cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota makassar,
Sulawesi selatan
INDONESIA
Jurnal Tomalebbi
ISSN : 23556439     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Humanities, Social,
Jurnal Pemikiran, Penelitian Hukum dan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) Memuat Tulisan yang Menyangkut Pemikiran atau Gagasan Hasil Penelitian Hukum dan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan.
Arjuna Subject : -
Articles 14 Documents
Search results for , issue "Volume IV, Nomor 2, Juni 2017" : 14 Documents clear
UPAYA KEPOLISIAN RI POLRESTABES MAKASSAR DALAM MENINGKATKAN KESADARAN HUKUM MASYARAKAT DALAM PENGGUNAAN ZEBRA CROSS DEWI INDRAYANI; IRSYAD DAHRI
Jurnal Tomalebbi Volume IV, Nomor 2, Juni 2017
Publisher : Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (322.125 KB)

Abstract

ABSTRAK : Penelitian ini bertujuan : 1) Untuk mengetahui kesadaran hukum masyarakat dalam penggunaan zebra cross dikota Makassar. 2) Untuk mengetahui upaya pihak kepolisian RI Polrestabes Makassar dalam meningkatkan kesadaran hukum masyarakat dalam penggunaan zebra cross dikota makassar. 3) Untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi upaya kepolisan RI Polrestabes Makassar dalam meningkatakan kesadaran masyarakat dalam penggunaan zebra cross. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data yaitu observasi dan wawancara. Tekink anlisis data yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah masyarakat pengguna zebra cross sebanyak 4 orang dan pihak kepolisian Lalu Lintas 2 orang. Hasil peneltian ini menunjukkan bahwa : 1) Kesadaran hukum masyarakat dalam penggunaan zebra cross dikota Makassar masih sangat rendah. 2) Upaya pihak kepolisian RI Polrestabes Makassar dalam  meningkatkan kesadaran hukum masyarakat dalam penggunaan zebra cross dikota Makassar adalah melakukan Penyuluhan tertib lalu lintas kepada instansi terkait, Penyuluhan tertib lalu lintas kepada awak pengemudi becak,dan pejalan kaki, Penyuluhan tertib lalu lintas kepada para ulama se kota Makassar, Penyuluhan tertib lalu lintas kepada pengemudi taxi, Penyuluhan tertib lalu lintas kepada anggota TNI, serta Penyuluhan tertib lalu lintas kepada melalui public address dan juga memberikan teguran langsung 3) Faktor yang mempengaruhi upaya kepolisan RI Polrestabes Makassar dalam meningkatakan kesadaran masyarakat dalam penggunaan zebra cross adalah faktor penegak hukum (polisi), faktor pengguna jalan, dan faktor pengemudi. Kata Kunci : Upaya, Kesadaran Hukum,  dan Pengguna Zebra Cross  ABSTRACT: This study aims: 1) To know the legal awareness of the community in the use of zebra cross in the city of Makassar. 2) To know the efforts of Police Polrestabes Makassar police in raising awareness of community law in the use of zebra cross in the city of Makassar. 3) To know the factors that affect the effort Police RI Polrestabes Makassar in raising public awareness in the use of zebra cross. This research uses data collecting technique that is observation and interview. Tekink anlisis data used is descriptive qualitative. population and sample in this study is the community of users of zebra cross as many as 4 people and the traffic police 2 people. The results of this study indicate that: 1) Public legal awareness in the use of zebra cross in the city of Makassar is still very low. 2) Police effort of RI Polrestabes Makassar in raising awareness of public law in the use of zebra cross in the city of Makassar is to conduct an orderly drill of traffic to the relevant institutions, the orderly of traffic to the crew of pedicab drivers, and pedestrians, city of Makassar, Counseling of orderly traffic to taxi driver, Coordination of orderly traffic to TNI member, and Coordination of orderly traffic to through public address and also give direct reprimand 3) Factors influencing effort of Police RI Polrestabes Makassar in raising public awareness in the use of zebra cross is a law enforcement factor (police), a factor of road users, and driver factors. Keywords: Effort, Legal Awareness, and Zebra Cross Users
EFEKTIVITAS PENANGANAN KASUS KORUPSI OLEH KEPOLISIAN (STUDI PADA UNIT TIPIKOR POLRES POLMAN) RIFKI SYAHRIAH; SANGKALA IBSIK
Jurnal Tomalebbi Volume IV, Nomor 2, Juni 2017
Publisher : Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (332.884 KB)

Abstract

ABSTRAK: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 1) efektivitas penanganan kasus korupsi oleh unit tipikor polres polman dan 2) kendala unit tipikor polres polman dalam menangani kasus korupsi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan jenis penelitiannya yaitu studi kasus. Lokasi yang digunakan untuk melakukan penelitian yaitu di Kabupaten Polman tepatnya di Kantor Unit Tipikor Polres Polman.Teknik pengumpulan data melalui wawancara, dokumentasi, dan observasi.Sumber data dalam penelitian ini terbagi atas dua yaitu sumber data primer dan sumber data sekunder. Ada pun sumber data primer dalam penelitian ini yaitu data yang diperoleh dari studi lapangan melalui wawancara dengan melakukan Tanya jawab secara langsung dengan informan dan Informan yang dimaksud yaitu 6 orang penyidik tipikor, 1 orang anggota ops urbin, 1 orang mantan kanit tipikor, 1 orang anggota seksi keuangan, 1 orang kasat reskrim, dan 1 orang LSM. Sedangkan sumber data sekunder dalam penelitian ini yaitu data yang diperoleh dengan cara mengkaji beberapa literatur yang berhubungan dengan fenomena yang ditelitiberupaKarya Ilmiah, beberapa buku tentang korupsi dan Peraturan Perundang-undangan.Data yang telah diperoleh dari hasil penelitian diolah dengan menggunakan analisis deskriptif kualitatif. Adapun teknik analisis data yang digunakan adalah teknis non-statistik yaitu secara deskriptif. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa: 1) Penanganan kasus korupsi oleh Unit Tipikor PolresPolman dalam kurung waktu 2014 sampai dengan 2016 telah menyelesaikan 4 kasus dan 2 kasus sementara dalam proses penyidikan dan dianggap sudah cukup efektif, hal ini dinilai dari pemenuhan target kasus dan masing-masing kasus dinilai dari segi cepat, tepat, murah, dan tuntas dalam menangani kasus korupsi. 2) Unit Tipikor Polres  Polman mengalami kendala dalam menangani kasus korupsi yaitu kendala internal dan kendala eksternal, adapun kendala internalnya yaitu masalah anggaran, masalah sumber daya manusia, dan masalah sarana dan prasarana, sedangkan kendala eksternalnya yaitu masalah politik. Kata Kunci: Efektivitas, Penanganan Kasus Korupsi   ABSTRACT: This study aims to determine 1) the effectiveness of the handling of corruption cases by Police Corruption Unit Polman and 2) Constraints Police Corruption Unit Police in handling corruption cases. This research uses qualitative approach and the type of research is case study. The location used to conduct research is in Polman District precisely in Office Unit Police Corruption Polman.Teknik data collection through interviews, documentation, and observasi.Sumber of data in this study is divided into two primary data sources and secondary data sources. There is also primary data source in this research that is data obtained from field study through interview by doing Questioning answer directly with informant and informant in question that is 6 investigator korikor, 1 member of ops urbin, 1 person ex kanit korikor, 1 member financial section, 1 resident visible, and 1 NGO. While the secondary data source in this study is data obtained by reviewing some literature related to the phenomenon investigatedberpupaKarya Scientific, some books about corruption and Legislation.Data that have been obtained from the results of research processed by using descriptive analysis qualitative. The data analysis technique used is non-statistical technical that is descriptive. The results of the research indicate that: 1) The handling of corruption cases by PolresPolman Corruption Unit within the period of 2014 to 2016 has resolved 4 cases and 2 cases while in the investigation process and is considered to be quite effective, it is assessed from the fulfillment of the target case and each case judged in terms of fast, precise, cheap, and thorough in dealing with corruption cases. 2) Police Corruption Unit Polman has obstacles in handling corruption cases, namely internal constraints and external constraints, as for internal constraints such as budget problems, human resource issues, and facilities and infrastructure problems, while external constraints are political problem Keywords: Effectiveness, Corruption Case Handling
STUDI TENTANG PELAKSANAAN ADAT PASSO PADA MASYARAKAT NELAYAN DI KELURAHAN BAURUNG KECAMATAN BANGGAE TIMUR KABUPATEN MAJENE ST. AMINA; FIRMAN UMAR
Jurnal Tomalebbi Volume IV, Nomor 2, Juni 2017
Publisher : Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (447.903 KB)

Abstract

ABSTRAK: Penelitian ini bertujuan yaitu: (1) untuk mengetahui proses pelaksanaan Adat Passo di Kelurahan Baurung Kecamatan Banggae Timur Kabupaten Majene, (2) untuk mengetahui faktor pendukung pelaksanaan Adat Passo di Kelurahan Baurung Kecamatan Banggae Timur Kabupaten Majene, (3) untuk mengetahui nilai-nilai yang terkandung dalam pelaksanaan Adat Passo di Kelurahan Baurung Kecamatan Banggae Timur Kabupaten Majene. Data yang diperoleh dari hasil penelitian dioleh dengan menggunakan analisis deskriptif kualitatif dengan mengambil informan yaitu pemangku adat, masyarakat adat, Kepala Kelurahan Baurung, Kepala Lingkungan Baurung, Panitia Pelaksana, Imam Mesjid Baurung dan masyarakat nelayan.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Proses pelaksanaan Adat Passo membutuhkan waktu kurang lebih empat puluh hari yang dimulai dengan tahap persiapan meliputi musyawarah masyarakat, kemudian mengumpulkan bahan-bahan dan alat yang dibutuhkan serta harus dilengkapi dengan bahan utama yaitu 1 ekor kambing, ayam bakaka, beras ketan merah dan hitam putih, pa’belo-belo, songkol, dan bahan makanan khas mandar lainnya. Selanjutnya yaitu tahap pelaksanaan meliputi pemotongan kambing, pemotongan dan pembakaran ayam bakaka, pembacaan barazanji, sambutan dari pemerintah setempat, makan bersama dan acara terakhir yaitu balapan kapal pada sore hari, (2) Faktor pendukung pelaksanaan Adat Passo adalah dorongan dari pihak pemerintah, faktor keyakinan dan kepercayaan masyarakat Baurung, serta faktor agama, (3) Nilai yang terkandung dalam pelaksanaan adat passo yaitu nilai religius, nilai sosial serta nilai ekonomi. Kata Kunci : Adat Passo, Masyarakat Nelayan, Kebudayaan  ABSTRACT The purpose of this research are: (1) to know the process of implementation of Passo Adat in Kelurahan Baurung Subdistrict of East Banggae Majene Regency, (2) to know the supporting factor of Passo Adat implementation in Kelurahan Baurung Subdistrict of East Banggae Majene Regency, (3) - the value contained in the implementation of Passo Customs in Baurung Village, East Banggae Subdistrict, Majene Regency. The data obtained from the research results were obtained by using qualitative descriptive analysis by taking informants, namely adat stakeholders, indigenous peoples, Head of Baurung Village, Head of Baurung Environment, Executing Committee, Imam Mosque Baurung and fishermen community. The result of the research indicates that: (1) The process of Passo Adoption takes approximately forty days starting with preparation stage covering community consultation, then collecting the necessary materials and tools and must be equipped with the main ingredient that is 1 goat, , glutinous rice and black and white, pa'belo-belo, songkol, and other mandar special food. Furthermore, the implementation stage includes cutting goats, slaughtering and bakaka chicken burning, barazanji readings, welcome from local government, eating together and the last event is the race ship in the afternoon, (2) The supporting factors of the implementation of Adat Passo is a boost from the government, and beliefs of Baurung people, as well as religious factors, (3) The values contained in the implementation of adat passo namely religious values, social values and economic value. Keywords: Passo Custom, Fisherman Society, Culture
KINERJA ANGGOTA LEGISLATIF PEREMPUAN ( STUDI PADA DPRD KOTA MAKASSAR ) A. RIZAL; MUHAMMAD AKBAL
Jurnal Tomalebbi Volume IV, Nomor 2, Juni 2017
Publisher : Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (244.616 KB)

Abstract

ABSTRAK: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Upaya anggota legislatif perempuan DPRD Kota Makassar dalam merespon aspirasi masyarakat. 2) Faktor-faktor yang mempengaruhi anggota legislatif perempuan dalam upaya merespon aspirasi masyarakat, untuk mencapai tujuan tersebut maka peneliti menggunakan jenis pendekatan kualitatif dengan sumber data primer dan sumber data sekunder, teknik pengumpulan data melalui wawancara dan dokumentasi, berdasarkan hasil penelitian dalam merespon aspirasi masyarakat anggota legislatif perempuan  menerima kedatangan masyarakat yang menyampaikan aspirasi, turun langsung kemasyarakat untuk melakukan reses, membuka ruang dialog, mendengarkan apa yang disampaikan oleh masyarakat, menyaring aspirasi masyarakat yang kemudian diteruskan ke bagian hubungan masyarakat, mengklarifikasi masalah yang ada di tengah masyarakat, serta menempu jalur khusus dengan menyampaikan langsung aspirasi masyarakat kepada dinas SKPD atau pemerintah, faktor yang mempengaruhi kinerja anggota legislatif perempuan dalam merespon aspirasi masyarakat di pengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor internal dan eksternal, faktor internal yaitu faktor dalam diri manusia meliputi kemampuan, keterampilan, motivasi, serta kecakapan dasar yang dimiliki sebagai seorang anggota legislatif, untuk faktor eksternal yang berasal dari luar diri seseorang, seperti lingkungan pekerjaan, hubungan kerjasama anggota legislatif dalam mengakomodasikan aspirasi masyarakat, dan kelengkapan penunjang yang diberikan bagi anggota legislatif. Kata Kunci: Kinerja, Anggota Legislatif, Aspirasi Masyarakat.  ABSTRACT: This study aims to find out: 1) Efforts of women legislative members of Parliament Makassar City in responding to the aspirations of the community. 2) Factors affecting women legislative members in an effort to respond to the aspirations of the community, to achieve these objectives, the researchers used the type of qualitative approach with primary data sources and secondary data sources, data collection techniques through interviews and documentation, based on research results in responding to community aspirations women legislators receive the arrival of the community who convey their aspirations, direct the community to recess, open the dialogue room, listen to what the community says, filter out the aspirations of the community which then forwarded to the public relations section, clarify the problems in the community, specifically by directly delivering the aspirations of the community to SKPD or government departments, the factors affecting the performance of women legislative members in responding to the aspirations of the community are influenced by two factors: internal and external factors, internal factors of the human being include the ability, skills, motivation, and basic skills possessed as a legislator, for external factors that come from outside the person, such as the work environment, the relationship of legislative members in accommodating the aspirations of society, and the supporting given to legislators. Keywords: Performance, Legislative Members, Community Aspirations.
STUDI TENTANG PENGUASAAN MODEL-MODEL PEMBELAJARAN PADA GURU DALAM BIDANG MATA PELAJARAN PKn DI SMP NEGERI 3 MAJENE ANGGRAINI PRATAMI PUTRI; . MUSTARI
Jurnal Tomalebbi Volume IV, Nomor 2, Juni 2017
Publisher : Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui model pembelajaran apa saja yang digunakan oleh guru dalam bidang PKn di SMP Negeri 3 Majene, mengetahui pertimbangan guru dalam memilih model pembelajaran dalam bidang PKn di  SMP Negeri 3 Majene, dan untuk mengetahui sejauh manakah penguasaan model pembelajaran yang digunakan guru dalam bidang  PKn di SMP Negeri 3 Majene.Peneliti menggunakan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data yang telah diperoleh dari hasil penelitian diolah dengan menggunakan analisis deskriptif kualitatif untuk mengetahui model pembelajaran apa saja yang digunakan oleh guru dalam bidang PKn di SMP Negeri 3 Majene, mengetahui pertimbangan guru dalam memilih model pembelajaran dalam bidang PKn di  SMP Negeri 3 Majene, dan untuk mengetahui sejauh manakah penguasaan model pembelajaran yang digunakan guru dalam bidang  PKn di SMP Negeri 3 Majene. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: : 1). Model-model pembelajaran yang  digunakan guru SMP Negeri 3 Majene yaitu Model Pembelajaran Discovery Learning, Model Pembelajaran Project Based Learning, Model Pembelajaran Inquiry Based Learning, dan Model Pembelajaran Problem Based Learning. Dan tekhusus untuk guru mata pelajaran PKn ada kecenderungan lebih memilih menggunakan model pembelajaran Discovery Learning. 2).Pertimbangan guru PKn SMP Negeri 3 Majene kemudian lebih cenderung menggunakan Model Pembelajaran Discovery Learning karena ; (1).Model tersebut membuat siswa lebih mudah mengerti terhadap apa yang dijelaskan oleh guru. (2).Model tersebut sesuai dengan standar dan isi dari kurikulum 2013, yakni membuat siswa lebih aktif dalam proses belajar mengajar. (3).Meningkatnya minat dan motivasi siswa dalam belajar untuk mengenali masalah, solusi, mencari informasi yang relevan. 3).Berbicara tentang penguasaan terhadap model pembelajaran yang digunakan yakni Discovery Learning atau model pembelajaran Discovery, ketiga guru tersebut dapat dikatakan telah menguasai model tersebut. Dari hasil penelitian yang ada terdapat tanggapan positif dari kepala sekolah dan siswa yang telah diajar.Artinya sudah cukup bagus dalam pelaksanaannya. Kata Kunci: Model – Model Pembelajaran, Pertimbangan Guru, Penguasaan Guru  ABSTRACT: This study aims to find out what learning model used by teachers in the field of Civics at SMP Negeri 3 Majene, knowing the teacher's consideration in choosing the model of learning in the field of Civics at SMP Negeri 3 Majene, and to know the extent to which the mastery of the learning model used teachers in the field of Civics at SMP Negeri 3 Majene.Peneliti using data collection techniques through observation, interviews, and documentation. The data have been obtained from the results of research processed by using descriptive qualitative analysis to find out what learning model used by teachers in the field of Civics at SMP Negeri 3 Majene, knowing the teacher's consideration in choosing the model of learning in the field of Civics at SMP Negeri 3 Majene, and for to know the extent to which mastery of the learning model used by teachers in the field of Civics at SMP Negeri 3 Majene. The results showed that: 1). The learning models used by SMP Negeri 3 Majene teachers are Discovery Learning Model, Learning Based Project Model, Inquiry Based Learning Model, and Problem Based Learning Model. And especially for Civics teachers there is a tendency to prefer using the learning model of Discovery Learning. 2) .The consideration of Civics teachers of SMP Negeri 3 Majene then more likely to use Discovery Learning Learning Model because; (1) .The model makes it easier for students to understand what is explained by the teacher. (2) .The model complies with the standards and contents of the 2013 curriculum, which makes students more active in the learning process. (3). Increased interest and motivation of students in learning to recognize problems, solutions, search for relevant information. 3). Speaking of the mastery of the learning model used ie Discovery Learning or Discovery learning model, the three teachers can be said to have mastered the model. From the results of existing research there are positive responses from principals and students who have been taught. The meaning is quite good in the implementation. Keywords: Learning Models, Teacher Considerations, Mastery Mastery
TINJAUAN PELAKSANAAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) PADA PEKERJA PRE DELIVERY CENTRE (PDC) PT. HADJI KALLA AGUNG PRAKASA SUPRIYATMAN; LUKMAN ILHAM
Jurnal Tomalebbi Volume IV, Nomor 2, Juni 2017
Publisher : Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (298.351 KB)

Abstract

ABSTRAK: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) yang dilaksanakan di perusahaan, faktor-faktor yang mendukung dan menghambat pelaksanaan K3 dan upaya yang dilakukan perusahaan dalam mengatasi hambatan dalam pelaksanaan program K3 di perusahaan Pre Delivery Centre (PDC) PT. Hadji Kalla Makassar. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Adapun informan dalam penelitian ini adalah informan kunci yaitu ketua anggota Safety, Health, and Environment (SHE) yang merupakan ahli K3 dan informan pendukung terdiri dari 3 (tiga) orang anggota SHE dan karyawan. Teknik analisis data yang digunakan adalah model interaktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa. (1) Pelaksanaan program K3 pada pekerja Pre Delivery Centre (PDC) PT. Hadji Kalla menekankan  produktivitas kerja karyawan berdasarkan program yang dilaksanakan di perusahaan yaitu: (a) peraturan keselamatan kerja bagi karyawan berdasarkan hasil adopsi dari OHSAS 18001 dan UU No. 13 tahun 2003, (b) pembinaan K3 dilaksanakan dengan menggunakan metode komunikasi proaktif, pelatihan dan motivasi, (c) penyediaan fasilitas dan sarana K3 meliputi: MCK, kamar ganti dan istirahat karyawan, mushollah, kantin, rest area, dan APD, (d) pemberian pelayanan kesehatan bagi pekerja baik penyakit akibat kerja maupun penyakit bawaan; (2) Faktor pendukung dalam pelaksanaan K3 adalah tersedianya fasilitas dan sarana K3 yang memadai sedangkan hambatan yang dihadapi dalam pelaksanaan K3 yaitu kurangnya kesadaran karyawan dalam menggunakan APD dan rendahnya kesadaran karyawan terhadap K3; (3) Upaya dalam mengatasi hambatan tersebut adalah dengan memberikan training, re-training, counseling, pemberian peringatan lisan dan tulisan, serta pengawasan oleh manajemen. Kata Kunci: Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) ABSTRACT: This study aims to find out the implementation of Occupational Safety and Health (K3) implemented in the company, the factors that support and hamper the implementation of K3 and efforts made by the company in overcoming obstacles in the implementation of the OHS program in the company Pre Delivery Center (PDC) PT . Hadji Kalla Makassar. This research is descriptive research using qualitative approach. Technique of data collection is done by observation, interview, and documentation. The informant in this research is the key informant that is the chairman of Safety, Health, and Environment (SHE) member who is an OSH expert and supporting informant consists of 3 (three) SHE members and employees. Data analysis technique used is interactive model. The results showed that. (1) Implementation of Occupational Health and Safety program of Pre Delivery Center (PDC) workers of PT. Hadji Kalla emphasizes the work productivity of employees based on the programs implemented in the company, namely: (a) work safety regulations for employees based on the adoption of OHSAS 18001 and Law no. (C) the provision of facilities and facilities K3 include: MCK, changing rooms and rest employees, mushollah, canteen, rest area, and PPE, (d) ) the provision of health services for workers of both occupational and congenital diseases; (2) Supporting factors in the implementation of K3 is the availability of facilities and facilities K3 adequate while the obstacles encountered in the implementation of K3 is the lack of awareness of employees in using PPE and low awareness of employees against K3; (3) Efforts to overcome these obstacles is to provide training, re-training, counseling, oral and written warning, and supervision by management. Keywords: Occupational Safety and Health (K3) 
PERSEPSI GURU TENTANG PENDIDIKAN KARAKTER (STUDI DI MAN 1 BUTON TENGAH) ., ABDIA; SAILAN, MANAN
Jurnal Tomalebbi Volume IV, Nomor 2, Juni 2017
Publisher : Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (303.42 KB)

Abstract

ABSTRAK: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) persepsi guru tentang pendidikan karakter, (2) materi yang diberikan guru dalam pendidikan karakter, (3) nilai hasil pembelajaran pendidikan karakter. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Informan dalam penelitian ini adalah guru (pendidik) sebanyak 9 orang terdiri dari guru PPKn, guru Agama, guru Bahasa Indonesia, guru Matematika, guru Kimia, guru Biologi, guru Seni Budaya, guru IPS, guru Olahraga (Penjaskes), dan peserta didik sebanyak 7 orang. Teknik penentuan informan menggunakan teknik purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data yang diperoleh kemudian diolah secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa : (1) Persepsi guru mengenai pendidikan karakter menunjukkan hal yang positif, yang mengintegrasikan materi pendidikan karakter kedalam materi ajar belajar dan pembelajaran mereka, pendidikan karakter diangggap sebagai nilai esensi dalam membentuk dan membentengi kepriabadian peserta didik; (2) Materi (konsep) pendidikan karakter yang disusun dan diajarkan guru (pendidik) disesuaikan dengan substansi isi materi pelajaran tertentu, dengan berbasis pada nilai-nilai Al-Qur’an, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia (UUD NRI) 1945, Pancasila, serta norma atau aturan yang berlaku; dan (3) Para guru (informan) memberikan penilaian atas materi pendidikan karakter yang dimulai saat proses pembelajaran sampai dengan selesai proses pembelajaran.dalam bentuk penilaian tertulis. Kata Kunci   :  Persepsi Guru, Pendidikan Karakter  ABSTRACT: This study aims to determine: (1) teachers' perceptions of character education, (2) the material given by teachers in character education, (3) the value of learning outcomes of character education. This research is descriptive research using qualitative approach. Informants in this research are teachers (educators) as many as 9 people consisting of teachers PPKn, Religious teachers, Indonesian teachers, Mathematics teachers, Chemistry teachers, Biology teachers, Cultural Art teachers, Social Studies teachers, Sports teachers (Penjaskes), and learners as much 7 people. The technique of determining the informant using purposive sampling technique. Data collection was done by observation, interview, and documentation. The data obtained then processed by descriptive qualitative. The results of this study indicate that: (1) teachers' perceptions of character education show a positive thing, which integrates character education materials into their learning and learning materials, character education is regarded as the essential value in shaping and fortifying the learner's mastery; (2) Character education materials that are prepared and taught by teachers (educators) are adapted to the substance of certain subject matter content, based on Qur'anic values, 1945 Constitution of the Republic of Indonesia (UUD NRI) Pancasila, as well as the prevailing norms or rules; and (3) The teachers (informants) provide an assessment of the character education materials that began during the learning process until the learning process is completed. In the form of a written assessment. Keywords: Teacher Perception, Character Education 
PENYELESAIAN SENGKETA TANAH MELALUI MEDIASI (STUDI PADA KANTOR KEMENTERIAN AGRARIA DAN TATA RUANG/BADAN PERTANAHAN NASIONAL KABUPATEN TAKALAR ) HARIS, ABDUL; RIFDAN, .
Jurnal Tomalebbi Volume IV, Nomor 2, Juni 2017
Publisher : Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Proses Penyelesaian sengketa tanah melalui mediasi yang dilakukan oleh Kantor Pertanahan Kabupaten Takalar, (2) Faktor Pendukung dan penghambat penyelesaian sengketa tanah  melalui mediasi pada Kantor Pertanahan Kabupaten Takalar, (3) Upaya yang dilakukan oleh Kantor Pertanahan Kabupaten Takalar untuk mengatasi penghambat/kendala-kendala dalam menyelesaikan kasus sengketa tanah. penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dan penelitian lapangan (field research) dengan pendekatan kualitatif, sumber data primer yang menjadi informannya adalah Kepala Seksi Sengketa, Konflik dan perkara pertanahan, Kepala Sub Seksi Sengketa dan Konflik Pertanahan, Staf Seksi Sengketa dan Konflik Pertanahan dan masyarakat yang pernah melalui proses mediasi di Kantor Pertanahan Kabupaten Takalar. Pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi dan dokumentasi. Sedangkan analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penyelesaian sengketa tanah melalui mediasi di Kantor Pertanahan kabupaten Takalar meliputi tahap: (1) Pra-mediasi yang meliputi: pengaduan permasalahan tanah oleh masyarakat, (2) Proses mediasi penyelesaian sengketa tanah (3) Kegiatan akhir mediasi,  sedangkan penghambat atau kendala yang dihadapi dalam menyelesaiakan sengketa tanah melalui mediasi adalah: (1) Pemerintah setempat tidak datang bersaksi, (2) Pemahaman atau pendidikan masyarakat yang kurang, (3) Tidak ada iktikad baik dari para pihak yang bersengketa yaitu memberikan bukti atau keterangan yang cacat hukum, Dengan hambatan atau kendala tersebut pihak Kantor Pertanahan Kabupaten Takalar mengupayakan: (1) pelaksanaan mediasinya ditunda agar pemerintah dan para pihak bisa hadir atau dengan cara para pihak tersebut dipersilahkan untuk didampingi pihak  yang dipercaya  atau ahli yang terkait dengan Sengketa dan Konflik, (2)  memberi saran-saran yang baik, menyampaikan agar pihak yang bersengketa memberikan keterangan atau bukti yang benar, (3) Tim penyelesaian sengketa bekerjasama dengan tim Survei, pengukuran dan pemetaan tanah serta tim Pendaftaran Tanah untuk melakukan pengkajian di lapangan/Tanah sengketa untuk mengetahui kesusaian data pelapor atau terlapor dengan kondisi di lapangan Kata Kunci: Penyelesaian, Sengketa Tanah, Mediasi  ABSTRACT: This study aims to determine: (1) Land dispute resolution process through mediation conducted by the Land Office of Takalar Regency, (2) Supporting Factors and inhibiting the settlement of land disputes through mediation at the Land Affairs Office of Takalar Regency, (3) Efforts made by Land Office of Takalar Regency to overcome obstacles / constraints in solving land dispute cases. this research is a descriptive research and field research with qualitative approach, primary data source which become informant is Section Head of Dispute, Conflict and land affairs, Head of Dispute and Conflict of Land Affairs Section, Section of Dispute and Conflict Staff of Land and society ever through a mediation process at the Land Affairs Office of Takalar Regency. Data collection used is interview, observation and documentation. While the data analysis used is descriptive analysis. The results of this study indicate that the settlement of land disputes through mediation at the Land Affairs Office of Takalar district covers the following stages: (1) Pre-mediation which includes: complaints of land issues by the community, (2) mediation process of land dispute settlement (3) Mediation end activities, or obstacles encountered in resolving land disputes through mediation are: (1) Local government does not come forward to testify, (2) Understanding or lack of public education, (3) No good intentions from the parties to the conflict is providing evidence or description of the defect law, With such obstacles or constraints the Land Affairs Office of Takalar Regency seeks to: (1) the implementation of its mediation be postponed so that the government and parties may be present or in the manner that such parties are welcome to be accompanied by a trusted party or expert related to the Dispute and Conflict (2) ) give good suggestions, convey to the parties (3) Dispute resolution team in collaboration with survey team, land measurement and mapping as well as Land Registration team to conduct field survey / Land dispute to know the reporter's complaint or reported to the condition in the field Keywords: Settlement, Land Dispute, Mediation
PELAKSANAAN KEWENANGAN LEMBAGA BPK PROVINSI SULAWESI SELATAN DALAM PEMERIKSAAN KEUANGAN DAERAH (STUDI PADA KANTOR BPK RI PERWAKILAN SULAWESI SELATAN) FATMAWATI MOGENTE; ANDI KASMAWATI
Jurnal Tomalebbi Volume IV, Nomor 2, Juni 2017
Publisher : Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (357.096 KB)

Abstract

ABSTRAK: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Implementasi pelaksanaan kewenangan lembaga BPK Perwakilan  Sulawesi Selatan dalam pemeriksaan keuangan daerah di provinsi Sulawesi Selatan. 2). Kendala di lapangan yang dihadapi BPK Perwakilan Sulawesi Selatan dalam pemeriksaan keuangan daerah di provinsi Sulawesi Selatan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian ini bertempat di BPK RI Perwakilan Sulawesi Selatan. Jenis dan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sumber data primer dan sumber data sekunder. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah teknik wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis data deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Implementasi kewenangan BPK RI Perwakilan Sulawesi Selatan dalam Pemeriksaan Keuangan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan sudah sesuai dengan standar pemeriksaan yang ditetapkan di dalam Peraturan Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia No. 01 Tahun 2007 tentang Standar Pemeriksaan Keuangan Negara. 2) Kendala di Lapangan yang Dihadapi BPK Perwakilan Sulawesi Selatan dalam Pemeriksaan Keuangan Daerah di Provinsi Sulawesi Selatan diantaranya yakni; (1) jumlah personil dan terbatasnya waktu, (2) faktor demografis, (3) agama mayoritas, (4) adat istiadat setempat, (5) suhu politik, dan (5) ketidak sesuaian antara legislatif dan eksekutif. Kendala ini tidak bersifat terus-menerus tergantung dari entitas yang di periksa. Kata Kunci: Kewenangan BPK, Pemeriksaan Keuangan Daerah  ABSTRACT: This study aims to determine: 1) Implementation of the implementation of the authority of BPK Perwakilan Sulawesi Selatan in the examination of regional finances in the province of South Sulawesi. 2). Constraints in the field faced by BPK Representatives of South Sulawesi in the examination of regional finances in the province of South Sulawesi. This research uses qualitative approach. This research took place at BPK RI South Sulawesi Representative. The types and sources of data used in this study are primary data sources and secondary data sources. Data collection techniques in this study are interview and documentation techniques. Data analysis technique used is descriptive qualitative data analysis technique. The results of the research indicate that: 1) Implementation of BPK RI authority South Sulawesi Representative in Regional Financial Audit of South Sulawesi Province is in accordance with inspection standard as stipulated in Regulation of Supreme Audit Board of Republic of Indonesia no. 01 of 2007 on State Auditing Standards. 2) Obstacles in the Field Facing BPK South Sulawesi Representative in Regional Financial Auditing in South Sulawesi Province such as; (1) demographic factors, (3) majority religion, (4) local customs, (5) political temperature, and (5) incompatibility between the legislature and the executive. These constraints are not continuous depending on the entity being examined. Keywords: Authority of BPK, Regional Financial Audit
PERANAN SERIKAT PEKERJA DALAM PENYELESAIAN PERSELISIHAN HUBUNGAN INDUSTRIAL (STUDI PADA SERIKAT PEKERJA PT. PLN (PERSERO) WILAYAH SULSELRABAR) HARINTIAN ABIDIN; A. ACO AGUS
Jurnal Tomalebbi Volume IV, Nomor 2, Juni 2017
Publisher : Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (313.842 KB)

Abstract

ABSTRAK: Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mendeskripsikan peranan Serikat Pekerja PT. PLN (Persero) Wilayah Sulselrabar dalam  penyelesaian  perselisihan  hubungan industrial, (2) Mendeskripsikan hambatan yang dihadapi Serikat Pekerja PT. PLN (Persero) Wilayah Sulselrabar dalam  penyelesaian  perselisihan  hubungan industrial, (3) Mendeskripsikan upaya yang dilakukan Serikat Pekerja PT. PLN (Persero) Wilayah Sulselrabar untuk mengatasi  hambatan  dalam  penyelesaian perselisihan hubungan  industrial.Untuk mencapai tujuan tersebut maka peneliti menggunakan teknik pengumpulan  data melalui  wawancara dan dokumentasi. Dengan sumber data primer adalah ketua, wakil, sekertaris, bendahara dan ketua biro advokasi serikat pekerja, kepala bagian hubungan industrial dan pekerja PT. PLN (Persero). Data yang telah diperoleh dari hasil penelitian diolah dengan menggunakan teknik analisis secara kualitatif dengan model interaktif. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan: (1) Serikat Pekerja PT. PLN (Persero) Wilayah Sulselrabar telah berperan secara maksimal dalam penyelesaian melalui bipatrit dan mediasi dengan peranan yaitu sebagai pendamping, perwakilan, pengawas, pengawal dan mediator (2) Hambatan-hambatan yang dihadapi oleh Serikat Pekerja PT. PLN (Persero) Wilayah Sulselrabar dalam penyelesaian perselisihan hubungan industrial adalah hambatan internal yang berupa faktor partisipasi anggota, faktor komunikasi dan faktor dana; hambatan eksternal yang terdiri dari hambatan dari pekerja, perseroan dan perjanjian kerja bersama. (3) Usaha Serikat Pekerja PT. PLN (Persero) Wilayah Sulselrabar untuk mengatasi hambatan dalam penyelesaian hubungan industrial yaitu, faktor internal: serikat pekerja berusaha mengingatkan kepada anggota pentingnya berpartisipasi saat rapat dan sosialisasi ke wilayah sulselrabar, melakukan update info terkini dalam grup Whats App dan dengan cara mendirikan koperasi; faktor eksternal: dengan cara memaksimalkan kinerja anggota tim, meyakinkan anggota bahwa ancaman tersebut gretakan semata, menyerahkan kedinasker terkait eksekusi yang lamban, mendesak dewan pimpinan pusat untuk duduk bersama perseroan memperbaharui PKB. Kata Kunci : Serikat Pekerja, Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial ABSTRACT: This study aims to: (1) Describe the role of Trade Unions PT. PLN (Persero) Sulselrabar Region in the settlement of industrial relations disputes, (2) Describe the obstacles faced by Trade Unions PT. PLN (Persero) Sulselrabar Region in the settlement of industrial relations disputes, (3) Describe efforts made by the Workers Union PT. PLN (Persero) Region Sulselrabar to overcome obstacles in the settlement of industrial relations disputes.To achieve these objectives, the researcher uses data collection techniques through interviews and documentation. With primary data sources are the chairman, deputy, secretary, treasurer and chairman of the union advocacy bureau, head of industrial relations and workers of PT. PLN (Persero). The data have been obtained from the results of research processed using qualitative analysis techniques with interactive models. Based on the results of the study can be concluded: (1) Unions Workers PT. PLN (Persero) Sulselrabar Region has played a maximum role in the settlement through bipatrit and mediation with the role of assistant, representative, supervisor, bodyguard and mediator (2) Barriers faced by PT. PLN (Persero) Sulselrabar Region in the settlement of industrial relations disputes are internal barriers in the form of member participation factors, communication factors and fund factors; external barriers consisting of barriers from workers, corporations and collective labor agreements. (3) Business Unions Workers PT. PLN (Persero) Sulselrabar Region to overcome obstacles in the settlement of industrial relations that is, internal factors: unions try to remind the members of the importance of participating in meetings and socialization to the region sulselrabar, update the latest info in the Whats App group and by establishing cooperatives; external factors: by maximizing team members' performance, convincing members that the threats are mere printing, handing over the slow implementation of execution, urging the central board to sit with the company to renew the CLA. Keywords: Trade Union, Industrial Relations Dispute Settlement

Page 1 of 2 | Total Record : 14