Ringkang Jurnal Seni Tari dan Pendidikan Seni Tari
Ringkang adalah jurnal seni tari dan pendidikan seni tari yang secara khusus dikelola oleh departemen pendidikan seni tari FPSD UPI. Jurnal ini diterbitkan 3 kali setahun (April, Agustus, Desember). Artikel yang diterbitkan adalah hasil penelitian mahasiswa, artikel non penelitian, dan hasil kegiatan pengabdian pada mahasiswa yang berkenaan dengan tema dan topik penelitian tentang kajian seni tari (penelitian dasar), pembelajarannya (penelitian terapan). dan kritik tari. Ruang lingkup spesifik kajian penelitian meliputi kajian tari tradisional daerah setempat, nusantara, mancanegara, antropologi tari, entrokoreologi, inovasi pembelajaran, media pembelajaran, sistem evaluasi dalam pembelajaran tari, seni tari berbasis pariwisata, pengelolaan sanggar tari, kewirausahaan seni tari, penelitian kebijakan pendidikan seni tari, dll. Semua artikel ditinjau oleh dua pembimbing skripsi dan dua editor internal pengelola jurnal yang memiliki reputasi dan pengalaman sebagai penulis jurnal nasional dan internasional.
Articles
192 Documents
TARI OYAG KARYA ANJAR PURWANI DI SANGGAR SENI KUSUMA KECAMATAN TARUMA JAYA KABUPATEN BEKASI
Peppy Irmaniar Rahman;
tati narawati;
Agus Budiman
Ringkang : Kajian Seni Tari dan Pendidikan Seni Tari Vol 1, No 2 (2021): Agustus, 2021
Publisher : Departemen Pendidikan Seni Tari
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.17509/ringkang.v1i2.35865
Tari Oyag merupakan jenis tari kreasi baru. Tari Oyag di Sanggar Seni Kusuma Kecamatan Taruma Jaya Kabupaten Bekasi merupakan salah satu jenis tari kreasi baru yang diciptakan untuk merespon permasalahan yang terjadi dalam ranah berkesenian. Dalam penelitian ini, fokus utama terletak pada koreografi, rias dan busana serta properti yang digunakan dalam tarian tersebut untuk dideskripsikan, sehingga diperoleh suatu hasil kajian yang ilmiah dan empirik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analisis dengan pendekatan kualitatif. Dalam penelitian ini, pengumpulan data dilakukan melalui triangulasi teknik dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa koreografi didominasi oleh gerak pencak silat, jaipong dan mengambil dari intisari kesenian sisingaan. Rias dan busana pada Tari Oyag menonjolkan karakter laki-laki dalam tarian, seperti iket kepala, kaos, baju kampret, celana pangsi dan sarung.
PENDEKATAN HIGHER ORDER THINKING SKILLS (HOTS) DALAM PEMBELAJARAN TARI UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA SMP NEGERI 1 DUKUPUNTANG
Hikmah Nida Lutfia;
Heny Rohayani;
Beben Barnas
Ringkang : Kajian Seni Tari dan Pendidikan Seni Tari Vol 1, No 1 (2021): Februari, 2021
Publisher : Departemen Pendidikan Seni Tari
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.17509/ringkang.v1i1.32157
Rendahnya kreativitas siswa dalam pembelajaran seni tari menjadi permasalahan dalam penelitian ini. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pendekatan Higher Order Thinking Skills (HOTS) terhadappeningkatankreativitas siswa dalam pembelajaran seni tari. Secaraspesifikpermasalahandalamdirumuskansebagaiberikut: Bagaimanakreativitassiswakelas VIII di SMP Negeri 1 Dukupuntangsetelahditerapkannyapendekatan HOTS dalampembelajaransenitari. Penelitian kuantitatif ini menggunakan metode eksperimen dengan desain one group pretest-posttest design. Sampel dalam penelitian ini yaitu kelas VIII I di SMP Negeri 1 Dukupuntang dengan jumlah siswa sebanyak 27 siswa.Instrumen yang digunakandalampenelitianiniadalahobservasi, tes, danwawancara. Hasil penelitian menunjukan bahwa adapeningkatankreativitas siswa setelah diterapkannya pendekatan Higher Order Thinking Skills (HOTS) dalam pembelajaran seni tari. Dibuktikandenganhasiluji t yang diperolehthitungsebesar 24,13 dan t tabel 1,706. DapatdiketahuibahwathitungttabelinimenunjukkanbahwapendekatanHigher Order Thinking Skills (HOTS) signifikanterhadappeningkatankreativitassiswa.
KONSTRUKSI LAKI LAKI SUNDA DALAM TARI PENCUG BOJONG KARYA GUGUM GUMBIRA
ilam Anugrah;
Trianti Nugraheni;
Tatang Taryana
Ringkang : Kajian Seni Tari dan Pendidikan Seni Tari Vol 1, No 2 (2021): Agustus, 2021
Publisher : Departemen Pendidikan Seni Tari
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.17509/ringkang.v1i2.35861
Tari “Pencug Bojong” merupakan tari yang diciptakan Gugum pada tahun 1986 akhir dan awal tahun 1987 untuk penari laki – laki menggambarkan laki – laki Sunda, memperlihatkan nilai – nilai estetika kekayaan dan khasanah budaya Sunda. Gerak koreografi pada tari “Pencug Bojong” lebih banyak diadaptasi dari gerak Pencak Silat, yakni 24 rangkaian gerak, termasuk kepada 4 kategori gerak yaitu locomotion, pure movement, gesture dan baton signal. Pendekatan penelitian digunakan pendekatan kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dokumentasi serta studi pustaka dan analisis data menggunakan triangulasi. Hasil penelitian ini didapatkan bahwa tari “Pencug Bojong” memiliki karakter gagah dan memiliki kesulitan tersendiri baik dalam teknik, ketepatan, keunikan, kecepatan serta dalam penjiwaannya yang memperlihatkan sifat yang teladan tidak mudah menyerah, memperlihat kesederhanaan laki – laki Sunda yang secara tidak langsung mengungkapkan salah satu bentuk konsep laki – laki Sunda yang disampaikan melalui gerak, kostum dan rias pada Tari Pencug Bojong, dibentuk dan diekspresikan karakter Laki-Laki Sunda yang energik dan atraktif dan musik yang digunakan yaitu pola tabuh Tablo Naek Gendu.
FUNGSI TARI MALAM TABUR DI SANGGAR KEMUNING BELINYU
Metha Liantina Eka Putri;
Tati Narawati;
Agus Budiman
Ringkang : Kajian Seni Tari dan Pendidikan Seni Tari Vol 1, No 1 (2021): Februari, 2021
Publisher : Departemen Pendidikan Seni Tari
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.17509/ringkang.v1i1.32139
Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan fungsi Tari Malam Tabur di Sanggar Kemuning Belinyu Kabupaten Bangka.Tari Malam Tabur ini merupakan salah satu tari kreasi baru yang ada di Sanggar Kemuning.Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif analisis.Teknik pengumpulan data yang dilakukan oleh peneliti yaitu observasi, wawancara, studi dokumentasi dan studi pustaka.Teknik analisis data dilakukan melalui reduksi data dengan menyeleksi data-data yang telah didapatkan oleh peneliti secara lansung terjun kelapangan.Berdasarkan hasil analisis peneliti bahwa Tari Malam Tabur diangkat dari cerita ritual Suku Lom yang dilakukan oleh ketua adat setiap satu tahun sekali sebelum pesta Nuju Jerami atau setelah masa panen diselenggarakan. Tari Malam Tabur mengalami perubahan fungsi pada tahun 2013 sebagai pertunjukan dan di tahun 2014 hingga saat ini berfungsi sarana hiburan.
MODEL PROBLEM BASED LEARNING BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF MELALUI DARING UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN GERAK TARI
Aisya Apriliani Hijriyanni;
frahma sekarningsih;
Beben Barnas
Ringkang : Kajian Seni Tari dan Pendidikan Seni Tari Vol 1, No 2 (2021): Agustus, 2021
Publisher : Departemen Pendidikan Seni Tari
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.17509/ringkang.v1i2.35862
Fokus masalah dalam penelitian ini yaitu lemahnya pemahaman siswa khususnya pemahaman gerak tari yang diakibatkan saat proses pembelajaran guru jarang menggunakan model pembelajaran, sehingga tujuan pembelajaran dan pemberian materi belum optimal yang mengakibatkan hasil pembelajaran tidak sesuai dengan kemampuan siswa sebenarnya. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui gambaran setelah diterapkannya model Problem Based Learning berbasis multimedia interaktif melalui daring. Metode yang digunakan peneliti dalam penelitian ini yaitu metode eksperimen dengan pendekaran kuantitatif. Desain penelitian yang digunakan one group pretest posttest. Alasan digunakannya metode tersebut karena penelitian ini hanya terfokus pada satu kelompok saja, sehingga perlakuan yang diberikan lebih intens serta memperoleh hasil yang lebih maksimal. Penelitian ini dilakukan di SMPN 12 Bandung pada siswa kelas VII G berjumlah 31 orang siswa. Untuk mengetahui hubungan antara sebab-akibat antara variabel X dan Y, peneliti memberikan pretest untuk mengetahui pemahaman gerak tari sebelum diberikan perlakuan, kemudian melakukan treatment dengan menerapkan model Problem Based Learning berbasis multimedia interaktif melalui daring yang dilakukan sebanyak tiga pertemuan dengan materi level dan pola lantai pada gerak tari, setelah itu diberikan Posttest untuk mengetahui pemahaman gerak tari setelah diberikan perlakuan. Penggunaan model Problem Based Learning berbasis multimedia interaktif melalui daring terbukti dapat meningkatkan pemahaman gerak tari pada siswa setelah dilakukannya penelitian dengan membandingkan hasil pretest dan posttest siswa. Peningkatan pemahaman gerak tari terlihat dari perbedaan nilai rata-rata pretest dan posttest. Hal ini dibuktikan juga dengan uji hipotesis yang dilakukan, hasil analisis uji t menunjukkan thitung ttabel atau 19,2 1,697 artinya H1 dapat diterima dan H0 ditolak.
STUDI KASUS PEMBELAJARAN TARI MELALUI DARING DI SEKOLAH INDONESIA KOTA KINABALU MALAYSIA
Sofa Nurhikmah Tesa;
Heni Komalasari;
Agus Budiman
Ringkang : Kajian Seni Tari dan Pendidikan Seni Tari Vol 1, No 1 (2021): Februari, 2021
Publisher : Departemen Pendidikan Seni Tari
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.17509/ringkang.v1i1.32146
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya pelaksanaan pembelajaran daring berdasarkan himbauan dari pemerintah pusat dalam melaksanakan pendidikan antisipatif sebagai salah satu upaya untuk mengurangi angka penyebaran pandemi Covid-19. Pembelajaran daring yang dilaksanakan di Sekolah Indonesia Kota Kinabalu Malaysia memanfaatkan aplikasi internet sebagai media untuk saling berinteraksi dan pemberian tugas. Dengan adanya perubahan yang cukup besar dalam implementasi pembelajaran memberikan pengaruh yang cukup besar kepada peserta didik dan tenaga kependidikan yang harus beradaptasi dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran, terutama dalam pembelajaran Seni Tari. Penelitian ini bertujuan untuk 1) mendeskripsikan rancangan pembelajaran daring pada mata pelajaran tari di SIKK; 2) mendapatkan informasi bagaimana peroses pembelajaran daring pada mata pelajaran tari di SIKK; 3) mengetahui hasil dari pembelajaran daring pada mata pelajaran tari di SIKK. Temuan dalam penelitian ini yaitu 1) Rancangan pembelajaran daring pada mata pelajaran tari ini cenderung sama dengan pembelajaran konvensional; 2) Proses pembelajaran dilakukan dengan memanfaatkan platform digital seperti aplikasi Whatsapp Group, Zoom, serta Google Classroom. 3) Hasil pembelajaran siswa dalam pembelajaran daring pada mata pelajaran tari cenderung meningkat, dilihat dari persentase hasil belajar siswa yang meningkat sebanyak 13% dari pembelajaran konvensional. Sedangkan kendala dalam proses pembelajaran daring ini adalah sulitnya akses internet yang dialami oleh peserta didik.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOLABORATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN KECERDASAN INTERPERSONAL SISWA
Morina Wahyuning Retno Sari;
Dewi Karyati;
Agus Budiman
Ringkang : Kajian Seni Tari dan Pendidikan Seni Tari Vol 1, No 2 (2021): Agustus, 2021
Publisher : Departemen Pendidikan Seni Tari
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.17509/ringkang.v1i2.35863
Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh penerapan model pembelajaran kolaboratif tipe STAD untuk meningkatkan kecerdasan interpersonal pada siswa kelas XI MIPA 4 SMA Negeri 4 Bandung. Hal tersebut dilakukan untuk mengatasi permasalahan pembelajaran yang terjadi di sekolah, yakni rendahnya kecerdasan interpersonal siswa khususnya dalam pembelajaran tari. Rumusan masalah yang ingin ditemukan jawabannya, meliputi 1) bagaimana kecerdasan interpersonal siswa sebelum diterapkannya model kolaboratif tipe STAD, 2) bagaimana proses penerapan model kolaboratif tipe STAD, dan 3) bagaimana pengaruh model kolaboratif tipe STAD untuk meningkatkan kecerdasan interpersonal siswa pada pembelajaran tari. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan menggunakan pre-experimental design dengan pola one-group pretest-posttest, peneliti menggunakan 16 siswa dalam satu kelas sebagai sampel dalam penelitiannya dengan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu teknik observasi, wawancara, studi dokumentasi dan teknik studi literatur. Hasil penelitian ini dapat dibuktikan dengan menggunakan uji paired sample t-test dengan alat bantu program SPSS versi 22.0, dimana thitung ttabel, yaitu dengan nilai thitung = 32, 384 dan ttabel = 2,131. Kesimpulan penelitian ini, penerapan model pembelajaran kolaboratif tipe STAD pada pembelajaran seni tari dapat meningkatkan kecerdasan interpersonal siswa kelas XI MIPA 4 di SMA Negeri 4 Bandung.
Pendekatan Saintifik dalam Pembelajaran Tari secara Daring
nuri Fitriani,;
juju Masunah;
Ria Sabaria
Ringkang : Kajian Seni Tari dan Pendidikan Seni Tari Vol 2, No 1 (2022): Februari, 2022
Publisher : Departemen Pendidikan Seni Tari
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.17509/ringkang.v2i1.44420
Pembelajaran tari yang terjadi di SMP Negeri 4 Bandung yang dilakukan secara daring berpengaruh kepada kreativitas gerak siswa. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menguji model pendekatan saintifik dalam pembelajran seni tari secara daring dengan stimulus apresiasi untuk meningkatkan kreativitas gerak siswa. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode eksperimen dengan desain Pre-eksperimental pendekatan kuantitatif. Jenis penelitian yang digunakan yaitu menggunakan desain one-group pretest-postest design. Populasi penelitian ini adalah 33 pesera didik kelas VIII B dengan sampel 10 peserta didik dari kelas VIII B di SMP Negeri 4 Bandung, dengan teknik simple purposive sampling(sampel secara tertentu). Alasannya karena dalam pembelajaran seni tari secara daring memiliki hambatan pada akses internet dan penggunanaan laptop yang tidak semua siswa memilikinya. Maka dari itu hanya terdapat 10 responden yang dapat mengikuti. Hasil dari penelitian ini dapat dilihat dari nilai pretest dan posttest dengan adanya peningkatan yang signifikan pada kreativitas gerak siswa dalam pembelajaran seni tari secara daring. Pengumpulan data dilakukan melalui pembelajaran secara daring via zoom meeting, wawancara serta observasi. Peningkatan pada penelitian ini dapat dibuktikan dengan hasil uji t menghasilkan thitung ttabel, dengan nilai 26,26 2.262. Dapat diketahui bahwa thitung Ttabel, menunjukan bahwa model pendekatan saintifik melalui stimulus audio signifikan terhadap peningkatan kreativitas siswa dalam pembelajaran seni tari secara daring.
PEMBELAJARAN TARI SISINGAAN: PENDIDIKAN BERBASIS KOMUNITAS DI KABUPATEN SUBANG
Fitri Soleha;
Heny Rohayani;
Agus Budiman
Ringkang : Kajian Seni Tari dan Pendidikan Seni Tari Vol 2, No 1 (2022): Februari, 2022
Publisher : Departemen Pendidikan Seni Tari
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.17509/ringkang.v2i1.37326
AbstrakArtikel ini berdasarkan pengamatan peneliti bahwa pembelajaran Tari Sisingaan yang diberikan kepada anak-anak oleh Sanggar Seni Sisingaan di Tresnawangi Kabupaten Subang, merupakan salah satu bentuk pendidikan nonfromal berbasis masyarakat. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui serta mendeskripsikan konsep pembelajaran tari sisingaan dan proses pembelajaran tari sisingaan di Sanggar Seni Sisingaan Tresnawangi. Metode dalam penelitia ini menggunakan metode desktiptif kualitatif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik obeservasi, wawancara, dan dokumentasi, data dianalisis melalui teknik reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Dapat ditarik kesimpulan, bahwa pembelajaran Tari Sisingaan di Sanggar Seni Sisingaan Tresnawangi memiliki Konsep pembelajaran tari dengan tujuan untuk menekankan dan memfokuskan peserta belajar pada materi pembelajaran mengenai tari, hal tersebut agar peserta belajar menguasai teknik dan gerak dalam suatu tarian. Proses pembelajaran Tari Sisingaan dalam menyampaikan materi menggunakan beberapa metode pembelajaran diantaranya metode ceramah, demontrasi, imitasi, dan drill/latihan.
TARI NARANTIKA RARANGGANIS
mira agniati;
Tati Narawati;
Tatang Taryana
Ringkang : Kajian Seni Tari dan Pendidikan Seni Tari Vol 2, No 1 (2022): Februari, 2022
Publisher : Departemen Pendidikan Seni Tari
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.17509/ringkang.v2i1.44424
Tari Narantika Rarangganis adalah tarian dengan tema heroik dan memiliki ciri khas sendiri yaitu Narantika dibawakan oleh laki-laki, sedangkan Rarangganis dibawakan oleh perempuan, memiliki gerakan yang berbeda tetapi dibawakan dalam satu lagu dalam tarian. Tujuan dari penulisan artikel ini adalah untuk mendeskripsikan bagaimana latar belakang, struktur koreografi, rias dan busana dari Tari Narantika Rarangganis. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Partisipan dalam penelitian ini yaitu pewaris, pelatih dan pencipta Tari Narantika Rarangganis serta Ketua Paguyuban Seni Tari Klasik Sunda Galih Pakuan Kota Bandung. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data adalah teknik observasi, wawancara, dokumentasi. Hasil dari penelitian ini adalah terdapat gerak-gerak Tari Narantika yang merupakan perkembangan dari Tari Monggawa pada rumpun Tari Keurseus yang diciptakan oleh Raden Nugraha Soediredja begitupun Rarangganis perkembangan dari Tari Kandagan, yang pada saat itu Raden Nugraha Soediredja dibantu oleh Irawati Durban Ardjo dan Indrawati Lukman.