cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota padang,
Sumatera barat
INDONESIA
Pendidikan Bahasa Inggris
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 124 Documents
Search results for , issue " Vol 4, No 2 (2014): Jurnal Wisuda ke-49 Mahasiswa Prodi Bahasa Inggris" : 124 Documents clear
TEACHING SPEAKING BY COMBINING GALLERY WALK STRATEGY AND STUDY GROUP STRATEGY FOR X GRADE AT SENIOR HIGH SCHOOL Depega, Chintis -
Pendidikan Bahasa Inggris Vol 4, No 2 (2014): Jurnal Wisuda ke-49 Mahasiswa Prodi Bahasa Inggris
Publisher : Pendidikan Bahasa Inggris

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Speaking adalah suatu proses menyampaikan informasi atau pengetahuan secara lisan. Didalam pengajaran speaking, banyak yang mengalami kesulitan dalam pelafalan serta pengucapan karena mereka kurangnya kosa kata dalam bahasa inggris, sehingga menganggap pelajaran speaking merupakan pelajaran yang susah dan membosankan. Strategi yang cocok digunakan untuk permasalahan tersebut yaitu dengan menggunakan strategi gabungan Gallery Walk dan Study Group. Strategi gabungan ini ditujukan untuk mempermudah dalam memahami berbicara dan pelafalan kata. Dalam strategi ini siswa bekerja secara berpasangan atau berkelompok. Kegiatan yang dilakukan adalah guru memperlihatkan sebuah gambar kepada siswa dan guru menyuruh siswa untuk menggambarkan apa yang mereka bayangkan dalampikiran mereka. Gambar yang diperlihatkan guru berhubungan dengan teks yang akan dibacakan oleh guru, itu bertujuan untuk memudahkan siswa dalam memahami teks karena mereka telah mempunyai gambaran tentang teks tersebut. Gambaran yang telah didapatkan oleh mereka harus berbagi dengan pasangan mereka. Dengan mengunakan strategi diatas diharapkan dapat meningkatkan motivasi mereka, ketertarikan siswa dalam memahami teks bahasa inggris khususnyateksdeskriptif.
TEACHING SPEAKING BY COMBINING INSIDE/OUTSIDE CIRCLE STRATEGY WITH COLLABORATIVE STRATEGY FOR JUNIOR HIGH SCHOOL Febryanti, Desi -
Pendidikan Bahasa Inggris Vol 4, No 2 (2014): Jurnal Wisuda ke-49 Mahasiswa Prodi Bahasa Inggris
Publisher : Pendidikan Bahasa Inggris

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Berbicara merupakan salah satu keterampilan berbahasa yang harus di ajarkan kepada siswa.Dalam mengajarkan keterampilan tersebut guru banyak menemui kendala seperti siswa seringmengalami kesulitan untuk mengatakan sesuatu dalam bahasa Inggris karena malu yangberlebihan, takut melakukan kesalahan ataupun takut dikritik dan siswa juga tidak mengertiinformasi yang di sampaikan oleh temannya. Untuk mencapai tujuan tersebut, guru harus punyastrategi yang membuat siswanya tertarik, mengerti dan memahami informasi yang di sampaikanoleh temannya. Strategi tersebut adalah inside/outside dan collaborative strategi. Strategi inidiajarkan supaya siswa mampu untuk saling membagi informasi pada saat yang bersamaan,dengan pasangan yang berbeda dengan singkat dan teratur. Strategi ini juga melatih siswa belajarmandiri dan belajar berbicara menyampaikan informasi kepada orang lain. Selain itu juga melatihkedisiplinan dan ketertiban. Jadi dengan menggabungkan dua strategi tersebut, siswa akan tertarikdalam belajar berbicara dan cepat memahami inti dari pembicaraan mereka. 
TEACHING SPEAKNG BY COMBINING PLUS MINUS INTERESTING (PMI) AND PLACEMAT STRATEGY FOR JUNIOR HIGH SCHOOL STUDENTS Novrianti, Devi -
Pendidikan Bahasa Inggris Vol 4, No 2 (2014): Jurnal Wisuda ke-49 Mahasiswa Prodi Bahasa Inggris
Publisher : Pendidikan Bahasa Inggris

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bahasa Inggris adalah subjek yang harus dipelajari di Indonesia sejak Sekolah Dasar sampai Perguruan Tinggi. Walaupun Bahasa Inggris telah dipelajari bertahun-tahun, tapi para siswa masih memiliki kesulitan khususnya speaking. Hal ini disebabkan karena para siswa kurang kosa kata, kurang praktek dalam kelas, dan kurangnya percaya diri. Oleh karena itu, guru harus bias menemukan strategi yang menarik dalam proses belajar mengajar sehingga membuat para siswa senang dan tertarik untuk belajar Bahasa Inggris serta mampu untuk speaking. Pengajaran speaking (berbicara) merupakan salah satu keterampilan yang penting dalam Bahasa Inggris yang harus diajarkan oleh seorang guru kepada siswa. Sejalan dengan pentingnya pengajaran speaking maka, seorang guru harus kreatif untuk membuat pembelajaran speaking menjadi lebih menyenangkan. Salah satunya dengan menerapkan strategi yang menarik dan tepat dalam pembelajaran speaking. Sehingga, siswa tertarik dan termotivasi untuk mempelajarinya.Dalam makalah ini penulis membahas bagaimana mengajarkan speaking dengan menggunakan dua strategy yaitu plus minus interesting (PMI) dan placemat. Dalam aplikasi dua strategi ini, penulis menggunakan strategi pertama yaitu, PMI sebagai awal pembelajaran. Strategi ini membantu sswa dalam mengembangkan ide-idenya. Strategi ini dibantu oleh penggunaan tabel yang berisi Plus, Minus, dan Interesting. Kemudian guru meminta masing-masing siswa untuk menuliskan ide-ide tersebut dengan mengisi tabel PMI tersebut. Selanjutnya penulis menggunakan strategi yang kedua yaitu placemat yang digunakan pada pertengahan pembelajaran dimana setelah siswa mengisi tabel PMI tersebut, dan guru meminta siswa duduk per grup. Disinilah akitifitas siswa untuk mengungkapkan opini-opininya di dalam diskusi kelompok dilihat. Setelah itu, siswa diminta untuk berbagi pendapat. Terakhir, guru menyuruh siswa untuk mempraktekkan materi yang dijelaskan lewat tabel PMI berupa percakapan.Akhirnya, melalui penulisan makalah ini, penulis berharap dengan membaca makalah ini, penulis bisa memperkenalkan cara menggabungkan dua strategi dalam pengajaran speaking. Bagi siswa diharapkan akan lebih termotivasi dan kreatif untuk berbicara Bahasa Inggris dalam kehidupan sehari-hari.
TEACHING SPEAKING BY COMBINING THE GALLERY WALK STRATEGY AND GIVE ONE AND GET ONE STRATEGY AT ELEVENTH GRADE OF SENIOR HIGH SCHOOL Purnamasari, Erlinda -
Pendidikan Bahasa Inggris Vol 4, No 2 (2014): Jurnal Wisuda ke-49 Mahasiswa Prodi Bahasa Inggris
Publisher : Pendidikan Bahasa Inggris

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Speaking merupakan salah satu keterampilan yang harus dipelajari oleh siswadalam belajar bahasa Inggris. Melalui speaking mereka dapat mengekspresikan ide-idemereka dan berkomunikasi dengan orang lain. Dalam speaking siswa belajar bagaimanamengatur ide, mengekspresikan bahasa dalam bentuk lisan dengan hafal yang baik. Kesulitansiswa dalam belajar speaking disebakan oleh beberapa faktor yaitu; dari guru, siswa dansekolah. Faktor yang berasal dari guru seperti; guru tidak komunikatif dalam mengajar, guruberbicara cepat, dan guru tidak menggunakan cukup media untuk memotivasi siswa.Masalahyang berasal dari siswa meliputi; siswa tidak memberi perhatian khusus pada pelajaranspeaking, siswa malas belajar karena kurangnya motivasi dari siswa itu sendiri. Masalah yangmuncul dari sekolah seperti; Sekolah tidak memberikan jam lebih pada pelajaran bahasaInggris diluar jam sekolah, sekolah juga kurang menfasilitasi guru dalam pembelajaranBahasa Inggris sehingga guru sulit untuk mengembangkan pengetahuan kepada siswa. Siswaharus melengkapi fasilitas yang meliputi buku-buku, media pembelajaran yang dibutuhkandalam proses belajar mengajar. Sehingga proses belajar mengajar menjadi lebih menarik.Dalam makalah ini penulis akan membahas tentang kesulitan siswa dalam belajar speakingdan bagaimana cara memecahkan masalah tersebut. Penulis fokus pada Gallery WalkStrategy dan Give One and Get One Strategy yang akan di aplikasikan dalam mengajarspeaking di ruangan kelas. Gallery Walk adalah sebuah strategy yang meminta siswa berdiridan berkeliling di ruangan kelas dalam berbagi ide satu dengan yang lainnya. Give One andGet One Strategy adalah strategi yang membantu siswa dalam mengembangkan ide dan opinidari topik yang diberikan dengan menstimulasi latar belakang pengetahuan mereka melaluiinteraksi sosial dari semua komunitas pelajar. Dengan menggabungkan dua strategi ini,penulis berharap akan meningkatkan motivasi siswa dalam belajar speaking.
TEACHING WRITING BY COMBINING FRAYER MODEL AND QUICK WRITE STRATEGIES AT SENIOR HIGH SCHOOL Meliana, Fika -
Pendidikan Bahasa Inggris Vol 4, No 2 (2014): Jurnal Wisuda ke-49 Mahasiswa Prodi Bahasa Inggris
Publisher : Pendidikan Bahasa Inggris

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penulisan makalah ini bertujuan untuk menambah pengetahuan guru dalam mengajarkan descriptive text melalui combining strategy, yaitu menggunakan dua kombinasi strategi dalam satu kali pengajaran. Adapun strategi-strategi yang di gunakan adalah frayer model dan quick write. Frayer model adalah strategi yang menggunakan konsep pengembangan ide, sedangkan Quick write adalah strategi untuk menulis sebuah paragraf tanpa memperhatikan susunan kata, jadi anak bisa menulis bebas tanpa harus takut salah dalam mengembangkan paragraf mereka. Strategi-strategi ini diterapkan pada siswa SMA dalam menulis descriptive text. Kelebihan yang dapat di peroleh dalam menggunakan dua strategi ini adalah mampu memberikan alternative bagi guru dalam mengajarkan peserta didik menulis text berbahasa Inggris, serta menghindari penggunaan strategi yang sama dalam setiap mengajar menulis. Strategi-strategi ini juga membantu siswa untuk mengeluarkan ide, opini, serta pendapat baik melalui kelompok maupun pribadi. Dalam makalah ini penulis membahas bagaimana pengajaran writing melalui penggabungan strategi
TEACHING SPEAKING BY COMBINING GALLERY WALK WITH ROUND ROBIN STRATEGY AT SENIOR HIGH SCHOOL Loiren, Gebi -
Pendidikan Bahasa Inggris Vol 4, No 2 (2014): Jurnal Wisuda ke-49 Mahasiswa Prodi Bahasa Inggris
Publisher : Pendidikan Bahasa Inggris

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Untuk meningkatkan pemahaman siswa dalam berbagai keterampilan dalam Bahasa Inggris, para guru dituntut untuk menerapkan penggabungan dua strategi yang tepat dalam proses belajar dan mengajar. Dalam keterampilan berbicara, siswa dituntut untuk menguasai keterampilan tersebut, namun siswa mengalami beberapa kesulitan yaitunya dalam menentukan tata bahasa yang tepat, kata-kata yang sesuai, dan cara pengucapan yang benar. Untuk itu, siswa membutuhkan penggabungan strategi yang tepat untuk meningkatkan kemampuan mereka dalam berbicara. Dua diantara strategi yang dapat digabungkan tersebut adalah strategi Gallery Walk dengan Round Robin. Dalam aplikasinya strategi ini diawali dengan mempelajari dan memahami informasi lengkap tentang materi yang akan dipelajari, kemudian guru menerangkan materi tersebut menggunakan bahasa yang dapat dimengerti oleh siswa. Setelah siswa memahami materi yang dijelaskan oleh guru, siswa disuruh mendiskusikan ide mereka sebagai kesimpulan dari materi. Kemudian siswa berdiskusi mencari penyelesaiannya dan menemukan pendapat yang sama tentang materi. Dengan cara ini, siswa dapat meningkatkan kemampuannya dalam berbicara.
TEACHING WRITING BY COMBINING MAGNET SUMMARIES WITH POWER STRATEGIES AT SENIOR HIGH SCHOOL -, Haryati -
Pendidikan Bahasa Inggris Vol 4, No 2 (2014): Jurnal Wisuda ke-49 Mahasiswa Prodi Bahasa Inggris
Publisher : Pendidikan Bahasa Inggris

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penulisan makalah ini bertujuan untuk membahas strategi Magnet Summaries dan Power dalam pengajaran menulis pada siswa sekolah menengah atas (SMA). Berdasarkan pengalaman,penulis menemukan beberapa masalah yang dihadapi siswa menengah atas (SMA) dalam pelajaran menulis seperti: pertama,ketika menulis siswa tidak menggunakan latar belakang pengetahuan dan pengalamannya. Kedua,ketika menulis siswa tidak tahu apa yang akan mereka tulis.Hal Ini juga dimaksudkan untuk menjelaskan aplikasi strategi Magnet Summaries dan Power strategy dalam memahami sebuah teks naratif dan juga masukan bagi para guru dalam merencanakan pembelajaran menulis agar siswa siswi tertarik dalam mempelajari bahasa Inggris. Dalam makalah ini penulis membahas bagaimana mengajarkan menulis dengan menggabungkan dua strategi yaitu Magnet Summaries dan Power Strategy. Aplikasinya,pertama guru menggunakan stategy Magnet Summaries yang diawali dengan pemberian teks,kemudian guru melihat pemahaman siswa dalam menceritakan kembali teks tersebut. Lalu guru menggunakan strategi kedua yaitu Power, dalam aplikasi strategi ini guru meminta siswa untuk menemukan idea dan menulis kosa kata yang berhubungan dengan teks. Hal ini juga diharapkan untuk tercapainya tujuan pembelajaran menulis pada siswa sekolah menengah atas (SMA).
TEACHING READING COMPREHENSION BY COMBINING WORD SPLASH STRATEGY WITH TEAMMATES CONSULT STRATEGY FOR SENIOR HIGH SCHOOL STUDENTS Sari, Intan Permata
Pendidikan Bahasa Inggris Vol 4, No 2 (2014): Jurnal Wisuda ke-49 Mahasiswa Prodi Bahasa Inggris
Publisher : Pendidikan Bahasa Inggris

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Membaca (reading) adalah salah satu keterampilan bahasa yang dapat menentukan kesuksesan siswa didalam belajar. Karena tujuan utama dari aktivitas membaca di sekolah adalah untuk memperoleh ide-ide dan informasi. Untuk mencapai tujuan ini, maka siswa harus memahami isi teks. Namun, fenomena di lapangan masih banyak siswa yang mengalami kesulitan dalam memahami isi teks. Siswa merasa sulit untuk memahami ide-ide didalam teks yang mereka baca. Oleh sebab itu, guru harus mampu menemukan strategi pembelajaran yang mampu membuat siswa mengembangkan kemampuan mereka untuk memahami isi teks. Dalam makalah ini penulis membahas dua strategi yang dikombinasikan yaitu strategi Word Splash dengan strategi Teammates Consult. Selain itu makalah ini juga dimaksudkan untuk menjelaskan aplikasi strategi Word Splash dengan Teammates Consult dalam pemahaman siswa membaca sebuah teks bahasa Inggris agar menjadi daya tarik tersendiri bagi siswa. Dalam aplikasinya, guru menggunakan strategi Word Splash, adapun langkah-langkah strategi ini guru membaca sebuah teks dengan membuat beberapa kata kunci dari teks, kemudian siswa diminta untuk membuat prediksi tentang apa yang akan mereka baca.. Kemudian strategi yang kedua yaitu strategi Teammates Consult, disini guru sebagai fasilitator untuk memandu siswa dalam membaca dan mempermudah siswa mendapatkan informasi dari teks dengan menjawab beberapa pertanyaan dan bekerja dalam kelompok. Dengan diterapkan strategi ini, siswa dapat meningkatkan pemahaman mereka dalam membaca. Hal ini juga diharapkan untuk tercapainya tujuan pembelajaran pemahaman membaca pada siswa Sekolah Menengah Atas (SMA).
CLASSROOM CONTROL TECHNIQUES USED BY ENGLISH TEACHERS IN TEACHING SPEAKING AT VOCATIONAL HIGH SCHOOL (A Study at SMKN 3 Padang) Bernando, Julis -
Pendidikan Bahasa Inggris Vol 4, No 2 (2014): Jurnal Wisuda ke-49 Mahasiswa Prodi Bahasa Inggris
Publisher : Pendidikan Bahasa Inggris

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Teknik mengontrol kelas dijelaskan sebagai teknik dalam mengontrol jalannya proses belajar mengajar, yang mana keahlian ini harus dimiliki oleh setiap guru. Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana guru mengimplementasikan teknik mengontrol kelas dalam mengajar speaking. Partisipan dari penelitian ini adalah guru Bahasa Inggris SMK Negeri 3 Padang. Adapun jumlah guru Bahasa Inggris di sekolah tersebut adalah 4 orang. Dalam menentukan partisipan, peneliti menggunakan total sampling teknik. Jadi, peneliti menetapkan keempat guru tersebut menjadi partisipan dalam penelitian ini. Dalam mengumpulkan data, peneliti menggunakan angket dan observasi. Kedua instrumen tersebut digunakan untuk melihat bagaimana guru mengimplementasikan teknik mengontrol kelas dalam mengajar speaking di SMK Negeri 3 Padang. Hal pertama yang dilakukan peneliti adalah meminta guru untuk mengisi angket yang terdiri dari 29 pernyataan. Setalah itu, peneliti melakukan observasi dengan menggunakan field note dan observation checklist sebagai alat selama observasi. Dalam menganalisa data yang diperoleh dari angket, peneliti menggunakan formula yang diusulkan oleh Riduwan. Sementara dalam menganalisa data hasil observasi, peneliti menggunakan tahap analisa data deskriftif yang diusulkan oleh Gay dan Airasian. Setelah menganalisa data angket, peneliti menemukan persentase untuk setiap partisipan, diantaranya; partisipan satu 93, 1 %, partisipan dua 87,5 %, partisipan tiga 78, 7 %, dan partisipan empat 72, 4 %. Sementara untuk hasil analisis data observasi, peneliti menemukan bahwasannya keempat partisipan telah mengimplementasikan setiap teknik mengontrol kelas selama pembelajaran speaking. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa guru Bahasa Inggris di SMK Negeri 3 Padang sudah mengimplementasikan teknik mengontrol kelas dalam pengajaran speaking sesuai dengan yang dijelaskan para ahli.
AN ANALYSIS OF TIME MANAGEMEN OF ENGLISH TEACHER IN TEACHING LEARNING PROCESS AT SMA NEGERI 1 LEMBAH MELINTANG Pujiani, Lilik -
Pendidikan Bahasa Inggris Vol 4, No 2 (2014): Jurnal Wisuda ke-49 Mahasiswa Prodi Bahasa Inggris
Publisher : Pendidikan Bahasa Inggris

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Manajemen kelas adalah salah satu aspek yang berpengaruh dalam proses pengajaran dan pembelajaran di dalam kelas. Secara umum ada tiga komponen dari manjemen kelas yaitu: strategi guru dalam mengajar, kebiasaan murid dalam kelas dan menajemen waktu. Dalam manajemen waktu ada lima aspek yang harus di perhatikan oleh guru seperti planning, organising, prioritizing, Papework dan taking relaxation. Penelitian ini bertujuan untuk melihat seberapa efektif managemen waktu yang diterapkan oleh guru Bahasa Inggris dalam proses pengajaran dan pembelajarn di dalam kelas. Penelitian ini juga bertujuan untuk melihat permasalahan apa yang di temukan oleh guru Bahasa Ingggris dalam menerapkan manajemen waktu yang efektif. Partisipan dari penelitian ini adalah semua guru Bahasa Inggris yang mengajar di SMAN 1 Lembah Melintang tahun ajaran 2014/2015. Dalam mengumpulkan data, peneliti menggunakan 3 jenis instrumen antara lain: questionnaire, camcorder, document. Dari hasil penelitian ditemukan bahwa hampir semua guru di kategorikan always effective dalam menerapkan manajemen waktu dalam kelas. Sedangkan permasalahan yang ditemukan dalam menerapkan manajemen waktu yang efektif ialah waktu yang tersedia tidak cukup untuk menerapkan semua nya selain itu masalah yang ditemukan ialah dalam proses pembelajaran kadang-kadang guru menggunakan waktu yang tidak sesuai ketika melakukan proses pembelajaran dan pengajaran di dalam kelas.

Page 1 of 13 | Total Record : 124