cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota padang,
Sumatera barat
INDONESIA
Pendidikan Bahasa Inggris
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 124 Documents
Search results for , issue " Vol 4, No 2 (2014): Jurnal Wisuda ke-49 Mahasiswa Prodi Bahasa Inggris" : 124 Documents clear
THE EFFECT OF FRAMES AND PROCESS READING TECHNIQUE TOWARD STUDENTS READING ACHIEVEMENT A Study at Eighth Grade Students of MTs MTI Batang Kabung Koto Tangah Padang Afrina, Rita -
Pendidikan Bahasa Inggris Vol 4, No 2 (2014): Jurnal Wisuda ke-49 Mahasiswa Prodi Bahasa Inggris
Publisher : Pendidikan Bahasa Inggris

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh teknik penggambaran dan proses membaca terbadap pencapaian nilai membaca siswa. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen, dengan menggunakan dua kualifikasi, yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Pada kelas eksperimen diberikan perlakuan oleb peneliti dengan menggunakan Frames and Process Reading Technique dan kelas kontrol tanpa menggunakan teknik tersebut tetapi diberikan Lecturing Technique. Populasi dari penelitian ini adalah siswa kelas VIII MTsS TMI Batang Kabung Padang tahun ajaran 2014/2015 yang beijumlah 102 terdiri dari 4 kelas yaitu VIlLA, VIII.B, VIII.C dan VIII.D. Kelas sampel ditentukan dengan uji bomgenitas dan normalitas. Yang terpilib sebagai kelas eksperimen adalah kelas VIII.A dan kelas VIII.B sebagai kelas kontrol. Instrumen penelitian ini adalah tes kemampuan membaca berbentuk Descriptive dan Recount teks.Hasil analisis pada penelitian ini diklasifikasikan dalam dua bentuk; Descriptive dan Recount teks. Berdasarkan basil analisis tes, maka bipotesis pada penelitian ini diterima, sebingga disimpulkan bahwa Teknik Frames and Process Reading dapat memberikan pengaruh yang baik terbadap Pencapaian nilai basil belajar Bahasa Inggris siswa khususnya reading (membaca) pada siswa kelas VIII (delapan) MTsS MTI Batang Kabung Padang. dalam pengajaran bahasa Inggris khususnya membaca pada siswa kelas VIII (delapan) MTsS MTI Batang Kabung Padang. 
TEACHING WRITING ANALYTICAL EXPOSITION BY COMBINING BRAIN WRITING WITH POW+TREE STRATEGIES AT SENIOR HIGH SCHOOL -, Rosmeri -
Pendidikan Bahasa Inggris Vol 4, No 2 (2014): Jurnal Wisuda ke-49 Mahasiswa Prodi Bahasa Inggris
Publisher : Pendidikan Bahasa Inggris

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Menulis adalah salah satu keterampilan yang harus dikuasai siswa disamping keterampilan Bahasa Inggris lainnya. Melalui menulis orang dapat mengekspresikan ide mereka dalam bentuk tertulis. Namun, fenomena dilapangan masih banyak siswa yang mengalami kesulitan dalam menulis. Karena siswa mengalami kesulitan dalam menyusun ide mereka dan mengembangkannya menjadi sebuah essai atau paragraf yang baik. Oleh karena itu, guru harus mampu mengaplikasikan strategi yang sesuai untuk mempermudah siswa dalam membuat paragraf yang baik. Penulis mengkombinasikan dua buah strategi untuk membantu siswa dalam menulis, yaitu Brain Writing dengan POW+ TREE strategi (Pick the idea, Organize the idea, Write and say more, Topic sentence, Reason, Explain the reason, Ending). Kombinasi dari strategi ini akan digunakan untuk membatu guru dalam mengatasi permasalahan dalam mengajar menulis pada Sekolah Menengah Atas. Strategi ini dapat mempermudah guru meningkatkan kemampuan siswa untuk menulis paragraf yang baik khususnya teks eksposisi analisis.      
TEACHING WRITING DESCRIPTIVE TEXT BY COMBINING AUTHOR’S CHAIR WITH FLOWER WRITING STRATEGY AT JUNIOR HIGH SCHOOL Nozalia, Siska -
Pendidikan Bahasa Inggris Vol 4, No 2 (2014): Jurnal Wisuda ke-49 Mahasiswa Prodi Bahasa Inggris
Publisher : Pendidikan Bahasa Inggris

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penulisan makalah ini bertujuan untuk menjelaskan kepada pembaca bagaimana cara penerapan strategi ini dalam pengajaran menulis di Sekolah Menengah Pertama. Selain itu makalah ini juga dimaksudkan sebagai pedoman bagi guru-guru bahasa Inggris dalam mengajar, sehingga menjadi daya tarik bagi siswa dalam belajar. Dalam makalah ini penulis membahas tentang penggabungan dari dua strategi yaitu Author’s Chair dan Flower Writing strategi. Pada bagian ini siswa diberikan sketsa untuk mendeskripsikan sesuatu menjadi sebuah kalimat dan paragraf yang baik setelah itu siswa diajari bagaimana cara mengkoreksi hasil menulis dari siswa yang lain. Kedua strategi ini berfungsi untuk mempermudah siswa dalam mengembangkan ide-ide. Siswa dikondisikan aktif mendiskusikan gagasan mereka sehingga kegiatan pembelajaran menjadi menarik dan kreatif. Guru dapat menerapkan strategi ini dengan bantuan media seperti gambar atau video yang berhubungan langsung dengan apa yang akan diajarkan kepada siswa. Strategi ini akan membantu meningkatkan kemampuan siswa megembangkan ide mereka.
TEACHERS’ APPROACHES TO MINIMIZE ACADEMIC DISHONETSY IN ASSESSMENT PROCESS (A Descriptive Study at Senior High School N 1 Gunung Tuleh, West Pasaman) -, Suherman -
Pendidikan Bahasa Inggris Vol 4, No 2 (2014): Jurnal Wisuda ke-49 Mahasiswa Prodi Bahasa Inggris
Publisher : Pendidikan Bahasa Inggris

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

bentuk kecurangan yang terjadi dalam proses penilaian. Dalam hal ini, usaha tersebut dapat dilihat dari beberapa pendekatan yang bisa dilakukan oleh guru. Penelitian ini dilakukan dengan metode descriptive dan menggunakan teknik purposive sampling untuk pemilihan partisipan dalam penelitian ini. Untuk pengumpulan data, peneliti menggunakan dua instrument yaitu angket dan observasi. Angket berisi tentang 10 bentuk kecurangan dalam ujian dan 5 pendekatan guru untuk meminimalisir bentuk kecurangan tersebut, angket tersebut diisi oleh ke enam guru, sedangkan observasi dilakukan oleh peneliti sendiri dengan masuk ke dalam ruangan kelas. Pada saat observasi peneliti menggunakan field note dan observation checklist sebagai alat pengumpul data. Kedua instrumen tersebut digunakan untuk melihat bagaimana guru mengimplementasikan pendekatan-pendekatan dalam meminimalisir bentuk kecurangan yang dilakukan oleh siswa pada saat ujian. Sementara itu, peneliti melakukan analisis angket dengan menggunakan formula Riduwan. Setelah itu, peneliti melakukan analisis data deskriftif yang terdapat dalam buku Gay and Airasian. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa walaupun semua pendekatan tersebut selalu diterapkan oleh guru-guru di SMA Negeri 1 Gunung Tuleh. Namun, masih ada beberapa bentuk kecurangan dalam ujian yang masih tetap sering dilakukan oleh siswa pada saat ujian berlangsung.
TEACHING WRITING BY USING COMBINING MAGNET SUMMARIZING AND LOOPING STRATEGY AT SENIOR HIGH SCHOOL silvia, Trise -
Pendidikan Bahasa Inggris Vol 4, No 2 (2014): Jurnal Wisuda ke-49 Mahasiswa Prodi Bahasa Inggris
Publisher : Pendidikan Bahasa Inggris

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam pembelajaran menulis banyak permasalahan yang dihadapi siswa mulai dari pemilihan topik, pengembangan ide tulisan sampai menghasilkan tulisan. Banyak hal yang bisa dilakukan guru dalam rangka membantu siswa tidak hanya menghasilkan tulisan tapi juga melewati proses menulis itu, salah satunya adalah dengan menggunakan strategi pengajaran yang tepat. Penggunaan satu strategi dalam pengajaran menulis membuat proses pembelajaran menulis tidak sampai pada akhir pembelajaran menulis itu sendiri sehingga perlu dilakukan penggabungan dua strategi yang saling melengkapi. Penggabungan Magnet Summaries dan Looping strategi dalam mengajarkan menulis teks khususnya teks eksposisi analitikal dilakukan dengan menganalisa isi bacaan untuk mengembangkan ide menulis dengan menerapkan Magnet Summaries strategi yang bertujuan untuk membantu siswa menarik kata-kata penting dari bacaan untuk menjadi ide untuk menulis. Pembelajaran selanjutnya dilakukan dengan looping strategi dimana siswa mengembangkan apa ide yang sudah mereka tarik dari sebuah teks bacaan dengan melakukan proses menulis bebas. Dengan diterapkan strategi ini, siswa dapat memiliki ide untuk menulis dari sebuah bacaan dengan menarik kata-kata yang dianggap penting untuk dikembangkan mulai dari menghasilkan frase baru, dilanjutkan kalimat baru sampai paragraf baru hingga menghasilkan teks baru. Penerapan strategi ini dalam mengajarkan menulis teks eksposisi analitikal tidak hanya akan membuat siswa paham akan struktur teks itu dikarenakan siswa dibimbing mulai dari menuliskan pernyataan ilmiah (thesis statement), memberikan argumen penunjang sampai pernyataan penguat kembali (re-iteration, tapi juga membuat siswa mampu menuliskan sebuah teks ilmiah dengan bahasa mereka sendiri secara bebas.
TEACHING WRITING BY COMBINING PLACEMAT AND SEND A PROBLEM STRATEGIES AT JUNIOR HIGH SCHOOL Purnaningsih, Wahyu -
Pendidikan Bahasa Inggris Vol 4, No 2 (2014): Jurnal Wisuda ke-49 Mahasiswa Prodi Bahasa Inggris
Publisher : Pendidikan Bahasa Inggris

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Menulis merupakan salah satu keahlian yang penting dalam pembelajaran bahasa Inggris yang harus diajarkan oleh seorang guru kepada siswanya. Dalam mengajarkan menulis, guru harus bisa membuat siswanya mengerti tentang apa yang akan mereka tulis, tidak hanya mengerti tapi juga harus bisa memahami informasi yang ada dalam teks yang mereka tulis tersebut. Untuk mencapai tujuan tersebut, guru harus punya strategi untuk membuat siswanya mengerti dengan apa yang diajarkan, sehingga siswanya mengerti, tertarik, memahami dan dapat menyimpulkan apa yang mereka baca. Strategi tersebut adalah Placemat dan Send A Problem strategi. Strategi ini diajarkan supaya siswa mampu untuk memberikan ide tentang text yang akan mereka tuliskan dengan menggunakan sebuah kartu dengan ukuran yang telah ditentukan dan siswa mampu untuk menuliskan sebuah ide atau informasi yang mereka dari sebuah text secara bersama-sama atau kelompok. Ini bertujuan supaya siswa cepat dan dapat memahami apa yang mereka tulis untuk meningkatkan kemampuannya dalam menulis. Strategi ini menggunakan narrative text sebagai bahan bacaan yang akan mereka tulis atau dikembangkan dikembangkan dalam bentuk pertanyaan berserta jawabannya oleh siswa. Jadi dengan menggabungkan dua strategi tersebut, siswa akan tertarik dalam belajar menulis dan cepat memahami inti dari teks yang mereka tulis.
THE CONTRIBUTION OF TEACHER LEADERSHIP STYLE ON STUDENTS’ MOTIVATION IN SPEAKING AT SMAN 1 KEC.PAYAKUMBUH Lestari, Widya -
Pendidikan Bahasa Inggris Vol 4, No 2 (2014): Jurnal Wisuda ke-49 Mahasiswa Prodi Bahasa Inggris
Publisher : Pendidikan Bahasa Inggris

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat kontribusi yang diberikan oleh guru setelah menggunakan Leadership Style untuk memotivasi siswa dalam berbicara di dalam kelas. Dalam leadership style, ada tiga jenis styles yang digunakan oleh guru : authotarian leadership style, democratic leadership style dan laissez – faire leadership style. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang bermaksud untuk menganalisa apa saja kontribusi yang diberikan oleh guru dalam pemakaian masing masing leadership style. Penelitian ini ditujukan kepada guru bahasa Inggris dan siswa SMAN 1 Kec. Payakumbuh, dimana ada 6 orang guru bahasa Inggris yang akan di observasi. Setelah diadakan observasi, peneliti menggunakan metode purposive sampling untuk menentukan sample dalam penelitian ini sehingga didapatkan tiga orang guru dengan leadership yang berbeda yang kemudian akan disebarkan angket untuk diisi oleh siswa yang diajar oleh masing masing guru tersebut. Penyebaran angket dimaksudkan untuk mengetahui apakah siswa memiliki motivasi untuk berbicara di dalam kelas atau tidak. Angket disusun berdasarkan indikator motivasi : curriousity, self efficacy, competition, self interaction, grade, involvement dan work avoidance yang juga dibagi menjadi 2 bagian penurunan dan peningkatan motivasi. Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah dengan penggunaan masing masing leadership style siswa mengalami kenaikan ataupun penurunan motivasi dalam berbicara. Berdasarkan hasil dari observasi dan penyebaran angket yang dilakukan oleh peneliti di SMAN 1 Kec. Payakumbuh disimpulkan bahwa authotarian leadership style memberikan kontribusi terhadap : curiousity, self efficacy, competition and social interaction. Democratic leadership style memberikan kontribusi terhadap : curiousity, self efficacy, competition,social interaction and involvement. Sedangkan laissez – faire leadership style meneberikan kontribusi terhadap curiousity siswa. Jadi, democratic leadership style memberikan kontribusi paling tinggi dalam memotivasi siswa dalam berbicara, authotarian leadership style memberikan kontribusi lebih tinggi daripada laissez – faire leadership style dalam memotivasi siswa dalam berbicara.
TEACHING SPEAKING BY USING COMBINING PRESENTATION, PRACTICE, PRODUCTION (PPP) METHOD AND ENGAGE, STUDY, ACTIVATE (ESA) METHOD TO IMPROVE STUDENTS’ SPEAKING ABILITY AT JUNIOR HIGH SCHOOL. Rahman, Abdur -
Pendidikan Bahasa Inggris Vol 4, No 2 (2014): Jurnal Wisuda ke-49 Mahasiswa Prodi Bahasa Inggris
Publisher : Pendidikan Bahasa Inggris

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Berbicara adalah sesuatu keahlian yang penting yang harus di miliki siswa dalam belajar bahasa Inggris, karena dengan berbicara siswa dapat berkomunikasi dengan teman dan dengan guru mereka menyampaikan berupa ide, pendapat, pengalaman, dan perasaannya. Dengan demikian berbicara merupakan hal yang terpenting di miliki setiap siswa. Makalah ini bertujuan untuk membantu guru dalam pengajaran bahasa Inggris, terutama dalam keahlian dalam membantu siswa untuk dapat berbicara secara aktif dan dapat mengeluarkan pendapat mereka dengan berbicara. Selain itu, makalah ini juga dimaksudkan sebagai masukan sekaligus harapan dari penulis bagi para guru-guru khususnya guru mengajar bahasa Inggris. Dalam makalah ini penulis menggabungkan dua metode yaitu metode Presentation, Practice, Production (PPP) dan metode Engage, Study Activate (ESA). Metode ini bertujuan agar guru bisa mengajarkan siswa dalam berbicara dan siswa dapat mengeluarkan opini mereka. Kemudian dalam metode Presentation, Practice, Production dan metode Engage, Study, Activate, guru dapat mengetahui seberapa aktif siswa dalam menanggapi sebuah permasalahan dapat mengeluarkan pendapat dan argumennya dengan itu guru dapat menilai sejauh mana pemahaman siswa dalam menyampaikan ide-ide mereka, sehingga guru dapat meningkatkan kemampuan berbicara siswa dalam pengajaran bahasa Inggris dan diharapkan berguna bagi kehidupan siswa sehari-hari.
TEACHING WRITING BY COMBINING PWIM (THE PICTURE WORD INDUCTIVE MODEL) AND CUBING STRATEGY AT SENIOR HIGH SCHOOL STUDENTS SARI, YANI KOMALA
Pendidikan Bahasa Inggris Vol 4, No 2 (2014): Jurnal Wisuda ke-49 Mahasiswa Prodi Bahasa Inggris
Publisher : Pendidikan Bahasa Inggris

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penulisan makalah ini bertujuan untuk membantu mengatasi salah satu dari sekian banyak masalah yang ada dalam pengajaran bahasa inggris, khususnya menulis disekolah menengah atas. Dalam makalah ini penulis membahas tentang bagaimana mengajarkan menulis dalam bahasa inggris. Namun, dalam hal pengajaran bahasa inggris masih banyak siswa yang mengalami kesulitan dalam menulis. Karena siswa sangat sulit dalam menemukan topic yang akan ditulis dan tidak dapat mengekspresikan ide, mengembangkan ide menjadi sebuah paragraph. Untuk pemecahan masalah tersebut penulis mencoba menggabungkan dua strategi dalam pengajaran menulis. Penulis mengkobinasikan dua strategi untuk membantu siswa dalam menulis, yaitu PWIM (Picture Word Inductive Model) dengan Cubing strategi. PWIM strategi adalah strategi yang digunakan siswa pada awal menentukan kata yang akan dirangkai menjadi sebuah kalimat berdasarkan dengan apa yang mereka lihat. Cubing adalah strategi yang digunakan pada bagian selanjutnya sesudah PWIM, yang mana kegiatan menulis untuk membantu siswa dalam memahami makna tentang sebuah topic kemudian mengembangkannya menjadi sebuah paragraph kedua strategi ini berfungsi untuk mempermudah siswa dalam mengembangkan ide-ide, fikiran dan gagasan. Dengan mengkombinasikan PWIM strategi dengan Cubing strategi diharapkan bisa membantu siswa Sekolah Menengah Atas ( SMA) dengan mempelajari maupun memahami konsep menulis.
TEACHING LISTENING BY COMBINING METACOGNITIVE STRATEGY AND F.O.C.U.S STRATEGY FOR SENIOR HIGH SCHOOL STUDENTS Febrian, Ari -
Pendidikan Bahasa Inggris Vol 4, No 2 (2014): Jurnal Wisuda ke-49 Mahasiswa Prodi Bahasa Inggris
Publisher : Pendidikan Bahasa Inggris

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Makalah ini ditulis bertujuan untuk membantu mengatasi salah satu dari permasalahan yang adadalam pengajaran mendengar (listening) pada Sekolah Menengah Atas (SMA) kelas X. Selain ituSelain itu, makalah ini juga sebagai masukan bagi guru-guru bahasa inggris dalam mengajarlistening skill. Agar siswa tertarik dan termotivasi untuk belajar Bahasa Inggris terutama dalamhal mendengar.Dalam makalah ini, penulis membahas tentang bagaimana menggunakan strategi melaluipenggabungan dua strategi yaitu Metacognitive strategy dengan F.O.C.U.S strategy. Strategi inibertujuan supaya guru bisa mengembangkan kemampuan siswa dalam mendengar sehinggasiswa dapat menyampaikan dan menerima informasi dari apa yang mereka dengar. Penggunaanstrategy ini di awali dengan memutarkan sebuah video,dan siswa di minta untuk menangkap isidari percakapan tersebut. Sehingga siswa dapat mengasah kemampuan menyimak mereka. olehbimbingan guru, yang mana siswa di beri penjelasan tentang strategi ini dan instruksi-instruksiyang berkaitan dengan strategi diatas. Setelah itu, siswa di minta untuk mendengarkanpercakapan yang di putarkan dengan kaset maupun video, dan siswa juga diminta untukmemahami tentang apa yang disampaikan oleh pembicara dalam kaset tersebut. Kemudian gurumemberikan instruksi-instruksi yang berkaitan dengan Metacognitive strategy dan F.O.C.U.Sstrategy agar siswa dapat menyampaikan dan menerima informasi yang telah mereka dengar.

Page 3 of 13 | Total Record : 124