cover
Contact Name
Rangga Bayu Kusuma Haris
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
perikanan.pgri@gmail.com
Editorial Address
9 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu I, Kota Palembang, Sumatera Selatan 30116
Location
Kota palembang,
Sumatera selatan
INDONESIA
Jurnal Ilmu-Ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan
ISSN : 16936442     EISSN : 26204622     DOI : -
Core Subject : Science,
Jurnal Ilmu-Ilmu Perikanan dan Budidaya Perikanan ber ISSN 1693-6442 diterbitkan oleh Jurnal Fakultas Perikanan Universitas PGRI Palembang dengan focus bidang Perikanan, Budidaya Perikanan, pengolahan hasil perikanan dan sumberdaya perairan.
Articles 260 Documents
PENGARUH PENCEMARAN DAS WAY SEPUTIH DI LAMPUNG TENGAH TERHADAP SUMBER DAYA PERIKANAN (SUATU KASUS PENTINGNYA PENGELOLAAN SECARA TERPADU) Purnomo, Kunto; Setiadi Kartamihardja, Endi; Tri Djoko Sunarno, Mas
Jurnal Ilmu-Ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan Vol 2, No 1 (2004): Jurnal Ilmu - ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan Juni 2004
Publisher : Faculty Fisheries Departement Fisheries

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (6914.304 KB)

Abstract

Seputih river basin located at Center of Lampung is not only utilized by fisheries sector, but also by other sectors such as industry and water irrigation, Industrial pollution has significantly affected on the degradation of the fisheries resources and a mass mortality of cultured fish in floating cages. To cope the ecological damage caused by the pollution need am in integrated management of the river basin. Causes and effects of the pollution on the fisheries resources and their ecologies, and the importance of an integrated management of the river basin based on the community management were discussed.Keywords: river basin, pollution, fisheries, cage culture, integrated management
KOMUNITAS MAKROZOOBENTHOS PADA LOKASI BUDIDAYA IKAN DALAM KERAMBA DI SUNGAI KOMERING Hoyauna, Hoyauna; Hilda, Hilda; Husnah, Husnah
Jurnal Ilmu-Ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan Vol 1, No 1 (2003): Jurnal Ilmu - ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan Desember 2003
Publisher : Faculty Fisheries Departement Fisheries

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2059.877 KB)

Abstract

Study on macrozoobenthos community lived under fish cage culture had been carried out at Komering river in October 2001 and January 2002. The objective of this study was to know macrozoobenthos community lived under fish cage culture area and compared it with non fish cage culture area. Two sampling point in each station. The result of this study revealed that macrozoobenthos found in station I and II was 18 and 21 species, respectively. The abundance of macrozoobenthos in October 2001 in station I was 3064 ind/m2 and in station II was 200 ind/m2, while the abundance on both stations in January 2002 was relatively similar which was 1370 ind/m2 in station I and 1415 ind/m2 in station II. Diversity index was lower in station I (1,61-1,73) than that in station II (1,80-1,96). Similarity index in both stations were lower in October 2001 (13,55%) than January 2002 (44,95%). The organic matter content of sediment in station I (C=0,39%, N=10,86%, P2O5 = 159,50 mg P2O5/100 g soil) was higher than in station II which relate to the presence of species of Tubificidae (Brancura sp, Nais sp, and Tubifex sp), Diptera (Subfamili Chironominae and Chironomus sp) and Mesogastropoda (Melanoides tuberculata). The study indicated that the presence of cage culture affected macrozoobenthos composition, abundance, diversity and homegenity indexes.Keywords : macrozoobenthos, community, fish cage, Komering river.
INVENTARISASI EKTOPARASIT PADA IKAN PATIN (Pangasius hypophthalmus) YANG DIBERI PAKAN DAY OLD CHICK DI SUNGAI KELEKAR DESA SEGAYAM Islami, Hidayatul; Prayogo, Sugeng; Triyanto, Triyanto
Jurnal Ilmu-Ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan Vol 12, No 2 (2017)
Publisher : Faculty of Fisheries

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (447.657 KB)

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis, prevalensi, intensitas dan dominasi ektoparasit pada Ikan Patin (Pangasius hypophthalmus) yang diberi pakan DOC di Sungai Kelekar Desa Segayam. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret sampai April 2014. Sampel Ikan Patin diambil dari tiga lokasi budidaya Ikan Patin yaitu dibagian hulu, tengah dan hilir Desa Segayam.  Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei dengan mengambil sampel secara acak maupun gejala klinis sebanyak 60 ekor.  Analisis data jenis parasit, prevalensi, intensitas dan dominasi parasit pada Ikan Patin di analisis secara deskriptif. Parasit yang teridentifikasi selama penelitian ini yaitu Dactylogyrus sp dengan nilai prevalensi 20%, intensitas 1,38 ind/ekor, dominasi 37,4%; Ichtyophthirius multifiliis dengan nilai prevalensi 15% intensitas 1,19 ind/ekor, dominasi 23,3% dan Trichodina sp dengan nilai prevalensi 16,7% intensitas 1,75 ind/ekor, dominasi 38,9%. Frekuensi kejadian parasit tergolong often (sedang).  Kualitas air selama penelitian yaitu suhu 27-29 0C, pH 6-6,5, DO 3,89-4,10 mg/l dan amoniak 0,14-0,27 mg/l. kisaran tersebut masih dalam batas toleransi untuk kehidupan Ikan Patin (Pangasius hypophthalmus). Kata Kunci : Ektoparasit, Ikan Patin (Pangasius hypophthalmus), DOC
PERTUMBUHAN DAN KELANSUNGAN HIDUP IKAN PATIN SIAM (Pangasius hypophthalmus) TERHADAP SALINITAS YANG BERBEDA Andriyani, Wulan; Sumantriyadi, Sumantriyadi
Jurnal Ilmu-Ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan Vol 12, No 1 (2017)
Publisher : Faculty Fisheries Departement Fisheries

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1104.896 KB)

Abstract

Abstrak               Ikan Patin Siam (Pangasius hypophthalmus) adalah salah satu komoditi ikan air tawar introduksi dari Thailand yang pesat perkembangan budidayanya di Indonesia. Disamping pertumbuhannya cepat, ikan ini memiliki kemampuan beradaptasi yang tinggi terhadap kondisi perairan yang ekstrim seperti kandungan oksigen terlarut (Discolve oxygen) dan pH yang rendah.Indikasi keberhasilan budidaya ikan salah satunya adalah tercapainya pertumbuhan ikan yang cepat serta tingkat kelangsungan hidup yang tinggi. Dengan demikian produksi ikan pun akan tinggi. Untuk dapat mencapai hal tersebut, terdapat beberapa faktor yang perlu mendapat perhatian antara lain masalah penanganan kondisi lingkungan. Dalam hal ini faktor kualitas air, termasuk didalamnya salinitas.Penelitian ini dilaksanakan selama 30 hari pada bulan November – Desember 2015 di Kampus C Fakultas Perikanan Universitas PGRI Palembang. Metode penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL), terdiri 5 taraf perlakuan dengan 3 kali ulangan.Perlakuan A (Salinitas 0 ppt), perlakuan B (salinitas 2 ppt), perlakuan C (salinitas 4 ppt), perlakuan D (salinitas 6 ppt), dan perlakuan E (salinitas 8 ppt). Hasil penelitian salinitas 4 ppt diperoleh berat tertinggi yaitu sebesar 2.78 g,sedangkan pada salinitas 2 ppt diperoleh panjang tertinggi yaitu sebesar 3.03 cm, berat dan panjang terendah terdapat pada perlakuan salinitas 8 ppt yaitu berat sebesar 1.57 g dan panjang sebesar 2.15 cm berbeda tidak nyata.Sedangkan untuk kelangsungan hidup tertinggi yaitu pada perlakuan salinitas 2 ppt sebesar 93,33%, dan untuk yang terendah pada perlakuan salinitas 8 ppt sebesar 20,00%. Nilai kualitas air tiap perlakuan yaitu suhu berkisar antara26 – 290C. Sedangkan pH 6,3 –7,4 untuk DO 3,22 – 4,01 dan Ammonia 0,14 –2,75.masih dalam batas toleransi untuk tumbuh dan berkembang Ikan Patin Siam.Kata Kunci  :   Ikan Patin Siam, Salinitas, Pertumbuhan, Kelangsungan Hidup.
KEBIASAAN MAKAN IKAN LAMPAM (Barbodes schwanenfeldii. Blkr) DI SUNGAI KAMPAR PROVINSI RIAU Rayhanu, Ashfi; Junaidi, Endri; Husnah, Husnah
Jurnal Ilmu-Ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan Vol 2, No 1 (2004): Jurnal Ilmu - ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan Juni 2004
Publisher : Faculty Fisheries Departement Fisheries

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1772.123 KB)

Abstract

Study in order to know feeding behavior of Asian Barb (Barbodes schwanenfeldii, Blkr) in Kampar river, Riau Province, was carried out in July and October 2003. Study was conducted by using field survey and Laboratory Analysis. Two sampling sites in Kampar River. Desa Pulau located at the upper part of Kampar river and Desa Danau Bingkuang located at the middle part of Kampar river were chosen based on stratification method. The research showed us, that the sequence of the feeding habit of the Asian Barb in Kampar river, in July and October 2013. Concist of fitoplankton the main food with the preponderance index value of 41,57%-48,37% The complementary food which consisf plants with prefonderance index value of 31,75%-37,99%, unidentified food with prefonderance index value of 2,09%-3,17%: the zooplankton with prefonderance index value of 0,49%-1,23% and nematode with prefonderance index value of 0,14%-0,65%. Based on the sequence of the feeding habit of the Asian Barb and tha correlation between the length of the body with ratio the length of the intestine and the length of the body Asian Barb, Asian Barb in Kampar river categorized as herbivorous fish. The environmental condition in the upper and the middle of Kampar river this can still support the growth of Asian Barb.  Keywords: Asian Barb (Barbodes schwanenfeldii, Blkr), Kampar river, Indeks of Profenderance Value
EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN MUTU BAHAN BAKU DAN PRODUK AKHIR UDANG BEKU DI PT. LESTARI MAGRIS PALEMBANG Riyadi, Slamet
Jurnal Ilmu-Ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan Vol 1, No 1 (2003): Jurnal Ilmu - ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan Desember 2003
Publisher : Faculty Fisheries Departement Fisheries

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2537.685 KB)

Abstract

Quality of a product will determine the market price. The better quality it has the higher the price it will be. To get good quality for frozen shrimp product, the company should do the quality control starting from acquiring the raw material until processing the frozen shrimp product. The objective of this study was to investigate the quality control system of frozen shrimp product at the PT. Lestari Magris Palembang. The data analysis was done by using the P control chart, to examine whether the 2nd quality source received by the company is still acceptable or not. Furthermore, it was also done to evaluate the data of the result of final product test for frozen shrimp to determine whether it fulfill the standard quality to be exported or not. The P control chart showed the amount of defect with size (n) was not constant. The upper level control (BA) = , medium are (GT) = and lower level control (BB). Based on the analysis it shows that 2nd quality for FWS, Pink, Tiger, White, and FSS shrimp received by the company was beyond the control, while for the 2nd quality of Cat Shrimp was within the control. For the 2nd quality shrimp, which received has good quality to raise the income of the company and the supplier as well. The result of the final product evaluation of frozen shrimp, which was produced by the company, showed that the product has fulfilled the standard of quality to be exported.Keywords : Quality Control System
ANALISIS PEMBESARAN IKAN PATIN SIAM (Pangasius hypophthalmus) SUNGAI KOMERING DI KECAMATAN SIRAH PULAU PADANG Sumantriyadi, Sumantriyadi; Sari, Yulia Puspita; Sari, Lia Perwita
Jurnal Ilmu-Ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan Vol 12, No 2 (2017)
Publisher : Faculty of Fisheries

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Potensi sumberdaya perikanan budidaya pada perairan sungai merupakan peluang besar untuk pengembangan budidaya ikan dalam keramba. Pemeliharaan ikan dalam keramba di sungai jika tidak dilaksanakan dengan prinsip berkelanjutan (sustainability) akan menimbulkan dampak penurunan mutu perairan yang digunakan dan tidak dapat dimanfaatkan secara berkelanjutan. Penelitian dilakukan bulan Mei  2017 di sungai Komering pada Desa Ulak Jermun, Mangun Jaya dan Terusan Menang Kecamatan Sirah Pulau Padang kabupaten Ogan Komering Ilir. Analisis SWOT jumlah total skor pembobotan variabel internal yaitu 5,66 dalam posisi unggul dalam persaingan dan nilai total faktor eksternal sebesar 5,64 bahwa posisi dominan berkembang dan usaha ideal. Berdasarkan faktor strategi internal dan eksternal hasil pembobotan dan rating dilakukan pembuatan strategi didasarkan atas besarnya jumlah skor dari faktor internal dan eksternal adalah sebagai berikut : Strategi S – O =  2,86 + 3,00  = 5,86, meningkatkan jumlah produksi budidaya ikan patin agar dapat memenuhi permintaan pasar yang cenderung meningkatkan tiap tahunnya; meningkatkan koordinasi dengan lembaga-lembaga pemerintah dan memanfaatkan potensi SDM yang ada; terus melakukan inovasi dan penggunaan teknologi mutakhir untuk menunjang kualitas budidaya perikanan yang lebih baik.Kata Kunci : Ikan Patin, Keramba, Analisis SWOTAbstrak Potensi sumberdaya perikanan budidaya pada perairan sungai merupakan peluang besar untuk pengembangan budidaya ikan dalam keramba. Pemeliharaan ikan dalam keramba di sungai jika tidak dilaksanakan dengan prinsip berkelanjutan (sustainability) akan menimbulkan dampak penurunan mutu perairan yang digunakan dan tidak dapat dimanfaatkan secara berkelanjutan. Penelitian dilakukan bulan Mei  2017 di sungai Komering pada Desa Ulak Jermun, Mangun Jaya dan Terusan Menang Kecamatan Sirah Pulau Padang kabupaten Ogan Komering Ilir. Analisis SWOT jumlah total skor pembobotan variabel internal yaitu 5,66 dalam posisi unggul dalam persaingan dan nilai total faktor eksternal sebesar 5,64 bahwa posisi dominan berkembang dan usaha ideal. Berdasarkan faktor strategi internal dan eksternal 513 hasil pembobotan dan rating dilakukan pembuatan strategi didasarkan atas besarnya jumlah skor dari faktor internal dan eksternal adalah sebagai berikut : Strategi S – O =  2,86 + 3,00  = 5,86, meningkatkan jumlah produksi budidaya ikan patin agar dapat memenuhi permintaan pasar yang cenderung meningkatkan tiap tahunnya; meningkatkan koordinasi dengan lembaga-lembaga pemerintah dan memanfaatkan potensi SDM yang ada; terus melakukan inovasi dan penggunaan teknologi mutakhir untuk menunjang kualitas budidaya perikanan yang lebih baik.  Kata Kunci : Ikan Patin, Keramba, Analisis SWOT
PRODUKSI DAN KANDUNGAN NUTRISI MAGGOT (Chrysomya Megacephala) MENGGUNAKAN KOMPOSISI MEDIA KULTUR BERBEDA Azir, Akhmad; Harris, Helmi; Kusuma Haris, Rangga Bayu
Jurnal Ilmu-Ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan Vol 12, No 1 (2017)
Publisher : Faculty Fisheries Departement Fisheries

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (520.824 KB)

Abstract

Abstrak Tujuan dari penelitian ini yaitu : 1. Mengetahui  jumlah  produksi  maggot  dari perlakuan  limbah  ikan dengan komposisi media kultur yang berbeda. 2. Mengetahui nilai nutrisi yang terkandung dalam maggot. Penelitian ini telah pada bulan November sampai bulan  Desember 2015 di kampus  C Fakultas Perikanan Universitas PGRI Palembang, Kecamatan Sematang Borang Palembang. Dari hasil  identifikasi  siklus  pertumbuhan  maggot,  maggot  akan melalui  tahapan  pertumbuhan  yang dimulai dari telur (24 jam), maggot instar 1 (18 jam), maggot instar 2 (3 hari), maggot instar 3 (3 hari), pupa (7 hari) dan lalat deawasa. Dari tahapan tahapan-tahapan siklus pertumbuhan maggot yang dimulai dari telur sampai menjadi lalat dewasa membutuhkan waktu 14 hari 18 jam. Produksi maggot tertinggi terjadi pada perlakuan D (limbah ikan 3 kg + ampas kelapa 3 kg)  dimana maggot yang  dihasilkan  mencapai  1.149,88  gram.  Biaya  produksi  pada  perlakuan  D  sebesar  Rp.72/gr dengan  rendemen sebesar 8,2347%.Untuk  produksi berat maggot terendah terjadi pada perlakuan A (limbah ikan 6 kg), maggot  yang dihasilkan hanya 494,08 gram dengan biaya produksi Rp. 72/gr  dan rendemen sebesar  8,2347%.  Kandungan  nutrisi  kandungan  protein  maggot  tertinggi diperoleh pada perlakuan C. Pada perlakuan C kandungan protein yang terkandung pada maggot sebesar 41,22% dan protein terendah terjadi pada perlakuan A dimana   protein yang terkandung sebesar 25,22%.  Kata Kunci  : Maggot, Produksi, Kandungan Nutrisi.
ANALISIS TINGKAT KEUNTUNGAN DAN TITIK IMPAS USAHA PEMBUATAN IKAN LAIS SALAI DI DESA TANAH ABANG KECAMATAN BATANG HARI LEKO KABUPATEN MUSI BANYUASIN Wahyuni, Reshi; Mulia Jaya, Fitra; F. Gultom, Nurlaili
Jurnal Ilmu-Ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan Vol 13, No 1 (2018): Jurnal Ilmu - Ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan
Publisher : Faculty Fisheries Departement Fisheries

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (195.124 KB)

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah : 1) Mendeskripsikan teknik pengolahan ikan lais salai 2).Menganalisis tingkat keuntungan usaha pengolahan ikan lais salai. 3) Menganalisis titik impas usaha pengolahan ikan lais salai di Desa Tanah Abang Kecamatan Batanghari Leko Kabupaten Musi Banyuasin. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Tanah Abang Kecamatan Batanghari Leko KabupatenMusi Banyuasin.Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September sampai Oktober 2017. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode studi kasus, dengan meneliti secara mendalam pengrajin ikan lais salai sebagai satuan kasus.Metode penarikan contoh dalam penelitian ini adalah metode sensus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata pendapatan usaha pengolahan ikan salai per periode adalah sebesar  Rp. 6.367.740 dengan RC ratio sebesar 2,06. RC ratio pada usaha pengolahan ikan lais salai mempunyai nilai yang lebih besar dari satu. Hal ini berarti bahwa usaha pengolahan ikan lais salai menguntungkan. Usaha pengolahan ikan lais salai mengalami break even point atau berada pada titik impas yaitu tidak mendapatkan keuntungan dan tidak menderita kerugian jika penerimaan yang diperoleh sebesar Rp. 1.013.269,23          / periode produksi, produksi 6,34 kg /periode produksiatau harga jual sebesar  Rp. 72.721,60 /kg. Kata Kunci  :         Ikan Lais, Salai, Tingkat keuntungan, Titik impas
TINGKAT PERTUMBUHAN DAN KELANGSUNGAN HIDUP, PADA PEMBESARAN UDANG GALAH (Macrobrachium rosenbergii de Man 1879) STRAIN SIRATU DAN STRAIN GIMACRO II Parulian Manurung, Albert; Anggraini Yusanti, Indah; Bayu Kusuma Haris, Rangga
Jurnal Ilmu-Ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan Vol 13, No 1 (2018): Jurnal Ilmu - Ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan
Publisher : Faculty Fisheries Departement Fisheries

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (316.974 KB)

Abstract

Udang Galah (Macrobrachium rosenbergii de Man 1879) merupakan udang yang paling populer dari keseluruhan udang air tawar dikarenakan ukuran tubuhnya yang besar dan memiliki nilai ekonomi yang tinggi baik di pasar domestik maupun luar negeri. Pada Tahun 2014 dan 2015 KKP Merilis hasil Pemulian Strain Baru yaitu GIMacro II dan Siratu. Kedua strain ini memiliki silsilah yang berbeda dan perlu melihat tingkat pertumbuhan, dan kelangsungan hidup dari kedua strain tersebut. Penelitian ini dilaksanakan selama 90 hari pada Bulan September-November 2017 bertempat di Instalasi Pembenihan Udang Galah (IPUG) Balai Besar Perikanan Budidaya Air Tawar (BBPBAT) Sukabumi, Jalan Raya Cisolok KM.12 Desa Karangpapak Pelabuanratu, Provinsi Jawa Barat. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 (tiga) taraf perlakuan, masing-masing perlakuan dilakukan 3 (tiga) kali ulangan, yaitu P1 (Strain Siratu 100%), P2 (Strain GIMacro II 100%), dan P3 (Strain Siratu 50% dan Strain GIMacro II 50%). Wadah yang digunakan dalam penelitian ini berbentuk bak persegi panjang berukuran 3x5 m. Hasil penelitian Menunjukkan bahwa P1 (Strain Siratu 100%) memberikan hasil terbaik yaitu pertumbuhan panjang sepanjang 10,14 cm serta pertambahan bobot sebesar 19,75 gram dan kelangsungan Hidup sebesar 72,89%. Kata Kunci  :   Udang Galah, Pertumbuhan dan Kelangsungan Hidup.

Page 6 of 26 | Total Record : 260


Filter by Year

2003 2025


Filter By Issues
All Issue Vol. 20 No. 1 (2025): Jurnal Ilmu-ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan Vol. 19 No. 2 (2024): Jurnal Ilmu-ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan Vol. 19 No. 1 (2024): Jurnal Ilmu-ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan Vol. 18 No. 2 (2023): Jurnal Ilmu-ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan Vol. 18 No. 1 (2023): Jurnal Ilmu-ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan Vol. 17 No. 2 (2022): Jurnal Ilmu-ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan Vol 17, No 1 (2022): Jurnal Ilmu-ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan Vol 16, No 2 (2021): Jurnal Ilmu-ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan Vol 16, No 1 (2021): Jurnal Ilmu-ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan Vol 15, No 2 (2020): Jurnal Ilmu-ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan Vol 15, No 1 (2020): Jurnal Ilmu-ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan Vol 14, No 2 (2019): Jurnal Ilmu - Ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan Vol 14, No 2 (2019): Jurnal Ilmu-ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan Vol 14, No 1 (2019): Jurnal Ilmu-ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan Vol 14, No 1 (2019): Jurnal Ilmu - Ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan Vol 13, No 2 (2018): Jurnal Ilmu - Ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan Vol 13, No 2 (2018): Jurnal Ilmu-ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan Vol 13, No 1 (2018): Jurnal Ilmu - Ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan Vol 13, No 1 (2018): Jurnal Ilmu-ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan Vol 13, No 1 (2018): Jurnal Ilmu - Ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan Vol 12, No 2 (2017) Vol 12, No 2 (2017) Vol 12, No 2 (2017): Jurnal Ilmu-ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan Vol 12, No 1 (2017) Vol 12, No 1 (2017): Jurnal Ilmu-ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan Vol 9, No 1 (2014): JURNAL ILMU - ILMU PERIKANAN DAN BUDIDAYA VOL. 9 NO.1 DESEMBER 2014 Vol 9, No 1 (2014): Jurnal Ilmu-ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan Vol 6, No 1 (2011): Jurnal Ilmu - ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan Desember 2011 Vol 6, No 1 (2011): Jurnal Ilmu-ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan JURNAL ILMU PERIKANAN VOLUME 6 TH 2011 Vol 2, No 1 (2004): Jurnal Ilmu - ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan Juni 2004 Vol 2, No 1 (2004): Jurnal Ilmu-ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan Vol 1, No 1 (2003): Jurnal Ilmu - ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan Desember 2003 Vol 1, No 1 (2003): Jurnal Ilmu-ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan More Issue