cover
Contact Name
Saian Badaruddin
Contact Email
badaruddinsaian@upi.edu
Phone
+6282175224275
Journal Mail Official
badaruddinsaian@upi.edu
Editorial Address
Jl. Prof. Dr Setiabudhi Isola Bandung
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Ringkang Jurnal Seni Tari dan Pendidikan Seni Tari
ISSN : 27979105     EISSN : 27764788     DOI : https://doi.org/10.17509/ringkang.v3i02
Core Subject : Education, Art,
Ringkang adalah jurnal seni tari dan pendidikan seni tari yang secara khusus dikelola oleh departemen pendidikan seni tari FPSD UPI. Jurnal ini diterbitkan 3 kali setahun (April, Agustus, Desember). Artikel yang diterbitkan adalah hasil penelitian mahasiswa, artikel non penelitian, dan hasil kegiatan pengabdian pada mahasiswa yang berkenaan dengan tema dan topik penelitian tentang kajian seni tari (penelitian dasar), pembelajarannya (penelitian terapan). dan kritik tari. Ruang lingkup spesifik kajian penelitian meliputi kajian tari tradisional daerah setempat, nusantara, mancanegara, antropologi tari, entrokoreologi, inovasi pembelajaran, media pembelajaran, sistem evaluasi dalam pembelajaran tari, seni tari berbasis pariwisata, pengelolaan sanggar tari, kewirausahaan seni tari, penelitian kebijakan pendidikan seni tari, dll. Semua artikel ditinjau oleh dua pembimbing skripsi dan dua editor internal pengelola jurnal yang memiliki reputasi dan pengalaman sebagai penulis jurnal nasional dan internasional.
Articles 192 Documents
PENINGKATAN KREATIVITAS SISWA SMP NEGERI 26 BANDUNG MELALUI PENGGUNAAN MEDIA BEROKAN DALAM PEMBELAJARAN TARI Siti Iqlimatul Khumaeroh
Ringkang : Kajian Seni Tari dan Pendidikan Seni Tari Vol 1, No 3 (2021): Desember, 2021
Publisher : Departemen Pendidikan Seni Tari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/ringkang.v1i3.37330

Abstract

Masalah yang melatar belakangi dalam penelitian ini yaitu kurangnya motivasi, apresiasi siswa pada pembelajaran seni tari sehingga dibutuhkan pemanfatan dan inovasi penggunaan media pembejaran seni tari yang lebih menarik. Penelitian ini menganalisis perancangan, penerapan, dan hasil dari penggunaan berokan sebagai media pembelajaran tari yang bertujuan untuk meningkatkan kreativitas siswa di SMP Negeri 26 Bandung. Penelitian ini menggunakan metode pre-exsperimen dengan pendekatan kuantitatif. Pedoman wawancara, observasi, dan angket merupakan teknik pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti. Peningkatan kreativitas siswa pada pembelajaran seni tari dengan mengguunakan berokan sebagai media pembelajaran tari merupakan tujuan dari penelitian ini. Hasil penelitian ini berdasarkan analisis data dapat disimpulkan bahwa penerapan berokan sebagai media pembelajran tari dapat meningkatkan kreativitas siswa dalam proses pembelajaraan seni tari dilihat dari nilai analisis hasil pre-test dan post-tes yang menunjukan adanya penigkatan.
Meningkatkan Keaktifan Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Active Dabate Tari Melalui Blended Learning Cepi Supriatna; Heny Rohayani; Ria Sabaria
Ringkang : Kajian Seni Tari dan Pendidikan Seni Tari Vol 1, No 3 (2021): Desember, 2021
Publisher : Departemen Pendidikan Seni Tari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/ringkang.v1i3.37342

Abstract

Keaktifan belajar siswa tentunya suatu tujuan dalam pembelajaran aktif dikelas, peneliti mengamati proses dan hasil pembelajaran seni budaya di SMPN 1 Margaasih dengan pembelajarannya siswa terlihat aktif menciptakan proses pembelajaran. hal tersebut pembelajaran yang diterapkan oleh guru memicu siswa agar aktif dan meningkatkan berkomunikasi secara baik. Model yang diterapkan guru seni budaya merupakan model stundent active dabate yang melatih siswa dalam mengemukakan pendapatnya yang disertai alasan serta belajar dalam menghargai perbedaan pendapat, pembelajaran tersebut diterapkan melalui blended learning. Tujuan dalam penelitian ini meningkatkan daya fikir dan keaktifan belajar siswa dalam mata pembelajaran seni budaya serta diharapkan dalam pembelajaran melalui blended learning siswa mampu mencari sumber referensi di internet untuk meningkatkan pengetahuaannya. Studi yang dilakukan peneliti menggunakan pendekatan kualitatif untuk mengetahui proses dan hasil yang diimplementasikan oleh guru di SMPN 1 Margaasih. Temuan dalam penelitian ini menunjukan optimalnya kekatifan belajar siswa dalam materi yang disampaikan oleh guru seni budaya dan strategi cara mengajar guru mampu mengasah kemampuan analisa siswa dan berbica melalui perdebatan yang bersifat konstruktif tentang suatu topik atau masalah dengan aturan dan prosedur yang mendorongnya untuk memberikan pendapat terhadapnya terhadap argumen-argumen dengan kelompok yang dikemas dalam diskusi bersama melalui blended learning. Hasil penelitian ini dapat dijadikan rekomendasi dan alternatif untuk guru dalam menggunakan model pembelajaran untuk menciptakan kekatifan pembelajaran peserta didik dalam menggunakan informasi dan komunikasi dalam strategi pembelajarannya. dan sebagai salah satu usaha dalam meningkatkan kualitas belajar mengajar.
Pembelajaran tari srikandi yudha untuk anak sekolah dasar tri irmawati
Ringkang : Kajian Seni Tari dan Pendidikan Seni Tari Vol 1, No 3 (2021): Desember, 2021
Publisher : Departemen Pendidikan Seni Tari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/ringkang.v1i3.36643

Abstract

berisi mengenai konsep pembelajaran, proses pembelajaran, hasil evaluasi pembelajaran tari srikandi yudha di sanggar sakata untuk anak usia sekolah dasar
Tari Almadad Ing Banten di Sanggar Rajawali Kabupaten Pandeglang Dinda Damayanti Sudrajat; Tati Narawati; Ace Iwan Suryawan
Ringkang : Kajian Seni Tari dan Pendidikan Seni Tari Vol 1, No 3 (2021): Desember, 2021
Publisher : Departemen Pendidikan Seni Tari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/ringkang.v1i3.36852

Abstract

Judul dari penelitian ini adalah “Tari Almadad Ing Banten di Sanggar Rajawali Kabupaten Pandeglang” yang mana merupakan tari kreasi yang terinspirasi dari sebuah seni tradisi atau sebuah alat yang disebut dengan Almadad, Almadad adalah Seni Debus yang ada di Banten. Tarian ini menjelaskan tentang proses masuknya islam di Banten dengan menggunakan Almadad sebagai alat atau media penyebarannya. Penelitian ini bertujuan untuk memahami dan menganalisis Tari Almadad Ing Banten yang meliputi elemen-elemen komposisi tari seperti struktur koreografi, rias busana dan properti serta makna yang terkandung di dalamnya. Menggunakan kajian Etnokoreologi sebagai payung utama dalam penelitian dengan metode yang digunakan adalah metode deskriptif analisis dengan pendekatan kualitatif. Data diperoleh melalui observasi, wawancara, studi literature dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa Tari Almadad Ing Banten terdapat 33 gerak yang terbagi menjadi 7 gerak Locomotor, 12 gerak Pure Movement dan 15 gerak Gesture. Rias yang digunakan yaitu rias corrective dengan busana islami yang sudah dikreasikan sesuai konsep garapan dan property yang dimainkan adalah Almadad kecil, Almadad besar dan Teras Lawang Gapura. Kemudian makna tarian terdapat pada elemen properti yang dimainkan, rias busana yang digunakan serta gerak-gerak permohonan pertolongan agar diberi kekuatan untuk bela diri karena arti dari Almadad adalah meminta bantuan atau pertolongan kepada Allah SWT.
TARI JAIPONG KIDUNG SILAYUNG SEBAGAI MATERI AJAR DI SANGGAR RENGGA Triani Fonimaniar
Ringkang : Kajian Seni Tari dan Pendidikan Seni Tari Vol 1, No 3 (2021): Desember, 2021
Publisher : Departemen Pendidikan Seni Tari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/ringkang.v1i3.37305

Abstract

Sanggar seni merupakan salah satu pendidikan nonformal yang biasanya didirikan secara mandiri atau perorangan. Dasar pemikiran yang menjadi suatu masalah dalam penelitian yang diteliti ini adalah proses pembelajaran tari pada anak dan hasil akhir dari proses pembelajaran tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pembelajaran tari yang ada di Sanggar Rengga Madya Kabupaten Garut. Metode analisis deskriprif pendekatan kualitatif digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini. Hasil penelitian ini yaitu pelatih sanggar Rengga Madya menggunakan metode latihan (drill), metode demonstrasi, dan metode melatih teman sebaya. Evaluasi sanggar tidak dilaksanakan karena Covid-19, dari semua murid yang ada di sanggar tersebut hanya dua orang yang bisa menarikan tari Jaipong Kidung Silayung dengan memahami 3 unsur tari yakni wiraga, wirahma, dan wirasa. 
Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa SMP dalam Pembelajaran Tari Secara Daring Melalui Model Flipped Classroom Dinda Febrianti
Ringkang : Kajian Seni Tari dan Pendidikan Seni Tari Vol 1, No 3 (2021): Desember, 2021
Publisher : Departemen Pendidikan Seni Tari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/ringkang.v1i3.37346

Abstract

Munculnya wabah pandemi covid-19 di ndonesia hingga akhirnya mewabah hampir ke seluruh daerah di ndonesia mengharuskan seluruh kegiatan yang dilakukan di luar rumah dan kegiatan yang melakukan banyak interaksi dengan orang lain dihentikan dan seluruh warga ndonesia harus melaksakan karantina mandiri termasuk kegiatan belajar mengajar yang dilaksanakan di sekolah menjadi di rumah secara daring. Model pembelajaran yang tidak tepat dalam kegiatan pembelajaran tari secara daring membuat kemampuan berpikir kritis siswa menjadi berkurang. Penulisan artikel ini bertujuan untuk melaporkan hasil penelitian tentang peningkatan kemampuan bepikir kritis siswa melalui aplikasi model flipped classroom dalam pembelajaran tari secara daring. Hal ini dilakukan untuk mengatasi permasalahan yang terjadi di lapangan yaitu kurangnya kemampuan berpikir kritis siswa khususnya dalam pembelajaran tari secara daring. Pendekatan kuantitatif digunakan dalam penelitian ini dengan menggunakan metode penelitian pre-eksperimental dan one grup pretest-posttest design dijadikan desain dalam penelitian ni. nstrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes berbentuk uraian, dengan total lima soal. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling, dengan jumlah siswa 32 orang. Lokasi penelitian dilakukan di salah satu SMP Negeri di Kota Bandung dengan partisipan penelitian adalah seluruh siswa kelas VIII (delapan) dan guru seni budaya. Temuan hasil penelitian  menunjukan bahwa sebelum diterapkannya model pembelajaran flipped classroom tingkat kemampuan berpikir kritis siswa kurang, ndikator kemampuan berpikir kritis yang ngin dicapai untuk mengetahui efektifitas tingkat kemampuan berpikir kritis siswa yaitu membandingkan, mengidentifikasi, menafsirkan, memperjelas, dan menganalisis. Hasil dari pengaplikasian model pembelajaran filpped classroom dengan proses penerapan model sebanyak empat kali pertemuan dinyatakan berpengaruh dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa karena hasil dari analisis data dan hipotesis yang menunjukan bahwa hipotesis alternatif pada penelitian ini diterima.
TARI RASPATI DI SANGGAR GALURA KENCANA Fikri Rifandi; Dewi Karyati; Ria Sabaria
Ringkang : Kajian Seni Tari dan Pendidikan Seni Tari Vol 1, No 3 (2021): Desember, 2021
Publisher : Departemen Pendidikan Seni Tari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/ringkang.v1i3.37734

Abstract

Pada saat ini banyak lembaga pendidikan nonformal yaitu sanggar tari menciptakan sebuah tarian kreasi baru yang dimana sumber geraknya berasal dari Tari Wayang. Tari Rspati merupakan sebuah tarian yang menggambarkan kepemimpinan tokoh wanita di Kabupaten Gartu. Tarian tersebut dijadikan suatu stimulus pada pembelajaran tari di Sanggar Galura Kencana, dimana pada saat ini sanggar tari banyak diminati oleh masyarakat sebagai lembaga pelengkap dari pendidikan formal yang diikutinya. Pembelajaran Tari Raspati diberikan pada peserta didik dengan kategori mahir, hal ini disesuaikan dengan kemampuan peserta didik. Penelitian ini memiliki tujuan yaitu mendeskripsikan bagaimana perencanaan, proses serta evaluasi yang terjadi pada saat pembelajaran Tari Raspati tersebut berlangsung. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analisis pendekatan kualitatif. Untuk pengumpulan data yang dilakukan didalam penelitian ini yaitu dengan menggunakan wawancara, sokumentasi dan observasi. Penelitian ini menggunakan analisis data yaitu dengan mengumpulkan data, mengelompokan, menganalisis, menarik kesimpulan serta tahap terakhir yaitu mendeskripsikan laporan hasil penelitian. Hasil yang didapatkan dalam penelitian yaitu dapat mendeskripsikan bagaimana perencanaan yang dilakukan oleh Sanggar Galura Kencana sebelum pembelajaran Tari Raspati dilakukan, mencangkup pada tujuan, materi, metode serta media yang digunakannya dan proses serta evaluasi yang dilakukan pada peserta belajar di Sanggar Galura Kencana. Hasil akhir dari pembelajaran tersebut yaitu peserta dapat menarikan Tari Raspati dengan menguasai aspek Wiraga, Wirama dan Wirasa.    Kata Kunci : Pembelajaran Tari, Sanggar, Tari Raspati    
TARI CAMPAK DI SANGGAR DHARMA HABANGKA KABUPATEN BANGKA SELATAN Agung Nugraha; Trianti Nugraheni; Ace Iwan Suryawan
Ringkang : Kajian Seni Tari dan Pendidikan Seni Tari Vol 1, No 1 (2021): Februari, 2021
Publisher : Departemen Pendidikan Seni Tari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/ringkang.v1i1.32144

Abstract

Penelitian ini berjudul “Tari Campak di Sanggar Dharma Habangka  Kabupaten Bangka Selatan”. Permasalahan dan tujuan pada penelitian ini untuk mendeskripsikan dan menganalisis sejarah, struktur koreografi, rias serta busana yang ada di dalam tari Campak. Tujuan tersebut dicapai dengan menggunakan teori koreografi,busana dan tata rias. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif analisis dengan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data yang dilakukan peneliti melalui observasi, wawancara, dokumentasi dan studi pustaka. Hasil dari penelitian ini menjelaskan bahwa sejarah tari Campak muncul dari seseorang yang bernama Nek Campak yang datang dari Riau, Kata Campak dari Kesenian Tari Campak Darat berasal dari nama Nek Campak sendiri, sosok Nek Campak digambarkan sebagai seorang penari yang berparas cantik dan awet muda. Struktur koreografi yang terdapat pada tari ini terbagi menjadi empat klasifikasi diantaranya delapan gerak pokok, satu gerak khusus, satu gerak peralihan dan tiga gerak unsur. Busana yang dikenakan pada Tari Campak di Sanggar Dharma Habangka  merupakan busana modifikasi yang tidak lepas dari nilai-nilai kebudayaan Melayu Bangka  namun tak sepenuhnya busana yang dikenakan hanya dipengaruhi oleh kebudayaan Melayu Bangka  saja, tetapi juga dipengaruhi oleh budaya Portugis dikarenakan tari Campak darat berkembang pada masa pendudukan Portugis di pulau Bangka . Tata rias  pada tari ini lebih diperuntukan kepada penari wanita agar dapat menonjolkan tokoh wanita yang digambarkan yaitu seorang wanita yang masih muda dengan wajah yang cantik dan pribadi yang riang dan anggun, sedangkan penari laki-laki tidak menggunakan riasan wajah yang mencolok.
CERITA PANJI DALAM PROSES PENCIPTAAN TARI CANDRA KIRANA KARYA BAEDAH  Triana Pramadanti; Trianti Nugraheni; Ace Iwan Suryawan
Ringkang : Kajian Seni Tari dan Pendidikan Seni Tari Vol 1, No 2 (2021): Agustus, 2021
Publisher : Departemen Pendidikan Seni Tari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/ringkang.v1i2.35864

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan ide penciptaan tari Candra Kirana karya Baedah di Sanggar Purbasari Kota Cirebon. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif analisis dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, studi dokumentasi, dan studi pustaka. Analisis dilakukan dengan cara reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data. Sumber data meliputi ide penciptaan, struktur koreografi, foto, audio, dan video tari Candra Kirana karya Baedah. Berdasarkan hasil analisis tari Candra Kirana karya Baedah merupakan tari kreasi baru yang terinspirasi dari ceritera Panji yang menggambarkan Galuh Candrakirana yang menyamar menjadi seorang ksatria dalam mencari kekasihnya Raden Panji atau Inu Kertapati. Penggambaran karakter Candrakirana dipertegas dengan penggunaan topeng atau kedok. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tari Candra Kirana merupakan tari kreasi baru yang tak lepas dari unsur-unsur tari topeng Cirebon.
PEMBELAJARAN TARI KREASI BARU DI SMA PASUNDAN 2 BANDUNG Endah Resnayanti; Heny Rohayani; Agus Budiman
Ringkang : Kajian Seni Tari dan Pendidikan Seni Tari Vol 1, No 1 (2021): Februari, 2021
Publisher : Departemen Pendidikan Seni Tari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/ringkang.v1i1.32154

Abstract

Penelitian ini meneliti mengenai proses pembelajaran dan hasil pembelajaran  tari kreasi baru  pada kelas XI MIPA 3 di SMA Pasundan 2 Bandung. Penelitian ini menggunakan metode desktiptif analisis dengan pendekatan kualitatif. Dengan teknik pengumpulan data yang dilakukan peneliti yaitu  observasi, wawancara dan dokumentasi.  Hasil dari penelitian ini menunjukan proses pembelajaran tari kreasi  yang terbagi menjadi kegiatan awal, kegiatan inti dan kegiatan akhir, selama proses penelitian siswa diarahkan agar membuat sebuah tari kreasi selama empat pertemuan, pertemuan pertama menjelaskan hakikat tari kreasi baru dan perbedaan tari kreasi dengan tari tradisional lainnya, pertemuan kedua menjelaskan mengenai gerak dasar tari kreasi serta  penciptaan karya tari melalui apresiasi, pertemuan ketiga siswa mulai eksploragi gerak yang kemudian akan dipresentasikan pada pertemuan ke empat. hasil pembelajaran tari kreasi ini menunjukan perolehan nilai dengan aspek kognitif afektif dan psikomotor, di akhir kegiatan perolehan niai psikomotor siswa lebih besar dibandingkan perolehan nilai kognitif dan afektif hal tersebut menjunjukan tingkat antusiasme siswa lebih tinggi saat mengikuti pembelajaran tari dengan materi tari kreasi.

Page 3 of 20 | Total Record : 192