cover
Contact Name
Saian Badaruddin
Contact Email
badaruddinsaian@upi.edu
Phone
+6282175224275
Journal Mail Official
badaruddinsaian@upi.edu
Editorial Address
Jl. Prof. Dr Setiabudhi Isola Bandung
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Ringkang Jurnal Seni Tari dan Pendidikan Seni Tari
ISSN : 27979105     EISSN : 27764788     DOI : https://doi.org/10.17509/ringkang.v3i02
Core Subject : Education, Art,
Ringkang adalah jurnal seni tari dan pendidikan seni tari yang secara khusus dikelola oleh departemen pendidikan seni tari FPSD UPI. Jurnal ini diterbitkan 3 kali setahun (April, Agustus, Desember). Artikel yang diterbitkan adalah hasil penelitian mahasiswa, artikel non penelitian, dan hasil kegiatan pengabdian pada mahasiswa yang berkenaan dengan tema dan topik penelitian tentang kajian seni tari (penelitian dasar), pembelajarannya (penelitian terapan). dan kritik tari. Ruang lingkup spesifik kajian penelitian meliputi kajian tari tradisional daerah setempat, nusantara, mancanegara, antropologi tari, entrokoreologi, inovasi pembelajaran, media pembelajaran, sistem evaluasi dalam pembelajaran tari, seni tari berbasis pariwisata, pengelolaan sanggar tari, kewirausahaan seni tari, penelitian kebijakan pendidikan seni tari, dll. Semua artikel ditinjau oleh dua pembimbing skripsi dan dua editor internal pengelola jurnal yang memiliki reputasi dan pengalaman sebagai penulis jurnal nasional dan internasional.
Articles 192 Documents
PEMBELAJARAN TARI PADA ANAK USIA DINI DI SANGGAR SEKAR PANGGUNG METRO MALL BANDUNG Dewi, Fitri Cintya
Ringkang Vol 1, No 3 (2013): Volume 1, Nomor 3, Tahun 2013
Publisher : Departemen Pendidikan Seni Tari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK             Penelitian ini berjudul Pembelajaran Tari Pada Anak Usia Dini Di Sanggar Sekar Panggung Metro Mall Bandung.Permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini: 1). Bagaimana respons peserta didik terhadap metode pembelajaran di sanggar Sekar Panggung yang menggunakan mall sebagai tempat pelaksanaannya 2).Bagaimana strategi-strategi pembelajaran tari yang diterapkan kepada anak usia dini di sanggar sekar panggung.Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan strategi dan metode pembelajaran tari pada anak usia dini yang diterapkan oleh Sanggar Sekar Panggung di Metro Mall Bandung. Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan studi dokumentasi.Hasil penelitian yang didapat dalam penelitian ini bahwa Sanggar Sekar Panggung menerapkan beberapa metode pembelajaran seperti metode demonstrasi dan metode peniruan dan latihan. Penggunaan strategi-strategi pembelajaran yang disesuaikan dengan keadaan dan kemampuan anak juga digunakan sehingga pembelajaran menjadi efektif. Lokasi sanggar yang berada di tengah-tengah Mall juga memberikan kontribusi yang positif terhadap minat peserta didik sanggar.Kesimpulan dari hasil penelitian ini bahwa dalam memberikan pembelajaran tari pada anak usia dini hendaklah menggunakan metode-metode dan strategi pembelajaran yang sesuai seperti yang diterapkan oleh Sanggar Sekar Panggung sehingga tidak membuat anak merasa terpaksa dan menjadi bosan      ABSTRACT This research title is Pembelajaran Tari Pada Anak Usia Dini Di Sanggar Sekar Panggung Metro Mall Bandung. The main issues that this study is trying to get the answers are: 1). How is the respons of the students on Sanggar Sekar Panggung that use Mall as one of its learning method. 2). How is the strategies that Sanggar Sekar Panggung is implying to its preschool-age students.This research is aimed to describe what kind of methods and strategies that Sanggar Sekar Panggung Metro Mall Bandung use to teach their preschool-age students how to dance. The method that is used in this research is qualitative description method. And the data collective technique to gain the research’s data in this research are observation, interview, and  documentation study.The result after conducting this research are Sanggar Sekar Panggung is using more than one teaching methods such as demonstration method and mimicking and drill method. The use of adapted teachings strategies that consider with the student’s condition and abilities also applied by Sanggar Sekar Arum so that the teaching proses can be effective. The location of Sanggar Sekar Panggung that taken place inside of a Mall also contributes a very positive point in student’s interest.A conclusion can be drawn from this research that giving dance lessons to preschool-age child should be using an appropiate teaching methods and strategies such in Sanggar Sekar Panggung so that the student won’t be feeling underpressure and then got bored.
KOMPETENSI GURU SENI TARI DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN DI SMP NEGERI 1 GEGERBITUNG Sulastri, Astri Rohmat
Ringkang Vol 1, No 3 (2013): Volume 1, Nomor 3, Tahun 2013
Publisher : Departemen Pendidikan Seni Tari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Proses pembelajaran yang terkait dengan pelaksanaan KTSP pada pembelajaran Seni Tari di sekolah banyak menemukan masalah. Fokus permasalahannya terletak pada pengelola dan penyelenggara pendidikan terutama guru Seni Tari dalam pelaksanaan kurikulum tersebut. Salah satu permasalahanya adalah guru seni tari belum mampu secara maksimal menjabarkan SKKD (Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar), baik secara tertulis maupun secara praktek di kelas yang akhirnya cara mengajar masih mengacu pada sistem lama, padahal kurikulum telah mengalami beberapa kali mengalami penyesuaian dan mengalami perubahan.Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kompetensi guru Seni Tari dalam implementasi KTSP dan upaya guru Seni Tari dalam mengatasi kesulitan dan hambatan dalam implementasi KTSP berikut faktor-faktor pendukung dan penghambatnya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif analisis. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh gambaran bahwa kompetensi guru Seni Tari dalam impelementasi KTSP, belum maksimal dalam mengubah mengajar (teaching) menjadi belajar (learning), karena siswa belum sepenuhnya ditempatkan sebagai subjek belajar yang aktif, tetapi masih sebagai objek belajar. Dengan demikian, maka kompetensi guru pada mata pelajaran Seni Budaya, serta kualitas hasil pembelajaran pada pembelajaran Seni Tari, tampaknya belum sesuai dengan tujuan KTSP yang diharapkan. Kata kunci : Kompetensi Guru Abstrac A learning process associated with the dance KTSP on learning at school many find problem. Focus the problem lies on education teachers and management implementer especially dance in implementation of the curriculum. One of the problems is teacher of dancing cannot optimally describe SKKD ( standard ), basic competence and competence both in practice written or in the manner of teaching in grade still referring to old system but the curriculum has undergone several times to adjustment and undergo a change.This study aims to describe competence teacher of dancing implementation KTSP and effort teacher of dancing in overcoming difficulties and obstacles implementation KTSP foilows factors advocates and the barriers. This research using a qualitative approach with methods of descriptive analysis.Based on the results obtained a picture that competence teacher of dancing in impelementasi KTSP not maximum teaching be learned, in changing because students not fully placed as active subject learning but still as an object. Thus, so competence culture and art teacher to heed the lessons on teaching arts dance seem not according to purpose KTSP expected.
TARI TOPENG TUNGGAL KHAS BETAWI DI KELURAGAN CIBUBUR KECAMATAN CIRACAS JAKARTA TIMUR Astuti, Rizki Puji
Ringkang Vol 1, No 3 (2013): Volume 1, Nomor 3, Tahun 2013
Publisher : Departemen Pendidikan Seni Tari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK             Skripsi dengan judul TARI TOPENG TUNGGAL KHAS BETAWI DI KELURAHAN CIBUBUR KECAMATAN CIRACAS JAKARTA TIMUR, merupakan salah satu karya ilmiah yang ditulis berdasarkan pengamatan terhadap apresiasi seni budaya khas Betawi. Permasalahan yang dibahas meliputi latar belakang Tari Topeng Tunggal, Koreografi Tari Topeng Tunggal, dan rias busana Tari Topeng Tunggal Khas Betawi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analisis melalui pendekatan secara kualitatif. Hasil Penelitian yang didapatkan oleh peneliti bahwa Tari Topeng Tunggal adalah salah satu tarian dari rumpun Tari Topeng Khas Betawi yang diciptakan oleh pasangan suami istri yaitu Mak Kinang dan Kong Djioen pada tahun 1930. Tari Topeng Tunggal pada penyajiannya menceritakan watak manusia, dari halus, lincah, hingga kuat. Koreografi dari tari topeng tunggal sudah dibakukan sehingga tidak dapat dirubah. Pada pertunjukan Tari Topeng Tunggal dari mulai Tari Panji, Samba, hingga Jingga cenderung menggunakan pola gerak yang sama, yang membedakannya hanyalah tempo gerak dan luas ruang gerak, dari lambat, sedang hingga cepat. Tata rias yang digunakan pada Tari Topeng Tunggal menggunakan rias cantik sederhana, Tata busana dalam Tari Topeng Tunggal sama halnya seperti busana pada Topeng Belantek, yang membedakannya hanyalah pada Topeng Tunggal menggunakan tiga buah properti kedok, dan cenderung menggunakan warna yanga terang. Kesimpulan yang dapat ditarik dari penelitian ini adalah Tari Topeng Tunggal adalah salah satu rumpun dari Tari Topeng khas Betawi yang memiliki tiga karakter tarian dalam sekali pertunjukan. Koreografi dari tari Topeng Tunggal adalah gerakan dasar dari tari Betawi, tetapi yang membedakannya terdapat kenaikan ritme gerak, dan ruang yang semakin luas sesuai dengan karakter yang dibawakan. Rias dalam Tari Topeng Tunggal menggunakan rias Cantik. Busana yang dipakai dalam tari Topeng Tunggal menggunakan busana khas Topeng Betawi tetapi yang membedakannya Tari Topeng Tunggal menggunakan tiga property kedok dalam sekali pertunjukannya. Kata Kunci : Tari, Topeng Tunggal, Khas Betawi ABSTRAC  Thesis with the title TYPICAL SINGLE DANCE Mask BETAWI CIBUBUR SUB IN VILLAGE EAST JAKARTA Ciracas, is one of scientific papers written based on observations of the Betawi culture of art appreciation. Issues covered include background Mask Dance Single, Single Mask Dance Choreography, and fashion makeup Mask Dance Single Cibubur Typical Betawi Village East Jakarta District Ciracas. The method used in this research is descriptive method of analysis through a qualitative approach. The research results obtained by the researchers that the Single Mask Dance is one of the dances clump Typical Betawi Mask Dance created by husband and wife are Mak Kinang Djioen Kong in 1930. Mask Dance Single at the presentation tells the human nature, from the smooth, agile, strong up. Choreography of a single mask dance is fossilized and therefore can not be changed. At Sole Mask Dance performance from start Panji, Samba, orange tends to use the same motion pattern, which sets it apart is the tempo of motion and the vast space, from slow, moderate to fast. Makeup used at the Mask Dance Single use a pretty simple makeup, Tata Mask Dance Single in the fashion as well as fashion on Belantek mask, which sets it apart is the single mask uses three properties guise, and tended to use bright colors Yanga. The conclusion that can be drawn from this study is the Sole Mask Dance is one of the groups of the Mask Dance Betawi dance that has three characters in one show. Single mask dance choreography of the basic movements of the dance was Betawi, but there is a rise distinguishing rhythm of motion, and the expanded space in accordance with the character that was delivered. Dressing the Mask Dance Single use makeup Beautiful. The clothing worn in Single mask dance mask using typical fashion but distinguishes Betawi Mask Dance Single use three properties in the guise of one show.  Keyword : Dance, Single Mask, Typical Betawi
Pembelajaran Tari Ayam Berbasis Pembelajaran Kreatif Pada Siswa Kelas VIdi SD Laboratorium Percontohan UPI Bandung Saputri, Azzela Mega
Ringkang Vol 1, No 3 (2013): Volume 1, Nomor 3, Tahun 2013
Publisher : Departemen Pendidikan Seni Tari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini berjudul “Pembelajaran Tari Ayam Berbasis Pembelajaran Kreatif Pada Siswa Kelas VIdi SD Laboratorium Percontohan UPI Bandung”.Ketertarikan peneliti dalam memperhatikan kegiatan pembelajarantari yang dilaksanakan di SD LaboratoriumPercontohan UPI Bandung menjadi alas an utamadilakukannyapenelitianini.Salah satupembelajarantari yang dilaksanakan di sekolahtersebutadalahdenganmenerapkantariayamberbasispembelajarankreatif.Makadariitu, tujuan daripenelitianiniadalahuntukmendeskripsikankegiatanpembelajarantariayamberbasispembelajarankreatif yang diterapkan di SD LaboratoriumPercontohan UPI Bandung.Metodepenelitian yang digunakanadalahdenganmenggunakanmetodedeskriptifanalisis.Adapunteknikpenelitian yang digunakanyakniteknikobservasi, wawancara, dokumentasi, dan teknikstudi litelatur.Berdasarkandaripengolahan data yang dilakukan hasil penelitian ini menunjukkan beberapatemuandiantaranya 1).Konseppembelajaran yang digunakandalampembelajarantariayamberbasiskreatif yang diberikan di SD LaboratoriumPercontohan UPI Bandung memilikirelevasimateripembelajaran yang baik, karenasesuaidengankondisiperkembangansiswauntuktingkatansekolahdasar, 2) Diamatidari proses pembelajarannya, ternyatamayoritassiswasangatantusiasdalammengikutikegiatanpembelajaran yang dilakukansesuaidenganarahandanbimbingandari guru, 3) Hasilpembelajaran yang dievaluasidenganmenggunakan instrument penilaian yang telahdibuat, menunjukkanhasil yang baik, karenamayoritasnilai yang diperolehsiswaberadadalamranahkualifikasi yang baik. Dari data inidapatdisimpulkanbahwapembelajarantariayamberbasispembelajarankreatif yang dilakukan di SD LaboratoriumPercontohan UPI Bandung sangatmampumengembangkanpotensikreatif yang dimilikisiswamelaluiberbagaikegiatanpembelajaran yang dilakukansepertimembuatgerak, menyusungerakdanmengembangkanbusanatariayamitusendiri. Kata kunci: Pembelajarantari ayam, pembelajarankreatif. ABSTRACT  This research entitled “Study of creative learning-based of Tari Ayam to the grade six students of Laboratorium Percontohan UPI Elementary School Bandung”. The interest of the writer in observing the dance learning activity conducted in Laboratorium Percontohan UPI Elementary School Bandung becomes the main purpose of this research. One study of dance conducted at the school is by applying the creative learning-based of Tari Ayam. Therefore, the aim of this study is to describe the learning activities of creative learning-based of Tari Ayam which is applied in the elementary school of Laboratorium Percontohan UPI Bandung. The research method used in the research is descriptive analysis method. The research techniques used are the techniques of observation, interview, technical documentation, and literary studies. The basis of the data processing shows some results of the research findings such as 1). The concept of learning used in creative learning-based of Tari Ayam provided in the elementary school of Laboratorium Percontohan UPI Bandung has a good material relevation of learning material is good, because it fits to the conditions of the student development in primary school level, 2) As observed in the learning process, it is found that the majority of the students are very enthusiastic in following the activities of learning that is conducted in accordance with the direction and guidance from teachers, 3) The learning results as evaluated using the assessment instrument that has been made, shows the good results, because the majority of score obtained by the students are in the realm of good qualifications. Based on the data, it can be concluded that the creative learning-based conducted in elementary school of  Laboratorium Percontohan UPI Bandung is able to develop the  creative potential of student through the various learning activities undertaken such as making the motion, motion and developing the costume of Tari Ayam. Keywords: Tari Ayam Learning, Creative Learning.
FUNGSI RONGGENG IBING DALAM UPACARA NGABUNGBANG DI DESA BATULAWANG KOTA BANJAR Narulita, Galih Narulita
Ringkang Vol 1, No 3 (2013): Volume 1, Nomor 3, Tahun 2013
Publisher : Departemen Pendidikan Seni Tari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakUpacara ngabungbang di Desa Batulawang Kota Banjar merupakan upacara rutin yang dilkasanakan setiap satu tahun sekali pada hari Selasa terakhir di  bulan Rewah. Ngabungbang adalah cicing di luar wangunan bari teu saré sapeuting jeput, utamana dina tempat anu aya karamatan nu dilaksanakeun dina malem Rebo pamungkas di bulan Rewah (dalam bahasa Indonesia artinya diam diluar bangunan dengan tidak tidur semalaman terutama di tempat yang dikeramatkan yang dilaksanakan pada malam Rabu terakhir di bulan Rewah). Upacara ngabungbang memiliki daya tarik tersendiri, dimana pada akhir pelaksanaan ngabungbang terdapat pertunjukan ronggeng ibing.Pada awalnya upacara ngabungbang merupakan upacara ritual penuh, saat ini telah mengalami pergeseran fungsi menjadi semi ritual. Dengan demikian fungsi ronggeng ibing saat ini sebagai penghibur masyarakat dalam upacara ngabungbang yang semi ritual. Kata Kunci: Ronggeng Ibing, Ngabungbang, Kota BanjarABSTRACNgabungbang‘s ceremony at Batulawang’s Village is ceremony which has done every year on last thuesday in the Rewah of  month. Ngabungbang is stay in outside’s building without sleep a night, especially in one of mystic place, which has done on last Thueday night in the Rewah of month. Ngabungbang’s ceremony has own appeal, where was in the end of this ceremony showed ronggeng ibing.At first ngabungbang’s ceremony is full of rituals, is now experiencing a shift in the function of a spring ritual.. This ibing ronggeng function today as an entertainer in the spring ritual ngabungbang’s event. Keywords: Ronggeng Ibing, Ngabungbang, Banjar town
TARI TOPENG KLANA UDENG DI SANGGAR MULYA BHAKTI DI DESA TAMBI KECAMATAN SLIYEG KABUPATEN INDRAMAYU Sugiarto, Arsyanah Sugiarto
Ringkang Vol 1, No 3 (2013): Volume 1, Nomor 3, Tahun 2013
Publisher : Departemen Pendidikan Seni Tari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKPenelitian dengan judul Tari Topeng Klana Udeng di Sanggar Mulya Bhakti Desa Tambi Kecamatan Sliyeg Kabupaten Indramayu, mengenai latar belakang terciptanya tari Topeng Klana Udeng, urutan gerak tari Topeng Klana Udeng, rias dan busana tari Topeng Klana Udeng.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analisis melalui pendekatan kualitatif. Tujuannya untuk mendeskripsikan serta menganalisis tentang permasalahan yang akan diteliti yaitu latar belakang terciptanya tari Topeng Klana Udeng, urutan koreografer gerak tari Topeng Klana Udeng, rias busana tari Topeng Klana Udeng.Hasil penelitian menunjukkan bahwa tari Tari Topeng Klana Udeng  yang hadir sebagai kreativitas di Sanggar Mulya Bhakti Desa Tambi Kecamatan Sliyeg Kabupaten Indramayu, dilihat dari gerakannya berbasis tari tradisi.Pertunjukan Tari Topeng Klana Udeng mulai dari gerak pokok, sederhana, dan utuh. Gerak dalam bentuk penyajian Tari Topeng Klana Udeng yang berkembang, terdapat beberapa gerakan yang diambil dari gerakan dasar Topeng seperti adeg-adeg, mincid + seblak tangan, ngumis. Adapun gerak yang diambil dari pencak silat seperti, pukul, dan tangkisan. Kesimpulan yang dapat dari penelitian ini bahwa Tari Topeng Klana Udeng adalah merupakan tari yang melalui perubahan dari pertunjukan yang atraksi menjadi sebuah tarian yang baku dan banyak di gemari oleh anak-anak. Busana yang disesuaikan dalam kebutuhan pertunjukan. Hal ini dapat terlihat dari penggunaan warna, aksesoris, dan busana yang dipakai.  Kata Kunci ; Tari, Topeng Klana Udeng, Sanggar.  ABSTRACTThesis with the title Klana Mask Dance Studio Udeng in Bhakti Mulya Village Tambi Sliyeg Indramayu district, on the background of the creation of Klana Udeng mask dance, dance sequences Klana Udeng mask, makeup and fashion Klana Udeng mask dance. The method used in this research is descriptive method of analysis through a qualitative approach. The aim is to describe and analyze the issues that will be examined on the background of the creation of Klana Udeng mask dance, choreographed dance sequences Klana Udeng Mask, Mask dance fashion makeup Klana Udeng. The results showed that the Mask Dance dance Klana Udeng present as creativity in the studio in the village of Bhakti Mulya Tambi Sliyeg Indramayu district, seen from the tradition of dance-based movements. Udeng Klana Mask Dance performances from the principal motion, simple, and intact. Motion in the form of mask dance presentation Klana Udeng growing, there are some movements taken from basic movements such as adeg-adeg Mask, mincid + seblak hand, ngumis. The motion is taken from martial arts such as, at, and rebuttal. The conclusion of this study that can mask dance is a dance Klana Udeng through changes in the attraction of the show into a dance standard and favorite by many children. Fashion customized to the needs of the show. It can be seen from the use of colors, accessories, and clothing worn.Keyword; Dance, Mask Klana Udeng, Studio.
TARI MARHABAN DI SANGGAR NONGSARI KABUPATEN SERANG BANTEN Listiana, Delia Nita
Ringkang Vol 1, No 3 (2013): Volume 1, Nomor 3, Tahun 2013
Publisher : Departemen Pendidikan Seni Tari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakPenelitian ini berjudul “Tari Marhaban di Sanggar Nongsari Kabupaten Serang Banten”. Penelitian bertujuan untuk memperkenalkan salah satu bentuk kebudayaan Banten dalam bidang seni tari. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif analisis untuk menggambarkan inti dari Tari Marhaban. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, studi pustaka dan studi dokumen. Keseluruhan data yang diperoleh, baik secara langsung di lapangan maupun berdasarkan telaah kepustakaan selanjutnya disusun secara sistematis berdasarkan kaidah penelitian. Hasil penelitian adalah Tari Marhaban diciptakan pada tahun 2006 sebagai wujud untuk menambah hasanah atau ragam seni yang berakar dari seni kepada masyarakat Serang dan sekitarnya. Gerak Tari Marhaban cenderung sederhana dan mudah dihapal. Busana untuk penari wanita pada Tari Marhaban menggunakan kebaya lengan panjang, baju manset panjang dan sinjang. Sedangkan pada busana penari pria menggunakan baju takwa. Rias pada Tari Marhaban adalah rias cantik. Untuk rias pria hanya menggunakan bedak padat saja. Kata kunci : Tari, Sanggar Nongsari, dan Banten. AbstractThis study called “Marhaban Dance at Sanggar Nongsari Kabupaten Serang Banten”. The goal was to introduce one of Bantenese dance artform. This study employs the analysis descriptive methods to describe the essence of Marhaban Dance. This Study using observation, interviews, literature study and document study as its collecting data technique. All of the information that’ve been gathered are arranged sistematically. The result is that Marhaban Dance was created on 2006 to enrich the variations of art that has been rooted to the society of Serang.The coreograhy was easy and simple enough remember. The female dancers are using long-sleeved kebaya, manset and sinjang. As for the male dancers they’re using traditional clothes called Takwa. The make ups for Marhaban Dance are called Corrective Make up. The male ones are only using the simple make up. Keywords : Dance, Sanggar Nongsari and Banten
TARI TOPENG MENAK JINGGA abdul ajis jatnika; Tati Narawati; Ace Iwan Suryawan
Ringkang : Kajian Seni Tari dan Pendidikan Seni Tari Vol 1, No 3 (2021): Desember, 2021
Publisher : Departemen Pendidikan Seni Tari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/ringkang.v1i3.36905

Abstract

Abstrak Tari Topeng Menak Jingga adalah salah satu tari karya Rd. Tjetje Somantri pada tahun 1947. Tari Topeng Menak Jingga ini termasuk kedalam ganre tari klasik yang disajikan secara tunggal oleh penari pria. Tujuan dalam penelitian ini yaitu memperoleh gambaran secara umum tentang Tari Topeng Menak Jingga dan pelestarian budaya khususnya di kota Bandung, Jawa Barat. Penelitian ini dilaksanakan di kediaman narasumber yaitu R.H. Wigandi Wangsaatmadja yang bertempat di komplek Buah Batu Regency. Payung dari penelitian ini menggunakan kajian Etnokoreologi. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan metode analisis deskriptif. Melalui observasi, wawancara, penelitian kepustakaan dan teknik pengumpulan literatur, serta menggunakan triangulasi untuk menganalisis.. Hasil penelitian ini mendeskripsikan tentang Tema, Struktur Koreografi, dan Rias Busana tari Topeng Menak Jingga. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa tari Topeng Menak Jingga menggambarkan sosok prilaku dan watak Menak Jingga Anom yang sudah mapan namun keadilan kebikjaksanaan nya kalah oleh hasrat duniawi sehingga menimbulkan prilaku yang berlebihan antara lain cepat marah, congkak, sombong, bengis dan tidak puas dengan apa yang diraihnya. Dengan adanya penelitian ini dapat mengingat kembali dan memberikan wawasan lebih mengenai tari Topeng Menak Jingga kepada seniman dan pelaku seni, serta melestarikan kembali tari Topeng Menak Jingga karya Rd. Tjetje Somantri.
Tari Kadikusuraan Nyi Mas Gandasari inez pricillia rahmah; Yuliawan Kasmahidayat; Ayo Sunaryo
Ringkang : Kajian Seni Tari dan Pendidikan Seni Tari Vol 1, No 3 (2021): Desember, 2021
Publisher : Departemen Pendidikan Seni Tari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/ringkang.v1i3.37943

Abstract

Tari Kadiksuraan Nyimas Gandasari menceritakan seseorang wanita yang menjadi legenda di Cirebon dengan latar belakang sejarah Nyi Ratu Mas Gandasari yang mengadakan sayembara untuk menentukan pendamping hidupnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bagaimana ide penciptaan yang melatar belakangi terciptanya Tari Kadiksuraan Nyimas Gandasari, mendeskripsikan simbol dan makna gerak, rias, busana dari Tari Kadiksuraan Nyimas Gandasari di Sanggar Purbasari. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan metode deskriptif. Partisipan dari penelitian ini adalah koreografer Tari Kadiksuraan Nyi Mas Gandasari dan peserta didik dari Sanggar Purbasari. Teknik penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, dokumentasi dan studi literature. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Tari Kadiksuraan Nyimas Gandasari ini memiliki makna dan simbol yang terdapat pada gerak, rias dan busananya. Gerak yang digunakan dalam tari ini adalah gerak-gerak kanuragan dan tari topeng Cirebon. Gerak tari memiliki beberapa makna dan simbol yaitu kecantikan, keindahan, keberanian, ketangguhan, dan kekuatan. Tata rias Tari Kadiksuraan Nyimas Gandasari memiliki makna kegagahan, kecantikan dan keberanian. Makna pada busananya yaitu melambangkan sebuah keberanian dan ketangguhan. Sebagai koreografer dari Tari Kadiksuraan Nyimas Gandasari agar terus berkarya memberikan inovasi-inovasi baru yang dapat menarik perhatian pemuda di era sekarang dan tidak meninggalkan ciri khas dari gaya tari yang melekat.
PEMBUATAN AKSESORIS TARI BAHAN SAMPAH PLASTIK GUNA MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA Cecep Hermawan
Ringkang : Kajian Seni Tari dan Pendidikan Seni Tari Vol 1, No 3 (2021): Desember, 2021
Publisher : Departemen Pendidikan Seni Tari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/ringkang.v1i3.37361

Abstract

Pembelajaran jarak jauh merupakan solusi yang digunakan pemerintah selama pandemi masuk ke Indonesia. Perubahan sistem pembelajaran menjadi permasalahan tersediri untuk sekolah dan guru, dimana sekolah dan guru harus mempersiapkan media dan model pembelajaran yang baru agar sesuai dengan sistem pembelajaran yang digunakan, beberapa pengaruh pembelajaran jarak jauh ini adalah kreativitas siswa menurun dalam pembelajaran. Maka dari itu peneliti melakukan penelitian  pembuatan aksesoris tari selama pembelajaran jarak jauh untuk meningkatkan kreativitas siswa, penelitian ini bertujuan untuk referensi guru dalam pemanfaatan sampah plastik sebagai media pembuatan aksesoris tari dan meningkatkan kreativitas siswa agar bisa membuat aksesoris tari yang memiliki nilai jual. Metode penelitian yang digunakan adalah pre-eksperimental dengan desain one shot case studyi. Lokasi penelitian dilakukan di SMK Kesenian Putera Nusantara Majalengka dengan sample 10 siswa tari kelas X, teknik sampel yang digunakan adalah purposive sampling dengan kriteria khusus yaitu memiliku gadget dan internet. Dalam proses perancangan perencanaan pembelajaran peneliti merancang RPP dan memilih model pembelajaran yang sesuai unutk digunakan dalam prose pembelajaran, model pembelajaran yang digunakan adalah Projec Based Learning, dalam proses pembelajaran siswa dapat merespon dengan baik, proses dilakukan selama 4 pertemuan dan setelah itu dilakukan post-test, nilai yang didaptkan dari post=test diuji dengan teknik product moment dan uji realibilitas. Uji product moment dilakukan untuk mencari r tabel dan r hitung, nila r hitung i yang didapat dalam penelitian ini lebih besar dari r tabel dengan sig 5% sehingga nilai yang didapat valid dan reliable

Page 2 of 20 | Total Record : 192