cover
Contact Name
Baihaqi Siddik Lubis
Contact Email
baihaqisiddik15@gmail.com
Phone
+6281375727705
Journal Mail Official
jurnaltematik.unimed@gmail.com
Editorial Address
Kantor Prodi Pendidikan Dasar Pascasarjana, Gedung Pascasarjana Universitas Negeri Medan, Lantai 4, Jln. Willem Iskandar Pasar V No. 1589 Medan Kode Pos 20221
Location
Kota medan,
Sumatera utara
INDONESIA
Jurnal Tematik
ISSN : 19796633     EISSN : 24607738     DOI : 10.24114
Core Subject : Education,
Jurnal Tematik merupakan media komunikasi para akademisi, guru dan pemerhati dunia pendidikan dalam perspektif kependidikan. Jurnal tematik merupakan hasil penelitian, refleksi dan kajian kritis yang aktual berkenaan dengan tema-tema pendidikan, seperti kebijakan atau regulasi pendidikan, kurikulum, inovasi pembelajaran (kajian materi, pendekatan, model, metode, media dan evaluasi belajar) dalam ruang lingkup pendidikan dasar. Terbit tiga kali dalam setahun yakni April, Agustus dan Desember. Terbit pertama kali untuk edisi April 2012. Jurnal Tematik adalah jurnal berkala ilmiah berisi tulisan yang diangkat dari hasil penelitian pendidikan dasar pada fokus aspek-aspek yang berkaitan dengan kependidikan. Jurnal tematik merupakan jurnal nasional bermitra bestari yang diterbitkan tiga kali setahun dalam bentuk cetak dan online oleh Program Studi Pendidikan Dasar Pascasarjana, Universitas Negeri Medan, Indonesia. Pernyataan ini menjelaskan perilaku etis seluruh pihak yang terlibat dalam penerbitan artikel dalam Jurnal Tematik, termasuk penulis, dewan penyunting, mitra bestari, dan penerbit. Pernyataan ini didasarkan pada COPE’s Best Practice.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 186 Documents
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran IPA dengan Menggunakan Pendekatan Kontekstual Rina Anita Hasibuan
JURNAL TEMATIK Vol 6, No 2 (2016): Jurnal Tematik
Publisher : JURNAL TEMATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jt.v6i2.4346

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 104205 Tembung dengan tujuan untuk mengetahui kesulitan-kesulitan siswa dalam memahami materi dan upaya peningkatan hasil belajar siswa dengan menggunakan pendekatan kontekstual. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK), subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V B SD Negeri 104205 Tembung. Dapat ditarik kesimpulan hasil penelitian pada tes awal yang dilakukan dari 40 orang siswa dengan nilai rata – rata 50,0 pada saat diberikan tes awal terdapat sebanyak 9 orang siswa yang tuntas (22,5%) dan sebanyak 31 orang siswa yang mendapat nilai belum tuntas (77,5%). Berdasarkan hasil penelitian ini dapat dikatakan bahwa tes awal yang dilakukan guru kepada siswa menunjukkan tingkat keberhasilan siswa tergolong rendah dan dianggap belum tuntas. Kemudian untuk meningkatkan hasil belajar siswa dilakukan tindakan siklus I. Dari 40 orang siswa dengan nilai rata – rata 60,3 pada saat diberikan tes awal terdapat sebanyak 20 orang siswa yang tuntas (50%) dan sebanyak 20 orang siswa yang mendapat nilai belum tuntas (50%). Berdasarkan analisis data siklus I diperoleh kesimpulan sementara bahwa penggunaan pendekatan kontekstual yang dilakukan guru belum dapat meningkatkan hasil belajar siswa baik secara individu maupun secara keseluruhan, sehingga perlu perbaikan dan pengembangan pendekatan kontekstual pada siklus II. Pada tindakan siklus II merupakan perbaikan pembelajaran yang dilaksanakan pada siklus I. dari 40 orang siswa dengan nilai rata – rata 80,9 pada saat diberikan tes awal terdapat sebanyak 32 orang siswa yang tuntas (80%) dan sebanyak 8 orang siswa yang mendapat nilai belum tuntas (20%). Dengan demikian dapat dikatakan bahwa pembelajaran dengan menggunakan model pendekatan kontekstual dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA. Kata kunci: hasil belajar, IPA, pendekatan kontekstual
PERBEDAAN KEMAMPUAN PROBLEM SOLVING DAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS SISWA ANTARA SISWA YANG DIBERI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GI DENGAN TIPE STAD DI SDN 112292 KUALABERINGIN Ermayanti Ermayanti
JURNAL TEMATIK Vol 8, No 1 (2018): JURNAL TEMATIK
Publisher : JURNAL TEMATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jt.v7i1.9670

Abstract

The purpose of this research is to know the difference of problem solving ability and students' mathematical creative thinking between students who are given GI model With STAD model in SDN 112292 Kualaberingin. This research is a quasiexperiment conducted at SD Negeri 112292 Kualaberingin. The population of this research is all students of SD Negeri 112292 Kualaberingin and the research sample is the students of class IVA and IVB done by purposive sampling. Research data were analyzed by using descriptive statistic. The results showed that; (1) there is no significant difference in the ability of creative thinking between students who are given GI model with students who are given STAD model; (2) there was no significant difference in problem solving ability between students who were given GI model with students who were given STAD model; (3) there is no significant difference in the improvement of creative thinking ability of students who are given GI and STAD model. There was no significant difference in the improvement of students' mathematical problem solving abilities given the GI and STAD models; and (4) there is an average difference in student responses of 1.12.
PELAKSANAAN PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER (PPK) BERBASIS KELAS MELALUI MANAJEMEN KELAS DI SEKOLAH DASAR Dalia Rosita Ria Yulian; Santhy Hawanti; Okto Wijayanti
JURNAL TEMATIK Vol 9, No 2 (2019): JURNAL TEMATIK
Publisher : JURNAL TEMATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jt.v9i2.14434

Abstract

This study aims to describe; 1). Strengthening Educational Character Program (PPK) based on classroom management in elementary school, 2). The obstacles on the implementation of Strengthening Educational Character Program (PPK) based on classroom management, 3). The solutions of the implementation of Strengthening Educational Character Program (PPK) based on classroom management. This research belonged to descriptive qualitative. The researcher used interview, observation, and documentation as the technique of collecting data. The result of this research showed that: 1). Strengthening Educational Character Program (PPK) based on classroom management had done through class dealing, class control, and classroom settings by integrating character values, 2). The obstacles in the implementation of Strengthening Educational Character Program (PPK) based on classroom management was the willingness of students to obey the lack of classroom agreements and the limitations of classrooms, 3). The solution of the problems were teachers should give counselling, to hold meeting, and minimized the tools and media within the classroom.
Peningkatan Hasil Belajar IPS dan Kecakapan Sosial Siswa dengan Model Cooperative Learning Think Pair Share di Kelas V SDN 050648 Bandar Muda Kecamatan Bahorok Kabupaten Langkat. Muhdizam Rida
JURNAL TEMATIK Vol 3, No 1 (2013): JURNAL TEMATIK
Publisher : JURNAL TEMATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jt.v3i1.1209

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar IPS, kecakapan sosial siswa, dan penggunaan Model Cooperative Learning Think Pair Share. Penelitian merupakan penelitian tindakan kelas dengan jumlah siswa 30 orang. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data terdiri dari  tes hasil belajar IPS, angket kecakapan sosial siswa, dan observasi penggunaan Model Cooperative Learning Think Pair Share. Analisis data untuk melihat adanya peningkatan hasil belajar IPS dan kecakapan sosial siswa dengan deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Model Cooperative Learning Think Pair Share dapat meningkatkan hasil belajar IPS. Siklus I nilai rata-rata hasil belajar IPS siswa 70 meningkat menjadi 81 pada siklus II. Secara klasikal, jumlah siswa yang memperoleh nilai  65 (kategori cukup) juga mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II yaitu 23 orang (76,67%) menjadi 28 orang (93,33%) dari 30 orang siswa. Kecakapan sosial siswa juga mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II. Indikator ”bekerjasama dengan teman yang lain” meningkat dari 66,67% menjadi 86,67%; ”tanggung jawab sosial”  meningkat dari 63,33% menjadi 86,67%; ”mengendalikan emosi”  meningkat dari 76,67% menjadi 80%; “berinteraksi dengan teman lain”  meningkat dari 60% menjadi 87,67%; ”mengelola konflik” meningkat dari 76,67% menjadi 93,33%; ”toleransi” meningkat dari 73,33% menjadi 86,67%;  ”membudayakan sikap sportif dan disiplin” meningkat dari 70% menjadi 80%;  ”mendengarkan teman yang lain” meningkat dari 63,33% menjadi 80%; dan ”berkomunikasi dengan teman lain” meningkat dari 73,33% menjadi 80%; ”memimpin” meningkat dari 70% menjadi 83,33%. Penggunaan model pembelajaran kooperatif TPS juga mengalami peningkatan untuk masing-masing indikatornya, yaitu  dengan nilai > 70. Model pembelajaran kooperatif TPS dapat dijadikan salah satu alternatif bagi guru dalam menyajikan pelajaran pada mata pelajaran IPS.   Kata Kunci:     Penelitian Tindakan Kelas, Kecakapan Sosial,  IPS, TPS, Hasil Belajar
PENINGKATAN KETERAMPILAN VOCABULARY MENGGUNAKAN MODEL THINK TALK WRITE MELALUI MEDIA FOTO PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 TANJUNGBALAI Wahiddin Hasibuan
JURNAL TEMATIK Vol 5, No 03 (2015): JURNAL TEMATIK
Publisher : JURNAL TEMATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jt.v5i03.3213

Abstract

This study uses the procedure classroom action research with two cycles. The subjects were the vocabulary skills of students of class VII SMP Negeri 2 Tanjungbalai research variables are free vocabulary skills, talk think write model variables, and variables photo media. Research data collection techniques using test techniques and techniques nontes, consisting of observation, documentation, journals, and interviews. Analysis of data using qualitative and quantitative approaches. The results showed that the students' vocabulary skills upgrading can be done using a model talk think write through media images. This is evidenced by the increase in vocabulary results from the first cycle to the second cycle. The results of the test cycle I reached an average of 69.36 in enough categories and the second cycle increased to 76.45 in both categories.
Pengembangan Instrumen Penilaian Sikap Siswa Lely Hasanah Lubis
JURNAL TEMATIK Vol 6, No 3 (2016): Jurnal Tematik
Publisher : JURNAL TEMATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jt.v6i3.5965

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk menemukan bentuk instrumen penilaian yang layak digunakan untuk penilaian sikap siswa di kelas IV MIN Padang Bulan Rantauprapat. Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian R & D yaitu suatu proses yang dipakai untuk menghasilkan produk instrumen penilaian sikap siswa di kelas IV SD/Sederajata dan menguji keefektifannya. Penelitian ini mengembangkan instrumen penilaian sikap siswa yang merupakan salah satu dari perangkat pembelajaran yang berbasis kurikulum 2013. Sebagai subjek dalam penelitian ini yaitu guru dan siswa di kelas IV MIN Padang Bulan Rantauprapat, serta ahli validasi sebanyak 3 orang yang memiliki kriteria  sebagai : (a) ahli materi, (b) ahli konstruksi, dan (c) ahli linguistik/Bahasa Indonesia. Sebagai objek penelitian adalah pengembangan instrumen penilaian sikap siswa. Hasil penelitian dikemukakan menunjukkan bahwa hasil observasi terhadap buku guru dan siswa pada pembelajaran tema Tempat Tinggalku dengan sub tema Lingkungan Tempat Tinggalku, Keunikan Daerah Tempat Tinggalku dan Aku Bangga dengan Daerah Tempat Tinggalku, tidak ditemukan penilaian sikap secara terperinci di setiap sub tema pembelajaran. Untuk mengembangkan instrumen penilaian sikap siswa disusun berdasarkan tema dan sub tema dari kegiatan pembelajaran. Berdasarkan pelaksanaan proses pembelajaran dapat diketahui bahwa pada setiap pelaksanaan pertemuan pembelajaran di dalam kelas ada kompetensi yang dikembangkan yang sudah ditetapkan, yang selanjutnya dikembangkan instrumen penilaian dari kompetensi yang dikembangkan tersebut. Berdasarkan perolehan skor validasi dari masing-masing ahli dapat diketahui bahwa komponen objektivitas nilai rata-rata sebesar 91,67% dengan kategori sangat baik. Komponen sistematias nilai rata-rata sebesar 95,84% dengan kategori sangat baik. Komponen konstruksi nilai rata-rata sebesar 79,17% dengan karegori cukup. Komponen kebahasaan nilai rata-rata sebesar 91,67 % dengan kategori sangat baik. Komponen kepraktisan nilai rata-rata sebesar 87,50% dengan kategori baik. Rata rata penilaian ahli dari keseluruhan komponen sebesar 89,17% dengan kategori baik.Kata kunci: pengembangan instrumen, dan sikap siswa
PENINGKATAN KOMPETENSI GURU DALAM MENYUSUNRENCANA PROGRAM PEMBELAJARAN HARIAN (RPPH)MELALUI PERAN PENGAWAS SEKOLAH DI TK PERTIWI MEDAN Ramsa Lumban Gaol
JURNAL TEMATIK Vol 9, No 1 (2019): JURNAL TEMATIK
Publisher : JURNAL TEMATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jt.v9i1.12861

Abstract

This study aims to improve the competence of teachers in compiling the DailyLearning Implementation Plan through the role of the school supervisor. This type ofresearch is school action research. The object of this study was to improve teachercompetency in preparing RPPH through the role of school supervisors. Subjects were 7teachers at TK Pertiwi. The research process was carried out through 2 cycles. Datacollection uses observation sheets, interviews, and questionnaires. Guidance and trainingprovided by school supervisors can improve teacher competence in preparing RPPH. Itcan be proven from the results of observations that show that there is an increase inteacher competence in preparing RPPH from cycle to cycle, which is equal to 26.26.Based on the results of this study, it was found that the role of school supervisors couldimprove the competence of teachers in preparing RPPH at TK Pertiwi Medan.
PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU DALAM MENERAPKAN TEKNIK MODELLING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA SISWA MELALUI TEKNIK SUPERVISI AKADEMIK Nursaini Sinaga
JURNAL TEMATIK Vol 10, No 1 (2020): JURNAL TEMATIK
Publisher : JURNAL TEMATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jt.v10i1.17729

Abstract

This type of research is a school action research. The purpose of this school action research is to find out whether through academic supervision techniques can improve the ability of teachers to apply modeling techniques to improve Indonesian learning outcomes in SD Negeri 091498 Pematang Tanah Jawa. The study was conducted in 2 cycles, each cycle consisting of 2 (two) meetings with 2x35 minutes study time. Each research cycle consisted of 4 stages: planning, action, observation and reflection. The subjects of this study were 514 elementary school SDN Pematang Tanah Jawa teachers. The instruments used consisted of, observation sheets of student activities, observation sheets of the teacher's ability to manage classes and photo documentation. The data analysis technique used is quantitative and qualitative data analysis techniques. The results of the analysis showed an increase in learning outcomes is indicated by the average value of observations of student activity in pre-cycle of 66.4%. Then in the first cycle of 74.0% and in the second cycle of 90.4%.
UPAYA MENINGKATKAN MINAT BELAJAR DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN STRATEGI PEER LESSON DI KELAS V SD NEGERI 34 BANDA ACEH TAHUN PELAJARAN 2013/2014 Maisarah Maisarah
JURNAL TEMATIK Vol 5, No 01 (2015): JURNAL TEMATIK
Publisher : JURNAL TEMATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jt.v5i01.3200

Abstract

This study aims to determine whether the strategy of eye Lessons can improve learning and learning outcomes PAI in class V SDN 34 in Banda Aceh. This study uses a study of action (action research) in the fifth grade students of SDN 34 in Banda Aceh. So for Islamic Education student learning outcomes in class V SDN 34 in Banda Aceh in the second cycle is 90.82. Thus it can be said that learning to recognize indicators of the messenger of Allah, the value obtained is very satisfactory. Improve student learning outcomes after the second cycle is done due to improvements in learning strategies used subjects.
Perbedaan Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah dan Belief Siswa Antara Siswa yang Diberi PMR dengan PBM Muhammad Ichsan
JURNAL TEMATIK Vol 6, No 3 (2016): Jurnal Tematik
Publisher : JURNAL TEMATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jt.v6i3.4539

Abstract

Peneltian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) perbedaan rata-rata  peningkatan kemampuan pemecahan masalah antara siswa yang diajarkan dengan PMR dan PBM; (2) perbedaan rata-rata  peningkatan belief (keyakinan) siswa antara siswa yang diajarkan dengan PMR dan PBM; (3) peningkatan kemampuan pemecahan masalah siswa antara yang diajarkan dengan PMR dan PBM; (4) peningkatan belief (keyakinan) siswa antara siswa yang diajarkan dengan PMR dan PBM. Penelitian berbentuk Pre Experimental Design dengan desain penilitian Two Group Pretest-Posttest. Intrumen dalam penelitian ini yaitu tes kemampuan pemecahan masalah dan angket belief siswa. Adapun analisis data menggunakan uji-t dan gain score. Dari hasil penelitian menunnjukkan : (1) terdapat perbedaan kemampuan pemecahan masalah, siswa yang diajarkan dengan PMR lebih baik daripada dengan PBM, hal ini berdasarkan nilai thitung (=0,001) sehingga terdapat perbedaan karena sig (2-tailed) < 0,05 dan thitung bernilai positif; (2) terdapat perbedaan belief (keyakinan) siswa, siswa yang diajarkan dengan PMR lebih baik daripada dengan PBM, hal ini berdasarkan nilai thitung(=0,001) sehingga terdapat perbedaan karena sig (2-tailed) < 0,05 dan thitung bernilai positif; (3) Peningkatan kemampuan pemecahan masalah siswa yang diajarkan dengan PMR lebih tinggi dari PBM, hal ini berdasarkan gain score; (4) peningkatan belief (keyakinan) siswa yang diajarkan dengan PMR lebih tinggi dari PBM, hal ini berdasarkan gain score.Kata kunci: pecahan, pendekatan matematika realistik, kemampuan pemecahan masalah, belief siswa, pembelajaran berbasis masalah

Page 6 of 19 | Total Record : 186