnya adalah siswa kelas VIII  sebanyak 60 orang. Instrumen yang digunakan terdiri dari tes kemampuan berpikir kritis matematis dan skala kemandirian belajar. Data dianalisis dengan uji ANAVA dua jalur. Dari hasil analisis diperoleh: (1) peningkatan kemampuan berpikir kritis matematis siswa yang diberi pembelajaran berbasis masalah lebih tinggi daripada yang diberi pembelajaran langsung; (2) tidak terdapat interaksi antara  pembelajaran dengan kemampuan awal matematika terhadap peningkatan kemampuan berpikir kritis matematis; (3) peningkatan kemandirian belajar siswa yang diberi pembelajaran berbasis masalah lebih tinggi daripada yang diberi pembelajaran langsung (4) tidak terdapat interaksi antara pembelajaran dengan kemampuan awal matematika terhadap peningkatan kemandirian belajar.Kata Kunci:   Berpikir Kritis Matematis, Kemandirian Belajar ABSTRACTThe purposes of this research were to know: (1) The difference of improvement in mathematical critical thinking ability of students that given problem-based learning  with students that given direct learning; (2) The interaction between the model of learning with students’ mathematical previous knowledge toward the improvement in mathematical critical thinking ability; (3) The difference of improvement in self-regulated learning of students that given problem-based learning with students that given  direct learning; (4) The interaction between the model of learning with students’ mathematical previous knowledge toward the improvement in self-regulated learning. The population of this research is all students of SMP Swasta Ar-rahman Percut and the sample of this research is grade eight with taken sample two classes (experiment and control) with sample 60 students. The instrument of this research were: test of mathematical critical thinking and scale of self-regulated learning. Based of the results analysis, it showed that: (1) Improvement of the students’ ability in mathematical critical thinking that given problem-based learning was higher than the students’ ability that given direct learning; (2) There did not exist interaction between model of learning and students’ mathematical previous knowledge toward the improvement ability mathematical critical thinking; (3) Improvment  of the students’ self-regulated learning that given problem-based learning was higher than the students’ ability that given direct learning; (4) There did not exist interaction between model of learning and students’ mathematical previous knowledge toward the improvement self-regulated learning.Keywords:    Critical Thinking Mathematics, Self-Regulated Learning.

Page 8 of 75 | Total Record : 742


Filter by Year

2010 2023


Filter By Issues
All Issue Vol 14, No 2 (2023): Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif Vol 14, No 1 (2023): Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif Vol 13, No 2 (2022): Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif Vol 13, No 1 (2022): Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif Vol 12, No 2 (2021): Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif Vol 12, No 1 (2021): Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif Vol 11, No 2 (2020): Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif Vol 11, No 1 (2020): Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif Vol 10, No 2 (2019): Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif Vol 10, No 1 (2019): Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif Vol 9, No 1 (2018): Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif 9(1) Vol 9, No 2 (2018): Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif Vol 8, No 2 (2017): Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif Vol 8, No 1 (2017): Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif Vol 8, No 1 (2017): Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif Vol 7, No 2 (2016): Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif Vol 7, No 2 (2016): Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif Vol 7, No 1 (2016): Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif Vol 7, No 1 (2016): Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif Vol 6, No 2 (2015): Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif Vol 6, No 2 (2015): Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif Vol 6, No 1 (2015): Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif Vol 6, No 1 (2015): Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif Vol 5, No 2 (2014): Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif Vol 5, No 2 (2014): Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif Vol 5, No 1 (2014): Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif Vol 5, No 1 (2014): Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif Vol 4, No 2 (2013): Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif Vol 4, No 2 (2013): Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif Vol 4, No 1 (2013): Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif Vol 4, No 1 (2013): Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif Vol 3, No 2 (2012): Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif Vol 3, No 2 (2012): Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif Vol 3, No 1 (2012): Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif Vol 3, No 1 (2012): Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif Vol 2, No 2 (2011): Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif Vol 2, No 2 (2011): Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif Vol 2, No 1 (2011): Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif Vol 2, No 1 (2011): Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif Vol 1, No 2 (2010): Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif Vol 1, No 2 (2010): Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif Vol 1, No 1 (2010): Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif Vol 1, No 1 (2010): Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif More Issue